Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH

“PERSAMAAN DIFERENSIAL PARSIAL ORDE 1”

Disusun untuk memenuhi tugas pada mata kuliah Persamaan Diferensial Parsial

Dosen Pengampu :

Irma Suryani, S.Si., M.Sc.

Disusun Oleh :

1. Atika Putri 12050420335


2. Azilla Febryola Utami 12050422491
3. Riska Fitrianis 12050425900
4. Rosydiana Rahmatullah 12050423624
5. Sartika Ayunda 12050426967

JURUSAN MATEMATIKA

FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI

UNIVERSITAS SULTAN SYARIF KASIM RIAU

2022/2023
KATA PENGANTAR

Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha
Penyayang. Penulis ucapkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah
melimpahkan rahmat, hidayah dan innayah-Nya kepada kita sampai saat ini,
sehingga penulis dapat menyelesaikan Makalah tentang “Persamaan Diferensial
Pasial Orde 1”
Makalah ini telah disusun dengan maksimal dan mendapatkan bantuan
dari berbagai pihak sehingga dapat memperlancar pembuatan Makalah ini. Untuk
itu penulis menyampaikan banyak terimakasih kepada semua pihak yang telah
berkontribusi dalam penyelesaian Makalah ini.
Terlepas dari semua itu, penulis menyadari sepenuhnya bahwa masih ada
kekurangan, baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena
itu dengan tangan terbuka penulis menerima segala saran dan kritik dari pembaca
agar dapat memperbaiki Makalah ini. Penulis berharap semoga Makalah tentang
“Persamaan Diferensial Pasial Orde 1” ini dapat memberikan manfaat maupun
inspirasi kepada pembaca.

Pekanbaru, 25 November 2022

Penulis
BAB 1

PEMBAHASAN

1. Pengertian persamaan differensial parsial (PDP)

Persamaan differensial dapat diartikan sebagai suatu persamaan yang


mengandung satu atau beberapa turunan dari satu variable tak bebas terhadap satu
atau lebih variable bebas.

Persamaan differensial parsial (PDP) adalah persamaan yang mengandung


satu atau lebih turunan parsial yang melibatkan satu variabel terikat paling sedikit
variabel bebas. orde pada PDP adalah turunan tertinggi pada persamaan
sedangkan pangkat adalah pangkat tertinggi dari turunan tertinggi pada persamaan
tersebut. Contohnya anggap z sebagai variabel terikat dan x, y sebagai variabel
bebas,

∂z ∂z
x +y =z +1 berderajat Satu
∂x ∂y

∂²z ∂² z ∂ f ∂² z
x +y +2 =0 berderajat dua
∂ x² ∂x ∂ y ∂x ∂ y²

Perbedaan antara PDB dab PDP dapat diketahui dari PDB yang hanya
mempunyai satu variabel bebas sedangkan PDP memuat satu atau lebih turunan
parsial dengan dua atau lebih variabel bebas..Perbedaan PDB dan PDP dapat
dilihat dari table di bawah ini.

Bentuk umum PDP yaitu :


∂U ∂U
a (x , y ) +b (x , y ) + c (x , y )=d ( x , y )
∂x ∂y

dengan a,b,c, dan d merupakan fungsi-fungsi yang tidak bersama-sama bernilai


nol pada titik-titik yang sama
Persamaaan diffensial parsial (PDP) dapat diturunkan dengan mengeliminasi
konstanta – konstanta dari hubungan yang diketahui di antara variabel-variabel
dan dengan eliminasi fungsi variabel yang sebarang.
a. Eliminasi konstanta sebarang
Perhatikan z sebagai fungsi 2 variabel bebas x dan y yang didefinisikan oleh
f (x,y,z,a,b) = 0, (1)
Dengan a dan b adalah konstanta sebarang. Jika persaman (1) didiferensialkan
terhadap x dan y , berturut turut diperoleh :
∂f ∂f ∂z
+y =0 (2)
∂x ∂ z ∂x
∂f ∂f ∂ z
+y =0 (3)
∂y ∂z ∂ y
Secara umum, konstanta-konstanta sebarang dapat dieliminasi dari persamaan (1),
(2), (3) yang menghasilkan PDP berderajat satu yang berbentuk seperti ini

∂f ∂ z
F (x, y ,z )=0 (4)
∂x ∂ y
Contoh Soal
Eliminasi konstanta sebarang a dan b dari z = (x-a)2 + (y-b)2.
Penyelesaiannya : differensialkan z terhadap x
∂z
∂x
=2(x-a)→
∂z
∂x ( )
= 4 ( x – a )2 (*)

Kemudian diferensialkan z terhadap y


∂z
∂y
=2(y-b)→
∂z
∂y
=4(y–b) ( ) (**)

