Anda di halaman 1dari 7

LK 1.

3 Penentuan Penyebab Masalah dan Masalah Terpilih yang akan diselesaikan


KELAS 5 KURTILAS : 22 SISWA (P=16, L=6)
NAMA MAHASISWA : VERANI PRABANDARININGSIH, S. Pd.
No. UKG : 201699608525
SEKOLAH : SD NEGERI 01 TUBAN
UNIVERSITAS : UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

Masalah
Akar
Hasil eksplorasi Analisis akar penyebab terpilih yang
No. penyebab
penyebab masalah masalah akan
masalah
diselesaikan
4 Setelah dilakukan analisis terhadap 1. Siswa belum Penyebab siswa kurang aktif saat Siswa belum
hasil kajian literatur, hasil wawancara, paham tentang pembelajaran materi soal jaring-jaring bangun
jaring-jaring ruang pada matematika yang dirasa rumit
paham tentang
pengamatan dan pengalaman,
penyebab siswa kurang aktif saat
bangun ruang. adalah penggunaan model dan media jaring-jaring
2. Kurangnya media yang kurang inovatif menjadikan siswa bangun ruang,
pembelajaran materi soal jaring-jaring konkret yang
bangun ruang pada matematika yang kurang berminat pada pembelajaran karena
ditampilkan.
dirasa rumit, antara lain : matematika. Akibatnya siswa juga kurangnya
3. Siswa
1. Siswa belum paham tentang menganggap kesulitan memahami soal jaring-jaring
bangun ruang yang dipelajari. Ditambah media konkret
jaring-jaring bangun ruang. matematika sulit.
2. Kurangnya motivasi siswa lagi dengan anggapan sebagian besar yang
mengikuti pembelajaran siswa bahwa matematika adalah ditampilkan.
3. Cara mengajar guru yang dominan pelajaran yang sulit dipahami. Media
menggunakan metode ceramah yang konkret untuk siswa, dapat
4. Kurangnya media konkret yang menyelesaikan masalah. Hal ini sesuai
ditampilkan. dengan literatur dari Susilawati, S.
5. Siswa bosan terhadap materi
(2019). Peningkatan Hasil Belajar Siswa
6. Siswa menganggap matematika
Pada KD 3.6 Menjelaskan dan Menemukan
sulit.
Jaring-Jaring Bangun Ruang Sederhana
7. Siswa kurang berlatih lagi.
(Kubus Dan Balok) Melalui Penggunaan
Media Benda Konkret di Kelas V SD Negeri
5 Madurejo.

LK 1.3 Penentuan Penyebab Masalah dan Masalah Terpilih yang akan diselesaikan
KELAS 1 KURMER : 24 SISWA (P=9, L=15)
NAMA MAHASISWA : VERANI PRABANDARININGSIH, S. Pd.
No. UKG : 201699608525
SEKOLAH : SD NEGERI 01 TUBAN
UNIVERSITAS : UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

Masalah
Akar
Hasil eksplorasi penyebab Analisis akar penyebab terpilih yang
No. penyebab
masalah masalah akan
masalah
diselesaikan
4. Setelah dilakukan analisis terhadap hasil 1. Siswa belum Siswa kurang aktif saat pembelajaran materi Siswa belum
kajian literatur, hasil wawancara, mengenal mengenal simbol-simbol Pancasila karena
simbol-simbol siswa belum mengenal simbol-simbol mengenal
pengamatan dan pengalaman, siswa kurang
aktif saat pembelajaran materi mengenal Pancasila. Pancasila dan kurang fokus saat simbol-simbol
simbol-simbol Pancasila yang dirasa rumit 2. Siswa kurang pembelajaran. Maka dari itu peneliti Pancasila,
fokus saat akan mengajak siswa mengenal karena siswa
antara lain: pembelajaran
1. Siswa belum mengenal simbol-simbol simbol-simbol Pancasila dengan kurang fokus
dan masih
Pancasila. bermain, supaya siswa fokus dalam
senang
menerima materi pembelajaran. Peneliti saat
2. Siswa kurang fokus saat pembelajaran bermain
dan masih senang bermain sendiri. akan menggunakan metode game based pembelajaran
sendiri.
3. Siswa lalai mengerjakan tugas yang learning, karena anak kelas 1 senang dan masih
diberikan guru. dengan bermain sambil belajar. Hal senang bermain
4. Siswa belum bisa membaca. tersebut sesuai dengan literatur dari oleh
5. Minimnya pemahaman siswa tentang W Hastuti · 2019. Peningkatan Hasil
sendiri.
Pancasila Belajar PKn Menggunakan Media Puzzle
6. Model pembelajaran kurang menarik. Pancasila Pada Siswa Kelas IA di SD Negeri
7. Kurangnya fokus siswa dalam materi Rambutan 03 Pagi
Pancasila.
LK 1.3 Penentuan Penyebab Masalah dan Masalah Terpilih yang akan diselesaikan

KELAS 5 KURTILAS : 22 SISWA (P=16, L=6)

NAMA MAHASISWA : VERANI PRABANDARININGSIH, S. Pd.

