Anda di halaman 1dari 25

PERILAKU

Disusun Oleh:
KELOMPOK 05
ISNI NURANI (4301415056)
HANIFAH KARTIKA SARI (4301415064)
SHAFIRA ZALFA Y.B.(4301415081)
NAFILATUL ARFA
(4301415094)

PERILAKU
Perilaku

ialah tindakan atau aksi yang


mengubah
hubungan
antara
oraganisme
dengan lingkungannya. Perilaku dapat terjadi
sebagai akibat suatu stimulus dari luar.
Reseptor diperlukan untuk mendeteksi stimulus
itu, saraf diperlukan untuk mengkoordinasikan
respon, dan efektor itulah yang sebenarnya
melaksanakan aksi. Perilaku juga dapat terjadi
sebagai akibat stimulus dari dalam.
Perilaku dapat dibagi atas 2 bentuk, yakni
perilaku bawaan dan perilaku terajar.

Perilaku dapat dimodifikasi oleh lingkungan

dimana hewan tinggal; merupakan produk


interaksi antara kapasitas genetik dan
pengaruh lingkungan.
Contoh percobaan Niko Tinbergen pada
perilaku penentuan lokasi sarang pada tawon
penggali (Philanthus).
bawaan (genetik): bagamana cara menggali,
bagaimana menutupnya
terajar: menentukan lokasi galian.

Percobaan Niko Tinbergen


1. Tawon penggali betina menggali

sarang bawah tanah. Setiap hari


membawa makanan ke sarang.
Petunjuk visual untuk melacak sarang.
Tinbergen menandai dengan lingkaran
buah pinus.
2. Lingkaran buah pinus dipindah.
Tawon terbang ke bagian tengah
lingkaran. Tawon menggunakan
petunjuk visual.
3. Mengembalikan kumpulan buah
pinus dengan formasi segitiga.
Lingkaran batu tidak pada sarang.
Tawon terbang ke lingkaran batu
menggunakan petunjuk susunan.

PERILAKU BAWAAN
Perilaku bawaan merupakan respon yang

sifatnya dalam ukuran besar, ditemukan


oleh jalur-jalur koordinasi saraf yang
diwariskan.
Berikut adalah beberapa contoh perilaku
bawaan:
1. Tropisme
2. Gerak Nasti
3. Gerak Taksis
4. Refleks
5. Naluri

Tropisme
Gerak Tropisme adalah gerak bagian tumbuhan
yang arah geraknya dipengaruhi oleh arah
datangnya rangsangan. Tropisme berasal dari
bahasa Yunani, yaitu trope, yang berarti
membelok. Bila gerakannya mendekati arah
rangsangan disebut tropisme positif sedangkan
jika gerak responnya menjauhi arah datangnya
rangsangan disebut tropisme negatif.
Contoh gerak ini adalah:

Gerak batang tumbuhan ke arah cahaya.

Gerak akar tumbuhan ke pusat bumi.

Gerak akar menuju air.

Gerak membelitnya ujung batang atau sulur


pada jenis tumbuhan bersulur.

Contoh Gerak Tropisme

Gerak Nasti

Gerak nasti adalah gerak bagian tumbuhan yang


dipengaruhi oleh rangsangan namun arahnya tidak
dipengaruhi oleh arah datangnya rangsangan. Kata
nasti berasal dari bahasa Yunani, yaitu nastos yang
berarti dipaksa mendekat. Oleh karena itu, arah
gerak dari bagian tubuh tumbuhan yang melakukan
gerak nasti ditentukan oleh tumbuhan itu sendiri.
Contoh gerak nasti:
Menutupnya daun putri malu dan tumbuhan Venus

karena sentuhan.
Menutupnya daun-daun majemuk pada tanaman
polong-polongan saat malam hari.
Membuka dan menutupnya bunga pukul empat.
Membuka serta menutupnya stomata.

