Anda di halaman 1dari 10

Fisiologi Sistem

Gastrointestinal
Disusun oleh :
Sabrina Aulia (2206832081)
Fungsi Sistem
Pencernaan
Sistem pencernaan pada tubuh manusia
berfungsi menerima makanan dan
mencerna menjadi nutrisi yang diserap
oleh tubuh untuk disalurkan ke organ-
organ oleh darah.
Proses dan tahapan
pencernaan

Pelumatan makanan di dalam mulut


Gigi akan memotong makanan menjadi bentuk yang lebih kecil,


lalu melumatkannya dengan bantuan lidah, langit-langit mulut, dan
pipi bagian dalam.

Pada saat yang sama, pencernaan kimiawi juga terjadi. Air liur
mengandung enzim ptialin yang memecah zat tepung (karbohidrat
kompleks) menjadi glukosa (karbohidrat sederhana). Hal ini
bertujuan agar fungsi lambung bisa berjalan dengan lebih mudah.

Penggilingan makanan oleh lambung


Pada proses ini, makanan telah berbentuk lumat yang disebut bolus.
Bolus bergerak lewat kerongkongan dan masuk ke dalam lambung.
Lambung menggiling bolus dengan ototnya yang berlapis-lapis, lalu
mencampurnya dengan asam dan enzim-enzim pencernaan

Asam klorida (HCl) yang membunuh mikroba pada makanan


dan mengaktifkan pepsinogen menjadi pepsin.
Pepsin (sebelumnya berbentuk pepsinogen) yang memecah
protein menjadi pepton.
Lipase yang memecah lemak menjadi asam lemak dan
gliserol.

Renin yang mengendapkan protein pada susu.


Penyerapan zat gizi oleh usus halus

Setelah proses pencernaan dalam lambung selesai, makanan kini menjadi bubur halus yang
disebut kim. Kim hanya perlu menunggu waktu pengosongan lambung sebelum akhirnya bergerak
menuju usus halus untuk tahapan cerna selanjutnya.
Mendeteksi adanya makanan dalam usus halus, kantong empedu berkontraksi untuk mengeluarkan
cairan empedu. Cairan ini sebelumnya diproduksi oleh organ hati dengan fungsi menguraikan
lemak pada makanan.
Pada saat yang sama, pankreas juga melepaskan enzim amilase, lipase, tripsin, dan beberapa
enzim lainnya.

Amilase memecah zat tepung (amilum) menjadi glukosa.


Lipase memecah lemak menjadi asam lemak dan gliserol.
Tripsin dan kimotripsin memecah protein menjadi asam amino.

Zat gizi yang telah berbentuk molekul kecil lalu bergerak menuju pembuluh darah pada usus halus.
Darah kemudian mengedarkan zat gizi ke seluruh tubuh, sedangkan ampas makanan meninggalkan
usus.
Penyerapan air oleh usus besar

Makanan yang telah menjadi ampas tidak lagi menjalani


pencernaan mekanik atau kimiawi. Pasalnya, usus halus
telah menyerap setiap zat gizi dari makanan.

Di sini, ampas makanan akan melewati proses penyesuaian


kadar air. Usus besar akan menambah atau menyerap
kandungan air untuk menghasilkan kepadatan feses yang
sesuai. Ampas makanan juga mengalami pembusukan oleh
bakteri dalam usus.

Pengeluaran feses dari tubuh


Feses dari usus besar kemudian bergerak menuju rektum. Sebelum


Anda buang air besar (BAB), rektum akan menampung feses untuk
sementara waktu. Begitu rektum penuh, barulah Anda merasakan
sensasi mulas yang menandakan saatnya BAB.

Feses keluar melalui ujung saluran pencernaan yang disebut anus.


Area ini terdiri atas sekumpulan otot yang akan berkontraksi saat
Anda merasa mulas. Keluarnya feses dari anus menandakan akhir
dari proses pencernaan makanan.
Organ tambahan
Hati, meskipun hati bukan satu organ pencernaan,
tetapi hati dapat mensekresikan empedu. Empedu
mengandung garam empedu yang memegang
peranan penting dalam pencernaan lemak. Dalam
metabolisme karbohidrat, hati mempunyai fungsi
menyimpan glikogen, mengubah galaktosa dan
fruktosa menjadi glukosa (Junqueira, 1980).
Kantong empedu, berperan menyimpan getah
empedu yang akan dikeluarkan ke usus halus dan
membantu mengemulsi lemak.
Pankreas, menghasilkan sekitar 1,5 liter getah
pencernaan yang mengandung enzim pemecah lipid
(lemak), protein dan karbohidrat.
Referensi
Marifat, I. S., & Kesuma, C. (2018). Pengembangan sistem pakar mendeteksi
penyakit pencernaan menggunakan metode naive bayes berbasis web.

Etika, Nimas Mita. (2022). Bagaimana Proses Pencernaan Makanan di Dalam


Tubuh Berjalan. [online] Available at: https://hellosehat.com/pencernaan/proses-
pencernaan-makanan/ [Diakses 27 April 2023]

Widiya, I. M. (2020). Pengembangan Media Gambar Pada Materi Sistem


Pencernaan Manusia (Doctoral dissertation, UIN AR-RANIRY).

Anda mungkin juga menyukai