Anda di halaman 1dari 57

LK 0.

1: Lembar Kerja Belajar Mandiri MODUL 1 BAHASA INDONESIA


RISCA ARIKHA

Judul Modul Modul 1 Pendalaman Materi


Bahasa Indonesia
Judul Kegiatan Belajar (KB) 1. Ragam Teks dan Satuan
Bahasa Pembentuk Teks
2. Struktur dan Fungsi Kaidah
Kebahasaan Teks Fiksi
3. Struktur dan Fungsi Kaidah
Kebahasaan Teks Non Fiksi
4. Apresisasi dan Kreasi Sastra
Anak
No Butir Refleksi Respon/Jawaban
1 Garis besar materi yang KEGIATAN BELAJAR 1
dipelajari Ragam Teks dan Satuan Bahasa
Pembentuk Teks

A. Ragam Teks
Ragam teks adalah pengelompokan
teks berdasarkan isi dan bentuk teks di
antaranya macam-macam atau jenis-jenis
teks yang terdiri atas teks faktual, teks
cerita, teks tanggapan, dan teks normatif.
1. Teks Faktual adalah Teks yang berisi
suatu kejadian yang bersifat nyata.
a) Teks Deskripsi adalah Teks yang
memiliki tujuan sosial untuk
menggambarkan suatu
objek/benda secara individual
berdasarkan ciri-ciri fisiknya.
b) Teks Prosedur/Arahan adalah
Teks yang mengarahkan atau
mengajarkan tentang langkah-
langkah yang telah ditentukan.
2. Teks Tanggapan adalah Teks yang
berisi sambutan terhadap ucapan
(kritik, komentar dan sebagainya) dan
apa yang diterima oleh pancaindra,
bayangan dalam angan-angan. Teks ini
dibedakan menjadi 2 yaitu teks
eksposisi dan teks eksplanasi.
a) Teks Eksposisi : Teks yang berisi
paparan gagasan atau usulan
sesuatu yang bersifat pribadi.
b) Teks Eksplanasi : Teks yang berisi
penjelasan tentang proses
terjadinya fenomena alam, sosial,
ilmu pengetahuan dan budaya.
3. Teks Cerita adalah Teks yang
menuturkan bagaimana suatu hal
terjadi.
a) Teks Cerita ulang : Teks yang
menceritakan kembali peristiwa
pada masa lalu agar tercipta
semacam hiburan atau
pembelajaran.
b) Anekdot : Cerita rekaan yang tidak
harus didasarkan pada kenyataan
yang terjadi di masyarakat.
c) Eksemplum : Teks yang memiliki
tujuan sosial menilai perilaku atau
karakter dalam cerita. Teks ini
memiliki struktur : judul,
pengenalan/ orientasi,
kejadian/insiden, dan interpretasi
d) Teks Naratif : model penceritaan
pada teks tipe ini, antara masalah
dengan pemecahan masalah tidak
menyatu dalam satu struktur teks
seperti pada teks penceritaan ulang,
anekdot, dan eksemplum
4. Teks Normatif adalah Teks yang
ditulis berdasarkan sebuah peraturan,
norma-norma atau peraturan yang
berlaku baik di lingkugan masyarakat
maupun kenegaraan yang berkaitan
dengan hukum atau undang-undang.

B. Satuan Bahasa Pembentuk Teks


Satuan bahasa pembentuk teks
terdiri atas kata, frasa, klausa, kalimat
dan paragraf.
1. Kalimat
Kalimat adalah satuan gramatikal yang
disusun oleh konsituen dasar yang
dapat berupa klausa, frase maupun
kata dan intonasi final.
Klasifikasi Kalimat
Berdasarkan jumlah klausanya,
kalimat dibedakan menjadi :
a) Kalimat Tunggal adalah Kalimat
yang terdiri dari satu klausa bebas.
b) Kalimat Bersusun : Kalimat yang
terjadi dari satu klausa bebas dan
sekurang-kurangnya satu kalimat
terikat.
c) Kalimat Majemuk : Kalimat yang
terdiri dari beberapa klausa bebas
yang disebut juga kalimat setara.
Berdasarkan struktur klausanya,
kalimat dibedakan menjadi:
a) Kalimat Lengkap : Kalimat yang
mengandung klausa lengkap.
b) Kalimat Tidak : adalah Kalimat
yang hanya terdiri dari subjek saja,
predikat saja, objek saja, dan
keterangan saja.
Berdasarkan amanat wacana, kalimat
dibedakan menjadi:
a) Kalimat Deklaratif : Kalimat yang
mengandung intonasi deklaratif
yang dalam ragam tulis diberi tanda
titik (.).
b) Kalimat Introgatif : Kalimat yang
mengandung intonasi introgatif dan
biasanya diberi tanda tanya (?).
c) Kalimat Imperatif : Kalimat yang
mengandung intonasi imperatif dan
biasanya diberi tanda seru (!).
d) Kalimat Aditif : Kalimat terikat
yang bersambung pada kalimat
pernyataan, berupa kalimat
lengkap atau tidak.
e) Kalimat Responsif : Kalimat terikat
yang bersabung pada kalimat
pertanyaan.
f) Kalimat Interjektif : Kalimat yang
dapat terikat atau tidak.
Berdasarkan pembentukan kalimat
dari klausa inti dan perubahannya,
a) Kalimat Inti : Kalimat yang
dibentuk dari klausa inti yang
lengkap biasanya disebut kalimat
dasar.
b) Kalimat Non inti : Kalimat yang
dapat diubah dengan berbagai
proses transformasi.
Berdasarkan jenis klausa, kalimat
dibedakan atas kalimat verbal dan
kalimat nonverbal.
a) Kalimat Verbal : Kalimat yang
dibentuk dari klausa verbal.
b) Kalimat Nonverbal : Dibentuk oleh
klausa nonverbal sebagai
konstituen dasarnya.
Berdasarkan fungsi kalimat sebagai
pembentuk paragrap, kalimat
dibedakan atas:
a) Kalimat Bebas : Kalimat yang
mempunyai potensi untuk menjadi
ujaran lengkap, atau kalimat yang
dapat memulai sebuah paragrap,
wacana tanpa konteks lain yang
memberi penjelasan.
b) Kalimat Terikat : Kalimat yang
tidak dapat berdisi sendiri sebagai
ujaran lengkap.
2. Paragraf
Paragraf adalah Satuan gagasan di
dalam bagian suatu wacana yang
dibentuk oleh kalimat-kalimat yang
saling berhubungan.
a. Gagasan Pokok dan Gagasan
Penjelas
a) Gagasan Pokok merupakan
gagasan yang menjadi dasar
pengembangan suatu paragraph.
b) Gagasan Penjelas merupakan
gagasan yang berfungsi
menjelaskan gagasan pokok.
b. Kalimat Utama dan Kalimat
Penjelas
a) Kalimat Utama : Kalimat yang
menjadi tempat dirumuskannya
gagasan pokok.
b) Kalimat Penjelas : Kalimat yang
menjadi tempat dirumuskannya
gagasan penjelas.
c. Hubungan Unsur-unsur Paragraf
Hubungan antarunsur paragraf,
terutama kalimat utama dengan
kalimat penjelas atau kalimat
penjelas dengan kalimat penjelas
lainnya, sering menggunakan kata
penghubung atau konjungsi.
d. Ciri-ciri Paragraf yang Baik
Hal-hal yang perlu diperhatikan
dalam menulis paragraf antara lain :
a) Kepaduan Paragraf
• Kepaduan isi
• Kepaduan bentuk
- Penggunaan konjungsi
- Pengulangan kata atau frasa
- Pemakaian kata ganti atau kata
yang sama maknanya
- Pemakaian kata yang
berhiponimi (kata yang
merupakan bagian dari kata
lainnya)
b) Kesatuan paragraf
Kesatuan paragraf : bagian
karangan yang terdiri dari beberapa
kalimat yang berkaitan secara
utuh, padu, dan membentuk satu
kesatuan pikiran.
c) Kelengkapan
Paragraf yang baik harus memiliki
unsur-unsur paragraf yang lengkap
seperti gagasan pokok, kalimat
utama, dan kalimat penjelas.
d) Ketepatan Pemilihan Kata
Pemilihan kata harus sesuai
dengan situasi dan kondisi
pemakainya.
e. Jenis-jenis Paragraf
Berdasarkan letak kalimat utamanya,
paragraf dibedakan menjadi lima yaitu :
1) paragraf deduktif,
2) induktif,
3) kombinasi,
4) deskriptif, dan
5) narasi.

KEGIATAN BELAJAR 2
Struktur, Fungsi dan Kaidah
Kebahasaan Teks Fiksi
A. Teks Fiksi : Teks yang berisi kisahan
atau cerita yang dibuat berdasarkan
imajinasi pengarang.
a. Tema : Ide atau gagasan yang ingin
disampaikan pengarang dalam
ceritanya.
b. Perwatakan : Karakteristik tokoh
dalam cerita
c. Alur : Rangkaian peristiwa dalam
cerita yang terhubung secara
kasual. Secara umum alur
diklasifikasikan menjadi 3 macam
yaitu: alur maju,alur mundur, dan
alur campuran.
d. Latar : Gambaran tentang tempat,
waktu, dan suasana yang dialami
oleh tokoh.
e. Amanat yaitu suatu pesan yang
disampaikan oleh penulis kepada
pembacanya melalui sebuah tulisan
atau cerita.
B. Cerita Rakyat : Cerita yang
berkembang di tengah-tengah
masyarakat dan disampaikan secara
turun temurun. Cerita rakyat terbagi
menjadi beberapa jenis yaitu : Mite,
Sage, Legenda, dan Fabel
C. Cerita Fantasi : Cerita yang
sepenuhnya dikembangkan
berdasarkan khayalan, imajinasi, atau
fantasi.
D. Cerita Pendek : Cerita rekaan yang
menurut wujud fisiknya berbentuk
pendek.
E. Cerita Inspiratif : Cerita yang
menyajikan suatu inspirasi
keteladanan kepada banyak orang.
F. Puisi Rakyat : Puisi yang berkembang
pada kehidupan masyarakat sehari-
hari sebagai suatu tradisi masyarakat
setempat.
a. Pantun : terdiri dari sampiran dan
isi.
b. Syair : terdapat empat baris pada
setiap baitnya.
G. Puisi Baru : Puisi yang tidak terikat
oleh larik. Kaidah – kaidah kebahasaan
puisi baru antara lain :
a. Diksi : Pemilihan kata.
b. Pengimajian : penyusunan kata
c. Kata konkret : membangkitkan
imajinasi pembaca
d. Majas : Gaya bahasa.
e. Rima : Bunyi dalam puisi.
H. Drama : Cerita konflik manusia dalam
bentuk dialog. Struktur drama
berbentuk alur atau babak dan adegan
yang tersusun sebagai berikut:
a. Prolog : Pendahuluan dalam
sebuah drama.
b. Dialog : Percakapan antara dua
orang atau lebih dalam sebuah
drama.
a) Orientasi : Bagian awal yang
menggambarkan situasi yang
sedang, sudah, atau sedang
terjadi.
b) Komplikasi : Konflik dan
penggembangannya dalam
mencapai tujuan, atau
kekeliruan yang dialami tokoh
utamanya.
c) Resolusi : Babak akhir cerita
yang mengambarkan
penyelesaian atau konflik yang
dialami para tokohnya.
d) Epilog : Bagian akhir dari
sebuah drama.

