IV Check Do
PEMERIKSAAN &
EVALUASI KINERJA K3
III
PENGENDALIAN
10/27/2019 OPERASIONAL
Disusun Oleh: Ir.Kusumo DS,MSi, CSP 6
I. KEBIJAKAN K3
PENINGKATAN II.
BERKELANJUTAN PERENCANAAN K3
1. IBPPR / HIRADC
V. 2. PEMENUHAN UU/PP/PERMEN
TINJAUAN
ULANG KINERJA K3 3. SASARAN & PROGRAM K3
RK3K
III.
IV.
PEMERIKSAAN & PENGENDALIAN OPERASIONAL
EVALUASI KINERJA K3 1. SUMBER DAYA, ORGANISASI & TG-JAWAB
1. PENGUKURAN & PEMANTAUAN 2. KOMPETENSI, PELATIHAN & KEPEDULIAN
2. EVALUASI KEPATUHAN 3. KOMUNIKASI, KETERLIBATAN & KONSULTASI
3. PENYELIDIKAN INSIDEN, KETIDAK 4. DOKUMENTASI
SESUAIAN, TINDAKAN
PERBAIKAN DAN PENCEGAHAN 5. PENGENDALIAN DOKUMEN
4. PENGENDALIAN REKAMAN 6. PENGENDALIAN OPERASIONAL
10/27/2019 5. AUDIT INTERNAL 7. KESIAGAAN
Disusun Oleh: Ir.Kusumo DS,MSi, CSP DAN TANGGAP DARURAT 7
MANAJEMEN RISIKO K3
Persiapan: Menetapkan konteks.
Pertimbangkan tugas, kegiatan, proses
pekerjaan, kondisi bahan, alat, lingkungan
kerja dan praktek-praktek, untuk penilaian
Langkah 1:
Mengidentifikasi Bahaya
**)
*)
Langkah 5:
Memantau & Meninjau Langkah 2:
Ulang Tindakan Menilai &
Pengendalian Risiko
Harus dilakukan Memproritaskan Risiko
konsultasi pada
setiap Langkah
**) **)
Langkah 4: Langkah 3:
Menerapkan Tidakan Memutuskan Tindakan
Pengendalian Risiko Pengendalian Risiko &
Hirarkinya
1. Mengidentifikasi Bahaya,
SEBELUM PROYEK
2. Menilai & Memprioritaskan Risiko, DILAKSANAKAN
(IBPPR / HIRADC)
3. Menetapkan Pengendalian Risiko,
Tali putus
rantas
INSIDENT
BAHAYA SANGAT
BAHAYA
10/27/2019
NEAR-MISS
Disusun Oleh: Ir.Kusumo DS,MSi, CSP ACCIDENT 10
Definisi Singkat
• Keselamatan kerja (Occupational Safety) adalah kondisi tempat kerja
dan perilaku pekerja di mana bahaya/ risiko kecelakaan telah
diidentifikasi dapat dikendalikan.
• Kesehatan kerja (Occupational Health) adalah kondisi tempat kerja dan
kondisi fisik, mental & sosial pekerja di mana bahaya/risiko penyakit
akibat kerja telag diidentifikasi dan dapat dikendalikan
• Keamanan (Security) adalah kondisi di mana bahaya/ risiko kejahatan
telah diidentifikasi &dapat dikendalikan.
• Kecelakaan (Accident) adalah suatu peristiwa yang tak terduga dan tak
diinginkan yang mengakibatkan kerugian (jiwa, raga, harta benda,
waktu, citra dsb)
• Bahaya (Hazard) adalah kondisi dan/atau kegiatan tak selamat, yang jika
tidak dikendalikan dapat mengakibatkan kecelakaan.
