Anda di halaman 1dari 19

1

SURAT PENGADUAN PEMALSUAN DOKUMEN DAN TANDA 


TANGAN ATAS SEBIDANG TANAH 

BANYUASIN 06 JANUARI 2020


Nomor : ​001/WI.BA/SL/01/2020
Lampiran : Satu kesatuan yang tak terpisahkan
Perihal : Penyerobotan Sebidang Tanah

Kepada Yth ;
Kapolda Sumsel,
Kapolres Banyuasin,
Kepala Kejaksaan Negeri, Banyuasin, dan
BPN, Banyuasin.
di - Tempat.

Dengan Hormat,
Sebelum kami menyampai kan perihal surat di atas. perkenankan lah kami
menyampai kan ucapan selamat menjalankan aktifitas, semoga tuhan
yang maha Esa senantiasa melimpahkan rahmat dan karunia-Nya kepada
Bapak/Ibu aparat penegak hukum di bangsa Indonesia ini dimana pun
berada beserta seluruh keluarganya.

Dengan ini atas keterwakilan pelapor saya atas nama keluarga yang terdiri
dari 12 saudara anak kandung Amir Hamzah Bin Sidi Almarhum atas
nama Allah yang maha Esa saya :
2

Nama : Pili Yadi Bin Amir Hamzah. Usia : 38 Tahun


Alamat : Dusun 1 Desa Tebing Abang RT/RW:05/01 Desa Tebing Abang
Kec, Rantau Bayur Kabupaten Banyuasin Sumatera Selatan
Nomor KTP : 1607110604820004.
Nomor Hp : 0​ 85279712767

Sehubungan dengan ke pemilikan sebidang tanah sesuai dengan


Peraturan Pemerintah No. 24 Tahun 1997 Tentang Pendaftaran Tanah
Pasal 1 ayat 5 yang menyatakan hak atas tanah seluas jumlah rata rata
panjang tanah, 228 m X 94 m : 21432 m lebih kurang 59 julat, yang di
dalam 1 julat isinya 400 m. 59 julat X 400 m : 23600 m, berada di dusun lll
Pengumbuk, Desa Tebing Abang Kec, Rantau Bayur Kab, Banyuasin.
Sesuai pada Pasal 32 ayat (2) Peraturan Pemerintah No. 24 Tahun 1997
Tentang Pendaftaran Tanah dan Pasal 1 ayat 5 yang menyatakan hak
atas tanah hak sebagaimana di maksud dalam Pasal 16 Undang-undang
Nomor 5 Tahun 1960 tentang Peraturan Dasar Pokok-pokok Agraria,
selanjutnya disebut UUPA.

Tanah milik Amir Hamzah Bin Sidi yang bertempat di : Dusun Tebing
Abang Marga Rantau Bayur Kecamatan Banyuasin lll, Kabupaten Musi
Banyuasin Provinsi Sumatera Selatan. sesuai dari surat jual beli yang
sudah kami lampiran yang di keluarkan padah Tanah di beli Amir Hamzah
Bin Sidi Dari Nahusin Bin Dulsani pada tanggal 30 Disember 1958.

Untuk sekarang ini tanah yang di maksud di atas bertempat di Dusun lll
Pengumbuk Desa Tebing Abang Kecamatan Rantau Bayur Kabupaten
Banyuasin Sumatera Selatan. Dengan luas dan ukurannya.

Riwayat tanah :
Nahusin Bin Dulsani yang beralamat : Dusun Tebing Abang Marga Rantau
Bayur Kecamatan Banyuasin lll, Kabupaten Musi Banyuasin Provinsi
Sumsel menjual tanah kepada : Amir Ham Bin Sidi yang beralamat :
Dusun Tebing Abang Marga Rantau Bayur Kecamatan Banyuasin lll,
3

Kabupaten Musi Banyuasin Provinsi Sumatera Selatan tanah kebun berisi


tanaman kayu yaitu ": ​parah (karet), petai, bambu, kemang dan asam
bubuk dll, tanah belukar Nahusin asal kepunyaan dari orang tuanya yang
bernama Dulsani dan saat ini ahli tanah waris dari orang tuanya tahun
1935 sampai 1958 Atas nama Nahusin. Tanah tsb di jual kepada Amir
Hamza Bin Sidi pada tanggal 30 Desember 1958 Seharga Rp 2000 (Dua
ribu rupiah).

Ukuran Luas tanah :


Sebelah darat panjang : 208 m
Sebelah laut panjang : 248 m
Sebelah ulu lebarnya : 40 m
Sebelah ilir lebarnya :148 m
Jumlah rata rata panjang tanah 228 m X 94 m : 21432 m lebih kurang 59
julat. Tanah dibeli seharga Rp 2000 (dua ribu rupiah) Kontan sejumlah
yang ditulis diatas. Surat keterangan jual beli tanah diketahui : Senggawa
Mukti. Saksi : ​Semat, M. Hamid, Korsan. Surat dikeluarkan Tebing Abang
30 Desember 1958.

