Anda di halaman 1dari 10

Jurnal Ilmiah Ekonomi dan Bisnis

Vol. 17. No.2,September 2020 : 141-150


EISSN : 2442 – 9813
ISSN : 1829 – 9822

EFEKTIFITAS PEMBELIAN BAHAN MENTAH TERHADAP ARUS


PERSEDIAAN BAHAN MENTAH PADA USAHA MIKRO KECIL
MENENGAH (UMKM) MELALUI ECONOMIC ORDER QUANTITY
Khanifatul Khusna1), Abdul Muhsyi2) , Alif Mirzania3)
Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Jember
Jln Kalimantan Nomor 37, Kampus Tegalboto, Jember, Jatim, 68121, Indonesia
E-mail : hannifha91@gmail.com
diterima: 18/2/2020; direvisi: 30/3/2020; diterbitkan: 26/9/2020

Abstract: This research aims to describe the budgeting of raw materials both by the Micro,
Small and Medium Enterprises (MSME) owners and researchers on the importance of
implementing management planning and control systems through the effective use of the
budget in purchasing raw materials or raw materials as inputs in production activities. The
data used in this research are secondary data sourced from company records for one year
(January - December 2019) as well as primary data from interviews with owners of UMKM
Printing Cloth in Malang Regency. The data analysis method used in this research is the
Economic Order Quantity (EOQ) method, which aims to explain the amount of the most
economical order, Safety Stock (SS), and Re-Order Point (ROP). Based on the results of the
EOQ method, the amount of raw material for plastisol paint is 4,615 units and bremol is 3,839
units, and the frequency of purchasing raw materials for plastisol paint is 1.9 times and
bremol is 1.3 times. The reorder point according to company policy is absent, whereas
according to EOQ method calculations 216 times for raw plastic paint and 117 for raw
material bremol.

Keywords: Budget, Raw Materials, Economic+Order+Quantity (EOQ)

PENDAHULUAN kegiatan terseebut akan diketahui


Untuk mendorong setiap kegiatan penyimpangan dan cara menanganinya.
pada dunia bisnis baik skala besar Berdasarkan perkembangan
maupun skala kecil dalam menghadapi kegiatan bisnis, anggaran sudah mulai
revolusi industri 4.0, sumber daya yang digunakan pada setiap perusahaan, begitu
dimiliki harus seefektif dan seefisien juga pada Usaha Mikro Kecil Menengah
mungkin dalam pemanfaatannya. atau sering disebut UMKM. Hal ini
Mengingat hal tersebut maka diperlukan menunjukkan bahwa proses penganggaran
suatu sistem manajemen yang baik merupakan hal yang penting dan prioritas.
dengan bercirikan seluruh kegiatan Penganggaran pada UMKM menjadi
berjalan dengan sistematis dan dapat penting untuk diteliti mengingat UMKM
dipertanggungjawabkan. Berpijak pada sebagai simbol ataupun pilar
hal tersebut maka sangat dibutuhkan perekonomian kerakyatan di Indonesia.
sebuah perencanaan pada kegiatan Berdasarkan proyeksi data Kemenrian
operasional perusahaan dalam jangka Koperasi dan UMKM tahun 2017
pendek dan jangka panjang. menjelaskan sekitar jumlah pelaku
Anggaran perusahaan menjadi UMKM di Indonesia sekitar 57,8 juta
alat perencanaan dan pengendalian UMKM dan jumlah pelaku UMKM setiap
dalam suatu perusahaan. Selanjutnya, tahunnya akan terus meningkat. Saat ini
anggaran juga memiliki fungsi sebagai UMKM telah memberikan kontribusi
alat pengendalian, artinya anggaran sebesar 57,60% pada PBD dan memiliki
berfungsi untuk membandingkan antara daya serat terhadap tenaga kerja kurang
anggaran dengan kenyataannya. Dari lebih 97% dari seluruh tenaga kerja

