PENDAHULUAN
Latar Belakang
Menurut Asnawi dan Wijaya(2015;26),rasio profitabilitas/lama menunjukan
kemampuan perusahan mendapatkan hasil(keuntungan/kerugian) selama satu priode
produksi. Perusahaan akan cenderung memberikan informasi tersebut pada pihak lain
yang berkepentingan dengan segera sehingga dapat dikatakan bahwa profit merupakan
berita baik (good news) bagi perusahaan. Perusahaan yang memiliki berita baik
tersebut tidak akan menunda penyampaian indoemasi.
Pengelolaan modal kerja yang efisien merupakan syarat penting untuk
keberhasilan suatu perusahaan. Ketersedian modal kerja harus ada dalam perushaan
dan selalu berputar. Apabila perushaan tidak dapat mengelola modal kerja secara
efisien akan merdampak pada perputaran modal atau pemasukan kas,kondisi ini dapat
mengakibatkan semakin besar modal kerja yang dibutuhkan. Suatu konsidi perusahaan
tidak dapat memenuhi kebutuhan modal kerja akan kehilangan keuntungan karena
perushaan tidak dapat meningkatkan produksinya yang berdampak kepada
peningkatan penjualan. Disamping kondisi tersebut kekurangan modal kerja perusahan
dihadapkan pada permaslahan kesulitan liquiditas.
Sedangkan liquiditas juga merupakan ukuran keberhasilan perusahaan,karena
apabila perusahaan tidak mempunyai kekuatan atau kemampuan membayar utang
jangka pendek akan dapat berdampak pada penurunan kepercayaan terhadap
perusahaan kondisi ini dapat menghambat produksi, sedangkan solvabilitas juga perlu
dikelola dengan baik,apabila sulvabilitasnya tinggi mengakibatkan keuntungan atau
profitabilitas akan renda dikarnakan keuntungan yang diperoleh digunakan untuk
membayar utang yang tinggi (Wage,Tono,& Rahmat).
Permasalahn yang diteliti bagaimana pengaruh struktur efisiensi modal
kerja,liquiditas,sulvatibilitas terhadap profitabilitas perusahaan. Adapun tujuan
penelitian ini dapat diketahuinya pengaruh efieisensi, modal
kerja, ,liquiditas,sulvatibilitas mempengaruhi profitabilitas,sehingga perusahaan dapat
mengelola modal kerja secara efisien.
STUDI LITERATUR
Salah satu ukuran profitabilitas adalah tingkat pengembalian atas investasi
dengan Return On Invesment (ROI) atau Return On Asset menunjukan kekuatan
kemampuan perusahaan dari aktiva yang digunakan dalam me;akukan kegiatan
operasional perusahaan (Rasnawati&Zebua,2021).
Modal kerja dikatakan efisien apabila semakin cepat priode perputaran modal
kerja,maka mempunyai arti semakin cepat modal kerja berputar,yang mengakibatkan
perputaran modal kerja semakin tinggi artinya perusahaan semakin efisien penggunaan
modal kerja yang akan dapat berdampak pada rentabilitas yang semakin tinggi
(wijaya&Isnani, 2019). Apabila perusahaan mengalami perputaran yang cepat maka
sumber pemasukan dana yang berasal dari penjualan menurun maka akan kesulitan
dalam memenuhi kebutuhan operasional yang akan berdampak profitabilitas. Likuiditas
perusahaan merupakan rasio yang digunakan untuk mengukur potensi atau kekuatan
perushaan untuk membayar kewajiban dalam kurun waktu jangka pendek. Liquiditas
merupakan masalah kekuatan perusahaan untuk memenuhi kewajiban dalam kurun
jangka pendek. Liquiditas merupakan masalah kekuatan perusahaan untuk memenuhi
kewajiban finansialnya segera harus dibayar (mufidah,Ulupui& Prihatni,2018). Apabila
suatu perusahaan mempunyai kekuatan membayar utang jangka pendeknya dapat
dikatakan bahwa kondisi perusahaan likuid dan sebaliknya apabila suatu perusahaan
tidak mempunyai kekuatan atau potensi untuk membayar kewajiban jangka pendek
maka dapat dikatakan perusahaan dalam kondisi liquid. Semakin tinggi liquiditas maka
semakin kuat perusahaan memenuhi kewajiban yang segera harus dibayar, namun
demikian apabila terlalu tinggi akan mempengaruhi kemampuan labaan perusahaan
(Zukarnain, 2020). Kondisi tersebut dapat dikarenakan apabila terjadi tingkat liquiditas
tinggi maka terdapat kelebihan aktiva tetap. Liquiditas dapat digunakan sebagai ukuran
untuk mencerminkan kinerja manajemen dalam mengelola modal kerja yang
pendanaannya terlalu tinggi menunjukan terlalu banyaknya aktiva lancar yang dimiliki
perusahaan, akan mempengaruhi profotabilitas menajadi tidak baik. (Yuningsih,2018).
erusahaan pada kondisi jumlah utangnya lebih besar dari pada jumlah asset dalam
kondisi tidak solvabel, dalam kondisi tersebut perusahaan tidak mempunyai
kekuatan membayar kewajiban jangka panjang. Solvabilitas dapat menggambarkan
kemampuan perusahaan dalam membayar kewajiban perusahaan apabila
dilikuidasi (Wijaya & Isnani, 2019).
METODOLOGI
Metode Penelitian
Kajian penelitian menggunakan metode analisis deskriptif. Data yang
digunakan adalah data skunder yang mana data sekunder merupakan data yang
diperoleh secara tidak langsung melainkan melalui dokumen atau laporan yang telah
disusun oleh pihak lain. Biasanya dara sekunder bisa berupa artikel,jurnal ataupun
laporan.
Tujuan Penelitian
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh struktur
efisiensi modal kerja,liquiditas,sulvabilitas terhadap Profitabilitas suatu perusahaan
dengan melalui hasil sintesa dari sepuluh jurnal yang bertemakan tentang profitabilitas
perusahaan. Berikut sintesa dari sepuluh jurnal yang digunakan dalam penelitian ini :
DAFTAR PUSTAKA
Daud,M.N (2017). Penggunaan Analisis Rasio Likuiditas dan Solvabilitas untuk
mengukur kinerja keuangaan di PT.Aneka Tambang, Tbk.
Afriyani,& Jumirah. (2020). Pengaruh Liquiditas terhadap profitabilitas dan Nilai
Perusahan Pada Industri Perbankan di Indonesia Stock Exchange. Jurnal
Economix.
Irsan,& Ramadona, D.T (2021). ANALISIS RETURN ON INVESTMENT (ROI) DAN
RESIDUAL INCOME (RI) GUNA MENILAI KINERJA KEUANGAN PT. INDOCEMENT
TUNGGAL PERAKASA Tbk PRIODE 2010-2019.
Wage, S., Toni, H & Rahmat. (2021). Pengaruh Likuiditas, solvabilitas , aktivitas, dan
ukuran perusahaan terhadap profitabilitas perusahaan di bursa efek Indonesia.
6(1),41-49.
Wijaya, I., & Isnaini, N. (2019). Pengaruh Efisiensi Modal Kerja , Liquiditas, dan
Solvabilitas terhadap Profitabilitas perusahaan Farmasi,
BIOGRAFI PENULIS