Tanah Berbatas":
Sebelah darat : rawang suro.
Sebelah laut : kebun pekeh menusin sahlan satu batang pohon kemang
dan leban dll.
Sebelah ulu : rawang suro satu leban, tanah tumbuh pinggir rawang suro.
Sebelah ilir : belukar berseberangan satu leban di rawang suro.
Dokumen terlampir :

Berdirinya gedung Pusat pelayanan kesehatan masyarakat


(PUSKESMAS) di Kecamatan Rantau Bayur Kabupaten Banyuasin
Provinsi Sumatera Selatan di atas tanah kepunyaan Bapak ​AMIR
HAMZAH BIN SIDI Almarhum. seluas Lebar 25 M X Panjang 30 M. seperti
berita yang sudah diterbitkan oleh media TRIBUNUS.CO.ID Edisi Sabtu,
Desember 28, 2019 kemarin dengan judul ;

PUSKESMAS, Kecamatan Rantau Bayur Banyuasin Serobot Tanah Waris Warga 


4

Berdirinya Puskesmas Kecamatan Rantau Bayur Kabupaten Banyuasin


Sumsel diatas tanah milik Amir Hamzah Bin Sidi almarhum yang dapat
dinamakan dan dinyatakan aset negara daerah kabupaten Banyuasin
Sumsel apabila terkait dengan mengenai prosedur pembebasan tanah
untuk kepentingan umum selengkapnya diatur dalam Keputusan Presiden
No. 55 Tahun 1993 tentang Pengadaan Tanah Bagi Pelaksanaan
Pembangunan untuk Kepentingan Umum.

Tanah yang berukuran 25 x 30 M, yang klausul sudah berdiri gedung


Puskesmas di Kec Rantau Bayur Banyuasin, terletak di pinggir jalan
Simpang Polsek Rantau Bayur menuju dusun 1 desa tebing abang
kira-kira 70 Meter dari simpang Polsek Rantau Bayur.

Jalan menuju dusun 1 desa tebing abang. tanah tersebut merupakan


Pinjam Pakai Lahan keteruntukannya Puskesmas dari Amir Hamzah Bin
Sidih warga dusun 1 Desa Tebing Abang Kec, Rantau Bayur Kab,
Banyuasin, Sumsel.

Berdasarkan dari salah satu anak pemilik tanah, Sdr Pilih Yadi (38) Bapak
nya mengikrarkan atau berwasiat. Untuk tanah yang berukuran tersebut
dipinjam pakaikan keteruntukkannya Puskesmas Kec, Rantau Bayur,
namun dengan ketentuan sebidang tanah tersebut tetap kepemilikan; Amir
Hamza Bin Sidi tidak diperbolehkan untuk diperjualbelikan dengan alasan
apapun, makanya almarhum tidak pernah keluarkan surat hibah dengan
alasan apapun urainya.

Dengan tujuan prioritas untuk anak cucunya mendapatkan manfaat dari


tanah tsb dan tanah tersebut tidak di salah gunakan oleh pihak pihak lain,
siapa pun jelas Pilih Yadi. Saat di wawancarai kemarin bertempat di dusun
1 desa tebing abang Sabtu 28/12/2019.
5

Yang menjadi permasalahan dan suatu alasan yang mendasar pihak


keluarga menutup untuk sementara Puskesmas itu ialah diketahui
sebidang tanah tersebut sudah berbentuk sertifikat atas nama Pemerintah
Kabupaten Banyuasin Sumsel Tertanda dr Masagus M Hakim, Mkes.
Kepala Dinas Kesehatan Banyuasin.

"Lalu soraya mengatakan atas dasar dari mana..!!! pembuatan sertifikat


sebidang tanah ini tentu prosesnya melewati Surat Pengakuan Hak (SPH),
Surat Keterangan Tanah (SKT) akta notaris dari PPATK Baru sertifikat
tentuh di sini banyak hak-hak yang dirampas kemerdekaannya secara
konstitusi itu di lindungi oleh Negara. Dengan bentuk pemalsuan dokumen,
tanda tangan oleh oknum2 pemangku kepentingan.

Mewakili keluarga dari 12 bersaudara Sdr Pilih menyampaikan rasa


kekecewaannya, terhadap reformasi birokrasi mental yang pemerintah
sudah lakukan beberapa tahun belakangan ini khususnya di tubuh
Pemkab Banyuasin Sumsel.

Bukannya mengalami perubahan secara signifikan, malah yang ada


kemunduran terjal. Keluh pilih upaya baik dengan maksud menjadi amal
jariah Bapak saya, malah di manfaatkan oleh orang2 yang tidak
bertanggung jawab jelas Pilih dengan kecewa.

Sekali lagi Pilih meminta kepada aparat penegak hukum (APH) untuk
memproses secara hukum. Siapa saja yang sudah dengan berani
melakukan, membantu, bersama-sama, dan yang mendapat keuntungan,
dari tindakan tersebut harus menerima konsekuensinya.

