Disusun untuk memenuhi tugas pada mata kuliah Persamaan Diferensial Parsial
Dosen Pengampu :
Disusun Oleh :
JURUSAN MATEMATIKA
2022/2023
KATA PENGANTAR
Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha
Penyayang. Penulis ucapkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah
melimpahkan rahmat, hidayah dan innayah-Nya kepada kita sampai saat ini,
sehingga penulis dapat menyelesaikan Makalah tentang “Persamaan Diferensial
Pasial Orde 1”
Makalah ini telah disusun dengan maksimal dan mendapatkan bantuan
dari berbagai pihak sehingga dapat memperlancar pembuatan Makalah ini. Untuk
itu penulis menyampaikan banyak terimakasih kepada semua pihak yang telah
berkontribusi dalam penyelesaian Makalah ini.
Terlepas dari semua itu, penulis menyadari sepenuhnya bahwa masih ada
kekurangan, baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena
itu dengan tangan terbuka penulis menerima segala saran dan kritik dari pembaca
agar dapat memperbaiki Makalah ini. Penulis berharap semoga Makalah tentang
“Persamaan Diferensial Pasial Orde 1” ini dapat memberikan manfaat maupun
inspirasi kepada pembaca.
Penulis
BAB 1
PEMBAHASAN
∂z ∂z
x +y =z +1 berderajat Satu
∂x ∂y
∂²z ∂² z ∂ f ∂² z
x +y +2 =0 berderajat dua
∂ x² ∂x ∂ y ∂x ∂ y²
Perbedaan antara PDB dab PDP dapat diketahui dari PDB yang hanya
mempunyai satu variabel bebas sedangkan PDP memuat satu atau lebih turunan
parsial dengan dua atau lebih variabel bebas..Perbedaan PDB dan PDP dapat
dilihat dari table di bawah ini.
∂f ∂ z
F (x, y ,z )=0 (4)
∂x ∂ y
Contoh Soal
Eliminasi konstanta sebarang a dan b dari z = (x-a)2 + (y-b)2.
Penyelesaiannya : differensialkan z terhadap x
∂z
∂x
=2(x-a)→
∂z
∂x ( )
= 4 ( x – a )2 (*)
( ∂∂ zx ) + ( ∂∂ zx )
2 2
= 4 (x-a)2 + (y-b)2 atau
( ∂∂ zx ) + ( ∂∂ zx )
2 2
= 4z
( + ) (
∂∅ ∂u ∂ z ∂u ∂∅ ∂v ∂ z ∂v
+ +
∂u ∂ x ∂ x ∂z ∂v ∂x ∂x ∂ z
=0 ) (5)
∂u (∂ y ∂ y ∂ z ) ∂v (∂ y ∂ y ∂ z )
∂∅ ∂u ∂ z ∂u ∂∅ ∂v ∂ z ∂v
+ + + =0 (6)
∂∅ ∂∅
Setelah dan dieliminasi dari persamaan (5) dan (6), maka Diperoleh
∂u ∂v
persamaan parsialnya, yaitu :
| |
( ∂∂ ux + ∂∂ xz ∂∂ uz )+ ∂∂ ∅v ( ∂∂ vx + ∂∂ zx ∂∂ vz ) = 0
∂∅
∂u
∂∅
∂u ( ∂∂ uy + ∂∂ zy ∂∂ uz )+ ∂∂ ∅v ( ∂∂ vy + ∂∂ zy ∂∂ vz )
Contoh :
Carilah persamaan yang timbul dengan eliminasi fungsi sebarang ∅ dari
( xz , yx )=0
2
Penyelesaiannya :
z y
Misalkan ∅ ( u , v )=0 dengan u = dan v= kemudian diturunkan terhadap x
x
2
x
dan y, diperoleh
(
∂∅ ∂z 1 2z
. −
∂u ∂ x x ² x ³
+ ) ( )
∂∅ −y
∂v x ²
=0
∂u (∂ y x ²) ∂v ( x )
∂∅ ∂ z 1 ∂∅ 1
. + =0
∂∅ ∂∅
Eliminasi dan menghasilkan
∂u ∂v
| |
∂z 1 2z y
. − −
∂x x² x³ x²
=0
∂z 1 1
.
∂ y x² x
∂z 1 2z ∂z y ∂z ∂z
Maka diperoleh : . − 3+ . 4 =0 atau x +y =2 z
∂x x² x ∂ y x ∂x ∂y
1. Metode Karakteristik
a. Koefisien variabel
Diberikan PDP linear homogen orde 1 dengan dua variabel bebas x dan y serta
variabel tak bebas u :
∂U ∂U
+y =0 (7)
∂x ∂y
Perhatikan persamaan (7) adalah PDP linear dan homogen, yang memiliki
koefisien variabel(y). dimana ruas kiri pada persamaan (7) merupakan derivatif
berarah dari u, sebagai fungsi dari x dan y, dengan arah V = (1,y) = 1i + yj, yaitu
∂ U ∂U
D(1,y) u= + (8)
∂x ∂ y
Oleh karena itu, dari persamaan (7) di atas turunan beralih u(x,t) pada arah vektor
(1,y) sama dengan nol .
