Anda di halaman 1dari 2

No :

Lampiran :
Perihal : Laporan DUMAS

Kepada
Yth. Kapolsek Dusun Tengah
di –
Ampah

Dengan hormat

Dapat kami sampaikan Kepada Kapolsek Dusun Tengah bahwa pihak Perusahaan PT.
SPP dan PT. Bartim Coalindo yang berkerja atau IUP-nya masuk dalam wilayah Desa Muara
Awang Kecamatan Dusun Tengah Kabupaten Barito Timur Provinsi Kalimantan Tengah bahwa
kegiatan pertambangan telah melanggar ketentuan yang berlaku dimana dalam kegiatan
penambangan tersebut pihak perusahaan telah melakukan kegiatan Penambangan batu bara,
penumpukan batu bara, pembuatan camp dan jalan di lokasi tanah milik kami di Muara Sungai
Pangon Desa Muara Awang tersebut.

Adapun sejarah kepemilikan tanah kami adalah merupakan warisan dari Almarhum
Bapak kami yang bernama SYAMSUNI DARMANSYAH yang juga merupakan Tokoh adat
Desa awang pada saat beliau Hidup dan Bapak kami memilki tanah tersebut sejak tahun 1973
dengan cara membuka hutan belantara kemudian Bapak kami menanam tanam-tanaman keras
berupa durian. Cempedak, Jengkol. Nangka Pinang, dan lain – lain dan ditahun itu juga Bapak
saya telah mendirikan rumah dilahan tersebut dan kami sekeluarga tingggal disana dan saudara
kandung saya yang paling tua lahir dirumah dilahan tersebut dan sampai saat ini sebagian pohon
tanaman Bapak kami masih kokoh berdiri dan sebagian besar telah digusur oleh pihak
perusahaan PT. Bartim Coalindo

Berdasarkan hasil pengukuran kami dengan menggunakan GPS ( Global Posision sistem)
bahwa tanah kami tersebut hanya sebagiaan kecil yang masuk dalam areal IUP PT. Bartim
Coalindo dan sebagian besar masuk dalam areal IUP PT. SPP jadi kalau secara kasat mata bahwa
PT. Bartim Coalindo telah bekerja diluar IUP yang mereka miliki

Masalah PT. Bartim Coalindo bekerja didalam IUP atau diluar IUP mereka kami tidak
perduli yang kami dituntut saat ini adalah bagaimana caranya tanah milik kami kembali seperti
semula kepada kami sebagai pemiliknya yang syah

Tanah kami tersebut memang tidak ada Legalitasnya tapi berdasarkan Fakta Sejarah
ayah saya telah memiliki tanah tersebut sejak Tahun 1973 dengan luas kurang lebih 12 H.
dengan cara membuka hutan alas belantara dan itu dikuatkan dengan Fakta Saksi – saksi
beberapa tokoh masyarakat , mantan Kades, mantan Demang Kepala Adat dan tokoh adat serta
tokoh masyarakat yang membenarkan bahwa Bapak saya adalah pemilik syah atas tanah tersebut
( identitas saksi masing-masing terlampir). Kami tidak mengetahui secara detail Pihak
Perusahaan mendapatkan/membeli tanah tersebut dari mana dan dari siapa, sehingga bisa
melakukan aktivitas di tanah kami.
Sehubungan dengan Perihal tersebut diatas maka bersama ini kami sebagai pemilik yang
syah atas obyek tanah tersebut menuntut kepada Pihak Perusahaan untuk mengembalikan tanah
kami seperti semula.

Demikian Surat Pengaduan ini kami buat dengan sebenarnya dan kami berharap agar
masalah ini dapat ditangani oleh pihak Polres Bartim dengan cepat sesuai dengan harapan kami
sebagai masyarakat yang menginginkan keadilan kepada Negara dan kami percaya atas
Komitmen antara Presiden dan Institusi Polri untuk memberantas mafia tanah ini dengan adil
dan memuaskan masyarakat yang menjadi KORBAN atas suatu perbuatan Tindak Pidana dan
kepada Perusahan dapat bekerja secara profesional untuk menghindari keterlibatan kegiatan
mafia tanah.

Ampah, 09 Maret 2023


Yang membuat Laporan
Pemilik Tanah

HADI SUPRIADI Bin SYAMSUNI DARMANSYAH

Tembusan
1. Kapolres Barito Timur

Anda mungkin juga menyukai