Bahwa pemberian pelayanan kepada masyarakat merupakan kewajiban


bagi penyelenggara negara sebagaimana diamanatkan dalam peraturan
perundang-undangan, yang pelaksanaannya diawasi oleh masyarakat
dalam rangka mewujudkan akuntabilitas publik, menuju pemerintahan
yang bersih dan berwibawa serta bebas dari korupsi, kolusi dan
nepotisme;

Bahwa hak untuk mendapatkan pelayanan merupakan harapan bagi setiap


warga masyarakat atas permasalahan yang disampaikan pada
penyelenggara negara guna mendapatkan penyelesaian secara tuntas.
6

Ini poto pernyataan Bupati Banyuasin H. Askolani yang terkesan


membantu pelaku pemalsuan dokumen dan tanda tangan dan Kepala
Dinas BAPPEDA Erwin Ibrahim terkait Tanah gedung Puskesmas Rantau
Bayur Tanah tersebut sudah masuk tercatat aset negara sudah berbentuk
Sertifikat dan surat hibahnya ada jelas Bupati Banyuasin jawab pesan WA
sesuai pada sekrinsood yang ditampilkan diatas.

Mengingat ;
Hak adalah kuasa untuk menerima atau melakukan suatu yang
semestinya diterima atau dilakukan melulu oleh pihak tertentu dan tidak
dapat oleh pihak lain manapun juga yang pada prinsipnya dapat dituntut
secara paksa olehnya.

Sebagai seorang warga negara kami meminta atas hak kami sebagai
warga negara yang secara konstitusi sudah kami penuhi kewajiban kami.
Dengan itu juga seorang pejabat atau pemerintah pun harus tahu akan hak
dan kewajibannya. Seperti yang sudah tercantum dalam hukum dan
aturan-aturan yang berlaku. Jika hak dan kewajiban seimbang dan
terpenuhi, maka kehidupan masyarakat akan aman sejahtera.

Hak dan kewajiban di Indonesia ini tidak akan pernah seimbang. Apabila
masyarakat tidak bergerak untuk merubahnya. Karena para pejabat tidak
akan pernah merubahnya, walaupun rakyat banyak menderita karena hal
ini. Mereka lebih memikirkan bagaimana mendapatkan materi daripada
memikirkan rakyat, sampai saat ini masih banyak rakyat yang belum
mendapatkan haknya. Oleh karena itu, kita sebagai warga negara yang
berdemokrasi harus bangun dari mimpi kita yang buruk ini dan
merubahnya untuk mendapatkan hak-hak dan tak lupa melaksanakan
kewajiban kita sebagai rakyat Indonesia.
7

Sebagaimana telah ditetapkan dalam UUD 1945 pada pasal 28, yang
menetapkan bahwa hak warga negara dan penduduk untuk berserikat dan
berkumpul, mengeluarkan pikiran dengan lisan maupun tulisan, dan
sebagainya, syarat-syarat akan diatur dalam undang-undang. Pasal ini
mencerminkan bahwa negara Indonesia bersifat demokrasi. Pada para
pejabat dan pemerintah untuk bersiap-siap hidup setara dengan kita.
Harus menjunjung bangsa Indonesia ini kepada kehidupan yang lebih baik
dan maju.

Yaitu dengan menjalankan hak-hak dan kewajiban dengan seimbang.


Dengan memperhatikan rakyat-rakyat kecil yang selama ini kurang
mendapat kepedulian dan tidak mendapatkan hak-haknya.

Menimbang :
a. bahwa peningkatan pembangunan nasional yang berkelanjutan
memerlukan dukungan jaminan kepastian hukum di bidang pertanahan;
b. bahwa pendaftaran tanah yang penyelenggaraannya oleh
Undang-undang Nomor 5 Tahun 1960 tentang Peraturan Dasar
Pokok-pokok Agraria ditugaskan kepada Pemerintah, merupakan sarana
dalam memberikan jaminan kepastian hukum yang dimaksudkan;
c. bahwa Peraturan Pemerintah Nomor 10 Tahun 1961 tentang
Pendaftaran Tanah dipandang tidak dapat lagi sepenuhnya mendukung
tercapainya hasil yang lebih nyata pada pembangunan nasional, sehingga
perlu dilakukan penyempurnaan;

Dasar hukum :
1. Pasal 5 ayat(2) Undang-Undang Dasar 1945;
2. Vendu Reglement Staatsblad 1908 Nomor 190;
3. Undang-undang Nomor 5 Tahun 1960 tentang Peraturan Dasar
Pokok-pokok Agraria (Lembaran Negara Tahun 1960 Nomor 104,
Tambahan Lembaran Negara Nomor 2043);
4. Undang-undang Nomor 16 Tahun 1985 tentang Rumah Susun
(Lembaran Negara Tahun 1985 Nomor 75, Tambahan Lembaran Negara
Nomor 3318);
5. Undang-undang Nomor 4 Tahun 1996 tentang Hak Tanggungan Atas
Tanah Beserta Benda-benda Yang Berkaitan Dengan Tanah (Lembaran
Negara Tahun 1996 Nomor 42, Tambahan Lembaran Negara Nomor
3632);
8

6. Peraturan Pemerintah Nomor 28 Tahun 1977 tentang Perwakafan


Tanah Milik (Lembaran Negara Tahun 1977 Nomor 38, Tambahan
Lembaran Negara Nomor 3107);
7. Panduan Pendaftaran Tanah Sesuai PP 24 Tahun 1997.

Legalitas tanah sangat penting karena tanpa bukti kepemilikan atas tanah
tersebut, Anda tidak memiliki hak pengelolaan atas tanah juga tidak bisa
menjual tanah tersebut. Dan bisa jadi ada kemungkinan tanah Anda
diserobot dan diklaim oleh orang lain.

