Anda di halaman 1dari 5

Algi Praditia

NIM 041680826
UPBJJ UT Bandung

TUGAS 1 EKSI4311
AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN II

SOAL 1
Jelaskan menurut Saudara dengan menggunakan pemahaman dan bahasa Saudara
sendiri atas kelebihan dan kekurangan transaksi Hedging di Indonesia!
JAWAB:
Salah satu cara untuk memitigasi risiko ketidakpastian ini yaitu dengan melakukan lindung
nilai (hedging). Hedging masih kurang populer di kalangan bisnis Indonesia. Umumnya yang
melakukan hedging ini adalah pihak swasta. Sedangkan BUMN masih takut dengan risiko
jika melakukan hedging. Peraturan perundang-undangan yang belum komprehensif
mengatur tentang hedging menjadi alasan utama sebagian besar BUMN enggan melakukan
hedging. Disamping itu, pasar keuangan Indonesia yang masih belum berkembang juga
ikut andil dalam perkembangan hedging di Indonesia.
Ketakutan BUMN dalam melaksanakan hedging yang disebabkan belum jelasnya aturan
mengenai kerugian yang ditanggung oleh BUMN akibat selisih nilai hedging dengan nilai
spot market yang nantinya akan diakui sebagai kerugian negara, menjadi utang pemerintah
untuk diakomodir dalam suatu aturan maupun kebijakan. Permasalahan lainnya terkait
hedging diantaranya belum adanya kesepahaman mengenai posisi hedging antar pelaku
ekonomi terutama perusahaan milik negara menjadi tantangan yang harus dihadapi dan
diselesaikan oleh pemegang kebijakan terkait perdagangan, BUMN, serta moneter.
Terutama dukungan dari semua otoritas tersebut harus mampu membantu mewujudkan
pasar keuangan yang dalam dengan pilihan instrumen yang luas. Sehingga diharapkan
kesepahaman ini akan memberi kesempatan kepada perbankan sebagai transmisi likuiditas
untuk bergerak lebih leluasa.
Aturan hedging saat ini telah diatur dengan Peraturan Menteri Keuangan Nomor
12.PMK.08/2013 tentang Transaksi Lindung Nilai dalam Pengelolaan Utang Pemerintah.
Dalam PMK tersebut mengatur pihak-pihak yang terlibat dalam transaksi hedging

1
Algi Praditia
NIM 041680826
UPBJJ UT Bandung

pemerintah, proses pelaksanaan, penatausahaan, penganggaran dan monitoring hedging.


PMK ini juga mengatur bahwa pemerintah dapat melakukan hedging untuk memitigasi risiko
atau melindungi posisi nilai suatu aset atau kewajiban yang mendasarinya (underlying asset
atau kewajiban) terhadap risiko fluktuasi tingkat bunga dan nilai mata uang di masa yang
akan datang. Selain utang luar negari, aturan ini juga memungkinkan hedging untuk obligasi
mata uang asing yang diterbitkan dan pinjaman internasional yang diambil pemerintah. PMK
ini dapat diterbitkan karena dalam Undang-Undang APBN mendukung bahwa transaksi
hedging yang dilakukan pemerintah tidak akan dianggap sebagai kerugian negara.
Selain aturan hedging dari Kementerian Keuangan, Kementerian BUMN juga mengatur
hedging untuk BUMN dengan Peraturan Menteri Badan Usaha Milik Negara Nomor PER-
09/MBU/2013 Tahun 2013 tentang Kebijakan Umum Transaksi Lindung Nilai Badan Usaha
Milik Negara. Dalam ketentuan tersebut, BUMN dapat melakukan hedging dengan terlebih
dahulu membuat kebijakan hedging dan Standard Operating Procedure (SOP) untuk
pelaksanaannya. Sedangkan untuk perbankan, Bank Indonesia juga telah menerbitkan
aturan
terkait hedging dengan Peraturan Bank Indonesia (PBI) No. 15/8/PBI/2013 tentang
Transaksi Lindung Nilai Kepada Bank. Dalam aturan tersebut ditegaskan bahwa
keuntungan yang timbul dari dilakukannya transaksi hedging yang memenuhi kriteria
akuntansi lindung nilai sebagaimana diatur dalam standar akuntansi keuangan yang
berlaku, dianggap sebagai pendapatan dalam rangka lindung nilai. Sebaliknya, jika terjadi
kerugian dalam transaksi hedging, hal tersebut dianggap sebagai sebuah biaya atau premi
dari transaksi lindung nilai.
(sumber : Biro Analisa Anggaran dan Pelaksanaan APBN Kemenkeu RI)

SOAL 2
Pada tanggal 1 Desember 2018, 5 Desember 2018 dan 15 Januari 2019, PT. Anton yang
berada di Indonesia membeli sejumlah sediaan dari Rizki. Inc yang berlokasi di Luar Negeri
sebesar USD 150.000, USD 75.000, dan USD 50.000. Semua pembelian ini akan dilunasi
oleh PT. Anton pada tanggal 31 Januari 2019. Nilai tukar Rupiah terhadap dolar sebagai
berikut:

2
Algi Praditia
NIM 041680826
UPBJJ UT Bandung

Tanggal Nilai Tukar


1 Desember 2018 Rp14.000,00
31 Desember 2018 Rp14.300,00
31 Januari 2019 Rp14.200,00

Buatlah Jurnal yang diperlukan berkaitan dengan transaksi penjualan di atas hingga pada
saat pelunasannya.
JAWAB:
Jurnal yang berkaitan dengan transaksi penjualan hingga pada saat pelunasannya adalah
sebagai berikut:
1 Desember 2018
Sediaan Rp2.100.000.000,00
Utang Usaha Rp2.100.000.000,00
(untuk mencatat pembelian barang dagangan sebesar ($150.000 x Rp14.000,00 {spot rate})
5 Desember 2018
Sediaan Rp1.050.000.000,00
Utang Usaha Rp1.050.000.000,00
(untuk mencatat pembelian barang dagangan sebesar ($75.000 x Rp14.000,00 {spot rate})
31 Desember 2018
Rugi nilai tukar Rp45.000.000,00
Utang Usaha Rp45.000.000,00
(untuk mencatat penyesuaian terhadap nilai wajar utang usaha sebesar [(Rp14.000,00 –
Rp14.300,00) x $150.000)]

Rugi nilai tukar Rp22.500.000,00


Utang Usaha Rp22.500.000,00
(untuk mencatat penyesuaian terhadap nilai wajar utang usaha sebesar [(Rp14.000,00 –
Rp14.300,00) x $75.000)]

15 Januari 2019
Sediaan Rp. 715.000.000
Utang Usaha Rp. 715.000.000
(untuk mencatat pembelian barang dagangan sebesar ($50.000 x Rp14.300,00 {spot rate})

3
Algi Praditia
NIM 041680826
UPBJJ UT Bandung

31 Januari 2019
Utang Usaha Rp3.932.500.000,00
Untung nilai tukar Rp. 27.500.000,00
Kas Rp3.960.000.000,00
(untuk mencatat pelunasan utang usaha sebesar $275.000 x Rp14.200,00 {spot rate})

SOAL 3
Pada tanggal 1 Januari 2019 dan 1 Februari 2019, PT. Anton memesan sejumlah barang
dagangan kepada Rizki. Inc untuk diberikan pada Februari dan Maret 2019, dengan harga
USD 100.000 dan USD 150.000. Spot Rate pada tanggal 1 Januari 2019 adalah Rp. 13.900
sedangkan pada tangal 1 Februari adalah Rp. 14.050. Untuk menghindari fluktuasi nilai
tukar mata uang asing di pasar valas, PT. Rizki menandatangani kontrak forward 60-hari
dengan spekulator untuk melindungi nilai utangnya. Nilai tukar dolar Anton adalah:
1 Januari 2019 28 Februari 2019 31 Maret 2019
Spot Rate Rp. 13.900 Rp. 14.100 Rp. 13.980
Kontrak forward 60-hari Rp. 13.500 Rp. 13.800 Rp. 14.200
Buatlah Jurnal pada pembukuan PT. Rizki untuk transaki-transaksi terkait selama bulan
Januari hingga Maret 2019!
JAWAB:
Jurnal pada pembukuan PT. Rizki untuk transaksi-transaksi terkait selama bulan Januari
2019 hingga Maret 2019 :
1 Januari 2019
Piutang kontrak Rp1.350.000.000,00
Utang kontrak Rp1.350.000.000,00
(untuk mencatat nilai kontrak forward dengan spekulator sebesar Rp13.500,00 x $100.000)

1 Februari 2019
Piutang kontrak Rp2.025.000.000,00
Utang kontrak Rp2.025.000.000,00
(untuk mencatat nilai kontrak forward dengan speculator sebesar Rp13.500,00 x $150.000)

4
Algi Praditia
NIM 041680826
UPBJJ UT Bandung

28 Februari 2019
Kas Rp1.410.000.000,00
Penjualan Rp1.410.000.000,00
(untuk mencatat penjualan kepada PT. Anton sebesar (Rp14.100,00 x $100.000)
31 Maret 2019
Kas Rp2.097.000.000,00
Penjualan Rp2.097.000.000,00
(untuk mencatat penjualan kepada PT. Anton sebesar (Rp13.980,00 x $150.000)

Utang Kontrak Rp3.375.000.000,00


Rugi nilai tukar Rp. 132.000.000,00
Kas Rp3.507.000.000,00
(untuk mencatat pembayaran kepada spekulator sejumlah USD 250.000 sesuai dengan
kontrak)

Kas Rp3.375.000.000,00
Piutang kontrak Rp3.375.000.000,00
(untuk mencatat penerimaan USD 250.000 dari spekulator sesuai dengan kesepakatan
kontrak)

Penjualan Rp132.000.000,00
Rugi nilai tukar Rp132.000.000,00
(untuk mencatat reklasifikasi rugi nilai tukar pada kontrak forward, sebagai penyesuaian
pada penjualan)

Anda mungkin juga menyukai