Anda di halaman 1dari 83

LK 0.

1: Lembar Kerja Belajar Mandiri

Judul Modul PENDALAMAN MATERI BAHASA INDONESIA


Judul Kegiatan Belajar (KB) 1. Ragam Teks dan Satuan Bahasa Pembentuk
Teks
2. Struktur, Fungsi Dan Kaidah Kebahasaan Teks
Fiksi
3. Struktur, Fungsi Dan Kaidah Kebahasaan Teks
Nonfiksi
4. Apresiasi Dan Kreasi Sastra Anak
No Butir Refleksi Respon/Jawaban
1 Garis besar materi yang KB1 RAGAM TEKS DAN SATUAN BAHASA
dipelajari PEMBENTUK TEKS
A. Ragam teks adalah macam atau jenis
teks/naskah berupa kata-kata asli pengarang,
bahan tertulis untuk dasar memberikan
pelajaran, berpidato, dan sebagainya. Terdiri
dari:
1. Teks Faktual yaitu teks yang berisi suatu
kejadian yang bersifat nyata, benar-benar
terjadi, tetapi tidak terikat dengan waktu,
terdiri dari:
a. Teks Deskripsi : Teks yang
menggambarkan secara jelas objek,
tempat atau peristiwa yang sedang
menjadi topik kepada pembaca,sehingga
pembaca seolah-olah merasakan
langsung apa yang sedang diungkapkan
dalam teks tersebut
b. Teks Prosedur/Arahan: Teks yang
mengarahkan atau mengajarkan tentang
langkah-langkah yang telah di tentukan
2. Teks Tanggapan yaitu teks yang berisi
tanggapan/sambutan terhadap ucapan
(kritik, komentar dll) terdiri dari:
a. Teks eksposisi: berisi paparan gagasan
atau usulan sesuatu yang bersifat pribadi
(argumentasi, pendapat)
b. Teks Eksplanasi: teks yang memaparkan
sesuatu agar bertambah pengetahuan
1. Teks Cerita yaitu teks yang menuturkan
bagaimana terjadinya suatu hal,
peristiwa, mengisakan kejadian yang telah
ada, perbuatan, pengalaman yang
dinamis dalam suatu rangkaian waktu.
Terdiri dari
a. Teks Cerita Ulang: teks ini bertujuan
sosial menceritakan kembali peristiwa
pada masa lalu agar tercipta semacam
hiburan atau pembelajaran berdasarkan
pengalaman masa lalu bagi pembaca
atau pendengarnya
b. Anekdot: cerita rekaan yang tidak harus
didasarkan pada kenyataan yang terjadi
di masyarakat
c. Eksemplum: teks ini memiliki tujuan
sosial menilai perilaku atau karakter
dalam cerita
d. Naratif : model penceritaan pada teks
tipe ini, antara masalah dengan
pemecahan masalah tidak menyatu
dalam satu struktur teks seperti pada
teks penceritaan ulang, anekdot, dan
eksemplum
2. Tes Normatif yaitu teks yang isinya ditulis
berdasarkan sebuah peraturan, norma-
norma atau peraturan yang berlaku, baik di
lingkungan masyarakat maupun dalam
lingkungan kenegaraan yang berkaitan
dengan hukum atau undang-undang
B. Satuan Bahasa Pembentuk Teks terdiri atas
kata, frasa, klausa, kalimat dan paragraf
1. Kalimat
Berdasarkan jumlah klausanya
a. Kalimat Tunggal
b. Kalimat Bersusun
c. Kalimat Majemuk
Berdasarkan struktur klausanya
a. Kalimat Lengkap
b. Kalimat tidak Lengkap
Berdasarkan amanat wacana
a. Kalimat deklaratif
b. Kalimat introgatif
c. Kalimat Imperatif
d. Kalimat Aditif
e. Kalimat Responsif
f. Kalimat Interjektif
Berdasarkan pembentukan kalimat dari
klausa inti dan perubahannya
a. Kalimat inti
b. Kalimat non inti
Berdasarkan jenis klausa
a. Kalimat Verbal
b. Kalimat nonverbal
Berdasarkan fungsi kalimat sebagai
pembentuk paragrap
a. Kalimat bebas
b. Kalimat terikat
2. Paragraf: satuan gagasan di dalam bagian
suatu wacana, yang dibentuk oleh kalimat-
kalimat yang saling berhubungan dalam
mengusung satu kesatuan pokok
pembahasan
- Unsur Paragraf
A. Gagasan Pokok dan Gagasan Penjelas
- Gagasan pokok: gagasan yang menjadi
dasar pengembangan suatu
paragrap
- Gagasan penjelas: gagasan yang
berfungsi menjelaskan gagasan
pokok
Pola Pengembangan Gagasan Pokok
Dengan Gagasan Penjelas
a. Deduktif
Gagasan pokok – Gagasan penjelas
b. Induktif
Gagasan penjelas – Gagasan pokok
B. Kalimat Pokok dan Kalimat Penjelas
- Kalimat utama: kalimat yang
menjadi tempat dirumuskannya
gagasan pokok. Letaknya bisa di
awal, di tengah, ataupun di akhir
paragraf
- kalimat penjelas: kalimat yang
menjadi tempat dirumuskannya
gagasan penjelas.Satu kalimat
utama lazimnya mewakili satu
gagasan penjelas
C. Hubungan Unsur-unsur Paragraf
Kalimat utama dengan kalimat penjelas
atau kalimat penjelas dengan kalimat
penjelas lainnya, sering menggunakan
kata penghubung atau konjungsi
D. Ciri-ciri Paragraf yang Baik
a. Kepaduan Paragraf
- Kepaduan isi
- Kepaduan Bentuk, meliputi:
penggunaan konjungsi,
pengulangan kata atau frasa,
pemakaian kata ganti atau kata
yang memiliki makna yang sama,
pemakaian kata yang
berhiponimi, yakni kata yang
merupakan bagian
dari kata lainnya
b. Kesatuan paragraf
c. Kelengkapan
d. Ketepatan Pemilihan Kata
E. Jenis-jenis Paragraf
- Paragraf Deduktif: paragrap yang
gagasan pokoknya terletak di awal
paragraf
- Paragraf Induktif: paragraph yang
gagasan pokoknya terletak di akhir
paragraf
- Paragraf Kombinasi: paragrap yang
gagasan pokoknya terletak di awal
dan akhir paragraf
- Paragraf Deskriptif: paragraf yang
Tidak memiliki kalimat utama,
gagasan pokok tersebar
- Paragraf Naratif: paragraf yang
Tidak memiliki kalimat utama,
gagasan pokok tersebar

KB2 STRUKTUR, FUNGSI DAN KAIDAH


KEBAHASAAN TEKS FIKSI
A. Teks fiksi adalah teks yang berisi kisahan
atau cerita yang dibuat berdasarkan
imajinasi pengarang
- Bahasa tulisan teks fiksi
a. Denotatif adalah makna sebenarnya atau
makna yang sesuai dengan pengertian
b. Konotatif adalah bukan makna
sebenarnya, mempunyai makna kias
atau makna tambahan
c. Ekspresif yaitu membayangkan suasana
pribadi pengarang
d. Sugestif bersifat mempengaruhi pembaca
e. Plastis yaitu bersifat indah untuk
menggugah perasaan pembaca
- Unsur-unsur tersebut adalah sebagai
berikut.
a. Tema
b. Perwatakan
c. Alur
d. Latar
e. Amanat
B. Struktur, Fungsi dan Kaidah Kebahasaan
Teks Fiksi
- Struktur teks fiksi
a. Orientasi, berisi pengenalan tema, tokoh,
dan latar.
b. Komplikasi, berisi cerita tentang masalah
yang dialami tokoh utama
c. Resolusi, merupakan penyelesaian dari
masalah tokoh
- Kaidah kebahasaan teks fiksi sebagai
berikut:
a. Menggunakan kata-kata yang
menyatakan urutan waktu.
b. Menggunakan kata kerja tindakan.
c. Menggunakan kata kerja yang
menggambarkan sesuatu yang
dipikirkan atau dirasakan para
tokohnya.
d. Menggunakan kata-kata yang
menggambarkan keadaan atau sifat
tokohnya.
e. Menggunakan dialog
- Jenis-jenis Teks Fiksi
a. Cerita Rakyat: cerita yang berkembang di
tengah-tengah kehidupan masyarakat
dan disampaikan secara turun-temurun,
contoh mite (cerita tentang
kepercayaan),sage (cerita tenang
khidupan raja/pahlawan), Legenda
(cerita terjadinya suatu tempat,binatang
dan benda lain), Fabel (cerita yang
bertokoh binatang)
b. Cerita fantasi: cerita yang sepenuhnya
dikembangkan berdasarkan khayalan,
imajinasi, atau fantasi
c. Cerita pendek (cerpen): cerita rekaan
yang menurut wujud fiksinya berbentuk
pendek
d. Cerita inspiratif: jenis teks narasi yang
menyajikan suatu inspirasi keteladanan
kepada banyak orang
e. Puisi rakyat: jenis puisi yang
berkembang pada kehidupan
masyarakat sehari-hari; sebagai suatu
tradisi masyarakat setempat
f. Puisi baru (puisi bebas): puisi tidak
terikat oleh jumlah larik, suku kata,
ataupun pola rimanya
g. Drama: cerita konflik manusia dalam
bentuk dialog, yang diekspresikan
dengan menggunakan percakapan dan
lakuan pada pentas di hadapan
penonton

KB 3 STRUKTUR, FUNGSI DAN KAIDAH


KEBAHASAAN TEKS NONFIKSI
a. Teks nonfiksi adalah karya seni yang sifatnya
berdasarkan fakta dan kenyataan serta ada
kebenaran di dalamnya.
b. Perbedaan antara teks fiksi dan nonfiksi
dilihat dari segi cerita, sifat, dan bahasa
ASPEK TEKS FIKSI TEKS
NONFIKSI
Cerita Buatan dan Data dan
rekaan fakta
Sifat Imajinatif Informatif
Bahasa Konotatif Denotatif
(kiasan) (lugas)

c. Standar teks nonfiksi yang dipelajari di


Sekolah Dasar:
- Teks deskriptif yang mendeskripsikan
benda atau tempat
- Teks eksplanasi yang bertujuan untuk
memberikan informasi
- Teks prosedur/arahan/petunjuk untuk
membuat atau melakukan sesuatu
- Teks laporan sederhana hasil pengamatan
siswa dalam pembelajaran
- Teks tanggapan, ucapan terima kasih, dan
perimntaan maaf
- Teks cerita pengalaman pribadi dan buku
harian
- Teks paparan iklan.
d. Struktur,Fungsi,dan Kaidah Kebahasaan
Teks Nonfiksi
1. Esai: sebagai bentuk tulisan lepas,yang
lebih luas dari paragraf, yang diarahkan
untuk mengembangkan ide mengenai
sebuah topik.
- Struktur esai : pendahuluan, inti, dan
simpulan
- Fungsi esai: eksploratif, persuasi,
explain, compare, showing, describe
- Kaidah kebahasaan esai : kata baku,
kalimat efektif, makna lugas
2. Reviu Buku//Bab Buku/Artikel:seksama
kemudian melakukanevaluasi terhadap
buku/bab buku/artikel yang dibaca
tersebut
- Struktur reviu buku/bab buku/artikel:
pendahuluan, ringkasan, inti reviu,
simpulan
- Fungsi Reviu Buku/Bab Buku/Artikel
adalah memberikan informasi
mengenai buku, memberikan
perbandingan antara buku dengan
karya yang lain
- Kaidah Kebahasaan Reviu Buku/Bab
Buku/Artikel: penggunaan istilah,
penggunaan sinonim dan antonym,
penggunaan frasa kata benda (nomina),
penggunaan frase kata kerja (verba),
penggunaan kata ganti (pronomina),
penggunaan kata hubung (konjungsi)
3. Artikel Ilmiah: bentuk tulisan yang
memaparkan hasil penelitian yang telah
dilakukan
- Struktur Artikel ilmiah : Abstrak,
Pendahuluan, Metode Penelitian,
Temuan, dan Pembahasan
- Fungsi Artikel Ilmiah: memberikan
pengalaman yang berharga bagi
penulisnya sehingga ia mampu
menulis, berikir, dan
mempertanggungjawabkan tulisannya
secara ilmiah, dan alat pengembangan
ilmu pengetahuan, tambahan bahan
pustaka, dan kepentingan praktis di
lapangan dalam satu disiplin ilmi
tertentu
- Kaidah Kebahasaan Artikel Ilmiah:
baku, denotatif, erkomunikasi dengan
pikiran bukan dengan perasaan,
kohesif, koheren, mengutamakan
kalimat pasif, konsisten, logis. efektif,
kuantitatif, terhindar dari kesalahan
umum bahasa Indonesia
4. Teks Narasi Sejarah: merupakan jenis teks
nonfiksi yang berisi tentang tentang
peristiwa yang terjadi dalam masyarakat
pada masa lampau yang disusun sesuai
dengan rangkaian kausalitasnya serta
proses perkembangannya dalam segala
aspeknya yang berguna senagai
pengalaman untk dijadikan pedoman
kehidupan manusia masa sekarang serta
arah cita-cita pada masa yang akan dating
- Struktur teks sejarah: orentasi atau
pengenalan, Urutan peristiwa atau
rekaman peristiwa, Reorientasi atau
penutup
- Fungsi Teks Narasi Sejarah: sejarah
sebagai suatu peristiwa, sejarah
sebagai kisah, dan sejarah sebagai
ilmu adalah susunan pengetahuan
- Kaidah Kebahasaan Teks Narasi
Sejarah: kalimat yang menyatakan
peristiwa pada masa lampau, kata-
kata yang bermakna tindakan atau
perbuatan, fungsi keterangan tempat
dan waktu, Menggunakan konjungsi
temporal, dan konjungsi kausalitas
5. Surat: informasi tertulis yang dapat
dipergunakan sebagai alat komunikasi
tulis yang dibuat dengan persyaratan
tertentu
- Adapun ciri-ciri surat yang baik, yaitu:
1. Menggunakan kertas surat yang
tepat dari segi ukuran, jenis dan
warna sesuai dengan surat yang
akan ditulis.
2. Menggunakan bentuk surat yang
standar
3. Menggunakan bahasa Indonesia
yang baku
4. Menggunakan gaya bahasa yang
lugas
5. Menggunakan bahasa yang jelas
6. Menggunakan bahasa yang sopan
dan hormat
7. Menyajikan fakta yang benar dan
lengkap
8. Tidak menggunakan singkatan,
kecuali yang lazim dipakai dalam
surat menyurat
9. Tidak menggunakan kata-kata sulit
dan istilah yang belum
memasyarakat atau umum
- Jenis-jenis Surat
a. Berdasarkan isinya : surat pribadi,
surat resmi/dinas, surat niaga)
b. Berdasarkan keamanan isinya:
surat sangat rahasia, surat rahasia,
surat terbatas, surat biasa
c. Berdasarkan derajat
penyelesaiannya: surat sangat
segera (kilat), surat segera, surat
biasa
d. Berdasarkan jangkauan
penggunaanya: Surat intern, Surat
ekstern
e. Berdasarkan jumlah penerimanya:
Surat edaran, Pengumuman, surat
biasa
- Struktur Surat:
a. Kop surat
b. Nomor surat,
c. Tanggal surat
d. Lampiran atau perihal
e. Salam pembuka
f. Isi surat
g. Salam penutup
h. Tanda tangan pengirim surat
i. Tembusan
- Fungsi Surat: alat komunikasi tulis,
tanda bukti tertulis, alat penginngat,
pedoman untuk bertindak, keterangan
keamanan, duta/wakil organisasi ,
dokumentasi historis dari suatu
kegiatan.
- Kaidah Kebahasaan Surat: Surat harus
disusun dengan teknik penyusunan
surat yang benar, Isi surat harus
dinyatakan secara ringkas, jelas, dan
eksplisit, Bahasa yang digunakan
haruslah bahasa yang benar/ baku
sesuai dengan kaidah bahasa
Indonesia.

KB4 APRESIASI DAN KREASI SASTRA ANAK


A. Hakikat Sastra Anak adalah bentuk kreasi
imajinatif dengan paparan bahasa tertentu
yang menggambarkan dunia rekaan,
menghadirkan pemahaman dan pengalaman
tertentu, dan mengandung nilai estetika
tertentu yang dapat dibuat oleh orang
dewasa ataupun anak-anak. Sastra anak-
anak menempatkan anak-anak sebagai
fokusnya.
B. Hakikat Apresiasi Sastra Reseptif dan
Ekspresif/Produktif
a. Apresiasi Sastra Reseptif: kegiatan
bersastra yang dilakukan oleh peserta
didik dengan cara menghargai,
menikmati, menilai dan menekuni
terhadap karya sastra yang dibacanya,
baik karya sastra anak itu berbentuk
puisi, prosa maupun drama
b. Apresiasi Sastra Ekspresif/Produktif:
kegiatan mengapresiasi karya sastra
yang menekankan pada proses kreatif
dan penciptaan
C. Pendekatan dalam Mengapresiasi Sastra
Anak
1. Pendekatan emotif
2. Pendekatan didaktis
3. Pendekatan analitis
D. Perkembangan Kemampuan Mengapresiasi
Sastra Anak
1. Usia 1-2 tahun: rima permainan
2. Usia 2-7 tahun: anak mampu memahami
struktur cerita
3. Usia 7-11 tahun (operasi konkret)
4. Usia 11-13 tahun ke atas (operasi formal)
E. Unsur Intrinsik Puisi: tema,rasa,nada,
amanat, diksi, imajeri, pusat pengisahan,
gaya bahasa, ritme/irama, rima/ sajak.
F. Unsur Intrinsik Prosa: plot, penokohan,
latar, tema, amanat, sudut pandang, konflik
G. Unsur Intrinsik Drama
- Unsur pertunjukan: pemain, pentas,
sutradara, penonton
- Unsur Cerita: perwatakan, dialog, latar,
alur
H. Jenis Sastra Anak di SD
- Buku Bergambar: bagi Anak-anak TK
dan SD awal
- Fiksi Realistik (Realistic Fiction): tulisan
imajinatif yang merefleksi kehidupan
secara akurat pada masa lampau atau
sekarang
- Fiksi sejarah adalah cerita realistik yang
disandarkan pada masa yang lalu/latar
waktunya masa lalu
- Fiksi ilmu adalah suatu bentuk fantasi
yang berdasarkan hipotesis tentang
ramalan yang masuk akal karena
berdasarkan metode ilmiah
- Cerita fantasi atau cerita khayal
- Biografi adalah kisah tentang riwayat
hidup seseorang yang ditulis orang lain
- Puisi merupakan sebuah cipta sastra
yang terdiri atas beberapa larik
I. Strategi yang dapat digunakan dalam proses
pembelajaran sastra anak di sekolah dasar
adalah sebagai berikut:
a. Bercerita
b. Berbicara
c. Bercakap-cakap
d. Mengungkapkan pengalaman
e. Membacakan puisi
f. Mengarang terikat & bebas
g. Menulis narasi, deskripsi, eksposisi &
argumentasi
h. Menulis berdasarkan gambar/visual
i. Mendramatisasikan karya sastra
J. Metode yang dapat digunakan dalam proses
pembelajaran sastra anak di sekolah dasar
adalah metode: menyimak, membaca
(nyaring, dalam hati, bersama dll) menonton,
mengarang, roleplaying, dramatisasi,
bermain drama, parafrase dan sebagainya.
2 Daftar materi yang sulit 1. Perbedaan jenis teks cerita naratif dan jenis teks
dipahami di modul ini cerita lainnya
2. Klausa, frasa, kata, klausa bebas, klausa terikat
3. Kalimat inti dan kalimat non inti
4. Pendekatan dalam Mengapresiasi
Sastra Anak