No. UKG : 201699608525

SEKOLAH : SD NEGERI 01 TUBAN

UNIVERSITAS : UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

Masalah
Akar
Hasil eksplorasi penyebab Analisis akar penyebab terpilih
No. penyebab
masalah masalah yang akan
masalah
diselesaikan
1 Setelah dilakukan analisis terhadap hasil kajian 1. Siswa belum Guru belum memaksimalkan
literatur, hasil wawancara, pengamatan dan paham materi. penggunaan model dan media ajar
pengalaman, penyebab siswa kurang 2. Kurangnya yang inovatif dalam pembelajaran.
media Pembelajaran yang monoton dan hanya
bersemangat dalam belajar antara lain :
inovatif. terpusat pada guru menyebabkan siswa
1. Siswa belum merespon saat diberi pertanyaan kurang tertarik pada kegiatan
oleh guru.
2. Siswa belum paham materi.
3. Kondisi dan latar belakang keluarga yang
kurang dalam memotivasi dan memantau
perkembangan prestasi siswa
4. Kurangnya media inovatif.
5. Kondisi kesehatan siswa.
6. Lingkungan yang tidak mendukung.
7. Siswa takut salah.
8. Siswa korban bullying
9. Materi sulit.
10. Hasil penelitian menunjukkan bahwa media
pembelajaran memiliki pengaruh terhadap
semangat belajar siswa.