141
Jurnal Ilmiah Ekonomi dan Bisnis
Vol. 17. No.2, September 2020 : 141-150
EISSN : 2442 – 9813
ISSN : 1829 – 9822
nasional (Profil Bisnis UMKM oleh bekerja dengan kemampuan penuh dan
LPPI dan BI, 2015). Selain itu, dalam sebaliknya saat terjadi permintaan yang
kondisi krisis UMKM mampu bertahan. rendah, produksi yang berlebihan dapat
(Putra 2016). Mengingat pentingnya disimpan sebagai barang persediaan.
keberadaan UMKM maka proses UMKM bidang Percetakan Kain
perencanaan jangka pendek dalam merupakan salah satu UMKM di
bentuk anggaran pada UMKM menjadi Kabupaten Malang. Terdapat beberapa
sebuah keharusan untuk dilakukan. bahan mentah yang digunakan dalam
Menurut Ulliyawatik (2017) proses produksi. Selama ini UMKM
salah satu faktor terpenting pada UMKM bidang Percetakan Kain belum pernah
ialah faktor keuangan baik dalam jangka melakukan penganggaran terhadap
pendek dan panjang. Sistem manajemen pembelian bahan mentah dikarenakan
keuangan UMKM biasanya owner merasa penganggaran merupakan
menggunakan anggaran yang dapat hal yang kurang perlu untuk dilakukan
memprediksi dan mengendalikan siklus dalam perusahaan kecil / UMKM. Akan
keuangan UMKM secara tepat. Pada tetapi owner mengaku seringkali membeli
anggaran terdapat beberapa jenis bahan mentah yang kurang tepat dan
kegiatan, anggaran bahan mentah terkadang saat pembelian bahan mentah
merupakan salah satunya yang masuk yang dibutuhkan kehabisan stok. Berikut
dalam anggaran produksi. Anggaran merupakan hasil wawancara dengan
bahan mentah menjadi sangat penting owner UMKM di bidang percetakan Kain,
untuk dikaji mengingat estimasi dan dalam hal ini owner menyatakan : “kami
perencanaan pembelian bahan mentah kadang beli bahan mentah itu ketika ada
harus berjalan secara efektif dan efisien. pesanan mas, jadi kami memang tidak
Salah satu cara pengendalian pernah menstok bahan mentah. Nah ...
bahan mentah ialah penyusunan mangkanya kami merasa tidak perlu lah
anggaran pembelian bahan mentah. melakukan pengganggaran. ... kalau
Anggaran pembelian bahan mentah kendala produksi itu pas bahan mentahnya
terdiri dari perencanaan kuantitas bahan habis padahal kami butuh dalam jangka
mentah yang seharusnya dibeli oleh waktu yang cepat karena pesanan yang
organisasi untuk masa yang akan datang. ditarget tanggal atau di deadline mas.”
Kegiatan ini perlu dilaksanakan Menindaklanjuti latar belakang
dengan hati-hati utamanya pada waktu yang telah dipaparkan maka peneliti
dan kuantitas pembelian. Anggaran tertarik unutk melakukan penelitian
pembelian bahan mentah akan menjadi tentang anggaran bahan mentah pada
patokan besarnya kuantitas bahan UMKM bidang Percetakan Kain dengan
mentah yang akan dibeli oleh rumusan masalah bagaimana upaya
perusahaan dan besaran harga pembelian mengefektifkan pembelian bahan mentah
bahan mentah dalam 1 (satu) periode pada Usaha Mikro Kecil Menengah
anggaran (Sahla 2017)). (UMKM) melalui Economic Order
Selain itu Pasaribu (2017) juga Quantity di UMKM bidang Percetakan
menjelaskan bahwa setiap perusahaan Kain.
memiliki kewajiban menyediakan
kebijakan pada proses persediaan bahan TINJAUAN PUSTAKA
mentah secara jelas. Hal ini bertujuan Christina et.al (2002:1) menjelaskan
untuk mendukung pencapaian kapasitas bahwa anggaran ialah rencana kerja
pada saat proses produksi yang terperinci dan dinyatakan pada satuan
berkelanjutan dan setara/seimbang. Saat moneter dan berlaku jangka pendek atau
permintaan tinggi, organisasi tidak harus dalam periode satu tahun. Selanjutnya

142
Jurnal Ilmiah Ekonomi dan Bisnis
Vol. 17. No.2, September 2020 : 141-150
EISSN : 2442 – 9813
ISSN : 1829 – 9822
Arif dan Amalia (2010:162) juga dengan purchase order. Pihak pemasok
menyatakan bahwa anggaran memiliki melakukan proses pengecekan mutu
fungsi alat perencanaan yang mana barang baik bahan mentah cat plastisol
berkaitan dengan penetapan tujuan dan dan bremol yang nantinya akan
perencanaan aktivitas organisasi pada dikirimkan ke UMKM bidang Percetakan
masa yang akan datang. Kain Kabupaten Malang. Setiap bahan
Pasaribu (2017) menerangkan mentah yang sudah lolos pengecekan
bahwa elemen yang cukup penting mutu merupakan bahan mentah yang
dalam suatu organisasi adalah bahan berkualitas dan layak untuk proses
mentah, hal ini dikarenakan bahan produksi percetakan.
mentah menjadi dasar keberlangsungan Kegiatan produksi dimulai dari
suatu proses produksi. mendesain tekstil yang dibuat oleh
Bahan baku merupakan bahan perancang atau disebut juga desainer
yang digunakan untuk memproses tekstil. Bagian perancang akan
bagian atau keseluruhan pada produk menciptakan desain berbagai motif dan
jadi. Bahan mentah yang telah diolah pola desain produk baik berupa kain, tas,
pada perusahaan manufaktur biasanya topi maupun kaos. Komponen desain
dibeli dalam pembelian lokal, impor atau tekstil seperti warna, ukuran dan bahan
berasal dari proses pembuatan sendiri menjadi salah satu pertimbangan dalam
(Mulyadi dalam Indah and Maulida proses produksi. Secara teknis terdapat 2
2018). Menurut Adisaputro dan Asri (dua) teknik mencetak di atas kain yaitu
(2016) menjelaskan bahwa anggaran teknik secara langsung di atas kain (direct
bahan mentah meliputi, anggaran printing) dan teknik secara tidak langsung
pembelian bahan mentah, anggaran dengan menggunakan media perantara
kebutuhan bahan mentah anggaran (indirect printing). Dalam teknik tidak
persediaan bahan mentah dan anggaran langsung lebih sering menggunakan
biaya bahan mentah kertas transfer (transfer paper). Terdapat
beberapa tahap dalam percetakan yaitu
METODE PENELITIAN diawali dengan persiapan kain yang
Pendekatan kualitatif digunakan digunakan untuk dicetak. Kemudian
dalam metode penelitian ini yang persiapan Design dan Tracer Textile
didukung dengan analisis data sekunder. merupakan proses dimana file gambar
Tempat penelitian di UMKM Percetakan ditransfer menggunakan inkjet rotary
Kain Kabupaten Malang, teknik engraver untuk dicetak ke rotary screen.
pengumpulan data menggunakan Langkah selanjutnya adalah pencetakan
wawancara terstruktur dan menggunakan motif ke kain menggunakan rotary screen
teknik economic order quantity (EOQ) dan selanjutnya proses pencucian dan
untuk menghitung pembelian bahan pengeringan. Dan langkah terakhir adalah
mentah. Waktu penelitian diadakan memberikan obat pelembut agar kain
mulai bulan Januari – Maret 2020. yang sudah tercetak tidak kaku. Harga
percetakan untuk sablon kaos adalah Rp.
HASIL DAN PEMBAHASAN 75.000; topi adalah Rp. 25.000;. dan tas
Bahan mentah yang digunakan adalah Rp. 105.000;. Harga setiap produk
pada UMKM bidang Percetakan Kain tidak mengalami kenaikan karena owner
antara lain cat plastisol dan bremol. menganggap bahwa persaingan di bidang
Pemasok bahan mentah cat plastisol dan percetakan semakin hari semakin pesat
bremol berasal dari perusahaan dalam dan juga untuk mempertahankan
negeri. Pemasok mengirim barang pelanggan tetap agar tidak mencari agen
berdasarkan pesanan atau sering disebut percetakan lain.