3 Daftar materi yang 1. Kalimat bebas dan kalimat terikat


sering mengalami 2. Paragraf Deskriptif dan Paragraf Naratif
miskonsepsi 3. Cerita rakyat dan cerita fantasi
4. konjungsi temporal, dan konjungsi kausalitas
LK 0.1: Lembar Kerja Belajar Mandiri

Judul Modul PENDALAMAN MATERI MATEMATIKA


Judul Kegiatan Belajar (KB) 1. Bilangan
2. Geometri dan Pengukuran
3. Statistika dan Peluang
4. Kapita Selekta Matematika
No Butir Respon/Jawaban
Refleksi
1 Garis besar KB1 BILANGAN
materi yang 1. Teori Bilangan
dipelajari a. Teori Piaget mengemukakan pada dasarnya setiap individu
akan melalui empat tahapan perkembangan:
• Tahapan sensori motor
• Tahapan pra operasional
• Tahapan operasional konkrit
• Tahapan operasional formal
b. Piaget mengemukakan terdapat enam tahap
perkemabangan belajar:
• Hukum kekekalan bilangan
• Hukum kekekalan materi
• Hukum kekekalan panjang
• Hukum kekekalan luas
• Hukum kekekalan berat
• Hukum kekekalan isi
c. Teori Belajar Bruner menyatakan ada tiga model tahap
berpikir:
• Model Tahap Enaktif
• Model Tahap Ikonik
• Model Tahap Simbolis
2. Bilangan
• Bilangan merupakan suatu unsur atau objek yang
tidak didefinisikan (underfined term). Lambang yang
menyatakan suatu bilangan disebut numeral.
• Lambang dasar bilangan yang kita gunakan merujuk
pada sistem numerasi Hindu-Arab, yaitu 0, 1, 2, 3, 4,
5, 6, 7, 8, dan 9.
• Sistem bilangan dapat didefinisikan sebagai
himpunan dari bilangan dan operasi hitungnya yang
berlaku pada himpunan bilangan tersebut
a. Bilangan asli (Natural Numbers): Kumpulan dari
bilangan-bilangan asli hasil membilang kita sebut
dengan himpunan bilangan asli. Himpunan
bilangan asli disimbolkan dengan huruf ℕ
(Natural), dan dituliskan ℕ = {1,2,3,4,…}.
b. Bilangan cacah (Whole Numbers): Himpunan suatu
bilangan yang merupakan gabungan dari bilangan
asli dan 0 disebut dengan bilangan cacah.
Himpunan bilangan cacah atau whole numbers
disimbolkan dengan huruf 𝑊, dan dituliskan 𝑊 =
{0,1,2,3,...}.
c. Bilangan bulat: Himpunan bilangan bulat
berisikan anggota himpunan bilangan asli dengan
lawannya dan juga bulat atau Integers numbers
yang disimbolkan dengan ℤ.Himpunan bilangan
bulat ℤ= {...,−3,−2,−1,0,1,2,3,...}.
d. Bilangan rasional: Himpunan bilangan rasional
merupakan bilangan-bilangan yang dapat
dinyatakan dalam bentuk ab, dengan a dan b
bilangan bulat, b ≠ 0 (setelah disederhanakan, a
dan b tidak memiliki faktor sekutu kecuali 1).
e. Bilangan irasional: Bilangan yang tidak dapat
dinyatakan dalam bentuk 𝑎𝑏, 𝑎 𝑑𝑎𝑛 𝑏 anggota
bilangan bulat dengan 𝑏 ≠ 0 dinamakan Bilangan
irasional.
f. Bilangan real: Gabungan antara himpunan
bilangan rasional dengan bilangan irasional kita
sebut sebagai bilangan real.
g. Bilangan kompleks: Himpunan bilangan kompleks
dapat didefinisikan sebagai pasangan terurut (𝑎,𝑏)
dengan 𝑎,𝑏∈ℝ atau 𝐾={𝑧|𝑧= (𝑎,𝑏) ,𝑎,𝑏∈ℝ}. Bentuk
umum bilangan kompleks adalah 𝑎+𝑏𝑖.

3. Bilangan Bulat dan Operasi Hitung pada Bilangan Bulat


a. Pengertian Bilangan Bulat: Himpunan bilangan bulat terdiri
dari gabungan bilangan asli, bilangan nol, dan lawan dari
bilangan asli. Himpunan bilangan bulat dapat dituliskan
sebagai berikut: Ζ = {…, -3, -2, -1, 0, 1, 2, 3, …}.
b. Konsep Nilai Tempat dan Contoh Penerapan Pada
Pembelajaran: Nilai tempat merupakan nilai yang diberikan
untuk sebuah angka berdasarkan letak angka tersebut.
c. Operasi Hitung pada Bilangan Bulat dan Contoh
Pembelajarannya
1. Penjumlahan bilangan bulat
penjumlahan bilangan bulat dapat diilustrasikan
sebagai perpindahan sepanjang garis bilangan. Suatu
bilangan bulat positif menggambarkan gerakan ke arah
kanan, sedangkan bilangan bulat negatif
menggambarkan gerakan ke arah kiri
a. Sifat Tertutup
Jika 𝑎 𝑑𝑎𝑛 𝑏 anggota himpunan bilangan bulat, maka
𝑎+ 𝑏 juga anggota himpunan bilangan bulat
b. Sifat Pertukaran (Komutatif)
Jika 𝑎 𝑑𝑎𝑛 𝑏 anggota bilangan bulat maka 𝑎+ 𝑏=𝑏+𝑎
c. Sifat Pengelompokan (Asosiatif)
Jika 𝑎,𝑏 𝑑𝑎𝑛 𝑐 anggota bilangan bulat, maka: (𝑎+𝑏)+
𝑐=𝑎+(𝑏+𝑐)
d. Memiliki unsur identitas
Ada bilangan 0 sedemikian sehingga 𝑎+0=0+𝑎=𝑎,
untuk semua a anggota bilangan bulat.
e. Memiliki invers terhadap penjumlahan Untuk setiap
bilangan bulat 𝑎, terdapat bilangan bulat (−𝑎)
sedemikian sehingga 𝑎+(−𝑎)=(−𝑎)+ 𝑎=0
2. Pengurangan Bilangan Bulat
Operasi hitung pengurangan pada dasarnya merupakan
kebalikan dari operasi penjumlahan. Jika sebuah
bilangan bulat positif a dikurangi dengan bilangan bulat
positif b menghasilkan bilangan bulat positif c atau (𝑎 -
𝑏 = 𝑐) operasi penjumlahan yang terkait adalah 𝑏 + 𝑐 = 𝑎
3. Perkalian Bilangan Bulat
Perkalian pada dua buah bilangan bulat positif adalah
penjumlahan yang berulang.
Adapun beberapa sifat perkalian bilangan bulat adalah
sebagai berikut:
1) Sifat Tertutup
Jika a dan b anggota himpunan bilangan bulat,
maka 𝑎×𝑏 juga anggota himpunan bilangan bulat.
Bentuk umum 𝑎×𝑏 dapat dinyatakan dengan 𝑎𝑏.
2) Sifat Komutatif
Jika 𝑎 𝑑𝑎𝑛 𝑏 anggota bilangan bulat maka 𝑎𝑏=𝑏𝑎
3) Sifat Asosiatif
Jika a, b dan c anggota bilangan bulat, maka (𝑎𝑏)×
𝑐=𝑎 × (𝑏𝑐)
4) Sifat Distributif
Jika a, b, c anggota himpunan bilangan bulat, maka
a(b+c) = ab+ac
5) Memiliki Unsur Identitas
Ada bilangan 1 sedemikian sehingga 𝑎×1=1×𝑎=𝑎,
untuk semua 𝑎 anggota bilangan bulat.

4. Pembagian Bilangan Bulat


Pada hakikatnya operasi hitung pembagian pada dua
buah bilangan bulat positif adalah pengurangan yang
berulang sampai nol
d. Bilangan Pecahan dan Operasi Hitung Pada Bilangan
Pecahan
• Pengertian Bilangan Pecahan
Bilangan pecahan dapat diilustrasikan sebagai
perbandingan himpunan bagian yang sama dari suatu
himpunan terhadap keseluruhan himpunan semula.
Bilangan pecahan dilambangkan dengan a b , 𝑏 ≠ 0
dengan catatan 𝑎 𝑑𝑎𝑛 𝑏 anggota bilangan bulat.
• Bilangan Pecahan Senilai adalah bilangan-bilangan
pecahan yang cara penulisannya berbeda tetapi
mempunyai hasil bagi yang sama, atau bilangan-
bilangan itu mewakili daerah yang sama, atau mewakili
bagian yang sama
• Bilangan Pecahan Murni, Senama, dan Campuran
- Bilangan Pecahan Murni disebut juga bilangan
pecahan sejati adalah bilangan pecahan yang paling
sederhana (tidak dapat disederhanakan lagi).
- Bilangan Pecahan Senama: bilangan-bilangan
pecahan yang mempunyai penyebut sama
dinamakan bilangan-bilangan pecahan senama
- Bilangan Pecahan Campuran
• Penjumlahan dan Pengurangan Bilangan Pecahan
Penjumlahan dan Pengurangan Bilangan Pecahan
Berpenyebut Sama. Penjumlahan dan Pengurangan
Bilangan Pecahan Berpenyebut Berbeda
• Perkalian Bilangan Pecahan
Dari beberapa kasus yang telah disajikan maka dapat
didefinisikan: Jika a, b, c, d adalah anggota himpunan
bilangan bulat, maka 𝑎 𝑏 × 𝑐 𝑑 = 𝑎×𝑐 𝑏×𝑑
• Pembagian Bilangan Pecahan
Secara algoritma untuk menyelesaikan operasi hitung
pembagian bilangan pecahan adalah sebagai berikut: 𝑎
𝑏:𝑐𝑑=𝑎𝑏×𝑑
• Pecahan Desimal:pada dasarnya angka sesimal
merupakan suatubentuk pecahan yang berbentuk 𝑎 10𝑛
= 𝑎 × 10-𝑛, dimana 𝑎 adalah bilangan bulat, dan 𝑛 adalah
bilanga bulat positif. Angka decimal dapat diidentifikasi
dengan simbol pemisah decimal “.” atau “,”.
e. Persen, Perbandingan dan Skala
• Persen
Persen atau persentase atau perseratus merupakan
angka yang menyatakan pecahan dari seratus yang
dapat menyatakan rasio. Persen disimbolkan dengan
“%”.
• Perbandingan
- Perbandingan Senilai: Perbandingan senilai adalah
suatu perbandingan yang apabila suatu nilai
ditambah maka jumlah pembandingnya juga
bertambah
- Perbandingan Berbalik Nilai
Perbandingan berbalik nilai adalah perbandingan
yang apabila nilainya ditambah maka nilai
pembandingnya berkurang. 3.
• Skala :Skala dapat didefiniskan sebagai jarak pada peta
yang mewakili jarak sebenarnya.
𝑠𝑘𝑎𝑙𝑎=𝑗𝑎𝑟𝑎𝑘 𝑝𝑎𝑑𝑎 𝑝𝑒𝑡𝑎 : 𝑗𝑎𝑟𝑎𝑘 𝑠𝑒𝑏𝑒𝑛𝑎𝑟𝑛𝑦𝑎
𝑗𝑎𝑟𝑎𝑘 𝑠𝑒𝑏𝑒𝑛𝑎𝑟𝑛𝑦𝑎=𝑗𝑎𝑟𝑎𝑘 𝑝𝑎𝑑𝑎 𝑝𝑒𝑡𝑎 : 𝑠𝑘𝑎𝑙𝑎
𝑗𝑎𝑟𝑎𝑘 𝑝𝑎𝑑𝑎 𝑝𝑒𝑡𝑎=𝑠𝑘𝑎𝑙𝑎 × 𝑗𝑎𝑟𝑎𝑘 𝑠𝑒𝑏𝑒𝑛𝑎𝑟𝑛𝑦𝑎
f. FPB DAN KPK
• Faktor Persekutuan Terbesar
Untuk menentukan FPB (𝑎,𝑏) dapat melalui metode
irisan himpunan, metode faktorisasi prima, dan metode
algoritma pembagian.
• Kelipatan Persekutuan Terkecil
Seperti halnya FPB, untuk menentukan KPK juga dapat
dilakukan dengan metode irisan himpunan dan metode
faktorisasi prima.

KB2 GEOMETRI DAN PENGUKURAN


1. Dasar – Dasar Geometri dan Pengukuran
1) Titik
Titik merupakan salah satu unsur yang tidak
didefinisikan. Penamaan titik menggunakan huruf
kapital, contoh titik A, titik B, dsb.
2) Garis
Garis merupakan gagasan abstrak yang lurus,
memanjang kedua arah, tidak terbatas.
3) Bidang
Bidang dapat diartikan sebagai permukaan yang
rata, meluas ke segala arah dengan tidak terbatas,
serta tidak memiliki ketebalan.
4) Ruang
Ruang diartikan sebagai unsur geometri dalam
konteks tiga dimensi, karena memiliki unsur
panjang, lebar, dan tinggi.
5) Sudut
Sudut merupakan daerah yang dibentuk oleh
dua sinar garis yang tidak kolinear (tidak
terletak pada satu garis lurus) dan konkruen
(garis yang bertemu pada satu titik potong) yang
berhimpit di titik pangkalnya.
Contoh jenis sudut, yaitu:
a) Sudut kongruen
Dua sudut dikatakan kongruen jika besar
ukuran dua sudut sama.
b) Sudut suplemen
Dikatakan sudut supelemen (berpelurus) jika
2 sudut jumlah besar sudutnya 1800.
c) Sudut siku-siku
Sudut siku-siku adalah sudut yang kongruen
dengan suplemennya dan mempunyai besar
sudut 900.
d) Sudut komplemen
Adalah sudut yang besarnya 900 atau disebut
juga dengan sudut berpenyiku.
e) Sudut lancip
Adalah sudut yang besarnya kurang dari 900.
f) Sudut tumpul
Adalah sudut yang besarnya lebih dari 900.
g) Sudut bertolak belakang
Adalah jika terdapat dua garis yang saling
berpotongan
2. Segi Banyak ( Poligon )
1) Kurva
Adalah bangun geometri yang merupakan
kumpulan semua titik yang digambar tanpa
mengangkat pensil dari kertas.
Jenis-jenis kurva, yaitu:
(1) Kurva terbuka
(2) Kurva tertutup
2) Segitiga
(1) Pengertian
Adalah poligon (segi banyak) yang memiliki tiga
sisi. Segitiga merupakan bangun geometri yang
dibentuk oleh tiga buah ruas garis yang berpotongan
pada tiga titik sudut.
(2) Jenis-jenis Segitiga
a. Berdasarkan panjang sisi dan besar
sudutnya
(a) Segitiga sembarang : segitiga yang semua
sisinya tidak sama panjang.
(b) Segitiga sama kaki : segitiga yang
memiliki dua sisi yang sama panjang.
(c) Segitiga sama sisi : segitiga yang semua
sisinya sama panjang.
b. Berdasarkan besar sudutnya
(a) Segitiga lancip : segitiga yang ketiga
sudutnya merupakan sudut lancip atau
besar masing-masing sudutnya kurang
dari 900.
(b) Segitiga siku-siku : segitiga yang salah
sudutnya siku-siku atau besar salah satu
sudutnya 900.
(c) Segitiga tumpul : segitiga yang salah satu
sudutnya tumpul atau besar salah satu
sudutnya antara 900 - 1800.
3) Segiempat
(1) Pengertian
Segiempat adalah poligon yang memiliki empat
sisi.
(2) Jenis-jenis segiempat
a. Jajar genjang
Adalah segiempat dengan sisi-sisi yang
berhadapan sejajar dan sama panjang, serta
sudut yang berhadapan sama besar.
b. Persegi panjang
Adalah segiempat yang kedua pasang
sisinya sejajar dan sama panjang serta
salah satu sudutnya 900.
c. Persegi
Adalah segiempat yang semua sisinya sama
panjang dan besar semua sudutnya 900.
d. Trapesium
Adalah segiempat yang memiliki sepasang sisi
sejajar. Trapesium dikelompokan menjadi:
(a) Trapesium siku-siku : trapesium yang
tepat memiliki sepasang sisi sejajar
dengan dua sudut yang besarnya 900.
(b) Trapesium sama kaki : trapesium yang
tepat memiliki sepasang sisi sejajar dan
sepasang sisi yang lain sama panjang.
(c) Trapesium sebarang : trapesium yang
tepat memiliki sepasang sisi sejajar yang
tidak sama panjang serta besar sudutnya
tidak ada yang 900.
e. Belah ketupat
Adalah segiempat dengan sisi yang
berhadapan sejajar, keempat sisinya sama
panjang, dan sudut-sudut yang berhadapan
sama besar.
f. Layang-layang
Adalah segiempat yang mempunyai sisi
yang berdekatan sama panjang dan kedua
diagonalnya saling tegak lurus.
g. Lingkaran
Adalah tempat kedudukan dari kumpulan
titik-titik yang berjarak sama terhadap
sebuah titik pusat.
3. Keliling dan Luas Bangun Datar
1) Pengukuran Panjang
Pengukuran panjang dapat dilakukan dengan
menggunakan:
(1) Pengukuran tidak baku
Pengukuran panjang dengan satuan tidak baku
merupakan pengukuran yang memungkinkan
perbedaan hasil karena menggunakan alat ukur
yang tidak standar. Contoh pengukuran tidak
baku menggunakan satuan tidak baku untuk
mengukur panjang antara lain: jengkal, hasta,
depa, kaki, tapak, langkah.
(2) Pengukuran baku
Pengukuran dengan satuan baku merupakan
sebuah pengukuran yang hasilnya tetap atau
standar.
2) Keliling Bangun Datar
Keliling adalah jumlah keseluruhan panjang sisi
yang membatasi suatu bangun.
Menghitung keliling pada segitiga dan segiempat dapat
dilakukan dengan cara menjumlahkan semua panjang sisi
terluarnya.
3) Pengukuran Luas
Satuan baku yang dapat digunakan untuk
mengukur luas adalah km2, hm2 , dam2, m2,
dm2, cm2, mm2.
4) Luas Daerah Bangun Datar
Luas adalah sebuah ukuran yang menyatakan
besarnya daerah kurva atau bangun datar.
Macam-macam rumus luas bangun datar :
(1) Luas daerah persegi panjang
Luas= panjang x lebar
(2) Luas daerah persegi
Luas = sisi x sisi
(3) Luas daerah segitiga
1
Luas = 2
x alas x tinggi
(4) Luas daerah jajar genjang
Luas = alas x tinggi
(5) Luas daerah belah ketupat
1
Luas = 2
x diagonal 1 x diagonal 2
(6) Luas daerah layang-layang
1
Luas = 2
x diagonal 1 x diagonal 2
(7) Luas daerah trapesium
1
Luas = 2
x jumlah dua panjang sisi sejajar x
tinggi
(8) Luas daerah lingkaran
22
Luas = 𝜋𝑟 2 (𝜋 = 3,14 𝑎𝑡𝑎𝑢 7
, r = jari-jari)
4. Kekongruenan dan Kesebangunan
1) Kekongruenan
Kekongruenan merupakan sebuah konsep yang melibatkan
dua atau lebih bangun geometri yang sama dan sebangun.
Dua bangun geometri atau lebih dikatakan saling
kongruen atau dapat dikatakan sama dan
sebangun jika unsur-unsur yang bersesuaian pada
bangun-bangun tersebut saling kongruen (sama
dan sebangun).
2) Kesebangunan
Dua bangun geometri dikatakan saling sebangun
jika unsur-unsur yang bersesuaian saling
sebanding.
5. Bangun Ruang
Bangun ruang adalah bagian ruang yang dibatasi
oleh himpunan titik-titik yang terdapat pada seluruh
permukaan bangun tersebut. Macam-macam bangun
ruang antara lain:
1) Prisma
Prisma adalah bangun ruang yang dibatasi oleh
dua bangun datar yang kongruen sebagai alas dan
tutup dan beberapa persegi panjang. Dua bangun
datar yang kongruen tersebut bisa berupa
segitiga, segiempat, segilima, dan lingkaran.

