Anda di halaman 1dari 7

Output SPSS

Berdasarkan Tabel statistics dapat diketahui bahwa nialai rata-rata dari masing-masing
variabel, yaitu Corporate Sosial Responsibility = 2,93; Faktor Penerima Bantuan = 2,95;
Faktor Organisasi = 2,96; Faktor Prioritas Kebutuhan = 2,81.

Note :
a) Koefisien korelasi sederhana
Pada tabel correlations di atas diketahui bahwa nilai korelasi sederhana dari
a. Faktor Penerima Bantuan dengan Corporate Sosial Responsibility ( ryx1) sebesar
-0,041
b. Corporate Sosial Responsibility dengan Faktor Organisasi (ryx2) sebesar -0,112
c. Corporate Sosial Responsibility dengan Faktor Prioritas Kebutuhan (ryx3) sebesar
-0,186
d. Faktor Penerima Bantuan dengan Faktor Prioritas Kebutuhan (xy1x3) sebesar 0,571
e. Faktor Organisasi dengan Faktor Prioritas Kebutuhan (xy1x3) sebesar 0,193
Note :
b) Koefisian korelasi (R)
Berdasarkan tabel model summary diketahui nilai korelasi dari ketiga variabel tersebut
adalah 0,215
c) Koefisien determinasi
Berdasarkan tabel model summary diketahui nilai koefisien determinasi (R2) adalah
0,046

Note :
Berdasarkan tabel anova diketahui bahwa nilai Sig = 0,208 > 0,05. Apabila nilai Sig > dari a
(0,05) maka H0 diterima. Artinya, variabel faktor penerima bantuan, faktor organisasi, dan
faktor prioritas kebutuhan tidak mempengaruhi nilai corporate sosial resposibility atau tidak
adanya hubungan antara faktor penerima kebutuhan, faktor organisasi dan faktor prioritas
kebutuhan dengan corporate sosial resposibility.

d) Persamaan regresi berganda/linier berganda


Berdasarkan tabel coefficients dapat dibuat persamaan regresi sebagai berikut.
Ŷ = 3,519 + 0.091X1 – 0,073X2 – 0,228X3
Interpretasi dari persaman diatas adalah :
Konstanta / intersep sebesar 3,519 secara matematis menyatakan bahwa jika nilai variabel
bebas X1, X2, dan X3 sama dengan nol maka nilai Y adalah 3,519. Dalam kata lain bahwa nilai
volume corporate sosial responsibility tanpa faktor penerima bantuan, faktor organisasi, dan
faktor prioritas kebutahan adalah 3,519 buah/unit.

Koefisien regresi variabel faktor perencanaan realisasi produk/opini (X1) sebesar 0,091 artinya
bahwa peningkatan satu unit/buah variabel faktor penerima bantuan dengan asumsi variabel
bebas lain konstan akan menyebabkan penurunan volume corporate sosial responsibility
sebesar 0,091 unit/buah.

Koefisien regresi variabel faktor perencanaan realisasi produk/opini (X2) sebesar -0,073 artinya
bahwa peningkatan satu unit/buah variabel faktor organisasi dengan asumsi variabel bebas lain
konstan akan menyebabkan kenaikan volume corporate sosial responsibility sebesar -0,073
unit/buah.

Koefisien regresi variabel faktor perencanaan realisasi produk/opini (X3) sebesar -0,228 artinya
bahwa peningkatan satu unit/buah variabel faktor prioritas kebutuhan dengan asumsi variabel
bebas lain konstan akan menyebabkan penurunan volume corporate sosial responsibility
sebesar -0,228 unit/buah.