143
Jurnal Ilmiah Ekonomi dan Bisnis
Vol. 17. No.2, September 2020 : 141-150
EISSN : 2442 – 9813
ISSN : 1829 – 9822
Owner UMKM bidang lebihnya (bahan mentah) juga tidak terlalu
Percetakan Kain memiliki kebijakan banyak”.
penggunaan atau pemakaian bahan Hal ini bisa peneliti diperkirakan
mentah sesuai dengan kebutuhan bahwa prosentase pemakaian bahan mentah
pemesanan. Hal ini menunjukkan bahwa kurang lebih sebesar 75 persen dari jumlah
UMKM bidang Percetakan Kain pada anggaran penjualan. Berdasarkan tabel 1 di
proses produksi dan penjualan belum atas maka dapat disusun sebuah rencana
menggunakan sistem pengganggaran atau anggaran penjualan pada UMKM
secara efektif dan maksimal. Pada saat Percetakan Kain pada tahun selanjutnya.
proses produksi seharusnya perusahaan Tabel 2. Rencana / Anggaran Penjualan
menentukan prosesntase pemakaian UMKM Percetakan Kain Tahun
bahan mentah dari rencana penjualan. 2020
Oleh sebab itu peneliti merancang Kaos Topi Tas
Bl
anggaran atau rencana penjualan pada n Un Hr
J
Un Hr
J
Un Hr
J
ml ml ml
tahun 2020 sebagai perbandingan it g*
*
it g*
*
it g*
*
maksimalitas terhadap penjualan pada (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)
(1
0)
tahun 2019. Sebelumnya akan dijelaskan 6.6 2.0 10 5.0
1 89 75 80 25 48
jumlah penjualan pada tahun 2019 yang 75 00 5 40
6.4 1.9 10 4.6
tercantum pada tabel berikut ini : 2 86 75
50
78 25
50
44
5 20
Tabel 1. Jumlah penjualan tahun 2019 3 86 75
6.4
78 25
1.9
44
10 4.6
Nama Harga Jumlah Total 50 50 5 20
Bulan Barang Satuan Produksi Penjualan 6.4 1.9 10 4.6
4 86 75 78 25 44
(Rp) (Unit) (Rp) 50 50 5 20
6.4 1.9 10 4.6
(1) (2) (3) (4) (5) 5 86 75
50
78 25
50
44
5 20
2015 Kaos 75.000 1190 139.500.000 6.4 1.9 10 4.6
Topi 25.000 766 33.000.000 6 86 75 78 25 44
50 50 5 20
Tas 105.000 520 74.025.000 6.4 1.9 10 4.6
7 86 75 78 25 44
2016 Kaos 75.000 1188 89.100.000 50 50 5 20
Topi 25.000 660 16.500.000 6.6 2.0 10 5.0
8 89 75 80 25 48
75 00 5 40
Tas 105.000 660 69.300.000
6.4 1.9 10 4.6
2017 Kaos 75.000 980 54.000.000 9 86 75
50
78 25
50
44
5 20
Topi 25.000 540 13.500.000 6.4 1.9 10 4.6
Tas 105.000 670 70.350.000 10 86 75 78 25 44
50 50 5 20
2018 Kaos 75.000 1056 79.200.000 6.4 1.9 10 4.6
11 86 75 78 25 44
Topi 25.000 876 21.900.000 50 50 5 20
Tas 105.000 592 62.160.000 6.6 2.0 10 5.0
12 89 75 80 25 48
75 00 5 40
2019 Kaos 75.000 1140 85.500.000
78. 23. 56.
Topi 25.000 960 24.000.000 To 10
- 07
94
- 55
54
- 70
Tas 105.000 480 50.400.000 tal 41 2 0
5 0 0
Total 818.410.000 *dalam ribuan rupiah
Sumber: UMKM Percetakan Kain Sumber: data diolah tahun 2020
Kabupaten Malang
UMKM Percetakan kain memang Terdapat anggaran penjualan yang
tidak menetapkan prosentase penggunaan berbeda pada bulan-bulan tertentu, yaitu
anggaran bahan mentah terhadap anggaran pada bulan Januari, Agustus dan Desember.
penjualan, tetapi setelah dilakukan Owner menjelaskan bahwa pada bulan-
wawancara owner UMKM Percetakan bulan tersebut jumlah pesanan lebih besar
kain menyatakan bahwa, “... intinya kami dibandingkan pada bulan-bulan lain. Hal ini
akan membeli bahan baku lebih dari dikarenakan pada bulan-bulan tersebut
separuh dari jumlah penjualan mas, jadi pelanggan memesan untuk kegiatan seperti
stok kami akan pemesanan bulan tahun baru, natal, perayaan hari
berikutnya tidak terlalu banyak dan kemerdekaan dan hari-hari besar lainnya.
Berdasarkan hasil wawancara dengan

