Sumber
Skor
No Tugas Tutorial Tugas
Maksimal
Tutorial
1 Perusahaan akan menggunakan kontrak forward untuk melindungi 10 Modul 7/ KB 1
nilai utang dan piutangnya. Bagaimana perlakuan akuntansi yang akan
dilakukan bila terjadi perbedaan antara tarif kontrak forward dengan
spot rate-nya?
PT. Aini merupakan perusahaan yang bergerak di bidang produksi alat- 35 Modul 7/ KB 2
alat pengeboran minyak yang berlokasi di Indonesia. Pada tanggal 30
Oktober 2018 dan 31 Desember 2018, PT. Aini menjual sediaannya
senilai USD. 10.000.000 dan USD 4.000.000 kepada Mia. Inc.
Perusahaan pengeboran yang berkantor pusat di Malaysia. Penjualan
ini dilakukan secara kredit, dengan jangka waktu tempo 3 bulan dan 1
Bulan. Semua piutang ini diharapkan akan dapat dilunasi pada tanggal
31 Januari 2019. Untuk menghindari kemungkinan adanya fluktuasi
aliran kas di masa depan, PT. Aini menandatangani kontrak forward
dengan PT. Mentari Zaidan. Kontrak forward memperbolehkan
adanya penyelesaian bersih (net settlement), dan diasumsikan suku
bungan incremental sebesar 12%. Berikut disajikan data yang berkaitan
dengan nilai tukar dolar.
30 Okt 2018 31 Des 2018 31 Jan 2019
Spot Rate 14.100 14.200 14.500
Tarif forward 90 hari 13.900 14.000 14.300
Tarif forward 30 hari 13.850 14.100 14.250
a. Buatlah jurnal-jurnal yang akan dicatat oleh PT. Aini yang terkait
dengan penjualan kepada Mia. Inc dan penggunakan kontrak
forward sebagai instrument lindung nilai
b. Buatlah skedul yang berkaitan dengan amortisasi agio dan disagio!
c. Berapakah saldo akun piutang usaha, kontrak forward, dan laba
komprehensif lainnya dari PT. Aini setelah melakukan penyesuaian
akhir tahun?
d. Buatlah jurnal-jurnal yang diperlukan pada saat penyelesaian
kontrak forward!
Pada tanggal 1 Januari 2018, PT. Aini dan PT. Mia sepakat mendirikan 55 Modul 8/ KB 2
ventura bersama yang bergerak di bidang produksi baju batik. PT. Aini
menyetorkan kas sebesar Rp. 200.000.000 sedangkan PT. Mia
menyetorkan peralatan untuk merakit sepeda dengan nilai buku sebesar
Rp. 150.000.000. Peralatan tersebut memiliki nilai wajar Rp.
180.000.000 Berdasarkan perjanjian kontraktual, mereka sepakat untuk
membagi laba rugi dengan rasio 60:40. Peralatan memiliki umur
ekonomis 10 tahun, dan dipresiasi dengan metode garis lurus. Berikut
disajikan informasi terkati dengan transaksi-transaksi yang terjadi
hingga tanggal 31 Desember 2018
a. Pada tanggal 1 Januari 2018, dibentuk ventura bersama
b. Tanggal 1 Februari, ventura bersama mendapatkan pinjaman kas
dari bank sebesar Rp. 70.000.000
c. Biaya gaji yang timbul hingga bulan Juni adalah sebesar Rp.
60.000.000. Kemudian pada tanggal 6 Juni Gaji tersebut dibayarkan
sebesar Rp. 50.000.000
d. Pada tanggal 8 Agustus, ventura bersama membeli bahan mentah
secara kredit sebesar Rp. 80.000.000 dan cash sebesar Rp.
20.000.000
e. Utang yang terjadi pada tanggal 8 Agustus, dibayarkan oleh ventura
bersama pada tanggal 12 Agustus sebesar Rp. 50.000.000
f. Biaya overhead yang terjadi selama proses produksi adalah sebesar
Rp. 70.000.000
g. Bahan mentah yang digunakan selama proses produksi adalah
sebesar Rp. 40.000.000
h. Biaya depresiasi per tahun adalah sebesar Rp. 15.000.000 (Rp.
150.000.000/10 tahun)
i. Sediaan barang jadi yang berhasil diproduksi oleh ventura bersama
adalah Rp. 80.000.000
* coret yang tidak sesuai
Jawaban:
1. Selama masa kontrak, tidak menutup kemungkinan terjadi perbedaan antara tarif kontrak
forward dengan spot rate nya. Jika hal tersebut terjadi maka perbedaan ini merupakan kos
dari aktiva lindung nilai terhadap resiko terjadinya fluktuasi nilai tukar mata uang asing.