2) Limas
Limas merupakan sebuah bangun datar yang
memiliki alas segi-n dan sisi selimut berbentuk
segitiga yang bertemu pada satu titik puncak.
Alas limas dapat berupa segitiga, segiempat,
segilima, lingkaran, dan lain-lain.
3) Bola
Bola merupakan bangun ruang tiga dimensi yang
dibentuk oleh tak hingga lingkaran berjari-jari
sama panjang dan berpusat pada satu titik yang
sama.
6. Luas Permukaan dan Volume Bangun Ruang
1) Luas permukaan
Luas permukaan bangun ruang adalah jumlah
luas seluruh permukaan (bidang) pembentuk
bangun ruang tersebut.
(1) Luas permukaan kubus
Luas permukaan = 6 x s2
(2) Luas permukaan balok
Luas permukaan = 2pl + 2 pt + 2 tl
(3) Luas permukaan prisma
Luas permukaan = (2 x luas alas) + (keliling alas
x tinggi)
(4) Luas permukaan tabung
Luas permukaan = 2 𝜋𝑟 2 + 2 𝜋𝑟t
(5) Luas Permukaan limas
Luas permukaan = luas alas + jumlah luas sisi
tegak
(6) Luas permukaan kerucut
Luas permukaan =
r 𝜋( r + s )
(7) Luas permukaan bola
Luas permukaan = 4 𝜋𝑟 2
2) Volume bangun ruang
Volume bangun ruang adalah isi yang memenuhi
sebuah bangun ruang berongga.

(1) Volume kubus


Volume = s x s x s
(2) Volume balok
Volume =p x lxt
(2) Volume prisma
Volume = luas alas x tinggi
(3) Volume tabung
Volume = 𝜋𝑟 2 t
(4) Volume limas
1
Volume = 3
luas alas x tinggi
(5) Volume kerucut
1
Volume = 3
𝜋𝑟 2 t
(6) Volume bola
4
Volume = 3
𝜋𝑟 2 t
7. Debit
1) Pengukuran Waktu
Satuan baku untuk mengukur waktu adalah detik, menit,
jam, hari, minggu, bulan, semester, tahun, lustrum, windu,
dasawarsa, dan abad.
2) Debit
Debit digunakan untuk mengukur volume zat cair
yang mengalir untuk setiap satuan waktu. Satuan
waktu yang bisa digunakan yaitu detik, menit, dan
jam. Satuan debit yang dapat digunakan yaitu
ml/detik, ml/menit, l/detik, dsb.
𝑣𝑜𝑙𝑢𝑚𝑒
𝑑𝑒𝑏𝑖𝑡 =
𝑤𝑎𝑘𝑡𝑢
8. Jarak, Waktu, dan Kecepatan
Kecepatan merupakan jarak yang ditempuh persatu
satuan waktu. Satuan yang dapat digunakan antara
lain km/jam, meter/menit, dsb.
Rumus yang berkaitan dengan jarak, waktu, dan
kecepatan adalah :

KB3 Statistika dan Peluang


1) Statistik, Statistika, dan Data
1) Statistik adalah kesimpulan fakta berbentuk
bilangan yang disusun dalam bentuk daftar
atau tabel yang menggambarkan suatu
kejadian.
Statistika adalah ilmu pengetahuan yang
berhubungan dengan cara-cara pengumpulan
data, pengolahan data, penganalisisan data, dan
penarikan kesimpulan berdasarkan data yang
ada.
2) Data merupakan sejumlah informasi yang dapat
memberikan gambaran tentang suatu keadaan
atau masalah.
3) Macam-macam data, yaitu:
(1) Menurut sifat data
a. Data kualitatif : data yang tidak berbentuk
bilangan,tetapi berbentuk kategori atau
atribut.
b. Data kuantitatif : data yang berbentuk
bilangan.
(2) Menurut cara memperoleh data
a. Data primer : data yang dikumpulkan
langsung pada sumber datanya.
b. Data sekunder : data yang dikumpulkan
tidak langsung dari sumber data tetapi
melalui pihak lain.
(3) Menurut sumber data
a. Data internal : data yang menggambarkan
keadaan dalam suatu organisasi itu sendiri.
b. Data eksternal : data yang menggambarkan
keadaan di luar organisasi itu.

2) Penyajian Data
1) Penyajian Data dalam Bentuk Tabel
(1) Tabel daftar baris kolom
Merupakan peyajian data dalam bentuk tabel
dengan susunan baris dan kolom yang saling
berhubungan.
(2) Tabel daftar kontingensi
Merupakan tabel yang dapat digunakan untuk
mengukur hubungan antara dua variabel
kategori
(3) Tabel daftar distribusi frekuensi
Merupakan tabel dengan susunan data mulai
dari data terkecil sampai dengan data terbesar
2) Penyajian Data dalam Bentuk Diagram
(1) Diagram lambang
Digunakan untuk menyajikan data statistik
dalam bentuk gambar-gambar dengan ukuran
tertentu yang menunjukkan jumlah masing-
masing data.
(2) Diagram batang
Digunakan untuk membandingkan banyak
suatu data dengan data yang lain.
(3) Diagram Grafik
Merupakan penyajian data yang menggambarkan
bagaimana perubahan data berdasarkan waktunya.
(4) Diagram lingkaran
Merupakan penyajian data dalam bentuk
lingkaran didasarkan pada pembagian sebuah
lingkaran beberapa bagian sesuai dengan jenis
data yang akan disajikan.
3) Distribusi Frekuensi
Distribusi frekuensi adalah suatu susunan data
mulai dari data terkecil sampai dengan data terbesar
dan membagi banyaknya data menjadi beberapa
kelas.
1) Menentukan rentang (jangkauan).
Rentang atau jangkauan adalah selisih antara data
terbesar dengan data terkecil.
2) Menentukan banyak kelas interval.
Banyak kelas harus dibuat sedemikian rupa agar semua
data nilai bisa tercakup pada kelas interval.
3) Panjang kelas interval.
Panjang kelas interval adalah rentang dibagi dengan
banyaknya kelas.
4) Batas bawah kelas pertama.
Memilih batas bawah kelas pertama dapat dilakukan
dengan memilih nilai terkecil dari suatu data atau nilai
yang lebih kecil dari data terkecil (dengan catatan
selisihnya harus kurang dari panjang kelas).
4. Distribusi Frekuensi Relatif
Distribusi frekuensi relatif adalah frekuensi dari
sebuah daftar distribusi yang dinyatakan dalam
bentuk persen.
5. Ukuran Pemusatan Data
Ukuran pemusatan data adalah nilai dari data yang
dapat memberikan gambaran yang lebih jelas dan
singkat mengenai keadaan pusat data yang dapat
mewakili seluruh data. Ukuran pemusatan data
meliputi:
1) Rerata (mean)
Rerata dapat dikatakan sebagai wakil kumpulan
data.
2) Median dan Kuartil
Meidan (Me) adalah nilai tengah dari
sekumpulan data yang telah diurutkan mulai
dari data terkecil sampai data terbesar.
3) Modus
Modus merupakan ukuran pemusatan data
untuk menyatakan fenomena yang paling banyak
terjadi atau data yang sering muncul.
6. Ukuran Penyebaran Data
Ukuran penyebaran data adalah suatu ukuran
yang menyatakan seberapa besar penyimpangan
nilai-nilai data dari nilai-nilai pusat datanya.
Ukuran penyebaran data meliputi:
1) Range (Interval)
Range atau interval disebut juga dengan rentang
data.
2) Simpangan baku
Nilai simpangan baku menunjukkan seberapa
dekat nilai-nilai suatu data dengan nilai reratanya.
3) Varians
Nilai varians dapat diperoleh dari nilai kuadrat
simpangan baku.
7. Nilai Baku
Nilai baku merupakan sebuah nilai yang
menyatakan perbandingan antara selisih nilai data
dengan reratanya dibagi simpangan baku data
tersebut. Nilai baku merupakan sebuah bentuk perubahan
yang dipakai untuk membandingkan dua buah keadaan
atau lebih. Nilai baku juga dipakai untuk mengetahui
kedudukan suatu objek dibandingkan keadaan yang
lebih umum.
8. Kaidah Pencacahan
Kaidah pencacahan membantu kita memecahkan
masalah untuk menghitung banyaknya cara yang
mungkin terjadi dalam suatu percobaan. Kaidah
pencacahan meliputi:
1) Aturan penjumlahan
2) Aturan pengisian tempat (aturan perkalian)
3) Permutasi
4) Kombinasi
9. Peluang
Peluang digunakan untuk melihat kemungkinan
terjadinya sebuah kejadian.

KB4 Kapita Selekta Matematika


1. Logika Matematika
1) Pernyataan
Pernyataan adalah kalimat matematika tertutup
yang memiliki nilai kebenaran benar atau salah,
tetapi tidak kedua-duanya pada saat yang
bersamaan.
2) Operasi Uner
Operasi uner disebut juga dengan operasi negasi
atau ingkaran, dilambangkan dengan ~.
3) Operasi Biner
Operasi biner adalah operasi yang berkenaan
dengan dua unsur/pernyataan. Macam-
macam operasi biner yaitu:
(1) Operasi konjungsi
Suatu pernyataan majemuk yang terdiri dari dua
pernyataan tunggal dihubungkan dengan kata
“dan” disebut konjungsi. Operasi konjungsi
dilambangkan dengan ^.
(2) Operasi disjungsi
Suatu pernyataan majemuk yang terdiri
dari dua pernyataan tunggal
dihubungkan dengan kata “atau”
disebut disjungsi. Operasi disjungsi
dilambangkan dengan V.
(3) Operasi Implikasi
Pernyataan implikasi atau conditional
statement atau pernyataan bersyarat
merupakan pernyataan majemuk yang
berbentuk “jika p maka q”.
(4) Operasi biimplikasi
Pernyataan biimplikasi atau biconditional
statement atau pernyataan bersyarat
merupakan pernyataan majemuk yang
berbentuk “p jika dan hanya jika q”

4) Tautologi, Kontradiksi, Kontingensi


(1) Tautologi
Adalah pernyataan yang semua nilai
kebenarannya benar tanpa memandang nilai
kebenaran komponen-komponen
pembentuknya.
(2) Kontradiksi
Adalah pernyataan yang semua nilai
kebenarannya salah tanpa memandang nilai
kebenaran komponen-komponen
pembentuknya.
(3) Kontingensi
Adalah pernyataan yang nilai kebenarannya
merupakan kumpulan dari benar dan salah
diluar tautologi dan kontradiksi.
5) Konvers, Invers, dan Kontrapositif
Pernyataan kondisional (p→q), memiliki hubungan
konvers (q → p), invers (~p →~q), dan kontrapositif (~q
→ ~p)
6) Penarikan kesimpulan
Aturan penarikan kesimpulan antara lain:
(1) Modus ponen
Modus ponen adalah penarikan kesimpulan
berdasarkan prinsip:
[(p → q) ^ p] →q atau [p ^ (p → q)] → q
(2) Modus tolen
Modus tolen adalah penarikan kesimpulan
berdasarkan prinsip:
[(p → q) ^ q] → ~p atau [~q ^ (p → q)] → ~p
(3) Silogisme
Silogisme adalah penarikan kesimpulan
berdasarkan prinsip: [(p → q) ^ (q → r)]] → (p →r)
2. Pola, Barisan, dan Deret Bilangan
1) Penalaran deduktif
Penalaran deduktif atau berpikir deduktif adalah
kemampuan seseorang dalam menarik kesimpulan
berdasarkan pernyataan-pernyataan yang bersifat umum.
Dasar penalaran deduktif adalah kebenaran suatu
pernyataan haruslah berdasarkan pada kebenaran
pernyataan lain.
2) Penalaran induktif atau berpikir induktif adalah
kemampuan seseorang dalam menarik kesimpulan yang
bersifat umum melalui pernyataan yang bersifat khusus.
Penalaran induktif pada prinsipnya adalah menyelesaikan
persoalan matematika tanpa menggunakan rumus (dalil),
melainkan dimulai dengan memperhatikan data/soal.
3) Pola Bilangan, Barisan, dan Deret Bilangan
(1) Pola Bilangan
Contoh pola bilangan antara lain:
a) Pola persegi panjang
Menentukan suku ke-n pada pola bilangan
persegi panjang, menggunakan rumus Un =
n(n+1)
b) Pola persegi
Menentukan suku ke-n pada pola
bilangan persegi, menggunakan rumus
U n = n2
c) Pola segitiga
Menentukan suku ke-n pada pola
bilangan
Segitiga, menggunakan rumus 𝑈 𝑛 =
𝑛(𝑛+1)
2
d) Pola bilangan Fibonacci
Menentukan suku ke-n pada pola
bilangan Fibonaci, menggunakan rumus
Un = Un-1 + Un-2
(2) Barisan dan Deret Aritmatika
- Barisan aritmatika adalah barisan yang
memiliki selisih dua bilangan pada setiap
barisannya tetap. Menentukan suku ke-n
pada barisan aritmatika, menggunakan
rumus Un = a + (n-1)b
- Deret aritmatika adalah jumlah suku-suku
barisan aritmatika. Menentukan suku ke-n
pada deret aritmatika, menggunakan rumus
Sn = 1n(a + Un)
2
(3) Barisan dan Deret Geometri
- Barisan geometri adalah barisan yang memiliki
hasil bagi tiap suku dengan suku sebelumnya
selalu tetap. Menentukan suku ke-n pada
barisan geometri, menggunakan rumus Un = a
x rn-1
Menentukan jumlah suku ke-n pada barisan
𝑎−𝑎𝑟ⁿ
geometri, menggunakan rumus s n =
1−𝑟
3. Persamaan Linear, Pertidaksamaan Linear, dan Grafik
Fungsi Linear
1) Persamaan Linear
Adalah suatu kalimat matematika yang
mengandung satu atau lebih variabel yang derajat
tertingginya satu yang dihubungkan dengan tanda
=.
Persamaan liner dibagi menjadi:
a) Persamaan linear satu variabel
Bentuk umum persamaan linear satu variabel
yaitu
ax + b = c, a ≠ 0
b) Persamaan linear dua variabel
Bentuk umum persamaan linear dua variabel
yaitu
ax + by = c, a dan b ≠ 0
2) Pertidaksamaan Linear
Adalah suatu kalimat matematika yang
mengandung satu atau lebih variabel yang derajat
tertingginya satu yang dihubungkan dengan
tanda ≠ , < , > , ≤ , ≥.
3) Grafik Fungsi Linear
Persamaan garis dengan gradien m dan melalui
titik A(x1, y1) adalah y-y1= m(x-x1). Untuk mencari
persamaan garis yang melalui dua titik A(x1, y1)
𝑦−𝑦1 𝑥−𝑥1
dan B(x2, y2) yaitu = 𝑥2−𝑥1
𝑦2−𝑦1
4. Persamaan Kuadrat, Pertidaksamaan Kuadrat, dan
Grafik Fungsi Kuadrat
1) Persamaan Kuadrat
Persamaan kuadrat adalah kalimat matematika
yang mengandung satu atau lebih variabel yang
derajat tertingginya dua yang dihubungkan
dengan tanda =.
Cara untuk menentukan persamaan kuadrat
antara lain:
(1) Memfaktorkan
(2) Melengkapkan kuadrat
(3) Rumus kuadratis
2) Pertidaksamaan kuadrat
Pertidaksamaan kuadrat adalah kalimat
matematika yang mengandung satu atau lebih
variabel yang derajat tertingginya dua yang
dihubungkan dengan tanda ≠ , < , > , ≤ , ≥.
3) Grafik fungsi kuadrat
Menggambar grafik fungsi kuadrat dapat
dilakukan dengan cara menentukan titik potong
terhadap sumbu x dan sumbu y, menentukan
persamaan sumbu simetri, dan menentukan titik
koordinat titik balik.
4) Pergeseran Grafik Fungsi Kuadrat Sebuah grafik fungsi
kuadrat, akan dapat digeser searah sumbu 𝑋 ataupun
searah sumbu 𝑌. Misalkan terdapat sebuah grafik fungsi
kuadrat 𝑦 = 𝑓(𝑥), akan digeser sejauh 𝒎 ke arah kanan,
dan 𝒏 satuan ke arah atas. Persamaan kuadrat itu akan
menjadi: 𝒚 – 𝒏 = 𝒇 (𝒙 – 𝒎) ……*).
5. Trigonometri
Perbandingan trigonometri adalah perbandingan yang
berlaku pada segitiga siku- siku. Perbandingan
trigonometri yang dikenal antara lain:
𝑠𝑖𝑠𝑖 𝑑𝑒𝑝𝑎𝑛 𝑎
Sin a = 𝑠𝑖𝑠𝑖 𝑚𝑖𝑟𝑖𝑛𝑔
=𝑏
𝑠𝑖𝑠𝑖 𝑠𝑎𝑚𝑝𝑖𝑛𝑔 𝑐
cos a = =
𝑠𝑖𝑠𝑖 𝑚𝑖𝑟𝑖𝑛𝑔 𝑏
𝑠𝑖𝑠𝑖 𝑑𝑒𝑝𝑎𝑛 𝑎
tan a = 𝑠𝑖𝑠𝑖 𝑠𝑎𝑚𝑝𝑖𝑛𝑔
= 𝑐
2 Daftar materi 1. Statistika dan Peluang:
yang sulit - Kaidah pencacahan tentang permutasi dan kombinasi
dipahami di - Simpangan baku
modul ini 2. Kapita selekta matematika
3. Trigonometri
3 Daftar materi 5. Pengertian bilangan cacah dan bilangan asli
yang sering 6. Batas kelas interval dan tepi kelas interval pada materi
mengalami statistika
miskonsepsi 7. Penalaran deduktif dan induktif
8. Barisan dan Deret Geometri dan Aritmatika
LK 0.1 Lembar Kerja Belajar Mandiri

Judul Modul PENDALAMAN MATERI ILMU PENGETAHUAN ALAM

Judul Kegiatan 1. Metode Ilmiah, Materi dan Perubahannya


Belajar (KB) 2. Gaya dan Energi
3. Sistem Organ pada Manusia
4. Bumi dan Alam Semesta
No Butir Refleksi Respon/Jawaban