Dalam sistem negara Indonesia, prosedur pendaftaran tanah diatur dalam


PP 24 Tahun 1997 tentang Pendaftaran Tanah. Seperti dikutip di pasal 1
ayat 1, yang dimaksud dengan Pendaftaran Tanah adalah rangkaian
kegiatan yang dilakukan oleh Pemerintah secara terus menerus,
berkesinambungan dan teratur.

Serangkaian kegiatan tersebut mencakup pengumpulan, pengolahan,


pembukuan, dan penyajian serta pemeliharaan data fisik yaitu letak, batas
dan luas bidang tanah dan satuan rumah susun. Selain itu juga termasuk
data yuridis yaitu keterangan mengenai status hukum bidang tanah dan
satuan rumah susun.

Data-data mengenai tanah kemudian disajikan dalam bentuk peta dan


daftar, mengenai bidang-bidang tanah dan satuan-satuan rumah susun.
Setelah data terkumpul, maka akan diberikan surat tanda bukti haknya
atau sertifikat untuk bidang-bidang tanah yang sudah ada haknya. Surat
bukti hak milik juga akan diberikan atas satuan rumah susun serta hak-hak
tertentu yang membebaninya. Berikut kami telah rangkum 7 fakta
mengenai pendaftaran tanah yang tertuang dalam PP No 24 Tahun 1997.

Hal ini seperti tertuang dalam PP 24 Tahun 1997 Pasal 3 yang


menyatakan bahwa pendaftaran tanah bertujuan, antara lain memberikan
kepastian hukum dan perlindungan hukum kepada pemegang hak atas
bidang tanah, satuan rumah susun dan hak-hak lain yang terdaftar
sehingga mudah membuktikan dirinya sebagai pemegang hak yang
bersangkutan.

Pendaftaran tanah juga memiliki tujuan menyediakan informasi kepada


pihak-pihak berkepentingan sehingga mudah memperoleh data dalam
mengadakan aktivitas hukum tentang properti yang telah terdaftar. Tujuan
lain adalah demi terselenggaranya tertib administrasi pertanahan.
9

Adapun objek pendaftaran tanah seperti yang disebutkan dalam PP 24


Tahun 1997 Pasal 9, antara lain mencakup bidang-bidang tanah yang
dipunyai dengan hak milik, hak guna usaha, hak guna bangunan dan hak
pakai, tanah hak pengelolaan dan tanah wakaf. Jenis lain adalah bidang
tanah yang dipunyai dengan hak milik atas satuan rumah susun, hak
tanggungan dan tanah Negara.

Dalam pelaksanaannya, Panitia Ajudikasi terdiri dari beberapa orang


anggota dari Badan Pertanahan Nasional dan Kepala Desa atau
Kelurahan yang bersangkutan. Kepala Desa setempat.

Adapun syarat pendaftaran tanah seperti dilansir dari atrbpn.go.id


sebagai berikut:
Formulir permohonan yang sudah diisi dan ditandatangani pemohon atau
kuasanya diatas materai cukup;
Surat kuasa apabila dikuasakan;
Fotokopi identitas pemohon (KTP,KK) dan kuasa apabila dikuasakan, yang
telah dicocokkan dengan aslinya oleh petugas loket;
Bukti pemilikan tanah/alas hak milik adat/bekas milik adat;
Foto copy SPPT PBB Tahun berjalan yang telah dicocokkan dengan
aslinya oleh petugas loket dan penyerahan bukti SSB (BPHTB);
Melampirkan bukti SSP/PPh sesuai dengan ketentuan; dan
Setelah Anda menyiapkan berkas-berkas di atas, langkah selanjutnya
adalah menyiapkan keterangan dan bukti berikut:

Identitas diri
Luas, letak dan penggunaan tanah yang dimohon;
Pernyataan tanah tidak sengketa;
Pernyataan tanah/bangunan dikuasai secara fisik;
Biaya Pendaftaran Tanah;
Biaya pendaftaran tanah diatur dalam PP No 13 Tahun 2010 tentang Jenis
dan Tarif Atas Jenis Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP). (Foto:
Pexels); dan
Biaya pendaftaran tanah diatur dalam PP No 13 Tahun 2010 tentang Jenis
dan Tarif Atas Jenis Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP). (Foto:
Pexels).

Pokok pokok permasalahan :


Tanah yang berukuran 25 x 30 M, yang klausul sudah berdiri gedung
Puskesmas di Kec, Rantau Bayur Banyuasin, terletak di pinggir jalan
10

Simpang Polsek Rantau Bayur menuju dusun 1 desa tebing abang


kira-kira 70 Meter dari simpang Polsek Rantau Bayur.

Jalan menuju dusun 1 desa tebing abang. tanah tersebut merupakan


Pinjam Pakai Lahan keteruntukannya Puskesmas dari Amir Hamzah Bin
Sidih warga dusun 1 Desa Tebing Abang Kec, Rantau Bayur Kab,
Banyuasin, Sumsel.

