Anda di halaman 1dari 3

Hidroponik Solusi Terbaik

Rafi Kamil Arief

XI MIPA F

Kota yang padat, asap yang dominan, itulah julukan yang diberikan orang-
orang terhadap kota kami. Sudah lima tahun kota kami tidak pernah merasakan
udara segar sebab banyak warga yang tidak mempedulikan lingkungan. Arven,
orang luar yang baru saja pindah ke kota itu, melihat kondisi yang memilukan
terhadap kota tersebut membuat hatinya bergerak untuk melakukan penghijauan di
lingkungan sekitarnya.

Pada mulanya, warga sependapat dengan program penghijauan yang


diutarkan oleh Arven. Namun, mereka mengatakan kalau di sana sudah tidak ada
lahan kosong. Dengan cermat Arven menjawab,”Kita bisa menggunakan sistem
hidroponik kalau permasalahannya seperti itu,” lalu ia mengatakan,”hidroponik
ialah teknik menanam menggunakan media pipa yang memiliki sirkulasi air
secara mekanis, penggunaaan airnya pun hanya,” pungkasnya. Idenya pun
mendapat tanggapan positif dari warga dan pak camat setempat. Esok harinya ia
mulai menyusun rancangan beserta alat dan bahan yang diperlukan bersama
warga. “Bapak-bapak, kita mulai dengan melubangkan pipanya, ya! Lalu, diberi
jarak antarlubang tersebut,” kata Arven. Para warga dengan sigap melakukannya.
Setelah mereka sudah menyelesaikan seluruh bagian dari kerangka hidroponik,
sekarang mereka akan mengujinya dengan mengalirkan air menggunakan pompa.”
Arven, di bagian kanan pipa terlihat tetesan air,” kata salah satu warga. Setelah
diamati, tetesan air tersebut diakibatkan kurangnya seal pada pipa. Lalu, mereka
memperbaiki pipa tersebut dan mengecek yang lainnya.” Sepertinya sudah tidak
ada masalah, sekarang kita tinggal membuat bibitnya dari benih yang sudah kita
miliki,” kata Arven. Mereka tampaknya mulai melubangi rockwool yang sudah
disediakan lalu memasukkan benih tersebut ke dalamnya.”Baik, tampaknya
pekerjaan kita untuk hari ini sampai sini saja. Jangan lupa bapak-bapak
memberikan sedikit air ke benih tersebut dan ditaruh pada tempat yang gelap
sampai mulai tumbuh tunas, kemudian pindahkan ke tempat yang terkena sinar
matahari,” kata Arven.
Dua hari kemudian, Arven mulai mengecek bibit-bibit yang sebelumnya
telah disemai. Ia bertanya di dalam hati,”Kenapa bibitnya batangnya terlalu
panjang yah?” Lalu, ia bertanya kepada warga apa yang dilakukan oleh mereka
terhadap bibit tersebut. Ternyata, mereka lupa untuk memindahkannya segera
ketika sudah tumbuh tunas.” Kalau kita menggunakan bibit ini, hasilnya tidak
akan bagus dan jumlahnya tidak banyak. Kita harus mengulangnya lagi,” kata
Arven. Mereka pun mengulang penyemaian.

Setelah mulai tumbuh tunas, bibit tersebut dipindahkan ke media


hidroponik. Kemudian, mereka mengisi bak dengan larutan nutrisi untuk
pertumbuhan sayuran itu.” Kita tinggal menyalakan pompanya agar air dapat
mengalir. Pak Adi, nanti bapak tolong pastikan bahwa pompa dinyalakan setiap 2
jam sekali,”kata Arven.”Baik, Ven,” balas Pak Adi. Namun, karena udara yang
kotor di kotanya menyebabkan sayuran yang ditanamnya banyak yang mati.
Kebanyakan warnanya menjadi hitam. Mungkin karena paparan sinar matahari
yang panas. Arven yang mengetahui hal tersebut tidak bisa berbuat apa-apa sebab
hal tersebut karena faktor eksternal yang tidak dapat dicegah. Mereka pun putus
asa dalam proyek ini.