1 Garis besar KB 1 METODE ILMIAH, MATERI DAN PERUBAHANNYA


materi yang
dipelajari 1. Eksperimen merupakan kegiatan melalui tata cara
tertentu yang biasa dilakukan oleh ilmuwan, dengan
tujuan untuk memecahkan masalah atau
menemukan jawaban terhadap suatu masalah.
2. Metode ilmiah adalah metode sains yang
menggunakan langkah-langkah ilmiah dan rasional
untuk mengungkapkan suatu permasalahan yang
muncul dalam pemikiran kita pada kegiatan
pembelajaran maupun dalam kehidupan sehari-hari.
3. Langkah- langkah metode ilmiah: merumuskan
masalah, menemukan hipotesis, menetapkan
variabel penelitian, menetapkan prosedur kerja,
menumpulkan data, mengolah dan menganalisis
data, membuat kesimpulan, dan
mengkomunikasikan hasil penelitian.
4. Hipotesis adalah jawaban sementara atas
pertanyaan.
5. Variabel percobaan merupakan faktor yang dapat
mempengaruhi hasil penelitian.
6. Variabel bebas yaitu variabel yang sengaja dirubah
untuk diamati pengaruhnya terhadap hasil setiap
percobaan yang dilakukan.
7. Variabel terikat yaitu variabel yang dipengaruhi yang
akan diukur atau diamati sebagai hasil percobaan.
8. Varibel tetap yaitu variabel yang tidak dirubah
sebagai kontrol dalam percobaan.
9. Variabel kontrol disebut juga sebagai variabel
pembanding artinya variabel ini tidak diberi
perlakuan apapun dan kondisinya orisinil atau
alami.
10. Kriteria metode ilmiah: berdasarkan fakta, bebas
dari prasangka, menggunakan prinsip- prinsip
analisis, perumusan masalah atau pembuatan
hipotesis, menggunakan ukuran objektif,
menggunakan teknik kuantitatif dan kualitatif dalam
melakukan eksperimen.
11. Karakteristik metode ilmiah: bersifat analistis dan
kritis, bersifat logis, bersifat objektif, bersifat empiris,
bersifat konseptual.
12. Perubahan fisika adalah perubahan pada suatu zat
yang tidak menyebabkan terjadinya zat baru.
13. Perubahan kimia terbentuk zat baru yang sifatnya
berbeda dari zat semula, dan hampir tak mungkin
kembali lagi ke bentuk zat asal baik bentuk maupun
sifatnya.
14. Zat atau materi atau benda adalah sesuatu yang
menempati ruang dan memiliki massa
15. Sifat materi:
16. Sifat intensif, yaitu sifat yang tidak bergantung pada
jumlah materi.
17. Sifat ekstensif, yaitu sifat yang bergantung pada
jumlah materi
18. Jenis materi berdasarkan komposisinya:
- Unsur, adalah materi yang tidak dapat
diuraikan dengan reaksi kimia menjadi zat yang
lebih sederha
- Molekul, adalah gugusan kimiawi yang terdiri
dari minimal dua atau lebih atom yang sama atau
berbeda.
- Senyawa, adalah molekul yang mengandung
mengandung minimal dua unsur yang berbeda
dengan perbandingan tertentu
- Campuran homogen, adalah campuran dua atau
lebih zat tunggal, dengan perbandingan
sembarang, dimana semua partikelnya menyebar
merata sehingga membentuk satu fasa.
Campuran heterogen, adalah campuran dua atau
-
lebih zat tunggal, dengan perbandingan
sembarang, dimana partikelpartikelnya tidak
merata sehingga komposisi di berbagai bagian
tidak merata dan membentuk lebih dari satu fasa
19. Metode pemisahan campuran secara kimia: yang
dapat dilakukan adalah sebagai berikut:
Penyaringan (filtrasi), Pengkristalan (kristalisasi),
Penyulingan (distilasi) , Penyubliman, Kromatografi
20. Metode pemisahan campuran secara fisika, yaitu
sebagai berikut: Dekantasi (pemisahan zat padat
dari zat cair yang saling tidak larut), penyaringan,
dan Destilasi (pemisahan dua atau lebih zat cair
berdasarkan perbedaan titik didihnya yang cukup
besar), Rekristalisasi (pemisahan berdasarkan
perbedaan titik beku komponen campuran),
Ekstraksi (pemisahan berdasarkan perbedaan
kelarutan komponen campuran dalam pelarut yang
berbeda)
21. Perubahan materi secara fisika : Menyublim,
Deposisi/Dekomposisi (gas ke padat tanpa
mencair), Menguap, Mengembun, Membeku,
Melebur,/mencair
22. Perubahan Materi Secara kimia:
- Fermentasi (peragian), misalnya pada pembuatan
tape, pembuatam tempe, dan oncom
- Dekomposisi (pembusukan), misalnya pada
pembusukan sampah, nasi menjadi basi, susu
menjadi asam dan sebagainya. Ada dua yaitu:
✓ Sintesis (pembentukan senyawa),
misalnya pembentukan

senyawa gula pada fotosintesis tanaman.


✓ Analisis (penguaraian senyawa), misalnya
penguraian senyawa gula menjadi gas
karbondioksida dan uap air pada
respirasi tanaman.
- Oksidasi, merupakan proses bereaksinya suatu
zat dengan oksigen, misal proses pembentukan
karat pada logam besi.
- Peristiwa proses pada mahluk hidup (misalnya
pernapasan, pencernaan, dan metabolisme)

KB2 GAYA DAN ENERGI

1. Gaya adalah suatu kekuatan (tarikan atau dorongan)


yang mengakibatkan benda yang dikenainya akan
mengalami perubahan gerak atau berubah bentuk.
2. Contoh gaya non kontak: gaya magnet, gaya
gravitasi, gaya listrik.
3. Gaya magnet ialah gaya tarik atau tolak yang
ditimbulkan oleh benda yang besifat magnet.
4. Gaya gravitasi merupakan gaya yang ditimbukan
oleh benda untuk menarik benda lain ke arah pusat
benda yang bersangkutan.
5. Gaya listrik merupakan gaya yang ditimbulkan oleh
muatan muatan listrik atau arus listrik.
6. Contoh gaya sentuh: gaya otot, gaya pegas, gaya
gesek.
7. Gaya otot ialah gaya yang ditimbulkan oleh otot
manusia dan hewan.
8. Gaya pegas yaitu gaya yang ditimbulkan oleh benda
yang mengalami pemampatan ataupun
perenggangan .
9. Gaya gesek ialah gaya yang timbul dikarenakan
adanya gesekan antara permukaan dua benda atau
lebih.
10. Hukum I Newton : “Setiap benda akan diam atau
bergerak lurus beraturan jika resultan gaya yang
bekerja pada benda tersebut sama dengan nol.”
∑F =0

11. Hukum Newton II : “Besarnya percepatan yang


dialami suatu benda berbanding lurus dengan gaya
yang bekerja terhadap benda tersebut dan
berbanding terbalik dengan massa bendanya.”
∑𝐹
F=m.a 𝑎=
𝑚

Ketika benda dijatuhkan dari ketinggian maka:

W=m.g

12. Hukum Newton III : “Setiap ada gaya aksi yang


bekerja pada suatu benda, maka akan timbul gaya
reaksi yang besarnya sama, tetapi arahnya
berlawanan.”
F=mxa

13. Energi merupakan kemampuan untuk melakukan


usaha atau kerja.
14. Energi dalam satuan internasional, satuannya
dinyatakan dalam joule (J) atau kalori (kal)
15. Sumber energi dibedakan menjadi dua yaitu dapat
diperbaharui dan tidak dapat diperbaharui
16. Energi kinetik adalah energi yang dimiliki suatu
benda yang bergerak.
Ek benda: Ek = ½ m v2

17. Energi potensial adalah energi yang dikandung


suatu materi berdasarkan tinggi rendah
kedudukannya.
Ep = m.g. h
18. Kalor merupakan energi yang berpindah dari benda
yang suhunya tinggi ke benda yang suhunya rendah
ketika benda itu bersentuhan.
19. Energi listrik adalah energi yang diakibatkan oleh
gerakan partikel bermuatan dalam suatu media
(konduktor), karena adanya beda potensial antara
kedua ujung konduktor.
w = qE
w = energi listrik (J)

q = muatan yang mengalir (C)

E = beda potensial listrik (V)

20. Energi kimia adalah energi yang dikandung suatu


senyawa dalam bentuk energi ikatan antara atom-
atomnya.
21. Energi nuklir adalah energi yang terkandung dalam
inti atom.
22. Energi dan Usaha
W = F.s

W = usaha (Joule) F = gaya (Newton) s =


perpidahan benda (meter

23. Pesawat sederhana adalah alat mekanik yang dapat


mengubah arah atau besaran dari suatu gaya.
24. Macam- macam pesawat sederhana: tuas, katrol,
roda bergandar, bidang miring, sekrup dan baji.
25. Pesawat yang memiliki prinsip kerja seperti tuas:
gunitng, gerobak dorong, roda gigi sepeda,
alatdayung.

KB 3 SISTEM ORGAN PADA MANUSIA

1. Organ pernapasan manusia terdiri dari hidung dan


rongga hidung, tenggorokan (faring), batang
tenggorokan (laring) trachea, bronchus, bronciolus,
alveolus paru-paru.
2. Hidung adalah Sebagai salah satu organ pernapasan
manusia yang berhubungan langsung dengan
udara luar,.
3. Faring merupakan persimpangan antara rongga
hidung ke tenggorokan (saluran pernapasan) dan
rongga mulut ke kerongkongan (saluran
pencernaan).
4. Laring disebut pula pangkal tenggorok. Pada laring
terdapat pita suara dan epiglotis atau katup
pangkal tenggorokan
5. Tenggorokan adalah organ yang berbentuk seperti
pipa dengan panjang kurang lebih 10 cm.
6. Bronkus merupakan cabang batang tenggorokan
7. Bronkiolus adalah cabang dari bronkus dan memiliki
dinding yang lebih tipis

8. Alveolus adalah gelembung-gelembung kecil pada


ujung bronkiolus.

9. Paru-paru adalah organ yang terletak di dalam rongga


dada.

10. Bernapas/respirasi adalah proses pembebasan


energi kimiawi yang terdapat pada makanan menjadi
energi yang diperlukan untuk hidup

11. Respirasi Internal proses masuknya oksigen dari


dalam darah ke jaringan (sel) dan keluarnya
karbondioksida dari jaringan (sel) ke dalam darah.

12. Respirasi Eksternal merupakan proses masuknya


oksigen dari udara luar melalui alat pernapasan ke
dalam darah dan keluarnya karbondioksida dan air
dari darah ke alat pernapasan

13. Pernapasan perut, melibatkan otot diafragma,


mekanismanya dibedakan menjadi: a. Fase
inspirasi, otot diagfragma berkontraksi sehingga
rongga dada membesar, akibatnya tekanan dalam
rongga dada mengecil udara dari luar masuk
membawa O2 ; b. Fase ekspirasi, diagfragma
relaksasi rongga dada mengecil, akibatnya tekanan
dalam rongga dada membesar dan udara keluar
membawa CO2

14. Pernapasan dada, melibatkan otot antar tulang


rusuk, mekanismanya dibedakan menjadi: a. Fase
inspirasi, otot antar tulang rusuk berkontraksi,
sehingga rongga dada membesar, akibatnya tekanan
udara rongga dada mengecil dan udara masuk
membawa oksigen; b. Fase ekspirasi, otot antar
tulang rusuk relaksasi, akibatnya tekanan dalam
rongga dada membesar dan udara keluar membawa
CO2

15. Sistem organ pencernaan pada manusia berfungsi


menguraikan makanan secara mekanik dan secara
kimiawi menjadi moleku1- molekul yang kecil
sehingga dapat diserap oleh usus, dan diedarkan
oleh sistem peredaran darah ke seluruh jaringan
tubuh.

16. Organ penyusun sistem pencernaan pada manusia


adalah mulut, kerongkongan, lambung, usus halus,
usus besar dan anus.

17. Mulut adalah bagian organ manusia yang terdiri dari


sepasang bibir, atas dan bawah. Penelanan dibantu
adanya lendir dalam saliva. Saliva juga
mengandung amilase, enzim yang menghidrolisis zat
pati menjadi gula, dan enzim lain yang membantu
membunuh bakteri
(biologi)

18. Faring adalah sebagai saluran alat pencernaan yang


membawa makanan dari rongga mulut hingga ke
esofagus.

19. Esofagus atau kerongkongan adalah tabung (tube)


berotot pada manusia yang dilalui sewaktu makanan
mengalir dari bagian mulut ke dalam lambung.

20. Lambung manusia berbentuk J, kantung yang


memulai menguraikan protein dengan adanya
cairan asam yang mengandung air, lendir, enzim
dan asam clorida (HCI).

21. Enzim yang terdapat di lambung, diantaranya seperti


pepsin yang memecah protein menjadi pepton, lipase
yang memecah lemak menjadi asam lemak dan
gliserol, asam klorida (HCI) yang mengubah
pepsinogen menjadi pepsin dan
membunuh mikroorganisme patogen serta renin
yang berfungsi untuk mengendapkan protein susu
menjadi kasein

22. Usus halus adalah usus memiliki diameter 4 cm,


panjangnya sekitar 7-8 m, permukaannya
mengandung sekitar 200.000 vili setiap mm, seluruh
permukaan usus halus manusia sekitar 250 m.

23. Proses pencernaan makanan di usus halus dibantu


enzim pencernaan makanan yang dihasilkan
kelenjar pankreas. Enzim tersebut adalah sebagai
berikut.

24. Amilase: mengubah zat tepung menjadi amilum,


Tripsin: mengubah protein menjadi peptida dan asam
amino, Lipase: mengubah lemak menjadi asam
lemak dan gliserol

25. Usus besar manusia merupakan segmen usus


berdiameter 6,5 cm, dengan panjang 2 meter, tidak
bervili sehingga luas permukaannya hanya 1/3 usus
halus
26. Saluran pencernaan adalah organ yang
terlibat/dilalui oleh makanan pada sistem
pencernaan manusia yang di dalamnya terjadi
peristiwa mencerna dan menyerap.
27. Kelenjar pencernaan adalah organ tubuh yang
menghasilkan getah atau kelenjar yang membantu
dalam pencernaan makanan.
28. Kelenjar pencernaan terdiri atas kelenjar ludah,
kelenjar getah lambung, hati, pankreas, dan kelenjar
usus halus.
29. Pencernaan mekanik terjadi mulai di dalam mulut
dan lambung. Proses yang terjadi di dalam mulut
melibatkan gigi untuk gerakan mekanik dalam
mencerna makanan.
30. Pencernaan kimiawi dilakukan oleh enzim. Enzim
merupakan protein yang berfungsi sebagai biokatalis
di dalam tubuh.
31. Hati merupakan organ terbesar dan salah satu organ
serba guna dalam tubuh manusia, sebagai perantara
sistem pencernaan dan kebutuhan metabolik
organisme
32. Pankreas adalah organ pada sistem pencernaan yang
memiliki dua fungsi utama yaitu menghasilkan
enzim pencernaan. Enzim yang dihasilkan oleh
pankreas yaitu lipase berfungsi untuk
mencerna lemak menjadi asam lemak dan gliserol.
Amylase
pankreas berfungsi untuk mencerna amilum
menjadi maltose.
Dan tripsin berfungsi mencerna pepton dan protein
menjadi asam amino dan dipeptide
33. System Krdiovaskuler adalah system sirkulasi atau
sistem peredaran darah untuk memompa dan
mengalirkan darah ke seluruh tubuh.
34. Sirkulasi sistemik dikenal dengan proses peredaran
darah besar yang dimulai dari: jantung → jaringan
tubuh → jantung. Sedangkan untuk sirkulasi
pulmonal atau peradaran darah kecil dumulai dari:
jantung → paru-paru→ jantung.
35. Jantung adalah bagian vital dalam tubuh manusia
yang bertugas untuk menerima dan memompa
darah ke seluruh tubuh.
36. Serambi atau disebut juga atrium merupakan bagian
jantung atas yang terdiri dari serambi kanan dan
kiri.
37. Bilik atau disebut juga ventrikel merupakan bagian
jantung bawah yang terdiri dari bagian kanan dan
kiri.
38. Katup trikuspid, mengatur aliran darah antara
serambi kanan dan bilik kanan Katup pulmonal,
mengatur aliran darah dari bilik kanan ke
arteri pulmonalis yang membawa darah ke paru-paru
untuk mengambil oksigen.
39. Katup mitral, mengalirkan darah yang kaya
oksigen dari paru-paru mengalir dari serambi kiri ke
bilik kiri.
40. Katup aorta, membuka jalan bagi darah yang kaya
akan oksigen untuk dilewati dari bilik kiri ke aorta
(arteri terbesar di tubuh).
41. Arteri, membawa darah yang kaya akan oksigen
dari jantung ke bagian tubuh lainnya,
42. Vena, pembuluh darah yang satu ini membawa
darah yang miskin oksigen dari seluruh tubuh untuk
kembali ke jantung
43. Kapiler, pembuluh darah ini bertugas untuk
menghubungkan arteri terkecil dengan vena terkecil.
44. Sistol, jaringan otot jantung berkontraksi untuk
memompa darah keluar dari ventrikel.
45. Diastol, otot jantung rileks terjadi pada saat
pengisian darah di jantung.
46. Jantung merupakan organ vital di tubuh manusia
yang bertugas sebagai pemompa darah ke seluruh
tubuh.
47. Pembuluh darah merupakan sistem peredaran darah
berbentuk tabung otot elastis atau pipa yang
berfungsi membawa darah dari jantung ke bagian
tubuh lain, ataupun sebaliknya.
48. Darah adalah komponen terpenting dari system
peredaran darah. Darah memiliki fungsi sebagai
pembawa nutrisi, oksigen, hormon, antibodi, serta,
berbagai zat lainnya, dari dan ke seluruh tubuh.
49. Plasma darah, merupakan cairan berwarna
kekuningan pada darah yang bertugas membawa
zat-zat penting, seperti hormon, protein, dan faktor
pembekuan darah.
50. Sel darah atau eritrosit. Sel ini jumlahnya sangat
banyak dan mengandung hemoglobin.
51. Sel darah putih atau leukosit. Ini merupakan sel
dari sistem kekebalan tubuh kita. Sel darah putih
yang akan melindungi kesehatan tubuh terhadap
berbagai infeksi dan benda asing (virus, bakteri, dll).
52. Trombosit atau keping darah berfungsi untuk
membekukan darah.
53. Peredaran darah besar adalah peredaran dimulai
dari: jantung ke jaringan tubuh ke jantung.
54. Sirkulasi pulmonal atau peradaran darah kecil
dumulai dari: jantung→ paru-paru → jantung

