Anda di halaman 1dari 9

TUGAS IPA

BAB 4. KELESTARIAN MAKHLUK HIDUP

KELOMPOK 3 : - DINDA
-FARIZ
- FAREL
- FATIMAH
- FERDY
- HENDRIK

ADAPTASI TINGKAH LAKU


ADAPTASI TINGKSH LAKU PADA HEWAN DAN TUMBUHAN

Perilaku sendiri merupakan bentuk respon terhadap kondisi internal dan eksternalnya.
Suatu respons dikatakan perilaku apabila respon tersebut berpola, yaitu member respon
tertentu yang sama terhadap stimulus tertentu. Perilaku juga dapat diartikan sebagai aktivitas
suatu organisme sebagai akibat adanya suatu stimulus.

Pada perkembangan ekologi perilaku terjadi perdebatan antara pendapat yang


menyatakan bahwa perilaku yang terdapat pada suatu organisme merupakan pengaruh alami
atau karena akibat hasil asuhan atau pemeliharaan, hal ini merupakan perdebatan yang terus
berlangsung. Dari berbagai hasil kajian, diketahui bahwa terjadinya suatu perilaku disebabkan
oleh keduannya, yaitu genetis dan lingkungan (proses belajar), sehingga terjadi suatu
perkembangan sifat. Perilaku dari pandangan biologis merupakan suatu kegiatan atau aktivitas
organisme yang bersangkutan.

Bentuk dari perilaku hewan dapat dibagi menjadi 2, yaitu perilaku hewan yang berasal
dari bawaan, yang diwariskan dan perilaku yang terajar (terlatih). Perilaku hewan bawaan
meliputi taksis dan reflex. Taksis adalah bereaksi terhadap stimulus dengan bergerak secara
otomatis langsung mendekati atau menjauh dari atau pada sudut tertentu terhadapnya.
Macam – macam taksis : kemotaksis, fototaksis, magnetotaksis.

Adaptasi Tingkah Laku Pada Hewan

Semua makhluk hidup melakukan penyesuaian diri terhadap lingkungan disekitar habitat
hidupnya. Makhluk hidup beradaptasi dengan tujuan agar dapat bertahan hidup dari kondisi
lingkungan yang mungkin kurang menguntungkan . Beberapa bentuk adaptasi tingkah laku
(behavioral adaptation) pada binatang atau hewan, yaitu :
ADAPTASI MORFOLOGI

1.      Autotomi

Merupakan teknik bertahan hidup dengan cara mengorbankan salah satu bagian tubuh .
Comtoh autotomi yaitu pada cicak / cecak yang biasa hidup di dinding rumah, pohon, dll. Cicak
jika merasa terancam ia akan memutuskan ekornya sendiri untuk mengelabuhi musuhnya.
2.      Mimikri

Merupakan teknik manipulasi warna kulit pada binatang seperti misalnya bunglon yang dapat
berubah – ubah sesuai warna benda di sekitarnya agar dapat mengelabuhi binatang predator/
pemangsa sehingga sulit mendeteksi keberadaan bunglon untuk dimangsa. Jika bunglon dekat
dengan dedaunan hijau maka dia akan berubah warna kulit menjadi hijau, jika pada pohon
berwarna coklat, dia akan berganti warna menjadi coklat.

3.      Hibernasi

Adalah teknik bertahan hidup pada lingkungan yang keras dengan cara tidur menonaktifkan
dirinya (dorman). Hibernasi bisa berlangsung lama secara berbulan – bulan seperti beruang
pada musim dingin. Hibernasi biasanya membutuhkan energi yang sedikit, karena selama masa
itu binatang yang berhibernasi akan memiliki suhu tubuh yang rendah, detak jantung yang
lambat, pernafasan yang lambat, dan lain – lain. Binatang tersebut akan kembali aktif atau
terbangun setelah masa sulit terlewati. Contoh : beruang, ular, kura – kura.
4.      Estivasi

Adalah menonaktifkan diri (dorman) pada saat kondisi lingkungan tidak bersahabat. Bedanya
dengan Hibernasi adalah dimana pada estivasi dilakukan pada musim panas dengan suhu udara
yang panas dan kering. Contoh : kelelawar, tupai, lemur kerdil .

5.      Simbiosis Rayap dan Flagelata

Rayap membutuhkan bantuan flagelata untuk mencerna kayu yang ada di dalam usus rayap.
Tanpa flagelata rayap tidak akan mampu mencerna kayu yang masuk ke dalam tubuhnya.
Rayap-rayap kecil yang baru menetas mendapatkan flagelata dengan jalan menjilat dubur rayap
dewasa. Rayap secara periodic melakukan aktivitas ganti kulit dan meninggalkan bagian usus
lama, sehingga rayap akan memakan kulit yang mengelupas untuk memasukkan kembali
flagelata ke dalam usus pencernaannya.

6.      Pernafasan Ikan Paus

Ikan paus merupakan mamalia mirip ikan yang hidup di air. Paus memiliki paru – paru yang
harus diisi dengan oksigen dari permukaan laut minimal setiap setengah jam sekali. Ikan paus
ketika muncul ke permukaan akan membuang udara kotor lewat hidung mirip seperti air
mancur yang berisi karbondioksida bercampur uap air jenuh yang terkondensasi.
Adaptasi Tingkah Laku pada Tumbuhan

1.      Meranggas

Adalah kegiatan tumbuhan dengan menggugurkan daunnya untuk mengurangi penguapan dan
mengurangi kebutuhan (asupan) nutrisi. Contoh : pohon Jati pada musim kemarau.

2.      Seismonasti / Tigmonasti

Adalah gerakan suatu tumbuhan yang disebabkan oleh rangsangan berupa sentuhan / tekanan .
Contoh : membuka dan menutupnya daun putri malu.
3.      Fotonasti

Adalah gerakan pada tumbuhan yang disebabkan oleh rangsangan cahaya matahari. Contoh :
bunga pukul 4 yang mekar sekitar pukul 4 sore.

4.      Kenonasti

Adalah gerak nasti akibat adanya rangsangan zat kimia. Contoh : membukanya mulut daun
(stomata) pada siang hari karena karbondioksida .

5.      Termonasti

Adalah gerak nasti yang disebabkan oleh rangsangan berupa suhu. Contoh : bunga Tulip saat
udara sesuai.
6.      Niktinasti

Adalah gerak nasti yang disebabkan oleh rangsangan pada suasana gelap. Contoh : gerak pohon
turi pada saat malam hari dengan mengatupkan daunnya.

7.      Nasti kompleks


Adalah gerak nasti yang dipengaruhi lebih dari satu macam rangsangan. Contoh : membuka dan
menutupnya stomata karena cahaya matahari, zat kimia, air, dan suhu.

8.      Estivasi
Adalah mematikan sementara bagian tubuhnya yang ada di atas permukaan tanah untuk
mengurangi penguapan pada musim panas. Contoh : jahe, rumput, dan lain – lain.

9.      Geotropisme

Adalah gerak bagian tumbuhan yang disebabkan oleh adanya rangsangan gravitasi bumi.
Contoh : akar tumbuhan yang selalu tumbuh kebawah menuju pusat bumi.
10.  Hidrotropisme

Adalah gerakan akar tumbuhan yang menuju ke sumber air.

Anda mungkin juga menyukai