Anda di halaman 1dari 11

LAPORAN PENGAWASAN DAN EVALUASI

MANAJEMEN FASILITAS DAN KESELAMATAN


RUMAH SAKIT
TAHUN 2022
I. PENDAHULUAN

a. LATAR BELAKANG
Rumah Sakit sebagai institusi pelayanan kesehatan bagi
masyarakat merupakan tempat kerja yang memiliki risiko tinggi terhadap
keselamatan dan kesehatan sumber daya manusia rumah sakit, pasien,
pendamping pasien, pengunjung, maupun lingkungan rumah sakit.
Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan menyatakan
bahwa pengelola tempat kerja wajib melakukan segala bentuk upaya
kesehatan melalui upaya pencegahan, peningkatan, pengobatan dan
pemulihan bagi tenaga kerja.
Dalam Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2014 tentang Tenaga
Kesehatan juga dinyatakan bahwa tenaga kesehatan dalam menjalankan
praktik berhak memperoleh pelindungan atas keselamatan dan Kesehatan
Kerja dan Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No 66 Tahun
2016 Tentang Keselamatan dan Kesehatan Kerja. Pengelola Rumah Sakit
harus menjamin kesehatan dan keselamatan baik terhadap SDM Rumah
Sakit, pasien, pendamping pasien, pengunjung, maupun lingkungan Rumah
Sakit dari berbagai potensi bahaya di Rumah Sakit. Oleh karena itu,
pengelola Rumah Sakit dituntut untuk melaksanakan upaya kesehatan dan
Keselamatan Kerja yang dilaksanakan secara terintegrasi, menyeluruh, dan
berkesinambungan sehingga risiko terjadinya penyakit akibat kerja,
kecelakaan kerja serta penyakit menular dan tidak menular lainnya di
Rumah Sakit dapat dihindari.

b. LANDASAN HUKUM
1. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
66 tahun 2016 tentang Standar Keselamatan dan
Kesehatan Kerja Rumah Sakit
c. MAKSUD DAN TUJUAN
Maksud dari laporan ini adalah melaporkan pelaksanaan
pengawasan dan evaluasi terhadap program manajemen fasilitas
dan keselamatan
Tujuan dari laporan ini adalah melihat hasil dari pelaksanaan
program manajemen fasilitas dan keselamatan dan juga melakukan
perbaikan terhadap program yang kurang.
II. KEGIATAN YANG DILAKSANAKAN

ASPEK UNIT TERKAIT PROGRAM


Keselamatan K3 1. Manajemen risiko
keselamatan
2. Keselamatan kerja
3. Kesehatan kerja
4. Pengadaan APD dan
rambu keselamatan
5. Ronde Fasilitas

Keamanan K3 1. Pengadaaan nametag


2. Sekuriti 24 jam
3. Manajemen risiko
keamanan

B3 dan Farmasi, IPAL, Kesling 1. Identifikasi B3


Limbah 2. Perlindungan terhadap
B3
3. Pelaporan dan
inventigasi insiden B3
4. Pembelian APD
5. Pengadaan spillkit
6. Penyimpanan B3
7. Pengelolaan B3

Proteksi K3, IPSRS 1. Identifikasi risiko


Kebakaran kebakaran
2. Pemeriksaan instalasi
listrik
3. Pelatihan
penanggulangan
kebakaran
4. Pengadaan dan
penggantian APAR
5. Pemasangan rambu
6. Pengadaan helm tim
code red

Alat medis IPSRS Medis 1. Manajemen risiko alat


keselamatan alat medis
2. Inventarisasi alat medis
3. Pengujian alat medis
4. Pemeriksaan berkala alat
medis
5. Kalibrasi alat medis

Utilitas IPSRS Umum 1. Manajemen risiko


keselamatan utilitas
2. Ketersediaan air dan listrik
3. Inventarisasi utilitas
4. Pemeriksaan dan
pemeliharaan
5. Uji fungsi
6. Label tuas kontrol

Penanganan K3, Tim Penanggulangan


1. Pelatihan penanggulangan
Kedaruratan Bencana bencana
Bencana 2. Pembentukan champion
penanggulangan bencana
3. Analisis ketersediaan air
bersih

Konstruksi IPSRS, Kontraktor, K3, 1. PCRA


dan PPI
Renovasi
Pelatihan Diklat 1. Pelatihan MFK umum
2. Pelatihan Keselamatan
3. Pelatihan Keamanan
4. Pelatihan B3 dan limbah
5. Pelatihan Proteksi
Kebakaran
6. Pelatihan Penanggulanan
Bencana
7. Pelatihan Alat Medis
8. Pelatihan Utilitas
9. Pelatihan Konstruksi
Renovasi
10.Pelatihan Tenant

Pengawasan Bagian Umum 1. Pengawasan kepatuhan


tenant terhadap peraturan
dan keselamatan di area
rumah sakit
III. HASIL YANG DICAPAI

ASPEK UNIT TERKAIT PROGRAM Evaluasi


Keselamatan K3 1. Manajemen 1. Terdapat kejadian
risiko tertusuk jarum
keselamatan sebanyak 4 kali di tahun
2. Keselamatan 2022, edukasi
kerja mengenai APD dan
3. Kesehatan kerja tindakan preventif lain
4. Pengadaan APD perlu ditingkatkan
dan rambu 2. Pemeriksaan kesehatan
keselamatan kerja masih minimal
5. Ronde Fasilitas karena baru dilakukan
untuk GDS saja.
Diupayakan untuk
tahun depan
mengajukan untuk
pemeriksaan darah
rutin, GDS, profil lipid,
dan asam urat.

