Anda di halaman 1dari 8

TUGAS MAKALAH

ASAL USUL DESA SEMBUNGIN

DISUSUN OLEH :

ADITIA DWI SAPUTRA [X-mipa 2]

PEMERINTAH PROVINSI JAWA TIMUR

DINAS PENDIDIKAN

SMA NEGERI 1 BANCAR

JL. RAYA NGAMPELREJO-BANCAR

TAHUN PELAJARAN 2022/2023

1
DAFTAR ISI

Halaman Sampul……………………………………………………………………..1

Daftar Isi……………………………………………………………………………...2

BAB I PENDAHULUAN ……………………………………………………………3

BAB II PEMBAHASAN…………………………………………………………..…4

BAB III PENUTUP……………………………………………………………….….7.

2
BAB I 

PENDAHULUAN

1. 1 Latar Belakang

Terbentuknya desa sebagai tempat tinggal kelompok terutama disebabkan

karena naluri alamiah untuk mempertahankan kelompok. Didalam kelompok tersebut

terjalin sendi-sendi yang melandasi hubungan-hubungan antara sesama warga

kelompok berdasarkan hubungan kekerabatan/kekeluargaan, karena tinggal dekat dan

karena kesamaan kepentingan. Setiap desa memiliki Sejarah berdirinya masing-

masing. Setiap desa memiliki ciri khas tersendiri yang membedakanya dengan yang

lain. Ada beberapa desa yang muncul karena daerah tersebut memiliki sumberdaya

alam yang melimpah dan ada juga yang lahir karena daerah tersebut memiliki sungai

yang besar yang bisa dijadikan sebagai lalu lintas perdagangan yang dapat

menghubungkan daerah yang satu dengan daerah yang lainya. Berdirinya suatu desa

membutuhkan proses yang lama dan berkesinambungan. Secara physik masyarakat

desa sebagai tempat tinggal kelompok atau sebagai masyarakat hukum dan wilayah

daerah kesatuan administratif berwujud sebagai tempat kediaman beserta tanah

pertanian, daerah perikanan (empang, tambak) tanah sawah, hutan belukar, dapat juga

meliputi tepi pantai suatu wilayah yang berlokasi di

lautan/danau/sungai,ngarai/pegunungan, yang keseluruhannya merupakan wilayah-

wilayah yang dikuasai oleh hak masyarakat desa.

3
BAB II

PEMBAHASAN

1.1 Profil Desa Sembungin

Desa Sembungin merupakan salah satu desa yang berada di Kecamatan

Bancar Kabupaten Tuban. Desa Sembungin memiliki banyak dusun antara lain

Trapet, Suleng, Sinongko, Ngabret, Karang gayam dll. Rata-rata mata pencaharian

Desa Sembungin adalah petani.

1.2 Asal Usul Desa Sembungin

Dahulu kala ada dua desa yang tidak pernah akur sama sekali yaitu Desa

Suleng dan Desa Trapet, para penduduknya selalu sibuk untuk memperkaya dirinya

sendiri, tidak pernah saling membantu sama lain dan salah satu pantangan yang sangat

dilarang adalah jika penduduk Desa Suleng dan Desa Trapet menikah akan terjadi

bencana besar yang akan menghancurkan desa mereka.

Konon seorang gadis anak salah satu bangsawan Desa Suleng yang bernama Putri

Gayam diam-diam menjalin hubungan cinta secara sembunyi-sembunyi dengan salah

satu pemuda pengembala kambing bernama Bucu.

Mereka berdua selalu menyempatkan waktu untuk bertemu di perbatasan desa mereka

yaitu di sungai yang memisahkan desa mereka. Namun pada suatu hari ketika mereka

bertemu salah satu pegawai di rumah Putri Gayam mengetahui bahwa Putri Gayam

telah bertemu dengan salah satu penduduk miskin dari Desa Trapet yang bernama

Bucu. Ayah dari Putri Gayam pun tidak terima dan seketika itu membawa Putri

Gayam dan mengurungnya dikamar sehingga mereka tidak dapat bertemu lagi.

4
Warga Desa Trapet sudah mengetahui bahwa Bucu menjalin hubungan cinta dengan

Putri Gayam, hal ini membuat seluruh warga Desa Trapet murka, karena sudah

pantangan dari nenek moyang mereka bawa tidak boleh antara Desa Suleng dan Desa

Trapet untuk menjalin hubungan kekerabatan apalagi mereka saling mencintai.