Dari (*) dan (**) diperoleh

( ∂∂ zx ) + ( ∂∂ zx )
2 2
= 4 (x-a)2 + (y-b)2 atau
( ∂∂ zx ) + ( ∂∂ zx )
2 2
= 4z

b. Eliminasi fungsi sebarang


Bila suatu relasi memuat dua fungsi sebarang maka PDP diperoleh dengan
mengeliminasikan kedua fungsi tersebut, setelah lebih dahulu dicari derivative
parsialnya. Misalkan : u = u(x, y, z) dan v = v (x, y, z) adalah fungsi yang bebas
dari variabel x, y, z dan andaikan ∅ ( u , v )=0 adalah suatu hubungan sebarang dari
variabel-variabel.
Dengan menganggap z sebagai variabel terikat dan x, y sebagai variabel bebas
diperoleh

( + ) (
∂∅ ∂u ∂ z ∂u ∂∅ ∂v ∂ z ∂v
+ +
∂u ∂ x ∂ x ∂z ∂v ∂x ∂x ∂ z
=0 ) (5)

∂u (∂ y ∂ y ∂ z ) ∂v (∂ y ∂ y ∂ z )
∂∅ ∂u ∂ z ∂u ∂∅ ∂v ∂ z ∂v
+ + + =0 (6)

∂∅ ∂∅
Setelah dan dieliminasi dari persamaan (5) dan (6), maka Diperoleh
∂u ∂v
persamaan parsialnya, yaitu :

| |
( ∂∂ ux + ∂∂ xz ∂∂ uz )+ ∂∂ ∅v ( ∂∂ vx + ∂∂ zx ∂∂ vz ) = 0
∂∅
∂u
∂∅
∂u ( ∂∂ uy + ∂∂ zy ∂∂ uz )+ ∂∂ ∅v ( ∂∂ vy + ∂∂ zy ∂∂ vz )
Contoh :
Carilah persamaan yang timbul dengan eliminasi fungsi sebarang ∅ dari

( xz , yx )=0
2

Penyelesaiannya :
z y
Misalkan ∅ ( u , v )=0 dengan u = dan v= kemudian diturunkan terhadap x
x
2
x
dan y, diperoleh
(
∂∅ ∂z 1 2z
. −
∂u ∂ x x ² x ³
+ ) ( )
∂∅ −y
∂v x ²
=0

∂u (∂ y x ²) ∂v ( x )
∂∅ ∂ z 1 ∂∅ 1
. + =0

∂∅ ∂∅
Eliminasi dan menghasilkan
∂u ∂v

| |
∂z 1 2z y
. − −
∂x x² x³ x²
=0
∂z 1 1
.
∂ y x² x
∂z 1 2z ∂z y ∂z ∂z
Maka diperoleh : . − 3+ . 4 =0 atau x +y =2 z
∂x x² x ∂ y x ∂x ∂y
1. Metode Karakteristik
a. Koefisien variabel
Diberikan PDP linear homogen orde 1 dengan dua variabel bebas x dan y serta
variabel tak bebas u :
∂U ∂U
+y =0 (7)
∂x ∂y
Perhatikan persamaan (7) adalah PDP linear dan homogen, yang memiliki
koefisien variabel(y). dimana ruas kiri pada persamaan (7) merupakan derivatif
berarah dari u, sebagai fungsi dari x dan y, dengan arah V = (1,y) = 1i + yj, yaitu

∂ U ∂U
D(1,y) u= + (8)
∂x ∂ y

Oleh karena itu, dari persamaan (7) di atas turunan beralih u(x,t) pada arah vektor
(1,y) sama dengan nol .

Kurva-kurva pada bidang XY dengan (1,y) sebagai vector singgung memiliki


kemiringan y, seperti terlihat pada gambar berikut.
Persamaannya adalah
dy y
= (9)
dx 1

PDP (4) memiliki solusi


Y = Cex (10)

Kurva kurva persamaaan (10) inilah yang disebut kurva karakteristik daro pdp (7)
Pada kurva y = Cex solusi u memiliki nilai konstan, misalkan nilainya f (C).
Sehingga u(x,y) = f (C) = f ( e -x y). karena c adalah sebarang konstanta. Maka
persamaan terdefinisi untuk setiap nilai x dan y
Contoh :
Ux + 2xy2 uy = 0
Langkah 1 : tentukan persamaan karakteristiknya
dy
=¿ 2xy2
dx
dy
∫ y
2 ¿ ∫ 2 xy 2

-y-1 = x2 + c
−1
c= – x2
y
1
c= + x2
y
solusi u sepanjang arah (1, 2xy2 ) yaitu : u(x,y) = f (c) = f ¿ + x2)
kesimpulan :
metode karakteristik bekerja sangat baik untuk menyelesaikan PDP berbentuk.
∂u ∂u
a(x, y) +b( x , y) =0 (11)
∂x ∂y
Metode ini mereduksi solusi dari PDB menjadi solusi PDP

dy b(x , y)
= (12)
d x a(x , y)

a. Koefisien konstanta
Diberikan PDP linear homogen order satu dengan dua variabel bebas x dan y,
serta variabel tak bebas u:

∂u ∂u
a +b =0 (13)
∂x ∂y

dengan a dan b merupakan konstanta yang tidak bersama-sama bernilai nol.


