Anda di halaman 1dari 12

RAHASIA

PUSDIKKES KODIKLAT ANGKATAN DARAT Lampiran 4 (Skenario Latihan) pada RGB


KOMANDO LATIHAN Latihan Tonkes Yonif dalam Batalyon Tim
Pertempuran TA 2022

SKENARIO LATIHAN

Penunjukan Peta : JAWA BARAT.


Kedar : 1 : 50.000
Tahun : 2021
Lembaran : - Helai 2511-I ( Bogor)
- Helai 2511-II (Ciawi)

a. Umum.

1) INDONESIA merupakan salah satu negara yang memiliki kandungan


energi cukup besar, hal ini yang mendorong ANDASEL berkeinginan untuk
menguasainya. ANDASEL telah mempersiapkan kekuatan militernya guna
melakukan invasi ke Indonesia melalui Laut Natuna dalam rangka
menguasai pulau-pulau yang mempunyai nilai strategis sebagai pancangan
untuk menguasai daerah yang lain.

2). Pada 080700 MEI 202C, DIV GAB-11 (-) ANDASEL yang merupakan
bagian dari KORPS 1 ANDASEL akan merebut JAKARTA terlibat
pertempuran dengan BRIGIF-2 MARINIR di sekitar pantai PELABUHAN
RATU. Meskipun mengalami kerugian personel dan materiil yang tidak
sedikit, pada 200700 MEI 202C DIV GAB-12 (-) ANDASEL berhasil
mendaratkan pasukannya di pantai PELABUHAN RATU ( KARANG HAWU )
dengan kekuatan 1 MENIF 112(-)

b. Keadaan Musuh.

1). Pada 120800 MEI 202C, ANDASEL MENIF 112 mendarat dipantai
PELABUHAN RATU, JABAR. Kekuatan musuh diperkirakan tinggal 85%,
moril masih cukup baik dan tetap akan melanjutkan gerakannya untuk
merebut dan menduduki KOTA JAKARTA dengan dua poros. MENIF-112
akan menguasai JAKARTA dengan menggunakan poros PELABUHAN
RATU – SUKABUMI – BOGOR – CIBINONG - JAKARTA

2) Pada 130900 MEI 202C, MENIF-112 bergerak dari posisinya menuju


KOTA JAKARTA dengan menggunakan poros jalan.
a) YONIF 1233 ANDASEL berada di PELABUHAN RATU
sebagai unsur tinggal dari MENIF 112 ANDASEL.
b) YONIF 1222 ANDASEL sebagai unsur cadangan berada di
belakang MENIF 112 ANDASEL yang menggunakan poros
PELABUHAN RATU – SUKABUMI – BOGOR – CIBINONG –
JAKARTA.
c) YONIF 1211 ANDASEL bergerak didepan MENIF 112
ANDASEL melalui poros PELABUHAN RATU – SUKABUMI –
BOGOR – JAKARTA.

RAHASIA
2

3) Pada 250800 MEI 202C, YONIF-1211 ANDASEL menghadapi


perlawanan YONIF 310/KK di Garis Hambat I di SUKABUMI dan berhasil
memukul mundur YONIF 310/KK, namun mengalami kerugian personel dan
materiil yang cukup besar. Akibat dari pertempuran tersebut kekuatan
musuh tinggal 80%.

4) Pada 270800 MEI 202C, YONIF-1211 ANDASEL melanjutkan gerak


majunya untuk merebut dan menguasai JAKARTA dengan poros gerakan :
PANGRANGO – BOGOR – CIBINONG - JAKARTA

5) Pada 290800 MEI 202C, YONIF-1211 ANDASEL menghadapi


perlawanan YONIF 315/GARUDA di GH-II yang merupakan Garis
Pertahanan Akhir (GPA) di sekitar BOGOR kompleks dan gagal menembus
pertahanan akhir. Akibat dari pertempuran tersebut YONIF-1211 ANDASEL
mengalami kerugian personel dan materiil yang cukup besar sehingga
kekuatan musuh diperkirakan tinggal 65%.