2 Setelah dilakukan analisis terhadap hasil kajian 1. Minimnya Siswa yang belum paham masih
literatur, hasil wawancara, pengamatan dan pemahaman malu untuk bertanya, menyebabkan
pengalaman, siswa memiliki pemahaman siswa pada bertambah minimnya pemahaman
teks siswa terhadap teks eksplanasi.
rendahnya kemampuan siswa menulis
eksplanasi.
kesimpulan dalam teks eksplanasi pada mata
pelajaran Bahasa Indonesia, antara lain: 2. Siswa masih
1. Siswa kurang terampil dalam menulis. malu untuk
2. Minimnya pemahaman siswa pada teks bertanya
eksplanasi.
3. Model pembelajaran kurang menarik.
4. Kurangnya fokus siswa dalam mencari
kesimpulan yang terdapat pada teks
eksplanasi.
5. Siswa masih malu untuk bertanya.
6. Jawaban dari pertanyaan pancingan 5w+1h
belum dikuasai siswa.
7. Istilah kata asing dalam teks eksplanasi
belum dipahami oleh siswa.
3 Setelah dilakukan analisis terhadap hasil kajian 1. Pemahaman Kurang aktifnya komunikasi
literatur, hasil wawancara, pengamatan dan dan orangtua dalam mendukung
pengalaman, siswa memiliki pemahaman pendidikan berkembangnya anak juga menjadi
orang tua yang faktor penghambat pembelajaran
sulitnya berkomunikasi dengan orang tua siswa,
terbatas.
antara lain: 2. Kurangnya
anak.
1. Orang tua kurang memperhatikan kebutuhan komunikasi
anaknya karena sibuk bekerja. dan interaksi
2. Orang tua menyerahkan tanggung jawab antara anak
pendidikan hanya pada sekolah dengan orang
3. Kurangnya pengawasan orang tua saat anak tua.
di rumah
4. Pemahaman dan pendidikan orang tua yang
terbatas.
5. Kurangnya komunikasi dan interaksi antara
anak dengan orang tua.
6. Susahnya mengatur waktu untuk bertemu
dengan orang tua siswa.
7. Ada orang tua yang menyepelekan
perkembangan anak.
4 Setelah dilakukan analisis terhadap hasil kajian 1. Siswa belum Penyebab siswa kurang aktif saat Siswa
literatur, hasil wawancara, pengamatan dan paham tentang pembelajaran materi soal jaring-jaring
pengalaman, penyebab siswa kurang aktif saat jaring-jaring bangun ruang pada matematika yang belum
pembelajaran materi soal jaring-jaring bangun
bangun ruang. dirasa rumit adalah penggunaan paham
2. Kurangnya model dan media yang kurang
ruang pada matematika yang dirasa rumit, media konkret inovatif menjadikan siswa kurang
tentang
antara lain : yang
1. Siswa belum paham tentang jaring-jaring ditampilkan.
berminat pada pembelajaran jaring-jaring
bangun ruang. 3. Siswa matematika. Akibatnya siswa juga bangun
2. Kurangnya motivasi siswa mengikuti menganggap kesulitan memahami soal jaring-
pembelajaran matematika sulit. jaring bangun ruang yang dipelajari. ruang,
3. Cara mengajar guru yang dominan Ditambah lagi dengan anggapan karena
menggunakan metode ceramah sebagian besar siswa bahwa
4. Kurangnya media konkret yang ditampilkan. matematika adalah pelajaran yang
kurangnya
5. Siswa bosan terhadap materi sulit dipahami. Media yang konkret media
6. Siswa menganggap matematika sulit.
untuk siswa, dapat menyelesaikan konkret
7. Siswa kurang berlatih lagi.
masalah. Hal ini sesuai dengan
literatur dari Susilawati, S. (2019). yang
Peningkatan Hasil Belajar Siswa Pada ditampilkan.
KD 3.6 Menjelaskan dan Menemukan
Jaring-Jaring Bangun Ruang Sederhana
(Kubus Dan Balok) Melalui Penggunaan
Media Benda Konkret di Kelas V SD
Negeri 5 Madurejo.
5 Setelah dilakukan analisis terhadap hasil kajian 1. Minat baca Siswa mempunyai minat baca yang
literatur, hasil wawancara, pengamatan dan siswa rendah. rendah jadi menyebabkan siswa sulit
pengalaman, penyebab soal HOTS pada Teks 2. Uraian soal memahami soal HOTS yang
terlalu uraiannya terlalu panjang.
Eksplanasi mata pelajaran Bahasa Indonesia
panjang,sehin
terlalu sulit untuk dipahami siswa., antara lain : gga siswa
1. Minat baca siswa rendah. tidak
2. Uraian soal terlalu panjang,sehingga siswa membaca soal
tidak membaca soal dengan cermat dan dengan cermat
teliti. dan teliti.
3. Siswa kurang memahami maksud dari soal
HOST tersebut.
4. Rendahnya tingkat konsentrasi dan
pengetahuan siswa.
5. Siswa menyelesaikan soal dengan terburu-
buru, tanpa membaca terlebih dahulu karena
soal terlalu panjang.
6. Pemahaman siswa terhadap teks ekplanasi
kurang.
7. Kurangnya fokus siswa dalam menjawab
soal HOTS.
8. Kemampuan membaca dan menulis siswa
rendah.
9. Siswa kurang menyukai soal-soal yang
panjang.
10. Siswa menyelesaikan soal dengan terburu-
buru.
11. Kesulitan dalam mempelajari konsep.
12. Menerapkan prinsip.
13. Menyelesaikan masalah verbal
6 Setelah dilakukan analisis terhadap hasil kajian 1. PPT bahan Guru berusaha untuk mengupdate
literatur, hasil wawancara, pengamatan dan ajar pengetahuan dan alat peraga agar
pengalaman, penyebab kurang menarik dalam gambarnya dapat menarik perhatian siswa
kurang mengikuti pembelajaran.
penggunaan media pembelajaran berbasis
menarik.
teknologi antara lain : 2. Video
1. PPT bahan ajar gambarnya kurang menarik. pembelajaran
2. Teknologi IT gambarnya masih 2D, belum belum
3D. menarik
3. Kurangnya menghadirkan media ajar yang siswa, diberi
konkret, sebenarnya, sesungguhnya.
4. Video pembelajaran belum menarik siswa, animasi/tokoh
diberi animasi/tokoh kartun. kartun.
5. Update pengetahuan dan alat peraga. 3. Update
pengetahuan
dan alat
peraga.

7
LK 1.3 Penentuan Penyebab Masalah dan Masalah Terpilih yang akan diselesaikan

KELAS 1 KURMER : 24 SISWA (P=9, L=15)

NAMA MAHASISWA : VERANI PRABANDARININGSIH, S. Pd.


