2) Limas
Limas merupakan sebuah bangun datar yang
memiliki alas segi-n dan sisi selimut berbentuk
segitiga yang bertemu pada satu titik puncak.
Alas limas dapat berupa segitiga, segiempat,
segilima, lingkaran, dan lain-lain.
3) Bola
Bola merupakan bangun ruang tiga dimensi yang
dibentuk oleh tak hingga lingkaran berjari-jari
sama panjang dan berpusat pada satu titik yang
sama.
6. Luas Permukaan dan Volume Bangun Ruang
1) Luas permukaan
Luas permukaan bangun ruang adalah jumlah
luas seluruh permukaan (bidang) pembentuk
bangun ruang tersebut.
(1) Luas permukaan kubus
Luas permukaan = 6 x s2
(2) Luas permukaan balok
Luas permukaan = 2pl + 2 pt + 2 tl
(3) Luas permukaan prisma
Luas permukaan = (2 x luas alas) + (keliling alas
x tinggi)
(4) Luas permukaan tabung
Luas permukaan = 2 𝜋𝑟 2 + 2 𝜋𝑟t
(5) Luas Permukaan limas
Luas permukaan = luas alas + jumlah luas sisi
tegak
(6) Luas permukaan kerucut
Luas permukaan =
r 𝜋( r + s )
(7) Luas permukaan bola
Luas permukaan = 4 𝜋𝑟 2
2) Volume bangun ruang
Volume bangun ruang adalah isi yang memenuhi
sebuah bangun ruang berongga.
2) Penyajian Data
1) Penyajian Data dalam Bentuk Tabel
(1) Tabel daftar baris kolom
Merupakan peyajian data dalam bentuk tabel
dengan susunan baris dan kolom yang saling
berhubungan.
(2) Tabel daftar kontingensi
Merupakan tabel yang dapat digunakan untuk
mengukur hubungan antara dua variabel
kategori
(3) Tabel daftar distribusi frekuensi
Merupakan tabel dengan susunan data mulai
dari data terkecil sampai dengan data terbesar
2) Penyajian Data dalam Bentuk Diagram
(1) Diagram lambang
Digunakan untuk menyajikan data statistik
dalam bentuk gambar-gambar dengan ukuran
tertentu yang menunjukkan jumlah masing-
masing data.
(2) Diagram batang
Digunakan untuk membandingkan banyak
suatu data dengan data yang lain.
(3) Diagram Grafik
Merupakan penyajian data yang menggambarkan
bagaimana perubahan data berdasarkan waktunya.
(4) Diagram lingkaran
Merupakan penyajian data dalam bentuk
lingkaran didasarkan pada pembagian sebuah
lingkaran beberapa bagian sesuai dengan jenis
data yang akan disajikan.
3) Distribusi Frekuensi
Distribusi frekuensi adalah suatu susunan data
mulai dari data terkecil sampai dengan data terbesar
dan membagi banyaknya data menjadi beberapa
kelas.
1) Menentukan rentang (jangkauan).
Rentang atau jangkauan adalah selisih antara data
terbesar dengan data terkecil.
2) Menentukan banyak kelas interval.
Banyak kelas harus dibuat sedemikian rupa agar semua
data nilai bisa tercakup pada kelas interval.
3) Panjang kelas interval.
Panjang kelas interval adalah rentang dibagi dengan
banyaknya kelas.
4) Batas bawah kelas pertama.
Memilih batas bawah kelas pertama dapat dilakukan
dengan memilih nilai terkecil dari suatu data atau nilai
yang lebih kecil dari data terkecil (dengan catatan
selisihnya harus kurang dari panjang kelas).
4. Distribusi Frekuensi Relatif
Distribusi frekuensi relatif adalah frekuensi dari
sebuah daftar distribusi yang dinyatakan dalam
bentuk persen.
5. Ukuran Pemusatan Data
Ukuran pemusatan data adalah nilai dari data yang
dapat memberikan gambaran yang lebih jelas dan
singkat mengenai keadaan pusat data yang dapat
mewakili seluruh data. Ukuran pemusatan data
meliputi:
1) Rerata (mean)
Rerata dapat dikatakan sebagai wakil kumpulan
data.
2) Median dan Kuartil
Meidan (Me) adalah nilai tengah dari
sekumpulan data yang telah diurutkan mulai
dari data terkecil sampai data terbesar.
