MENGIDENTIFIKASI DAN
MENGENDALIKAN RISIKO BAHAYA
(SKKNI 350- 2014 S.942100.001.011.01)
IV Check Do
PEMERIKSAAN &
EVALUASI KINERJA K3
III
PENGENDALIAN
10/10/2017 OPERASIONAL 6
I. KEBIJAKAN K3
PENINGKATAN II.
BERKELANJUTAN PERENCANAAN K3
1. IBPPR / HIRADC
V. 2. PEMENUHAN UU/PP/PERMEN
TINJAUAN
ULANG KINERJA K3 3. SASARAN &PROGRAM K3
RK3K
III.
IV.
PEMERIKSAAN & PENGENDALIAN OPERASIONAL
EVALUASI KINERJA K3 1. SUMBER DAYA, ORGANISASI &TG-JAWAB
1. PENGUKURAN & PEMANTAUAN 2. KOMPETENSI, PELATIHAN & KEPEDULIAN
2. EVALUASI KEPATUHAN 3. KOMUNIKASI, KETERLIBATAN &KONSULTASI
3. PENYELIDIKAN INSIDEN, KETIDAK 4. DOKUMENTASI
SESUAIAN, TINDAKAN
PERBAIKAN DAN PENCEGAHAN 5. PENGENDALIAN DOKUMEN
4. PENGENDALIAN REKAMAN 6. PENGENDALIAN OPERASIONAL
5. A10U/1D0/I2T01I7NTERNAL 7. KESIAGAAN DAN TANGGAP DARURAT 7
MANAJEMEN RISIKO K3
Persiapan: Menetapkan konteks.
Pertimbangkan tugas, kegiatan, proses
pekerjaan, kondisi bahan, alat, lingkungan
kerjadanpraktek-praktek, untukpenilaian
Langkah 1:
MengidentifikasiBahaya
**)
*)
Langkah 5:
Memantau&Meninjau Langkah 2:
UlangTindakan Menilai &
PengendalianRisiko
Harus dilakukan MemproritaskanRisiko
konsultasi pada
setiap Langkah
**) **)
Langkah 4: Langkah 3:
Menerapkan Tidakan MemutuskanTindakan
PengendalianRisiko PengendalianRisiko&
Hirarkinya
5 Langkah Kegiatan Manajemen Risiko
1. Mengidentifikasi Bahaya,
SEBELUM
2. Menilai & Memprioritaskan Risiko, PROYEK
DILAKSANAKAN
3. Menetapkan Pengendalian Risiko, (IBPPR / HIRADC)
4. Menerapkan Pengendalian Risiko,
SELAMA
5. Memantau dan Meninjau Ulang PROYEK
Pengendalian Risiko DILAKSANAKAN
DANGER
Tali
HAZARD putus
Tali putus
rantas
INSIDENT
BAHAYA SANGAT
BAHAYA
NEAR-MISS ACCIDENT
Definisi Singkat
• Keselamatan kerja (Occupational Safety) adalah kondisi tempat
kerja dan perilaku pekerja di mana bahaya/ risiko kecelakaan telah
diidentifikasi dapat dikendalikan.
• Kesehatan kerja (Occupational Health) adalah kondisi tempat kerja
dan kondisi fisik, mental & sosial pekerja di mana bahaya/risiko
penyakit akibat kerja telag diidentifikasi dan dapat dikendalikan
• Keamanan (Security) adalah kondisi di mana bahaya/ risiko
kejahatan telah diidentifikasi &dapat dikendalikan.
• Kecelakaan (Accident) adalah suatu peristiwa yang tak terduga
dan tak diinginkan yang mengakibatkan kerugian (jiwa, raga, harta
benda, waktu, citra dsb)
• Bahaya (Hazard) adalah kondisi dan/atau kegiatan tak selamat,
yang jika tidak dikendalikan dapat mengakibatkan kecelakaan.
