Anda di halaman 1dari 3

TUGAS 3 EKMA4476

AUDIT SDM

NAMA : MONIKA DWI SEPTIYANTI


NIM : 043473524
PRODI : FE MANAJEMEN
UPBJJ : SURABAYA
PERTANYAAN

Anak perusahaan PT Suka Aja sedang melakukan uji coba desain pelatihan sebagai
pembekalan pengoperasian mekanisasi panen kepada karyawan tetapnya. Ada tiga
desain pelatihan yang yang diuji cobakan, dengan data sebagai berikut :
Desain Pelatihan Durasi Biaya/Peserta Produksi Rata-
Rata/th
Kelas klasikal 1 hari Rp. 300.000,- 1 kwintal
Kelas dan Praktek 3 hari Rp. 800.000,- 2,30 kwintal/org
Kelas, Praktek dan Pembinaan 7 hari Rp. 1.500.000,- 2,60 kwintal/org
Mental - Kedisiplinan
Alat mekanisasi memiliki umur ekonomis 10 tahun, sebelum munculnya versi alat baru
yang menyebabkan karyawan harus dilatih ulang. Setiap desain pelatihan diikuti oleh
20 orang peserta. Harga jual produk per kilogram adalah sebesar Rp. 6.000,-.
1. Dari kasus di atas, Saudara diminta untuk :
Memilih desain pelatihan yang paling menguntungkan bagi PT Suka Aja,
berikan hitungan secara rinci dari pilihan Saudara

JAWABAN
 kelas klasikal
biaya pelatihan : Rp. 300.000 x 20 = Rp. 6.000.000
produksi peserta : 1 kwintal (100 kg) x 20 = 20 kwintal (2.000 kg)
pendapatan peserta : Rp. 6.000 x 2.000kg = 12.000.000
keuntungan desain pelatihan
= pendapatan peserta – biaya pelatihan
= 12.000.000 – 6.000.000
= Rp. 6.000.000

 kelas dan praktek


biaya pelatihan : Rp. 800.000 x 20 = Rp.16.000.000
produksi peserta : 2,3 kwintal (230 kg) x 20 = 46 kwintal (46.000 kg)
pendapatan peserta : Rp. 6.000 x 4.600kg = 27.600.000
keuntungan desain pelatihan
= pendapatan peserta – biaya pelatihan
= 27.600.000 – 16.000.000
= Rp. 11.600.000

 kelas, praktek dan pembinaan mental kedisiplinan


biaya pelatihan : Rp. 1.500.000 x 20 = Rp. 30.000.000
produksi peserta : 2,6 kwintal (260 kg) x 20 = 52 kwintal (5,200 kg)
pendapatan peserta : Rp. 6.000 x 5.200kg = 31.200.000
keuntungan desain pelatihan
= pendapatan peserta – biaya pelatihan
= 31.200.000 – 30.000.000
= Rp. 1.200.000

Kesimpulan
Dari perhitungan di atas, maka desain pelatihan yang paling menguntungkan
bagi PT Suka Aja adalah desain pelatihan kelas praktek.

Kecelakaan Kerja pada Karyawan di Mesin Dinamo


Musibah bermula sebelumnya sekitar pukul 07.40 saat akan dilakukan penggantian
jam kerja, korban mengambil sampel lateks dibagian produksi. Namun sebelum
mengambil sampel korban memutar arah jalan dari tempat yang dituju sehingga
melintas dari bagian mesin yang bukan area lintasan. Saat melewati salah satu mesin,
tiba-tiba ujung jilbab korban yang terjuntai kebawah tersangkut puli dinamo sehingga
tergulung akibat jilbab tergulung akhirnya leher korban tercekik ditempat kejadian
perkara dalam keadaan sepi karena seluruh karyawan bersiap-siap untuk pulang kerja
untuk penggantian jam kerja sekitar pukul 08.00. Akibatnya tidak ada yang melihat
korban sehingga tidak ada yang menolong dan mengakibatkan korban meninggal
dunia
2. Dari kasus di atas, Saudara diminta untuk :
A. Mencari akar masalah atau penyebab dari kecelakaan tersebut.
B. Berikan solusi yang tepat pada perusahaan dengan tersebut.
JAWABAN
a. Adanya kesalahan yang dilakukan korban saat mengambil sampel lateks
dibagian produksi. Dimana korban melakukan kecerobohan dengan memutar
arah jalan dari tempat yang dituju sehingga melintas dari bagian mesin yang
bukan area lintasan. Saat melewati salah satu mesin, tiba-tiba ujung jilbab
korban yang terjuntai kebawah tersangkut puli dunamo sehungga tergulung
akibat jilbab tergulug akhirnya leher korban tercekik ditempat kejadian
perkara dalam keadaan sepi karena seluruh karyawan bersiap-siap untuk
pulang kerja untuk penggantian jam kerja sekitar pukul 08.00.
b. Perusahaan perlu mengetahui berapa banyak tingkat kesalahan yang dilakukan
oleh karyawan terkait dengan kecelakaan tersebut. Namun, yang lebih penting
adalah mengetahui apa penyebab dari kesalahan yang dilakukan oleh
karyawan terkait dengan kecelakaan tersebut. Secara umum, kesalahan yang
dilakukan oleh karyawan tersebut disebabkan oleh 2 faktor, yaitu faktor yang
pertama adalah faktor orang, yaitu karyawan itu sendiri, dan yang kedua
adalah faktor sistem. Faktor yang pertama mungkin karena kecerobohan
karyawan, atau kurangna keterampilan yang dimiliki. Sedangkan faktor yang
kedua mencakup bahan baku, fasilitas peralatan dan perlengkapan analisa
kapan tingkat kesalahan itu terjadi, apakah ada saat-saat tertentu dimana
tingkat kesalahan karyawan meningkat atau menurun. Setelah mengetahui hal
itu, maka perusahaan dapat mengambil langkah antisipasi pada saat
kecelakaan tersebut terulang kembali.

Sumber referensi
BMP EKMA4476 AUDIT SDM MODUL 4 UNIVERSITAS TERBUKA

Anda mungkin juga menyukai