KEGIATAN BELAJAR 3
Struktur, Fungsi dan Kaidah
Kebahasaan Teks Nonfiksi
a. Teks Nonfiksi : Karya seni yang
sifatnya berdasarkan fakta dan
kenyataan serta ada kebenaran di
dalamnya.
b. Teks Faksi : Teks yang ceritanya
berbentuk kisah berbasis kejadian
sebenarnya.
c. Esai : Cara untuk menguji atau melihat
kualitas ide yang dituliskan oleh
penulisnya.
a) Kata Baku adalah sesuai standar
atau kaidah kebahasaan yang
dibakukan. Kaidah tersebut
meliputi kaidah Ejaan Bahasa
Indonesia (EBI), tata bahasa
baku,dan Kamus Umum Bahasa
Indonesia.
b) Kalimat Efektif adalah Kalimat
yang memiliki kandungan informasi
yang baik dan tepat.
c) Lugas adalah Makna yang sesuai
dengan konsep asalnya dalam hal
ini sama dengan kamus.
d. Sinonim : Kata atau frasa yang
memiliki bentuk kata yang berbeda
namun memiliki arti yang sama.
e. Antonim : Kata yang maknanya
berlawanan.
f. Frase : Gabungan dua kata atau lebih
yang memiliki inti kata benda dalam
unsur pembentuknya.
g. Preposisi : Kata depan
h. Artikel Ilmiah merupakan kegiatan
yang bermanfaat bagi penulis maupun
dunia luas oleh karena itu harus
benar-benar disusun dengan baik dan
benar serta dapat dipertanggung
jawabkan..
i. Surat adalah secarik kertas atau lebih
yang berisi percakapan (bahan
komunikasi) yang disampaikan oleh
seseorang kepada orang lain, baik atas
nama pribadi maupun
organisasi/lembaga/instansi.
a) Surat Sangat Rahasia : Surat yang
berisi dokumen/naskah yang
sangat penting yang berhubungan
dengan rahasia keamanan negera.
b) Surat Rahasia : Surat yang berisi
dokumen penting yang hanya boleh
diketahui oleh pejabat yang berhak
menerimanya.
c) Surat Terbatas : Surat yang isinya
hanya boleh diketahui oleh para
pejabat tertentu,
d) Surat Biasa : Surat yang berisi
masalah biasa.
e) Surat Sangat Segera (Kilat) : Surat
yang isinya harus segera mungkin
diketahui oleh penerima surat dan
harus sesegera mungkin
diselesaikan atau ditanggapi.
f) Surat Segera : Surat yang isinya
harus segera diketahui dan
ditanggapi.
g) Surat Intern : Surat yang hanya
digunakan untuk berkomunikasi
dalam satu kantor/instansi yang
bersangkutan.
h) Surat Ekstern : Surat yang
digunakan untuk berkomunikasi
dengan pihak-pihak diluar
kantor/instansi yang
bersangkutan.
i) Surat Edaran : Surat yang beredar
di luar kantor/instansi yang
bersangkutan.

KEGIATAN BELAJAR 4
Apresiasi dan Kreasi Sastra Anak
Sastra Anak
Sastra Anak mencakup semua jenis
tulisan kreatif dan imajinatif yang khusus
untuk dibaca dan menghibur anak-anak.
a. Apresiasi Sastra Reseptif : Kegiatan
mengapresiasi dengan teori respsi
pada sebuah karya.
b. Apresiasi Sastra Ekspresif : Kegiatan
mengapresiasi karya sastra yang
menekankan pada proses kreatif dan
penciptaan
c. Pendekatan Emotif : Pendekatan
yang berusaha menemukan unsur-
unsur emosi atau perasaan pembaca.
d. Pendekatan Didaktis : Pendekatan
yang berupaya membantu pembaca
memahami gagasan, tanggapan,
evaluatif, maupun sikap itu dalam hal
ini mampu terwujud dalam suatu
pandangan etis, filosofis, maupun
agamis sehingga akan mampu
memperkaya kehidupuan rohaniyah
pembaca.
e. Pendekatan Analitis : Pendekatan
yang berupaya membantu pembaca
memahami gagasan, cara pengarang
menampilkan gagsan, sikap
pengarang, unsur intrinsik, dan
hubungan antara elemen itu sehingga
dapat membentuk keselarasan dan
kesatuan dalam rangka terbentuknya
totalitas bentuk dan maknanya.
f. Imajeri : Suatu kata atau kelompok
kata yang digunakan untuk
mengungkapkan kembali kesan-kesan
panca indra dalam jiwa kita.
g. Fiksi Realistik : Tulisan imajinatif
yang merefleksi kehidupan secara
akurat pada masa lampau atau
sekarang.
h. Fiksi Sejarah :Cerita realistik yang
didasarkan pada masa yang lalu/latar
waktunya masa lalu.
i. Fiksi Ilmu : Suatu bentuk fantasi
yang berdasarkan hipotesis tentang
ramalan yang masuk akal
berdasarkan metode ilmiah.
j. Parafrase : Mengubah puisi menjadi
sebuah prosa.
k. Biografi : kisah tentang riwayat hidup
seseorang yang ditulis orang lain
l. Puisi : sebuah cipta sastra yang terdiri
atas beberapa larik.
2 Daftar materi yang sulit 1. Istilah pleonase, hipernim, dan
dipahami di modul ini hiponim
2. Mengidentifikasi struktur dan kaidah
kebahasaan pada sebuah cerita
inspiratif
3. Artikel ilmiah berbasis penelitian pada
pembelajaran sekolah dasar

3 Daftar materi yang sering 1. Perbedaan teks narasi sejarah dengan


mengalami miskonsepsi cerita rakyat
2. Surat resmi dan surat niaga/dagang
LK 0.1: Lembar Kerja Belajar Mandiri MATEMATIKA
RISCA ARIKHA

Judul Modul Modul 2 Pendalaman Materi


Matematika
Judul Kegiatan Belajar (KB) 5. Bilangan
6. Geometri
7. Statistika dan Peluang
8. Kapita dan Selekta Matematika
No Butir Refleksi Respon/Jawaban
1 Garis besar materi yang KEGIATAN BELAJAR 1: BILANGAN
dipelajari Bilangan
A. Konsep Bilangan
Bilangan adalah suatu unsur atau objek yang
tidak didefinisikan (underfined term)
Lambang bilangan adalah simbol atau lambang
yang digunakan dalam mewakili suatu bilangan.
B. Sistem Numerasi Bilangan
Sistem numerasi adalah sekumpulan lambang
dan aturan pokok untuk menuliskan bilangan.
C. Macam-Macam Bilangan
1. Bilangan kardinal: menyatakan hasil
membilang (berkaitan dengan pertanyaan
berapa banyak).
2. Bilangan ordinal: menyatakan urutan dari
suatu objek.
3. Bilangan komposit: bilangan asli yang
memiliki lebih dari 2 faktor.
4. Bilangan cacah: bilangan yang digunakan
untuk menyatakan kardinalitas suatu
himpunan.
5. Bilangan sempurna adalah bilangan asli
yang jumlah faktornya sama dengan bilangan
tersebut.
6. Bilangan bulat: gabungan bilangan asli,
bilangan nol, dan lawan dari bilangan asli.
7. Bilangan rasional: bilangan yang dapat
dinyatakan dalam bentuk 𝑎 𝑏 , dengan 𝑎 dan
𝑏 bilangan bulat.
8. Bilangan irasional: bilangan yang tidak
dapat dinyatakan sebagai perbandingan
bilangan-bilangan bulat 𝑎 dan 𝑏, dengan 𝑏 ≠
0.
9. Bilangan real: gabungan antara himpunan
bilangan rasional dengan bilangan irasional.
10. Bilangan kompleks: pasangan terurut

Bilangan Bulat dan Operasi Hitung Pada


Bilangan Bulat
A. Pengertian Bilangan Bulat
Bilangan bulat adalah gabungan bilangan asli,
bilangan nol, dan lawan dari bilangan asli.
B. Konsep Nilai Tempat dan Contoh Penerapan
Pada Pembelajaran
Nilai tempat merupakan nilai yang diberikan
untuk sebuah angka berdasarkan letak angka
tersebut
C. Operasi Hitung pada Bilangan Bulat dan
Contoh Pembelajarannya.
1. Penjumlahan Bilangan Bulat
Sifat penjumlahan bilangan bulat:
1) Sifat Tertutup
2) Sifat Pertukaran (Komutatif)
3) Sifat Pengelompokan (Asosiatif)
4) Memiliki unsur identitas
5) Memiliki invers terhadap penjumlahan
2. Pengurangan Bilangan Bulat
Operasi hitung pengurangan pada dasarnya
merupakan kebalikan dari operasi
penjumlahan.
3. Perkalian Bilangan Bulat
Pada hakikatnya perkalian pada dua buah
bilangan bulat positif adalah penjumlahan
yang berulang.
Sifat perkalian bilangan bulat:
1) Sifat Tertutup
2) Sifat Komutatif
3) Sifat Asosiatif
4) Sifat Distributif
5) Memiliki Unsur Identitas
4. Pembagian Bilangan Bulat
Pada hakikatnya operasi hitung pembagian
pada dua buah bilangan bulat positif adalah
pengurangan yang berulang sampai nol.
5. Bilangan Pecahan dan Operasi Hitung Pada
Bilangan Pecahan
a. Pengertian Bilangan Pecahan
b. Bilangan Pecahan Senilai
c. Bilangan Pecahan Murni, Senama, dan
Campuran.
d. Penjumlahan dan Pengurangan Bilangan
Pecahan
e. Perkalian Bilangan Pecahan
f. Pembagian Bilangan Pecahan
g. Pecahan Desimal

D. Persen, Perbandingan dan Skala


a. Persen
Persen atau persentase atau perseratus
merupakan angka yang menyatakan pecahan
dari seratus yang dapat menyatakan rasio.
Persen disimbolkan %
b. Perbandingan
a) Perbandingan Senilai
b) Perbandingan Berbalik Nilai
c. Skala
Skala dituliskan dalam bentuk
perbandingan. Skala merupakan
perbandingan senilai Sehingga skala dapat
didefinisikan sebagai jarak pada peta yang
mewakili jarak sebenarnya.

E. FPB DAN KPK


a. FPB (bilangan bulat terbesar yang membagi
keduanya.)
a) Metode Irisan Himpunan
b) Metode Faktorisasi Prima
c) Metode Algoritma Pembagian
b. Kelipatan Persekutuan Terkecil
a) Metode Irisan Himpunan
b) Metode Faktorisasi Prima

KEGIATAN BELAJAR 2: GEOMETRI DAN


PENGUKURAN
A. Dasar–dasar Geometri dan Pengukuran
1. Titik (Titik merupakan salah satu unsur
yang tidak didefinisikan)
2. Garis (Garis juga merupakan salah satu
unsur yang tidak didefinisikan.)
3. Bidang
Bidang termasuk kategori dua dimensi
karena memiliki panjang dan lebar atau luas
dan tinggi.
4. Ruang
Ruang diartikan sebagai unsur geometri
dalam konteks tiga dimensi karena memiliki
unsur panjang, lebar, dan tinggi.
5. Sudut (Sudut merupakan daerah yang
dibentuk oleh dua sinar garis yang tidak
kolinear (tidak terletak pada satu garis lurus)
dan konkuren (garis yang bertemu pada satu
titik potong) yang berhimpit di titik
pangkalnya.)
• Jenis sudut antara lain :
a. Dua Sudut Kongruen (jika besar
ukuran dua sudut sama.)
b. Sudut Suplemen (Berpelurus)
(Jumlah besar sudut berpelurus
adalah 1800)
c. Sudut Siku-siku (mempunyai besar
sudut 900)
d. Sudut Komplemen (Sudut
komplemen adalah sudut yang
besarnya 90 atau disebut juga dengan
sudut berpenyiku.)
e. Sudut Lancip (Sudut lancip adalah
sudut yang ukurannya kurang dari
90)
f. Sudut Bertolak Belakang (Andaikan
terdapat dua buah garis yang saling
berpotongan)
g. Sudut Sehadap
h. Sudut Dalam Berseberangan
i. Sudut Luar Berseberangan
j. Sudut Dalam Sepihak
k. Sudut Luar Sepihak

B. Segi Banyak (Poligon)


1. Kurva
Kurva adalah bangun geometri yang
merupakan kumpulan semua titik yang
digambar tanpa mengangkat pensil dari
kertas.
2. Segitiga
Segitiga adalah poligon (segi banyak) yang
memiliki tiga sisi.

Berdasarkan panjang sisinya, segitiga dapat


dibagi menjadi:
a. Segitiga sembarang, adalah segitiga yang
semua sisinya tidak sama panjang.
b. Segitiga sama kaki, adalah segitiga yang
memiliki dua buah sisi yang sama
panjang
c. Segitiga sama sisi, adalah segitiga yang
semua sisinya sama panjang.

