Revolusi industri jilid ke-4 atau 4.0 membuat era digital tidak bisa dibendung. Terlebih,
adanya pandemi covid-19 yang tengah melanda dunia semakin mempercepat dan
memaksa penggunaan digital dalam setiap aspek.
Penggunaan teknologi digital merambah ke segala lini kehidupan kita. Oleh karena itu,
setiap generasi muda minimal harus menjadi smart digital user
menjadi pengguna yang cerdas sangat penting agar mampu memanfaatkan perangkat
digital secara efektif untuk berbagai kebutuhan. Baik untuk kebutuhan sehari-hari, untuk
kebutuhan belajar, maupun untuk kebutuhan berorganisasi.
Perangkat dan aplikasi itu terus berkembang, tanpa adanya kecerdasan digital akan sulit
memanfaatkan perangkat-perangkat yang ada secara efektif
Yang lebih canggih lagi adalah memanfaatkan kemampuan digital untuk berwirausaha,
menjadi smart digitalpreneur. Generasi muda khususnya para pelajar perlu untuk
mengembangkan dan memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi untuk
kewirausahaan.
Pengguna internet di Indonesia pada awal 2021 ini mencapai 202,6 juta
jiwa. Jumlah ini meningkat 15,5 persen atau 27 juta jiwa jika dibandingkan
pada Januari 2020 lalu.
1. Banyak membaca
2. Mencoba hal baru
Dengan mencoba hal baru, otak akan terisi dengan informasi
yang baru juga. Steve jobs mengatakan kita tidak akan
pernah tahu apa yang akan bermanfaat dan berguna di masa
yang akan dating.
3. Selalu bertanya dan mencari jawabannya
4. Berteman dengan orang cerdas
PEMBAGIAN GENERASI
Silent generation
Masyarakat yang masuk dalam generasi ini lahir antara tahun 1925-1945.
Mereka terlahir saat the great depression dimana terjadi banyak krisis
global.
Generasi X
generasi y
Geneasi Y lahir dan tumbuh dimana segala perubahan terjadi. Mereka lebih
sadar akan perubahan dan perbedaan dibanding generasi sebelumnya.
Banyak milenial yang di cap senang bersenang-senang dan tidak konsisten
oleh baby boomers. Generasi Y merupakan penerus bangsa yang memiliki
banyak potensi.
Tidak sedikit pendiri startup terkenal datang dari generasi Y, salah satunya
Bukalapak dan Ruangguru.
Generasi Z
Generasi Alpha
Generasi paling baru dan muda adalah generasi alpha. Generasi ini lahir
setelah tahun 2010an.
Karena rata-rata generasi ini masih muda, etos dan karakter mereka belum
terlalu terlihat. Namun demikian, generasi alpha sangat bergantung pada
teknologi sama dengan generasi Z.
PERTANYAAN:
GADGET itu buruk atau baik? Jawabannya gak bisa hitam putih, pasti abu2.
Lho kok bisa. Gadget itu buruk jika, …. Baik jika ……, ada kondisionalnya.
Gimana kita bisa mengatakan buruk lha wong sekarang kita belajarnya
banyak menggunakan gadget.
INTERNET tidak akan menyesatkan kalo kalian tahu tujuan pake internet
untuk apa.
Oleh karena itu, untuk generasi kalian yg hidup di zaman digital seperti ini
harus tahu tentang tujuan kalian mau apa. Jika belum, maka kalian harus
sering bertanya dan berkomunikasi dengan guru atau orang tua kalian di
rumah. Karena dengan goal itu, kalian akan bisa menggunakan dunia
maya/internet sebagai alat untuk mencapai tujuan.
Tetapi, paling tidak, dari sini kita jadi terbayang, seperti apa, sih, gambaran
besar kehidupan di masa depan?
Yang dimaksud dengan kognitif di sini bukan berarti “nilai sekolah kamu harus bagus”
atau “IPK kamu tinggi” ya. Tetapi, kamu harus bisa memecahkan masalah yang
kompleks. Punya kemampuan memahami sesuatu (literasi), dan berpikir
kritis. Sementara softskill adalah bagaimana kamu bisa berkomunikasi, berempati,
punya growth mindset, dan adaptif.
Ini bukan berarti nilai di sekolah itu nggak penting ya. Apalagi kamu menggunakannya
buat protes ke orangtua atau menjelekkan mereka yang nilai sekolahnya bagus. No.
Kalau itu yang kamu tangkap, artinya, ya, kamu belum bisa memahami tulisan ini
dengan baik. :p
Jawaban: bisa.
Ada banyak cara yang bisa kamu lakukan untuk meningkatkan skill tersebut. Cara paling
sederhana adalah dengan menumbuhkan rasa penasaran dan membuka
kemungkinan bahwa kita bisa salah.