Sdr Pilih Yadi (38) mendiang Bapak Amir Hamzah almarhum,


mengikrarkan atau berwasiat. Untuk tanah yang berukuran tersebut
dipinjam pakaikan keteruntukkannya Puskesmas Kec, Rantau Bayur,
namun dengan ketentuan : Sebidang tanah tersebut tetap kepemilikan;
Amir Hamza Bin Sidi tidak diperbolehkan untuk diperjualbelikan, dengan
alasan apapun, makanya mendiang Bapak saya Amir Hamzah Bin Sidi
almarhum, tidak pernah keluarkan surat hibah dengan dengan bentuk apa
pun.

Dengan tujuan prioritas untuk anak cucunya mendapatkan manfaat dari


tanah tsb dan tanah tersebut tidak di salah gunakan oleh pihak pihak lain,
siapa pun jelas Pilih Yadi. Saat di wawancarai kemarin bertempat di dusun
1 desa tebing abang Sabtu 28/12/2019.

Yang menjadi permasalahan dan suatu alasan yang mendasar pihak


keluarga menutup untuk sementara Puskesmas itu ialah diketahui
sebidang tanah tersebut sudah berbentuk sertifikat atas nama Pemerintah
Kabupaten Banyuasin Sumsel Tertanda dr Masagus M Hakim, Mkes.
Kepala Dinas Kesehatan Banyuasin.

"Soraya mengatakan atas dasar dari mana..?? Pembuatan sertifikat


sebidang tanah ini…?? Tentu prosesnya melewati Surat Pengakuan Hak
(SPH), Surat Keterangan Tanah (SKT) akta notaris dari PPATK barulah
dapat menjadi sertifikat…?? Ten Tuh di sini banyak hak-hak yang
dirampas kemerdekaannya secara konstitusi itu dilindungi oleh
Negara…?? Dengan bentuk pemalsuan dokumen, tanda tangan oleh
oknum2 pemangku kepentingan…??

Mewakili keluarga dari 12 bersaudara saya Pilih menyampaikan rasa


kekecewaannya, terhadap reformasi birokrasi mental yang pemerintah
sudah lakukan beberapa tahun belakangan ini khususnya di tubuh
Pemkab Banyuasin Sumsel.
11

Bukannya mengalami perubahan secara signifikan, malah kemunduran


yang terjal keluh Pilih upaya baik dengan maksud menjadi amal jariah
Bapak saya, malah di manfaatkan oleh orang2 yang tidak bertanggung
jawab jelas Pilih dengan kecewa. Berdasarkan surat bernomor :
B.ll-14/5/PEM/1969 Surat Kepalah Daerah Musi Banyuasin yang berisi
ucapan dan rasa terimakasih atas jasa-jasa Amir Hamzah Bin Sidi yang
sudah banyak menyumbangkan karya dan tenaga kepada negara selama
menjabat Ketua DPR. Marga Rantau Bayur Kab, Muba tertulis di dalam
surat keputusan tersebut untuk dijadikan pedoman. Sekayu 1 Februari
1969 Bupati Muba Abdulah Awam.

Sekali lagi Pilih meminta kepada aparat penegak hukum (APH) untuk
memproses secara hukum. Siapa saja yang sudah dengan berani
melakukan, membantu, bersama-sama, dan yang mendapat keuntungan,
dari tindakan tersebut harus menerima konsekuensinya.
Sesuai dengan surat bernomor : 005/504/Disperkimtan/2018 yang berisikan:
sehubungan dengan surat Kepala Dinas Kesehatan Nomor : 900/832/Kes/2018 tanggal
04 juni 2018 perihal Permohonan penyelesaian tanah Puskesmas Pengumbuk Kec,
Rantau Bayur pada hari kamis 12 juni 2018 bertempat di ruang rapat Dinas Perkimtan
Kab, Banyuasin dari rapat tersebut memberitahu atau dan menetapkan tapal batas
atau luas tanah gedung Puskesmas Kec, Rantau Bayur seukuran 25 X 30,5 m.

Dugaan Korupsi yang dilakukan Oknum Kepala Dinas Perkimtan Kabupaten


Banyuasin Sumsel kegiatan tahun 2018 dianggarkan Pada APBD 2019 Dinas
Perkimtan Kabupaten Banyuasin Sumsel :..??????
2.04 . 1.03.1 . 17.01 Fasilitasi Penyelesaian Konflik -Konflik Pertanahan
Rp.1.208.034.200,00.

Hal-hal yang disangkakan serta bukti dokumen yang dilampirkan :

Berdasarkan surat keterangan yang bernomor : ​593.4/39/TA/lX/1995.


Diduga adanya upaya pemalsuan dokumen penghibahan tanah lahan
berdirinya bangunan Puskesmas Kec Rantau Bayur yang dilakukan oleh
A. Kordian AR pada saat menjabat Kepala Desa Desa Tebing Abang
Tahun 1995. memalsukan dokumen yang berisi Amir Hamzah Bin Sidi
Menghibahkan tanah ke teruntukan Puskesmas Kec, Rantau Bayur Kab
Banyuasin Sumatera Selatan.