Berdasarkan besar sudutnya, segitiga dapat


dibagi menjadi;
a. Segitiga lancip, adalah segitiga yang
ketiga sudutnya merupakan sudut
lancip atau besar masing-masing
sudutnya kurang dari 90 .
b. Segitiga siku-siku, adalah segitiga yang
salah satu sudutnya siku-siku atau besar
salah satu sudutnya 90 .
c. Segitiga tumpul, adalah segitiga yang
salah satu sudutnya tumpul atau salah
satu sudutnya memiliki besar sudut
antara 90 sampai 180
3. Segiempat
Segiempat adalah poligon yang memiliki
empat sisi.
a. Jajargenjang (segiempat dengan sisi-sisi
yang berhadapan sejajar dan sama
panjang, serta sudut-sudut yang
berhadapan sama besar.)
b. Persegi panjang (segiempat yang kedua
pasang sisinya sejajar dan sama panjang
serta salah satu sudutnya 90)
c. Persegi(segiempat yang semua sisinya
sama panjang dan besar semua sudutnya
90)
d. Trapesium (segiempat yang memiliki
sepasang sisi sejajar.)
a) Trapesium siku-siku, adalah
trapesium yang tepat memiliki
sepasang sisi sejajar dengan dua
sudut yang besarnya 90.
b) Trapesium sama kaki, adalah
trapesium yang tepat memiliki
sepasang sisi sejajar dan sepasang
sisi yang lain sama panjang
c) Trapesium sebarang, adalah
trapesium yang tepat memiliki
sepasang sisi sejajar yang tidak sama
panjang serta besar sudutnya tidak
ada yang 900
e. Belah ketupat
Belah ketupat merupakan segiempat
yang khusus.
sifat-sifat khusus belah ketupat
a) Semua sisinya sama panjang.
b) Diagonal-diagonal belah ketupat
menjadi sumbu simetri.
c) Kedua diagonalnya saling
berpotongan tegak lurus dan saling
membagi dua sama panjang.
d) Sudut-sudut yang berhadapan sama
besar dan dibagi dua sama besar oleh
diagonal-diagonalnya.
f. Layang-layang
segiempat yang mempunyai sisi yang
berdekatan sama panjang dan kedua
diagonalnya saling tegak lurus.
g. Lingkaran
Lingkaran merupakan kurva tertutup
sederhana.

C. Keliling dan Luas Bangun Datar


a. Pengukuran Panjang
a) Pengukuran Tidak Baku
b) Pengukuran Baku
b. Keliling Bangun Datar
Keliling adalah jarak perpindahan titik dari
lintasan awal sampai ke lintasan akhir (titik
awal dan titik akhir adalah titik yang sama).
c. Pengukuran Luas
d. Luas Daerah Bangun Datar
Luas adalah sebuah ukuran yang
menyatakan besarnya daerah kurva atau
bangun datar.
a) Luas Daerah Persegi Panjang
𝐿𝑢𝑎𝑠 𝑑𝑎𝑒𝑟𝑎ℎ 𝑝𝑒𝑟𝑠𝑒𝑔𝑖 𝑝𝑎𝑛𝑗𝑎𝑛𝑔 =
𝑝𝑎𝑛𝑗𝑎𝑛𝑔 × 𝑙𝑒𝑏𝑎𝑟.
b) Luas Daerah Persegi
𝐿𝑢𝑎𝑠 𝑑𝑎𝑒𝑟𝑎ℎ 𝑝𝑒𝑟𝑠𝑒𝑔𝑖 = 𝑠𝑖𝑠𝑖 × 𝑠𝑖𝑠i
c) Luas Daerah Segitiga
= 1/2 x alas x tinggi
d) Luas Daerah Jajargenjang
𝐿𝑑𝑎𝑒𝑟𝑎ℎ 𝑗𝑎𝑗𝑎𝑟𝑔𝑒𝑛𝑗𝑎𝑛𝑔 = a × t
e) Luas Daerah Belah Ketupat
𝐿𝑢𝑎𝑠 𝑑𝑎𝑒𝑟𝑎ℎ 𝑏𝑒𝑙𝑎ℎ 𝑘𝑒𝑡𝑢𝑝𝑎𝑡 = 1/2 𝑥
𝑑𝑖𝑎𝑔𝑜𝑛𝑎𝑙 1 𝑥 𝑑𝑖𝑎𝑔𝑜𝑛𝑎𝑙 2
f) Luas Daerah Layang-layang
Luas daerah layang-layang = 1/2 ×
𝑑𝑖𝑎𝑔𝑜𝑛𝑎𝑙 1 × 𝑑𝑖𝑎𝑔𝑜𝑛𝑎𝑙 2
g) Luas Daerah Trapesium
𝐿𝑢𝑎𝑠 𝑑𝑎𝑒𝑟𝑎ℎ 𝑡𝑟𝑎𝑝𝑒𝑠𝑖𝑢𝑚 = 1/2 𝑥
𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑑𝑢𝑎 𝑝𝑎𝑛𝑗𝑎𝑛𝑔 𝑠𝑖𝑠𝑖 𝑠𝑒𝑗𝑎𝑗𝑎𝑟 𝑥
𝑡𝑖𝑛𝑔𝑔𝑖
h) Luas Daerah Lingkaran
Luas daerah lingkaran = 𝜋𝑟 2

D. Kekongruenan dan Kesebangunan


a. Kekongruenan
Kekongruenan merupakan sebuah konsep
yang melibatkan dua atau lebih bangun
geometri yang sama dan sebangun.
b. Kesebangunan
Dua buah bangun geometri dikatakan saling
sebangun jika unsur-unsur yang bersesuaian
saling sebanding.

E. Bangun Ruang
Bangun ruang merupakan bentuk geometri
berdimensi tiga.
a. Prisma
Prisma adalah bangun ruang yang dibentuk
oleh dua daerah polygon kongruen yang
terletak pada bidang sejajar, dan tiga atau
lebih daerah persegi panjang yang
ditentukan oleh sisi-sisi dua daerah polygon
tersebut sedemikian hingga membentuk
permukaan tertutup sederhana.
b. Limas
Limas adalah bidang banyak yang
ditentukan oleh daerah polygon (yang
disebut alas), suatu titik yang tidak terletak
pada bidang polygon dan segitiga-segitiga
yang ditentukan oleh titik tersebut dan sisi-
sisi dari polygon.
c. Bola
Bola merupakan bangun ruang tiga dimensi
yang dibentuk oleh tak hingga lingkaran
berjari-jari sama panjang dan berpusat pada
satu titik yang sama.

F. Luas Permukaan dan Volume Bangun Ruang


1. Luas Permukaan
Luas permukaan bangun ruang adalah
jumlah luas seluruh permukaan (bidang)
pembentuk bangun ruang tersebut.
a. Luas Permukaan Kubus
𝐿𝑢𝑎𝑠 𝑝𝑒𝑟𝑚𝑢𝑘𝑎𝑎𝑛 𝑘𝑢𝑏𝑢𝑠 = 6 × s2
b. Luas Permukaan Balok
𝐿𝑢𝑎𝑠 𝑝𝑒𝑟𝑚𝑢𝑘𝑎𝑎𝑛 𝑏𝑎𝑙𝑜𝑘 = 2 𝑝𝑙 + 2 𝑝𝑡
+ 2 lt
c. Luas Permukaan Prisma
Luas Permukaan Prisma = (2 x luas
daerah alas) + (keliling alas x tinggi)
d. Luas Permukaan Tabung
Luas permukaan tabung = (2 x luas
daerah alas) + (luas selimut tabung)
= 2𝜋𝑟 2 + 2𝜋rt
e. Luas Permukaan Limas
Jadi Luas Permukaan Limas = Luas
Daerah Alas + Jumlah Daerah Luas Sisi
Tegak
f. Luas Permukaan Kerucut
Luas permukaan kerucut = 𝜋𝑟(𝑟 + 𝑠)
g. Luas Permukaan Bola
luas permukaan bola = 4 x luas daerah
lingkaran = 4𝜋𝑟 2
2. Pengukuran volume
Satuan baku yang dapat digunakan untuk
mengukur volume adalah k𝑚3 , ℎ𝑚3 , 𝑑𝑎𝑚3
,𝑚3 , 𝑑𝑚3 ,𝑐𝑚3 , 𝑚𝑚3
3. Volume Bangun Ruang
volume adalah isi yang memenuhi sebuah
bangun ruang berongga.
a. Volume Kubus
𝒗𝒐𝒍𝒖𝒎𝒆 𝒌𝒖𝒃𝒖𝒔 = 𝒔 × 𝒔 × 𝒔
b. Volume Balok
𝑉𝑜𝑙𝑢𝑚𝑒 𝑏𝑎𝑙𝑜𝑘 = 𝒑𝒂𝒏𝒋𝒂𝒏𝒈 × 𝒍𝒆𝒃𝒂𝒓 ×
𝒕𝒊𝒏𝒈𝒈𝒊
c. Volume Prisma
𝑽𝒐𝒍𝒖𝒎𝒆 𝒑𝒓𝒊𝒔𝒎𝒂 = 𝑳𝒖𝒂𝒔 𝒅𝒂𝒆𝒓𝒂𝒉
𝒂𝒍𝒂𝒔 × 𝒕𝒊𝒏𝒈𝒈𝒊.
d. Volume Tabung
volume tabung = 𝝅𝒓𝟐 t
e. Volume Limas
Volume limas = 𝟏/𝟑 luas daerah alas ×
tinggi
f. Volume Kerucut
Volume kerucut = 𝟏/𝟑 𝑳𝒖𝒂𝒔 𝒂𝒍𝒂𝒔 ×
𝒕𝒊𝒏𝒈𝒈𝒊 = 𝟏/𝟑 𝝅𝒓 𝟐 𝒕
g. Volume Bola
𝑉𝑜𝑙𝑢𝑚𝑒 𝑏𝑜𝑙𝑎 = 4/3 𝜋𝑟2

G. Debit
1. Pengukuran waktu
Satuan baku untuk mengukur waktu adalah
detik, menit, jam, hari, minggu, bulan,
semester, tahun, lustrum, windu, dasawarsa,
dan abad.
2. Debit
Debit digunakan untuk mengukur volume
zat cair yang mengalir untuk setiap satuan
waktu.
𝑑𝑒𝑏𝑖𝑡 = 𝑣𝑜𝑙𝑢𝑚𝑒 / 𝑤𝑎𝑘𝑡u
H. Jarak, Waktu, dan Kecepatan
𝐾𝑒𝑐𝑒𝑝𝑎𝑡𝑎𝑛 = 𝐽𝑎𝑟𝑎𝑘 / 𝑊𝑎𝑘𝑡𝑢
𝐽𝑎𝑟𝑎𝑘 = 𝑊𝑎𝑘𝑡𝑢 × 𝐾𝑒𝑐𝑎𝑝𝑎𝑡𝑎𝑛
𝑊𝑎𝑘𝑡𝑢 = 𝐽𝑎𝑟𝑎𝑘 / 𝐾𝑒𝑐𝑒𝑝𝑎𝑡𝑎n
Waktu Berpapasan ketika jam berangkat sama:

𝐽𝑎𝑟𝑎𝑘 𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙
Wp = 𝐾1+𝐾2

Waktu Berpapasan ketika jam berangkat


berbeda:

𝐽𝑎𝑟𝑎𝑘 𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙−𝑆𝑒𝑙𝑖𝑙𝑖ℎ 𝐽𝑎𝑟𝑎𝑘


Wp = 𝐾1+𝐾2

Selisih jarak = kecepatan x selisih waktu.


Waktu menyusul:

𝑆𝑒𝑙𝑖𝑠𝑖ℎ 𝐽𝑎𝑟𝑎𝑘
Wm = 𝐾2−𝐾1

KEGIATAN BELAJAR 3: STATISTIK DAN


PELUANG
A. Statistik, Statistika, dan Data
1. Pengertian Statistik dan Statistika
▪ Statistik adalah kesimpulan fakta
berbentuk bilangan yang disusun dalam
bentuk daftar atau tabel yang
menggambarkan suatu kejadian.
▪ Statistika adalah ilmu pengetahuan yang
berhubungan dengan cara-cara
pengumpulan data, pengolahan data,
penganalisisan data, dan penarikan
kesimpulan berdasarkan data yang ada.
2. Data
Data merupakan sejumlah informasi yang
dapat memberikan gambaran tentang suatu
keadaan atau masalah,
3. Macam-Macam Data
a. Menurut Sifat Data
1) Data kualitatif adalah data yang
tidak berbentuk bilangan, tetapi
berbentuk kategori atau atribut.
2) Data kuantitatif
• Data diskrit adalah data yang
diperoleh dengan cara
menghitung atau membilang.
• Data kontinu adalah data yang
diperoleh dengan cara
mengukur.
b. Menurut Cara Memperoleh Data
1) Data primer adalah data yang
dikumpulkan langsung pada sumber
datanya.
2) Data sekunder adalah data yang
dikumpulkan tidak langsung dari
sumber datanya tetapi melalui pihak
lain.
c. Menurut Sumber Data
1) Data internal adalah data yang
menggambarkan keadaan dalam
suatu organisasi itu sendiri.
2) Data eksternal adalah data yang
menggambarkan keadaan di luar
organisasi itu.