Pada malam hari seluruh warga Desa Trapet mengepung Bucu untuk di adili, dia yang

anak yatim piatu sangat ketakutan dan meminta maaf namun tiada maaf bagi warga

yang sudah melanggar pantangan yang ada saat ini. Bucu lalu diseret diujung desa dan

dibakar dalam tumpukan kayu lalu ditimbun oleh batu besar sehingga seketika

musnah tanpa meninggalkan jejak.

Tidak lama kabar kematian Bucu terdengar ditelinga Putri Gayam, dia merasa bahwa

semua pemikiran warga Desa Suleng dan Desa Trapet sangatlah tidak masuk akal,

mereka yang seharusnya saling menolong dan membantu tapi malah bermusuhan

hanya karena alasan bahwa hal tersebut sudah terjadi sejak dulu. Dia sangat kecewa

dan berlari menuju Desa Trapet untuk mencari tempat dimana Bucu meninggal.

Ditengah perbatasan Desa Suleng dan Desa Trapet Putri Gayam memohon kepada

Tuhan bahwa ini adalah hal yang sangat tidak adil. Putri Gayam meminta Agar

warga Desa Suleng dan Desa Trapet dapat disatukan agar tidak ada lagi pantangan-

pantangan yang membuat dua desa tersebut saling menjauh. Tiba-tiba angin

berhembus kencang membuat Putri Gayam terhempas dan jatuh disungai semua

warga desa panik dan ketakutan, angin yang sangat kencang berhembus dari Desa

Suleng dan Desa Trapet saling bertabrakan sangat kuat sehingga membuat dua desa

tersebut menjadi satu, sungai yang ada sudah tertimbun dengan seluruh tanah yang

berasal dari dua desa tersebut, Putri Gayam pun tewas tertimbun tanah tanpa dapat

diselamatkan, seluruh warga panik mereka semua berkumpul di sungai yang telah

tertimbun tanah sehingga menyatukan desa mereka. Kejadian tersebut membuat para

5
warga tersadar bahwa mereka harus bersatu meskipun mereka berbeda desa, semua

warga saling memaafkan dan tidak ada permusuhan lagi sampai sekarang. Kini desa

tersebut diberi nama Sembungin (disembung angin) yang artinya disambung angin,

Desa Suleng dan Desa Trapet tetap ada namun hanya menjadi dusun, lokasi

meninggalkanya Putri Gayam tumbuh pohon yang sangat besar yang sekarang

menjadi kuburan, sedangkan Bucu dikenang sampai sekarang yaitu Watu (batu)

Bucu , tempat dimana Bucu diadili oleh warga desa Trapet, Watu Bucu berada di

selatan SDN Sembungin 1.

6
BAB III

PENUTUP

1.1 Simpulan

Dari segi cerita asal usul terjadinya desa Sembungin bahwa dilarangnya Putri

Gayam dan Bucu untuk saling mencintai dan pantangan itu kemudian di langgar oleh

mereka dan mengakibatkan bencana untuk kedua desa tersebut. Kemudian Putri

Gayam terhempas dan jatuh disungai semua warga desa panik dan ketakutan, angin

yang sangat kencang berhembus dari Desa Suleng dan Desa Trapet saling bertabrakan

sangat kuat sehingga membuat dua desa tersebut menjadi satu, sungai yang ada sudah

tertimbun dengan seluruh tanah yang berasal dari dua desa tersebut, Putri Gayam pun

tewas tertimbun tanah tanpa dapat diselamatkan, seluruh warga panik mereka semua

berkumpul di sungai yang telah tertimbun tanah sehingga menyatukan desa mereka.

Kejadian tersebut membuat para warga tersadar bahwa mereka harus bersatu

meskipun mereka berbeda desa, semua warga saling memaafkan dan tidak ada

permusuhan lagi sampai sekarang. Kini desa tersebut diberi nama Sembungin

(disembung angin) yang artinya disambung angin.

1.2 Saran

Dalam adanya makalah ini, penulis berharap kepada pembaca agar bisa

mengetahui bagaimana asal mula cerita nama Desa Sembungin, dan untuk para warga

Desa Trapet dan sekarang menjadi Dusun Trapet dan Desa Gayam menjadi Dusun

Gayam tetap damai meskipun dalam cerita asal usul ini mereka dari dulu tidak pernah

akur. Kita sebagai warga Desa Sembungin harus bisa damai untuk lebih maju Desa

kita.

7
LAMPIRAN

Gambar 1. 1 Dusun Suleng

Gambar 1.2 Dusun Trapet

Gambar 1.3 Informan

Anda mungkin juga menyukai