Kurva kurva persamaaan (10) inilah yang disebut kurva karakteristik daro pdp (7)
Pada kurva y = Cex solusi u memiliki nilai konstan, misalkan nilainya f (C).
Sehingga u(x,y) = f (C) = f ( e -x y). karena c adalah sebarang konstanta. Maka
persamaan terdefinisi untuk setiap nilai x dan y
Contoh :
Ux + 2xy2 uy = 0
Langkah 1 : tentukan persamaan karakteristiknya
dy
=¿ 2xy2
dx
dy
∫ y
2 ¿ ∫ 2 xy 2
-y-1 = x2 + c
−1
c= – x2
y
1
c= + x2
y
solusi u sepanjang arah (1, 2xy2 ) yaitu : u(x,y) = f (c) = f ¿ + x2)
kesimpulan :
metode karakteristik bekerja sangat baik untuk menyelesaikan PDP berbentuk.
∂u ∂u
a(x, y) +b( x , y) =0 (11)
∂x ∂y
Metode ini mereduksi solusi dari PDB menjadi solusi PDP
dy b(x , y)
= (12)
d x a(x , y)
a. Koefisien konstanta
Diberikan PDP linear homogen order satu dengan dua variabel bebas x dan y,
serta variabel tak bebas u:
∂u ∂u
a +b =0 (13)
∂x ∂y
∂u ∂u
D (a ,b) u=a +b (14)
∂x ∂y
Persamaan (13) selalu sama dengan nol, ini artinya u(x,y) harus konstan
sepanjang arah V. Diperhatikan bahwa garis-garis yang sejajar dengan V memiliki
persamaan bx−ay=c ,dengan c suatu konstanta. Garis-garis tersebut yang disebut
dengan garis-garis karakteristik
Oleh karena solusi selalu konstan sepanjang garis-garis tersebut maka u(x,y)
hanya bergantung pada bx−ay . Sehingga solusi (13) adalah
Kesimpulan:
Pada garis bx−ay=c solusi u memiliki nilai konstan, misalkan nilainya f ( c ) .
Sehingga u ( x , y )=f ( c )=f ( bx−ay ) .Karena c adalah sebarang konstanta, maka
persamaan terdefinisi untuk setiap nilai x dan y.
'
x =ax +by=bx−ay (16)
Ganti turunan terhadap x dan y dengan turunan terhadap x ' dan y ' gunakan
aturan rantai
' '
∂ u ∂u ∂ x ∂ u ∂ y
= + =a ux −b u y ' '
∂ x ∂ x' ∂ x ∂ y ' ∂ x
(17)
∂u ∂u ∂ y' ∂ u ∂ x '
= + =b u x −au y ' ' (18)
∂ y ∂ y' ∂ y ∂ x' ∂ y
Sehingga diperoleh
au x +bu y =a ( a u x +b u y ) + b ( b u x −au y ) =¿
' ' ' '
Contoh soal :
1. 4u x −¿3u y = 0, u (0, y ) = y 3
Penyelesaiannya :
Misalkan :
'
x =ax +by=4 x−3 y
'
y =bx−ay=−3 x−4 y
∂ u ∂u ∂ x ' ∂ u ∂ y '
= + =4 u x −3u y ' ' (*)
∂ x ∂ x' ∂ x ∂ y ' ∂ x
∂u ∂u ∂ y' ∂ u ∂ x '
= + =−4 ux −3 u y ' ' (**)
∂ y ∂ y' ∂ y ∂ x' ∂ y
4 ( 4 ux −3 u y )−3 ( −4 u x −3 u y ) =0
' ' ' '
25 u y =0
'
∂u
=0
∂ x'
∫ ∂u=∫ 0 ∂ u'
u=f ( y' )=f (−3 x−4 y)
3
f (−4 y )= y
f ( y ) =¿
− y3
f ( y )=
64
Sehingga diperoleh
¿¿¿
¿¿¿
2. ux +2 x y 2 u y
dy
=2 x y 2
dx
dx
∫ dy =∫ 2 xdx
−1 2
− y = x +c
−1 2
c= −x =
y
1 2
c= + x
y
Solusi u sepanjang arah (1,2 x y 2 ¿ yaitu
1 2
u(x , y)=f ( c )=f ( + x )
y
2
3. ux +5 x y u y =0
dy
=5 x y 2
dx
dx
∫ dy =∫ 5 xdx
5 2
− y −1= x +c
2
−1 5 2
c= − x
y 2
1 5 2
c= + x
y 2
[1] https://youtu.be/Yoiott_Y3i4
[2] https://www.youtube.com/watch?v=-l3jIDYGSTU
[3] https://lmsspada.kemdikbud.go.id/course/view.php?id=3045
[4] https://www.scribd.com/document/548495223/ACFrOgBLIU-
71DoQSLVdq1akWXstyt6yC4vZ9fSVOMI-
A07OQjj5bu1bYVXj8M2BTxDG7voHYv-
rqkGSCKAqakOTOs0VL6PWNAtFcy693wGAjQBBNgaISiWOnlCmQu
PgsVJhUD7RbS2oLkGzGNtv