• Penilaian Risiko (Risk Assessment) adalah penilaian kemungkin-an
kerugian & jumlah potensi kerugian (concise Oxford Dictionary)
10/27/2019 Disusun Oleh: Ir.Kusumo DS,MSi, CSP 11
4 KATEGORI BAHAYA
a. Bahaya nyata, yaitu bahaya yang jelas kelihatan dan dapat dirasakan,
seperti mesin-mesin peralatan yang tidak diberi pelindung, kerusakan
bangunan, peralatan listrik yang cacat, rem kendaraan yang tidak pakem
dsb.
b. Bahaya tersembunyi (latent), yaitu bahaya yang tidak tampak dan sulit
dirasakan, seperti instalasi listrik, uap beracun, atau suara berfrekuensi
tinggi.
c. Bahaya yang berkembang, yaitu bahaya yang tidak segera dikenali dan
akan berkembang sepanjang waktu, misalnya pemakaian ban karet pada
mobil-crane, kabel baja yang kawatnya mulai putus-putus, suara bising yang
menyebakan tuli, kulit tubuh terkena larutan kimia yang bisa menyebabkan
sakit kulit dsb.
d. Bahaya sementara, yaitu bahaya yang kadang-kadang muncul, misalnya
ketika beban mesin terlalu berat (overload), listrik atau mesin yang kadang-
kadang mati.
10/27/2019 Disusun Oleh: Ir.Kusumo DS,MSi, CSP 12
JENIS JENIS BAHAYA
KESELAMATAN KONSTRUKSI
JENIS BAHAYA CONTOH BAHAYA
A Design hazards Kesalahan disain struktur (potensi runtuh)
B Hazards of unqualified personnel Kesalahan kerja, bekerja tanpa kompetensi
Penggunaan Bahan Berbahaya dan Beracun
C Hazards of construction material
(B3)
D Hazards of construction works Galian tanah runtuh, bekerja di ketinggian,
F Hazards due to Equipment Penggunaan alat berat
Metoda kerja tanpa APK (alat pelindung
G Hazards of construction methods
kerja)
H Electrical hazards Kabel listrik lecet, kabel tanpa grounding
Kandungan gas beracun dlm lubang bawah
I Confined Space hazards
tanah
J Hazards of Building FailureDisusun Oleh: Ir.Kusumo
10/27/2019 Kegagalan fungsi bangunan
DS,MSi, CSP 13
FAKTOR FAKTOR BAHAYA KESEHATAN KERJA
• Kebisingan > Tingkat paparan ➢ Tuli
• Pencahayaan > Dosis–respon:
➢ Buta
• Tekanan ➢ Depresi
BAHAYA • Radiasi > Konsentrasi ➢ Kanker
FISIK • Suhu ekstrim > Intensitas
➢ Kelelahan fisik
• Gataran ➢ Jaringan otot rusah
• Partikulat > Lama paparan ➢ Silikosis, asbestosis
K
a > Tingkat paparan ➢Iritasi kulit
>Flamable, ekplosif
•G d > Dosis–respon: ➢Keracunan
BAHAYA
•P
>Beracun
a > Konsentrasi R
>Iritan, Korosif, ➢Catat pancaindera
KIMIA r > Intensitas I ➢Kanker, Alergi, dll
•C >Karsinogen,Alergen > Lama paparan
S
x ➢ DB, HIV, MALARIA dsb
• Virus > Intensitas I ➢ INFEKSI
BAHAYA • Serangga > Lama paparan
w K ➢ BISA / RACUN
BIOLOGI • Bakteri a > Imunitas ➢ ALERGI
> Sensitivitas O
• Jamur, dll k ➢ dll
t
• Salah posisi u ➢ Sakit punggung
BAHAYA
• Gerakan janggal > Lama paparan ➢ Terkilir
ERGONOMI ➢ Carpal syndrome
• Gerak monoton
• Letak tidak sesuai ➢ Cacat permanen
33%
13%
Japan 2.6
54%
Singapore (2004) 4.9
13%
Taiwan (2001) 6.9
Kecelakaan di jalan
10/27/2019
Kebakaran, peledakan dsb
Disusun Oleh: Ir.Kusumo DS,MSi, CSP 25
Perbandingan Tingkat Kecelakaan
Angka Kecelakaan Kerja Kerja Fatal tahun 2002
Di Beberapa Negara
Country / Region Occupational
3 Industri utama yang Fatality Rate #
33%
13%
Japan 2.6
54%
Singapore (2004) 4.9
13%
Taiwan (2001) 6.9
Kecelakaan di jalan
10/27/2019
Kebakaran, peledakan dsb
Disusun Oleh: Ir.Kusumo DS,MSi, CSP 25
Data Penyebab Kecelakaan
Di Sektor Konstruksi
• Jatuh : 26%
• Terbentur : 12%
• Tertimpa : 9%
• Mesin dan alat : 8%
• Alat tangan : 7%
• Transport : 7%
• Lain-lain : 6%
PERINGKAT RISIKO
FREQUENCY RATE (S)