3) Modus
Modus merupakan ukuran pemusatan data
untuk menyatakan fenomena yang paling banyak
terjadi atau data yang sering muncul.
6. Ukuran Penyebaran Data
Ukuran penyebaran data adalah suatu ukuran
yang menyatakan seberapa besar penyimpangan
nilai-nilai data dari nilai-nilai pusat datanya.
Ukuran penyebaran data meliputi:
1) Range (Interval)
Range atau interval disebut juga dengan rentang
data.
2) Simpangan baku
Nilai simpangan baku menunjukkan seberapa
dekat nilai-nilai suatu data dengan nilai reratanya.
3) Varians
Nilai varians dapat diperoleh dari nilai kuadrat
simpangan baku.
7. Nilai Baku
Nilai baku merupakan sebuah nilai yang
menyatakan perbandingan antara selisih nilai data
dengan reratanya dibagi simpangan baku data
tersebut. Nilai baku merupakan sebuah bentuk perubahan
yang dipakai untuk membandingkan dua buah keadaan
atau lebih. Nilai baku juga dipakai untuk mengetahui
kedudukan suatu objek dibandingkan keadaan yang
lebih umum.
8. Kaidah Pencacahan
Kaidah pencacahan membantu kita memecahkan
masalah untuk menghitung banyaknya cara yang
mungkin terjadi dalam suatu percobaan. Kaidah
pencacahan meliputi:
1) Aturan penjumlahan
2) Aturan pengisian tempat (aturan perkalian)
3) Permutasi
4) Kombinasi
9. Peluang
Peluang digunakan untuk melihat kemungkinan
terjadinya sebuah kejadian.
W=m.g
c. Kedudukan Pancasila
1) Pancasila sebagai Dasar Negara Republik
Indonesia Pembukaan UUD NRI 1945
memuat dasar negara
Pancasila
2) Pancasila sebagai Ideologi Nasional
1) Sebagai sumber motivasi
2) Sebagai sumber semangat dalam
berbagai kehidupan negara
KB 2
MEDIA PEMBELAJARAN DI SD BERBASIS TIK
1. Hakikat Media Pembelajaran
• Media pembelajaran adalah alat bantu
proses belajar yang digunakan untuk
merangsang pikiran, perasaan, perhatian
dan kemampuan peserta didik agar
pembelajaran lebih efektif.
• Fungsi media pembelajaran yaitu fungsi
atensi (menarik perhatian), fungsi afeksi (
menggugah emosi dan sikap), fungsi
kognisi (mempercepat memahami
informasi).
• Media pembelajaran memiliki beberapa
manfaat terkait dengan penggunaannya
dalam pembelajaran di antaranya:
a. Media pembelajaran dapat mengatasi
keterbatasan pengalaman yang dimiliki
oleh peserta didik.
b. Media pembelajaran dapat melampaui
batasan ruang kelas.
c. Media pembelajaran memungkinkan
adanya interaksi langsung antara
peserta didik dengan lingkungannya.
d. Media pembelajaran menghasilkan
keseragaman pengamatan atau
memberikan pengalaman dan
perspektif yang benar.
e. Media pembelajaran dapat
menanamkan konsep dasar yang
benar, konkret, dan realistis.
f. Media pembelajaran membangkitkan
keinginan dan minat baru.
g. Media pembelajaran membangkitkan
motivasi dan merangsang peserta didik
untuk belajar.
2. Jenis- jenis media pembelajaran berdasarkan
fungsinya:
a. Alat peraga
b. Sarana atau alat bantu ( tidak terkait
langsung dengan materi pembelajaran)
Berdasarkan bentuknya:
a. Media visual (dilihat)
b. Media audio (didengar)
c. Media audio-visual (kombinasi)
3. Media Pembelajaran Tematik Berbasis TIK
• Dikemas secara tematik untuk
menjembatani beberapa muatan pelajaran
pada satu atau beberapa mata pelajaran
supaya mampu meningkatkan efektivitas
dan efisiensi pembelajaran, memudahkan
peserta didik untuk memahami materi,
serta meningkatkan motivasi belajar
peserta didik.