Yang Diduga Melakukan Pemalsuan :


A Kordian, AR Kepala Desa Pada saat itu 1995, DLL
12

Pada saat dokumen SPH yang diajukan kepada pihak ahli yang berbunyi :
Saya yang bertanda tangan dibawah ini Nama : Bupati Banyuasin C/q dr.
H. Masagus M Hakim, M.Kes. Kepala Dinas Kesehatan Banyuasin
Sumsel, tertulis di sini lahir ​Palembang 28. 06. 2018 Pekerjaan Pegawai
Negeri Sipil (PNS) Nomor /Tgl. KTP : 1671102808720005, Beralamat
Komplek PHDM Indah Jln PHDM. V No 10. A Kalidoni.

Dengan ini menyatakan dan mengakui dengan sesungguhnya disertai


penjelasan sebagai berikut Bahwa saya Benar menguasai sebidang
tanah dengan ukuran P30.5X25m : 762.5 m2 yang terletak di Tebing
Abang Jl Desa tebing abang - pengumbuk RT/RW Dusun : 01/03 Desa
Tebing Abang Kec, Rantau Bayur Banyuasin Sumsel

Dengan batas dan ukuran


Utara berbatas dengan : Amir Hamzah
Timur berbatasan dengan : Jimmy Folsen
Selatan berbatas dengan : Amir Hamzah
Barat berbatas dengan : jalan desa tebing abang - Pengumbuk.

Dengan Koordinat ​X : 0422,286 Y: 9.67.0890 tanah tersebut saya sudah


kuasai mulai tahun 1995 yang hibah dari Amir Hamzah Bin Sidi. SPH Atas
permohonan yang bersangkutan tertanggal 24-10-2018 dilanjutkan di
arsipkan di kantor desa tebing abang diterima diarsipkan di kantor desa
tebing abang tanggal 31 Oktober 2018.
Diduga Yang memalsukan Dokumen :
Bupati Banyuasin C/q ​dr. H. Masagus M Hakim, M.Kes.,
Kepala Desa Desa Tebing Abang : ​Zainal Aripin,
Camat Kecamatan Rantau Bayur Banyuasin : D ​ RS. Hazanul,
Sekretaris Camat (Sekcam) Kec, Rantau Bayur Banyuasin Sdr : S ​ aipul,
Harom.
DLL.
13

Sebagai syarat pembuatan Sertifikat sebidang tanah gedung


puskesmas rantau bayur. dengan bermacam-macam cara untuk
mendapatkan persetujuan dari pihak ahli (hak waris) dalam bentuk
tanda tangan, membujuk, mengolok-olok pihak ahli waris untuk
mendapatkan persetujuan namun persetujuan untuk pembuatan SPH,
SKT Surat Keterangan Hibah atau pelimpahan hak tidak pernah
diberikan dengan apapun alasannya. Karena tanah tersebut tidak ada
dan tidak pernah ada surat penghibahan yang ada tanah tersebut
dipinjam pakaikan ke peruntukan gedung Puskesmas Rantau Bayur
dengan luas Panjang 30 m X Lebar 25 m. namun kenapa bisa
Sertifikat Tanah kepemilikan Amir Hamzah Bin Sidi sudah berbentuk
sertifikat yang beratas namakan Bupati Banyuasin H. Askolani Cq
Kepala Dinas Kesehatan dr. Masagus M. Hakim M.kes.
Bukti Dokumen Terlampir :

Mengenai prosedur pembebasan tanah untuk kepentingan umum


selengkapnya diatur dalam Keputusan Presiden No. 55 Tahun 1993
tentang Pengadaan Tanah Bagi Pelaksanaan Pembangunan untuk
Kepentingan Umum. Yang dimaksud untuk kepentingan umum dibatasi
pada beberapa hal, misalnya dalam hal ini adalah pembangunan
Puskesmas.

Pembebasan tanah untuk kepentingan umum hanya dapat dilakukan jika


sesuai dengan Rencana Umum Tata Ruang (RUTR) dan dilakukan oleh
panitia pengadaan tanah.

Cara pembebasan tanah dilakukan oleh pihak-pihak yang berkepentingan


melalui jual beli atau pelepasan hak yang dilakukan dengan pembuatan
akta jual beli atau akta pelepasan hak dihadapan pejabat yang berwenang
dengan pemberian ganti kerugian yang bentuk dan besarnya ditentukan
secara musyawarah namun ini tidak pernah terjadi dalam hal tanah lahan
gedung puskesmas rantau bayur kab, banyuasin sumsel itu artinya tanah
tersebut seyogyanya tidak dapat dinyatakan atau tercatat sebagai aset
negara.

Dalam pembebasan tanah, hak-hak keperdataan pemilik tanah yang terdiri


dari hak atas tanah, bangunan, tanaman, dan benda-benda lain yang
berkaitan dengan tanah, tetap dilindungi.
14

Inti peraturan tersebut diantaranya ialah penetapan nilai ganti rugi


dilaksanakan dengan cara musyawarah. Nilai ganti rugi ditetapkan atas
dasar: nilai tanah yang merujuk NJOP tahun terakhir yang ditetapkan
Kantor pelayanan pajak terakhir, nilai bangunan yang ditaksir oleh instansi
pemerintah Daerah bidang bangunan, dan nilai tanaman atau
benda-benda diatas tanah yang bersangkutan ditaksir oleh instansi
pemerintah dibidang pertanian dan bidang lainnya. Semua penetapan
diatas menurut jenis hak atas tanah dan status penguasaan tanah.