6) Pada 301000 MEI 202C YONIF-1211 ANDASEL gagal menembus


GPA, melaksanakan pengunduran ke arah barat, dan meninggalkan 1
Kompi YONIF 1211 ANDASEL sebagai unsur PENGAMAN di BUKIT
PEKAPURAN GT.11-12 GD.78-79 Selanjutnya KOMPI YONIF 1211
mengeluarkan unsur pengaman di PPS ( Pos Pengamanan setempat ) di
rangakain bukit PEKAPURAN sebagai PDT ( Pos Depan Tempur ) dengan
kekuatan 1 KOMPI untuk memperkuat pertahanan di rangkaian Bukit
PEKAPURAN Co.1180-7850 dalam rangka menunggu bantuan dari
pasukan induknya.

c. Pasukan sendiri.

1) Pada 140700 MEI 202C, DANSATGARAT memberlakukan RO


“KUJANG CAKTI“ menjadi PO dan memerintahkan PARA DANSATGAS
untuk melaksanakan Operasi Penindakan di wilayah JABAR guna
menghadapi YONIF-1211 ANDASEL. Selanjutnya DANSATGASRAT
mengeluarkan Perintah Operasi kepada Satuan di jajarannya. Isi PO
DANSATGASRAT-17/1/K diantaranya :

a) YONIF 310/KK menghambat mulai 270800 MEI 202C, selama


6 hari di Garis Hambat I SUKABUMI, menghambat gerak maju dan
menghancurkan musuh dalam sektor.

b) YONIF 315/GARUDA dengan perkuatannya bertahan mulai


280800 MEI 201B di Garis Hambat II dan merupakan GPA di sekitar
BOGOR, menahan gerak maju dan menghancurkan musuh dalam
sektor.

c) YONIF PR 328/DGH berada di JAKARTA sebagai cadangan


siap bergerak dalam rangka memperbesar hasil operasi penindakan
SATGASRAT-17/1/K.

2) Pada 300800 MEI 202C, YONIF 310/KK menghadapi pertempuran


dengan YONIF-1211 (-) ANDASEL di Garis Hambat I SUKABUMI. YONIF
310/KK berhasil menimbulkan korban cukup besar di pihak musuh,
selanjutnya mundur ke arah CIPANAS
3

3) Pada 010800 JULI 202C, YONIF 315/GARUDA dengan


perkuatannya sudah siap di Garis Hambat II yang merupakan GPA di sekitar
BOGOR.

4) Pada 030800 JULI 202C, YONIF 315/GARUDA yang sedang


bertahan di Garis Hambat II yang merupakan GPA di sekitar BOGOR
kompleks, terlibat pertempuran sengit dengan YONIF-1211 (-) ANDASEL.
YONIF 315/GARUDA berhasil menahan gerak maju musuh dan
menimbulkan korban personel dan materiil yang cukup besar .

5) Pada 040900 JULI 202C, DANSATGASRAT-17/1/K menerima


laporan tentang keberhasilan YONIF 315/GARUDA memukul mundur gerak
maju MENIF-112 (-) ANDASEL dan melaporkan keberhasilan tersebut
kepada PANGKOGASRATGAB JABAR.

6) Pada 070800 JULI 202C, DANSATGASRAT-17/1/K memerintahkan


DANSATGAS YONIF PR 328/DGH untuk memanfaatkan momentum
tersebut dengan melaksanakan serangan untuk menghancurkan 1 KOMPI
diperkuat pasukan pengaman ANDASEL yang berada di rangkaian
ketinggian BUKIT PEKAPURAN GT.11-12 GD.78-79 -Co.1180-7850

2. Keadaan Khusus

a. Umum.

1) Telah Terjadi kerugian personel dan materiil yang cukup besar,


semangat ANDASEL dalam rangka menguasai JAKARTA tidak pernah
berhenti. Dengan sisa-sisa kekuatan yang ada sambil menunggu bala
bantuan dari induk pasukannya, YONIF-1211 ANDASEL sebagai unsur
tinggal di BUKIT PEKAPURAN mengeluarkan 1 Kompi di rangkaian
PEKAPURAN GT.11-12 GD.78-79 -Co.1180-7850 sebagai unsur
pengaman.

2) Melihat kondisi ANDASEL yang semakin lemah, maka


SATGASRAT-17/1/K menyusun langkah-langkah lanjutan dalam upaya
menghancurkan kekuatan ANDASEL dengan mengerahkan seluruh
kekuatan yang dimilikinya, termasuk SATGAS YONIF PR 328/DGH.

b. Pasukan Musuh.

