Anda di halaman 1dari 10

PENANGANAN PEMBERSIHAN KARANG GIGI

No. Kode
SOP Terbitan
Drg. Dhiyan Andre
No. Revisi
Tgl Berlaku Prima Poetra
Halaman : 1 Halaman
1. Pengertian Suatu tindakan ,membersihkan karang gigi yang menempel pada
gingiva
2. Tujuan Untuk menyembuhkan infeksi dan mengembalikan fungsi
pengunyahan
3. Kebijakan 1. Sebagai pedoman kerja bagi dokter gigi dan perawat gigi
dalam melakukan penanganan pembersihan karang gigi
2. Pelaksanaan penanganan pembersihan karang gigi harus
mengikuti langkah-langkah yang tertuang dlaam SOP
4. Referensi Buku Ajar Fisiologi Kedokteran Edisi 11
Drg. Itjiningsih tentang Anatomi Gigi
5. Prosedur 1. Petugas mempersiapkan alat dan bahan yang akan
digunakan
2. Petugas mempersiapkan sarana pelindung diri, yaitu
masker, sarung tangan dan APD
3. Petugas membersihkan karang gigi dengan alat scaler
elektrik hingga gigi pasien bersih
4. Petugas mengolesi povidone iodine 2% pada seluruh daerah
bekas pembersihan karang gigi
5. Petugas memberikan instruksi setelah pembersihan, yaitu
a. Menjaga kebersohan rongga mulut
b. Kumur-kumur dengan obat kumur
c. Kontrol 6 bulan sekali ke dokter gigi
6. Unit terkait Poli Gigi
7. Dokumen 1. Prosedur kerja pelayanan klinik gigi dan mulut rawat jalan
terkait Klinik Sumber Sehat
2. Rekam Medis
3. Form Resep
4. Register Harian
RUJUKAN
No. Kode
SOP Terbitan
Drg. Dhiyan Andre
No. Revisi
Tgl Berlaku Prima Poetra
Halaman : 1 Halaman
1. Pengertian Suatu proses pengiriman pasien ke fasilitas pelayanan kesehatan
yang lebih tinggi untuk mendapatkan penanganan yang tepat
2. Tujuan Agar pasien yang tidak bisa ditangani di Klinik mendapatkan
penanganan dan fasilitas kesehatan yang lebih tinggi
3. Kebijakan 1. Sebagai pedoman kerja bagi dokter gigi dan perawat gigi
dalam melakukan penanganan pembersihan karang gigi
2. Pelaksanaan rujukan pasien ke fasilitas pelayanan yang lebih
tinggi harus mengikuti langkah-langkah yang tertuang dlaam
SOP
4. Referensi Buku Ajar Fisiologi Kedokteran Edisi 11
Drg. Itjiningsih tentang Anatomi Gigi
5. Prosedur 1. Petugas Poli Gigi memeriksa pasien
2. Petugas menemukan hasil pemeriksaan pasien dengan
diagnosa suspect M3 miring (impaksi) atah phlegmon atau
suspect fraktur mandibula
3. Petugas menyatakan pasien tersebut perlu dirujuk ke
fasilitas kesehatan yang lebih tinggi (Rumah Sakit)
4. Petugas menjelaskan dan meminta persetujuan kepada
keluarga pasien untuk dirujuk
5. Keluarga pasien setuju
6. Petugas membuat surat rujukan
6. Unit terkait Poli Gigi
7. Dokumen 1. Prosedur kerja pelayanan klinik gigi dan mulut rawat jalan
terkait Klinik Sumber Sehat
2. Rekam Medis
3. Form Resep
4. Register Harian
TUMPATAN RESIN KOMPOSIT
No. Kode
SOP Terbitan
Drg. Dhiyan Andre
No. Revisi
Tgl Berlaku Prima Poetra
Halaman : 1 Halaman
1. Pengertian Resin komposit adalah bahan tambalan sewarna gigi yang
merupakan materi kompleks dan mengandung komponen resin
organik yang membentuk matriks
2. Tujuan Tindakan untuk mencegah karies gigi
3. Kebijakan 1. Sebagai pedoman kerja bagi dokter gigi dan perawat gigi