144
Jurnal Ilmiah Ekonomi dan Bisnis
Vol. 17. No.2, September 2020 : 141-150
EISSN : 2442 – 9813
ISSN : 1829 – 9822
owner UMKM percetakan kain diketahui Percetakan kain pada tahun 2020 adalah
bahwa jumlah persediaan awal sebanyak sebagai berikut.
89 Unit dengan harga Rp. 6.675.000 pada Tabel 3. Anggaran Produksi UMKM
produk kaos, 80 unit dengan harga Rp. Percetakan Kain Tahun 2020.
2.000.000 pada produk topi dan 40 unit Produksi Produksi Produksi Tas
Bulan Kaos Topi (Unit)
dengan harga Rp. 5.040.000 pada produk (Unit) (Unit)
tas. Sedangkan persediaan akhir untuk (1) (2) (3) (4)
Jan 88 81 47
produk kaos sebanyak 83 unit dengan Feb 87 78 46
harga Rp. 6.225.000, produk topi Mar 87 78 46
Apr 87 78 46
sebanyak 77 unit dengan harga Rp. Mei 87 78 46
1.925.000 dan produk tas 33 unit dengan Jun 87 78 46
Jul 87 78 46
harga Rp. 3.465.000. Berdasarkan data Agust 88 81 47
tersebut maka anggaran produksi UMKM Sept 87 78 46
Percetakan Kain Kabupaten Malang pada Okto 87 78 46
Nov 87 78 46
tahun 2020 adalah sebanyak 1047 unit Des 88 81 47
kaos, 945 unit topi dan 555 unit tas Total 1047 945 555
(rincian lihat tabel 3). Sumber: data diolah tahun 2020
Rencana penentuan besarnya Anggaran pembelian bahan mentah
persediaan akhir pada tahun 2019 dihitung merupakan perencanaan perusahaan dengan
dengan memperhitungkan inventory days. cara menyusun jumlah pembelian atau
Sebagian besar perusahaan baik berskala pesanan bahan mentah untuk periode
kecil ataupun besar menetapkan inventory berikutnya. Seperti yang dijelaskan
days selama 5 (lima) hari kerja, hal ini sebelumnya bahwa bahan mentah yang
dikarenakan masa tunggu atau sering digunakan dalam proses produksi antara
disebut lead time bahan mentah adalah lain cat plastisol dan bremol. Setiap 40 unit
selama 5 (lima) hari. Inventory days sablon kaos membutuhkan 1 (satu) kaleng
secara umum menggambarkan besarnya tinta platisol dan 0,5 (nol koma lima)
jumlah bahan mentah sebagai safety stock bremol ukuran kecil, selanjutnya setiap 40
atau penyimpanan stok bahan baku atau unit topi membutuhkan 3 (tiga) kaleng tinta
bahan mentah. Kegiatan ini dimaksudkan platisol dan 1,5 (satu koma lima) bremol
agar sebuah perusahaan mampu ukuran kecil, dan setiap 40 unit tas
menyediakan bahan mentah untuk 5 membutuhkan 2 (dua) kaleng tinta platisol
(lima) hari kedepan pada bulan berikutnya dan 1 (satu) bremol ukuran kecil. Harga 1
selama masa produksi. Berdasarkan kaleng tinta platinol seharga Rp. 15.000 dan
keterangan tersebut maka dapat harga bremol seharga Rp. 30.000. Harga
dirumuskan penentuan persediaan akhir bahan mentah atau bahan baku dari tahun
untuk bahan baku menggunakan rumus 2015 masih belum pernah mengalami
sebagai berikut: inventory days = (rencana perubahan. Sebagai kelancaran proses
ending balance + pemakaian bahan produksi percetakan semua produk, owner
mentah) x 24 hari. 24 (dua puluh empat) UMKM Percetakan kain mengungkapkan
hari merupakan total atau jumlah hari bahwa UMKM merencanakan persediaan
kerja dalam 1 (satu) bulan yang telah akhir bahan mentah atau bahan baku pada
ditetapkan oleh setiap perusahaan. tahun 2020 adalah sebanyak 359 kaleng
Berdasarkan rumus tersebut maka jumlah tinta platinol dan 265 kaleng bremol,
produksi selama 1 (satu) tahun pada sedangkan persediaan awal bahan mentah
UMKM percetakan adalah seperti atau bahan baku tahun 2020 diperkirakan
dijelaskan pada penjelasan sebelumnya. sebanyak 278 kaleng tinta platinol dan 192
Data anggaran produksi pada UMKM kaleng bremol.

