Anda di halaman 1dari 4

Cerita sejarah ku.

Suatu hari tepat pada tanggal 16 September 2017 adalah hari kelahiran ku,aku menginjak
usia ke 14 tahun. Disaat hari itu aku sibuk dengan kegiatan sehari hari ku yaitu sekolah,disaat
itu aku bersekolah di Madrasah Tsanawiyah Negeri 1 Kepulauan Meranti, aku duduk
dibangku kelas 8.

Dikarenakan aku sangat sibuk belajar sehingga aku lupa bahwa hari ini merupakan hari
kelahiran ku, aku tidak mengingat nya sama sekali, bahkan tak satu pun orang yang
mengingat nya.

Tepat pukul 15.00 wib, adalah jadwal pulang sekolah ku,ketika itu aku sedang mengikuti
ekstrakurikuler tenis meja yang berjadwal saat aku pulang sekolah, ketika itu aku tidak
langsung pulang melainkan aku langsung latihan ekstrakurikuler itu, dan pukul 14.30 aku
pulang kerumah.

Setibanya dirumah aku langsung saja mandi, selesai mandi aku menunaikan kewajiban ku,
setelah selesai rutinitas ku, aku langsung beranjak tidur, ntah mengapa dihari itu tubuh ku
sangat kelelahan sehingga aku pun tertidur. Tepat pada pukul 20.00 wib, ak langsung saja
dibangun kan dari tidur ku, aku kaget kenapa aku dibangun kan, ternyata setelah ku keluar
dari kamar ku ak sangat kaget melihat kue ulang tahun dan lilin yang menyala didepan ku,
dan tak lupa juga banyak keluarga ku yang berkumpul, aku sangat heran ada apa mereka
berkumpul. Dan saat ibu ku mengucapkan selamat ulang tahun maka aku pun sadar bahwa
hari ini adalah hari ulang tahun ku, genap lah usia ku 14 tahun.

Aku sangat senang sekali karena mendapat kan kejutan yang seperti ini, aku tidak pernah
membayangkan bahwa aku akan mendapatkan semua ini, saat itu ak sangat senang karena
mendapat kan hadiah yang sangat banyak, aku dikasi sesuatu yang sangat aku ingin kan. Aku
bersyukur bisa mendapatkan ini semua.

Keesokan harinya aku kesekolah dengan perasaan yang sangat bahagia, aku memberi tahu
kepada teman-teman ku bahwa aku mendapatkan suprise dari keluarga besar ku, aku
mendapatkan hadiah yang aku ingin kan, aku merasa sangat senang.
Hadiah terindah yang ku Terima adalah ketika aku bisa berlibur dengan keluarga ku, saat
itu kami memilih liburan ke kota batam, kami mengunjungi rumah keluarga ku, kami ke
pantai vio vio, dan juga banyak tempat wisata lainnya, kami menghabiskan waktu selama
kurang lebih 10 hari, aku sangat senang bisa berkunjung ke rumah tante ku, rumah tante ku
sangat dekat dengan laut, ya bisa dikatakan berbatasan dengan laut, setiap pagi aku bangun
maka aku langsung keluar rumah untuk menghirup udara pagi yang sangat segar, aku
menghabiskan waktu selama 3 hari dirumah tante ku, aku senang karena aku bisa
menghabiskan waktu ku di daerah yg menurut ku indah dimata, aku sering ikut sepupu ku ke
laut, terkadang kami menaiki sampan untuk mencari ikan, kepiting, udang. Ketika siang hari
aku keluar rumah untuk melihat anak-anak disana yang sangat senang berenang di laut
meskipun cuaca sangat terik, bahkan mereka bisa menghabiskan waktu mereka beberapa jam
didalam air, sangkin senang nya mereka tidak memperdulikan panas nya cuaca.

Aku menikmati indahnya alam itu, bahkan aku bisa mendapatkan banyak teman, aku
diajak berjalan jalan disekitar tempat mereka tinggal, aku diajarkan cara menangkap ikan.

Ketika aku diajak mengunjungi wisata kampung vietnam aku banyak belajar disana .
Kampung Vietnam merupakan kampung pengungsian warga Vietnam pada saat Perang
Vietnam berlangsung. Ada banyak bangunan peninggalan bersejarah milik rakyat Vietnam.
Semua bangunan tersebut menjadi saksi bisu tentang kehidupan para pengungsi di masa
lalu.Di Kampung Vietnam ada gereja tua, vihara, barak pengungsian, penjara hingga patung
Buddha tidur. Beberapa bangunan memang banyak yang telah menjadi puing-puing, seperti
rumah sakit dan penjara.

Ya, kisah pengungsi itu tak sepenuhnya bahagia. Di sana terdapat ada juga tempat
penggemblengan para pemuda dan banyak kasus kriminal, seperti terjadi pembunuhan dan
pemerkosaan.

Tak lupa juga aku mengunjungi jambatan kebanggaan kota batam yaitu jambatan
barelang. Jembatan Barelang di Kota Batam menjadi ikon kebanggaan warga setempat.
Batam-Rempang-Galang adalah nama tiga buah pulau besar yang dihubungkan oleh jembatan
ini.
Jembatan Barelang telah menjadi ikon Batam, apabila Jakarta identik dengan Monas maka
orang akan mengidentikan Batam dengan Jembatan Barelang. Ternyata, Barelang bukan
nama asli jembatan ini. Nama aslinya yaitu Jembatan Fisabilillah. Masyarakat setempat
memberi nama jembatan ini Barelang, dan nama itu lebih populer dari nama aslinya.
Masyarakat setempat juga sering menyebut Jembatan ini 'Jembatan Habibie'.
Lokasinya terletak sekitar 20 kilometer dari pusat kota Batam, provinsi Kepulauan Riau.
Jembatan Barelang terdiri dari enam buah jembatan yang menghubungkan tiga pulau besar
dan beberapa pulau kecil di Provinsi Kepulauan Riau.

Setelah 10 hari kami berlibur maka kami pulang kerumah dan menjalani aktivitas seperti
biasa.
TEKS CERITA SEJARAH

Nama : Septia Anisa

Kelas : XII OTKP 1

Mapel : Bahasa Indonesia

SMK NEGERI 1 TEBING TINGGI


KABUPATEN KEPULAUAN MERANTI
PROVINSI RIAU
TAHUN AJARAN 2021/2022

Anda mungkin juga menyukai