Anda di halaman 1dari 3

TUGAS III 1

MATA KULIAH AUDIT SDM


NAMA : Hanifa Arianti Rachman
NIM : 042064323
1. Anak perusahaan PT Suka Aja sedang melakukan uji coba desain pelatihan sebagai
pembekalan pengoperasian mekanisasi panen kepada karyawan tetapnya. Ada tiga
desain pelatihan yang yang diuji cobakan, dengan data sebagai berikut :
Desain Pelatihan Durasi Biaya/Peserta Produksi Rata-
Rata/th
Kelas klasikal 1 hari Rp. 300.000,- 1 kwintal
Kelas dan Praktek 3 hari Rp. 800.000,- 2,30 kwintal/org
Kelas, Praktek dan Pembinaan 7 hari Rp. 1.500.000,- 2,60 kwintal/org
Mental - Kedisiplinan

Alat mekanisasi memiliki umur ekonomis 10 tahun, sebelum munculnya versi alat baru yang
menyebabkan karyawan harus dilatih ulang. Setiap desain pelatihan diikuti oleh 20 orang
peserta. Harga jual produk per kilogram adalah sebesar Rp. 6.000,-.
Dari kasus di atas, Saudara diminta untuk :
Memilih desain pelatihan yang paling menguntungkan bagi PT Suka Aja, berikan hitungan
secara rinci dari pilihan Saudara .
 Kelas Klasikal
Biaya Pelatihan : Rp. 300.000x20 = Rp. 6.000.000
Produksi Peserta : 1 Kwintal (100kg)x20 = 20 kwintal (2.000Kg)
Pendapatan Peserta : Rp. 6.000 x 2.000Kg = 12.000.000
Keuntungan desain pelatihan
= Pendapatan peserta – Biaya Pelatihan
= 12.000.000 – 6.000.000
= Rp. 6.000.000
 Kelas dan Praktek
Biaya Pelatihan : Rp. 800.000x20 = Rp. 16.000.000
Produksi Peserta : 2,3 Kwintal (230Kg)x20 = 46 Kwintal (4600Kg)
Pendapatan Peserta : Rp. 6.000x4.600Kg = Rp. 27.600.000
Nilai Keuntungan desain pelatihan
= Pendapatan Peserta – Biaya Pelatihan
= 27.600.000 – 16.000.000
= Rp. 11.600.000
TUGAS III 2

MATA KULIAH AUDIT SDM


NAMA : Hanifa Arianti Rachman
NIM : 042064323
 Kelas, Praktek dan Pembinaan Mental Kedispilinan Biaya Pelatihan
Biaya Pelatihan : Rp. 1.500.000x20 = Rp. 30.000.000
Produksi peserta : 2,6 Kwintal (260Kg)x20 = 52 Kwintal (5.200Kg)
Pendapatan peserta : Rp. 6.000x5.000Kg = Rp. 31.200.000
Nilai keuntungan desain pelatihan :
= Pendapatan peserta – Biaya pelatihan
= 31.200.000 – 30.00.000
= Rp. 1.200.000
Kesimpulan:
Dari perhitungan diatas, maka desain pelatihan yang paling menguntungkan bagi PT Suka Aja
adalah desain pelatihan Kelas dan Praktek.

2. Kecelakaan Kerja pada Karyawan di Mesin Dinamo

Musibah bermula sebelumnya sekitar pukul 07.40 saat akan dilakukan penggantian jam kerja,
korban mengambil sampel lateks dibagian produksi. Namun sebelum mengambil sampel
korban memutar arah jalan dari tempat yang dituju sehingga melintas dari bagian mesin yang
bukan area lintasan. Saat melewati salah satu mesin, tiba-tiba ujung jilbab korban yang terjuntai
kebawah tersangkut puli dinamo sehingga tergulung akibat jilbab tergulung akhirnya leher
korban tercekik ditempat kejadian perkara dalam keadaan sepi karena seluruh karyawan
bersiap-siap untuk pulang kerja untuk penggantian jam kerja sekitar pukul 08.00. Akibatnya
tidak ada yang melihat korban sehingga tidak ada yang menolong dan mengakibatkan korban
meninggal dunia

Dari kasus di atas, Saudara diminta untuk :


a. Mencari akar masalah atau penyebab dari kecelakaan tersebut.
b. Berikan solusi yang tepat pada perusahaan dengan tersebut.

Dalam kasus di atas, akar permasalahan adalah.