B. Penyajian Data
1. Penyajian Data dalam Bentuk Tabel
a. Tabel Daftar Baris Kolom
b. Tabel Daftar Kontingensi
c. Tabel Daftar Distribusi Frekuensi
2. Penyajian Data Dalam Bentuk Diagram
a. Diagram Lambang
b. Diagram Batang
c. Diagram Lingkaran

C. Distribusi Frekuensi
Distribusi frekuensi adalah suatu susunan data
mulai dari data terkecil sampai dengan data
terbesar dan membagi banyaknya data menjadi
beberapa kelas.
Untuk membuat distribusi frekuensi, langkah-
langkahnya adalah sebagai berikut ini :
1. Menentukan rentang (jangkauan).
𝑟 = X𝑚𝑎𝑥 – X𝑚𝑖n
Keterangan : r = rentang 𝑥𝑚𝑎𝑥 = data
terbesar 𝑥𝑚𝑖𝑛 = data terkecil
2. Menentukan banyak kelas interval.
𝑘 = 1 + 3,3 log n
Keterangan: 𝑘 = banyak kelas
𝑛 = banyak data
3. Panjang kelas interval.
𝑟𝑒𝑛𝑡𝑎𝑛𝑔
Panjang kelas = 𝑏𝑎𝑛𝑦𝑎𝑘 𝑘𝑒𝑙𝑎𝑠
4. Batas bawah kelas pertama.
D. Distribusi Frekuensi Relatif
Frekuensi relatif dapat dihitung dengan rumus
𝐹𝑟𝑒𝑘𝑢𝑒𝑛𝑠𝑖 𝑝𝑎𝑑𝑎 𝑘𝑒𝑙𝑎𝑠 𝑘𝑒 − 𝑛
𝑥 100%
𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝐹𝑟𝑒𝑘𝑢𝑒𝑛𝑠𝑖

E. Ukuran Pemusatan Data


Ukuran pemusatan data adalah nilai dari data
yang dapat memberikan gambaran yang lebih
jelas dan singkat mengenai keadaan pusat data
yang dapat mewakili seluruh data.
1. Rerata (mean)
Σx 𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑠𝑒𝑙𝑢𝑟𝑢ℎ 𝑑𝑎𝑡𝑎
x̅ = =
𝑛 𝑏𝑎𝑛𝑦𝑎𝑘 𝑑𝑎𝑡𝑎
Keterangan: 𝑥̅ = rerata
Σ𝑥 = jumlah seluruh data 𝑛 = banyak data
2. Median dan Kuartil
Median (𝑀𝑒) adalah nilai tengah dari
sekumpulan data yang telah diurutkan, mulai
dari data terkecil sampai dengan data
terbesar atau sebaliknya.
Jika banyak data merupakan bilangan ganjil,
1
maka median terletak pada data ke- 2 (𝑛 + 1),
dan jika banyak data merupakan bilangan
genap maka median terletak diantara data
𝑛 𝑛
ke- 2 dan data ke- 2 + 1

Menentukan Me data yang telah


dikelompokkan dapat menggunakan rumus
1
𝑛−𝐹
𝑀𝑒 = 𝑏 + 𝑝 (2 )
𝑓

Keterangan: 𝑀𝑒= Median. 𝑏 = Tepi bawah


kelas median. 𝑝 = Panjang kelas median. 𝑓 =
Frekuensi kelas median. 𝐹 = Jumlah semua
frekuensi sebelum kelas median. 𝑛 = Banyak
data.

Rumus kuartil
𝑖(𝑛 + 1)
𝑄1 = 𝑛𝑖𝑙𝑎𝑖 𝑝𝑎𝑑𝑎 𝑘𝑒 −
4

Rumus kuarti berkelompok

1
𝑛−𝐹
𝑄1 = 𝑏 + 𝑝 (4 )
𝑓

3
𝑛−𝐹
𝑄3 = 𝑏 + 𝑝 (4 )
𝑓

Keterangan: 𝑄𝑖 = Kuartil ke-𝑖. 𝑏 = Tepi


bawah kelas kuartil ke-𝑖. 𝑝 = Panjang kelas
kuartil ke-𝑖. 𝑓 = Frekuensi kelas kuartil ke-𝑖.
𝐹 = Jumlah semua frekuensi sebelum kelas
kuartil ke-𝑖. 𝑛 = Banyak data
3. Modus
Modus merupakan ukuran pemusatan data
untuk menyatakan fenomena yang paling
banyak terjadi atau data yang paling sering
muncul.
𝑏1
𝑀𝑜 = 𝑏 + 𝑝 ( )
𝑏1 + 𝑏2

Keterangan : 𝑀𝑜 = Modus. 𝑏 = Tepi bawah


kelas modus. 𝑝 = Panjang kelas modus. 𝑏1=
Frekuensi kelas modus dikurangi frekuensi
kelas sebelumnya. 𝑏2= Frekuensi kelas
modus dikurangi frekuensi kelas berikutnya.

F. Ukuran Penyebaran Data


Ukuran penyebaran data merupakan suatu
ukuran yang menyatakan seberapa besar
penyimpangan nilai-nilai data dari nilai-nilai
pusat datanya.
1. Range (Interval)
Range merupakan metode pengukuran
paling sederhana yang digunakan untuk
mengukur ketersebaran suatu data.
2. Simpangan Baku
Simpangan baku merupakan ukuran statistik
yang paling sering digunakan untuk
mengukur tingkat ketersebaran suatu data.

Σ(Xi − x̅)²
𝑠=√
𝑛−1

Keterangan: 𝑠 = Simpangan baku. 𝑥𝑖 = Nilai


tengah data pada kelas interval ke- 𝑖. 𝑥̅=
Nilai rerata. 𝑛 = Banyak data
3. Varians
Varians merupakan salah satu ukuran
penyebaran data selain range dan simpangan
baku.

Σ(Xi − x̅)²
𝑠² =
𝑛−1
Keterangan: 𝑠 2 = Varians. 𝑥𝑖 = Nilai data
ke- 𝑖. 𝑥̅= Nilai rerata. 𝑛 = Banyak data

Menentukan nilai varians untuk data yang


berkelompok
Σf(Xi − x̅)²
𝑠² =
𝑛−1

G. Nilai Baku
Nilai baku merupakan sebuah nilai yang
menyatakan perbandingan antara selisih nilai
data dengan reratanya dibagi simpangan baku
data tersebut.
Nilai baku dilambangkan dengan 𝑧, dengan
rumus:
X − x̅
𝑧=
𝑠

H. Kaidah pencacahan
1. Aturan Penjumlahan
2. Aturan Pengisian Tempat (Aturan Perkalian)
3. Permutasi
Permutasi adalah sebuah susunan dari
sekumpulan objek dengan memperhatikan
urutannya.
a. Permutasi semua objek diambil.
b. Permutasi sebagian objek diambil
c. Permutasi dengan pengulangan.
d. Permutasi melingkar.
4. Kombinasi
Kombinasi adalah sebuah susunan dari
sekumpulan objek tanpa memperhatikan
urutannya.

I. Peluang
Peluang digunakan untuk melihat kemungkinan
terjadinya sebuah kejadian.
• Ruang sampel adalah himpunan semua
kemungkinan yang dapat terjadi pada suatu
percobaan.
• Titik sampel adalah anggota dari ruang
sampel.
• Jika A adalah suatu kejadian dengan ruang
sampel S, maka peluang kejadian A (ditulis
P(A)) adalah
𝑛(𝐴)
𝑃(𝐴) =
𝑛(𝑆)
banyak cara terjadi kejadian A
=
banyak semua kemungkina𝑛

KEGIATAN BELAJAR 4 KAPITA SELEKTA


MATEMATIKA
A. Logika Matematika
1. Pernyataan
Pernyataan adalah kalimat matematika
tertutup yang memiliki nilai kebenaran
benar atau salah, tetapi tidak kedua-duanya
pada saat yang bersamaan.
• Jenis pernyataan
a. Pernyataan tunggal adalah
pernyataan yang tidak memuat
pernyataan lain sebagai bagiannya.
b. Pernyataan majemuk merupakan
kalimat baru yang diperoleh dari
berbagai penggabungan pernyataan
tunggal.
2. Operasi Uner
Operasi uner disebut juga dengan operasi
negasi atau ingkaran.
3. Operasi Biner
Operasi biner adalah operasi yang berkenaan
dengan dua unsur.
• Macam - macam operasi biner
a. Operasi konjungsi
b. Operasi disjungsi
c. Operasi implikasi
d. Operasi biimplikasi
4. Tautologi, Kontradiksi, Kontingensi
• Tautologi adalah Penyataan yang semua
nilai kebenarannya benar tanpa
memandang nilai kebenaran komponen-
komponen pembentuknya
• Kontradiksi adalah Penyataan yang
semua nilai kebenarannya salah tanpa
memandang nilai kebenaran komponen-
komponen pembentuknya
• Kontingensi merupakan pernyataan
yang nilai kebenarannya merupakan
kumpulan dari benar dan salah di luar
tautologi dan kontradiksi.
5. Konvers, Invers, dan Kontrapositif
6. Penarikan Kesimpulan
Argumen adalah serangkaian pernyataan-
pernyataan yang mempunyai ungkapan
pernyataan penarikan kesimpulan.
a. Modus Ponen
b. Modus Tolen
c. Silogisme

B. Pola, Barisan, dan Deret Bilangan


1. Penalaran deduktif
Penalaran deduktif atau berpikir deduktif
adalah kemampuan seseorang dalam
menarik kesimpulan berdasarkan
pernyataan-pernyataan yang bersifat umum.
2. Penalaran induktif
Penalaran induktif atau berpikir induktif
adalah kemampuan seseorang dalam
menarik kesimpulan yang bersifat umum
melalui pernyataan yang bersifat khusus.
3. Pola Bilangan, Barisan dan Deret
Bilangan
a. Pola persegi panjang
𝑈𝑛 = 𝑛(𝑛 + 1),𝑛 ∈ 𝑏𝑖𝑙𝑎𝑛𝑔𝑎𝑛 𝑎𝑠𝑙𝑖.
b. Pola persegi
𝑈𝑛 = 𝑛2 , 𝑛 ∈ 𝑏𝑖𝑙𝑎𝑛𝑔𝑎𝑛 𝑎𝑠𝑙𝑖
c. Pola segitiga
𝑛(𝑛 + 1)
𝑈𝑛 =
2
d. Pola bilangan Fibonacci
Un= Un-1 + Un-2 𝑈𝑛= suku ke-n.
e. Barisan dan Deret Aritmatika
𝑈𝑛 = 𝑎 + (𝑛 − 1)𝑏,
Keterangan: 𝑈𝑛= suku ke-𝑛 𝑎 = suku
pertama 𝑏 = beda
f. Barisan dan Deret Geometri
𝑈𝑛 = 𝑎 × 𝑟n-1

C. Persamaan Linear, Pertidaksamaan Linear,


dan Grafik Fungsi Linear
• Persamaan merupakan pernyataan
matematika yang terdiri dari dua buah yang
dipisahkan dengan tanda “=”.
• Persamaan linear adalah suatu kalimat
matematika yang mengandung satu atau
lebih variabel yang derajat tertingginya satu
yang dihubungkan dengan tanda “=”.
1. Persamaan linear satu variabel
Bentuk umum persamaan linear satu
variabel adalah: 𝑎𝑥 + 𝑏 = 𝑐, 𝑎 ≠ 0
2. Persamaan linear dua variabel
Bentuk umum persamaan linear dua
variabel adalah: 𝑎𝑥 + 𝑏𝑦 = 𝑐, dengan 𝑎
dan 𝑏 ≠ 0.
3. Pertidaksamaan Linear
Pertidaksamaan linear adalah suatu
kalimat matematika yang mengandung
satu atau lebih variabel dengan derajat
tertingginya satu dan dihubungkan
dengan tanda “≠”, “”, “≤”, atau “≥”.
4. Grafik Fungsi Linear
a. Dua garis sejajar
Dua garis dikatakan sejajar jika
gradien (kemiringan) kedua garis
tersebut sama, ditulis dengan 𝑚1 =
𝑚2 .
b. Dua garis saling tegak lurus
Dua garis dikatakan tegak lurus jika
perkalian dua gradien sama dengan -
1 atau dapat ditulis 𝑚1 . 𝑚2 = −1

D. Persamaan Kuadrat, Pertidaksamaan


Kuadrat, dan Grafik Fungsi Kuadrat
1. Persamaan Kuadrat
Persamaan kuadrat adalah suatu kalimat
matematika yang mengandung satu atau
lebih variabel yang derajat tertingginya dua
yang dihubungkan dengan tanda “=”.
• Bentuk umum persamaan kuadrat satu
variabel adalah: 𝑎𝑥 2 + 𝑏𝑥 + 𝑐 = 0,
dimana 𝑎 ≠ 0.
• Untuk menentukan akar-akar persamaan
kuadrat dapat dengan:
a. Memfaktorkan
b. Melengkapkan kuadrat
c. Rumus kuadratis

2. Pertidaksamaan Kuadrat
Pertidaksamaan kuadrat adalah suatu
kalimat matematika yang mengandung satu
atau lebih variabel yang derajat tertingginya
dua yang dihubungkan dengan tanda ≠ , atau
“”, atau “≤”, atau “≥”.
3. Grafik Fungsi Kuadrat
Langkah-langkah menggambar grafik fungsi
kuadrat
𝑓(𝑥) = 𝑦 = 𝑎𝑥2 + 𝑏𝑥 + 𝑐:
a. Menentukan titik potong sumbu 𝑥 dan
sumbu 𝑦.
b. Menentukan persamaan sumbu simetri,
c. Menetukan koordinat titik balik
4. Pergeseran Grafik Fungsi Kuadrat
Sebuah grafik fungsi kuadrat, akan dapat
digeser searah sumbu 𝑋 ataupun searah
sumbu 𝑌.

