MATEMATIKA SAINS
DIFERENSIAL PARSIAL
KELOMPOK 12
1.
2.
3.
4.
123654206
123654219
123654230
123654244
DASAR TOERI
DIFERENSIAL PARSIAL
I.
Persamaan diferensial
Persamaan diferensial parsial adalah persamaan yang memuat satu atau lebih turunan
parsial dengan dua atau lebih variabel bebas. Persamaan diferensial parsial digunakan untuk
melakukan formulasi dan menyelesaikan permasalahan yang melibatkan fungsi-fungsi yang
tidak diketahui, yang merupakan bentuk dari beberapa variabel.
Bentuk paling sederhana dari persamaan diferensial adalah
di mana u suatu fungsi tak diketahui dari x dan y. Hubungan ini mengisyaratkan
bahwa nilai-nilai u (x,y) adalah tidak bergantung dari x. Oleh karena itu solusi umum dari
persamaan ini adalah
di mana f adalah suatu fungsi sembarang dari variabel y. Analogi dari persamaan
diferensial biasa untuk persamaan ini adalah
ditafsirkan sebagai gradian garis singgung kurva yang diberikan oleh z = f (x,y) dan
y=y0 dititik (x0,y0), f (x0,y0 ) dengan zo =f (x0,y0).
Dengan pendekatan yang sama, turunan parsial f terhadap y, fy(x,y) ditafsirkan
merupakan gradiean garis singgung kurva pada permukaan, z = f (x,y) dan x=x0
dititik P0 (x0,y0,z0) pada bidang x= x0. Karena setiap turunan merupakan ukuran dari
suatu laju perubahan, maka turunan parsial dapat diartikan sebagai laju perubahan.
Sehingga fx (x,y) dapat diartikan sebagai laju perubahan dari f (x,y) terhadap x
bilamana y konstan. Demikian sebaliknya untuk fy(x,y).
TURUNAN PARSIAL FUNGSI DAN VARIABEL
Andaikan diberikan fungsi n variabel dari x1,x2,x3,.......xn dengan persamaan :
W=f (x1,x2,x3,.......xn)
Bilamana turunan- turunan parsialnya ada, turunan-turunan parsialnya diberikan oleh,
III.
w
x 1
= fx1,
w
x 2
=fx2,
w
x 3
= fx3,...
w
xn
= fxn
CONTOH SOAL
z
x
1. Hitunglah
X
a. Z = x + y 2
2
b. Z = x sin xy
dan Jika
z
y
c. x3 + xy2 x2z + z3 2 = 0
x+2 y
2
d. Z = e y
Jawaban
a.
z
x
z
y
b.
z
x
z
y
x
x
( 2+ y 2)2
( 2+ y 2) .1x (2 x)
2xy x2
z
y
= x (cosxy) x = x2 cos xy
(-x + 3z )
z
x
x
( 2+ y 2)2
2 xy
x
x
( 2+ y 2)2
( 2+ y 2).0 x(2 y )
z
x
c. 3x2 + y2 2xz x2
d. Z =
x
( 2+ y 2)2
y 2x 2
z
x
z
y
1
2
z
x
=0
z
x
= - 3x y +2xz
z
y
+ 3z2
e x+2 y y 2
1
2
+ 3z2
=0
3 x 2 y 22 xz
2
2
x 3 z
x
( 23 z 2)
=
2 xy
z
y
1/2
( e
x+2 y
x+2 y
) -1/2 .
x+2 y
) -1/2 . ( 2 e
.1
x+2 y
e x+2 y
x+2 y
2 1/ 2
2( e y )
2 y
) =
e x+2 y y
(e x+ 2 y y 2)1 /2
x + 2y z = 1
dz =
( xz )
dx +
( 2zy )
2x 2z
z
x
4y 2z
z
y
dy =
=0,
z
x
=0,
z
y
x dx +2 y dy
z
2x
2z
4y
4z
=
=
x
z
2y
z
SOAL LATIHAN
z
x
1. Hitunglah
2. Diberikan z = sin
z
y
dan
( xy )
jika z= x3y2 ( 4 - 2x + y2 )
( xy )
+ ln
z
x
. Buktikan bahwa x
+y
z
y
=0
JAWABAN
1. Untuk
z
x
menghitung
dengan
menganggap
sebagai
konstan
dan
= x3y2
(4-2x+y2) + (4-2x+y2)
(x3y2)
= x3y2(-2) + (4-2x+y2)(3x2y2)
= x2y2(12-8x+3y2)
Dengan menganggap x konstan, turunan parsial terhadap y diberikan oleh :
z
y
= x3y2
(4-2x+y2) + (4-2x+y2)
(x3y2)
z
x dan
z
y
= cos
1
y
cos
x
y x
x
y
( )
( xy )
x
y
()
1
y
x
[ ]
y
x2
( xy )
1
y
( xy )
cos
1
x
x
y y
()
= cos
=-
x
y2
=-
x
y2
y
x
()
cos
( xy )
x
y
cos
( xy )
1
y
1
y
x
( xy )
1
x
z
x
+y
z
y
=0
z
x
z
y
+y
=
=0
=x
[ () ] [
1
x 1
x
x 1
cos
+ y 2 cos
+
y
y x
y y
y
x
x
cos
1
y
y
() )
x
x
cos
+1
y
y
() )
()
kT
V
( 6 ) (90)
P=
80
= 6,75
k
V
6
V
P
T
6
80
= 0,075
Jadi laju perubahan tekanan terhadap suhu bila volume tetap adalah 0,075 N/Cm2
derajad.
Selanjutnya dari hasil diatas diperoleh pula :
6
P
V
P 0,075)(2) = 0,15.
Jadi perkiraan kenaikan tekanan bilamana suhu naik 20 adalah 0,015 N/Cm2.