JURA

(210 – 131 / 208 – 144) JUTA TAHUN LALU

Late Jurassic world geography
 JURA
(210 – 131 JT / 208 – 144 JT. TH YL)
 TIPE LOKASI : PEG. JURA
 MEMBUJUR DI SEBELAH UTARA ALPINA DI JERMAN SELATAN,
SWISS, PERANCIS
 OLEH QUENSTEDT DAN VON BUCH SISTEM JURA

FASIES
 MERUPAKAN FASIES MARINE, BAG TERATAS  FASIES AIR
TAWAR
 SISTEM JURA DIENDAPKAN DALAM CEK DI ANTARA PEG.
KALEDONIA DAN VARICIA.

SIFAT UMUM :
 TRANSGRESI YANG BESAR (SEBAG BESAR TBTS DI EROPA
DAN TEPI TETHYS)
 DITEMPAT LAIN DI DUNIA, MERUPAKAN KELANJUTAN
PENGENDAPAN DI DARATAN DARI ZAMAN PERM DAN TRIAS,
KECUALIENDAPAN2 DALAM GEOSINKLIN
 PEMBAGIAN JURA
1. BERDASAR SUSUNAN LITOLOGI :
JURA PUTIH : Batupasir halus, batugamping terumbu
JURA COKLAT : Batugamping Oolit (mengandung Fe2O3)
JURA HITAM : Serpih dan batugamping kehitaman/kelabu 
Paling bawah merupakan fasies daratan  seolah
bagian teratas Trias

2. BERDASAR PALEONTOLOGI :
MALM : batugamping marine, bersih, putih, Jura putih
 transgresi maksimum
DOGGER : coklat, bgp oolit mengandung min besi Fe2O3,
jika lapuk berwarna coklat
LIAS : hitam serpih, bgp kehitaman, bag bwh berupa
fasies darat, seolah mrp bag teratas Trias 
cekungan euxinis, teluk Holzmaden
 PEMBAGIAN JURA
LITOLOGI BIOLOGI (berdasarkan Ammonit)
Purbeck  Fasies Daratan
PUTIH MALM Portland
Kimmeridge
Batugamping, Lusitania
batugamping terumbu Oxford
Kellaway
JURA COKLAT DOGGER
Bath
Bayeux
Batugamping oolit
Aalia
Dawer
HITAM LIAS Flousbach
Lotharingen
Semuria
Serpih, Batugamping
Hettangia
kehitaman (kelabu)
Rhaetia  Fasies Daratan
Fauna Jura
1. Ammonit, akhir Trias kel Mesoammonit punah,
Phylloceratidae bertahan  disebut Neoammonit.
2. Porifera, penting di Jura Atas, pembentuk utama bgp
kersikan dan rijang hitam.
3. Koral, penting terutama pada Malm
4. Echinodermata, pembentuk bgp trochit (bgp yang
tersusun seluruhnya oleh tangkai chrinoidae, Apiocrinus,
Pentacrinus)
5. Pelecypoda – Gastropoda,
6. Chepalopoda, ammonit (Neoammonit), bellemnit.
7. Vertebrata, merupakan fasies darat, reptilia berukuran
besar (kel. Dinosaurus), burung terbang
(Archaeopteryx), amphibia, mamalia
Fossil remains
of
Archaeopteryx
lithographica
The pterosaur or flying lizard,
Pterodactylus
 Diplodocus,
herbivorous animal,
length more than 26 m.

Stegosaurus, an
armored
herbivorous animal,
with spikes on its tail.
Plesiosaurs,
in swimming position,
Late Jurrasic
 Steneosaurus,
Lower Jurrasic marine crocodile,
more than 2.5 m.
Reptilia
 di darat : dinosaurus, triceratop, camptosaurus,
allosaurus, brontosaurus, stegosaurus,
 di air : ichtyosaurus, plesiosaurus
 terbang : Archeopteryx

Penyebaran Jura
 End. Epicontinent, fasies air danau  Lias
 Fasies darat  batubara
 Sebagian besar sedimennya merupakan bahan vulkanik

JURA DI INDONESIA :
 Di Sumatra Utara (drh Gayo), Timor (lapisan Ofu),
Maluku (P. Misol dan Buru), P. Buton, P. Sula, P.
Sulawesi, Kalimantan (F. Alino  Peg. Meratus)
 IKLIM JAMAN JURA
- Iklim panas dan lembab  tropis
- Banyak fosil tumbuhan  sebag mjd batubara (siberia,
tiongkok, asia tenggara)
- Banyak fosil reptil, hingga berukuran raksasa
- Lebih lembab dibandingkan Trias

 KEGIATAN MAGMATISME
- Intrusi granit  menerobos endapan Trias
- di Indonesia  Bangka, belitung (timah)
- Amerika Utara, alaska, California
- Batholit Sierra (650 km2)
- Batholit Coast Range (2000 km2)  retas2,
banyak kuarsa  cebakan emas, perak
dan tembaga
 The Sierra Nevada Mts at Yosemit National Park, California.
Many of the granitic rocks that formed the Sierra Nevada were emplaced
during the Jurrasic Period.
 Block diagram depicting
the Pasific margin of Northern
California in Jurrasic time.
ARTI EKONOMI

 Besi  siderit, hasil intrusi jaman Jura

Jerman, Perancis, Luxemburg, Belgia.

 Batubara  endapan epicontinent

Siberia, Eropa Barat, China, Australia

 Emas dan Perak intrusi granit akhir Trias, pada

orogenesa Cimmeria Atas
Amerika Utara, Alaska, Rusia.

 Timah  intrusi granit

Semenanjung Malaya, Bangka, belitung, Riau, Amerika
Selatan