E. Trigonometri
trigonometri yaitu 𝑠𝑖𝑛𝑢𝑠 (𝑠𝑖𝑛),𝑐𝑜𝑠𝑖𝑛𝑢𝑠
(𝑐𝑜𝑠),𝑑𝑎𝑛 𝑡𝑎𝑛𝑔𝑒𝑛 (𝑡𝑎𝑛).
sisi depa𝑛 𝑎
sin ∝= =
sisi mirin𝑔 𝑏

sisi sampin𝑔 𝑐
cos ∝= =
sisi mirin𝑔 𝑏

sisi depan 𝑎
tan ∝= =
sisi samping 𝑐

2 Daftar materi yang sulit 4. Persamaan Linier, Pertidaksamaan


dipahami di modul ini Linier, dan Grafik Fungsi Linier
5. Persamaan Kuadrat, Pertidaksamaan
Kuadrat, dan Grafik Fungsi Kuadrat

3 Daftar materi yang sering 3. Pemahaman sisi pada bangun datar


mengalami miskonsepsi dengan rusuk dan sisi pada bangung
ruang
4. Logika Matematika
5. Perhitungan pada Trigonometri
LK 0.1: Lembar Kerja Belajar Mandiri ILMU PENGETAHUAN ALAM
RISCA ARIKHA

Judul Modul Modul 3 Pendlaman Materi Ilmu


Pengetahuan ALam
Judul Kegiatan Belajar (KB) 9. Metode Ilmiah, Materi, dan
Perubahannya
10. Gaya dan Energi
11. Sistem Organ pada Manusia
12. Bumi dan Alam Semesta
No Butir Refleksi Respon/Jawaban
1 Garis besar materi yang KEGIATAN BELAJAR 1
dipelajari Metode Ilmiah, Materi, dan Perubahannya

• Metode ilmiah adalah metode sains yang


menggunakan langkah-langkah ilmiah dan
rasional untuk mengungkapkan suatu
permasalahan yang muncul dalam pemikiran
kita pada kegiatan pembelajaran maupun
dalam kehidupan sehari-hari.
• Eksperimen adalah kegiatan melalui tata cara
tertentu yang biasa dilakukan oleh ilmuwan,
dengan tujuan untuk memecahkan masalah atau
menemukan jawaban terhadap suatu masalah.
• Langkah-langkah metode ilmiah:
1. Merumuskan Masalah
2. Menemukan Hipotesis
3. Menetapkan Variabel Penelitian
4. Menetapkan Prosedur Kerja
5. Mengumpulkan data
6. Mengolah dan Menganalisis Data
7. Membuat Kesimpulan
8. Mengkomunikasikan Hasil Penelitian
• Kriteria Metode Ilmiah:
1. Berdasarkan fakta
2. Bebas dari prasangka
3. Menggunakan prinsip-prinsip analisis
4. Perumusan Masalah atau pembuatan
hipotesis
5. Menggunakan ukuran objektif
6. Menggunakan teknik kuantitatif dan
kualitatif dalam melakukan
eksperimen.
• Karakteristik Metode Ilmiah
1. Bersifat analistis dan kritis
2. Bersifat logis
3. Bersifat objektif
4. Bersifat empiris
5. Bersifat konseptual
• Materi dan Perubahannya
1. Perubahan fisika : perubahan pada
suatu zat yang tidak menyebabkan
terjadinya zat baru.
2. Perubahan kimia : perubahan pada
suatu zat yang menyebabkan terjadinya
zat baru.
• Materi adalah sesuatu yang menempati ruang
dan memiliki massa.
• Sifat intensif, yaitu sifat yang tidak
bergantung pada jumlah materi.
• Sifat ekstensif, yaitu sifat yang bergantung
pada jumlah materi.
• Komposisi merupakan bagian atau komponen
dari suatu sampel atau materi yang satu
dengan yang lainnya dihubungkan
berdasarkan proposisi relatifnya.
1. Unsur
2. Molekul
3. Senyawa
4. Campuran homogen
5. Campuran heterogen
6. Koloid
7. Suspensi
• Metode pemisahan campuran secara
kimia, yang dapat dilakukan adalah sebagai
berikut:
1. Penyaringan (filtrasi)
2. Pengkristalan (kristalisasi)
3. Penyulingan (distilasi)
4. Penyubliman
5. Kromatografi
• Pemisahan campuran secara fisika, yaitu
sebagai berikut:
1. Dekantasi
2. Penyaringan
3. Destilasi
4. Rekristalisasi
5. Ekstraksi
• Perubahan wujud zat :
1. Menyublim (padat menjadi gas)
2. Deposisi/Dekomposisi ( gas menjadi
padat tanpa melalui cair)
3. Menguap (cair menjadi gas)
4. Mengembun (gas menjadi cair)
5. Membeku (cair menjadi padat)
6. Melebur (padat menjadi cair)
• Contoh perubahan kimia dalam kehidupan
sehari-hari :
1. Fermentasi (peragian)
2. Dekomposisi (pembusukan)
3. Sintesis (pembentukan senyawa)
4. Analisis (penguaraian senyawa)
5. Oksidasi

Kegiatan Belajar 2

Gaya dan Energi

A. Gaya adalah suatu kekuatan (tarikan atau


dorongan) yang mengakibatkan benda yang
dikenainya akan mengalami perubahan posisi
atau berubah bentuk.
B. Jenis gaya non kontak:
1. Gaya magnet : gaya tarik atau tolak
yang ditimbulkan oleh benda yang
besifat magnet.
2. Gaya gravitasi : gaya yang ditimbukan
oleh benda untuk menarik benda lain ke
arah pusat benda yang bersangkutan.
3. Gaya listrik merupakan gaya yang
ditimbulakan oleh muatan
muatan listrik atau arus listrik.
C. Jenis gaya kontak:
1. Gaya otot ialah gaya yang
ditimbulkan oleh otot manusia dan
hewan.
2. Gaya pegas yaitu gaya yang
ditimbulkan oleh benda yang
mengalami pemampatan ataupun
perenggangan .
3. Gaya gesek ialah gaya yang timbul
dikarenakan adanya gesekan antara
permukaan dua benda atau lebih.

D. Hukum Newton I berbunyi Setiap benda akan


diam atau bergerak lurus beraturan jika resultan
gaya yang bekerja pada benda tersebut sama
dengan nol.
E. Hukum Newton II berbunyi Besarnya
percepatan yang dialami suatu benda
berbanding lurus dengan gaya yang bekerja
terhadap benda tersebut dan berbanding terbalik
dengan massa bendanya.
F. Hukum Newton III berbunyi Setiap ada gaya
aksi yang bekerja pada suatu benda, maka akan
timbul gaya reaksi yang besarnya sama, tetapi
arahnya berlawanan.
G. Energi adalah kemampuan suau benda untuk
melakukan suatu usaha.
1. Energi kinetik : energi yang dimiliki
suatu benda yang bergerak.
2. Energi potensial : energi yang
dikandung suatu materi berdasarkan
tinggi rendah kedudukannya.
3. Energi panas (kalor) : energi kinetik
rata-rata gerakan partikel-partikel
penyusun materi.
4. Energi listrik : energi yang
diakibatkan oleh gerakan partikel
bermuatan dalam suatu media
(konduktor), karena adanya beda
potensial antara kedua ujung konduktor.
5. Energi kimia : energi yang dikandung
suatu senyawa dalam bentuk energi
ikatan antara atom-atomnya.
6. Energi nuklir : energi yang
terkandung dalam inti atom.
7. Energi pegas adalah semua benda yang
lentur atau elastis.
H. Pesawat Sederhana adalah alat mekanik yang
dapat mengubah arah atau besaran dari suatu
gaya.

Kegiatan Belajar 3
Sistem Organ pada Manusia

I. Organ pernafasan adalah alat-alat


pernafaan manusia yang meliputi hidung
dan rongga hidung, tenggorokan (faring),
batang tenggorokan (laring) trachea,
bronchus, bronciolus, alveolus paru-paru.
1. Hidung adalah Sebagai salah satu
organ pernapasan manusia yang
berhubungan langsung dengan udara
luar,
2. Faring merupakan persimpangan
antara rongga hidung ke tenggorokan
(saluran pernapasan) dan rongga
mulut ke kerongkongan (saluran
pencernaan).
3. Tenggorokan adalah organ yang
berbentuk seperti pipa dengan panjang
kurang lebih 10 cm.
4. Bronkus merupakan cabang batang
tenggorokan.
5. Bronkiolus adalah cabang dari
bronkus dan memiliki dinding yang
lebih tipis, pada ujung bronkiolus
terdapat banyak sekali gelembung-
gelembung kecil yang dinamakan
alveolus.
6. Alveolus adalah gelembung-
gelembung kecil pada ujung
bronkiolus.
7. Paru-paru adalah organ yang terletak
di dalam rongga dada.
J. Mekanisma Proses Pernapasan
Secara konseptual pernapasan atau respirasi
adalah seluruh proses mulai dari
pemasukan udara yang mengandung
oksigen (O2) pengambilan oksigen,
penggunaan oksigen untuk oksidasi biologi
sampai dengan pengeluaran karbondioksida
(CO2) sebagai zat sisa pernapasan.
K. Bernapas/ Respirasi adalah proses
pembebasan energi kimiawi yang terdapat
pada makanan menjadi energi yang
diperlukan untuk hidup.
1. Respirasi internal : proses masuknya
oksigen dari dalam darah ke jaringan
(sel) dan keluarnya karbondioksida
dari jaringan (sel) ke dalam darah.
2. Respirasi eksternal : proses masuknya
oksigen dari udara luar melalui alat
pernapasan ke dalam darah dan
keluarnya karbondioksida dan air dari
darah ke alat pernapasan.
L. Sistem organ pencernaan adalah
organ pada manusia berfungsi
menguraikan makanan secara mekanik dan
secara kimiawi menjadi moleku1molekul
yang kecil sehingga dapat diserap oleh usus,
dan diedarkanoleh sistem peredaran darah
ke seluruh jaringan tubuh.
M. Mulut adalah bagian organ manusia yang
terdiri dari sepasang bibir, atas dan bawah.
N. Faring adalah sebagai saluran alat
pencernaan yang membawa makanan dari
rongga mulut hingga ke esofagus.
O. Esofagus atau kerongkongan adalah
tabung (tube) berotot pada manusia yang
dilalui sewaktu makanan mengalir dari
bagian mulut ke dalam lambung.
P. Lambung manusia berbentuk J,
kantung yang memulai menguraikan
protein dengan adanya cairan asam yang
mengandung air, lendir, enzim dan asam
clorida (HCI).
Q. Usus halus adalah usus memiliki diameter
4 cm, panjangnya sekitar 7-8 m,
permukaannya mengandung sekitar
200.000 vili setiap mm, seluruh permukaan
usus halus manusia sekitar 250 m.
R. Usus besar manusia merupakan segmen
usus berdiameter 6,5 cm, dengan panjang 2
meter, tidak bervili sehingga luas
permukaannya hanya 1/3 usus halus.