• Penggunaan media pembelajaran berbasis
TIK dapat memberikan manfaat yang besar
jika dilakukan sesuai dengan prinsip-
prinsip sebagai berikut:
a. Aktif
b. Konstruktif
c. Kolaboratif
d. Antusiastik
e. Dialogis
f. Kontekstual
g. Reflektif
h. Multisensori
i. Berpikir tingkat tinggi
• Media pembelajaran tematik berbasis TIK
memberikan manfaat yang besar ketika
digunakan dalam pembelajaran di SD, di
antaranya:
a. Meningkatkan efektivitas dan efisiensi
pembelajaran
b. Memudahkan pesert didik untuk
memahami materi pembelajaran
c. Meningkatkan motivasi belajar peserta
didik
4. Prosedur Pembuatan Media Pembelajaran di SD
Berbasis TIK
a. Seleksi sumber-sumber belajar
b. Strukturisasi (membuat urutan penyajian
materi)
c. Seleksi materi pembelajaran (memilih materi
yang sesuai)
5. Pembuatan dan Penggunaan Media
Pembelajaran di SD Berbasis TIK
Berikut merupakan contoh-contoh
pengembangan media pembelajaran di SD
berbasis TIK menggunakan berbagai aplikasi
sebagai inspirasi.
a. Pengembangan media pembelajaran audio
podcast menggunakan aplikasi anchor.
b. Pengembangan media pembelajaran video
eksplainer menggunakan aplikasi capcut.
c. Pengembangan media pembelajaran motion
grapichs menggunakan aplikasi animaker.
d. Pengembangan media pembelajaran motion
grapichs menggunakan aplikasi doratoon.
KB 3
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD)
PEMBELAJARAN DI SD BERBASIS TIK
1. Hakikat LKPD
• LKPD merupakan sarana yang dapat
menunjang kegiatan belajar mengajar
untuk membantu dan mempermudah
terjadinya interaksi aktif antara peserta
didik dengan sumber belajar, sehingga
dapat meningkatkan hasil belajar.
• Penggunaan LKPD dalam pembelajaran
memiliki fungsi yang beragam sebagai
berikut:
a. Mengarahkan proses pembelajaran.
b. Mempercepat proses pembelajaran.
c. Mengetahui materi pembelajaran yang
telah dikuasai oleh peserta didik.
d. Mengoptimalkan alat bantu pembelajaran
yang terbatas.
e. Mengaktifkan peserta didik selama proses
pembelajaran.
f. Meningkatkan minat belajar peserta didik.
g. Menumbuhkan kepercayaan diri peserta
didik.
h. Memudahkan penyelesaian tugas mandiri
dan kelompok.
i. Melatih peserta didik menggunakan
waktu seefektif mungkin.
j. Meningkatkan kemampuan peserta
didik dalam memecahkan masalah.
• Manfaat penggunaan LKPD dalam proses
pembelajaran adalah:
a. Mengaktifkan peserta didik dalam proses
pembelajaran.
b. Membantu peserta didik dalam
menguasai materi pembelajaran.
c. Melatih peserta didik dalam
mengembangkan keterampilan proses
pembelajaran.
d. Sebagai pedoman dalam melaksanakan
proses pembelajaran.
e. Membantu peserta didik memperoleh
informasi atau pengetahuan tentang
materi yang dipelajari.
2. Jenis-jenis LKPD
a. Berdasarkan fungsi dan tujuannya:
• LKPD penemuan (didalamnya
peserta didik menemukan atau
mengkontruksikan informasi yang
relevan dengan materi pelajaran
yang sedang dipelajari).
• LKPD Aplikatif-Integratif (dilengkapi
dengan laporan kegiatan peserta
didik dalam menerapkan dan
mengintegrasi berbagai pengetahuan
yang relevan dengan materi
pembelajaran yang sedang
dipelajari).
• LKPD Penuntun (memuat
petunjuk, langkah kerja, dan
urutan materi secara bertahap).
• LKPD Penguatan (dilengkapi
dengan materi utama dan materi
tambahan).
• LKPD Praktikum (memandu peserta
didik dalam melakukan eksperimen
yang dilengkapi dengan langkah-
langkahnya).
b. Berdasarkan strukturnya:
• LKPD Tak Berstruktur (berisi materi
pembeljaran dengan sedikiti
petunjuk).
• LKPD Berstruktur (memuat
informasi,contoh, petunjuk, dan
langkah kerja dalam menyelesaikan
tugas secara aktif dan mandiri).
c. Berdasarkan tujuan dan strukturnya:
• LKPD Eksploratif (memuat petunjuk
dan langkah kerja untuk menggali
informasi, menuliskan temuan sampai
hasil akhir).