Contoh Gerak Nasti

Gerak Taksis

Taksis adalah gerak seluruh atau bagian tubuh


tumbuhan yang berpindah tempat dan arah
perpindahannya dipengaruhi oleh arah datangnya
rangsangan.
Ditinjau
dari
macam
sumber
rangsangannya,
taksis
dibedakan
menjadi
fototaksis dan kemotaksis. Fototaksis adalah
gerak taksis yang disebabkan oleh adanya
rangsangan berupa cahaya. Contohnya Gerak
kloroplas ke sisi sel yang memperoleh cahaya.
Kemotaksis adalah gerak taksis yang disebabkan
oleh rangsangan berupa zat kimia. Contohnya
Spermatozoid pada arkegonium lumut-lumutan
dan paku-pakuan yang bergerak karena tertarik
oleh zat gula atau protein.

Fototaksis

Kemotaksis

Refleks

Refleks adalah gerakan yang dilakukan tanpa sadar


dan merupakan respon segera setelah adanya
rangsang. Gerak refleks dapat digunakan pada
pemeriksaan
neurologis
untuk
mengetahui
kerusakan atau pemfungsian dari sistem saraf pusat
dan sistem saraf tepi. Ada dua macam gerak refleks
yaitu:
1.

2.

Refleks otak, adalah gerak refleks yang melibatkan


saraf perantara yang terletak di otak, misalnya
berkedipnya mata, refleks pupil mata karena
rangsangan cahaya.
Refleks sumsum tulang belakang, adalah gerak
refleks yang melibatkan saraf perantara yang terletak
di sumsum tulang belakang, misalnya sentakan lutut
karena kaki menginjak batu yang runcing.

Naluri

Naluri atau insting adalah suatu pola


perilaku dan reaksi terhadap suatu
rangsangan tertentu yang tidak dipelajari
tapi telah ada sejak kelahiran suatu
makhluk hidup dan diperoleh secara turuntemurun (filogenetik). Dalam psikoanalisis,
naluri dianggap sebagai tenaga psikis
bawah sadar yang dibagi atas naluri
kehidupan (eros) dan naluri kematian
(thanos). Misalnya pembuatan sarang labalaba dan sarang burung.

PERILAKU TERAJAR
Perilaku terajar adalah perilaku yang lebih kurang

diperoleh atau dimodifikasi secara permanen


sebagai akibat pengalaman individu.
Berikut adalah contoh-contoh dari perilaku terajar:
1. Kebiasaan
2. Keterpatrian/ Tanggap Tiru Imprinting
3. Respon yang Diperlazimkan
4. Motivasi
5. Bahasa
6. Memori
7. Perilaku adaptif
8. Perilaku mempertahankan diri
9. Perilaku reproduktif

Kebiasaan

Suatu jenis pembelajaran sangat sederhana


yang
melibatkan
hilangnya
responsivitas
terhadap stimulus yang mengirimkan sedikit
informasi atau bahkan tidak membawa informasi.
Hewan belajar mengabaikan stimulus yang
berulang-ulang, tidak relevan dimana mereka
tidak mendapatkan hadiah ataupun hukuman.
Fenomena ini dikenal dengan sebagai kebiasaan
(habituasi) dan merupakan contoh belajar
sejati. Contoh: gajah di taman safari.

Kepatrian

Jika seekor angsa (anak angsa) yang baru


menetas dihadapkan pada sebuah benda
berukuran lumayan yang bergerak dan
mengeluarkan bunyi yang dapat terdengar,
hewan-hewan itu akan mulai mengikutinya
sebagaimana mereka mengikuti induknya
selama hidupnya. Hal ini yang disebut
dengan keterpatrian.