Jika ganti rugi tidak bisa diputuskan dalam musyawarah, maka panitia
pengadaan tanah kotamadya dapat meminta pertimbangan dari Lembaga
Penilai Independen (Appraisal) yang ditetapkan ini pun yang terjadi malah
sebaliknya kelompok oknum yang berkepentingan berusaha menjebak,
berupaya membuat rekayasa kasus dengan bertujuan orang orang yang
memiliki hak atau ahli tanah tersebut terlibat hukum guna menghilangkan
hak atas perkara tanah tersebut yang melibatkan oknum kepolisian.

Didalam Pasal 27 Undang-Undang No. 5 tahun 1960 Tentang


Peraturan Dasar Pokok-Pokok Agraria (UUPA) menyatakan h​ak milik
hapus bila : a. tanahnya jatuh kepada Negara :
1. karena pencabutan hak berdasarkan pasal 18;
2. karena penyerahan dengan sukarela oleh pemiliknya;
3. karena ditelantarkan;
4. karena ketentuan pasal 21 ayat 3 dan 26 ayat 2.

Tidak dapat digolongkan pada perkara ini dengan nomor :


001/WI.BA/SL/01/2020 Karna yang dimaksud ditelantarkan menurut
penjelasan Pasal 27 UUPA adalah kalau dengan sengaja tidak
dipergunakan sesuai dengan keadaannya atau sifat dan tujuan dari pada
haknya.

Sementara Pasal 32 ayat (2) Peraturan Pemerintah No. 24 Tahun 1997


Tentang Pendaftaran Tanah (PP 24/1997) menyatakan: Sesuai tahapan
berikut dengan PP 24 Tahun 1997 Pasal 11 sampai dengan Pasal 23:
Pendaftaran tanah untuk pertama kali;
Pemeliharaan pendaftaran tanah;
Pembuatan peta dasar pendaftaran;
Penetapan batas bidang-bidang tanah;
Pengukuran dan pemetaan bidang-bidang;
tanah dan pembuatan peta pendaftaran;
Pembuatan daftar tanah;
15

Pembuatan surat ukur;


Pembuktian hak baru;
Pembukuan Hak Dan Penerbitan Sertifikat;
Pendaftaran Tanah;
Sertifikat tanah Anda akan mencantumkan keterangan status hukum
tanah. (Foto: Unsplash);
Sertifikat tanah Anda akan mencantumkan keterangan status hukum
tanah. (Foto: Unsplash)

Jika seluruh tahapan di atas telah dilaksanakan, maka proses selanjutnya


adalah pembukuan hak dan penerbitan sertifikat pendaftaran tanah. Ini
sesuai dengan PP Nomor 24 Tahun 1997 yang tercantum dalam Pasal 29
dan Pasal 31.

Adapun hak-hak yang dicantumkan di buku tanah antara lain hak atas
tanah, hak pengelolaan, tanah wakaf, hak milik atas satuan rumah susun.
Buku tanah juga mencantumkan keterangan atas status hukum tanah atau
rumah susun, dan data fisik. Data fisik yang dimaksud adalah data
mengenai batas, bidang, dan luas bidang tanah atau satuan rumah susun.

Makah kami meminta kepada pihak pihak yang berwenang di dalam


hal ini : Badan Pertanahan Nasional (BPN) Banyuasin untuk men non
aktifkan atau mentidak berlakukan sertifikat tanah lahan berdirinya gedung
Puskesmas Kecamatan Rantau Bayur Kabupaten Banyuasin Sumatera
Selatan sesuai dengan apa yang sudah kami jelaskan di atas.

1. Wujud Hubungan Warga Negara dengan Negara Wujud hubungan


warga negara dan negara pada umumnya berupa peranan (role).
2. Hak dan Kewajiban Warga Negara Indonesia Hak kewajiban warga
negara Indonesia tercantum dalam pasal 27 sampai dengan pasal 34 UUD
1945.
Maka dengan ini kami menuntut pemerintah Baik Pusat dan Daerah untuk
memberikan apa apa yang seharusnya kami masyarakat miliki dengan
tidak ada satu kekurangan apapun sesuai dengan Pancasila dan amanat
UUD 45 ;
– Hak atas pekerjaan dan penghidupan yang layak : “Tiap warga negara
berhak atas pekerjaan dan penghidupan yang layak bagi kemanusiaan”
prioritas untuk wajib di penuhi (pasal 27 ayat 2).
– Hak untuk hidup dan mempertahankan kehidupan: “setiap orang berhak
untuk hidup serta berhak mempertahankan hidup dan
kehidupannya.”(pasal 28A).
16

