Anda di halaman 1dari 3

PENDAHULUAN Revitalisasi kelompok tani merupakan b) Anggota Poktan harus memiliki kegiatan

Kelompok tani adalah beberapa orang suatu proses, cara, dan pembuatan Usahatani sebagai mata pencaharian utama.

petani atau peternak yang menghimpun diri menghidupkan kembali kelompok tani yang c) Poktan dapat ditumbuhkan dari Petani

dalam suatu kelompok karena memiliki sebelumnya kurang terberdaya. dalam satu wilayah satu RW/dusun atau

keserasian dalam tujuan, motif, dan minat. Revitalisasi menjadi hal yang perlu lebih, satu desa/kelurahan atau lebih,

Penumbuhan kelompok tani dilakukan dilakukan untuk menjaga eksistensi kelompok berdasarkan domisili, hamparan/lahan

melaui pemberdayaan petani untuk merubah tani. Salah satu cara yang harus dilakukan usahatani atau jenis Usahatani sesuai

pola piker petani agar mau dan mampu untuk adalah pemberdayaan kelompok tani sebagai dengan kebutuhan mereka di wilayahnya

meningkatkan usaha taninya dan meningkatkan motor penggerak pembangunan pertanian. d) Poktan ditumbuhkembangkan dari, oleh dan

kemampuan kelompok tani dalam melaksanakan Keberadaan kelembagaan kelompok tani sangat untuk Petani dengan jumlah anggota antara

fungsinya. penting diberdayakan karena potensinya sangat 20 sampai dengan 30 orang Petani atau

Kelompok tani juga dapat ditumbuhkan besar. Kelembagaan kelompok tani ini sangat disesuaikan dengan kondisi lingkungan

dari petani dalam satu wilayah, dapat berupa efektif sebagai sarana untuk kegiatan belajar, masyarakat dan usahataninya.

satu dusun atau lebih, satu desa atau lebih, dapat bekerja sama, serta pengumpulan modal e) Kegiatan Poktan yang dikelola berdasarkan

berdasarkan domisili atau hamparan tergantung kelompok dalam mengembangkan usahatani. kesepakatan anggota, sesuai jenis usaha

dari kondisi penyebaran penduduk dan lahan DASAR PENUMBUHAN KELOMPOK dan/atau unsur-unsur subsistem agribisnis

usahatani di wilayah tersebut. penumbuhan dan TANI FUNGSI KELOMPOK TANI

pengembangan kelompoktani didasarkan atas a) Penumbuhan Poktan dapat dimulai dari a) Kelas belajar: Poktan merupakan wadah

prinsip dari, oleh dan untuk petani. jumlah kelompok-kelompok/organisasi sosial yang belajar mengajar bagi anggota untuk

anggota kelompoktani 20 sampai 30 orang ada di masyarakat, antara lain kelompok meningkatkan pengetahuan, keterampilan

petani atau disesuaikan dengan kondisi pengajian, kelompok arisan, kelompok dan sikap.

lingkungan masyarakat dan usahataninya remaja desa, kelompok adat.


e) Setiap Poktan melakukan pertemuan
lanjutan dengan dihadiri seluruh anggota
untuk menyusun rencana kerja. Setiap
Poktan harus didaftarkan di satuan kerja
yang melaksanakan tugas penyuluhan di
b) Wahana kerja sama: Poktan merupakan
kecamatan dan datanya dimuat dalam
tempat untuk memperkuat kerjasama, baik
Pertanian (SIMLUHTAN).
di antara sesama Petani dalam Poktan dan
PROSES PENUMBUHAN POKTAN
antarpoktan maupun dengan pihak lain.
a) Penyuluh Pertanian melakukan sosialisasi
tentang penumbuhan Poktan kepada tokoh-
tokoh Petani setempat dan apparat
desa/kelurahan.
b) Pertemuan atau musyawarah Petani yang
dihadiri oleh tokoh masyarakat, pamong
c) Unit produksi: Usahatani masing-masing desa/kelurahan, instansi terkait, dengan
anggota Poktan secara keseluruhan didampingi Penyuluh Pertanian.
merupakan satu kesatuan usaha yang dapat c) Menyepakati pembentukan Poktan yang
dikembangkan untuk mencapai skala dituangkan dalam surat pernyataan dengan
ekonomi usaha, dengan menjaga kuantitas, diketahui Penyuluh Pertanian.
kualitas dan kontinuitas. d) Pengurus Poktan terdiri atas Ketua,
Sekretaris, Bendahara, dan seksi-seksi
sesuai unit usaha yang dimiliki.
PENUMBUHAN DAN
REVITALISASI
KELOMPOK TANI

BALAI PENYULUH PERTANIAN KARANG


BARU
KECAMATAN KARANG BARU
KABUPATEN ACEH TAMIANG
2022

Anda mungkin juga menyukai