Diperhatikan bahwa ruas kiri persamaan (13) merupakan derivatif berarah dari u,
sebagai fungsi dari x dan y, dengan arah V ( a , b )=a i+b j , yaitu

∂u ∂u
D (a ,b) u=a +b (14)
∂x ∂y

Persamaan (13) selalu sama dengan nol, ini artinya u(x,y) harus konstan
sepanjang arah V. Diperhatikan bahwa garis-garis yang sejajar dengan V memiliki
persamaan bx−ay=c ,dengan c suatu konstanta. Garis-garis tersebut yang disebut
dengan garis-garis karakteristik

Oleh karena solusi selalu konstan sepanjang garis-garis tersebut maka u(x,y)
hanya bergantung pada bx−ay . Sehingga solusi (13) adalah

u ( x , y )=f (bx −ay) (15)

dengan f adalah sebarang fungsi diferensiabel kontinu satu variabel

Kesimpulan:
Pada garis bx−ay=c solusi u memiliki nilai konstan, misalkan nilainya f ( c ) .
Sehingga u ( x , y )=f ( c )=f ( bx−ay ) .Karena c adalah sebarang konstanta, maka
persamaan terdefinisi untuk setiap nilai x dan y.

Yaitu mengubah variabel

'
x =ax +by=bx−ay (16)
Ganti turunan terhadap x dan y dengan turunan terhadap x ' dan y ' gunakan
aturan rantai

' '
∂ u ∂u ∂ x ∂ u ∂ y
= + =a ux −b u y ' '
∂ x ∂ x' ∂ x ∂ y ' ∂ x
(17)

∂u ∂u ∂ y' ∂ u ∂ x '
= + =b u x −au y ' ' (18)
∂ y ∂ y' ∂ y ∂ x' ∂ y

Sehingga diperoleh

au x +bu y =a ( a u x +b u y ) + b ( b u x −au y ) =¿
' ' ' '

Karena a 2+ b2 ≠ 0 , maka u x =0 '

Diperoleh u=f ( y¿ ¿' )=f (bx−ay )¿ , dengan f adalah sebarang fungsi


diferensiabel kontinu satu variabel.

Contoh soal :

1. 4u x −¿3u y = 0, u (0, y ) = y 3
Penyelesaiannya :
Misalkan :

'
x =ax +by=4 x−3 y
'
y =bx−ay=−3 x−4 y

Gunakan aturan rantai

∂ u ∂u ∂ x ' ∂ u ∂ y '
= + =4 u x −3u y ' ' (*)
∂ x ∂ x' ∂ x ∂ y ' ∂ x

∂u ∂u ∂ y' ∂ u ∂ x '
= + =−4 ux −3 u y ' ' (**)
∂ y ∂ y' ∂ y ∂ x' ∂ y

Substitusi (*) dan (**), diperoleh

4 ( 4 ux −3 u y )−3 ( −4 u x −3 u y ) =0
' ' ' '
25 u y =0
'

∂u
=0
∂ x'

∫ ∂u=∫ 0 ∂ u'
u=f ( y' )=f (−3 x−4 y)

Digunakan syarat batas u( 0 , y )= y 3

3
f (−4 y )= y

f ( y ) =¿

− y3
f ( y )=
64

Sehingga diperoleh

u( x , y)=f (−3 x−4 y )

¿¿¿

¿¿¿

2. ux +2 x y 2 u y

Penyelesaian Persamaan Karakteristik:

dy
=2 x y 2
dx

dx
∫ dy =∫ 2 xdx
−1 2
− y = x +c

−1 2
c= −x =
y

1 2
c= + x
y
Solusi u sepanjang arah (1,2 x y 2 ¿ yaitu

1 2
u(x , y)=f ( c )=f ( + x )
y

2
3. ux +5 x y u y =0

Penyelesaian Persamaan Karakteristik:

dy
=5 x y 2
dx

dx
∫ dy =∫ 5 xdx
5 2
− y −1= x +c
2

−1 5 2
c= − x
y 2

1 5 2
c= + x
y 2

Solusi u sepanjang arah (1,5 x y 2 ¿ yaitu


1 5 2
u(x , y)=f ( c )=f ( + x )
y 2
Daftar Pustaka

[1] https://youtu.be/Yoiott_Y3i4
[2] https://www.youtube.com/watch?v=-l3jIDYGSTU
[3] https://lmsspada.kemdikbud.go.id/course/view.php?id=3045
[4] https://www.scribd.com/document/548495223/ACFrOgBLIU-
71DoQSLVdq1akWXstyt6yC4vZ9fSVOMI-
A07OQjj5bu1bYVXj8M2BTxDG7voHYv-
rqkGSCKAqakOTOs0VL6PWNAtFcy693wGAjQBBNgaISiWOnlCmQu
PgsVJhUD7RbS2oLkGzGNtv

Anda mungkin juga menyukai