Kurang adanya tanda petunjuk atau peringatan arah jalan yang dituju yang benar. Akibatnya
korban memutar arah jalan dari tempat yang dituju sehingga melintas dari bagian mesin yang
bukan area lintasan. Solusinya adalah, perlu diberikan tanda panduan atau tanda panduan untuk
karyawati mengenai arah jalan yang dituju tepat sesuai dengan area lintasan, sehingga tidak
mengalami insiden fatal yang terjadi di atas.

Dari kasus di atas jika dibandingkan dengan foto karyawati yang sedang melakukan proses
pembuatan lateks, mereka mengenakan pakaian pekerja, pelindung kepala, masker, sarung
tangan sesuai dengan SOP dari perusahaan tersebut, dan rambut mereka (karyawati)
diupayakan pendek baik disanggul / dikuncir hingga rambut menjadi pendek, dan tidak
TUGAS III 3

MATA KULIAH AUDIT SDM


NAMA : Hanifa Arianti Rachman
NIM : 042064323
mengenakan hal lain diluar SOP yang tertera. Dalam kasus tersebut mengenakan Jilbab tidak
memenuhi SOP. Karena pabrik tersebut karyawati dekat dengan alat produksi, sehingga kain
dari Jilbab tidak sengaja mengenai mesin, akan menimbulkan insiden yang sangat fatal.

Adanya kesalahan yang dilakukan korban saat mengambil sampel lateks di bagian produksi.
Dimana korban melakukan kecerobohan dengan memutar arah jalan dari tempat yang dituju
sehingga melintas dari bagian mesin yang bukan area lintasan.Saat melewati salah satu mesin,
tiba-tiba ujung jilbab korban yang terjuntai ke bawah tersangkut puli dinamo sehingga
tergulung akibat jilbab tergulung akhirnya leher korban tercekik di tempat kejadian perkara
dalam keadaan sepi karena seluruh karyawan bersiap-siap untuk pulang kerja untuk
penggantian jam kerja sekitar pukul 08.00.

Solusinya perlu adanya pengawasan terhadap SOP dalam atribut yang memberikan
keselamatan dan keamanan dalam kerja.

Mengenai tempat perusahaan, perlu adanya CCTV untuk bisa memantau setiap aktivitas
karyawan / karyawatinya dan alarm darurat bila diperlukan, dalam kasus diatas tidak adanya
pengawasan melalui CCTV dan juga alarm darurat (alarm darurat bisa berupa alarm kebakaran
atau alarm darurat karyawan). Dengan adanya CCTV, meskipun kondisi pabrik sepi tidak
terlalu ramai, namun pemantauan aktivitas karyawati dapat teramati dengan ketat, sehingga
ketika insiden yang terjadi diatas meskipun karyawati lainnya masih sepi, dapat bertindak cepat
untuk menyelamatkan, sehingga korban dapat selamat atas insiden tersebut
Juga diperlukan speaker untuk memberitahukan / memberi pengumuman khusus yang berada
di dalam pabrik tersebut

Perusahaan perlu mengetahui berapa banyak tingkat kesalahan yang dilakukan oleh karyawan
terkait dengan kecelakaan tersebut. Namun, yang lebih penting adalahmengetahui apa
penyebab dari kesalahan yang dilakukan oleh karyawan terkaitdengan kecelakaan tersebut.
Secara umum, kesalahan yang dilakukan oleh karyawan disebabkan oleh dua faktor: pertama
adalah faktor orang yaitu karyawan itu sendiri,dan kedua adalah faktor sistem. Faktor pertama
mungkin karena kecerobohan karyawan, atau kurangnya keterampilan yang dimiliki.
Sedang faktor sistem mencakup bahan baku, fasilitas peralatan dan perlengkapan kerja,
teknologi, proseskerja, dan sebagainya. Perusahaan juga perlu melakukan analisa kapan tingkat
kesalahan itu terjadi, apakah ada saat-saat tertentu dimana tingkat kesalahan karyawan
meningkat atau menurun. Setelah mengetahui hal ini, maka perusahaan dapat mengambil
langkah antisipasi pada saat kecelakaan tersebut berulang.

Sumber Referensi :
Guritno, Adi joko dkk. 2023. EKMA4371 Buku Modul Manajemen Rantai Pasokan Edisi
3.Universitas Terbuka. Tangerang Selatan.

Anda mungkin juga menyukai