145
Jurnal Ilmiah Ekonomi dan Bisnis
Vol. 17. No.2, September 2020 : 141-150
EISSN : 2442 – 9813
ISSN : 1829 – 9822
Anggaran kebutuhan bahan 6 78 468 273
7 78 468 273
mentah menggambarkan kuantitas 8 81 486 284
kebutuhan yang diperlukan oleh UMKM 9 78 468 273
10 78 468 273
Percetakan Kain selama proses produksi 11 78 468 273
tahun 2020 yang dapat ditunjukkan pada 12 81 486 284
Jmlh 945 5670 3309
tabel berikut.
Tabel 4. Anggaran Kebutuhan Bahan Sumber: data diolah tahun 2020
Mentah Produk Kaos UMKM Pada tabel kebutuhan bahan baku
Percetakan Kain bremol menunjukkan angka bulat, hasil
Bahan baku Bahan baku perhitungan jumlah kebutuhan bremol
Cat Plastisol Bremol
Bulan
Produksi
Kebu adalah sebesar 283,5 unit. Sehingga peneliti
(Unit) Kebutuha
SUR tuha SUR
n mencoba membulatkan ke atas, hal ini juga
n
(1) (2) (3) (4) (5) (6) berdasarkan angka produksi juga lebih dari
1 88 2 176 1 88 kelipatan 40 unit. Sedangkan untuk
2 87 174 87
3 87 174 87
kebutuhan bahan mentah produk tas adalah
4 87 174 87 sebagai berikut.
5 87 174 87 Tabel 6. Anggaran Kebutuhan Bahan
6 87 174 87
7 87 174 87 Mentah Produk Tas UMKM
8 88 176 88 Percetakan Kain
9 87 174 87 Bahan baku Cat Bahan baku
10 87 174 87 Bu Produksi
Plastisol Bremol
11 87 174 87 lan (Unit)
SUR Kebthn SUR Kebthn
12 88 176 88 (1) (2) (3) (4) (5) (6)
Jumlah 1047 2094 1047 1 47 2 94 1 47
2 46 92 46
Sumber: data diolah tahun 2020 3 46 92 46
SUR atau yang sering disebut 4 46 92 46
standart penggunaan bahan baku (Standart 5 46 92 46
6 46 92 46
Usage Rate) merupakan angka yang 7 46 92 46
menampilkan jumlah unit bahan mentah 8 47 94 47
9 46 92 46
yang dibutuhkan guna memproduksi satu 10 46 92 46
unit barang jadi. Berdasarkan tabel di atas 11 46 92 46
12 47 94 47
jumlah SUR pada setiap bahan mentah 2 Jmlh 555 1110 555
kali dari jumlah bahan mentah yang
dibuthkan. Hal ini dikarenakan jumlah Sumber : pengolahan data tahun 2020
barang jadi yang membutuhkan bahan Diketahui jumlah kebutuhan
mentah adalah per 40 unit, sehingga bahan berdasarkan tabel 4, 5, dan 6 bahan mentah
mentah yang dibutuhkan juga kelipatan yang dibutuhkan dalam proses produksi.
dari jumlah produksi barang jadi. Dengan menganggarkan jumlah unit bahan
Kegiatan ini pun berlaku untuk barang mentah akan mengurangi jumlah bahan
topi dan kaos. mentah yang tidak terpakai selama masa
Tabel 5. Anggaran Kebutuhan Bahan produksi. Selama ini owner merasa
Mentah Produk Topi UMKM mengalami kesulitan dalam melakukan
Percetakan Kain. penganggaran karena owner tidak merasa
Bahan baku Bahan baku membutuhkan untuk melakukan proses
Bu Produksi
Cat Plastisol Bremol penganggaran utamanya penganggaran
Kebu Kebu
lan (Unit)
SUR tuha SUR tuha bahan mentah. Akan tetapi kegiatan
n n penganggaran merupakan kegiatan yang
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
1 81 6 486 3,5 284 penting untuk kegiatan pengendalian dan
2 78 468 273 perencanaan. Karena tidak digunakannya
3 78 468 273
4 78 468 273
proses penganggaran yang tepat seringkali
5 78 468 273 sisa bahan mentah berupa cat plastisol

