Anda di halaman 1dari 1

Halal Center STF Muhammadiyah, Serahkan Sertifikat Halal Secara Simbolis, Dukung

Upaya Pemerintah Ciptakan Ekosistem Halal di Kota Wali.

Halal Center Sekolah Tinggi Farmasi (STF) Muhammadiyah Cirebon menyerahkan hasil
sertifikasi halal gratis secara simbolis kepada pelaku usaha kecil dan mikro di Kota/Kab
Cirebon. Penyerahan sertifikasi gratis melalui mekanisme “self declare” ini dilakukan secara
langsung oleh Ketua STF Muhammadiyah, Iin Indawati, M.Farm, Apt di kampus STF
Muhammadiyah, Jl. Cideng Indah No 3A, Cirebon, Hari ______, __ april 2023.

Dalam keterangan tertulis, Ketua STF Muhammadiyah, Iin Indawati, M.Farm., Apt.,
menyatakan: “Bahwa Halal Center STF Muhammadiyah ini kehadirannya mengusung misi
meningkatkan peran serta dan kontribusi institusi dalam memberikan informasi, edukasi dan advokasi
jaminan produk halal bagi masyarakat muslim khususnya di Cirebon”. Iin Indawati juga menjelaskan
bahwa Halal Center STF Muhammadiyah dalam pendampingan dan penerbitan pengurusan sertifikat
halal ini telah teregistrasi di BPJPH Kemenag RI. Sementara Badan Penyelenggara Jaminan Produk
Halal adalah salah satu unsur pendukung di Kementerian Agama Republik Indonesia yang bertugas
melaksanakan penyelenggaraan jaminan produk halal sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan.

Ketua Halal Center STF Muhammadiyah, yang juga salah satu dosen di STF Muhammadiyah,
Didin Ahidin, M.Farm., Apt., juga menegaskan bahwa: "Fasilitas dan pendampingan sertifikat
halal ini terbuka untuk seluruh UMKM yang membutuhkan,". “Kami melayani semua permintaan
sertifikasi halal, dari berbagai pihak tanpa pandang bulu, asalkan syarat dan ketentuan
dipenuhi. Hal ini sebagai upaya mempercepat implementasi Undang-undang Nomor 11 Tahun
2020”, tambah Didin Ahidin.

Berdasarkan, rekapitulasi di web, https://ptsp.halal.go.id/ , STF Muhammadiyah telah mengajukan


lebih dari 150 pelaku usaha yang diajukan dan lebih dari 40% dari pengajuan tersebut telah
mendapatkan sertifikat halal, tanpa dipungut biaya, alias gratis.

Ini tentu sangat membanggakan sekaligus mengharukan, bahwa peran persyarikatan Muhammadiyah
lewat amal usaha STF Muhammadiyah dan berkolaborasi dengan BPJPH Kemenag menjadi salah
satu pengejawantahan darma perguruan tinggi, yaitu pengabdian kepada masyarakat. Secara
konkret, kedepan, HHC STF Muhammadiyah terus akan berupaya mendekati dan berfokus pada
UMK di sekitar kampus untuk mengedukasi, mendampingi serta memfasilitasi terbitnya Sertifikat
Halal, sebagai upaya menciptakan ekosistem Halal.

Dijelaskan, Didin Ahidin, kegiatan ini turut mendukung program pemerintah menjadikan
Indonesia sebagai pusat halal dunia. Kemudian, membantu UMKM terkait aturan
pemerintah mulai 17 Oktober 2024, apabila UMKM tidak memiliki sertifikat halal, maka
produk dilarang edar.

Sementara itu, Jahja Subagio, pelaku usaha olahan gula yang beragama non muslim, turut
berterima kasih atas bantuan pengurusan sertifikat halal produk usahanya. "Terima kasih
kepada HC STF Muhammadiyah yang sudah banyak membantu. Semoga kedepannya,
bisa memberikan lebih banyak kontribusi ke pelaku usaha lainnya yang belum terverifikasi
sertifikat halal," ujar Jahja. Halal Center STF Muhammadiyah memiliki kuota 2.500 untuk
pengurusan sertifikat halal dan 215 pendamping di Cirebon. Sehingga, terbuka kepada
seluruh UMKM yang ingin mengurus sertifikat halal secara gratis. Kedepannya. Halal
Center SFT Muhammadiyah juga akan bersinergi dengan berbagai pihak mengadakan
berbagai kegiatan edukasi, pelatihan dan pendampingan.

Anda mungkin juga menyukai