Anda di halaman 1dari 2

Ikan 

Mujair
Januari 27, 2008 in perikanan tawar | No comments

karir anda mentok, karena pendidikan tak mendukung ? lanjutkan kuliah di |

tempat kuliah paling fleksibel SARJANA NEGERI 3 TAHUN - TANPA


SKRIPSI ABSENSI HADIR BEBAS - BERKUALITAS - IJAZAH &
GELAR DARI DEPDIKNAS MURAH DAPAT DIANGSUR TIAP BULAN
-terima pindahan dari PTN/PTS lain
MANAJEMEN - AKUNTANSI - ILMU KOMUNIKASI - ILMU
PEMERINTAHAN

022-70314141;7313350 : jl. terusan halimun 37 bandung- utkampus.net

Mujair

Klasifikasi ilmiah
Kerajaan: Animalia
Filum: Chordata
Kelas: Actinopterygii
Ordo: Perciformes
Familia: Cichlidae
Genus: Oreochromis
Spesies: O. mossambicus
 
Nama binomial
Oreochromis mossambicus
(W. Peters), 1852

Mujair adalah sejenis ikan konsumsi air tawar. Penyebaran alami ikan ini adalah perairan Afrika
dan di Indonesia pertama kali ditemukan oleh Pak Mujair di muara Sungai Serang pantai selatan
Blitar, Jawa Timur pada tahun 1939. Meski masih menjadi misteri, bagaimana ikan itu bisa
sampai ke muara terpencil di selatan Blitar, tak urung ikan tersebut dinamai ‘mujair’ untuk
mengenang sang penemu.

Nama ilmiahnya adalah Oreochromis mossambicus, dan dalam bahasa Inggris dikenal sebagai
Mozambique tilapia, atau kadang-kadang secara tidak tepat disebut “Java tilapia”.

Pemerian

Ikan berukuran sedang, panjang total maksimum yang dapat dicapai ikan mujair adalah sekitar
40 cm. Bentuk badannya pipih dengan warna hitam, keabu-abuan, kecoklatan atau kuning.

Sirip punggungnya (dorsal) memiliki 15-17 duri (tajam) dan 10-13 jari-jari (duri berujung
lunak); dan sirip dubur (anal) dengan 3 duri dan 9-12 jari-jari.

Kebiasaan
Ikan mujair mempunyai toleransi yang besar terhadap kadar garam (salinitas), sehingga dapat
hidup di air payau. Jenis ikan ini memiliki kecepatan pertumbuhan yang relatif cepat, tetapi
setelah dewasa kecepatannya ini akan menurun. Read the rest of this entry »

Anda mungkin juga menyukai