Anda di halaman 1dari 1

SAHABAT DIKAMPUNG

Kampung kami berada disebuah dekat dengan persawahan dan sungai yang
mengalir kepantai cermin dan laut lepas hawa udaranya sangat panas karena
daerah kami dekat dengan pantai dengan waktu 20 menit menuju pantai cermin,
saya memiliki sahabat - sahabat luar biasa sejak kecil hingga kini mereka semua
sudah bekerja diluar kota persahabatan kami masih terasa seperti dulu ada grup
WhatsApp untuk saling berbagi cerita dan kerinduan atau hanya kisah jenaka
penuh kekonyolan, tahun 2022 kami tidak bisa berkumpul dikampung karena
mereka sibuk dengan pekerjaannya masing - masing banyak sahabat - sahabat
saya telah sukses dikota. Ada sebagai ekskavator dan ada sebagai karyawan PT
luar biasa kami masih merasakan kerinduan itu kami juga tak lupa sering kesawah
semasa kecil dulu semasa SD dan SMP kami sering kesawah memancing ikan,
kami terlahir di dunia teknologi yang luar biasa.

Dulu pada hari libur sekolah, terutama dihari Minggu kami sering pergi
ke sungai untuk mencari ikan dengan cara memancing dan menjaring
ikan yang dapat ditempatkan didalam wadah ember yang berisi air agar
ikan tetap hidup, sampai kami tiba dirumah "kamu dapat berapa ekor
ikan nya"? Tanya Ega dengan semangat nya padaku" 10 ekor cukuplah
untuk dipanggang malam ini seruku, "kita manggangnya dimana"?
Tanyak Zulfadli padaku, Gimana kalau kita manggang dirumah kamu?
Ucap Ega kepada Zulfadli. Kalau dirumah saya sepertinya tidak bisa
karena tetangga saya ada anak bayi nya. Ucap Zulfadli kepada Ega.
Gimana kalau kita manggangnya dirumahku? Seruku kepada mereka,
mereka semua setuju. Minggu depan kesawah yukk, bakar - bakar
jagung," Ayo siapa takut" kataku jadi hari Minggu itu kami manggang²
disawah sambil menikmati angin sepoi Sepoi dan melihat pemandang
padi yang menguning. Dulu masa kecil yang indah.

Anda mungkin juga menyukai