KB4 BUMI DAN ALAM SEMESTA

1. Bumi adalah planet ketiga dari 8 planet dalam


tata surya. Dengan usia diperkirakan mencapai 4,6
milyar tahun jarak Antara bumi dengan matahari
adalah 149,6 juta kilometer
2. Bumi tidak bulat sempurna, melainkan pepat pada
kutub – kutubnya dan menggelembung pada
equatornya
3. Lapisan yang membentuk planet bumi terbagi
menjadi beberapa bagian, yaitu atmosfer, hidrosfer
dan litosfer.
4. Rotasi bumi adalah bumi berputar pada porosnya,
rotasi bumi menyebabkan terjadinya perubahan
waktu di planet bumi dan berdampak pada
pembagian waktu di dunia.
5. Perputaran bumi mengelilingi matahari (revolusi
Bumi) dan peredaran bulan mengelilingi bumi
(revolusi bulan) berpengaruh kepada penentuan
kalender Hijriyah dan kalender Masehi.
6. Periode revolusi bumi merupakan satu kali revolusi
bumi
7. Atmosfer adalah lapisan udara atau gas berlapis-
lapis yang menyelubungi bumi
8. Hidrosfer adalah semua bentuk air yang ada diatas
muka bumi
9. Litosfer adalah lapisan kerak bumi yang paling luar
terdiri dari batuan.
10. Gravitasi atau gravitas adalah gaya tarik-menarik
yang terjadi antara semua partikel yang mempunyai
massa di alam semesta
11. Revolusi Bulan adalah periode atau waktu yang
diperlukan oleh Bulan mengitari Bumi
12. Kerak bumi adalah lapisan terluar dari bumi yang
terbagi dua kategori, yaitu kerak samudera dan
kerak benua
13. Granit adalah penyusun utama kerak bumi
14. Mantel bumi merupakan batuan yang mengandung
magnesium dan silikon
15. Biosfer merupakan sistem kehidupan paling besar
karena terdiri dari gabungan ekosistem yang ada di
planet bumi
16. Planetesimal adalah Gas yang meledak keluar dari
atmosfer matahari, kemudian mengembun dan
membeku sebagai benda-benda yang padat
17. Alam Semesta adalah ruang dimana di dalamnya
terdapat kehidupan biotic maupun abiotik serta
segala macam peristiwa alam yang dapat
diungkapkan maupun yang belum dapat
diungkapkan oleh manusia.
18. Mikrokosmos adalah benda-benda yang mempunyai
ukuran sangat kecil, misalnya atom, elektron, sel,
amuba, dan sebagainya
19. Kosmologi adalah Ilmu yang mempelajari mengenai
sifat, evolusi dan asal alam semesta (universe)
20. Tata surya adalah kumpulan dari beberapa benda
langit yang terdiri dari bintang besar sebagai
pusatnya serta semua benda yang terikat dengan
gaya gravitasinya
21. Satelit merupakan benda angkasa yang mengelilingi
planet
22. Umbra merupakan daerah bayang-bayang yang
paling gelap.
23. Penumbra merupakan daerah bayang-bayang yang
samar.
24. Korona merupakan lapisan matahari paling luar
yang mengelilingi kromosfir
25. Kromosfir merupakan lapisan gas tebal yang
mengelilingi fotosfir.
26. Fotosfir merupakan lapisan permukaan matahari
yang nampak bulat putih dan menyilaukan
27. Protuberens merupakan lapisan yang berada di
sekeliling kromosfir
28. Planet merupakan benda langit dengan ukuran
relatif besar yang mengelilingi matahari
29. Merkurius merupakan planet terkecil dan sinarnya
paling lemah. Planet ini letaknya paling dekat
dengan matahari, dengan jarak sekitar 150 juta
kilometer.
30. Venus merupakan planet yang cahayanya paling
terang setelah matahari dan bulan, sehingga sering
disebut sebagai bintang terang atau bintang senja.
31. Bumi merupakan planet ke tiga dalam tata surya.
Pada planet inilah manusia, hewan, dan tumbuhan
dapat hidup.
32. Mars merupakan salah satu planet yang paling dekat
ke matahari, dengan jarak sekitar 228 juta kilometer.
Mars merupakan planet yang berwarna kemerah-
merahan.
33. Jupiter merupakan planet terdekat kelima dari
matahari, yang ukurannya paling besar dalam tata
surya, sehingga disebut planet raksasa.
34. Saturnus merupakan planet keenam dalam tata
surya dan merupakan planet kedua terbesar setelah
planet Jupiter.
35. Uranus merupakan merupakan planet yang
letaknya sangat jauh dari matahari, yaitu sekitar
2880 juta kilometer dengan diameter mencapai
51.118 kilometer.
36. Neptunus merupakan planet yang ukurannya lebih
kecil dari planet Uranus. Planet ini jaraknya dari
bumi sangat jauh, sehingga tidak dapat dilihat
manusia dengan mata telanjang
37. Komet disebut juga bintang berekor, karena jenisnya
hampir sama dengan bintang yang berkelip-kelip
dan memiliki ekor panjang yang juga bercahaya
bahkan cahayanya nampak seperti menyala.
38. Meteor disebut sebagai bintang jatuh karena benda-
benda angkasa adakalanya tertarik oleh gaya tarik
bumi, sehingga masuk ke dalam atmosfir bumi dan
bergesekan dengan udara sehingga menjadi panas
dan berpijar yang nampak seperti bintang jatuh.
39. Asteroid merupakan planet-planet yang berukuran
kecil yang lintasannya berada di antara planet dalam
(Mars) dan planet luar (Jupiter).
2 Daftar materi 1. Hipotesis dan variabel
yang sulit 2. Bentuk energi
dipahami di 3. Oksidasi biologi
modul ini 4. Pencernaan dengan enzim

3 Daftar materi 1. Perubahan fisika dan kimia


yang sering 2. unsur dan senyawa
mengalami 3. Campuran dan senyawa
miskonsepsi 4. Energi Potensial dan Kinetik
5. pernafasan perut dan pernafasan dada
6. respirasi internal dan eksternal
LK 0.1: Lembar Kerja Belajar Mandiri

Judul Modul PENDALAMAN MATERI ILMU


PENGETAHUAN SOSIAL
Judul Kegiatan Belajar (KB) 5. Manusia, Tempat Dan Lingkungan
6. Waktu, Perubahan, Sistem Sosial Dan
Budaya
7. Perilaku Ekonomi Dan Kesejahteraan
8. Fenomena Interaksi Dalam
Perkembangan Iptek Dan Masyarakat
Global
No Butir Refleksi Respon/Jawaban
1 Garis besar materi yang KB1 MANUSIA, TEMPAT DAN
dipelajari LINGKUNGAN
1. Manusia adalah mahhuk yang sempurna
karena diberikan akal untuk berfikir dan
menyadari bahwa manusia itu berbeda
dengan makhluk-makhluk lainnya.
2. Manusia sebagai makhluk sosial artinya
adalah bahwa manusia dalam
kehidupannya selalu berhubungan dan
membutuhkan manusia lain
3. Makhluk Budaya karena budaya itu
sebenarnya dipelajari dan diwariskan
dari satu generasi ke generasi berikutnya
dalam suatu masyarakat. Hal-hal yang
dianggap baik, perlu untuk
dipertahankan dan diteruskan pada
generasi berikutnya serta mungkin saja
suatu masyarakat menganggap bahwa
hal-hal tersebut ada yang perlu untuk
diubah atau diperbaiki dalam budaya
mereka
4. Tempat adalah ruang (bidang, rumah,
daerah, dan sebagainya) yang didiami
(ditinggali) atau ditempa
5. Ruang adalah tempat yang memberikan
kita hidup karena di dalamnya terdapat
unsur-unsur yang diperlukan untuk
kehidupan. Tempat dapat mencerminkan
karakter fisik dan sosial suatu daerah.
6. Lingkungan adalah kawasan atau daerah
yang di dalamnya mencakup “semua
yang memengaruhi pertumbuhan
manusia atau hewan” Lingkungan juga
dapat diartikan menjadi segala sesuatu
yang ada di sekitar manusia dan
mempengaruhi perkembangan
kehidupan manusia.
7. Komponen abiotik adalah segala yang
tidak bernyawa seperti tanah, udara, air,
iklim, kelembaban, cahaya dan bunyi.
8. komponen biotik adalah segala sesuatu
yang bernyawa seperti tumbuhan,
hewan, manusia dan mikro-organisme
(virus dan bakteri).
9. Planet bumi merupakan satu-satunya
planet yang dapat memenuhi
syaratsyarat adanya kehidupan karena
sumber-sumber yang dibutuhkan untuk
kehidupan seperti oksigen, air dan tanah
yang subur hanya terdapat dan tersedia
di planet yang bernama “bumi”.
10. Bentuk permukaan bumi tersebut
terbentuk melalui faktor eksogen dan
faktor endogen
11. Tenaga endogen adalah tenaga yang
berasal dari dalam perut bumi dan tenaga
endogen ini menggerakkan kulit bumi
menjadi lipatan. Dalam proses
pembentukan muka bumi, tenaga
endogen dibagi menjadi tiga jenis yaitu
tektonisme, vulkanisme dan seisme
12. Tenaga tektonisme adalah tenaga yang
berasal dari dalam bumi. Tektonisme
adalah salah satu penyebab
terbentuknya gunung dan lembah.
13. Vulkanisme adalah gerakan magma yang
ada di dalam bumi.
14. Seisme adalah gempa bumi. Gempa bumi
adalah getaran yang terjadi akibat dari
proses patahan dan lipatan, dan aktivitas
vulkanik
15. Tenaga Eksogen adalah tenaga yang
berasal dari luar bumi. Tenaga eksogen
kekuatannya menggunakan bantuan
angin, air, maupun gletser dalam proses
pembentukannya.
16. Pada proses pembentukan muka bumi
melalui tenaga eksogen dapat dilakukan
dengan sedimentasi dan erosi
17. Sedimentasi adalah proses pembentukan
muka bumi melalui pengendapan materi-
materi sedimen. Materi sedimen berasal
dari pelapukan batuan, pelapukan sisa-
sisa mahkluk hidup maupun pasir.
Tenaga yang membawa materi sedimen
ini adalah air, angin maupun gletser
18. Erosi adalah proses pengikisan yang
terjadi di permukaan bumi. Air, angin
maupun gletser memiliki kekuatan untuk
mengikis permukaan bumi. Hasil
pengikisan itulah yang menjadi materi
sedimen. Erosi sendiri terbagi menjadi 4
yaitu ablasi, abrasi, eksarasi dan deflasi.
19. Ablasi adalah pengikisan yang dilakukan
oleh air.
20. Abrasi adalah proses pengikisan oleh air
laut
21. Eksarasi adalah proses pengikisan oleh
gletser
22. Deflasi adalah pengikisan yang dilakukan
oleh angin
23. Dampak positif dari tenaga endogen pada
permukaan bumi bagi kehidupan
manusia adalah bahwa tenaga ini yang
berupa tektonisme telah membentuk
dataran tinggi dan pegunungan sehingga
permukaan bumi yang seperti ini dapat
memberikan manfaat yang besar bagi
kehidupan manusia seperti lahan
pertanian, PLTA, menyediakan hasil
tambang, tempat pariwisata, dll.
24. dampat negatif terhadap kehidupan
manusia karena daerah-daerah
pegunungan sering terjadi longsor
sehingga banyak menimbulkan kerugian
baik materi maupun korban jiwa
terutama pada musim hujan.
25. Dampak positif dengan adanya tenaga
eksogen terhadap permukaan bumi
adalah bahwa tenaga ini dapat
memunculkan habitat baru dan dapat
memperluas daratan di bumi serta dapat
mendekatkan barang-barang tambang ke
permukaan bumi.
26. Dampak negative tenaga eksogen dapat
mengakibatkan terjadi kerusakan
terhadap permukaan bumi seperti
kesuburan tanah, mengakibatkan
pendangkalan sungai terutama di muara
dan juga tenaga ini dapat mengakibatkan
abrasi di pantai.
27. Masyarakat adalah sekumpulan manusia
yang saling bergaul atau saling
berinteraksi secara tetap dan memiliki
kepentingan yang sama
28. penduduk adalah semua orang yang
menempati suatu wilayah hukum tertentu
dan waktu tertentu sehingga kita akan
mengenal istilah penduduk tetap dan
penduduk tidak tetap.
29. Rakyat adalah seluruh orang dengan
latar belakang sejarah yang sama, baik
yang berada di dalam maupun di luar
wilayah negaranya dan berada di bawah
kedaulatan negaranya.
30. warga negara adalah semua orang yang
tinggal di wilayah negara, baik penduduk
asli maupun keturunan asing yang telah
disyahkan oleh undang-undang sebagai
warga negaranya.
31. Dinamika penduduk adalah data yang
menampilkan statistika penduduk untuk
memperoleh hasil perhitungan
persebaran penduduk dan digunakan
sebagai analisis untuk mengetahui
jumlah penduduk di suatu wilayah.
32. Sensus de facto menghitung jumlah
penduduk berdasarkan data primer
(lapangan)
33. sensus de jure menghitung jumlah
penduduk berdasarkan data sekunder
(data administrasi wilayah).
34. Cara yang digunakan dalam dinamika
penduduk, yaitu: Kelahiran (Fertilitas),
Kematian (Mortalitas), Migrasi,
Pertumbuhan Penduduk, Kepadatan
Penduduk,
35. Persebaran Penduduk Tidak Merata
adalah kondisi tentang kesenjangan
jumlah masyarakat yang tinggal di
daerah perkotaan dan perdesaan dalam
segi kuantitas, permasalahan seperti ini
sering terjadi di negara berkembang.
36. faktor terjadinya persebaran penduduk
yang tidak merata pada suatu wilayah
akibat: sejarah, kualitas tanah atau
berkaitan dengan jenis sumber daya
alam, pusat pemerintahan dan
kementerian berada di Jawa, ukuran
luas, dan ketersediaan lapangan
pekerjaan
37. Dampak yang ditimbulkan dari
persebaran penduduk tidak merata,
antara lain: Pembangunan berkelanjutan
akan terhambat, Kemiskinan di
perkotaan bertambah, Kriminalitas
meningkat, Semakin luntur kebudayaan
daerah
38. Kualitas penduduk dapat dikatakan
sebagai mutu penduduk atau mutu
sumber daya manusia yang dapat
dibedakan menjadi dua, yaitu: kualitas
fisik penduduk yang mencakup
pemenuhan gizi, kesehatan, kematian
dan harapan hidup pada waktu lahir; dan
kualitas nonfisik penduduk yang
mencakup pendidikan, latihan kerja dan
sikap (keinginan atau dorongan). Kualitas
penduduk sangat berkaitan dengan
kemampuan yang dimiliki oleh penduduk
untuk dapat mengolah dan
memanfaatkan sumber daya alam yang
ada di sekitarnya, guna memenuhi
kebutuhan hidup serta meningkatkan
kesejahteraannya
39. Indikator yang digunakan untuk
mengetahui kualitas atau mutu dari
sumber daya manusia dapat dilihat dari
beberapa aspek seperti; tingkat
pendapatan, tingkat pendidikan dan
tingkat kesehatan.

KB2 WAKTU, PERUBAHAN, SISTEM


SOSIAL DAN BUDAYA
1. Waktu artinya adalah “seluruh rangkaian
saat ketika proses, perbuatan, atau
keadaan berada atau berlangsung
2. Sejarah sebagai peristiwa menyangkut
peran manusia baik sebagai objek
maupun sebagai subjek dalam peristiwa
sejarah berdasarkan dimensi waktu dan
ruang
3. Sejarah sebagai kisah adalah bahwa
sejarah yang kita kenal seharihari itu
adalah sejarah sebagai cerita.
4. Sejarah sebagai ilmu merupakan sejarah
sebagai aktualitas dan mengadakan
penelitian serta pengkajian tentang
peristiwa dan cerita sejarah
5. Metode sejarah yakni heuristik, kritik
atau verifikasi, interpretasi dan
historiografi.
6. Heuristik diartikan sebagai tahapan
menemukan dan menghimpun sumber,
informasi, jejak masa lampau
7. Kritik yaitu dalam tahap ini, sumber-
sumber yang yang telah diperoleh melalui
tahapan heuristik kemudian diverifikasi.
Dalam tahap verifikasi terdapat dua
macam kritik yakni kritik ekstern untuk
meneliti otentisitas atau keaslian sumber
dan kritik intern untuk meneliti
kredibilitas sumber
8. Interpretasi adalah tahapan atau
kegiatan dalam menafsirkan fakta-fakta
dan menetapkan makna serta saling
keterhubungan dari fakta-fakta yang
diperoleh
9. Historiografi adalah rekonstruksi
imajinatif dari masa lampau berdasarkan
data yang diperolah dengan menempuh
proses pengujian dan proses
penganalisisan secara kritis melalui
rekaman dan bukti peninggalan masa
lampau
10. Keberlanjutan dan Perubahan: alam
mempelajari ilmu sejarah rangkaian
peristiwa yang ada adalah peristiwa yang
berkelanjutan.
11. Sistem sosial merupakan orang-orang
yang ada dalam kelompok yang saling
berinteraksi dan saling mempengaruhi
satu sama lain dengan dibatasi oleh
seperangkat kegiatan yang menjadi satu
kesatuan.
12. Kebudayaan adalah yang mencakup
pengetahuan, kepercayaan, kesenian,
moral, hukum, adatistiadat dan
kemampuan-kemampuan serta
kebiasaan yang didapatkan oleh manusia
sebagai anggota masyarakat.
Kebudayaan meliputi hal-hal yang
diperoleh atau dipelajari oleh manusia
sebagai anggota masyarakat.
13. Fungsi budaya dalam masyarakat
sebernarnya adalah untuk membantu
orangorang dalam mengadaptasi dengan
kondisi-kondisi yang diperlukan ketika
mereka hidup di lingkungan
masyarakatnya.
14. Kebudayaan di dunia mempunyai
tujuh unsur yang universal, yaitu: (1)
Bahasa; (2) Sistem teknologi; (3) Sistem
mata pencaharian; (4) Organisasi social;
(5) Sistem pengetahuan; (6) Religi; dan (7)
Kesenian.
15. Tiga wujud kebudayaan yang terdiri
atas sistem budaya, sistem sosial dan
kebudayaan fisik merupakan bagian dari
kerangka kebudayaan.
16. Sistem budaya atau cultural system ini
merupakan ide-ide, gagasan-gagasan
atau pikiran-pikiran manusia yang hidup
bersama dalam suatu masyarakat.
17. Konsep sistem sosial adalah alat
untuk membantu menjelaskan tentang
kelompok-kelompok manusia.
18. Watak adalah sifat batin manusia yang
memengaruhi segenap pikiran dan
tingkah laku
19. terdapat dua jenis nilai yang
hidup dan berkembang di masyarakat.
Jenis nilai yang pertama adalah nilai
rekaan manusia sedangkan jenis nilai
yang kedua adalah pemberian dari yang
Maha Kuasa.

