Anda di halaman 1dari 3

Desa Kebanjiran

CerpenKarangan: Avicenna Wijaya


Kategori: CerpenLingkungan
Lolos moderasi pada: 23 December 2022
Pada suatuhari, ada desa yang asri karena cuaca yang
stabil seperti biasanya tidak hujan dan panasnya pas tapi
ada berita kalau bulan besok ada musim hujan terus
disini warga dan pak RT merundingkannya. Setelah itu
pak RT keliling desa sambil memantau keadaan dan
bertepatan dengan ibu-ibu sedang menjemur pakaian
nama ibu inii tu Bu Siti disinilah pak RT merundingkan,
“Assalamualaikum, Bu Siti?” ucappak RT,
“Walaikumsalam, pak RT!” ucap Bu Siti.
“Ada apa ya pak koktumben keliling desa?” ucap Bu Siti,
“Engga saya tadi Cuma iseng keliling desa dan sambil
memikirkan bagaimana bulan besok kalau musim
hujan!”, ucappak RT,
“Ohh iya, ya pak kan bulan besok musim hujan,
bagaimana saran bapak supaya desa kita siap dengan
musim hujan tersebut supaya desa kita ngga kebanjiran?”
ucap Bu Siti
“Bagaimana kalau saya mengadakan kerja bakti dan yang
buat camilan ibu-ibunya saja?” ucappak RT,
“Setuju pak!” ucap Bu Siti,
“Ya udah nanti saya buatkan undangannya.” Ucappak
RT
Setelah itu pak RT membuat undangan kerja bakti dan
membagikannya meminta tolong kepada anak-anak
karang taruna supaya lebih cepat tersebar.Setelah semua
sudah dapat undangan warga pun siap untuk kerja bakti
supaya desanya siap menghadapi musim hujan.
Singkat waktu hari pun sudah waktunya kerja bakti
semua warga membersihkan semua kotoran yang ada
terutama di aliran sungai dan bendungan karena kalau itu
mampetakan terjadi banjir dan dapat membahayakan
warga, setelah selesai semua warga capek dengan
pekerjaan tadi tapi tidak apa-apa karena demi desa yang
sangat asri.
Singkat bulan musim hujan tiba semua berjalan lancer
tapi makin hari ada yang nggak lancar air sungai mulai
naik semuawarga pun heran kok bisa, setelah dilihat
banyak sampah dan hari terakhir hujan itu sangat lebat
hingga siang sampai malam warga pun khawatir terjadi
banjir, benar saja setelah hujan sudah mau reda desa
tersebut kebanjiran semua warga sangat kesal.
Setelah warga melihat bendungan tersebut banyak
sampah menyebabkan mampet air tidak bisa keluar, habis
itu warga membuka katup membuka bendungan tapi
susah dan warga mencoba lagi dengan bekerja sama dan
hasilnya dapat dibuka dan air yang meluap kedesa pun
lama-lama surut, hasilnya warga pun lega dan warga
memikirkan lagi kok bias ya kan kita membersihkan
semua tidak ada sampah yang kita sisih kan pinggir
sungai, warga mulai melihat ternyata warga satu pinggir
sungai selalu membuang sampah di sungai sehingga
warga menegurnya dan mereka mengakui kalau perbuat
Mereka salah dan mereka akan menggantirugi.

Anda mungkin juga menyukai