• Penilaian Risiko (Risk Assessment) adalah penilaian kemungkin-an
kerugian & jumlah potensi kerugian (concise Oxford Dictionary)
4 KATEGORI BAHAYA:
a. Bahaya nyata, yaitu bahaya yang jelas kelihatan dan
dapat dirasakan, seperti mesin-mesin peralatan yang
tidak diberi pelindung, kerusakan bangunan, peralatan
listrik yang cacat, rem kendaraan yang tidak pakem dsb.
b. Bahaya tersembunyi (latent), yaitu bahaya yang tidak
tampak dan sulit dirasakan, seperti instalasi listrik, uap
beracun, atau suara berfrekuensi tinggi.
c. Bahaya yang berkembang, yaitu bahaya yang tidak
segera dikenali dan akan berkembang sepanjang waktu,
misalnya pemakaian ban karet pada mobil-crane, kabel
baja yang kawatnya mulai putus-putus, suara bising yang
menyebakan tuli, kulit tubuh terkena larutan kimia yang
bisa menyebabkan sakit kulit dsb.
d. Bahaya sementara, yaitu bahaya yang kadang-kadang
muncul, misalnya ketika beban mesin terlalu berat
(overload), listrik atau mesin yang kadang-kadang mati.
12
JENIS JENIS BAHAYA
KESELAMATAN KONSTRUKSI
13
FAKTOR FAKTOR BAHAYA KESEHATAN KERJA
• Kebisingan > Tingkat paparan ➢ Tuli
• Pencahayaan ➢ Buta
• Tekanan > Dosis–respon: ➢ Depresi
BAHAYA • Radiasi > Konsentrasi ➢ Kanker
FISIK • Suhu ekstrim > Intensitas
➢ Kelelahan fisik
• Gataran ➢ Jaringan otot rusah
• Partikulat K
> Lama paparan ➢ Silikosis, asbestosis
a > Tingkat paparan ➢ Iritasi kulit
>Flamable, ekplosif
•G d > Dosis–respon:
BAHAYA >Beracun
a > Konsentrasi R ➢ Keracunan
•P ➢ Catat pancaindera
KIMIA •C
>Iritan, Korosif,
r > Intensitas I ➢ Kanker, Alergi, dll
>Karsinogen,Alergen > Lama paparan S
x ➢ DB, HIV, MALARIA dsb
• Virus > Intensitas I ➢ INFEKSI
BAHAYA • Serangga K
w > Lama paparan ➢ BISA / RACUN
BIOLOGI • Bakteri a > Imunitas
O ➢ ALERGI
• Jamur, dll k > Sensitivitas ➢ dll
t
• Salah posisi u ➢ Sakit punggung
BAHAYA
• Gerakan janggal > Lama paparan ➢ Terkilir
ERGONOMI • Gerak monoton ➢ Carpal syndrome
• Letak tidak sesuai ➢ Cacat permanen
Kecelakaan di jalan
Sakit jantung, stroke dsb
Ref. ILO 24
1. Menetapkan Sarana, teknik, proses
dan metode penilaian resiko bahaya.
PERINGKAT RISIKO
FREQUENCY RATE (S)
