Anda di halaman 1dari 3

BAB II

KAJIAN PUSTAKA

2.1 Deskripsi Ikan

Kakap putih merupakan ikan demersal (menghuni dasar sungai/laut) dimana ikan ini
bisa ditemukan di perairan pesisir, muara sungai, laguna dan sungai, baik di perairan bersih
maupun keruh, biasanya dalam rentang suhu 26−30 °C. Ikan ini tidak melakukan migrasi
besar-besaran dalam suatu atau antar sistem sungai, yang kiranya mempengaruhi
terbentuknya perbedaan genetis antara ikan ini di masing-masing sungai di Australia
Utara.Kakap putih merupakan ikan pancing yang banyak dicari baik di perairan air tawar
maupun asin. Ikan Kakap Putih disebut juga Asian Seabass, Baramundi

2.2 Klasifikasi Ikan

Klalsifikasi Ikan kakap menurut Bloch (1790):

Filum : Chordata

Sub Filum : Vertebrata

Kelas : Pisces

Sub Kelas : Teleostomi

Ordo : Perciformes

Family : Centropomidae

Genus : Lates

Spesies : Lates Calcarifer

2.3 Morfologi Ikan

Ikan kakap putih Memiliki ciri-ciri morfologis badan memanjang, gepeng dan batang
sirip ekor lebar, kepala cembung atau sedikit cekung. Tubuh ikan kakap putih memanjang
dan gepeng dengan pangkal sirip ekor melebar. Tulang rahang atas melewati mata sebelah
belakang sedangkan rahang bawahnya lebih menonjol ke depan dari rahang atasnya. Bentuk
kepala tirus ke depan. Mulut terletak dibagian terminal / ujung moncong. Pada waktu masih
burayak (umur 1- 3 bulan) warnanya gelap dan setelah menjadi gelondongan (umur 3-5
bulan) warnanya terang dengan bagian punggung berwarna coklat kebiru-biruan yang
selanjutnya berubah menjadi keabu-abuan dengan sirip berwarna abu-abu gelap, mulut lebar,
sedikit serong dengan gigi halus. Bagian atas penutup insang terdapat lubang kuping
bergerigi. Sirip punggung berjari-jari keras sebanyak 3 buah dan jari-jari lemah sebanyak 7–
8 buah. (Arif, 2001). Squama (sisik) tersusun sebagaimana susunan genting dengan bagian
belakang bebas sehingga ada bagian sisik yang tertutup oleh sisik lain. Sisik besar ctenoid
(kasar bila disentuh),bentuknya pipih tipis dan transparan, tidak mengandung dentine, pada
bagian posterior terdapat duri-duri kecil (ctenii). Memiliki tipe ekor protoserkal. Bentuk
ekornya membagi dua sama panjang bagian atas dan bawah. Ikan kakap putih merupakan
ikan yang memiliki kemampuan toleransi yang tinggi terhadap kadar garam (euryhaline).
Selain itu, ikan kakap putih juga termasuk ikan katadromus (besar di air tawar dan kawin di
air laut). Karakteristik ikan kakap putih tersebut menyebabkan pembudidayaan dapat
dilakukan di laut ataupun di tambak. (FAO, 2006). Habitat ikan kakap putih (L. calcarifer)
berada di sungai, danau, muara dan perairan pesisir. Ikan kakap putih di alam memakan
krustase dan ikan-ikan kecil. Spawning Gound Salinitas 30-32 ppt Nursery Salinitas 25-30
ppt Garis pantai Feeding Ground Air payau/Air tawar Migrasike hulu Migrasi ke hilir
Pengumpulan telur Perkembangan Larva6 Pemijahan ikan kakap putih terjadi di muara
sungai, di hilir muara atau sekitar tanjung pesisir. Ikan kakap putih bertelur setelah bulan
purnama dan bulan baru. Kegiatan pemijahan bergantung dengan musim dan pasang surut air
laut yang membantu penyebaran telur dan larva ke muara (Schipp et al., 2007)

2.3 Anatomi Ikan

Gambar 1. Ikan Kakap Putih

2.3.1 Sistem Pernafasan

Alat pernapasan pada ikan kakap berupa insang (branchia) dan beberapa alat
pernafasan tambahan. Ikan mempunyai tutup insang yang disebut operculum yang berfungsi
untuk melindungi insang.

1. Tulang tapis insang : mencegah keluar masuknya makanan melalui celah insang
2.Tulang lengkung insang : tempat melekatnya tulang tapis insang dan daun insang
mempunyai banyak saluran-saluran syaraf

3. Daun insang : tempat terjadinya pertukaran gas oksigen dan karbondioksida

4. Arcus branchialis : tumbuh pada rigi-rigi, berguna untuk menyaring air

5. Hemibranchia : berwarna merah, terdiri dari jaringan lemak, melekat pada Arcus
branchialis, mengandung banyak pembuluh darah (kapiler) sebagai cabang arteri
branchialis, tempat pertukaran gas

6. Holobranchia : pada tiap arcus branchialis melekat 2 buah hemibranchia, kedua


hemibranchia disebut holobranchia

7. Operculum : lempengan yang menutupi insang, melindungi kepala dan mengatur


mekanisme aliran air sewaktu bernapas

8. Membran braskiostega : selaput tipis di pinggiran operkulum, berfungsi sebagai


katup pada saat air masuk kedalam rongga mulut

9. Gelembung renang : terletak dibagian dorsal, berbentuk lonjong,terdiri dari 2


bagian, untuk menjaga keseimbangan saat berenang agar tidak tenggelam.
Transparan, berisi udara 5% lebih berat dari air

Proses pernapasan pada ikan dapat di bagi menjadi 4 tahap yakni pertukaran udara
melalui permukaan alat pernafasan, difusi oksigen dan karbondioksida antara insang dan
darah, transport oksigen dan karbindioksida di dalam darah dan cairan tubuh ke dan dari sel
dan pengaturan pernafasan. (Fujaya, 2001).

Anda mungkin juga menyukai