Karena untung dan rugi yang terjadi dalam aktivitas lindung nilai dan aset dan kewajiban
yang dilindungi, dicatat pada laba tahhun berjalan, kas bersih yang dilaporkan dalam
laporan laba rugi adalah perubahan dalam nilai relative dari tarif kontrak forward dan
spot rate.
2. PT Aini dan PT Mia Inc.
a. Pencatatan penjualan kepada PT Mia Inc.
30 Okt 2018 Piutang Usaha Rp 141.000.000,-
Penjualan Rp 141.000.000.-
Pada akhir tahun 2018, nilai piutang usaha dan kontrak forward harus disesuaikan
ke nilai wajarnya. Penyesuaian nilai piutang usaha sebesar Rp. 1.000.000.000 (Rp.
14.200 – Rp. 14.100) x Rp. 1000.000.000. Jurnal penyesuaian ini adalah :
Tarif kontrak forward 30 hari pada 31 Desember 2018 lebih tinggi, maka PT. Aini
mengalami kerugian pada kontrak forwardnya, yaitu sebesar [(Rp. 14.100 – Rp.
13.900) x 14.000.000] = 2.800.000.000. Asumsi tingkat suku bunga per tahun
adalah 12% maka nilai tunai kerugian kontrak forward adalah Rp.
2.800.000.000/(1,01)¹= Rp. 2.772.277.228. Jurnalnya adalah
31 Desember 2018
Laba komprehensif lainnya Rp. 2.772.277.228
Kontrak forward Rp. 2.772.277.228
Tanggal 31 Desember 2018, PT. Aini mengakui untung nilai tukar sebesar Rp.
1.000.000.000 sebagai akibat dari penilaian piutang usaha ke nilai wajarnya dan
PT. Aini juga telah mengakui adanya rugi terhadap kontrak forward pada akhir
tahun 2018. Untuk perhitungan aktivitas lindung nilai atas aliran kas yang tepat
maka harus menghapuskan untung nilai tukar yang telah diakui sebagai akibat
penyesuaian nilai piutang usaha ke nilai wajarnya. Jurnalnya adalah:
(1+r)³ = 0,985
√ ( 1+r )
3 3
= √3 0,985
(1 + r) = 0,568
r = 0,0056
r = 0,56%
Tanggal Bunga Amortisasi Saldo
Implisit Disagio
31 Okt 141.000.000.000
30 Nop 0,56% 789.600.000 140.210.400.000
31 Des 0,56% 785.178.240 139.425.221.760
31 Jan 0,56% 780.781.242 138.644.440.518
Jurnal terkait penghapusan untung nilai tukar yang berkaitan dengan piutang usaha
dan penyelesaian yang akan dilakukan oleh PT. Aini terhadap forward, dengan
amortisasi disagio kontrak forward sebesar Rp. 3.401.089. Jurnalnya adalah
Tanggal 01 Februari 2018 ventura bersama mencatat penerimaan kas dari pinjaman
bank sebesar Rp. 70.000.000. Artinya PT. Aini mencatat setengah penerimaan kas
dari bank. Kepemilikan PT. Aini terhadap asset dan kewajiban yang ada dalam
ventura bersama adalah sebesar 60%. Jurnalnya adalah
Tanggal 8 Agustus 2018, melakukan pembelian bahan mentah sebesar Rp. 80.000.000
secara kredit dan pembelian cash sebesar Rp. 20.000.000. Transaksi ini akan dicatat
PT. Aini sebagai berikut
Selama produksi barang dalam proses, biaya overhead yang timbul sebesar Rp.
70.000.000. Jurnalnya adalah
PT. Aini mencatat depresiasi peralatan. Besaran depresiasi per tahun adalah 10% x
Rp. 150.000.000 = Rp. 15.000.000. Biaya depresiasi yang diakui 60%. Jurnalnya
adalah
Biaya-biaya yang timbul pada saat memproduksi barang dalam proses adalah biaya
gaji ( transaksi tanggal 6/6/18), biaya overhead menghabiskan bahan mentah sebesar
Rp. 40.000.000 dan mengapitalisasi biaya depresiasi peralatan selama setahun sebesar
Rp. 15.000.000. Total kos yang digunakan untuk menghasilkan barang dalam proses
adalah Rp. 60.000.000 + Rp. 70.000.000 + Rp. 40.000.000 + Rp. 15.000.000 =
185.000.000. Jurnalnya adalah
Akhir tahun 2018, sediaan yang berhasil diproduksi oleh PT.Aini adalah sebesar Rp.
80.000.000. Jurnal untuk mencatat produksi sediaan ini adalah
Sediaan – VB Rp. 48.000.000
Barang dalam proses – VB Rp. 48.000.000
Sumber Referensi:
BMP EKSI4311 – Akuntansi KeuanganLanjutan II, Slamet Sugiri, Edisi 2