No. UKG : 201699608525
SEKOLAH : SD NEGERI 01 TUBAN
UNIVERSITAS : UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

Masalah
Hasil eksplorasi Akar penyebab Analisis akar penyebab terpilih yang
No.
penyebab masalah masalah masalah akan
diselesaikan
1. Setelah dilakukan analisis terhadap hasil 1. Siswa belum paham Guru belum memaksimalkan
kajian literatur, hasil wawancara, materi. penggunaan model dan media ajar
pengamatan dan pengalaman, penyebab 2. Kurangnya media yang inovatif dalam pembelajaran.
inovatif. Pembelajaran yang monoton dan hanya
siswa kurang bersemangat dalam belajar
terpusat pada guru menyebabkan siswa
antara lain : kurang tertarik pada kegiatan
1. Siswa masih senang bermain dan
asyik sendiri,saat jam pelajaran.
2. Siswa diam saja saat diberi
pertanyaan lisan,setelah guru
menerangkan
3. Siswa belum merespon saat diberi
pertanyaan oleh guru.
4. Siswa belum paham materi.
5. Kondisi dan latar belakang keluarga
yang kurang dalam memotivasi dan
memantau perkembangan prestasi
siswa
6. Kurangnya media inovatif.
7. Kondisi kesehatan siswa.
8. Lingkungan yang tidak mendukung.
9. Siswa takut salah.
10. Siswa korban bullying
11. Materi sulit.
12. Hasil penelitian menunjukkan
bahwa media pembelajaran
memiliki pengaruh terhadap
semangat belajar siswa.
13. Pengunaan media pembelajaran
visual yang menekankan kepada
prinsip kesederhanaan, penekanan,
dan keterpaduan dapat
meningkatkan motivasi belajar
siswa Sekolah Dasar menerima
pelajaran.
2. Setelah dilakukan analisis terhadap hasil 1. Siswa belum Siswa perlu media yang konkret
kajian literatur, hasil wawancara, mengenal simbol- untuk mengenal simbol-simbol
pengamatan dan pengalaman, siswa simbol Pancasila. Pancasila, supaya siswa fokus
memiliki pemahaman rendahnya 2. Model pembelajaran dalam menerima materi
kemampuan siswa mengenal simbol- kurang menarik. pembelajaran.
3. Kurangnya fokus
simbol Pancasila pada mata pelajaran
siswa dalam materi
Pendidikan Pancasila, antara lain: Pancasila.
1. Siswa belum mengenal simbol-
simbol Pancasila.
2. Siswa kurang fokus saat
pembelajaran dan masih senang
bermain sendiri.
3. Siswa lalai mengerjakan tugas yang
diberikan guru.
4. Siswa belum bisa membaca.
5. Minimnya pemahaman siswa
tentang Pancasila
6. Model pembelajaran kurang
menarik.
7. Kurangnya fokus siswa dalam
materi Pancasila.

3. Setelah dilakukan analisis terhadap hasil 1. Pemahaman dan Kurang aktifnya komunikasi
kajian literatur, hasil wawancara, pendidikan orang orangtua dalam mendukung
pengamatan dan pengalaman, siswa tua yang terbatas. berkembangnya anak juga menjadi
2. Kurangnya faktor penghambat pembelajaran
memiliki pemahaman sulitnya
komunikasi dan
berkomunikasi dengan orang tua siswa, anak.
interaksi antara anak
antara lain: dengan orang tua.
1. Orang tua kurang memperhatikan
kebutuhan anaknya karena sibuk
bekerja.
2. Orang tua menyerahkan tanggung
jawab pendidikan hanya pada
sekolah
3. Kurangnya pengawasan orang tua
saat anak di rumah
4. Pemahaman dan pendidikan orang
tua yang terbatas.
5. Kurangnya komunikasi dan
interaksi antara anak dengan orang
tua.
6. Susahnya mengatur waktu untuk
bertemu dengan orang tua siswa.
7. Ada orang tua yang menyepelekan
perkembangan anak.
8. Orang tua terkadang malas
merespon pesan guru melalui HP.
Membangun ketertarikan orang tua
terhadap berbagai program belajar
dan kehadiran disekolah dengan
semangat karena memang menarik,
merasa nyaman dan adanya
kebutuhan untuk mengikuti dan
mendorong program belajar anak.
4. Setelah dilakukan analisis terhadap hasil 1. Siswa belum mengenal Siswa kurang aktif saat pembelajaran
kajian literatur, hasil wawancara, simbol-simbol materi mengenal simbol-simbol Siswa belum
pengamatan dan pengalaman, siswa Pancasila. Pancasila karena siswa belum
mengenal
kurang aktif saat pembelajaran materi 2. Siswa kurang fokus mengenal simbol-simbol Pancasila
mengenal simbol-simbol Pancasila yang saat pembelajaran dan dan kurang fokus saat simbol-simbol
masih senang bermain pembelajaran. Maka dari itu
dirasa rumit antara lain: sendiri. peneliti akan mengajak siswa
Pancasila,
1. Siswa belum mengenal simbol- karena siswa
simbol Pancasila. mengenal simbol-simbol Pancasila
2. Siswa kurang fokus saat pembelajaran dengan bermain, supaya siswa kurang fokus
dan masih senang bermain sendiri. fokus dalam menerima materi
3. Siswa lalai mengerjakan tugas yang pembelajaran. Peneliti akan saat
diberikan guru. menggunakan metode game based pembelajaran
4. Siswa belum bisa membaca. learning, karena anak kelas 1
senang dengan bermain sambil
dan masih
5. Minimnya pemahaman siswa tentang
Pancasila belajar. Hal tersebut sesuai dengan senang
6. Model pembelajaran kurang menarik. literatur dari oleh W Hastuti · 2019. bermain
7. Kurangnya fokus siswa dalam materi Peningkatan Hasil Belajar PKn
Pancasila. Menggunakan Media Puzzle sendiri.
Pancasila Pada Siswa Kelas IA di SD
Negeri Rambutan 03 Pagi