• LKPD Eksperimental (petunjuk,
alat bahan dan langkah kerja untuk
melakukan eksperimen,
menuliskan proses, hasil dan
kesimpulan).
• LKPD latihan psikomotorik (memuat
petunjuk dan langkah kerja untuk
melakukan ketrampilan tertentu).
• LKPD pembelajaran di SD berbasis TIK
Dapat dikemas secara interaktif dan
memiliki keunggulan dibanding
dengan LKPD konvensional,
meminimalisasi penggunaan kertas
cukup ditampilkan dengan proyektor.
3. Keuntungan pembelajaran dengan
menggunakan LKPD tematik berbasis TIK,
yaitu:
a. Aktivitas peserta didik lebih kontekstual dan
holistik.
b. Materi pembelajaran pada banyak mata
pelajaran dapat dikuasai peserta didik
melalui satu aktivitas atau tugas belajar.
c. Menghemat biaya, tempat dan waktu dan
tersedia sepanjang waktu.
d. Memungkinkan peserta didik menandai hal-
hal penting.
e. Ramah lingkungan, karena tidak
menggunakan kertas, tinta, dan lain
sebagainya.
4. Prosedur Penyusunan LKPD
Pembelajaran Tematik di SD Berbasis TIK
Melalui langkah-langkah diantaranya
melakukan analisis tema dan subtema,
analisis KD dan materi, analisis kebutuhan
LKPD, analisis perangkat TIK, me nentukan
jenis dan judul LKPD, dan yang terakhir
adalah membuat LKPD.
5. Penggunaan LKPD Pembelajaran di SD
Berbasis TIK Penggunaan LKPD pembelajaran
di SD berbasis TIK harus tetap memperhatikan
prinsip-prinsip pembelajaran yang mendidik
sebagai berikut:
1) Dilaksanakan secara tematik,
kontekstual, dan memotivasi peserta didik
untuk belajar
2) Mamandirikan dan mengaktifkan peserta
didik
3) Tidak menggantikan peran guru secara
keseluruhan
4) Memperhatikan adanya perbedaan individual
5) Menekankan pada proses bukan berorientasi
hasil
6) Memiliki variasi stimulus melalui berbagai
media dan kegiatan belajar
7) Mengembangkan kemampuan komunikasi
sosial, emosional, moral, dan estetika pada
diri peserta didik
8) Mengembangkan berbagai kompetensi
peserta didik secara terpadu meliputi
aspek sikap, pengetahuan, dan
keterampilan. Guru dapat memfokuskan
perannya pada membimbing, memotivasi,
dan menilai proses dan hasil belajar
peserta didik.
KB 4
PENILAIAN DAN APLIKASI PEMBELAJARAN DI SD
BERBASIS TIK
1. Hakikat Penilaian Pembelajaran di SD
Hakikat penilaian pembelajaran di SD
merupakan proses pengumpulan dan
pengolahan informasi untuk mengukur
pencapaian hasil belajar peserta didik.
Penilaian di SD terdiri penilaian formatif dan
sumatif. Prinsip-prinsip penilaian yaitu sahih,
objektif, adil, terpadu, terbuka, menyeluruh
dan berkesinambungan, sistematis, beracuan
kriteria, akuntabel.
2. Prosedur Pengembangan Instrumen
Penilaian Pembelajaran di SD berbasis TIK
Adapun prosedur pengembangan instrumen
penilaian meliputi langkah-langkah:
• Merumuskan tujuan penilaian mengacu
pada tujuan pembelajaran.
• Mengembangkan kisi-kisi penilaian
berdasarkan tujuan penilaian.
• Menetapkan jenis dan teknik penilaian.
• Menetapkan bentuk instrumen penilaian
berdasarkan teknik penilaian.
• Mengembangkan instrumen penilaian
merujuk pada kisi-kisi penilaian.
Pengembangan penilaian pembelajaran di
SD berbasis TIK dapat dilakukan dengan
menggunakan berbagai aplikasi seperti
Kahoot, Quizizz, mentimeter dan wordwall.
3. Implementasi teori belajar pada era
transformasi digital adalah membangun
interaksi positif antar peserta didik , peserta
didik dengan guru, dan peserta didik dengan
semua sumber belajar dengan memanfaatkan
TIK sebagai medianya.