Respon yang Diperlazimkan

Respon
merupakan
hasil
pengalaman,
disebabkan oleh suatu stimulus yang berbeda
dengan yang semula memicunya. Mekanisme
respon ini adalah berkat penelitian yang
dilakukan oleh Ivan Pavlov. Dari hasil
percobaan
Pavlov
diperoleh
bahwa
penempatan makanan di dalam mulut anjing
mengakibatkan mulut anjing mengeluarkan
liurnya. Selanjutnya Pavlov menemukan bahwa
jika ia membunyikan bel setiap kali ia
memasukkan daging ke dalam mulut anjing,
maka akhirnya anjing itu akan berliur begitu
mendengar bel itu saja.

Motivasi

Diantara kebanyakan hewan, motivasi


(dorongan)
dihubungkan
dengan
kebutuhan fisiknya. Seeekor hewan yang
merasa haus akan mencari air dan yang
merasa lapar akan mencari makan.
Kepuasan
terhadap
dorongan
ini
merupakan kekuatan motivasi yang dibalik
perilaku
hewan
tersebut.

Bahasa

Selama bertahun-tahun diterima secara


umum bahwa suatu ciri yang membedakan
manusia dari seluruh hewan lainnya ialah
penggunaan bahasanya. David Premack dan
Ann memilih untuk menyelidiki potensi
bahasa simpanse dengan menggunakan
simbol-simbol plastik berpunggung metal
untuk kata-kata dan papan tulis bermagnet
yang padanya dapat dihimpunkan simbol
plastik
tersebut
sehingga
membentuk
kalimat. Setelah melatih bertahun-tahun,
simpanse itu mempunyai perbendaharaan
kata sekitar 130 buah.

Memori

Jika organisme bermaksud memodifikasi


perilakunya dari pengalaman, maka ia harus
mampu mengingat-ingat pengalamannya itu.
Sekali sesuatu dipelajari, maka memori
diperlukan agar yang dipelajarinya itu tetap
ada. Ada dua teori dasar tentang memori.
Memori merupakan proses yang dinamik
dimana sensasi menimbulkan impuls saraaf
yang kemudian beredar untuk jangka waktu
tak terbatas melalui jaring-jaring neuron dalam
system saraf pusat.
2. Memori merupakan setiap sensasi yang diingat
kembali dan mengakibatkan sedikit perubahan
fisik yang ada di dalamnya.
1.

Perilaku adaptif

Hewan dihadapkan pada empat bentuk


perintah yang menopang dalam hidupnya,
yakni makan, mencegah jangan sampai
dimakan, mampu bertahan hidup dalam
kondisi
fisik
lingkungannya
dan
meneruskan gen-gennya kepada generasi
berikutnya.

Perilaku Mempertahankan Diri

Macam perilaku mempertahankan diri


sangat beragam diseluruh dunia hewan.
Perilaku tersebut berkisar dari melarikan
diri
dari
pemangsa
atau
dengan
menggunakan
senjata
bertahan
dan
menggunakan kamuflase atau mimikri.

Bertahan Hidup dalam Lingkungan

Fisik
Kebanyakan hewan hanya dapat bertahan
hidup
dalam
kisaran
suhu,
salinitas,
kelembaban tertentu dan sebagainya. Kisaran
ini sangat sempit bagi ,ikan, amphibi serta
avertebrata.
Sebagai
contoh,
Pill
Bug
(porcellio) merupakan krustase darat, tidak
dapat bertahan hidup lama dalam udara kering.
Pada saat kelembaban rendah, ia menaikkan
laju lokomosinya. Akibat perilaku ini, disebut
suatu kinesis, secara bertahap hewan-hewan itu
berkumpul di daerah berkelembaban tinggi.

Perilaku Reproduktif

Semua bentuk perilaku reproduktif


merupakan hasil dan penyebab tenagatenaga evolusioner yang amat kuat. Pada
kebanyakan spesies hewan, yang memilih
jodoh ialah yang betina. Si jantan dilempar
ke dalam persaingan dengan jantan-jantan
yang lain untuk jodohnya.

Anda mungkin juga menyukai