Anda di halaman 1dari 4

TUGAS EKOWISATA & JASA LINGKUNGAN

“SUCCSES STORY BERBASIS MASYARAKAT ”

Disusun Oleh
Naufal Athaya Seda 25210219

Program Studi Kehutanan


Fakultas Ilmu Alam dan Teknologi Rekayasa
Universitas Halmahera
2021
Succes Story Dari Kampung Kerambah 22 Kota
Tanggerang
Dulu di RW 22 Ini profesinya hebat-hebat. Jadi ada yang sebagai produksi mebel, ada
yang fotografer wedding, ada juga mandor ya selain mandor bangunan ada juga sebagaian ibu-
ibu punya warung. Gini, gitu ya terus saya sendiri kebetulan jadi staff operasional di salah satu
ekspedisi di Jakarta, kalau menanyai hambatan otomatis kalau misalkan banyak kita enggak bisa
kerja karena di daerah kita ini kalau missal-kan ujan lebih dari 1 jam itu udah apa lagi seperti
waktu tahun 2018. 2018 itu kita banjir parah di sini sampai-sampai akses kita tertutup semua.
Hujan meninggalkan trauma tersendiri bagi warga RW 22, Pada saat banjir kami sangat
kesulitan untuk mengevakuasi warga, pertama ini adalah banjir terbesar kemudian mereka
(warga) begitu panik.
Kemudian dengan fasilitas Armada perahu yang kurang, tenaga pun yang kurang karena
banjir di sini saja sangat kesulitan ketika kami datang ke sana itu foto lokasi sudah di atas
genteng kami juga perlu mempertahankan diri. selama itu juga masih ada satu atau lebih banyak
hampir 1200 jiwa yang terdiri atas 270 kepala keluarga terkena dampak banjir.
Fungsi di masjid al-jihad alur cerita soal banjir sedihlah hampir 90% rumah hancur dan barang-
barang hanyut di bawa banjur, kalau banjir di sini air dalam setengah jam langsung ke dada
orang dewasa. setiap tahun kita sudah pasti ya berharap jangan banjir
Kami semua disini rw22 sudah berhasil melewati banjir 2018. Dan kami mencoba
menatap kehidupan baru lagi tapi ya malah ada yang datang itu badai yang lebih besar. Itu covid-
19 yang baru berlangsung dua bulan di Indonesia menciptakan gelombang PHK baru yang
angkanya mencapai sanggat tinggi sebagian orang sudah terkonfirmasi positif.
sebelum pandemi awal itu banyak yang kerja, di rumah kan warung-warung juga sepi
terus yang online juga sepi. selain Pak Yudi ada juga Pak rismanto. Waduh kalau dia Lebih sedih
lagi ceritanya ”Insya Allah besok sudah ada biayanya aku ya mau melahirkan tuh tidak ada biaya
untuk melahirkan” Paris sampai menjual motornya dan dibantu sama warga RW 22 supaya
motor itu cepat laku.
Alhamdulillah ya, Allah Alhamdulillah motornya bisa kejual dan istrinya pun
melahirkan, anaknya pun lahir dengan selamat. saya sebagai ketua RT merasa sangat sedih
melihat keluarga saya itu sampai-sampai tidak bisa makan karena tidak punya beras. “ini minum
air putih dulu, ya” dan lebih parah lagi adalah sampai menjual rumah untuk melangsungkan
kehidupan sehari-hari nggak jelas. bingung, bingung Artinya kita ini musti ngapain sedangkan
kita sendiri kan ya lagi kesusahan. juga gitu ya saya itu tidak pernah curhat sama siapapun
masalah tentang diri saya dan yang lain ya, tapi karena memang sudah pusing saya masalah ini.
Warga juga makin banyak yang dirumahkan. Pikiran saya itu hampir satu harian di
pinggir Danau, memandang Danau sampai-sampai saya dapat ide. Kenapa nggak Danau ini
dimanfaatkan untuk bikin keramba. Karena memang yaitu di RW 22 ini cuma ada danau tidak
ada yang lain lagi yang bisa dimanfaatkan cuma Danau.
Akhirnya saya memulai terlebih dahulu untuk membikin kerambah. Supaya warga yakin
bahwa keramba itu memang menjanjikan dan memang betul menjanjikan. Pada saat pembikinan
untung ada pak aris. Paris itu dulunya pemborong bangunan. Lihat paham benar dengan tukang
artinya dengan membangun keramba ini ya sama saja dengan bangunan jadi dia paham jadi
sangat membantu sekali dalam proses pembuatan awal keramabah. Saya dan pak aris mulai
belajar budidaya ikan supaya nantinya itu nantinya tidak gagal. Belum lagi dengan latar
belakang saya dan pak iwan yang. Sama sekali belum tahu tentang itu. Budidaya ikan ya kita cari
dari media dari internet ya dari teman teman buku jadi mau enggak mau harus belajar.
Dalam 2 hari alhamdulillah berhasil bikin 5 kerambah dan kita berdua mulai menanam
bibit ikan supaya bibit bibit itu menjadi harapan buat saya dan paris kita kalau mau panen
berhasil. Setelah kita belajar dari media dan buku, ternyata harus dikasih herbal berupa daun
pepaya. daun mengkudu agar supaya panen itu bagus dan berhasil. 4 bulan kita panen dan
berhasil. ya Alhamdulillah kita, saya dan paris senang sekali akhirnya mempunyai uang yang
banyak ya paris akhirnya panen juga kita jual ke mana ya pak? Biar untung tenang nanti kita cari
di Facebook, biasanya di Facebook banyak tengkulaknya. Dolo kita cari di media tentang ada
tengkulak kita jual akan mudah laku 3 kintal pertama itu. Ada duitnya sekitar 8.100.000. Dan
kita bisa itu untuk membelikan membuktikan ke warga bahwasanya keramba kita berhasil dari
situ. Warga mulai yakin tentang keramba di yang kita buat. Sukses. Lihat noh. Pak ariesman pak
iwan uangnya banyak panen, tambahnya. Nah kalau gitu kita ajak warga semuanya kita ajak
bergabung bikin keramba. Oke ya sudah oke. Alhamdulillah ya baris uh uh. Jadi kalau memang
warga semua mau ayo kita bareng bareng semua patungan biar tambah kita itu mengangkat nama
rw 2 2. Saya yakin keramba akan memajukan warga rw 2 2. Dulu hu. Akhirnya kami juga
sepakat kita bangun kerambah patungan bersama sama kita perbaiki dari segi uh uh bentuk
kerambah nya kita tambahin cctv kita tambahin lampu lampu agar aman ya kan dan ini harapan
kita semua ya di masa masa seperti ini apa namanya kita uh membangun keramba ini agar
nantinya kita dapat income dari sini ya. Sangat ya. Kami sangat yakin sekali dengan metode pola
pengolahan yang sudah dilaksanakan pak iwan dan paris waktu itu dengan hasil yang melimpah
juga. Yang kita yakin sekali, semoga bisa memperbaiki perekonomian kita semuanya di sini..
Dalam narasi di atas ada 2 sosok yang sangat berpengaruh dalam pembentukan ekowisata
berupa wisata air dan kerambah, pak Aris dan pak iwan, Dan sekarang kampung tersebut di
kenal sebagai kampung kerambah 22 di daerah tanggerang, tepatnya di kelurahan gebang raya,
kecamatan periuk - kota tanggreng

Anda mungkin juga menyukai