4. Jenis-jenis Aplikasi Pembelajaran Berbasis TIK
Antara lain Ms-word, Ms-power point, Ms-
excel, software untuk menggambar, software
pengolah video, software pengolah suara,
software animasi, bahasa
pemrogaman,software aplikasi
khusus,aplikasi berbasis android, serta
aplikasi penilaian.
5. Karakteristik Aplikasi Pembelajaran
Tematik Berbasis TIK antara lain:
a. Pembelajaran berpusat pada siswa
b. Memperkuat pengalaman langsung peserta
didik
c. Mengintegrasikan berbagai materi pelajaran
yang terkait
d. Memperkuat penyajian konsep dari
berbagai materi pelajaran
e. Bersifat fleksibel
f. Mempertimbangkan minat dan kebutuhan
peserta didik
g. Belajar sambil bermain
h. Memfasilitasi komunikasi antar siswa serta
siswa dan guru
i. Berorientasi pada ketramilan hidup
j. Berorientasi pada proses daripada hasil
6. Prosedur Penyusunan Aplikasi Pembelajaran
Tematik Berbasis TIK
Berikut merupakan prosedur penggunaan
aplikasi pembelajaran tematik berbasis TIK
a. Meninjau tujuan pembelajaran, hasil belajar
yang diinginkan, karakteristik peserta didik,
dan strategi pembelajaran yang diterapkan.
b. Menentukan karakteristik aplikasi yang paling
baik untuk digunakan dalam pembelajaran.
c. Mengkaji aplikasi dan materi pembelajaran
yang ada.
d. Mengadaptasi aplikasi pembelajaran yang
tersedia.
e. Menentukan format dan isi aplikasi.
f. Membuat rancangan aplikasi.
g. Memeriksa alur ide yang dituangkan dalam
aplikasi.
h. Melakukan evaluasi formatif.
i. Mengujicoba aplikasi dalam pembelajaran
nyata.
j. Melakukan perbaikan aplikasi.
7. Penggunaan Aplikasi Pembelajaran Tematik
Berbasis TIK dalam Pembelajaran di SD
Berikut beberapa manfaat dari penggunaan
aplikasi pembelajaran berbasis TIK di SD:
a. Memberi pemahaman yang lebih
mendalam dan konkret disertai visualisasi
terhadap materi pembelajaran
b. Memberi kemudahan bagi guru untuk
menyajikan materi pembelajaran.
c. Menarik perhatian, minat, motivasi, dan
kreativitas peserta didik selama
pembelajaran.
d. Pembelajaran bisa lebih efektif dan efisien
Terdapat beberapa hal yang harus diperhatikan
dalam menggunakan aplikasi pembelajaran
tematik berbasis TIK di SD, diantaranya:
a. Penggunaannya disesuaikan dengan tema,
subtema, materi pembelajaran, dan
dikemas secara kontekstual.
b. Penggunaannya harus dapat menarik
perhatian dan memotivasi belajar peserta
didik.
c. Memberikan kesempatan kepada peserta
didik untuk mengakses atau berinteraksi
dengan aplikasi tersebut.
d. Guru harus menguasai penggunaan
aplikasi berbasis TIK tersebut.
e. Kontrol yang ketat harus dilakukan oleh
guru selama peserta didik berinteraksi
dengan aplikasi karena peserta didik SD
masih memiliki kontrol diri yang lemah.
f. Penggunaannya harus selalu didampingi
oleh guru, orang tua, atau orang dewasa
yang memiliki kemampuan literasi digital
minimal pada tingkat pemahaman terhadap
bahaya TIK untuk peserta didik SD
g. Penggunaannya tidak menggantikan peran
guru secara keseluruhan
2 Daftar materi yang 1. Proses pengembangan dan pembuatan
sulit dipahami di media pembelajaran berbasis TIK.
modul ini 2. Proses pembuatan LKPD berbasis TIK.
3. Cara menerapkan LKPD berbasis TIK.
3 Daftar materi yang 1. Penyusunan bahan ajar pokok, bahan ajar
sering mengalami remidial dan bahan ajar pengayaan.
miskonsepsi 2. Struktur LKPD Eksploratif, LKPD
Eksperimental, LKPD latihan
psikomotorik.
3. Pengembangan LKPD yang relevan dengan
keadaan atau karakteristik peserta didik.