Beberapa bulan kemudian, gubernur kota tersebut melewati perumahan


Arven. Ia melihat kerangka hidroponik kira-kira sepanjang 20 meter, tetapi tidak
ada satu pun tanaman di dalamnya. Berhentilah pak gubernur di sana dan segera
bertanya ke warga yang kebetulan ada di sana waktu itu.

“Wah, ini punya warga sini, Yah?”

”Benar, Pak! Namun tidak berhasil karena lingkungan di kota kita tidak
mendukung.”

“Maksudnya apa?”

“Begini,Pak, udara kita sangat buruk sehingga tanaman-tanaman yang kami sudah
tanam pada mati, bak airnya pun sampai penuh dengan debu-debu.”

Pak gubernur tidak bisa berkata-kata mendengar aduan orang tersebut dan
langsung meninggalkan tempat itu menuju kantornya. “Saya harus memperbaiki
kota ini, kalau tanaman saja mati, bagaimana hewan-hewan, apakah mereka bisa
tetap hidup di sini?” kata pak gubernur di dalam hati. Ia termenung di teras
kantornya memikirkan solusi yang tepat untuk membuat udara menjadi bersih.
Tiba-tiba, ia teringat masa kecilnya berada di kampung. Udaranya sejuk,
pemandangannya indah. Tidak banyak kendaraan yang membuat bising
lingkungan.”Sepertinya saya harus membuat kebijakan ini,” kata pak gubernur.
Esokkan harinya ia mencanangkan peraturan pembatasan penggunaan kendara
bermotor pada waktu tertentu dan disahkan satu pekan kemudian. Kemudian, ia
menggratiskan bus dalam kota dan juga memperbanyak armadanya.

Satu bulan kemudian, terlihat banyak perubahan terhadap kotanya.


Biasanya langit terlihat selalu mendung, namun akhir-akhir ini langit terlihat cerah
dan mudah untuk melihat awan-awan yang melintas. Burung-burung pun
berkicauan dimana-mana menandakan kualitas udaranya membaik. Pak gubernur
kembali mendatangi perumahan Arven dan menemui pak camat meminta agar
proyek ini dilakukan dan menjadikannya percontohan di kotanya. Mengetahui
mendapat tanggapan yang baik dari bapak gubernur, pak camat langsung bergegas
menemui Arven bahwa bapak gubernur mendukung proyek yang Arven sempat
lakukan itu. “Terakhir kali kita coba, tanamannya selalu mati. Kota ini sudah tidak
mendukung kita,” kata Arven. “Tapi kita mendapat dukungan pak gubernur loh,
pak gubernur ingin menjadikan proyek ini sebagai percontohan” jawab pak
camat.”Baiklah, kita coba sekali lagi, jika gagal saya tidak mau mencoba lagi.”

Setelah bibit mulai bertunas, mereka segera memindahkan ke media


hidroponik. Pak gubernur saat itu menyaksikannya secara langsung. Selang
beberapa hari, sayuran tersebut tidak mengalami penyakit apapun dan
menunjukkan hasil yang positif. Lalu, mereka memanen sayurnya ketika sudah
layak dipanen. Mengetahui bahwa tidak ada masalah, pak gubernur memberikan
intruksi kepada seluruh daerah memiliki hidroponik. Selain untuk dinikmati
hasilnya, maksud dari bapak gubernur sendiri ialah dalam mengurangi tingkat
polusi dan pencemaran udara di kota. Arven pun diberi penghargaan atas ide
cermelangnya. Kota itu mendapatkan penghargaan dari tim pecinta alam
internasional atas kepeduliannya terhadap lingkungan dan dijadikan sebagai kota
percontohan di dunia sebagai kota yang berhasil mengurangi tingkat polusi dan
pencemaran udara secara signifikan.

Anda mungkin juga menyukai