5. Setelah dilakukan analisis terhadap hasil 1. Siswa belum bisa Siswa harus banyak berlatih
kajian literatur, hasil wawancara, menghubungkan membaca dimanapun dan
pengamatan dan pengalaman, penyebab huruf menjadi kata. kapanpun supaya siswa cepat
2. Kemampuan lancar membaca, hal ini tidak lepas
minat membaca masih rendah
membaca siswa
antara lain : kurang dan siswa
dari motivasi orangtua di rumah.
1. Siswa belum bisa menghubungkan masih mengalami
huruf menjadi kata. kesulitan dalam
2. Siswa kurang literasi dalam memahami makna
membaca,belum mau membaca di bacaan
pojok baca maupun di perpustakaan.
3. Saat di rumah siswa tidak berlatih
membaca.
4. Kemampuan membaca siswa
kurang dan siswa masih mengalami
kesulitan dalam memahami makna
bacaan.
5. Kurangnya kebiasaan membaca
yaitu tidakmeluangkan waktu untuk
membaca, membaca atas perintah
guru, dan belum memiliki insiatif
untuk mencari bacaan.
6. Lingkungan sekolah kurang
mendukung yaitu budaya membaca
di sekolah masih rendah, program
literasi belum berjalan maksimal.
7. Peran perpustakaan belum maksimal.
8. Pembelajaran yang diterapkan guru
yaitu dominan mengerjakan soal
dan jarang memanfaatkan
perpustakaan.
9. Lingkungan keluarga kurang
mendukung yaitu budaya membaca
di keluarga masih rendah.
10. Siswa sulit membaca abjad dengan
lafal yang tepat, siswa sulit
menunjukkan dan menyebutkan
huruf vokal, siswa sulit
menunjukkan dan menyebutkan
huruf konsonan, siswa sulit
menyebutkan beberapa bunyi
gabungan huruf vokal dan
konsonan, siswa sulit mengeja suku
kata yang diinstruksikan,
6. Setelah dilakukan analisis terhadap hasil 1. PPT bahan ajar Guru berusaha untuk mengupdate
kajian literatur, hasil wawancara, gambarnya kurang pengetahuan dan alat peraga agar
pengamatan dan pengalaman, penyebab menarik. dapat menarik perhatian siswa
2. Video pembelajaran mengikuti pembelajaran.
kurang menarik dalam penggunaan
belum menarik siswa,
media pembelajaran berbasis teknologi., diberi animasi/tokoh
antara lain : kartun.
1. PPT bahan ajar gambarnya kurang 3. Update pengetahuan
menarik. dan alat peraga.
2. Teknologi IT gambarnya masih 2D,
belum 3D.
3. Kurangnya menghadirkan media ajar
yang konkret, sebenarnya,
sesungguhnya.
4. Video pembelajaran belum menarik
siswa, diberi animasi/tokoh kartun.
5. Update alat peraga.

Anda mungkin juga menyukai