KB.3 PERILAKU EKONOMI DAN


KESEJAHTERAAN
1. Ekonomi adalah ilmu tentang asas-asas
produksi, distribusi, dan pemakaian
barang-barang serta kekayaan (seperti
hal keuangan, perindustrian, dan
perdagangan) Dengan kata lain, ilmu
ekonomi merupakan suatu studi tentang
perilaku orang dan masyarakat dalam
memilih, menggunakan sumber daya
yang langka dan yang memiliki beberapa
alternatif penggunaan untuk dapat
memproduksi berbagai komoditi
kemudian menyalurkannya, baik saat ini
maupun di masa depan pada berbagai
individu dan kelompok yang ada dalam
suatu masyarakat.
2. Perilaku Ekonomi adalah keterbatasan
sumber daya yang dimiliki tersebut,
manusia berusaha mengatasi masalah
itu dengan melakukan perilaku ekonomi.
3. Motif Ekonomi adalah sebuah alasan
tertentu yang mendasari seseorang
dalam melakukan aktivitas
perekonomian baik lingkup kecil maupun
lingkup besar
4. Motif Ekonomi Instrinsik adalah sebuah
alasan yang berasal dari dalam diri
manusia itu sendiri dengan tanpa
paksaan atau pengaruh dari pihak lain.
Motif Ekonomi Ekstrinsik
5. Motif ekonomi ekstrinsik merupakan
motif yang terpengaruh oleh situasi di
luar individu seperti ajakan dari orang
lain untuk berbisnis, situasi dan kondisi
lingkungan sekitar dan lain sebagainya
6. Motif ekonomi berdasarkan aspeknya,
antara lain:Mendapatkan sebuah
keuntungan, Mencari sebuah kekuasaan
dalam perekonomian ,Mendapatkan
penghargaan dari pihak lain, Dorongan
untuk perbuatan sosial, Memenuhi
kebutuhan hidup dan mencari sebuah
kesejahteraan.
7. Prinsip Ekonomi merupakan suatu
usaha yang bisa dilakukan untuk
mendapatkan hasil yang maksimal
dengan pengorbanan seminimal mungkin
8. Prinsip 1: Tiap orang menghadapi tarik
ulur : apabila kita ingin mendapatkan
sesuatu maka terdapat suatu harga dari
barang yang ingin kita dapatkan itu.
9. Prinsip 2: Konsep biaya adalah nilai yang
mesti dibayar untuk mendapatkan yang
dibutuhkan
10. Prinsip 3: Berpikir pada margin
merupakan suatu konsep dimana
seseorang akan melakukan hal terbaik
untuk mendapatkan pemenuhan
kebutuhan yang diinginkan dengan
kesempatan yang ada.
11. Prinsip 4: Reaksi terhadap insentif : bisa
berupa hadiah atau hukuman untuk
membujuk seseorang agar bertindak.
12. Prinsip 5: Pertukaran barang :
memproduksi suatu barang sesuai
dengan kemampuan yang paling optimal
dengan biaya rendah, kemampuan
produksi maksimal dan kualitas barang
yang bagus.
13. Prinsip 6: Mekanisme pasar untuk
mengatur kegiatan ekonomi merupakan
suatu cara untuk mengalokasikan
sumber daya dengan tepat.
14. Prinsip 7: Pemerintah meningkatkan
kinerja pasar: Tanpa adanya pemerintah
yang memberikan sarana prasarana
untuk kegiatan pasar; mekanisme pasar
juga tidak bisa berjalan sesuai dengan
fungsinya. Selain itu, pemerintah juga
berperan sebagai penegak hukum dan
pembuat kebijakan untuk mencegah
kecurangan pada pasar.
15. Prinsip 8: Inflasi terjadi ketika
pemerintah mencetak uang dalam jumlah
banyak :Hal ini menyebabkan nilai mata
uang semakin turun sehingga dapat
menyebabkan inflasi
16. Produksi merupakan kegiatan yang
ditujukan untuk menghasilkan barang
dan jasa
17. Faktor yang mempengaruhi produksi
adalah sumber daya alam (land), Modal
(capital), Tenaga kerja (labour),
Kewirausahaan (enterprise)
18. Distribusi merupakan suatu proses
menyalurkan barang dan jasa yang
berasal dari produsen sampai pada
konsumen.
19. Konsumsi adalah suatu aktivitas
pemakaian barang dan jasa baik secara
langsung maupun tidak langsung oleh
individu atau kolektif individu dalam
memenuhi kebutuhan dasar manusia.
20. Pasar adalah tempat orang berjual beli.
Di tempat itu terjadi kekuatan
penawaran dan permintaan. penjual yang
ingin menukar barang atau jasa dengan
uang dan pembeli yang ingin menukar
uang dengan barang atau jasa
21. Kesejahteraan adalah keadaan yang
baik, kondisi manusia di mana orang-
orangnya dalam keadaan makmur, dalam
keadaan sehat dan damai

KB4 FENOMENA INTERAKSI DALAM


PERKEMBANGAN IPTEK DAN
MASYARAKAT GLOBAL
1. Ilmu pengetahun murni adalah ilmu
pengetahuan yang memiliki tujuan untuk
membentuk dan mengembangkan ilmu
pengetahuan secara abstrak untuk lebih
mempertinggi mutunya
2. ilmu pengetahuan terapan adalah ilmu
pengetahuan yang memiliki tujuan untuk
menggunakan sekaligus menerapkan
ilmu pengetahuan tersebut pada
masyarakat untuk membantu mengatasi
berbagai permasalahan yang dihadapi
3. Teknologi adalah penerapan ilmu
pengetahuan untuk tujuan praktis.
4. IPTEK merupakan aktivitas yang
kompleks dari manusia, keduanya
merupakan bagian dari kehidupan
manusia yang satu sama lain saling
berhubungan dan saling mempengaruhi.
5. Pengaruh langsung dari perkembangan
IPTEK pada kehidupan manusia
diantaranya adalah pada: (a) bidang
intelektual. Manusia akan meninggalkan
kebiasaan atau kepercayaan lama
menjadi kebiasaan-kebiasaan yang baru,
(b) bidangbidang industri. Industri-
industri yang dulunya memproduksi
barang dengan cara sederhana atau
tradisional akan menggunakan
peralatan-peralatan hasil perkembangan
IPTEK, (c) bidang-bidang organisasi sosial
dan budaya akan merembet pada bidang
kehidupan politik, dan (d) bidang tata
lingkungan.
6. Pengaruh positif dari perkembangan
IPTEK dalam bidang teknologi
komunikasi dan informasi antara lain
yaitu cepat mendapatkan informasi
akurat dan terbaru dari seluruh pelosok
dunia, dapat berkomunikasi dengan
keluarga, kerabat dan teman yang berada
sangat jauh, dapat memperoleh layanan
bank dengan sangat mudah.
7. Perkembangan IPTEK terhadap
kehidupan manusia dalam bidang
ekonomi dan industri,yaitu pertumbuhan
ekonomi yang semakin tinggi, terjadinya
proses industrialisasi, produktivitas
dunia industri semakin meningkat.
8. Perkembangan IPTEK dalam bidang
sosial dan budaya yaitu terjadinya
emansipasi wanita yang cukup besar,
semakin meningkat kepercayaan diri,
tekanan. kompetisi yang tajam di
berbagai aspek kehidupan sebagai
konsekuensi globalisasi akan melahirkan
generasi yang disiplin, tekun dan pekerja
keras
9. Perkembangan negatif IPTEK dalam
bidang komunikasi dan informasi antara
lain; pemanfaatan jasa komunikasi oleh
jaringan teroris, penggunaan informasi
tertentu dan situs tertentu yang terdapat
di internet yang disalah gunakan,
kecemasan teknologi
10. Perkembangan negative IPTEK dalam
bidang Pendidikan yaitu kerahasiaan alat
tes semakin terancam, penyalahgunaan
pengetahuan bagi orang-orang tertentu
untuk melakukan tindak criminal
11. Perkembangan negatif IPTEK dalam
bidang ekonomi dan industri yaitu;
terjadinya pengangguran, dan sifat
konsumtif manusia.
12. Perkembangan negative IPTEK dalam
bidang sosial budaya yaitu kemerosotan
moral di kalangan warga masyarakat,
khususnya di kalangan remaja dan
pelajar, menurunnya rasa kebersamaan
dan persatuan, pola interaksi antar
manusia yang berubah.
13. Perkembangan negative IPTEK dalam
bidang Kesehatan yaitu: radiasi dan
ganguan
14. Perkembangan IPTEK dan Kelestarian
Lingkungan, adanya IPTEK di tengah-
tengah kehidupan masyarakat kita
sekarang ini, kemudahan untuk
mendapatkan sesuatu yang kita inginkan
akan cepat diperoleh dan dapat
diwujudkan dengan segera. Akibatnya
keseimbangan hubungan antar manusia
dengan kehidupan lingkungan alam,
lingkungan sosial dan lingkungan
budaya akan dimungkinkan mengalami
gangguan
15. Sikap dan etika terhadap lingkungan
alam, yaitu: sikap hormat terhadap
lingkungan atau respect for nature.
tanggung jawab atau moral responsibility
for nature, solidaritas kosmis atau cosmic
solidarity, prinsip kasih sayang dan
kepedulian terhadap lingkungan atau
caring for nature, prinsip tidak merugikan
atau no harm, prinsip hidup sederhana
dan selaras dengan lingkungan, prinsip
keadilan, prinsip demokrasi, prinsip
integritas moral
16. Perkembangan IPTEK dan Masyarakat
Global: IPTEK harus digunakan untuk
mempercepat proses produksi dan
pertumbuhan ekonomi, memperluas
lapangan kerja, untuk menciptakan
kesejahteraan dan kemakmuran
masyarakat secara merata bukan malah
digunakan untuk merusak dan
mengganggu keseimbangan tatanan
kehidupan manusia dalam masyarakat
global.

2 Daftar materi yang sulit 1. Sedimentasi


dipahami di modul ini 2. Historiografi
3. Sistem sosial
3 Daftar materi yang sering 1. Ruang dan tempat
mengalami miskonsepsi 2. Motif dan prinsip ekonomi
LK 0.1: Lembar Kerja Belajar Mandiri

Judul Modul PENDIDIKAN PANCASILA DAN


KEWARGANEGARAAN
Judul Kegiatan Belajar (KB) 1. Hak Azasi Manusia
2. Persatuan dan Kesatuan Dalam
Keberagaman Masyarakat Multikultur
3. Konsep Nilai, Moral dan Norma
4. Pancasila dan Kewarganegaraan Global
No Butir Refleksi Respon/Jawaban
1 Garis besar materi yang KB1 HAK AZASI MANUSIA
dipelajari 1. Hak Azasi Manusia
Hak asasi manusia merupakan hak dasar
yang dimiliki oleh setiap manusia yang
merupakan anugerah Tuhan Yang Maha
Esa. Hak dasar tersebut meliputi hak hidup,
hak kemerdekaan dan hak untuk
mendapatkan kebahagian.
• Hak Asasi Manusia (HAM) memiliki ciri-
ciri khusus, yaitu:
a. Kodrati, artinya hak asasi manusia
merupakan pemberian dari Tuhan
kepada manusia agar hidup
terhormat.
b. Hakiki, artinya hak asasi manusia
adalah adalah hak asasi semua
semua umat manusia yang sudah
ada sejak lahir.
c. Universal, artinya hak asasi manusia
berlaku untuk semua orang tanpa
memandang status, suku bangsa,
gender atau perbedaan lainnya.
d. Tidak dapat dicabut, artinya hak
asasi manusia tidak dapat dicabut
atau diserahkan kepada pihak lain
e. Tidak dapat dibagi, artinya semua
orang berhak mendapatkan semua
hak, apakah hak sipil dan politik,
atau hak ekonomi, sosial dan
budaya.
• Secara umum hak asasi manusia dapat
dibedakan menjadi hak asasi pribadi
atau personal rights, hak asasi ekonomi
atau property rights, hak asasi politik
atau politial rights, hak persamaan
hukum atau rights of legal equality, hak
asasi sosial dan kebudayaan atau social
and culture rights, dan hak asasi
mendapatkan perlakuan tata cara
peradilan dan perlindungan hukum atau
procedure rights.
2. Gagasan Hak Asasi Manusia dalam UUD
NRI 1945 UUD 1945
memuat ketentuan mengenai HAM yang
terdapat dalam pasal 27 sampai 34 seperti
di bawah ini:
a. Pasal 27 Ayat (1) yang berbunyi, ’Segala
warga negara bersamaan
kedudukannya di dalam hukum dan
pemerintahan dan wajib menjunjung
hukum dan pemerintahan itu dengan
tidak ada kecualinya’;
b. Pasal 27 Ayat (2) yang berbunyi, ‘Tiap-
tiap warga negara berhak atas
pekerjaan dan penghidupan yang layak
bagi kemanusiaan’;
c. Pasal 28 yang berbunyi, ‘Kemerdekaan
berserikat dan berkumpul,
mengeluarkan pikiran dengan lisan dan
tulisan dan sebagainya ditetapkan
dengan undang undang’;
d. Pasal 29 Ayat (2) yang berbunyi, ‘Negara
menjamin kemerdekaan tiap-tiap
penduduk untuk memeluk agamanya
masing-masing dan untuk beribadat
menurut agamanya dan
kepercayaannya itu’;
e. Pasal 30 Ayat (1) yang berbunyi, ‘Tiap-
tiap warga negara berhak dan wajib
ikut serta dalam usaha pembelaan
negara
f. Pasal 31 Ayat (1) yang berbunyi, ‘Tiap-
tiap warga negara berhak mendapat
pengajaran’;
g. Pasal 34 yang berbunyi, ‘Fakir miskin
dan anak-anak yang terlantar
dipelihara oleh negara’.
3. Pelanggaran Hak Asasi Manusia (HAM)
Bentuk pelanggaran HAM yang sering
muncul biasanya terjadi dalam dua bentuk,
yaitu

a. Diskriminasi, yaitu suatu


pembatasan, pelecehan atau
pengucilan yang langsung maupun
tidak langsung didasarkan pada
pembedaan manusia atas dasar
agama, suku, ras, etnik, kelompok,
golongan, jenis kelamin, bahasa,
keyakinan dan politik yang berakibat
pengurangan, penyimpangan atau
penghapusan hak asasi manusia dan
kebebasan dasar dalam kehidupan
baik secara individual maupun kolektif
dalam semua aspek kehidupan.
b. Penyiksaan, adalah suatu perbuatan
yang dilakukan dengan sengaja
sehingga menimbulkan rasa sakit atau
penderitaan yang hebat baik jasmani
maupun rohani pada seseorang untuk
memperoleh pengakuan atau
keterangan dari seseorang atau orang
ketiga.
Berdasarkan sifatnya pelanggaran dapat
dibedakan menjadi dua, yaitu:
a. Pelanggaran HAM berat, yaitu
pelanggaran HAM yang berbahaya dan
mengancam nyawa manusia.
b. Pelanggaran HAM ringan, yaitu
pelanggaran HAM yang tidak
mengancam keselamatan jiwa
manusia, akan tetapi dapat berbahaya
jika tidak segera ditanggulangi.
4. Upaya Pemajuan dan Penegakkan serta
Penanganan Masalah Hak Asasi Manusia di
Indonesia
a. Pemajuan dan Penegakkan Hak Asasi
Manusia
b. Pemerintah Indonesia dalam proses
penegakan HAM ini telah melakukan
langkah-langkah strategis, yakni dengan
1. Pembentukan produk hukum yang
mengatur tentang
c. HAM sebagai Penjabaran UUD 1945
d. Terbentuknya lembaga - lembaga
independen yang menangani masalah
HAM yang pembentukannya diatur UU
e. Pembentukan Komisi Nasional Hak Asasi
Manusia (Komnas HAM)
f. Pembentukan Pengadilan HAM
g. Penanganan Kasus Pelanggaran Hak
Asasi Manusia
5. Aplikasi Materi tentang Hak Asasi Manusia
dalam Pembelajaran di Sekolah Dasar (SD)
a. Prinsip Pembelajaran HAM di SD
- Pertama, anak SD belajar secara
konkrit sehingga pembelajaran HAM
diupayakan secara konrkit pula.
- Kedua, pembelajaran HAM
menggunakan prinsip bermain
sambil belajar dan belajar seraya
bermain.
- Ketiga, pembelajaran HAM di SD
menggunakan prinsip active
learning.
- Keempat, pembelajaran HAM di SD
dilaksanakan dalam suasana yang
menyenangkan.
- Kelima, pembelajaram HAM di SD
berpusat pada anak. Artinya anak
menjadi subjek pelaku yang aktif di
dalam belajar.
- Keenam, pembelajaran HAM di SD
memberikan kesempatan kepada
anak untuk mengalami, bukan saja
melihat atau mendengar melainkan
seluruh panca inderanya dan mental
psikologis anak aktif mengalami
sendiri dalam kegiatan yang memuat
nilai-nilai HAM.
b. Pendekatan Pembelajaran HAM di SD
- Pendekatan induktif yaitu suatu
pendekatan yang digunakan dalam
pembelajaran dengan dimulai dari
contoh-contoh, peristiwa-peristiwa,
kasus-kasus dan fenomena sejenis
untuk ditarik kesimpulan umum.
- Pendekatan deduktif dimulai dari
konsep umum menuju penarikan
kesimpulan khusus.
- Pendekatan kontekstual yaitu suatu
pendekatan pembelajaran yang
digunakan guru sesuai dengan
konteks kehidupan sehari-hari
anak.
- Pendekatan kooperatif (cooperative
learning) yaitu pendekatan
pembelajaran dengan memberikan
kesempatan pada anak untuk
bekerja sama dalam belajar.
- Pendekatan inquiry yaitu
pembelajaran dilaksanakan dengan
memberikan ksempatan pada anak
untuk mencari penyelesaian sendiri
terhadap masalah yang
dihadapinya.
- Pendekatan discovery yaitu
pendekatan pembelajaran yang
memberikan kesempatan kepada
siswa menjelajah untuk
menemukan sesuatu yang sudah
ada.
- Pendekatan konstruktivistik yaitu
suatu pendekatan yang memberikan
kesempatan kepada anak untuk
menyusun sendiri konsep-konsep
HAM berdasarkan kehidupan
sehari-hari anak.
- Pendekatan behavioristik dengan
menciptakan lingkungan yang
kondusif anak belajar HAM.
6. Materi Pembelajaran HAM di SD
• Materi HAM di SD dikembangkan
sesuai dengan tingkat pertumbuhan
dan perkembangan anak
• Materi HAM di SD dibelajarkan secara
terintegrasi dengan mata pelajaran lain
yang sudah ada melalui pendekatan
tematik.