dalam melakukan tumpatan resin komposif
2. Pelaksanaan tumpatan resin komposif harus mengikuti
langkah-langkah yang tertuang dalam SOP
4. Referensi Buku Ajar Fisiologi Kedokteran Edisi 11
Drg. Itjiningsih tentang Anatomi Gigi
5. Prosedur 1. Petugas mempersiapkan alat dan bahan yang akan
digunakan
2. Petugas mempersiapkan sarana pelindung diri, yaitu
masker, sarung tangan dan APD
3. Petugas melakukan preparasi kavitas dengan bur diamond,
dan dibevel pada dinding email
4. Petugas mengisolasi gigi dengan cotton roll, daerah kerja
didalam mulut harus tetap kering
5. Petugas membersihkan kavitas dengan alkohol 70%
6. Petugas mengeringkan kavitas
7. Petugas melakukan etsa pada daerah yang dibevel selama
30 detik, kemudian diirigasi dengan semprotan air, dan
dikeringkan dengan hembusan udara hingga tampak chalky
white
8. Petugas melakukan bonding,
9. Pada karies proksimal, petugas melakukan pemasangan
matriks atau seluloid strip di interdental
10. Petugas mengaplikasikan bahan tambalan selapis demi
selapis secara oblique dengan ketebalan 2mm
11. Petugas memeriksa oklusi dengan kertas artikulasi, bila ada
kelebihan dikurangi dengan finishing bur
12. Petugas membuang cotton roll setelah tambalan kering
13. Petugas menginstrusikan pasien untuk tidak makan di sisi
yang ditambal selama 24 jam
6. Unit terkait Poli Gigi
7. Dokumen 1. Prosedur kerja pelayanan klinik gigi dan mulut rawat jalan
terkait Klinik Sumber Sehat
2. Rekam Medis
3. Form Resep
4. Register Harian
PENCABUTAN GIGI PERMANEN
No. Kode
SOP Terbitan
Drg. Dhiyan Andre
No. Revisi
Tgl Berlaku Prima Poetra
Halaman : 2 Halaman
1. Pengertian 1. Pencabutan adalah tindakan melepaskan gigi dari socketnya
di rongga mulut
2. Gigi permanen adalah gigi yang tumbuh di dalam rongga
mulut setelah gigi sulung tanggal
2. Tujuan Untuk melepaskan gigi dari socketnya dengan menginseriskan dalam
melakukan pencabutan gigi permanen
3. Kebijakan 1. Sebagai pedoman kerja bagi dokter gigi dan perawat gigi
dalam melakukan pencabutan gigi permanen
2. Pelaksanaan pencabutan gigi permanen harus mengikuti
langkah-langkah yang tertuang dalam SOP
4. Referensi Buku Ajar Fisiologi Kedokteran Edisi 11
Drg. Itjiningsih tentang Anatomi Gigi
5. Prosedur 1. Petugas mempersiapkan alat dan bahan yang akan
digunakan
2. Petugas mempersiapkan sarana pelindung diri, yaitu
masker, sarung tangan dan APD
3. Petugas menentukan posisi yang tepat
4. Petugas melakukan desinfeksi sekitar gigi yang akan dicabut
dan area yang dianestesi dengan povidine iodine 2%
5. Petugas melakukan anestesi dengan tekhnik anestesi yang
sesuai
6. Petugas melakukan sondasi di sekeliling servikal
7. Petugas memisahkan gigi dan gusi dengan bein
8. Petugas mengambil tang sesuai dengan gigi yang akan
diambil
9. Petugas melakukan aplikasi tang dengan gigi yang akan
dicabut
10. Petugas melakukan adaptasi tang yang dilanjutkan dengan
tekanan cengkeram
11. Petugas melakukan gerakan luksasi sambil ditarik ke arah
bukal/labial dan lingual/palatinal sampai gigi keluar dari
socketnya