1) Pada 100900 JULI 202C akibat dari aksi hambat yang dilakukan oleh
SATGASRAT-17/1/K terhadap gerak maju ANDASEL di sekitar BOGOR
kompleks, mengakibatkan gerak maju YONIF-1211 (-) ANDASEL terhenti
dan melaksanakan pengunduran ke induk pasukannya serta menempatkan
1 KOMPI IF GT.11-12 GD.78-79 -Co.1180-7850 , selanjutnya YONIF-1211
mengeluarkan Kompi A Yonif-1211 di rangkaian BUKIT PEKAPURAN
GT.11-12 GD.78-79 -Co.1180-7850 sebagai satuan pengaman.

2) Pada 111400 JULI 202C Kompi A YONIF 1211 ANDASEL yang


diperkuat bertahan di rangkaian BUKIT PEKAPURAN GT.11-12 GD.78-79
-Co.1180-7850 Moril pasukan rendah. Kekuatan musuh saat ini sebagai
berikut :
4

a) POKKO KI A YONIF 112.


b) 3 TONPAN.
c) 2 UNIT BERBA.
d) 1 SIE ZENI.
e) 1 TON BAN.

c. Pasukan sendiri.

1) Pada 140800 JULI setelah mendapat Perintah dari


DANSATGASRAT-17/1/K, DANSATGAS YONIF PR 328/DGH
melaksanakan pergeseran pasukan menuju Pasirmukti GT.10-11 Gd.79-80
Co.1030-7968 dalam rangka mengkonsolidasikan pasukan.

2) Pada 150800 JULI 202C, DANSATGASRAT-17/1/K memerintahkan


DANSATGAS YONIF-328/PR untuk menghancukan musuh yang berada di
rangkaian GT.11-12 GD.78-79 -Co.1180-7850 BUKIT PEKAPURAN.

3) Pada 161000 JULI 202C, DANSATGASYONIF PR - 328/DGH setelah


menerima perintah dari DANSATGASRAT-17/1/K selanjutnya
melaksanakan langkah-langkah Cansiap.

4) Pada 161400 JULI 202C, DANYONIF PR - 328/DGH memanggil


para DANKI dan DANSAT perkuatan untuk menerima perintah, dengan
konsep operasi sebagai berikut : Tugas pokok “SATGAS YONIF PR -
328/DGH dan perkuatannya” menyerang pada 200600 JULI 202C di
rangkaian BUKIT PEKAPURAN GT.11-12 GD.78-79 -Co.1180-7850
menghancurkan musuh dalam sektor dalam rangka operasi Serangan
SATGASRAT-17/1/K , beralih ke operasi selanjutnya atas perintah.

5) DANSATGASRAT 17/1 Kostrad memerintahkan Danki Keslap


Yonkes 1/1 Kostrad untuk melaksanakan proses evakuasi korban selama
pelaksanaan serangan Brigade. Selanjutnya Danki Keslap memerintahkan
dan memberikan PO kepada Danton Ev untuk mengerahkan Regu evakuasi
mengambil korban di Poslongyon yang telah ditentukan.

6) Pada 180800 JULI 202C, SATGAS YONIF PR 328/DGH


melaksanakan Perencanaan dan persiapan melaksankan latihan
pendahuluan dalam rangka mengkonsolidasikan pasukan.

7) Pada 190800 JULI 202C, SATGAS YONIF PR 328/DGH


melaksanakan pergeseran pasukan menuju pasirmukti Co. dalam rangka
Gerak Maju pasukan menuju daerah persiapan DP Yon.

8) Pada 200600 JULI 202C, DANYONIF PR - 328/DGH memanggil


para DANKI dan DANSAT untuk menyampaikan PO, : Tugas pokok
“SATGAS YONIF PR - 328/DGH dan perkuatannya” menyerang pada
200600 JULI 202C di rangkaian BUKIT PEKAPURAN GT.11-12 GD.78-79
-Co.1180-7850 menghancurkan musuh dalam sektor dalam rangka operasi
Serangan beralih ke operasi selanjutnya atas perintah.
5