S. Enzim-enzim dalam pencernaan.


1. Amilase: mengubah zat tepung menjadi
amilum.
2. Tripsin: mengubah protein menjadi
peptida dan asamamino.
3. Lipase: mengubah lemak menjadi asam
lemak dan gliserol.
4. Protease: enzim ini dihasilkan di
lambung dan pankreas, berfungsi
memecah protein menjadi asam
amino.
5. Lipase: dihasilkan oleh pankreas,
berfungsi untuk memecah lemak (lipid)
menjadi asam lemak dan gliserol.
6. Maltase: enzim maltase diproduksi di
usus kecil, berfungsi untuk memecah
maltosa menjadi glukosa.
T. Mekanisma proses pencernaan terdiri
dari pencernaan mekanik dan kimiawi.
1. Pencernaan mekanik terjadi mulai di
dalam mulut dan lambung.
2. Pencernaan kimiawi dilakukan oleh
enzim. Enzim merupakan protein yang
berfungsi sebagai biokatalis di dalam
tubuh.
U. Sistem Kardiovaskular adalah system
sirkulasi atau sistem peredaran darah untuk
memompa dan mengalirkan darah ke
seluruh tubuh.
1. Jantung adalah bagian vital dalam
tubuh manusia yang bertugas untuk
menerima dan memompa darah ke
seluruh tubuh.
2. Pembuluh darah dalam jantung
3. Arteri, membawa darah yang kaya
akan oksigen dari jantung ke bagian
tubuh lainnya.
4. Vena, pembuluh darah yang satu ini
membawa darah yang miskin oksigen
dari seluruh tubuh untuk kembali ke
jantung.
5. Kapiler, pembuluh darah ini bertugas
untuk menghubungkan arteri terkecil
dengan vena terkecil.

Kegiatan Belajar 4
Bumi dan Alam Semesta
❖ Bumi adalah salah satu planet di tata surya
(sistem matahari) yang terdapat dalam
suatu galaksi yang bernama Galaksi Bima
Sakti.
❖ Lapisan yang membentuk planet bumi:
1. Atmosfer adalah lapisan udara atau gas
berlapis-lapis yang menyelubungi
bumi.
2. Hidrosfer adalah semua bentuk air
yang ada diatas muka bumi.
3. Litosfer adalah lapisan kerak bumi
yang paling luar terdiri dari batuan.
❖ Menurut komposisi (jenis dari
materialnya), bumi dapat dibagi menjadi :
1. Kerak bumi adalah lapisan terluar dari
bumi yang terbagi dua kategori, yaitu
kerak samudera dan kerak benua.
2. Mantel bumi terletak di antara kerak
dan inti bumi. Mantel bumi merupakan
batuan yang mengandung magnesium
dan silikon.
- Listofer, artinya lithos = batuan,
sphaira = bulatan.
- Astenosfer, wujudnya agak kental,
tebalnya 100-400 km.
- Mesofer, wujudnya padat dengan
tebal sekitar 2400-2750 km,
terletak di bawah astenosfer.
3. Lapisan inti bumi dibedakan menjadi
lapisan inti luar dan lapisan inti dalam.
❖ Macam-macam teori proses
pembentukan bumi.
1. Teori Big bang
2. Teori Kabut Kant-Laplace
3. Teori Planetesimal
4. Teori Pasang Surut Gas
5. Teori Bintang Kembar
❖ Alam semesta adalah adalah ruang dimana
di dalamnya terdapat kehidupan biotic
maupun abiotik serta segala macam
peristiwa alam.
❖ Tata surya adalah adalah kumpulan dari
beberapa benda langit yang terdiri dari
bintang besar sebagai pusatnya serta semua
benda yang terikat dengan gaya
gravitasinya.
❖ Planet yang berarti bintang pengelana.
1. Merkurius merupakan planet terkecil
dan sinarnya paling lemah.
2. Venus merupakan planet yang
cahayanya paling terang setelah
matahari dan bulan.
3. Bumi merupakan planet ke tiga
dalam tata surya.
4. Mars merupakan salah satu planet
yang paling dekat ke matahari, dengan
jarak sekitar 228 juta kilometer.
5. Jupiter merupakan planet terdekat
kelima dari matahari, yang ukurannya
paling besar dalam tata surya.
6. Saturnus merupakan planet keenam
dalam tata surya dan merupakan
planet kedua terbesar setelah planet
Jupiter.
7. Uranus merupakan merupakan planet
yang letaknya sangat jauh dari
matahari.
8. Neptunus merupakan planet yang
ukurannya lebih kecil dari planet
Uranus.

❖ Komet merupakan salah satu benda


angkasa yang ukurannya relatif kecil.
Komet disebut juga bintang berekor.
❖ Meteor disebut pula sebagai bintang
jatuh. Hal ini karena benda-benda
angkasa adakalanya tertarik oleh gaya
tarik bumi.
❖ Asteroid merupakan planet-planaet yang
berukuran kecil yang lintasannya berada di
antara planet dalam (Mars) dan planet luar
(Jupiter)
2 Daftar materi yang sulit 6. Metode Ilmiah
dipahami di modul ini 7. Materi dan Perubahannya

3 Daftar materi yang sering 6. Hukum Newton


mengalami miskonsepsi 7. Pesawat Sederhana
LK 0.1: Lembar Kerja Belajar Mandiri ILMU PENGETAHUAN SOSIAL
RISCA ARIKHA

Judul Modul Modul 4 Ilmu Pengetahuan Sosial


Judul Kegiatan Belajar (KB) 13. Manusia, Tempat Dan
Lingkungan
14. Waktu, Perubahan,
Sistem Sosial Dan Budaya
15. Perilaku Ekonomi Dan
Kesejahteraan
16. Fenomena Interaksi
Dalam Perkembangan Iptek
Dan Masyarakat Global

No Butir Refleksi Respon/Jawaban


1 Garis besar materi yang KEGIATAN BELAJAR 1.
dipelajari MANUSIA, TEMPAT, DAN
LINGKUNGAN

1. Manusia
Mampu beradaptasi dan
menyesuaikan diri dengan
lingkungan alam dan manusia
juga mampu memanfaatkan
lingkungan alam untuk
keberlangsungan dan
kesejahteraan manusia itu
sendiri karena manusia itu
adalah makhluk “yang berakal
budi (mampu menguasai
makhluk lain)”.
a. Manusia sebagai individu
yaitu orang atau seorang,
pribadi yang terpisah dari
yang lain yang merupakan
suatu keutuhan yang tidak
dapat dibagi- bagi sebagai
individu yang berbeda dari
yang lain.
b. Manusia sebagai makhluk
sosial bahwa manusia dalam
kehidupannya selalu
berhubungan
dan membutuhkan manusia
lain.
c. Manusia sebagai makhluk
budaya karena budaya dapat
dipelajari dan diwariskan
dari satu generasi ke
generasi berikutnya dalam
masyarakat.
2. Tempat
a. Tempat adalah “ruang
(bidang, rumah, daerah, dan
sebagainya) yang didiami
(ditinggali) atau ditempati”.
b. Ruang adalah tempat yang
memberikan kita hidup
karena di dalamnya terdapat
unsur-unsur yang diperlukan
untuk kehidupan. Dengan
kata lain, ruang adalah
wadah yang meliputi ruang
daratan, ruang lautan dan
ruang udara sebagai satu
kesatuan wilayah, tempat
manusia dan makhluk
hidup lainya dalam
melakukan kegiatan serta
memelihara kelangsungan
hidupnya
c. Dalam mengkaji tempat
dilihatnya dari dua aspek,
yaitu site dan situasi. Site
berkenaan dengan kondisi
internal seperti iklimnya,
keadaan tanah, topografi,
penduduknya dan segala
sumberdaya yang
terkandung di dalamnya.
Situasi adalah kondisi
eksternal atau kondisi
tempat tersebut
dibandingkan dengan
daerah lainnya.
d. Berdasarkan penjelasan di
atas, ternyata tempat di
suatu wilayah dijadikan
lokasi untuk pemukiman
karena di tempat itu
keadaannya nyaman,
mudah dalam mendapatkan
kebutuhan, dan juga aman
dari berbagai faktor alam
dan gangguan lain.
e. Konsep tempat ada dua
yaitu tempat mutlak dan
tempat relatif. Tempat
mutlak misalnya
berdasarkan lokasi
astronomis sebagaimana
dijelaskan pada paragaf di
atas. Sedangkan tempat
relatif terkait dengan tempat
lainnya di suatu ruang atau
wilayah. Misalnya kota
Jakarta dapat dikatakan
sebelah timur, tetapi pada
waktu yang lain dapat
dikatakan di sebelah barat,
tergantung dari mana kita
menyebutnya.
3. Lingkungan Segala sesuatu
yang ada di langit dan di bumi /
segala sesuatu yang ada di
sekitar manusia dan
mempengaruhi perkembangan
kehidupan manusia.
Lingkungan : ruang yang terdiri
dari komponen biotik dan
abiotik.
4. Tenaga endogen adalah tenaga
yang berasal dari perut bumi.
Terdiri dari Tektonisme,
Vulkanisme, Seisme.
a. Tenaga tektonisme adalah
tenaga yang berasal dari
dalam bumi
b. Vulkanisme adalah gerakan
magma yang ada di dalam
bumi.
c. Seisme adalah gempa bumi.
5. Tenaga eksogen adalah tenaga
yang berasal dari luar bumi.
Terdiri dari Sedimentasi, dan
Erosi.
a. Sedimentasi adalah proses
pembentukan muka bumi
melalui pengendapan materi-
materi sedimen.
b. Erosi adalah proses
pengikisan yang terjadi di
permukaan bumi. Erosi
sendiri terbagi menjadi 4
yaitu ablasi, abrasi,
eksarasi, dan deflasi.
➢ Ablasi adalah pengikisan
yang dilakukan oleh air
➢ Abrasi adalah Pengikisan
yang dilakukan oleh air
laut
➢ Eksarasi adalah proses
pengikisan oleh gletser
➢ Deflasi adalah pengikisan
yang dilakukan oleh angin
6. Penduduk adalah semua orang
yang menempati suatu wilayah
hukum tertentu dan waktu
tertentu.
7. Masyarakat adalah
sekumpulan manusia yang
saling bergaul atau saling
berinteraksi secara tetap dan
memiliki kepentingan yang
sama
8. Rakyat : seluruh manusia
dengan latar belakang sejarah
sama.
9. Warga negara: semua orang
yang tinggal di suatu negara
baik keturunan asli maupun
asing.
10. Dinamika penduduk adalah
data yang menampilkan
statistika penduduk untuk
memperoleh hasil perhitungan
persebaran penduduk. Dapat
dilakukan dengan sesnsus
penduduk. Sensus ada 2 yaitu
sensus de facto (menghitung
jumlah penduduk berdasarkan
data primer (lapangan) sesnsu de
jure (menghitung jumlah
pendudukn berdasarkan data
sekunder (data administrasi
wilayah)
a. Dinamika penduduk
meliputi kelahiran (fertilitas),
kematian (mortalitas),
migrasi, pertumbuhan
penduduk, dan kepadatan
penduduk.
b. Persebaran penduduk yang
tidak merata. Adanya
kesenjangan antara
persebaran penduduk di
daerah pedesaan dengan
daerah perkotaan.
c. Kualitas Penduduk.
Kualitas penduduk dapat
dikatakan sebagai mutu
penduduk atau mutu
sumber daya manusia yang
dapat dibedakan menjadi
dua, yaitu: kualitas fisik
penduduk yang mencakup
pemenuhan gizi,
kesehatan, kematian dan
harapan hidup pada waktu
lahir; dan kualitas nonfisik
penduduk yang pendidikan,
latihan kerja dan sikap
(keinginan atau dorongan)
11. Faktor yang mempengaruhi
persebaran penduduk yaitu
kelahiran, kematian, migrasi,
pertumbuhan penduduk, dan
kepadatan penduduk.