SEVERITY RATE SERING AGAK SERING JARANG
(S) 3 2 1
• PARAH 9 6 3
3 TERTINGGI TINGGI SEDANG
• SEDANG 6 4 2
2 TINGGI SEDANG RENDAH
• RINGAN 3 2 1
10/27/2019 Disusun Oleh: Ir.Kusumo DS,MSi, CSP 29
1 SEDANG RENDAH TERENDAH
2. Melakukan Penilaian resiko bahaya.
2 3
2 3 6 2
tinggi utama
PENGENDALIAN
MERUBAH ORANG :
REKAYASA
Melakukan tindakan
(Substitusi, Isolasi, ADMINISTRATIF
Proteksi, ) untuk mengurangi
tingkat cedera
http://beritajakarta.com/read/5953/Jembatan_Penghubung_di_TIM_Roboh_4_Peke
rja_Tewas#.Vgquovntmko
MASA KONSTRUKSI
PERAWATAN/
PEMELIHARAAN
BANGUNAN
SMK3 PADA PROYEK KONSTRUKSI
MASA PENGOPERASIAN
BANGUNAN
RUANG LINGKUP ASPEK K3 BERKELANJUTAN PADA PROYEK KONSTRUKSI
MASA PEMBONGKARAN
4
BANGUNAN
SMK3 PADA PROYEK KONSTRUKSI
3. Memberi jaminan perlindungan dan rasa aman bagi pekerja didalam melakukan
pekerjaan sehingga tercapai tingkat produktifitas.
⚫
55
DASAR HUKUM
KEBIJAKAN PEMERINTAH –
K3 KONSTRUKSI
•UU No. 1/1970 (Keselamatan Kerja)
•UU No. 28/2002 (Bangunan Gedung)
•UU No. 13/2003 (Ketenagakerjaan)
•UU No. 30/2009 (Kelistrikan)
•UU No. 36/2009 (Kesehatan)
•UU No. 2 TAHUN 2017 (Jasa Konstruksi) -PERATURAN MENTERI:
PERATURAN PEMERINTAH • Naker
No..28/2000 (Usah & Peran Jakon) •No.01/1980 (K3 Konst. Bang)
No.29/2000 (Penyelenggaraan Jakon) •No.02/ 1980 (Pemeiksaan Kes. TK
No.74/2001 (Pengelolaan B3) PENYELENGGARAAN •No.04/1980 (Pemeliharaan APAR
No.36/2005 (Pelaksanaan Bang.Gedung) K.3. KONSRTRUKSI •No. 04/
No. 53/2012 (Jam.soial TK) •Permen PU No 05-PRT-M-2014
No. 50/2012 (smk3) Pedoman Sistem Manajemen K3
No. 12/2015 (K3 Listrik) Konstruksi Bidang Pu
•Dan lain-lainnya
- S.K.B. MEN. NAKER & MEN. PU
No. 174/MEN/1986 & No. 104/KPTS/1986
- KEP.MEN.KIMPRASWIL
No.384/KPTS/M/2004 (Pedoman Teknis K3 pada tempat
kegiatan konstruksi bendungan)
- SE. MEN.PU No. 03/SE/M/2005
- SE. MEN.PU No. UM.03.01-Mn/451
- S.E.MEN. PU NO.08/SE/M/2004 (Penerapan K3)
- S.E. MENTERI P.U. No. 08/SK/M/2005 tgl.13 Maret2006
- SK Dirjen PPK No. 20DJPPK/VI/2004 (Ahli K3 )
56
PENGELOLAAN SUMBER DAYA UNTUK
MENCAPAI TUJUAN Manajemen Konstruksi
SMK3
Manajemen RISIKO
BMW+
57
APA YANG TERJADI JIKA MENGABAIKAN
STANDAR K4
unsafe actions
58
MUSIBAH CRANE ROBOH DI MASJIDIL HARAM
59
KECELAKAAN KERJA KONSTRUKSI DI INDONESIA
60
KECELAKAAN KERJA KONSTRUKSI DI INDONESIA
62
63
Data penyebab kecelakaan Sektor
konstruksi
-Jatuh : 26%
-Terbentur : 12 %
-Tertimpa : 9%
-Mesin dan alat : 8%
-Alat tangan : 7%
-Transport : 7%
-Lain-lain : 6%
Ref. ILO
64
PENYEBAB UTAMA KECELAKAAN KERJA
KONSTRUKSI
➢ Karakteristik proyek konstruksi yang bersifat unik, sifat unik dimiliki
oleh setiap proyek konstruksi meskipun proyek konstruksinya sama,
karena hal ini berbeda dengan tipekal hasil produksi prabrik.