Keamanan K3 1. Pengadaaan 1. Selama tahun 2022 ada


nametag 3 kali kejadian
2. Sekuriti 24 jam pencurian
3. Manajemen 2. Pengajuan CCTV perlu
risiko keamanan terealisasi agar
pencegahan dan
penanganan kejadian
keamanan lebih baik
B3 dan Farmasi, IPAL, Kesling 1. Identifikasi B3 1. Pengelolaan B3 sudah
Limbah 2. Perlindungan baik
terhadap B3 2. MSDS yang masih
3. Pelaporan dan menggunakan bahasa
inventigasi inggris sebaiknya jika
insiden B3 ada pengadaan kembali
4. Pembelian APD meminta 1 paket
5. Pengadaan dengan vendornya
spillkit untuk MSDS bahasa
6. Penyimpanan indonesia.
B3
7. Pengelolaan B3

Proteksi K3, IPSRS 1. Identifikasi risiko 1. Selama tahun 2022


Kebakaran kebakaran tidak ada kejadian
2. Pemeriksaan kebakaran
instalasi listrik 2. Pelatihan
3. Pelatihan penanggulanan
penanggulangan kebakaran dan
kebakaran penggunaan APAR
4. Pengadaan dan wajib dilakukan secara
penggantian rutin
APAR 3. Keterangan proteksi
5. Pemasangan kebakaran perlu
rambu diperbaharui karena
6. Pengadaan sudah habis masa
helm tim code berlaku (dalam proses)
red

Alat medis IPSRS Medis 1. Manajemen risiko 1. Pengelolaan alat medis


alat keselamatan telah dilaksanakan dengan
alat medis baik
2. Inventarisasi alat
medis
3. Pengujian alat
medis
4. Pemeriksaan
berkala alat medis
5. Kalibrasi alat medis

Utilitas IPSRS Umum 1. Manajemen risiko 1. Ketersediaan air telah


keselamatan utilitas diupayakan dengan
2. Ketersediaan air melakukan konsultasi
dan listrik dengan konsultan air
3. Inventarisasi utilitas 2.
4. Pemeriksaan dan
pemeliharaan
5. Uji fungsi
6. Label tuas kontrol

Penanganan K3, Tim 1. Pelatihan 1. Pelatihan penanggulangan


Kedaruratan Penanggulangan penanggulangan bencana telah
Bencana Bencana bencana dilaksanakan dengan baik
2. Pembentukan 2. DIsarankan mengundang
champion ahli dari dinas Pekerjaan
penanggulangan Umum dan Tata Ruang
bencana untuk penilaian konstruksi
3. Analisis bangunan RSUD Majalaya
ketersediaan air
bersih

Konstruksi IPSRS, Kontraktor, K3,


1. PCRA 1. PCRA telah terlaksana
dan PPI 2. Kepatuhan kontraktor
Renovasi terhadap PCRA perlu
dipantau secara kontinu

Pelatihan Diklat 1. Pelatihan MFK 1. Seluruh pelatihan telah


umum terlaksana
2. Pelatihan 2. DIharapkan pelatihan
Keselamatan dapat terus berjalan rutin
3. Pelatihan setiap tahun
Keamanan
4. Pelatihan B3 dan
limbah
5. Pelatihan Proteksi
Kebakaran
6. Pelatihan
Penanggulanan
Bencana
7. Pelatihan Alat
Medis
8. Pelatihan Utilitas
9. Pelatihan
Konstruksi
Renovasi
10.Pelatihan Tenant

Pengawasan Bagian Umum 1. Pengawasan 1. Secara umum tenant telah


kepatuhan tenant mematuhi peraturan dan
terhadap peraturan keselamatan di area rumah
dan keselamatan di sakit
area rumah sakit
IV. KESIMPULAN DAN SARAN
 Secara umum kegiatan terkait manajemen fasilitas dan keselamatan
berlangsung dengan baik
 Beberapa aspek yang dapat ditingkatkan yaitu,
o Keselamatan : insiden keselamatan kerja
o Keamanan : pengadaan CCTV
o B3 : Kerjasama MSDS Bahasa Indonesia dengan vendor
o Proteksi Kebakaran: perpanjangan keterangan proteksi kebakaran
o Alat Medis: kalibrasi secara rutin untuk seluruh alat
o Utilitas: Ketersediaan air dipertahankan
o Konstruksi Renovasi: kepatuhan kontraktor terhadap rekomendasi
PCRA
o Pengawasan Tenant : kepatuhan terhadap aturan RSUD

V. PENUTUP
Demikian laporan ini saya buat dengan sebenar-benarnya, mudah-mudahan dapat
meningkatkan keselamatan fasilitas RSUD Majalaya

Majalaya, 28 Desember 2022


Ketua Tim Manajemen Fasilitas dan
Keselamatan

dr. Aditya Nugraha Nurtantijo


NIB. 199309092019091000

Anda mungkin juga menyukai