KEGIATAN BELAJAR 2
WAKTU, PERUBAHAN, SISTEM
SOSIAL, DAN BUDAYA
1. Waktu artinya adalah “seluruh
rangkaian saat ketika proses,
perbuatan atau keadaan
berada atau berlangsung”
2. Arti kata sejarah adalah
kejadian dan peristiwa yang
benar-benar terjadi pada masa
lampau.
3. Konsep sejarah yaitu sebagai
peristiwa, sebagai kisah dan
sebagai ilmu.
4. Metode sejarah terdiri dari
teknik dan pedoman yang
digunakan sejarawan
terhadap sumber primer dan
bukti lainnya termasuk juga
bukti arkeologi. Dalam metode
sejarah terdapat empat
tahapan yang harus dilewati.
Keempat tahapan tersebut
yakni heuristik, kritik atau
verifikasi, interpretasi dan
historiografi.
5. Heuristik: tahapan
menenmukan dan
menghimpun sumber,
informasi, jejak masa lampau.
6. Tahapan kritik: tahapan
memilih sumber-sumber asli
dari sumber-sumber palsu.
7. Interpretasi:
tahapan/kegiatan dalma
menafsirkan fakta-fakta dan
menetapkan makna serta
saling keterhubungan dari
fakta-fakta tersebut.
8. Historiografi: rekonstruksi
imajinatif dari masa lampau
berdasarkan data yang
diperoleh dengan menempuh
proses pengujian dan proses
penganalisisan secara kritis
melalui rekaman dan bukti
peninggalan masa lampau.
9. Keberlanjutan dan perubahan
merupakan kehidupan masa
lampau untuk menyongsong
kehidupan masa mendatang.
10.Kebudayaan diartikan sebagai
”hasil kegiatan dan penciptaan
batin (akal budi) manusia
(seperti kepercayaan,
kesenian, adat istiadat dsb)”.
11.Unsur-unsur kebudayaan
menurut Koentjaraningrat
dalam S. Belen (1991)
kebudayaan di dunia
mempunyai tujuh unsur yang
universal, yaitu: (1) Bahasa; (2)
Sistem teknologi; (3) Sistem
mata pencaharian; (4)
Organisasi social; (5) Sistem
pengetahuan; (6) Religi; dan (7)
Kesenian.
12. Watak nilai menurut Subino
(1986) terdapat dua jenis nilai
yang hidup dan berkembang di
masyarakat. Jenis nilai yang
pertama adalah nilai rekaan
manusia sedangkan jenis nilai
yang kedua adalah pemberian
dari yang Maha Kuasa.

KEGIATAN BELAJAR 3
PERILAKU EKONOMI DAN
KESEJAHTERAAN
1. Ilmu ekonomi adalah suatu
studi tentang perilaku orang
dan masyarakat dalam
memilih, menggunakan
sumber daya yang langka dan
yang memiliki beberapa
alternatif penggunaan untuk
dapat memproduksi berbagai
komoditi kemudian
menyalurkannya, baik saat ini
maupun di masa depan pada
berbagai individu dan
kelompok yang ada dalam
suatu masyarakat.
2. Perilaku, Motif dan Prinsip
Ekonomi. Ekonomi adalah
ilmu mengenai asas- asas
produksi, distribusi dan
pemakaian barang-barang
serta kekayaan (seperti hal
keuangan, perindustrian dan
perdagangan).
a. Perilaku Ekonomi:
kegiatan yang dilakukan
untuk mendapatkan
keuntungan sebesar-
besarnya.
b. Motif Ekonomi
Motif ekonomi adalah
sebuah alasan tertentu yang
mendasari seseorang dalam
melakukan aktivitas
perekonomian baik lingkup
kecil maupun lingkup
besar.
c. Prinsip Ekonomi
Prinsip ekonomi
merupakan suatu usaha
yang bisa dilakukan untuk
mendapatkan hasil yang
maksimal dengan
pengorbanan seminimal
mungkin.
3. Produksi, Distribusi, dan
Konsumsi
a. Produksi
Produksi merupakan
kegiatan yang ditujukan
untuk menghasilkan
barangdan jasa. Faktor
produksi antara lain: sumber
daya alam (land), tenaga
kerja (labour), modal (capital)
dan kewirausahaan
(enterprise).
b. Distribusi
Distribusi merupakan suatu proses
menyalurkan barang dan jasa yang
berasal dari produsen sampai pada
konsumen. Lembaga-lembaga
distribusi: Wholesaler (grosir), Agen,
Pedagang eceran
c. Konsumsi
Konsumsi adalah suatu aktivitas
pemakaian barang dan jasa baik
secara langsung maupun tidak
langsung oleh individu atau
kolektif individu dalam memenuhi
kebutuhan dasar manusia.
1. Pasar adalah tempat orang
berjual beli.
2. Kesejahteraan adalah
hal atau keadaan
sejahtera, keamanan,
keselamatan,
ketenteraman, jiwa
kesehatan jiwa, sosial
keadaan sejahtera
masyarakat.
3. Kesejahteraan
masyarakat sebenarnya
adalah objek formal
kajian ilmu ekonomi.
Semua orang yang
melakukan kegiatan
ekonomi adalah dalam
rangka memenuhi
kebutuhan hidupnya
untuk memperoleh
sebuah kesejahteraan.
KEGIATAN BELAJAR 4
FENOMENA INTERAKSI DALAM
PERKEMBANGAN IPTEK DAN
MASYARAKAT GLOBAL

1. Ilmu Pengetahuan adalah


pengetahuan- pengetahuan
yang sistematis.
a. Ilmu pengetahuan murni
adalah ilmu pengetahuan
yang memiliki tujuan untuk

membentuk

dan mengembangkan ilmu


penegtahuan secara
abstrak untuk lebih
mempertinggi mutunya.
b. Ilmu pengetahuan terapan
adalah ilmu pengetahuan
yang memiliki tujuan untuk
menggunakan sekaligus
menerapkan ilmu
pengetahuan tersebut pad
masyarakat untuk
membantu mengatasi
berbagai permasalahan
yang dihadapi.
2. Teknologi adalah penerapan
ilmu pengetahuan untuk
tujuan praktis
3. Pengaruh perkembangan
IPTEK :
• Dibidang teknologi
komunikasi dan informasi
• Dibidang eknomi dan industri
• Dibidang sosial dan budaya
• Dibidang kesehatan
• Dibidang kesehatan
4. Perkembangan IPTEK dan
Kelestarian Lingkungan
a. Ada 9 prinsip yang harus
dilakukan dalam menjaga
kelestarian lingkungan
➢ Hormat terhadap
lingkungan
➢ Tanggungjawab
➢ Solidaritas kosmis
➢ Kasih sayang
➢ Tidak merugikan
➢ Hidup sederhana dan
selaras dengan lingkungan
➢ Keadilan
➢ Demokrasi
➢ Integritas mooral
b. Kearifan adalah
seperangkat pengetahuan
yang dikembangkan oleh
suatu kelompok
masyarakat setempat.
c. Kearifan lingkungan
adalah pengetahuan yang
diperoleh dari pengalaman-
pengalaman ketika
berinteraksi dengan
lingkungan dan adanya
adapatasi terhadap
lingkungan sekitar yang
khas.
5. Perkembangan IPTEK dan
masyarakat Global :
mempermudah interaksi satu sama
lain di berbagai negara.
6. Masyarakat Global adalah suatu
masyarakat yang memiliki
pemikiran luas, tidak lagi terbatas
pada batas suatu bangsa, bersifat
universal dan mengglobal tidak
hanya peduli terhadap
permasalahan di negaranya saja
namun mencakup masalah orang-
orang di negara lain.
7. Tujuan IPTEK untuk membantu
manusia dalam memenuhi
kebutuhannya agar lebih sejahtera.
8. Manfaat IPTEK
a. Manfaat IPTEK di bidang komunikasi:
Cepat mendapatkan informasi, dapat
berkomunikasi jarak jauh, mendapat
layanan bank dengan mudah.
b. Manfaat IPTEK dalam bidang
ekonomi industri: perumbuhan
ekonomi tinggi,
terjadinya industrialisasi,
prooduktivitas meningkat.
c. Manfaat IPTEk dalam bidang
sosial budaya: terjadinya
emansipasi wanita,
meningkatnya kepercayaan
diri, tekanan kompetisi yng
tajam.
d. Manfaat IPTEK dalam
bidang kesehatan:
penemuan alat kesehatan,
penemuan alat pengganti
organ, penemuan alat
pengolah sampah dan
limbah.
e. Prinsip dalam menjaga
kelestarian lingkungan
alam: sikap hormat,
tanggung jawab, solidaritas
kosmis, kasih sayang, no
harm, sederhana dan
selaras, keadilan, demokrasi
dan integritas moral.
f. Masyarakat global
merupakan suatu
masyarakat yang memiliki
pemikiran secara meluas,
tidak lagi terbatas pada batas
suatu negara, bersifat
universal dan mengglobal
tidak hanya peduli terhadap
permasalahan di negaranya
saja namun juga mencakup
masalah orang-orang di
negara lain.

2 Daftar materi yang sulit 8. Manusia sebagai makhluk budaya


dipahami di modul ini dalam
9. Perkembangan IPTEK dan
Masyarakat Global

3 Daftar materi yang sering 8. Unsur – unsur Kebudayaan


mengalami miskonsepsi 9. Watak Nilai
10. Tujuan IPTEK
11. Manfaat IPTEK
LK 0.1: Lembar Kerja Belajar Mandiri PENDIDIKAN PANCASILA DAN
KEWARGANEGARAAN
RISCA ARIKHA

Judul Modul Modul 5. Pendidikan Pancasila


dan Kewarganegaraan
Judul Kegiatan Belajar (KB) 1. Hak Azasi Manusia
2. Persatuan Dan
KesatuanDalam
Keberagaman
Masyarakat
Multikultur
3. Konsep Nilai, Moral
DanNorma
4. Pancasila Dan
Kewarganegaraan
Global
No Butir Refleksi Respon/Jawaban
1 Garis besar materi yang KEGIATAN BELLAJAR 1
dipelajari HAK AZASI MANUSIA
1. Hak Asasi Manusia adalah hak – hak
dasar yang dibawa manusia sebagai
anugerah Tuhan Yang Maha Esa
2. Kodrati, artinya hak asasi manusia
merupakan pemberian dari Tuhan
kepadamanusia agar hidup terhormat.
3. Hakiki, artinya hak asasi manusia
adalah hak asasi semua umat manusia
yang sudah ada sejak lahir.
4. Universal, artinya hak asasi manusia
berlaku untuk semua orang tanpa
memandang status, suku bangsa, gender,
atau perbedaan lainnya.
5. Kelompok hak asasi manusia: hak sipil,
hak politik, ekonomi, sosial budaya, hak
khusus dan pembangunan, hak tanggung
jawab negara.
6. Bentuk pelanggaran HAM:
Diskriminasi, dan Penyiksaan.
7. Diskriminasi, pembatasan, pelecehan atau
pengucilan yang langsung maupun tidak
langsung yang didasarkan pada
pembedaan manusia.
8. Genosida, artinya kejahatan yang luas
meliputi pembunuhan, aborsi, dan
pembantaian besar – besaran terhadap
bangsa.
9. Sifat Pelanggaran HAM: Pelanggaran
HAM berat, Pelanggaran HAM ringan
10.Prinsip Pembelajaran HAM di SD yaitu
kongkrit, bermain sambi belajar, active
learning, joyfull learning, berpusat pada
anak, multiple intelegence
a. Avtive learning artinya pembelajaran
aktif yang memberikan kesempatan
seluas-luasnya kepada siswa untuk
mencari.
b. Problem solving, artinya pemecahan
masalah
c. Joyfull learning, artinya pembelajaran
dengan suasana yang menyenangkan
dan membuat belajar anak menjadi
ceria, menarik atnpa tekanan.
d. Multipl eintelligence, artinya
kemampuan seseorang untuk
menyelesaikan masalah dengan
mengembangkan keterampilan kognitif,
sosial, emosional serta spiritual.
11.Pendekatan pembelajaran HAM di sd :
Pendekatan pembelajaran HAM di SD:
induktif, deduktif, kontekstual, kooperatif,
inquiry, discovery, konstruktivitik,
behavioristik.
a. Pendekatan induktif yaitu suatu
pendekatan yang digunakan dalam
pembelajaran dengan dimulai dari
contoh-contoh, peristiwa-peristiwa,
kasuskasus dan fenomena sejenis
untuk ditarik kesimpulan umum
b. Pendekatan deduktif dimulai dari
konsep umum menuju penarikan
kesimpulan khusus.
c. Pendekatan kontekstual yaitu suatu
pendekatan pembelajaran yang
digunakan guru sesuai dengan
konteks kehidupan sehari-hari anak.
d. Pendekatan kooperatif
(cooperative learning) yaitu
pendekatan pembelajaran dengan
memberikan kesempatan pada anak
untuk bekerja sama dalam belajar.
e. Inquiry yaitu pembelajaran
dilaksanakan dengan memberikan
ksempatan pada anak untuk mencari
penyelesaian sendiri terhadap
masalah yang dihadapinya.
f. Discovery yaitu pendekatan
pembelajaran yang memberikan
kesempatan kepada siswa menjelajah
untuk menemukan sesuatu yang sudah
ada
g. Konstruktivistik yaitu suatu
pendekatan yang memberikan
kesempatan kepada anak untuk
menyusun sendiri konsep- konsep
HAM berdasarkan kehidupan sehari-
hari anak.
h. Behavioristik dengan menciptakan
lingkungan yang kondusif anak
belajar HAM.
12.Materi HAM di SD diberikan
terintegrasi dengan mata pelajaran lain
yang sudah ada melalui pendekatan
tematik.
13.Perencanaan Pembelajaran HAM di
SD yaitu menganalisis kurikulum,
membuat silabus, pengembangan silabus,
membuat RPP.

