B. Data Praktikum
1. Tabel Persen Keterbukaan Areal Akibat Penyaradan pada Pemanenan Kayu dengan
Sistem TPTI (Luas Tiap Plot Pengamatan 1 Ha)
2. Data Regresi
Regresi Keterangan
R Square 0.81
Adjusted R Square 0.79
Persamaan Regresi Y = 1.38 + 1.75
30.00
25.00
20.00
15.00
10.00
5.00
0.00
0 2 4 6 8 10 12 14 16 18
Intensitas Pemanenan (pohon/ha)
Permukaan
Waktu Tinggi Tinggi
Tinggi Air Laju infiltrasi air
No. Pengamatan Permukaan Air Permukaan
awal dan akhir (cm/menit)
(menit) Awal (cm) Air Akhir (cm)
(cm)
5 menit
1 9.00 8.80 0.20 0.04
pertama
10 menit
2 8.00 7.80 0.20 0.04
pertama
15 menit
3 10.50 8.40 2.10 0.42
pertama
20 menit
4 9.30 8.90 0.40 0.08
pertama
25 menit
5 27.80 24.60 3.20 0.64
pertama
30 menit
6 26.40 23.30 3.10 0.62
pertama
35 menit
7 28.30 25.30 3.00 0.60
pertama
40 menit
8 27.20 24.40 2.80 0.56
pertama
45 menit
9 27.00 24.70 2.30 0.46
pertama
50 menit
10 28.20 26.10 2.10 0.42
pertama
55 menit
11 27.90 26.00 1.90 0.38
pertama
60 menit
12 28.20 27.00 1.20 0.24
pertama
5. Tabel Laju Infiltrasi Air ke Dalam Tanah di Hutan Aam Belum Terganggu
Permukaan
Waktu Tinggi Tinggi
Tinggi Air Laju infiltrasi air
No. Pengamatan Permukaan Air Permukaan Air
awal dan akhir (cm/menit)
(menit) Awal (cm) Akhir (cm)
(cm)
5 menit
1 10.50 5.50 5.00 1.00
pertama
9 menit
2 10.00 0.00 10.00 2.00
pertama
4 menit
3 10.50 0.00 10.50 2.10
pertama
20 menit
4 12.50 7.00 5.50 1.10
pertama
25 menit
5 27.80 23.40 4.40 0.88
pertama
30 menit
6 26.40 23.20 3.20 0.64
pertama
35 menit
7 28.30 25.30 3.00 0.60
pertama
8 40 menit 27.20 25.10 2.10 0.42
pertama
45 menit
9 27.00 25.10 1.90 0.38
pertama
50 menit
10 28.20 26.50 1.70 0.34
pertama
55 menit
11 27.90 26.30 1.60 0.32
pertama
60 menit
12 28.20 26.70 1.50 0.30
pertama
0.00
51015202530354045505560
Periode Pengukuran (menit)
7. Diagram Laju Infiltrasi Air ke Dalam Tanah di Hutan Aam Belum Terganggu
2.00
1.50
1.00
Laju Infiltrasi Air
0.50
0.00
51015202530354045505560
Periode Pengukuran (menit)
8. Grafik Perbandingan Infiltrasi Air pada Jalan Sarad dan Hutan Alam Belum Terganggu
Perbandingan Infiltasi Air pada Jalan Sarad dan Tegakan Hutan Alam Tropika
2.50
2.00
1.50
1.00
0.50
0.00
51015202530354045505560
Periode Pengukuran (menit)
Laju Infiltrasi Air
Laju Infiltrasi Air di Jalan Sarad (cm/menit) Laju Infiltrasi Air di Bawah Tegakan (cm/menit)
C. Pembahasan
Penyaradan juga berdampak terhadap penurunan laju infiltrasi air yang berakibat
rusaknya tanah karena terjadi pemadatan. Berdasarkan data primer laju infiltrasi air
yang masuk ke dalam tanah dengan selang periode pengukuran tiap 5 menit selama 20
menit, diperoleh bahwa nilai laju infiltrasi rendah, hal tersebut dikarenakan percobaan
dilakukan pada tanah yang lebih padat dibandingkan data sekunder dengan pengukuran
tiap 5 menit selama 40 menit setelahnya. Pemadatan pada tanah yang terjadi di hutan
alam akibat dari proses penyaradan akan menyebabkan terjadinya perubahan struktur
tanah dan kesuburan tanah berkurang (Suryanto dan Wawan 2017). Perbandingan
antara laju infiltrasi air di jalan sarad dan areal hutan alam belum terganggu
menunjukkan laju infiltrasi air di jalan sarad relatif rendah, sedangkan penurunan laju
D. Simpulan
Sukri M, Golar, Massiri SD. 2018. Respon Stakeholder terhadap kerusakan hutan di
Desa Tertanagaya Kecamatan Bolano Lambunu Kabupaten Parigi Moutong.
Jurnal Forest Sains. 15(2): 67-74.