SEVERITY RATE SERING AGAK SERING JARANG
(S) 3 2 1
• PARAH 9 6 3
3 TERTINGGI TINGGI SEDANG
• SEDANG 6 4 2
2 TINGGI SEDANG RENDAH
• RINGAN 3 2 1
M. Mushanif Mukti 2
1 SEDANG RENDAH TERENDAH7
2. Melakukan Penilaian risiko bahaya.
2 3
2 3 6 2
tinggi utama
TA B E L P E N E TA PA N T I N G K AT R I S I KO
Keparahan
Kekerapan 1 2 3 4 5
Keterangan
1 1 2 3 4 5 1-4 Tingkat risiko kecil
2 2 4 6 8 10 5-12 Tingkat risiko sedang
3 3 6 9 12 15 15-25 Tingkat risiko besar
4 4 8 12 16 20
5 5 10 15 20 25
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15)
Longsor, ambles,
1 Pekerjaan Tanah orang/alat/material 3 5 15 2 5 10 2 3 6 2 3 6
tertimbun
Banjir, ambles,
2 Pekerjaan Pondasi orang/alat/material 2 5 10 3 5 15 2 3 6 2 3 6
tertimbun, hanyut
Pekerjaan Pile Cap Banjir, orang/alat/material
3 2 5 10 3 5 15 2 3 6 2 2 4
& Struktur Bawah hanyut, tenggelam
Pekerjaan
Banjir, longsor, jatuh,
4 Abutment & Pilar 3 5 15 2 4 8 2 3 6 2 2 4
tertimpa
Jembatan
Bahaya ketinggian (bahaya
gravitasi), alat terguling,
Erection Girder
tergelincir, ambruk (bahaya
5 Beton Precast Post 3 5 15 2 5 10 2 3 6 2 2 4
mekanikal), bahaya
Tensioned
tersentuh kabel PLN (bahaya
elektrikal)
6 dst
Catatan :
K = Kekerapan; A = Akibat (keparahan); TR = Tingkat Risiko
30
TA B E L P E N E TA PA N T I N G K AT K E K E R A PA N
Tingkat
Deskripsi Definisi
Kekerapan
• Besar kemungkinan terjadi kecelakaan saat melakukan pekerjaan
5 Hampir pasti terjadi
• Kemungkinan terjadinya kecelakaan lebih dari 2 kali dalam 1 tahun
• Kemungkinan akan terjadi kecelakaan saat melakukan pekerjaan pada hampir semua
Sangat mungkin
4 kondisi
terjadi
• Kemungkinan terjadinya kecelakaan 1 kali dalam 1 tahun terakhir
• Kemungkinan akan terjadi kecelakaan saat melakukan pekerjaan pada beberapa kondisi
3 Mungkin terjadi tertentu
• Kemungkinan terjadinya kecelakaan 2 kali dalam 3 tahun terakhir
• Kecil kemungkinan terjadi kecelakaan saat melakukan pekerjaan pada beberapa kondisi
Kecil kemungkinan
2 tertentu
terjadi
• Kemungkinan terjadinya kecelakaan 1 kali dalam 3 tahun terakhir
Hampir tidak pernah • Dapat terjadi kecelakaan saat melakukan pekerjaan pada beberapa kondisi tertentu
1
terjadi • Kemungkinan terjadinya kecelakaan lebih dari 3 tahun terakhir
31
TA B E L P E N E TA PA N T I N G K AT K E PA R A H A N
Skala Konsekuensi
Keselamatan
Tingkat Manusia Lingkungan/ Fasilitas Publik
Keparahan
(Pekerja & Peralatan Material
Masyarakat)
5 Timbulnya fatality Terdapat Material rusak Menimbulkan pencemaran
lebih dari 1 orang peralatan dan perlu udara/air/tanah /suara yang
meninggal dunia utama yang mendatangkan mengakibatkan keluhan dari pihak
; rusak total material baru masyarakat;atau
lebih dari yang
atau Terjadi kerusakan lingkungan di Taman
satu dan membutuhkan
Nasional yang berhubungan dengan flora
Lebih dari 1 orang waktu lebih
dan fauna;atau
cacat tetap mengakibatka dari 1 minggu
n pekerjaan dan Rusaknya aset masyarakat sekitar secara
berhenti mengakibatkan keseluruhan
selama lebih pekerjaan
dari 1 minggu berhenti Terjadi kerusakan yang parah terhadap
akses jalan masyarakat.
33
PENGENDALIAN
MERUBAH ORANG :
REKAYASA
Melakukan tindakan
(Substitusi, Isolasi, ADMINISTRATIF
Proteksi, ) untuk mengurangi
tingkat cedera
M. Mushanif Mukti
4
JUMAT PAGI, 31 OKT 2014 JEMBATAN PENGHUBUNG DI
TIM ROBOH, 4 PEKERJA TEWAS
http://beritajakarta.com/read/5953/Jembatan_Penghubung_di_TIM_Roboh_4_Peke
rja_Tewas#.Vgquovntmko
http://www.republika.co.id/berita/nasional/umum/16/12/15/oi7u67365-plafon-terminal-3-
M. Mushanif Mukti
bandara-soekarnohatta-kembali-ambrol 4
TERIMA KASIH