7. Perencanaan Pembelajaran HAM di SD


Keberhasilan pelaksanaan pembelajaran
HAM di SD sangat ditentukan oleh
perencanaan yang baik
KB 2 PERSATUAN DAN KESATUAN DALAM
KEBERAGAMAN MASYARAKAT
MULTIKULTUR
1. Pentingnya Persatuan dan Kesatuan
Bangsa Indonesia
• Ada dua hal yang perlu dicermati, yaitu
wilayah yang menjadi wadah atau
tempat dan isi dalam hal ini bangsa.
- Integrasi Wilayah.
- Integrasi Bangsa.
• Nasionalisme adalah Secara sederhana
nasionalisme dapat diartikan sebagai
faham atau ajaran untuk mencintai
bangsa dan negara sendiri
• Ada dua hal yang harus kita lakukan
untuk membina nasionalisme
Indonesia,
yaitu:
1) Mengembangkan kesamaan di antara
suku-suku bangsa penghuni Nusantara
2) Mengembangkan sikap toleransi
• Kesatuan dapat terwujud dalam
beberapa aspek kehidupan yaitu:
a. Perwujudan kepulauan Nusantara
sebagai satu kesatuan politik
b. Perwujudan kepulauan Nusantara
sebagai satu kesatuan ekonomi
c. Perwujudan kepulauan Nusantara
sebagai satu kesatuan sosial
budaya
d. Perwujudan kepulauan nusantara
sebagai satu kesatuan pertahanan
keamanan
• Faktor Pendorong dan Penghambat
Persatuan dan Kesatuan Bangsa
Indonesia yaitu :
1. Faktor Pendorong Persatuan dan
Kesatuan Bangsa Indonesia yaitu:
Sumpah Pemuda, Pancasila dan
semboyan Bhineka Tunggal Ika.
2. Faktor Penghambat Persatuan dan
Kesatuan Bangsa Indonesia yaitu :
a. Kebhinekaan/keberagaman
pada masyarakat Indonesia.
b. Geografis
c. Munculnya penyakit kultural
pada masyarakat Indonesia
d. Melemahnya nilai budaya
bangsa
2. Problema Keberagaman Masyarakat
Multikultural
Berikut ini berbagai penyakit budaya yang
dapat merusak persatuan dan kesatuan
bangsa Indonesia yaitu :
a. Prasangka
Prasangka adalah sikap yang bisa positif
maupun negatif berdasarkan keyakinan
stereotipe atau pemberian label kita
tentang anggota dari kelompok tertentu.
b. Stereotipe
Stereotipe yaitu pemberian sifat tertentu
terhadap seseorang berdasarkan
kategori yang bersifat subyektif, hanya
karena dia berasal dari kelompok yang
lain.
c. Etnosentrisme
Etnosentrisme yaitu paham yang
berpandangan bahwa manusia pada
dasarnya individualistis yang cenderung
mementingkan diri sendiri, namun
karena harus berhubungan dengan
manusia lain, maka terbentuklah sifat
hubungan yang antagonistik
(pertentangan).
d. Rasisme
Rasisme yaitu suatu sistem kepercayaan
atau doktrin yang menyatakan bahwa
perbedaan biologis yang melekat pada
ras manusia menentukan pencapaian
budaya atau individu – bahwa suatu ras
tertentu lebih superior dan memiliki hak
untuk mengatur ras yang lainnya
e. Diskriminasi
Diskriminasi merupakan tindakan yang
membedabedakan dan kurang
bersahabat dari kelompok dominan
terhadap kelompok subordinasinya.
• Makna Multikulturalisme
Multikulturalisme pada dasarnya
adalah pengakuan adanya perbedaan
dan penghargaan.
• Keberagaman Masyarakat Indonesia
Keberagaman masyarakat Indonesia
disebabkan oleh beberapa hal, di
antaranya adalah Keadaan geografis,
Pegaruh kebudayaan asing,
Penerimaan masyarakat terhadap
perubahan, Keadaan transportasi
dan komunikasi, Perbedaan kondisi
alam
• Wujud Keberagaman Masyarakat
Indonesia yaitu Keberagaman Suku
Bangsa, Keberagaman Agama,
Keberagaman Ras, Keberagaman
Golongan
3. Model Pembelajaran untuk Materi yang
Berkaitan dengan Persatuan dan
Kesatuan Dalam Keberagaman
Masyarakat Multikultural di Sekolah
Dasar

• Langkah pertama yang harus dilakukan


oleh guru tentu saja menganalisis
dokumen kurikulum PPKn sekolah dasar
yang termaktub dalam Permendikbud
Nomor 37 Tahun 2018 tentang
Kompetensi Inti (KI) dan Kompetensi
Dasar (KD). Guru harus
mengklasifikasikan KI dan KD yang
terdapat dalam ketentuan tersebut
kedalam tematema besar, salah satunya
berkaitan dengan Persatuan dan
kesatuan dalam keberagaman. KI dan
KD yang menjadi muatan materi di
setiap tingkatan,
• Langkah berikutnya tentu saja
menentukan model pembelajaran yang
akan digunakan. Salah satu model
pembelajaran yang dapat dijadikan
alternatif untuk materi persatuan dan
kesatuan dalam keberagaman adalah
bermain peran. Model ini dirasakan
tepat karena berupaya memberikan
pengalaman langsung kepada siswa.

KB 3 KONSEP NILAI, MORAL DAN NORMA


1. Konsep Nilai, Norma, dan Moral
A. Nilai
• Nilai adalah standar atau kriteria
bertindak, kriteria keindahan, kriteria
kebermanfaatan,
ketidakbermanfaatan, atau disebut
pula harga yang diakui oleh seseorang
dan oleh karena itu orang berupaya
berjunjung tinggi untuk
memeliharanya.
• Macam-macam nilai menurut kriteria
:
a. Nilai Sosial, yaitu nilai yang telah
melekat di dalam masyarakat
serta berhubungan dengan sikap
dan tindakan manusia di
dalamnya
b. Nilai Kebenaran, yakni nilai yang
bersumber dari akal manusia
(rasio, cipta, dan budi), yang
mutlak dibawa sejak lahir.
c. Nilai Keindahan, yakni nilai yang
bersumber melalui unsur rasa
yang terdapat pada setiap diri
manusia, dengan istilah lain biasa
disebut dengan nilai “estetika”.
d. Nilai Moral, yaitu suatu penilaian
yang bersumber dari kehendak
maupun kemauan (karsa, etik).
e. Nilai Agama, yakni nilai yang
bersumber dari nilai ketuhanan
disimpan dalam sebuah agama.
B. Moral
Moral merupakan ajaran tentang hal yang
baik dan buruk, yang menyangkut tingkah
laku/ucapan dan perbuatan seseorang
dalam berinteraksi dengan manusia,
apabila yang dilakukan seseorang tersebut
sesuai dengan nilai rasa yang berlaku di
masyarakat tersebut dan dapat diterima
serta menyenangkan lingkungan
masyarakatnya, maka orang itu dinilai
memiliki moral yang baik, demikian pula
sebaliknya.
C. Norma
Norma berasal dari bahasa Belanda, yaitu
“Norm” yang artinya patokan, pokok
kaidah, atau pedoman, baik tertulis
maupun tidak tertulis. Namun ada yang
menyatakan bahwa istilah norma berasal
dari bahasa latin “Mos” yang merupakan
bentuk jamak dari kata mores, yang
memiliki arti kebiasaan, tata kelakuan,
atau adat istiadat. Biasanya norma
berlaku dalam suatu lingkungan
masyarakat tertentu, misalnya etnis atau
Negara tertentu. Namun, ada juga norma
yang sifatnya universal dan berlaku bagi
semua manusia. Oleh karenanya bagi
individu atau kelompok masyarakat yang
melanggar norma-norma yang berlaku di
masyarakat tersebut, maka akan
dikenakan sanksi yang berlaku. Dengan
kata lain, norma memiliki kekuatan dan
sifatnya memaksa.
• Ciri yang melekat pada norma yaitu :
1) Pada umumnya norma tidak tertulis,
kecuali Norma Hukum.
2) Norma bersifat mengikat dan terdapat
sanksi di dalamnya.
3) Norma merupakan kesepakatan
bersama anggota masyarakat
4) Anggota masyarakat wajib menaati
norma yang berlaku.
5) Anggota masayarakat yang melanggar
norma dikenakan sanksi
6) Norma dapat mengalami perubahan
sesuai perkembangan masyarakat
• Macam-macam norma berdasarkan
sifatnya :
1. Norma yang mengatur kehidupan
masyarakat pada umumnya terbagi
menjadi 2 macam :
• Norma Formal
• Norma Non Formal
2. Beberapa norma yang dapat dilihat
dari daya pengikatnya terhadap
kehidupan sosial di masyarakatnya
• Cara (Usage)
• Tata Kelakuan (Mores)
• Adat Istiadat (Custom)
• Hukum (Law)
• Norma Mode (Fashion)
3. Norma yang berlaku di lingkungan
masyarakat dilihat dari sumber dan
sanksinya, antara lain :
• Norma Agama
• Norma Kesusilaan
• Norma Kesopanan
• Norma Hukum
➢ Kedudukan Nilai, Moral, dan Norma
Secara sederhana dapat kita simpulkan
tentang kedudukan nilai, moral, serta
norma sebagai berikut :
1. Nilai merupakan suatu kenyataan
yang tersembunyi dibalik kenyataan
kenyataan lainnya. Menilai berarti
menimbang, suatu kegiatan manusia
untuk menghubungkan sesuatu yang
lain kemudian untuk selanjutnya
diambil keputusan.
2. Moral adalah ajaran tentang hal yang
baik dan buruk, yang menyangkut
tingkah laku dan perbuatan manusia.
3. Norma merupakan kebiasaan umum
yang menjadi menjadi acuan atau
ketentuan perilaku dalam suatu
kelompok masyarakat dan batasan
wilayah tertentu.
➢ Nilai, Moral, dan Norma dalam
Kehidupan Bernegara
1. Nilai, Moral, dan Norma dalam
Kehidupan Bernegara
2. Nilai, Moral dan Norma dalam
Hubungan Sesama Warga Negara
3. Nilai, Moral dan Norma dalam
Pengembangan
Komitmen Bela Negara

KB 4 Pancasila dan Kewarganegaraan Global


1. Pancasila dalam Kehidupan Bernegara
a. Sejarah Perumusan Pancasila
• Asal Mula Pancasila
Asal mulanya atau sebab terjadinya,
maka Pancasila telah memenuhi
empat syarat sebab:
a) Causa Materialis (asal mula bahan)
b) Causa Formalis (asal mula bentuk)
c) Causa Efisien (asal mula karya)
d) Causa Finalis (asal mula tujuan)
• Proses Perumusan
Pancasila
- Sidang Gelombang Pertama
Sidang ini berlangsung dari tanggal
29 Mei 1945 sampai 1 Juni 1945,
untuk membahas rumusan dasar
negara Indonesia merdeka.
- Sidang Gelombang Kedua
Persidangan BPUPKI yang kedua ini
berlangsung antara 10 sampai 17
Juli 1945 untuk membahas
penyusunan rancangan Undang-
Undang Dasar. Pada tanggal 10 Juli
1945 dilakukan perumusan akhir
isi dasar negara.
b. Nilai-Nilai Pancasila
1) Klasifikasi nilai-nilai Pancasila
a) Nilai dasar
b) Nilai instrumental
c) Nilai praksis
Pancasila sebagai ideologi terbuka
secara struktural memiliki tiga
dimensi, yaitu:
a) Dimensi idealisme
b) Dimensi normatif
c) Dimensi realitas
2) Makna Nilai-nilai Pancasila
a) Nilai Ketuhanan
b) Nilai Kemanusiaan
c) Nilai Persatuan
d) Nilai Kerakyatan
e) Nilai Keadilan

c. Kedudukan Pancasila
1) Pancasila sebagai Dasar Negara Republik
Indonesia Pembukaan UUD NRI 1945
memuat dasar negara
Pancasila
2) Pancasila sebagai Ideologi Nasional
1) Sebagai sumber motivasi
2) Sebagai sumber semangat dalam
berbagai kehidupan negara

d. Pembelajaran Materi Pancasila di SD


1) Materi Pembelajaran Pancasila di SD
Berdasarkan ketentuan dalam
Permendikbud Nomor 37 Tahun 2018
tentang Kompetensi Inti dan Kompetensi
Dasar, terdapat beberapa Kompetensi
Dasar yang terkait dengan materi
Pancasila dalam mata pelajaran PPKN di
Sekolah Dasar.
2) Perencanaan Pembelajaran Pancasila di
SD
a) Menganalisis substansi kajian
kurikulum.
b) Hasil analisis kajian itu kemudian
dimuat di dalam silabus yang
dikembangkan.
c) Pengembangan silabus disesuaikan
dengan potensi anak, sarana dan
prasarana sekolah, serta
kemampuan guru.
d) Berdasarkan silabus dapat
dikembangkan rencana
pembelajaran (RP).
2. Kewarganegaraan Global
a. Pengertian Warga Negara Indonesia
Dalam pasal 26 Undang-Undang Dasar
Negara Republik Indonesia Tahun 1945,
yaitu:
1) Yang menjadi warga negara ialah
orang-orang bangsa Indonesia asli dan
orangorang bangsa lain yang disahkan
dengan undang-undang sebagai warga
negara.
2) Penduduk ialah warga negara
Indonesia dan orang asing yang
bertempat tinggal di Indonesia.
3) Hal-hal mengenai warga negara dan
penduduk diatur dengan undang-
undang.
b. Makna dan Karakteristik Warga Negara
Global
c. Kompetensi Kewarganegaraan untuk
Warga Negara Global
1) Pengetahuan Kewarganegaraan
(Civic Knowledge)
2) Keterampilan Kewarganegaraan
(Civic Skills)
3) Watak Kewarganegaraan (Civic
Disposition)
3. Globalisasi
1) Pengertian Globalisasi
Globalisasi itu menunjukkan adanya
suatu proses pembentukan suatu tatanan
masyarakat dengan segala perangkat
peraturannya yang bersifat universal atau
menyeluruh tanpa memperhatikan batas-
batas wilayah negara.
2) Karakteristik Globalisasi
Beberapa ciri yang menandakan semakin
berkembangnya fenomena globalisasi di
dunia menurut Komalasari (2008:105).

a. Perubahan dalam konsep ruang dan


waktu. Perkembangan barang-barang
seperti telepon genggam, televisi
satelit, dan internet menunjukkan
bahwa komunikasi 41 global terjadi
demikian cepatnya, sementara melalui
pergerakan massa semacam turisme
memungkinkan kita merasakan
banyak hal dari budaya yang berbeda.
b. Pasar dan produksi ekonomi di
negara-negara yang berbeda menjadi
saling bergantung.
c. Peningkatan interaksi budaya melalui
perkembangan media massa
(terutama televisi, film, musik, dan
transmisi berita serta olah raga
internasional).
d. Meningkatnya masalah bersama,
misalnya pada bidang lingkungan
hidup, masalah pemanasan bumi,
masalah pencemaran, memberantas
terorisme.
3) Pengaruh Positif Globalisasi bagi
Indonesia
a. Aspek Politik
b. Aspek Ekonomi
c. Aspek Sosial Budaya
d. Aspek Hukum, Pertahanan dan
Keamanan
4) Pengaruh Negatif bagi Indonesia
a. Aspek Politik
b. Aspek Ekonomi
c. Aspek Sosial Budaya
d. Aspek Hukum, Pertahanan dan
Keamanan
5) Sikap terhadap Pengaruh Globalisasi Ada
tiga alternatif sikap yang bisa diambil oleh
bangsa kita dalam mengahadapi
globalisasi ini yaitu : Pertama, menolak
dengan tegas semua pengaruh globalisasi
dalam semua aspek kehidupan.
Kedua, menerima sepenuhnya pengaruh
tersebut tanpa disaring terlebih dahulu.
Ketiga, bersikap selektif terhadap
pengaruh tersebut, yaitu kita mengambil
hal-hal positif dari globalisasi dan
membuang hal-hal negatifnya.
Dari ketiga alternatif tersebut, sikap
terbaik yang mesti kita ambil adalah sikap
selektif. Dengan sikap seperti itu kita
dapat mengambil keuntungan dari
globalisasi dan terhindar dari dampak
buruknya, karena semua pengaruh
globalisasi yang kita terima telah melalui
proses penyaringan terlibah dahulu.
Pembelajaran Materi Globalisasi di SD
Dengan materi globalisasi dari sekian
banyak model pembelajaran, yang paling
sesuai adalah model pembelajaran
koperatif dengan teknik make a match.

2 Daftar materi yang sulit 1. Pemajuan dan penegakan hak asasi


dipahami di modul ini manusia
2. Karakteristik warga negara global
3. Pembentukan produk hukum yang
mengatur HAM sebagai penjabaran
UUD 1945

3 Daftar materi yang sering 1. Penegakan hak asasi manusia


mengalami miskonsepsi 2. Karakteristik warga negara global
LK 0.1: Lembar Kerja Belajar Mandiri