146
Jurnal Ilmiah Ekonomi dan Bisnis
Vol. 17. No.2, September 2020 : 141-150
EISSN : 2442 – 9813
ISSN : 1829 – 9822
mengering karena terlalu lama disimpan Tabel 7. Persediaan Bahan Mentah Tahun
dan terlalu banyak dalam melakukan 2020 UMKM Percetakan Kian
pembelian. Jenis Persedian Persediaan
Harga
Hal yang dirasa penting dan perlu Bahan awal akhir
(Rp.)
Mentah (Unit) (Unit)
mendapatkan perhatian selain anggaran Tinta 278 359 15.000
kebutuhan bahan mentah adalah anggaran Plastisol
pembelian bahan mentah. Anggaran Bremol 192 265 30.000
tersebut menggunakan EOQ adalah Sumber: Data Primer, tahun 2020
jumlah kuantitas pembelian yang paling Selain data persediaan bahan
ekonomis, dimana untuk menghitungnya mentah, juga dibutuhkan beberapa data
perlu dipertimbangkan 2 (dua) biaya pendukung untuk menghitung EOQ. Data-
variabel antara lain a) Biaya pemesanan data tersebut diantaranya standart
atau sering disebut order cost, adalah kebutuhan bahan mentah, biaya
biaya keluar oleh UMKM yang penyimpanan, biaya pemesanan dan biaya
berhubungan dengan proses pembelian lain-lain. Berikut merupakan data yang
bahan mentah yang sifatnya tidak tetap diperoleh dari hasil wawancara dengan
dan berubah sesuai banyaknya pemesanan owner UMKM Percetakan kain.
atau pembelian; b) Biaya penyimpanan Tabel 8. Data pendukung penyusunan EOQ
atau carrying cost, adalah biaya atau pada UMKM Percetakan Kain
beban yang dikeluarkan oleh UMKM Keterangan Tinta Bremol
yang terkait ptoses penyimpanan pada Plastisol
Standart Kebutuhan Bahan
bahan mentah yang sudah dipesan dan mentah/SP/SUR (per 40
mengalami perubahan sesuai kuantitas unit)
bahan mentah yang telah atau akan 1. Kaos 1 0,5
2. Topi 3 1,5
disimpan. Rumus EOQ secara umum 3. Tas 2 1
adalah sebagai berikut: Biaya pemesanan /order Rp. Rp. 30.000
√ √ 30.000
Biaya penyimpanan / unit Rp. 25 Rp. 20
Stock out cost / unit Rp. 50 Rp. 40
Dimana : Safety Stock 30 15
R = Jumlah bahan mentah yang akan dibeli
dalam suatu jangka tertentu
Sumber: Data Primer, Tahun 2020
S = Biaya Pemesanan Data di atas diolah berdasarkan hasil
P = Harga per Unit
I = Biaya penyimpanan yang dinyatakan
wawancara mendalam dengan owner
dalam prosentase dari persediaan rerata UMKM Percetakan Kain. Terdapat
C/Unit = Biaya penyimpanan setiap unit bahan
mentah
beberapa kendala dalam proses wawancara,
Berdasarkan deskripsi sebelumnya diantaranya adalah terdapat beberapa istilah
dan juga hasil wawancara dan observasi, asing yang kurang dipahami oleh owner,
maka terdapat beberapa data tambahan sehingga peneliti harus menjabarkan
yang dapat digunakan untuk menghitung terlebih dahulu setiap istilah yang dianggap
anggaran pembelian bahan mentah secara kurang dipahami oleh informan yaitu owner
ekonomis dan efektif. Jumlah persediaan UMKM Percetakan Kain. Misalnya saja
awal pada tahun 2019 sebesar 89 unit dan ketika peneliti menanyakan terkait biaya
jumlah persediaan akhir sebanyak 83 unit. pemesanan, owner masih berfikir lama
Sedangkan untuk tahun 2020, owner untuk memahami jumlah biaya pemesanan
UMKM Percetakan kain akan menentukan selama proses produksi, hal ini
persediaan akhir sebesar 90 unit. Selain mengharuskan peneliti menjelaskan definisi
itu, Jumlah persediaan masing-masing biaya pemesanan saat proses produksi
bahan mentah adalah sebagai berikut: percetakan kain. Selain data pada tabel 7
dan 8, juga diperoleh data lead time atau

147
Jurnal Ilmiah Ekonomi dan Bisnis
Vol. 17. No.2, September 2020 : 141-150
EISSN : 2442 – 9813
ISSN : 1829 – 9822
tenggang waktu menunggu/waktu tunggu dilaksanakan pada suatu organisasi yang
bahan mentah selama proses pemesanan. nantinya terkait pada lead time dan safety
stock. Selanjutnya Heizer dan Render
Lead time Probabilitas
(2011:75) juga menjelaskan ROP ialah titik
4 hari 40%
persediaan yang mana diperlukan
5 hari 35% pengambilan keputusan atas tindakan guna
6 hari 25% menyusupkan kurangnya persediaan produk
Tabel 9. Data lead time bahan mentah tersebut.
tahun 2020 Tabel 10. Anggaran Pembelian Bahan
Lead time Probabilitas Mentah UMKM Percetakan
4 hari 40% Ketera Kaos Topi Cat Jumlah
5 hari 35% ngan CT B CT B CT B CT B
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)
6 hari 25% Kebutu 2.0 1.0 5.6 3.3 1.1 55 8.8 4.9
Keterangan: 1 tahun = 288 hari kerja han 94 47 70 09 10 5 74 11
Sumber: data primer, tahun 2020 Persedi 35 26 35 26 35 26 10 79
aan 9 5 9 5 9 5 77 5
Data lead time atau tenggang Akhir
waktu menunggu bahan baku adalah Jumlah 2.4 1.3 6.0 3.5 1.4 82 9.9 5.7
Kebutu 53 12 29 74 69 0 51 06
untuk menentukan atau memutuskan han
waktu pemesanan atau pembelian bahan Persedi 19 26 19 26 19 26 57 79
aan 2 5 2 5 2 5 6 5
baku atau bahan mentah, secara umum awal
lead time merupakan jangka waktu atau Jumlah 2.2 1.0 5.8 3.3 1.2 55 9.3 4.9
Pembel 61 47 37 09 77 5 75 11
tenggang waktu sejak dilakukan ian
pemesanan atau pembelian sampai waktu Harga 15. 30. 15. 30. 15. 30. 45. 90.
datangnya bahan mentah di tempat Satuan 00 00 00 00 00 00 00 00
(Rp) 0 0 0 0 0 0 0 0
pemesanan dan siap untuk dilakukan Nilai 33. 31. 87. 99. 19. 16. 14 14
proses produksi. Hal ini mengindikasikan Pembel 91 41 55 27 15 65 0.6 7.3
ian 5 0 5 0 5 0 25 30
bahwa jika terjadi keterlambatan dalam (dalam
proses pemesanan atau pembelian (bahan puluh
juta
mentah datang terlambat) maka dengan rupiah)
terpaksa bahan mentah sebelumnya Keterangan: CT = Bahan Mentah Cat Plastisol
dikeluarkan untuk proses produksi, B = Bahan Mentah Bremol
Sumber: data diolah, tahun 2020
dikeluarkannya bahan mentah sebelumnya
waktunya dikarenakan keterlambatan Jumlah anggaran kebutuhan bahan
datangnya bahan baku sering disebut mentah diperoleh berdasarkan kompilasi
dengan stock out cost. Sedangkan dari tabel 10 dan tabel 11. Perhitungan
kebalikannya adalah carrying cost yaitu anggaran pembelian bahan mentah
jika bahan mentah datang lebih awal dari didapatkan melalui formulasi jumlah
hari tibanya bahan mentah. anggaran kebutuhan bahan mentah dengan
Apabila faktor lead time sudah persediaan akhir bahan mentah yang
ditentukan maka akan muncul reorder selanjutnya dikurangi persediaan awal
point dimana waktu owner harus bahan mentah. Sedangkan persediaan akhir
melakukan pemesanan ulang atau pada bulan Januari dihitung dengan cara
pemesanan kembali terhadap bahan jumlah kebutuhan bahan mentah pada bulan
mentah yang dibutuhkan. Hal ini serupa Februari x 6 hari) + 24 hari kerja.
dengan yang dijelaskan oleh Rangkuti Menghitung anggaran persediaan akhir
(2004:83) definisi reorder point atau bahan baku pada bulan januari harus
sering disingkat ROP merupakan strategi mempertimbangkan jumlah kebutuhan
atau tata cara operasi pada persediaan atau bahan mentah pada bulan Februari. Oleh
titik pemesanan yang seharusnya karena itu, persediaan akhir bahan mentah
pada bulan Januari dihitung berdasarkan