12. Petugas memeriksa alveolus untuk mengetahui ada tidaknya
jaringan patologis, fraktur, atau debris
13. Petugas melakukan penekanan alveolus menggunakan
kapas dengan PI 2% diatas alveolus dan digigit oleh pasien
14. Petugas memberikan antibiotik dan analgetik sesuai dengan
indikasi
15. Petugas membnerikan instruksi setelah pencabutan, yaitu
a. Kapas digigit kuat-kuat selama setengah jam atau
sampai darah benar-benar berhenti keluar. Berilah
kompres dingin pada pipi, jika perlu diulang beberapa
kali
b. Jangan sering meludah
c. Jangan makan disisi yang dicabut
d. Hindarilah makanan dan minuman hangat atau panas,
hindari juga makanan dan minuman yang mengandung
alkohol
e. Jangan berkumur-kumur selama 1 hari walaupun
menggunakan obat kumur. Setelah satu hari, bila luka
sudah tidak berdarah lagi berkumurlah dengan obat
kumur atau air garam atau air sirih, hal ini bertujuan
untuk mempercepat penyembuhan luka, dan lakukan
secara teratur 2-3 kali sehari sampai luka betul-betul
sembuh
f. Bekas luka jangan dipegang-pegang atau dikorek-korek
g. Hindari gerakan menghisap atau menyedot (termasuk
merokok)
h. Jangan melakukan aktivitas berlebihan selama 1 hari
i. Minum obat yang diberikan dokter gigi sesuai aturan
j. Bila pendarahan atau rasa sakit berlanjut, segera
kembali ke dokter gigi
6. Unit terkait Poli Gigi
7. Dokumen 1. Prosedur kerja pelayanan klinik gigi dan mulut rawat jalan
terkait Klinik Sumber Sehat
2. Rekam Medis
3. Form Resep
4. Register Harian
STERILISASI PERALATAN
No. Kode
SOP Terbitan
Drg. Dhiyan Andre
No. Revisi
Tgl Berlaku Prima Poetra
Halaman : 1 Halaman
1. Pengertian Sterilisasi Alat adalah suatu tindakan untuk membunuh kuman
patogen dan epatogen beserta sporanya pada peralatan perawatan
dan kedokteran
2. Tujuan Sebagai pedoman untuk melakukan sterilisasi alat di Klinik Sumber
Sehat Jombang
3. Kebijakan 1. Sebagai pedoman untuk melakukan sterilisasi alat di Klinik
Sumber Sehat Jombang
2. Pelaksanaan sterilisasi harus mengikuti langkah-langkah
yang tertuang dalam SOP
4. Referensi Buku Ajar Fisiologi Kedokteran Edisi 11
Drg. Itjiningsih tentang Anatomi Gigi
5. Prosedur 1. Petugas mencuci tangan dan menggunakan handscoon
2. Petugas menyiapkan air klorin 0.5% dalam baskom
3. Petugas mengidentifikasi alat yang akan disterilkan
4. Petugas merendam alat-alat kedalam baskom yang berisi air
klorin selama 10-15 menit
5. Petugas membilas alat-alat yang telah direndam dengan air
klorin
6. Petugas mengeringkan lata dengan handuk kering
7. Petugas melepas handscoon dan mencuci tangan
8. Petugas memasukkan alat-alat yang telah kering ke dala
sterilisator
9. Petugas menyambungkan kabel sterilisator ke stop kontak
10. Petugas menyalakan sterilisator dengan memencet tombol
power sehingga lampu hijau akan menyala
11. Petugas memencet tombol lower hingga lampu merah
menyala yang berarti baha suhu sterilisator adalah 175 oC
12. Petugas menunggu sampai lampu mati sendiri
13. Petugas menunggu 20-30 menit supaya panas di dalam
sterilisator menurun
14. Petugas membuka pintu sterilisator
