Anda di halaman 1dari 3

Ikan 

Betok
Januari 27, 2008 in perikanan tawar | No comments

karir anda mentok, karena pendidikan tak mendukung ? lanjutkan kuliah di |

tempat kuliah paling fleksibel SARJANA NEGERI 3 TAHUN - TANPA


SKRIPSI ABSENSI HADIR BEBAS - BERKUALITAS - IJAZAH &
GELAR DARI DEPDIKNAS MURAH DAPAT DIANGSUR TIAP BULAN
-terima pindahan dari PTN/PTS lain
MANAJEMEN - AKUNTANSI - ILMU KOMUNIKASI - ILMU
PEMERINTAHAN

022-70314141;7313350 : jl. terusan halimun 37 bandung- utkampus.net

Betok

Ikan betok, Anabas testudineus


Klasifikasi ilmiah
Kerajaan: Animalia
Filum: Chordata
Kelas: Actinopterygii
Ordo: Perciformes
Familia: Anabantidae
Genus: Anabas
Spesies: A. testudineus
 
Nama binomial
Anabas testudineus
(Bloch, 1792)

Betok adalah nama sejenis ikan yang umumnya hidup liar di perairan tawar. Ikan ini juga
dikenal dengan beberapa nama lain seperti bethok atau bethik (Jw.), puyu (Mly.) atau pepuyuk
(bahasa Banjar). Dalam bahasa Inggris dikenal sebagai climbing gouramy atau climbing perch,
merujuk pada kemampuannya memanjat ke daratan. Nama ilmiahnya adalah Anabas testudineus
(Bloch, 1792).

Pemerian
Ikan yang umumnya berukuran kecil, panjang hingga sekitar 25 cm, namun kebanyakan lebih
kecil. Berkepala besar dan bersisik keras kaku.

Sisi atas tubuh (dorsal) gelap kehitaman agak kecoklatan atau kehijauan. Sisi samping (lateral)
kekuningan, terutama di sebelah bawah, dengan garis-garis gelap melintang yang samar dan tak
beraturan. Sebuah bintik hitam (terkadang tak jelas kelihatan) terdapat di ujung belakang tutup
insang.

Sisi belakang tutup insang bergerigi tajam seperti duri.

Kebiasaan dan Penyebaran

Betok umumnya ditemukan di rawa-rawa, sawah, sungai kecil dan parit-parit, juga pada kolam-
kolam yang mendapatkan air banjir atau berhubungan dengan saluran air terbuka.

Ikan ini memangsa aneka serangga dan hewan-hewan air yang berukuran kecil. Betok jarang
dipelihara orang, dan lebih sering ditangkap sebagai ikan liar.

Dalam keadaan normal, sebagaimana ikan umumnya, betok bernafas dalam air dengan insang.
Akan tetapi seperti ikan gabus dan lele, betok juga memiliki kemampuan untuk mengambil
oksigen langsung dari udara. Ikan ini memiliki organ labirin (labyrinth organ) di kepalanya,
yang memungkinkan hal itu. Alat ini sangat berguna manakala ikan mengalami kekeringan dan
harus berpindah ke tempat lain yang masih berair. Betok mampu merayap naik dan berjalan di
daratan dengan menggunakan tutup insang yang dapat dimegarkan, dan berlaku sebagai
semacam ‘kaki depan’. Namun tentu saja ikan ini tidak dapat terlalu lama bertahan di daratan,
dan harus mendapatkan air dalam beberapa jam atau ia akan mati. Read the rest of this entry »

Anda mungkin juga menyukai