e) Hubungan Parsial

1. Dari hasil tabel tersebut dapat dibahaskan bahwa korelasi variable corporate sosial
responsibility dan Faktor Penerima Bantuan menunjukan hasil koefisien korelasi sebesar
0,574. Nilai dari sig.(0) lebih kecil dari alfa = 0,05 yang berarti bahwa hubungan antara
faktor penerima bantuan dengan corporate sosial responsibility tersebut signifikan.
2. Dari hasil tabel tersebut dapat dibahaskan bahwa korelasi variable corporate sosial
responsibility dan Faktor organisasi menunjukan hasil koefisien korelasi sebesar 0,176. Nilai
dari sig.(0,081) lebih besar dari alfa = 0,05 yang berarti bahwa hubungan antara faktor
organisasi dengan corporate sosial responsibility tersebut tidak signifikan.
3. Dari hasil tabel tersebut dapat dibahaskan bahwa korelasi variable corporate sosial
responsibility dan Faktor prioritas kebutuhan menunjukan hasil koefisien korelasi sebesar
1,000. Nilai dari sig.(tidak diketahui.
f) Uji Hipotesis dengan menggunkan analisis sampel besar di SPSS

1. Pada tabel diatas, dapat diketahui nilai rata-rata untuk faktor penerima bantuan standar
sebesar 3,24 dan faktor penerima bantuan baru sebesar 2,67; standar deviasi untuk faktor
penerima bantuan standar sebesar 1,338 dan faktor penerima bantuan baru sebesar 1,175.
2. Pada tabel diatas, dapat diketahui nilai rata-rata untuk faktor organisasi standar sebesar
2,90 dan faktor organisasi baru sebesar 3,40; standar deviasi untuk faktor organisasi standar
sebesar 1,513 dan faktor organisasi baru sebesar 1,549.
3. Pada tabel diatas, dapat diketahui nilai rata-rata untuk faktor prioritas kebutuhan standar
sebesar 3,05 dan faktor prioritas kebutuhan baru sebesar 3,20; standar deviasi untuk faktor
prioritas kebutuhan standar sebesar 1,284 dan faktor prioritas kebutuhan baru sebesar
0,707.

Pada tabel diatas, dapat diketahui nilai uji t pada faktor penerima bantuan sebesar 1,357. Nilai
signifikan pada leneve’s test diketahui sebesar 0,465; karena nilai 0,465 > 0.05 maka H 0
diterima. Artinya tidak ada hubungan antara faktor penerima kebutuhan dengan corporate
sosial responsibility. Nilai sig. Pada t-test for equlity of means sebesar 0,184 > 0,05 sehingga H 0
diterima, artinya tidak ada hubungan antara faktor penerima kebutuhan dengan corporate
sosial responsibility.

Pada tabel diatas, dapat diketahui nilai uji t pada faktor organisasi sebesar 0,955. Nilai signifikan
pada leneve’s test diketahui sebesar 0,669; karena nilai 0,669 > 0.05 maka H 0 diterima. Artinya
tidak ada hubungan antara faktor organisasi dengan corporate sosial responsibility. Nilai sig.
Pada t-test for equlity of means sebesar 0,347 > 0,05 sehingga H 0 diterima, artinya tidak ada
hubungan antara faktor organisasi dengan corporate sosial responsibility.
Pada tabel diatas, dapat diketahui nilai uji t pada faktor prioritas kebutuhan sebesar 0,345. Nilai
signifikan pada leneve’s test diketahui sebesar 0,912; karena nilai 0,912 > 0.05 maka H 0
diterima. Artinya tidak ada hubungan antara faktor prioritas kebutuhan dengan corporate sosial
responsibility. Nilai sig. Pada t-test for equlity of means sebesar 0,732 > 0,05 sehingga H 0
diterima, artinya tidak ada hubungan antara faktor prioritas kebutuhan dengan corporate sosial
responsibility.