3. Gerakan kedua belah pihak.

a. Pemeran Latihan

1) Musuh. Musuh yang dihadapi adalah KOMPI A YONIF – 1211


ANDASEL sebagai unsur tinggal di BUKIT PEKAPURAN mengeluarkan 1
Kompi di rangkaian PEKAPURAN GT.11-12 GD.78-79 -Co.1180-7850
sebagai unsur pengaman sedang melaksanakan pertahanan sementara.
Musuh yang sedang bertahan diperankan (oleh Bulsi)

2) Pasukan Sendiri. SATAGAS YONIF PR - 328/DHY melaksanakan


perencanaan operasi serangan di PEKAPURAN GT.10-11 Gd.79-80
Co.1030-7975 Dalam latihan ini diperankan oleh Pasis Dikcabpa Kesehatan
TA 2022

a) Termasuk unsur didalamnya PELETON KESEHATAN YONIF


328/DHY. Dalam latihan ini diperankan oleh Pasis Dikcabpa
Kesehatan TA 2022

b) Unsur – unsur lain. SATBANMIN KIKESLAP pada SATGAS


RAD 17/1 diperankan oleh Pasis Dikcabpa Kesehatan TA 2022
Sebagai Kompi Keslap.

b. Tahap Pelaksanaan Operasi.

1) Gerakan Musuh. Pada 151400 JULI 202C KOMPI A YONIF 1211


ANDASEL diperkuat berkedudukan di rangkaian PEKAPURAN GT.11-12
GD.78-79 -Co.1180-7850 moril pasukan rendah. Kekuatan musuh saat ini
sebagai berikut:

(1) POKKO KI A YONIF 1211.


(2) 3 TONPAN.
(3) 2 UNIT BERBA..
(4) 1 SIE ZENI.
(5) 1 RU TON BAN.

2) Gerakan Pasukan Sendiri.

a) Pada 150800 JULI 202C DANSATGASRAT PR - 17/1/K


memberikan perintah kepada DANSATGAS YONIF 328/DGH untuk
melaksanakan serangan pada 200600 JULI 202C dalam rangka
Operasi Serangan SATGASRAT PR-17/1/K.

b) Pada 161000 MEI 202C DANSATGAS YONIF PR - 328/DGH


telah selesai menerima Perintah Operasi dan segera melaksanakan
langkah-langkah perencanaan operasi.Kekuatan YONIF PR -
328/DGH dan perkuatannya sebagai berikut :

(a) MA & KIMA YONIF PR - 328/DGH


(b) KOMPI A.
(c) KOMPI B.
(d) KOMPI C .
(e) KOMPI BAN
(f) TON 1 KI KAV TANK 1/11/1
6

(g) RAIPUR A YONARMED-10.


(h) TON 1 KI A /YON ARHANUDRI-1.
(i) TON 1 KI-A /YONZIPUR 9
(j) 1 TONBEKANG 1/1.
(k) 1 TONKESLAP YONIF 328/DGH
(l) 1 TONPAL 1/1.
(m) 1TON KIHUB 1/1
(n) 1TON 2 KIPOM 1/1.

c) Sebelum melaksanakan serangan Batalyon, DANSATGAS


YONIF 328/PR memerintahkan DANTONKES untuk membuat
RENDUKKES pada proses evakuasi korban selama pelaksanaan
serangan Batalyon. Selanjutnya Dankima memerintahkan dan
memberikan PO kepada Dantonkes untuk mengerahkan Regu Tandu
mengambil korban di Titik Kumpul Korban yang telah ditentukan.

3) Persoalan yang ditanyakan


a) PPKT Dantonkes
b) Kegiatan di DP
c) Kegiatan Gelar Poslongyon Parsiil.
d) Kegiatan Evakuasi dan Hospitalisasi
e) Penanganan Korban saat Dukkes Germa
f) Penanganan Korban saat Dukkes Serangan
g) Penanganan Korban saat Dukkes Pertahanan.

c. Tahap Dinamika.

1) Gerakan Musuh.

a) Pada 200600 JULI 202C KI A YONIF-1211 (-) ANDASEL


diperkuat sebagai unsur pengaman Induk pasukan. sedang
melaksanakan pertahanan sementara Rangkaian PEKAPURAN
GT.11-12 GD.78-79 -Co.1180-7850

b) Pada 200800 JULI 202C Unsur Bantem YONIF-1211


ANDASEL melaksanakan tembakan konsentrasi terhadap pasukan
penyerang.

c) Pada 200830 JULI 202C Unsur Depan KOMPI A YONIF-1211


ANDASEL mulai terlibat kontak tembak dengan pasukan penyerang.

d) Pada 200900 JULI 202C KOMPI A YONIF-1211 ANDASEL


dapat dihancurkan.