KEGIATAN BELAJAR 2
PERSATUAN DAN KESATUAN DALAM
KEBERAGAMAN MASYARAKAT
MULTIKUKTUR

1. Wilayah NKRI adalah salah satu


unsur negara yang merupakatan
satu kesatuan wilayah daratan,
perairan pedalaman, perairan
kepulauan dan laut teritorial,
beserta dasar laut dan tanah
dibawahnya, serta ruang udara
diatasnya termasuk seluruh sumber
kekayaan yang terkandung
didalamnya.
2. Wilayah perairan Indonesia
dapat dibedakan menjadi 3 macam
yaitu : Zona laut territorial, Zona
tambahan, Zona Ekonomi Eksklusif.
3. Negara Kesatuan Republik
Indonesia adalah sebuah negara
kesatuan yang berciri nusantara
dengan wilayah yang batas- batas
dan hak- haknya ditetapkan dengan
undang- undang.
4. Integrasi bangsa menyangkut
kesediaan bersatu bagi kelompok-
kelompok sosial budaya di
masyarakat, misal suku, agama, ras
dan antar golongan.
5. Wawasan Nusantara adalah cara
pandang dan sikap bangsa
Indonesia mengenai diri dan
lingkungannya, dengan
mengutamakan persatuan dan
kesatuan bangsa serta kesatuan
wilayah dalam penyelenggaraan
kehidupan bermasyarakat,
berbangsa, dan bernegara
6. lIntegrasi bangsa diawali dari:
masa perintis, masa penegas, masa
percobaan, masa pendobrak dan
masa pengisi kemerdekaan.
7. Masa Perintis yaitu masa mulai
dirintisnya semangat kebangsaan
melalui pembentukan organisasi
pergerakan.
8. Masa Penegas yaitu masa mulai
ditegaskannya semangat
kebangsaan yang ditandai dengan
peristiwa Sumpah Pemuda tanggal
28 Oktober 1928.
9. Masa Percobaan yaitu masa mulai
mencobanya bangsa Indonesia
menuntut kemerdekaan dari
Belanda melaui organisasi GAPI
(Gabungan Politik Indonesia) tahun
1938 dan mengusulkan Indonesia
Berparlemen.
10. Masa Pendobrak yaitu masa dimana
semangat dan gerakan kebangsaan
Indonesia telah berhasil mendobrak
belenggu penjajahan dan
menghasilkan kemerdekaan.
11. Masa pengisi kemerdekaan yaitu
masa untuk membenahi ketimpangan,
kekurangan, ketidakadilan, dan
ketidakmerataan kesejahteraan yang
ada pada seluruh bangsa indonesia.
12. Integrasi nilai adalah kesepakatan
terhadap nilai yang diperlukan dalam
memelihara tertib sosial.
13. Integrasi perilaku adalah
kesepakatan perilaku positif yang
menekankan perilaku kebangsaan dan
kenegaraan diatas golongan atau
pribadi.
14. Terbentunya nasionalisme dimulai
dari kelompok kecil masyarakat, suku
bangsa, bangsa Indonesia.
15. Perwujudan kesatuan dalam
beberapa aspek kehidupan antara lain:
sebagai satu kesatuan politik, satu
kesatuan ekonomi, satu kesatuan
sosial budaya, satu kesatuan
pertahanan keamanan.
16. Faktor integratif bangsa antara lain:
Pancasila, UUD 1945, Sang saka
merah putih, Lagu kebangsaan
Indonesia Raya, Bahasa Indonesia,
Sumpah pemuda
17. Nasionalisme adalah suatu faham
bahwa kesetiaan individu tertinggi
diserahkan kepada negara
kebangsaan.
18. Patriotisme merupakan sikap sudi
mengorbankan segala-galanya untuk
kejayaan tanah air, bangsa dan
negara.
19. Penyakit budaya yang dapat merusak
persatuan dan kesatuan bangsa antara
lain: prasangka, stereotipe,
etnosentrisme, rasisme, diskriminatif.
a. Prasangka, adalah sikap yang bisa
positif maupun negatif berdasarkan
keyakinan stereotipe atau
pemberian label kita tentang
anggota dari kelompok tertentu.
b. Stereotipe,yaitu pemberian sifat
tertentu terhadap seseorang
berdasarkan kategori yang bersifat
subyektif, hanya karena dia berasal
dari kelompok yang lain.
c. Etnosentrisme yaitu paham yang
berpandangan bahwa manusia pada
dasarnya individualistis yang
cenderung mementingkan diri
sendiri, namun karena harus
berhubungan dengan manusia
lain, maka terbentuklah sifat
hubungan yang antagonistik
(pertentangan).
d. Rasisme yaitu suatu sistem
kepercayaan atau doktrin yang
menyatakan bahwa perbedaan
biologis yang melekat pada ras
manusia menentukan pencapaian
budaya atau individu – bahwa suatu
ras tertentu lebih superior dan
memiliki hak untuk mengatur ras
yang lainnya.
e. Diskriminasi merupakan tindakan
yang membeda-bedakan dan
kurang bersahabat dari kelompok
dominan terhadap kelompok
subordinasinya

20. Penyebab keberagaman


masyarakat Indonesia: keadaan
geografis, pengaruh kebudayaan
asing, penerimaan masyarakat
terhadap perubahan, keadaan
transportasi dan komunikasi, dan
perbedaan kondisi alam.
21. Wujud keberagaman masyarakat
Indonesia antara lain: keberagaman
suku bangsa, keberagaman agama,
keberagaman ras, keberagaman
golongan.
22. Tujuan PPKn di tingkat
persekolahan untuk
mempersiapkan para peserta didik
menjadi warga negara yang cerdas
dan baik berdasarkan niali
pancasila.
23. Langkah guru dalam mengajar
PPKn yaitu menganalisis dokumen
kurikulum PPKn,
mengklasifikasikan KI dan KD, dan
menentukan model pembelajaran

KEGIATAN BELAJAR 3
KONSEP NILAI, MORAL, DAN NORMA

1. Nilai adalah suatu kenyataan yang


tersembunyi dibalik kenyataan-
kenyataan lainnya. Nilai bersumber
pada budi yang berfungsi mendorong
dan mengarahkan (motivator) sikap
dan perilaku manusia.
2. Macam-macam nilai menurut
kriterianya antara lain: Nilai sosial,
Nilai kebenaran, Nilai keindahan,
Nilai moral, dan Nilai agama.
3. Moral merupakan ajaran tentang hal
yang baik dan buruk, yang
menyangkut tingkah laku/ucapan
dan perbuatan seseorang dalam
berinteraksi dengan manusia.
4. Unsur nilai moral :
a. Cinta Tanah Air,
b. Kesadaran Berbangsa &
bernegara,
c. Yakin terhadap Pancasila sebagai
Negara dan kesediaan
mempertahankannya
d. Rela berkorban untuk bangsa dan
negara
5. Norma berasal dari bahasa Belanda,
yaitu “Norm” yang artinya patokan,
pokok kaidah, atau pedoman, baik
tertulis maupun tidak tertulis.
6. Macam- macam norma berdasarkan
sumber dan sanksinya antara lain:
Norma agama, Norma kesusilaan,
Norma kesopanan, dan Norma hukum.
7. Hubungan nilai, moral dan norma
dalam kehidupan bernegara dibagi
menjadi tiga yakni hubungan warga
negara dengan negara, hubungan
sesama warga negara.
KEGIATAN BELAJAR 4
PANCASILA DAN KEWARGANEGARAAN
1. Empat syarat sebab (kausalitas)
Pancasila,
a. Causa Materialis (asal mula
bahan),
b. Causa Formalis (asal mula
bentuk),
c. Causa Efisien (asal mula
karya),
d. Causa Finalis (asal mula
tujuan).
2. Proses perumusan pancasila
yaitu gelombang pertama (29 Mei
1945- 1 Juni 1945) dan gelombang
kedua (10-17 Juli 1945)
3. Ideologi Pancasila pada
hakekatnya merupakan asas
kerohanian yang antara lain
memiliki derajat yang tertinggi
sebagai nilai hidup kebangsaan dan
kenegaraan, serta berkedudukan
sebagai pandangan dunia,
pandangan hidup, pedoman hidup,
dan pegangan hidup yang
dipelihara, dikembangkan,
diamalkan, dilestarikan,
diperjuangkan, dan dipertahankan
dengan kesediaan berkorban.
Ideologi Pancasila menurut
Komalasari (2007:90) mengandung
nilai-nilai,
a. Nilai Dasar, yaitu hakikat
kelima sila Pancasila:
Ketuhanan, Kemanusiaan,
Persatuan, Kerakyatan,
Keadilan.
b. Nilai instrumental, yaitu
penjabaran lebih lanjut dari
nilai-nilai dasar ideologi
Pancasila.
c. Nilai praksis, yaitu merupakan
realisasi nilai-nilai instrumental
dalam suatu pengalaman nyata
dalam kehidupan sehari-hari
dalam bermasyarakat,
berbangsa, dan bernegara.
4. Dimensi pancasila sebagai ideologi
terbuka yakni: dimensi idealisme,
dimensi normatif dan dimensi
realitas.
5. Nilai- nilai pancasila antara lain:
Nilai ketuhanan, Nilai kemanusiaan,
Nilai kerakyatan, dan Nilai keadilan.
6. Kedudukan pancasila yakni:
Pancasila sebagai dasar negara, dan
sebagai ideologi nasional.
7. Penduduk ialah warga negara
Indonesia dan orang asing yang
bertempat tinggal di Indonesia.
8. Warga negara global adalah warga
negara yang bertanggungjawab untuk
memenuhi persyaratan institusional
dan kultural demi kebaikan yang
lebih besar bagi masyarakat (Korten,
1993).
9. Kompetensi kewarganegaraan
adalah pengetahuan, nilai dan sikap,
serta keterampilan siswa yang
mendukungnya menjadi warga
negara yang partisipatif dan
bertanggung jawab dalam kehidupan
bermasyarakat dan bernegara.
10. Globalisasi menunjukkan adanya
suatu proses pembentukan suatu
tatanan masyarakat dengan segala
perangkat peraturannya yang bersifat
universal atau menyeluruh tanpa
memperhatikan batas- batas wilayah
negara.
11. Pengaruh Negatif Globalisasi
a. Hedonisme, yaitu kenikmatan
pribadidianggap sebagai suatu
nilai hidup tertinggi. Hal ini
membuat manusia suka
memaksakan diri untuk
mencapai kepuasan dan
kenikmatan pribadinya
tersebut, meskipun harus
melanggar norma-norma yang
berlakudi masyarakat.
b. Individualisme, yaitu sikap
selalu mementingkan diri
sendiri serta memandang
orang lain itu tidak ada dan
tidak bermakna.
c. Westernisasi, yaitu gaya
hidup yang selalu berorientasi
kepada budaya barat tanpa
diseleksi terlebih dahulu
12. Tiga Alternatif Sikap Dalam
Menghadapi Globalisasi
a. Pertama, menolak dengan tegas
semua pengaruh globalisasi
dalam semua aspek kehidupan.
b. Kedua, menerima sepenuhnya
pengaruh tersebut tanpa disaring
terlebih dahulu.
c. Ketiga, bersikap selektif
terhadap pengaruh tersebut,
yaitu kita mengambil hal-hal
positif dari globalisasi dan
membuang hal-hal negatifnya.
13. Sikap terhadap globalisasi
antara lain: menolak dengan tegas
semua pengaruh globalisasi dalam
semua aspekkehidupan, menerima
sepenuhnya pengaruh tersebut
tanpa disaring terlebih dahulu,
bersikap selektif terhadap
pengaruh tersebut, yaitu kita
mengambil hal-hal positif dari
globalisasi dan membuang hal-hal
negatifnya.

2 Daftar materi yang sulit 10. Integrasi Bangsa


dipahami di modul ini 11. Pengaruh Negatif Globalisasi
a. Hedoisme
b. Individualisme
c. Westernisasi
12. Sikap terhadap globalisasi

3 Daftar materi yang sering 12. Pembelajaran dengan tema persatuan


mengalami miskonsepsi dan kesatuan dalam keberagaman
masyarakat multikultur di jenjang
Sekolah Dasar khususnya pada tingkat
kelas rendah
13. Sejarah Perumusan Pancasila
14. Wujud nilai-nilai yang terkandung dalam
sila Pancasila

Anda mungkin juga menyukai