g) Uji Hipotesis dengan menggunkan analisis sampel kecil di SPSS

1. Berdasarkan tabel diatas, dapat diketahui nilai rata-rata faktor penerima kebutuhan adalah
2,95 dan nilai rata-rata corporate sosila resposibility adalah 2,93. Artinya, nilai rata-rata
faktor penerima kebutuhan lebih besar dari nilai rata-rata corporate sosial resposibility. Hal
ini menunjukkan bahwa faktor penerima kebutuhan mempengaruhi corporate sosial
responsibility. Sementara itu, standar deviasi faktor penerima bantuan dan corporate sosial
responsibility adalah 1,344 dan 1,358.
2. Berdasarkan tabel diatas, dapat diketahui nilai rata-rata faktor organisasi adalah 2,96 dan
nilai rata-rata corporate sosila resposibility adalah 2,93. Artinya, nilai rata-rata faktor
organisasi lebih besar dari nilai rata-rata corporate sosial resposibility. Hal ini menunjukkan
bahwa faktor organisasi mempengaruhi corporate sosial responsibility. Sementara itu,
standar deviasi faktor organisasi dan corporate sosial responsibility adalah 1,348 dan 1,358
3. Berdasarkan tabel diatas, dapat diketahui nilai rata-rata faktor penerima kebutuhan adalah
2,81 dan nilai rata-rata corporate sosila resposibility adalah 2,93. Artinya, nilai rata-rata
faktor prioritas kebutuhan lebih kecil dari nilai rata-rata corporate sosial resposibility. Hal ini
menunjukkan bahwa faktor prioritas tidak mempengaruhi corporate sosial responsibility.
Sementara itu, standar deviasi faktor prioritas bantuan dan corporate sosial responsibility
adalah 1,331 dan 1,358
1. Berdasarkan tabel diatas, kita dapat melihat nilai korelasi dari data faktor penerima
bantuan dan corporate sosial resposibility, yaitu sebesar -0.041
2. Berdasarkan tabel diatas, kita dapat melihat nilai korelasi dari data faktor organisasi dan
corporate sosial resposibility, yaitu sebesar -0.112
3. Berdasarkan tabel diatas, kita dapat melihat nilai korelasi dari data faktor prioritas
bantuan dan corporate sosial resposibility, yaitu sebesar -0.186

1. Berdasarkan tabel diatas, dapat diketahui nilai rata-rata faktor penerima bantuan sebesar
0,020 dan standar deviasi sebesar 1,949. Nilai uji t diketahui sebesar 0.103. pengambilan
kesimpulan dari SPSS menggunakan nilai signifikan, dari tabel diketahui nilai Sig. Adalah
0,918. Oleh karena nilai Sig. 0.918 > 0,05; artinya H 0 diterima sehingga dapat disimpulkan
faktor penerima bantuan dan corporate sosial responsibility tidak memiliki hubungan atau
tidak sama, hal tersebut bisa dilihat dari nilai rata-rata faktor penerima bantuan adalah 2,95
dan corporate sosial responsibility adalah 2.93, dimana keduanya memiliki perbedaan yang
cukup signifikan.
2. Berdasarkan tabel diatas, dapat diketahui nilai rata-rata faktor organisasi sebesar 0,030 dan
standar deviasi sebesar 2,017. Nilai uji t dikeyahui sebesar 0.430. pengambilan kesimpulan
dari SPSS menggunakan nilai signifikan, dari tabel diketahui nilai Sig. Adalah 0,882. Oleh
karena nilai Sig. 0.882 > 0,05; artinya H0 diterima sehingga dapat disimpulkan faktor
organisasi dan corporate sosial responsibility tidak memiliki hubungan atau tidak sama, hal
tersebut bisa dilihat dari nilai rata-rata faktor oeganisasi adalah 2,96 dan corporate sosial
responsibility adalah 2.93, dimana keduanya memiliki perbedaan yang cukup signifikan.
3. Berdasarkan tabel diatas, dapat diketahui nilai rata-rata faktor prioritas bantuan sebesar
-0,120 dan standar deviasi sebesar 2,071. Nilai uji t diketahui sebesar -0,579. Pengambilan
kesimpulan dari SPSS menggunakan nilai signifikan, dari tabel diketahui nilai Sig. Adalah
0,564. Oleh karena nilai Sig. 0.564 > 0,05; artinya H 0 diterima sehingga dapat disimpulkan
faktor prioritas bantuan dan corporate sosial responsibility tidak memiliki hubungan atau
tidak sama, hal tersebut bisa dilihat dari nilai rata-rata faktor prioritas bantuan adalah 2,81
dan corporate sosial responsibility adalah 2.93, dimana keduanya memiliki perbedaan yang
cukup signifikan.

Anda mungkin juga menyukai