15. Petugas mengambil alat yang akan digunakan di dalam
sterilisator dengan korentang
16. Petugas menutup pointu sterilisator
6. Unit terkait Poli Gigi, Unit Sterilisasi
7. Dokumen File dokumentasi peralatan
terkait
PENAMBALAN SEMENTARA
No. Kode
SOP Terbitan
Drg. Dhiyan Andre
No. Revisi
Tgl Berlaku Prima Poetra
Halaman : 1 Halaman
1. Pengertian Penambalan sementara adalah suatu tindakan menambal gigi
dengan bahan-bahan yang sifatnya belum permanen
2. Tujuan Untuk menyembuhkan infeksi dan mengembalikan fungsi
pengunyahan
3. Kebijakan 1. Sebagai pedoman kerja bagi dokter gigi dan perawat gigi
dalam melakukan penambalan sementara
2. Pelaksanaan penambalan sementara harus mengikuti
langkah-langkah yang tertuang dalam SOP
4. Referensi Buku Ajar Fisiologi Kedokteran Edisi 11
Drg. Itjiningsih tentang Anatomi Gigi
5. Prosedur 1. Petugas mempersiapkan alat dan bahan yang akan
digunakan
2. Petugas mempersiapkan sarana perlindungan diri, yaitu
masker, sarung tangan, dan APD
3. Petugas melakukan pembuangan jaringan karies dan
preparasi kavitas
4. Petugas melakukan irigasi kavitas diikuti pengeringan kavitas
5. Petugas memberi obat untuk sterilisasi pulpa
(TKF/Eugenol/Pluperyl/CHKM/Chresophene, ditaruh diatas
kapas dan diletakkan di ruang pulpa)
6. Petugas memberi tambalan se,mentara dengan caviton
7. Petugas memberikan analgetik peroral
8. Petugas menginstruksikan pasien untuk kembali antara 4-7
hari lagi. Ketika pasien kembali obatnya diganti. Penggantian
obat dilakukan minimal 2 kali. Jika gigi masih sakit bila
diperkusi penggantian obat dilakukan lagi berulang=ulang
hingga pasien tidak merasa sakit lagi
9. Petugas menginstruksikan kepada pasien supaya tidak
mengunyah makanan pada sisi tambalan selama 1-2 jam
6. Unit terkait Poli Gigi
7. Dokumen 1. Prosedur kerja pelayanan klinik gigi dan mulut rawat jalan
terkait Klinik Sumber Sehat
2. Rekam Medis
3. Form Resep
4. Register Harian
PENCABUTAN GIGI SULUNG
No. Kode
SOP Terbitan
Drg. Dhiyan Andre
No. Revisi
Tgl Berlaku Prima Poetra
Halaman : 2 Halaman
1. Pengertian 1. Pencabutan adalah tindakan melepaskan gigi dari socketnya
di rongga mulut
2. Gigi sulung adalah gigi yang pertama kali tumbuh di dalam
rongga mulut sebelum gigi permanen tumbuh
2. Tujuan Untuk melepaskan gigi dari socketnya dengan tindakan anestesi
secara topikal
3. Kebijakan 1. Sebagai pedoman kerja bagi dokter gigi dan perawat gigi
dalam melakukan pencabutan gigi sulung
2. Pelaksanaan pencabutan gigi sulung harus mengikuti
langkah-langkah yang tertuang dalam SOP
4. Referensi Buku Ajar Fisiologi Kedokteran Edisi 11
Drg. Itjiningsih tentang Anatomi Gigi
5. Prosedur 1. Petugas mempersiapkan alat dan bahan yang akan
digunakan
2. Petugas mempersiapkan sarana perlindungan diri, yaitu
masker, sarung tangan, dan APD
3. Petugas menentukan posisi kerja yang tepat
4. Petugas melakukan desinfeksi sekitar gigi yang akan dicanut
dan area yang akan dianestesi anestesi topikal
5. Petugas mengambil gulungan kapas yang te;lah diberi
anestetikum topikal berupa semprotan chlor ethyl