2) Gerakan Pasukan Sendiri.

a) Pada 200600 JULI 202C, DANSATGAS YONIF 328/Dirgahayu


melintasi GA di Co.1151-7834 , Co.1158-7834, Co 1163-7834

b) Pada 200800 JULI 202C, DANSATGAS YONIF 328/Dirgahayu


melaksanakan kontak tembak dengan kekuatan musuh di rangkaian
PEKAPURAN Co.1165-7843, - Co.1164-7846
7

c) Pada 200900 JULI 202C musuh dapat dihancurkan Co.1170-


7845 dan melaksanakan konsolidasi Co.1195-7863. Co.1205-7858

d) Tonkes Yonif melaksanakan proses evakuasi korban selama


pelaksanaan serangan Batalyon dari titik kumpul korban ke
Poslongyon Co.1158-7830

e) Selama pelaksanaan serangan. Kikeslap Yonkes 1/1/K


melaksanakan evakuasi korban dari Poslongyon. Co.1158-7830 ke
Patobrig.Co.1133-8755

3) Persoalan yang ditanyakan.

a) TONKES YONIF 328/DGH.

(1) Tindakan Dantonkes setelah menerima perintah dukkes


dari Dankima.
(2) Melaksanakan 6 langkah Cansiap ( PPKT )
(a) di DP Gerak Maju
(b) di DP Serangan
(c) di DP Pertahanan

(3) Tindakan di Gerak Maju

Dantonkes.
a) Memeriksa kesiapan setiap unsur Tonkes.
b) Memimpin unsur Tonkes belakang bergerak
bersama induk pasukan sesuai formasi taktis.Membagi
unsur Rutandu untuk membantu Ba/Takeski di setiap
Kompi.

Tindakan unsur Tonkes.


a) POS, OBBER, OBRING, TASIAPEV dan
RUTANDU bergerak mengikuti induk pasukan.
b) POKTANDU, bergerak mengikuti Kompi bersama
Ba/Takeski siap membantu evakuasi.
c) Ba/Takeski bergerak mengikuti Kompinya.

(4) Tindakan di babak-babak Serangan :

(a) Kegiatan di DP
Dantonkes.
i. Melaksanakan koordinasi dengan Satkes
areal service sebagai rumah sakit sandaran.
ii. Pengecekan unsur unsur Tonkes dan
almatkes.
iii. Memimpin kegiatan Instalasi Poslongyon
bertindak sebagai PAOBBER.

Tindakan unsur Tonkes.


i. POS, siap menerima korban pasukan
manuver.
ii. OBBER, siap melakukan tindakan medis
korban luka berat.
8

iii. OBRING, siap melakukan tindakan medis


korban luka ringan.
iv. RUTANDU, siap melaksanakan evakuasi
korban.
v. TASIAPEV, siap melaksanakan perawatan
korban dan penyiapan evakuasi kebelakang.
( Patobrig, Rumkit areal servis/sandaran )
vi. Ba/Takeski dan Poktandu bergerak
bersama Kompinya siap melaksanakan
longdarlap dan evakuasi ke titik kumpul korban
Kompi.

(b) Kegiatan di GA.

Dantonkes.
i. Tindakan keamanan.
ii. Memonitor perkembangan taktis pasukan
manuver.

Tindakan unsur Tonkes.


i. Pengamanan personel dan materiel.
ii. Ba/Takeski melaksanakan gerakan taktis
Kompinya dan siap memberikan Longdarlap.
iii. Poktandu melaksanakan gerakan taktis
Kompinya dan siap evakuasi korban.

(c) Kegiatan di JS.

Dantonkes.
i. Memonitor perkembangan taktis pasukan
manuver.
ii. Perintah evakuasi atas permintan Kompi
depan.
iii. Memimpin kegiatan Poslongyon.

Tindakan unsur Tonkes.


i. Persiapan melaksanakan evakuasi
korban.
ii. Persiapan penyempurnaan korban di
poslongyon.
Iii. Persiapan perawatan korban dan evakuasi
ke rumah sakit sandaran.