148
Jurnal Ilmiah Ekonomi dan Bisnis
Vol. 17. No.2, September 2020 : 141-150
EISSN : 2442 – 9813
ISSN : 1829 – 9822
anggaran kebutuhan bahan mentah pada biaya-biaya terhadap persediaan secara
bulan Februari. Anggaran persediaan efisiensi dan efektif. Teknik EOQ mampu
akhir Januari harus bisa memenuhi menciptakan organisasi untuk menetapkan
kebutuhan bahan mentah pada bulan kuantitas unit pembelian bahan mentah
Februari karena masa tunggu pemesanan supaya biaya pembelian dan juga biaya
bahan mentah dari pemasok ke gudang persediaan mencapai biaya sekecil
adalah 6 (enam) hari dan jumlah hari kerja mungkin. UMKM Percetakan kain juga
perusahaan selama satu bulan yaitu 24 sangat membutuhkan metode EOQ untuk
hari. Selanjutnya berdasarkan anggaran menyusun anggaran pembeliannya.
pembelian di atas maka dapat diketahui Berdasarkan data-data di atas maka
anggaran biaya bahan mentah yang harus perhitungan EOQ pada UMKM Percetakan
habis untuk dipakai tahun 2020 dijelaskan Kain adalah sebagai berikut.
pada tabel 11 berikut ini. Berdasarkan perhitungan EOQ
Tabel 11. Anggaran Biaya Bahan Mentah maka diperoleh kemungkinan waktu tunggu
Yang Harus Habis Dipakai atau lead time yang optimal adalah untuk
Tahun 2020 anggaran bahan mentah sebagai berikut.
Nama Bahan Jumlah Harga Jumlah Bahan Mentah Cat Bahan Mentah Bremol
produk Mentah Unit Per Unit (Rp) Plastisol
(RP) W ECC SOC ECC SOC
(1) (2) (3) (4) (5) akt /or /ta /or /ta /or /ta /or /ta
T T
Kaos Cat 2.094 15.000 31.410.000 u de hu de hu de hu de hu
ot ot
Plastisol tun r n r n r n r n
al al
Bremol 2.094 30.000 62.820.000 gg
Topi Cat 5.670 15.000 85.050.000 u
Plastisol 4 0 0 13 26 2 0 0 57 75 7
Bremol 5.670 30.000 170.100.000 har 18 36 6 8 1 5
Tas Cat 5.670 15.000 85.050.000 i 3 1
Plastisol 6
Bremol 5.670 30.000 170.100.000 5 16 32 38 77 1 10 13 17 22 3
Jumlah 26.868 604.530.000 har 0 0 8 6 0 7 9 0 1 9
i 9 1
Sumber: Data diolah, tahun 2020 6
Rencana pembelian bahan mentah 6 46 92 0 0 9 94 12 0 0 1
sebesar Rp. 604.530.000 merupakan hasil har 0 0 2 2 2
i 0 2
rencana atau anggaran pembelian bahan Sumber: data diolah, tahun 2020
mentah yang terdiri dari cat plastisol dan Berdasarkan hasil perhitungan pada
bremol untuk produk kaos, topi dan tas. tabel 12 dapat diketahui total biaya waktu
Komposisi rencana pembelian masing- tunggu (lead time) merupakan penjumlahan
masing bahan mentah sama dengan antara extra carrying cost (ECC) dan stock
komposisi pemakaian bahan mentah pada out cost (SOC). Berdasarkan hasil
formula anggaran produksi. penjumlahan tersebut, diketahui bahwa
Selain itu, terlalu besarnya waktu tunggu per-tahun yang paling
persediaan membuat perputaran modal optimal pada bahan mentah cat plastisol
tidak normal dan menganggur. Dengan tahun 2020 adalah 6 hari.
demikian menjadi sangat penting Berdasarkan data diatas diperoleh
penyusunan anggaran bahan mentah lead time optimal 6 hari sebesar 920, angka
dalam operasional suatu organisasi, baik merupakan total biaya terkecil jika
organisasi skala kecil maupun dalam skala dibandingkan dengan lead time lainnya.
besar. Sedangkan lead time optimal untuk bahan
EOQ merupakan suatu metode mentah bremol sama dengan bahan mentah
yang digunakan dalam anggaran bahan cat plastisol yaitu 6 hari dengan lead time
mentah untuk memaksimalkan jumlah sebesar 122, angka tersebut merupakan total
anggaran pembelian bahan mentah, biaya terkecil jika dibandingkan dengan
dimana teknik EOQ ini mampu menekan lead time lainnya. Oleh sebab itu, reorder