Judul Modul PENDALAMAN MATERI PEMBELAJARAN di SD


BERBASIS TIK
Judul Kegiatan Belajar (KB) 1. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dan
Bahan Ajar Pembelajaran di SD Berbasis TIK
2. Media Pembelajaran di SD Berbasis TIK
3. Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD)
Pembelajaran di SD Berbasis TIK
4. Penilaian dan Aplikasi Pembelajaran di SD
Berbasis TIK
No Butir Refleksi Respon/Jawaban
1 Garis besar materi KB1
yang dipelajari RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
DAN BAHAN AJAR PEMBELAJARAN DI SD
BERBASIS TIK
1. Pembelajaran yang relevan dengan karakteristik
siswa SD dari berbagai aspek perkembangan
adalah:
a. Pembelajaran tematik terpadu karena siswa
SD yang masih bertabiat global murni
dengan memandang sesuatu secara utuh,
bulat, dan global, bukan bagian-bagiannya
secara parsial.
b. Pembelajaran dengan pendekatan induktif
c. Pembelajaran yang melibatkan benda
konkret
d. Pembelajaran yang dilaksanakan di luar
kelas (outdoor learning)
e. Pembelajaran yang membangun pola pikir
bertumbuh (growth mindset) yang
berorientasi proses (transfer of learning),
f. Pembelajaran yang merdeka dan
membangun kemandirian belajar siswa
g. Pembelajaran yang berdiferensiasi
(differentiated learning) dan sesuai
tingkat kemampuan (teaching at the right
level) sesuai dengan karakteristik siswa
secara komprehensif
2. Pembelajaran di SD Berbasis TIK
Mulai Tahun Pelajaran 2022/2023, setiap
satuan pendidikan diberikan kebebasan untuk
memilih opsi kurikulum sesuai dengan
kesiapannya merujuk pada kebijakan-
kebijakan kurikulum yang relevan, yakni:
(1) Kurikulum 2013 secara utuh;
(2) Kurikulum dalam Kondisi Khusus (Kurikulum
Darurat); atau
(3) Kurikulum Merdeka. Bagi satuan pendidikan
yang memilih untuk melaksanakan Kurikulum
Merdeka diberikan kebebasan untuk memilih
opsi pelaksanaan Kurikulum Merdeka sesuai
dengan kesiapannya, yakni:
(1) Mandiri Belajar;
(2) Mandiri Berubah; atau
(3) Mandiri Berbagi.
Pembelajaran TIK di SD berbasis TIK tidak
lepas dari prinsip- prinsipnya, yaitu:
a. Holistik (peserta didik memahami fenomena
dari segala sisi).
b. Berpusat pada peserta didik (peserta didik
sebagai subyek belajar).
c. Fleksibel (dapat dikaitkan dengan materi
lain).
d. Sesuai minat dan kebutuhan peserta didik
(peserta didik dapat mengembangkan
potensi yang dimilikinya).
e. Menyenangkan (suasana pembelajaran yang
menyenangkan baik mental maupun fisik).
f. Bermakna (informasi yang didapat dapat
digunakan untuk memecahkan masalah
dalam kehidupan sehari-hari).
g. Autentik (pembelajaran melibatkan aktivitas
peserta didik secara langsung sehingga
dapat memaknai proses dan hasil
belajarnya).
h. Aktif (peserta didik aktif selama proses
pembelajaran).
2. Pembelajaran Remidial Berbasis TIK di SD
Diberikan kepada peserta didik yang belum
mencapai kompetensi minimal yang diharapkan
dengan bantuan TIK dengan menerapkan
prinsip-prinsip:
a. Adaptif (TIK dapat digunakan untuk
mengolah data tentang kesulitan belajar
peserta didik).
b. Interaktif (TIK dapat digunakan untuk
memantau kemajuan peserta didik)
c. Fleksibel ( Pembelajaran TIK untuk
menunjang metode pembelajaran yang
diterapkan).
d. Umpan balik (TIK dapat digunakan untuk
menyampaikan kemajuan belajar peserta
didik).
e. Pelayanan sepanjang waktu ( TIK dapat
digunakan dalam pembelajaran baik daring
maupun luring).
3. Pembelajaran Pengayaan Berbasis TIK di SD
TIK dapat digunakan dalam pembelajaran
pengayaan mulai dari identifikasi materi, KD,
perencanaan, pelaksanaan, sampai dengan
penilaian pengayaan, terkait penyediaan
sumber belajar dan alat bantu pembelajaran.
4. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran di SD
berbasis TIK
TIK dapat digunakan dalam penyusunan RPP
sesuai dengan kurikulum yang berlaku. Baik
kurikulum 2013, kurikulum darurat maupun
kurikulum merdeka. Dapat disesuaikan
dengan kebutuhan masing-masing.
• Langkah-langkah perencanaan
pembelajaran tematik terpadu kurikulum
2013
yang harus ditempuh oleh guru sebelum
melaksanakan pembelajaran, terdiri
dari menyusun program tahunan,
menganalisis buku guru dan buku siswa,
analisis metri pembelajaran, memetakan
KD, menentukan indicator pencapaian
kompetensi, mengembangkan bahan ajar,
Menyusun RPP
• Hal yang wajib termuat dalam RPP:
Identitas sekolah, identitas mata pelajaran,
kelas/semester, materi pokok, alokasi
waktu, kompetensi dasar, Indikator
pencapaian kompetensi, tujuan
pembelajaran, materi pembelajaran,
metode pembelajaran, media pembelajran,
sumber belajar, Langkah-langkah
pembejaran, penilaian hasil belajar
5. Bahan ajar dalam pembelajaran di SD berbasis
TIK
• Merupakan materi pembelajaran yang
dikemas dalam bentuk bahan bacaan dan
LKPD sesuai dengan tema dengan
mengintegrasikan unsur teknologi, informasi
dan komunikasi.
• Dalam pengembangan bahan ajar, guru
hendaknya memperhatikan prinsip-prinsip
pengembangan bahan ajar sebagai berikut:
a. Mulai dari yang mudah untuk memahami
yang sulit, dari yang konkret untuk
memahami yang abstrak.
b. Pengulangan akan memperkuat
pemahaman.
c. Umpan balik positif akan memberikan
penguatan terhadap pemahaman peserta
didik.
d. Motivasi belajar yang tinggi merupakan
salah satu faktor penentu keberhasilan
belajar.
e. Mencapai tujuan ibarat naik tangga,
setahap demi setahap, akhirnya akan
mencapai ketinggian tertentu.
f. Mengetahui hasil yang telah dicapai
akan mendorong peserta didik untuk
terus mencapai tujuan.
• Untuk mendapatkan bahan ajar
pembelajaran di SD berbasis TIK yang
sesuai dengan tuntutan kompetensi yang
harus dikuasai oleh peserta didik, maka
ketika mengembangkan bahan ajar
berbasis TIK harus dilakukan beberapa
tahap kegiatan sistematis sebagai berikut:
a. Analisis kompetensi
b. Analisis sumber belajar
c. Analisis materi pembelajaran
d. Penentuan jenis serta judul bahan ajar
• Di samping itu, bahan ajar berbasis TIK
harus memenuhi beberapa kriteria berikut:
a. Susunan tampilan
b. Bahasa yang mudah dipahami
c. Mengandung stimulus yang menarik dan
kontekstual
d. Kemudahan dibaca
e. Kecukupan konten materi
6. Prosedur penyusunan bahan ajar di SD berbasis
TIK
a. Bahan ajar pokok
• Menganalisis KD atau capaian
pembelajaran
• Menganalisis sumber belajar
• Menganalisis materi pelajaran
• Menentukan jenis serta judul bahan ajar
b. Bahan ajar pembelajaran remidial
• Mengidentifikasi permasalahan
pembelajaran
• Menyusun bahan ajar
c. Bahan ajar pembelajaran pengayaan
• Mengidentifikasi kompetensi peserta didik
• Menyusun bahan ajar
7. Pengembangan dan Penggunaan Bahan Ajar
Berbasis TIK dalam Pembelajaran di SD
Ini dilakukan agar pembelajaran menarik . TIK
sebagai alat bantu supaya pembelajaran dapat
berjalan secara efektif.
Berikut merupakan contoh-contoh
pengembangan bahan ajar menggunakan
berbagai aplikasi sebagai inspirasi.
1. Pengembangan Bahan Ajar Infografis atau
Modul Ajar dengan Canva
2. Pengembangan Bahan Ajar berbentuk
Powerpoint dengan Aplikasi Canva

KB 2
MEDIA PEMBELAJARAN DI SD BERBASIS TIK
1. Hakikat Media Pembelajaran
• Media pembelajaran adalah alat bantu
proses belajar yang digunakan untuk
merangsang pikiran, perasaan, perhatian
dan kemampuan peserta didik agar
pembelajaran lebih efektif.
• Fungsi media pembelajaran yaitu fungsi
atensi (menarik perhatian), fungsi afeksi (
menggugah emosi dan sikap), fungsi
kognisi (mempercepat memahami
informasi).
• Media pembelajaran memiliki beberapa
manfaat terkait dengan penggunaannya
dalam pembelajaran di antaranya:
a. Media pembelajaran dapat mengatasi
keterbatasan pengalaman yang dimiliki
oleh peserta didik.
b. Media pembelajaran dapat melampaui
batasan ruang kelas.
c. Media pembelajaran memungkinkan
adanya interaksi langsung antara
peserta didik dengan lingkungannya.
d. Media pembelajaran menghasilkan
keseragaman pengamatan atau
memberikan pengalaman dan
perspektif yang benar.
e. Media pembelajaran dapat
menanamkan konsep dasar yang
benar, konkret, dan realistis.
f. Media pembelajaran membangkitkan
keinginan dan minat baru.
g. Media pembelajaran membangkitkan
motivasi dan merangsang peserta didik
untuk belajar.
2. Jenis- jenis media pembelajaran berdasarkan
fungsinya:
a. Alat peraga
b. Sarana atau alat bantu ( tidak terkait
langsung dengan materi pembelajaran)
Berdasarkan bentuknya:
a. Media visual (dilihat)
b. Media audio (didengar)
c. Media audio-visual (kombinasi)
3. Media Pembelajaran Tematik Berbasis TIK
• Dikemas secara tematik untuk
menjembatani beberapa muatan pelajaran
pada satu atau beberapa mata pelajaran
supaya mampu meningkatkan efektivitas
dan efisiensi pembelajaran, memudahkan
peserta didik untuk memahami materi,
serta meningkatkan motivasi belajar
peserta didik.
• Penggunaan media pembelajaran berbasis
TIK dapat memberikan manfaat yang besar
jika dilakukan sesuai dengan prinsip-
prinsip sebagai berikut:
a. Aktif
b. Konstruktif
c. Kolaboratif
d. Antusiastik
e. Dialogis
f. Kontekstual
g. Reflektif
h. Multisensori
i. Berpikir tingkat tinggi
• Media pembelajaran tematik berbasis TIK
memberikan manfaat yang besar ketika
digunakan dalam pembelajaran di SD, di
antaranya:
a. Meningkatkan efektivitas dan efisiensi
pembelajaran
b. Memudahkan pesert didik untuk
memahami materi pembelajaran
c. Meningkatkan motivasi belajar peserta
didik
4. Prosedur Pembuatan Media Pembelajaran di SD
Berbasis TIK
a. Seleksi sumber-sumber belajar
b. Strukturisasi (membuat urutan penyajian
materi)
c. Seleksi materi pembelajaran (memilih materi
yang sesuai)
5. Pembuatan dan Penggunaan Media
Pembelajaran di SD Berbasis TIK
Berikut merupakan contoh-contoh
pengembangan media pembelajaran di SD
berbasis TIK menggunakan berbagai aplikasi
sebagai inspirasi.
a. Pengembangan media pembelajaran audio
podcast menggunakan aplikasi anchor.
b. Pengembangan media pembelajaran video
eksplainer menggunakan aplikasi capcut.
c. Pengembangan media pembelajaran motion
grapichs menggunakan aplikasi animaker.
d. Pengembangan media pembelajaran motion
grapichs menggunakan aplikasi doratoon.

KB 3
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD)
PEMBELAJARAN DI SD BERBASIS TIK
1. Hakikat LKPD
• LKPD merupakan sarana yang dapat
menunjang kegiatan belajar mengajar
untuk membantu dan mempermudah
terjadinya interaksi aktif antara peserta
didik dengan sumber belajar, sehingga
dapat meningkatkan hasil belajar.
• Penggunaan LKPD dalam pembelajaran
memiliki fungsi yang beragam sebagai
berikut:
a. Mengarahkan proses pembelajaran.
b. Mempercepat proses pembelajaran.
c. Mengetahui materi pembelajaran yang
telah dikuasai oleh peserta didik.
d. Mengoptimalkan alat bantu pembelajaran
yang terbatas.
e. Mengaktifkan peserta didik selama proses
pembelajaran.
f. Meningkatkan minat belajar peserta didik.
g. Menumbuhkan kepercayaan diri peserta
didik.
h. Memudahkan penyelesaian tugas mandiri
dan kelompok.
i. Melatih peserta didik menggunakan
waktu seefektif mungkin.
j. Meningkatkan kemampuan peserta
didik dalam memecahkan masalah.
• Manfaat penggunaan LKPD dalam proses
pembelajaran adalah:
a. Mengaktifkan peserta didik dalam proses
pembelajaran.
b. Membantu peserta didik dalam
menguasai materi pembelajaran.
c. Melatih peserta didik dalam
mengembangkan keterampilan proses
pembelajaran.
d. Sebagai pedoman dalam melaksanakan
proses pembelajaran.
e. Membantu peserta didik memperoleh
informasi atau pengetahuan tentang
materi yang dipelajari.
2. Jenis-jenis LKPD
a. Berdasarkan fungsi dan tujuannya:
• LKPD penemuan (didalamnya
peserta didik menemukan atau
mengkontruksikan informasi yang
relevan dengan materi pelajaran
yang sedang dipelajari).
• LKPD Aplikatif-Integratif (dilengkapi
dengan laporan kegiatan peserta
didik dalam menerapkan dan
mengintegrasi berbagai pengetahuan
yang relevan dengan materi
pembelajaran yang sedang
dipelajari).
• LKPD Penuntun (memuat
petunjuk, langkah kerja, dan
urutan materi secara bertahap).
• LKPD Penguatan (dilengkapi
dengan materi utama dan materi
tambahan).
• LKPD Praktikum (memandu peserta
didik dalam melakukan eksperimen
yang dilengkapi dengan langkah-
langkahnya).
b. Berdasarkan strukturnya:
• LKPD Tak Berstruktur (berisi materi
pembeljaran dengan sedikiti
petunjuk).
• LKPD Berstruktur (memuat
informasi,contoh, petunjuk, dan
langkah kerja dalam menyelesaikan
tugas secara aktif dan mandiri).
c. Berdasarkan tujuan dan strukturnya:
• LKPD Eksploratif (memuat petunjuk
dan langkah kerja untuk menggali
informasi, menuliskan temuan sampai
hasil akhir).
• LKPD Eksperimental (petunjuk,
alat bahan dan langkah kerja untuk
melakukan eksperimen,
menuliskan proses, hasil dan
kesimpulan).
• LKPD latihan psikomotorik (memuat
petunjuk dan langkah kerja untuk
melakukan ketrampilan tertentu).
• LKPD pembelajaran di SD berbasis TIK
Dapat dikemas secara interaktif dan
memiliki keunggulan dibanding
dengan LKPD konvensional,
meminimalisasi penggunaan kertas
cukup ditampilkan dengan proyektor.
3. Keuntungan pembelajaran dengan
menggunakan LKPD tematik berbasis TIK,
yaitu:
a. Aktivitas peserta didik lebih kontekstual dan
holistik.
b. Materi pembelajaran pada banyak mata
pelajaran dapat dikuasai peserta didik
melalui satu aktivitas atau tugas belajar.
c. Menghemat biaya, tempat dan waktu dan
tersedia sepanjang waktu.
d. Memungkinkan peserta didik menandai hal-
hal penting.
e. Ramah lingkungan, karena tidak
menggunakan kertas, tinta, dan lain
sebagainya.
4. Prosedur Penyusunan LKPD
Pembelajaran Tematik di SD Berbasis TIK
Melalui langkah-langkah diantaranya
melakukan analisis tema dan subtema,
analisis KD dan materi, analisis kebutuhan
LKPD, analisis perangkat TIK, me nentukan
jenis dan judul LKPD, dan yang terakhir
adalah membuat LKPD.
5. Penggunaan LKPD Pembelajaran di SD
Berbasis TIK Penggunaan LKPD pembelajaran
di SD berbasis TIK harus tetap memperhatikan
prinsip-prinsip pembelajaran yang mendidik
sebagai berikut:
1) Dilaksanakan secara tematik,
kontekstual, dan memotivasi peserta didik
untuk belajar
2) Mamandirikan dan mengaktifkan peserta
didik
3) Tidak menggantikan peran guru secara
keseluruhan
4) Memperhatikan adanya perbedaan individual
5) Menekankan pada proses bukan berorientasi
hasil
6) Memiliki variasi stimulus melalui berbagai
media dan kegiatan belajar
7) Mengembangkan kemampuan komunikasi
sosial, emosional, moral, dan estetika pada
diri peserta didik
8) Mengembangkan berbagai kompetensi
peserta didik secara terpadu meliputi
aspek sikap, pengetahuan, dan
keterampilan. Guru dapat memfokuskan
perannya pada membimbing, memotivasi,
dan menilai proses dan hasil belajar
peserta didik.

KB 4
PENILAIAN DAN APLIKASI PEMBELAJARAN DI SD
BERBASIS TIK
1. Hakikat Penilaian Pembelajaran di SD
Hakikat penilaian pembelajaran di SD
merupakan proses pengumpulan dan
pengolahan informasi untuk mengukur
pencapaian hasil belajar peserta didik.
Penilaian di SD terdiri penilaian formatif dan
sumatif. Prinsip-prinsip penilaian yaitu sahih,
objektif, adil, terpadu, terbuka, menyeluruh
dan berkesinambungan, sistematis, beracuan
kriteria, akuntabel.
2. Prosedur Pengembangan Instrumen
Penilaian Pembelajaran di SD berbasis TIK
Adapun prosedur pengembangan instrumen
penilaian meliputi langkah-langkah:
• Merumuskan tujuan penilaian mengacu
pada tujuan pembelajaran.
• Mengembangkan kisi-kisi penilaian
berdasarkan tujuan penilaian.
• Menetapkan jenis dan teknik penilaian.
• Menetapkan bentuk instrumen penilaian
berdasarkan teknik penilaian.
• Mengembangkan instrumen penilaian
merujuk pada kisi-kisi penilaian.
Pengembangan penilaian pembelajaran di
SD berbasis TIK dapat dilakukan dengan
menggunakan berbagai aplikasi seperti
Kahoot, Quizizz, mentimeter dan wordwall.
3. Implementasi teori belajar pada era
transformasi digital adalah membangun
interaksi positif antar peserta didik , peserta
didik dengan guru, dan peserta didik dengan
semua sumber belajar dengan memanfaatkan
TIK sebagai medianya.
4. Jenis-jenis Aplikasi Pembelajaran Berbasis TIK
Antara lain Ms-word, Ms-power point, Ms-
excel, software untuk menggambar, software
pengolah video, software pengolah suara,
software animasi, bahasa
pemrogaman,software aplikasi
khusus,aplikasi berbasis android, serta
aplikasi penilaian.
5. Karakteristik Aplikasi Pembelajaran
Tematik Berbasis TIK antara lain:
a. Pembelajaran berpusat pada siswa
b. Memperkuat pengalaman langsung peserta
didik
c. Mengintegrasikan berbagai materi pelajaran
yang terkait
d. Memperkuat penyajian konsep dari
berbagai materi pelajaran
e. Bersifat fleksibel
f. Mempertimbangkan minat dan kebutuhan
peserta didik
g. Belajar sambil bermain
h. Memfasilitasi komunikasi antar siswa serta
siswa dan guru
i. Berorientasi pada ketramilan hidup
j. Berorientasi pada proses daripada hasil
6. Prosedur Penyusunan Aplikasi Pembelajaran
Tematik Berbasis TIK
Berikut merupakan prosedur penggunaan
aplikasi pembelajaran tematik berbasis TIK
a. Meninjau tujuan pembelajaran, hasil belajar
yang diinginkan, karakteristik peserta didik,
dan strategi pembelajaran yang diterapkan.
b. Menentukan karakteristik aplikasi yang paling
baik untuk digunakan dalam pembelajaran.
c. Mengkaji aplikasi dan materi pembelajaran
yang ada.
d. Mengadaptasi aplikasi pembelajaran yang
tersedia.
e. Menentukan format dan isi aplikasi.
f. Membuat rancangan aplikasi.
g. Memeriksa alur ide yang dituangkan dalam
aplikasi.
h. Melakukan evaluasi formatif.
i. Mengujicoba aplikasi dalam pembelajaran
nyata.
j. Melakukan perbaikan aplikasi.
7. Penggunaan Aplikasi Pembelajaran Tematik
Berbasis TIK dalam Pembelajaran di SD
Berikut beberapa manfaat dari penggunaan
aplikasi pembelajaran berbasis TIK di SD:
a. Memberi pemahaman yang lebih
mendalam dan konkret disertai visualisasi
terhadap materi pembelajaran
b. Memberi kemudahan bagi guru untuk
menyajikan materi pembelajaran.
c. Menarik perhatian, minat, motivasi, dan
kreativitas peserta didik selama
pembelajaran.
d. Pembelajaran bisa lebih efektif dan efisien
Terdapat beberapa hal yang harus diperhatikan
dalam menggunakan aplikasi pembelajaran
tematik berbasis TIK di SD, diantaranya:
a. Penggunaannya disesuaikan dengan tema,
subtema, materi pembelajaran, dan
dikemas secara kontekstual.
b. Penggunaannya harus dapat menarik
perhatian dan memotivasi belajar peserta
didik.
c. Memberikan kesempatan kepada peserta
didik untuk mengakses atau berinteraksi
dengan aplikasi tersebut.
d. Guru harus menguasai penggunaan
aplikasi berbasis TIK tersebut.
e. Kontrol yang ketat harus dilakukan oleh
guru selama peserta didik berinteraksi
dengan aplikasi karena peserta didik SD
masih memiliki kontrol diri yang lemah.
f. Penggunaannya harus selalu didampingi
oleh guru, orang tua, atau orang dewasa
yang memiliki kemampuan literasi digital
minimal pada tingkat pemahaman terhadap
bahaya TIK untuk peserta didik SD
g. Penggunaannya tidak menggantikan peran
guru secara keseluruhan
2 Daftar materi yang 1. Proses pengembangan dan pembuatan
sulit dipahami di media pembelajaran berbasis TIK.
modul ini 2. Proses pembuatan LKPD berbasis TIK.
3. Cara menerapkan LKPD berbasis TIK.
3 Daftar materi yang 1. Penyusunan bahan ajar pokok, bahan ajar
sering mengalami remidial dan bahan ajar pengayaan.
miskonsepsi 2. Struktur LKPD Eksploratif, LKPD
Eksperimental, LKPD latihan
psikomotorik.
3. Pengembangan LKPD yang relevan dengan
keadaan atau karakteristik peserta didik.

Anda mungkin juga menyukai