(d) Kegiatan di Sasaran.


Dantonkes.
i. Memonitor perkembangan taktis pasukan
manuver.
ii. Perintah evakuasi atas permintan Kompi
depan.
iii. Memimpin kegiatan Poslongyon.

Tindakan unsur Tonkes.


i. Persiapan melaksanakan evakuasi
korban.
9

ii. Persiapan penyempurnaan korban di


poslongyon.
iii. Persiapan perawatan korban dan evakuasi
ke rumah sakit sandaran.

(e) Kegiatan Konsolidasi


Dantonkes.
i. Memimpin perpindahan instalasi
poslongyon menuju Konsolidasi bergerak
bersama Poskout.
ii. Menyiapkan unsur unsur Tonkes
melaksanakan penyempurnaan pertolongan dan
perawatan serta evakuasi korban yang belum
terlaksana.
iii. Melaporkan hasil pertolongan dan
perawatan korban selama serangan Yon.
iv. Melengkapi bekal ulang kesehatan dan
mengajukan penggantian alkes yang rusak
hilang ke Komando Atas.

Tindakan unsur Tonkes.


i. POS, OBBER, TASIAPEV, bongkar tenda
dan mengemasi almatkes bergerak menuju ke
Konsolidasi, dilanjutkan menyempurnakan
pertolongan, perawatan dan evakuasi korban.
ii. RUTANDU, bergerak menuju konsolidasi
melanjutkan evakuasi korban yang belum
terlaksana.
iii. Ba/Takeski melaksanakan longdarlap
korban Kompinya selesai perebutan sasaran
dan saran evakuasi.

(5) Tindakan di Pertahanan

(a) Kegiatan PDU


Dantonkes.
i. Mengeluarkan Perintah gelar poslongyon
dalam rangka dukkes YTP.
ii. Memimpin dan Mengawasi kegiatan gelar
Poslongyon secara utuh ( POKKO, POS,
OBBER, OBRING, SIAPEV).

Tindakan unsur Tonkes.


i. POKKO, gelar tenda dan perangkat dpp
Danrutandu.
ii. POS, gelar tenda dan perangkat dpp
Baminkes.
iii. BAOBBER gelar perangkatnya dibantu
BABEDAHLAP dan TAOBBER.
iv. BAOBRING gelar perangkatnya dibantu
TAOBRING.
v. TASIAPEV, gelar tenda dan perangkatnya
dibantu Poktandu.
10

vi. f) POKTANDU, Orientasi medan /


tempat rencana Gelar Poslongyon ( sumber air,
jalur jalan, Helyped )
vii. g) Ba/Takeski, menyiapkan perangkat
Keslap dan siap melaksanakan longdarlap di
Kompinya.

(b) Kegiatan BDDT


Dantonkes.
i. Memonitor perkembangan taktis pasukan
depan.
ii. Memerintahkan unsur Tonkes
malaksanakan evakuasi korban Kompi depan
atas permintaan.
iii. Memimpin kegiatan Poslongyon dan
melaksanakan triage di POS sebagai Paobber.
iv. Berkoordinasi dengan pasukan Kompi
depan permintaan keamanan rute evakuasi.

Tindakan unsur Tonkes.


i. Ba/Takeski melaksanakan longdarlap
sesuai prosedur pertolongan korban atas
perintah Dankinya dan saran evakuasi ke
Poslongyon.
ii. Rutandu atas perintah Dantonkes
melaksanakan evakuasi korban Kompi depan
dilanjutkan orientasi peta dan menentukan rute
evakuasi.

(c) Mekanisme Pertahanan Malam.


Dantonkes.
i. Pengamanan instalasi Poslongyon.
ii. Melaksanakan kegiatan secara
senyap/rahasia.
iii. Melaksanakan disiplin tempur malam hari,
tidak ada penggunaan cahaya.

Tindakan unsur Tonkes.


i. Pengamanan secara bergantian.
ii. Penggunaan cahaya lampu di batasi
hanya untuk emergency ( longdarlap)
iii. Melaksanakan kesiap siagaan sewaktu
waktu bergerak.