– Hak untuk membentuk keluarga dan melanjutkan keturunan melalui


perkawinan yang sah (pasal 28B ayat 1).
– Hak atas kelangsungan hidup. “Setiap anak berhak atas kelangsungan
hidup, tumbuh, dan Berkembang”
– Hak untuk mengembangkan diri dan melalui pemenuhan kebutuhan
dasarnya dan berhak mendapat pendidikan, ilmu pengetahuan dan
teknologi, seni dan budaya demi meningkatkan kualitas hidupnya demi
kesejahteraan hidup manusia. (pasal 28C ayat 1).
– Hak untuk memajukan dirinya dalam memperjuangkan haknya secara
kolektif untuk membangun masyarakat, bangsa, dan negaranya. (pasal
28C ayat 2).
– Hak atas pengakuan, jaminan, perlindungan, dan kepastian hukum
yang adil serta perlakuan yang sama di depan hukum.(pasal 28D ayat 1).
– Hak untuk mempunyai hak milik pribadi Hak untuk hidup, hak untuk
tidak disiksa, hak kemerdekaan pikiran dan hati nurani,hak beragama, hak
untuk tidak diperbudak, hak untuk diakui sebagai pribadi dihadapan
hukum, dan hak untuk tidak dituntut atas dasar hukum yang berlaku surut
adalah hak asasi manusia yang tidak dapat dikurangi dalam keadaan
apapun. (pasal 28I ayat 1).

Demi hukum APH untuk menindak dengan tegas pada yang di


sangkahkan dalam hal perbuatan melawan hukum menimbulkan kerugian
matrial hingga mental membrangus hak kemerdekaan indipidu yang
sangat di lindungi oleh konstitusi negara Indonesia :

Yang Diduga Melakukan Pemalsuan :


A Kordian, AR Kepala Desa Pada saat itu 1995, DLL
Diduga Yang memalsukan Dokumen :
Bupati Banyuasin C/q ​dr. H. Masagus M Hakim, M.Kes.,
Kepala Desa Desa Tebing Abang : ​Zainal Aripin,
Camat Kecamatan Rantau Bayur Banyuasin : D ​ RS. Hazanul,
​ aipul,
Sekretaris Camat (Sekcam) Kec, Rantau Bayur Banyuasin Sdr : S
Harom.
DLL.
17

Lebih jelas Baca Berita di Bawah Ini :


https://www.tribunus.co.id/2019/01/mbm-ls3-jpkp-tribunuscoid-dan-petisico
.html?m=1
https://www.tribunus.co.id/2019/12/puskesmas-kecamatan-rantau-bayur.ht
ml
https://www.tribunus.co.id/2019/06/paripurna-dewan-pertanyakan-dinkes.ht
ml?m=1
http://www.tribunus.co.id/2018/12/866-paket-pl-alternatif-kkn-add.html?m=
1

Sesuai dengan Kitap Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP) Pasal Demi


Pasal” (hlm. 196), masuk ke dalam pengertian memalsu surat dalam Pasal
263 Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (“KUHP”) maka pelaku
pemalsuan dokumen atau perbuatan yang melawan hukum bertentanngan
dengan KUHP.

Pasal 263 ayat (1) KUHP berbunyi sebagai berikut:


“Barang siapa membuat surat palsu atau memalsukan surat, yang dapat
menerbitkan sesuatu hak, sesuatu perjanjian (kewajipan) atau sesuatu
pembebasan hutang, atau yang boleh dipergunakan sebagai keterangan
bagi sesuatu perbuatan, dengan maksud akan menggunakan atau
menyuruh orang lain menggunakan surat-surat itu seolah-olah surat itu asli
dan tidak dipalsukan, maka kalau mempergunakannya dapat mendatang
kan sesuatu kerugian dihukum karena pemalsuan surat, dengan hukuman
penjara selama-lamanya enam tahun.” Jadi, pidana maksimal yang dapat
dijatuhkan pada pemalsu tanda tangan suatu surat adalah enam tahun
penjara. Namun, untuk dapat dikenai sanksi pidana Pasal 263 ayat (1)
KUHP
a. Dapat menerbitkan hak, misalnya: ijazah, karcis tanda masuk, surat
andil dan lainnya.
b. Dapat menerbitkan suatu perjanjian, misalnya: surat perjanjian
piutang, perjanjian jual beli, perjanjian sewa dan sebagainya.
18

c. Dapat menerbitkan suatu pembebasan utang, misalnya kwitansi atau


surat semacam itu; atau
d. Suatu surat yang boleh dipergunakan sebagai suatu keterangan bagi
suatu perbuatan atau peristiwa, misalnya: surat tanda kelahiran, buku
tabungan pos, buku kas, dan masih banyak lagi.

Pemalsuan tanda tangan pejabat lembaga pemerintah dapat dijerat


dengan Pasal 263 ayat (1) KUHP, dengan ancaman pidana maksimal
enam tahun penjara. Demikianlah surat pengaduan ini kami buat dengan
yang sebenar benarnya dalam keadaan sehat jasmani dan rohani
hendaknya Pihak pihak yang berwenang untuk menindak lanjuti secara
hukum yang berlaku dan seadil adilnya.

​BANYUASIN 06 JANUARI 2020 


​Hormat Saya 

 
​ BM,PILI YADI 
M
​MASYARAKAT BANYUASIN MENGGUGAT   
 
 
​MEDIA TRIBUNUS.CO.ID MENDUKUNG 

 
​RONI PASLAH 
​ EDIA TRIBUNUS.CO.ID PETISI.CO BIRO SUMSEL 
M
 
 
 
T​ embusan : 
Kejaksaan Tinggi Sumsel 
Kejaksaan Agung Ri 
Menteri Dalam Negeri 
Arsip 
19

Anda mungkin juga menyukai