6. Petugas menempelkan gulungan kapas pada gusi di lokasi
gigi yang akan dicabut
7. Petugas mengambil tang sesuai dengan gigi yang akan
dicabut
8. Petugas melakukan aplikasi tang dengan menempatkan
paruh tang dengan baik
9. Petugas melakukan adaptasi tang yang dilanjutkan
dengantekanan cengkeram
10. Petugas melakukan gerakan luksasi sambil ditarik ke arah
bukal/labial dan lingual/palatinal smpai gigi sulung keluar
dari socketnya
11. Petugas mengambil kapas dan digigit oleh pasien
12. Petugas memberikan instruksi setelah pencabutan,
k. Kapas digigit kuat-kuat selama setengah jam atau
sampai darah benar-benar berhenti keluar. Berilah
kompres dingin pada pipi, jika perlu diulang beberapa
kali
l. Jangan sering meludah
m. Jangan makan disisi yang dicabut
n. Hindarilah makanan dan minuman hangat atau panas,
hindari juga makanan dan minuman yang mengandung
alkohol
o. Jangan berkumur-kumur selama 1 hari walaupun
menggunakan obat kumur. Setelah satu hari, bila luka
sudah tidak berdarah lagi berkumurlah dengan obat
kumur atau air garam, hal ini bertujuan untuk
mempercepat penyembuhan luka, dan lakukan secara
teratur 2-3 kali sehari sampai luka betul-betul sembuh
p. Bekas luka jangan dipegang-pegang atau dikorek-korek
q. Minum obat yang diberikan dokter gigi sesuai aturan
13. Bila pendarahan atau rasa sakit berlanjut, segera kembali ke
dokter gigi

6. Unit terkait Poli Gigi


7. Dokumen 1. Prosedur kerja pelayanan klinik gigi dan mulut rawat jalan
terkait Klinik Sumber Sehat
2. Rekam Medis
3. Form Resep
4. Register Harian
TUMPATAN GLASS IONOMER
No. Kode
SOP Terbitan
Drg. Dhiyan Andre
No. Revisi
Tgl Berlaku Prima Poetra
Halaman : 2 Halaman
1. Pengertian Glass ionomer adalah bahan tambal gigi yang bersifat adhesif
(melekat secara kimia pada permukaan gigi)
2. Tujuan Tindakan untuk mencegah karies gigi
3. Kebijakan 1. Sebagai pedoman kerja bagi dokter gigi dan perawat gigi
dalam melakukan tumpatan glass ionomer
2. Pelaksanaan tumpatan glass ionomer harus mengikuti
langkah-langkah yang tertuang dalam SOP
4. Referensi Buku Ajar Fisiologi Kedokteran Edisi 11
Drg. Itjiningsih tentang Anatomi Gigi
5. Prosedur 1. Petugas mempersiapkan alat dan bahan yang akan
digunakan
2. Petugas mempersiapkan sarana perlindungan diri, yaitu
masker, sarung tangan, dan APD
3. Petugas mengisolasi gigi dengan cotton roll. Daerah kerja
dalam muluit harus tetap kering
4. Petugas membersihkan kavitas dari debris dengan high
speed dan bor preparasi
5. Petugas melakukan preparasi kavitas dengan aquadest
6. Petugas mengeringkan kavitas
7. Petugas memberi base hydcal pada dentin yang menghadap
pulpa
8. Petugas mengaduk glass ionomer dengan meletakkan pada
kavitas
9. Petugas menunggu 1-2 menit sampai bahan keras, sambil
menjaga agar tetap kering
10. Petugas membuang cotton roll
11. Petugas meminta pasien untuk tidak makan minimal 1 jam
6. Unit terkait Poli Gigi
7. Dokumen 1. Prosedur kerja pelayanan klinik gigi dan mulut rawat jalan
terkait Klinik Sumber Sehat
2. Rekam Medis
3. Form Resep
4. Register Harian

Anda mungkin juga menyukai