(d) Pasukan bertahan melaksanakan tuspur tanpa


tekanan. Peleton Kesehatan melaksanakan
bongkar Poslongyon dan perlengkapannya, tuspur
tanpa tekanan dan melanjutkan gerakan atas perintah
Dan YTP.
Dantonkes.
i. Memonitor perkembangan taktis pasukan
depan.
ii. Memerintahkan bongkar poslongyon dan
kemas perangkat persiapan Tuspur.
11

iii. Bergerak atas perintah Dan YTP.


iv. Pengecekan personel dan materiel sesuai
unsur masing-masing.
v. Membagi dua kelompok/eselon, eselon
pertama dpp Baminkes dan eselong kedua dpp
Dantonkes bergerak terakhir bersama Dan YTP.

Tindakan unsur Tonkes.( PP )


i. POS, OBBER, SIAPEV bergerak dpp
BAMINKES.
ii. POKKO, RUTANDU bergerak dpp
DANTONKES.
iii. Bergerak taktis sesuai gerakan pasukan
induk.
iv. Ba/Takeski bergerak mengikuti gerakan
taktis Kompinya.

b) TONEV DAN TONPATOB.

(1) Tindakan DANEV DAN TONPATOB setelah menerima


perintah dari DANKIKESLAP.
(2) Tindakan Dantonev dan Dantonpatob setelah menerima
perintah dari Dankikeslap Yonkes 1/1/K
(3) Melaksanakan langkah-langkah Cansiap ( PPKT )
(4) Memberikan perintah dukkes kepada anggota
peletonnya.
(5) Memberikan perintah evakuasi korban pasukan depan.
(Dantonkes) :
(a) Persiapan evakuasi.
(b) Gerakan menuju ke Titik Kumpul Korban/tempat
kejadian.
(c) Kegiatan di Titik kumpul korban.
(d) Kegiatan saat menuju ke Poslongyon.
(e) Kegiatan di Poslongyon :

i. Tindakan penerimaan korban di POS.


ii Tindakan pengobatan berat di OBBER
iii Tindakan pengobatan ringan di OBBRING
iv Tindakan penyiapan evakuasi di SIAPEV

(6) Memberikan perintah evakuasi korban pasukan dari


Poslongyon kepada Danruevak maupun ke Danru Ambulan
( Dantonev )
(a) Persiapan evakuasi korban.
(b) Gerakan menuju ke Poslongyon.
(c) Kegiatan di Poslongyon.
(d) Kegiatan saat menuju ke Patobrig.

(7) Kegiatan yang dilaksanakan Dantonpatob di Patobrig :


(a) Melaksanakan dan memimpin serta mengawasi
serah terima korban secara administrasi.
(b) Melaksanakan penganan korban dan
penyempurnaan korban.
RAHASIA
12
12

(c) Memberikan saran kepada dokter Brigade untuk


evakuasi udara ( sesuai prosedur ).

(8) Dantonev melaksanakan persiapan evakuasi udara di


Rumah Sakit rujukan. Kegiatan yang dilakukan :
(a) Dantonev menyiapkan kebutuhan alat peralatan
untuk evakuasi medik udara, alkes dan obat obatan
yang diperlukan selama evakuasi.
(b) Menyiapkan panel/helypad dan wind shock
sebagai tanda untuk pendaratan Hely.
(c) Merencanakan tujuan rumah sakit rujukan.
(d) Koordinasi dengan satuan terkait.
(e) Menunjuk personel yang terlibat evakuasi udara.
(f) Mempersiapkan korban.
(g) Koordinasi dengan rumah sakit tujuan untuk
kesiapan menerima korban.
(h) Koordinasi dengan penerbang tentang tinggi dan
kecepatan terbang.
(i) Memerintahkan Rutandu untuk berhati hati saat
korban dimasukkan ke Hely ( sesuai prosedur )
(j) Tim EMU 1 mendarat, Rutandu memindahkan
korban ke pesawat sesuai prosedur serah terima korban
dan perlengkapan.
(k) serta Tim EMU 1 berangkat menuju Rumah sakit
rujukan.
(l) Dantonev melaporkan ke Dankikeslap selanjut
sesuai prosedur sampai ke DANSATGASRAT17/1/K.

Komandan Latihan,

Ceceng,S,Kep
Mayor Ckm NRP 21960064600674

RAHASIA
RAHASIA
RAHASIA

Anda mungkin juga menyukai