➢ Lemahnya pengawasan K3
➢ Kurang memadainya kualitas dan
kuantitas ketersediaan peralatan
pelindung diri
➢ Penggunaan metode pelaksanaan yang
kurang tepat
➢ Tidak dilibatkannya tenaga ahli K3
konstruksi
➢ Kurang disiplinnya para tenaga kerja
dalam mematuhi ketentuan mengenai K3
67
FAKTOR LAIN PENYEBAB KECELAKAAN KERJA
PROYEK KONSTRUKSI
69
STRATEGI IDENTIFIKASI BAHAY PADA
PEKERJAAN KONSTRUKSI
BQ
JSA C
H
JSA E
C
WBS HIRADC JSA K
L
JSA I
S
JSA T
70
K3 PADA PEKERJAAN TANAH
71
72
K3 PADA PEKERJAAN PEMANCANGAN
PONDASI TIANG PANCANG
73
K3 PADA PEKERJAAN LIFTING
75
KECEPATAN ANGIN PADA LIFTING
76
JENIS RISIKO PADA LIFTING
77
K3 PADA PEKERJAAN PERANCAH
WAKTU
7
K3 Pekerjaan Beton
Identifikasi
bahaya:
• Iritasi kulit Pengendalian Risiko:
• Tersengat listrik ➢ Sarung tangan, sepatu, helmet,
• Kejatuhan benda baju rapat
• Jatuh ➢ Instalasi harus memenuhi
• Tertusuk besi, paku syarat/standard
• Hubungan pendek listrik,
➢ Gunakan helmet, safety shoes
•• Saling
Bungamengingatkan
api Pek las besi beton,
➢ Pagar pelindung, safety
• Koordinasi
net/deck, harness
• Pergantian kerja & shift
➢ Tutup/lindungi ujung besi,
• Kesesuaian kapasitas alat
singkirkan paku
• Struktur penunjang
➢ Kabel harus terisolasi rapat
• Penerangan di malam hari
• Terpal pelindung jika hujan
➢ Gunakan tabir pelindung
• Pengamanan bahaya jatuh
7
K3 PEKERJAAN KONSTRUKSI BAJA
Identifikasi bahaya :
Pada saat erection baja/beton, perhatikan: • Komponen jatuh
!
➢ Kapasitas Alat & Berat Beban apakah sesuai • Sambungan lepas,
➢ Kestabilan barang yang diangkat • Sling putus
➢ Kestabilan alat angkat.
• Tertimpa benda jatuh
• Jatuh dari ketinggian
• Mesin las terbakar
• Baut patah lelah, dll
Pengendalian Risiko:
➢ Pastikan sling kuat/k’sitas alat kuat
➢ Pastikan sambungan kuat
➢ Pastikan sling msh laik pakai
➢ Gunakan APD yang sesuai
➢ Gunakan safetynet & harness
➢ Pastikan kelaikan instalasinya
➢ Pasang baut sesuai standar
80
Terima Kasih
Hp.0818182311
Email: kusumods@gmail.com
8
10/27/2019 Disusun Oleh: Ir.Kusumo DS,MSi, CSP 82