Moderator :
Belakangan ini, kita sering disuguhkan berita mengenai bencana alam terutama
banjir yang salah satu akibatnya adalah curah hujan yang tinggi.
Mari kita simak salah satu wacana banjir yang besar di daerah Bandung, Jawa Barat.
Pertama-tama, saya ingin bertanya kepada Bapak Imam Babussalam Selaku Wali
(Wali Kota): saya heran dengan terjangan banjir yang terjadi, karena sudah
berbulan-bulan intensitas genangan air di Bandung mulai berkurang. Apa pun itu,
kita bicara situasi dan kita bicara ilmiah. Kalau bicara situasi, kami
Pemkot Bandung sudah meminta maaf terkait banjir yang terjadi, tetapi kami juga
tidak terlalu paham secara ilmiah karena berbulan-bulan tidak terjadi banjir.
Mungkin lebih jelasnya akan dijelaskan oleh Bapak Achmad Ramdani selaku ketua
BMKG.
(BMKG): Kami memprediksikan curah hujan akan terus meningkat. Fenomena
intensitas La Nina lemah diprediksikan akan meluruh pada Oktober 2016. Namun
Dipole Mode masih menguat sehingga curah hujan di sebagian besar wilayah
sehingga potensi banjir, longsor dan puting beliung akan meningkat. Dan, curah
hujan akan terus meningkat sampai tiga bulan yang akan datang.
Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Jawa Barat dibantu Polri dan
Air telah surut, salah satunya di Jalan Pasteur, Kota Bandung, yang sudah bisa
Banjir tersebut diduga akibat hujan berintensitas tinggi yang berujung pada
meluapnya bendung irigasi Citepus dan Sungai Citepus. Meluapnya Sungai Citepus
juga disebabkan sampah yang tersumbat dan dangkalnya sungai. Perkotaan tidak
(Korban Banjir): saya selaku warga yang tinggal di bantaran sungai merasa
dikhawatirkan air sungai yang meluap akan meninggalkan bekas berupa sampah
yang dibawa oleh banjir tersebut. Menurut saya, kita perlu menggalakan para warga
lain yang belum sadar akan bahayanya membuang sampah di pinggir sungai atau
di sungai.
(Korban Bencana): Intrupsi! Ya, benar saya selaku warga yang menjadi koorban
banjir ini, saya sudah tertib dalam membuang sampah, tetapi ada saja tangan tangan
nackal yang masih membuang sampah di pinggir sungai dan menimbulkan bau
yang sangat mengganggu dan tentunya bisa menyebabkan aliran sungai terhambat,
pendangkalan sungai dan tetntunya menyebabkan banjir yang cukup parah seperti
sekarang ini. Sehingga warga seperti saya yang tinggal di bantaran sungai ini
(Bina Marga): jadi begini, sebenarnya pemukiman di bantaran sungai itu kurang
ideal bisa dikatakan pemukiman kumuh apalagi kita berada di kota besar dan
pemerintah juga sudah menyiapkan pemukiman yang lebih layak. Tetapi kita
kembali lagi ke warga yang akan menjalaninya. Kebanyakan warga yang tinggal
tersebut sehingga agak susah untuk di alokasi ke tempat yang lebih layak.
sebenarnya masalah sampah itu bisa kita tangani bersama jika pemerintah dan
warga saling membantu dan sadar akan pentingnya membuang sampah pada
Pembuangan Akhir).
(Wali Kota Bandung) : Jadi, kita sebagai warga bandung mari kita bekerja sama
dalam membenahi Kota Bandung tercinta. Agar kita sebagai warga Bandung dan