149
Jurnal Ilmiah Ekonomi dan Bisnis
Vol. 17. No.2, September 2020 : 141-150
EISSN : 2442 – 9813
ISSN : 1829 – 9822
point pada kedua bahan mentah tersebut DAFTAR PUSTAKA
adalah sebagai berikut.
Adisaputro, Gunawan dan Asri, Marwah.
Reorder Reorder 2016. “Anggaran Perusahaan Jilid 1”.
point bahan point bahan
mentah cat mentah
BPFE, Yogyakarta.
plastisol bremol Arif, M. Nur Rianto Al dan Amalia, Euis.
Safety stock 30 15 2010. “Teori Mikroekonomi: suatu
Kebutuhan 31 x 6 = 17 x 6 = 102
selama lead time 186
perbandingan ekonomi islam dan
Reorder Point 216 117 ekonomi konvensional”, (Jakarta:
Berdasarkan penjelasan Kencana Prenadamedia Group
sebelumnya bahwa definisi reorder point Christina, Ellen et. al. 2002. “Anggaran
secara umum adalah waktu tertentu yang Perusahaan Suatu Pendekatan
harus diperhatikan oleh suatu perusahaan Praktis”, Jakarta: PT.Gramedia
untuk mengadakan pemesanan bahan Pustaka Utama
mentah kembali atau memesan ulang Heizer, Jay dan Barry Render.
bahan mentah, sehingga pemesanan bahan 2011. “Operations Management”,
mentah datang tepat dengan habisnya Buku 1 edisi ke sembilan. Salemba
bahan mentah yang telah dibeli empat : Jakarta.
sebelumnya. Berdasarkan hasil Pasaribu, Devi Triana. 2017. Pengaruh
perhitungan sebelumnya dapat ditarik anggaran pembelian bahan baku
kesimpulan UMKM Percetakan kain harus terhadap tingkat perputaran
memesan ulang bahan mentah pada persediaan bahan baku makanan
tingkat persediaan menunjukkan angka ternak konsentrat pada koperasi
216 unit cat plastisol dan 117 unit bremol. peternak sapi bandung utara
(KPSBU) lembang. Jurnal
KESIMPULAN DAN SARAN UNIKOM.
Hasil penelitian menunjukkan Putra, Adnan Husada. 2016. “Peran
bahwa UMKM Percetakan kain yang UMKM Dalam Pembangunan Dan
berlokasi di Kabupaten Malang masih Kesejahteraan Masyarakat Kabupaten
belum menggunakan proses penganggaran Blora.” Jurnal Analisa Sosiologi 5(2)
secara maksimal, baik sebagai alat Rangkuti, F. 2004. Manajemen Persediaan
perencanaan maupun sebagai alat Aplikasi di Bidang Bisnis. Erlangga :
pengendalian. Berdasarkan hasil metode Jakarta.
EOQ menunjukkan jumlah pemesanan Sahla, Widya Ais. 2017. “Upaya Memenuhi
bahan mentah cat plastisol sebanyak 4.615 Kebutuhan Bahan Baku Yang Sesuai
unit dan bremol sebanyak 3.839 unit, serta Dengan Rencana Produksi Melalui
frekuensi pembelian bahan mentah cat Penyusunan Anggaran (Studi Kasus
plastisol sebanyak 1,9 kali dan bremol Pada Adi Sasirangan Banjarmasin).”
sebanyak 1,3 kali. ROP berdasarkan 10(2):203–20
kebijakan UMKM sama dengan nol atau Ulliyawatik. 2017. Application Of
tidak ada ROP, sedangkan berdasarkan Comprehensive Budget Preparation
metode EOQ, ROP pembelian bahan On Umkm Batik Malang (Study at
mentah adalah sebanyak 216 kali untuk UMKM Batik Blimbing - Malang).
bahan mentah cat plastisol dan 117 untuk Jurnal Manajemen Bisnis Vol 7 No.
bahan mentah bremol. 01 Edisi April

150

Anda mungkin juga menyukai