Ratna Wijayanti
Universitas Sains Al Qur’an Jawa Tengah di Wonosobo
Email: wijayantiratna34@yahoo.co.id
134
Jurnal PPKM II (2018) 134 - 147 ISSN(print): 2354-869X | ISSN(online): 2614-3763
135
Jurnal PPKM II (2018) 134 - 147 ISSN(print): 2354-869X | ISSN(online): 2614-3763
asal dari daratan Amerika Selatan, yang Agar dapat menyelenggarakan operasi
awalnya didatangkan oleh pemerintah usahanya, manajemen memerlukan
kolonial Hindia Belanda, yaitu sekitar tahun informasi yang akurat. Oleh karena itu
1890 atau akhir abad ke-19 dengan adanya pengendalian internal
(www.diengplateau.com). Carica sangat baik diharapkan dapat menyediakan data yang
bagi kesehatan, karena ada banyak kandungan dapat dipercaya, sebab dengan adanya data
serat alami pada carica yang bermanfaat bagi atau catatan yang andal memungkinkan
kebugaran tubuh, sebagai contoh selain akan tersusunnya laporan keuangan yang
vitamin C, ada kandungan Flatonoid yang dapat diandalkan.
memiliki zat anti kanker di dalamnya. Enzim 3) Kepatuhan Terhadap Hukum dan Aturan
papain yang terdapat pada carica juga Pengendalian internal dimaksudkan untuk
merupakan zat yang mampu memecah serat memastikan bahwa segala peraturan dan
makanan sisa sehingga memudahkan kita saat kebijakan yang telah ditetapkan
buang air besar. Begitu pula dengan enzim manajemen untuk mencapai tujuan
caricaksantin yang terkandung pada buah perusahaan dapat ditaati oleh karyawan
carica juga mampu menghambat perusahaan.
pembentukan “Violaksantin Empedu”
sehingga pengaruh asam lambung pada tubuh c. Persediaan Bahan Baku
bisa terkurangi sebab carica mampu mereda Persedian menurut Standar Akuntansi
“sifat asam” yang terdapat pada lambung. Keuangan (SAK) yang dikeluarkan oleh
Bukan itu saja, carica juga mampu mengatasi Ikatan Akuntan Indonesia (IAI) (2004) dalam
sakit nyeri pada punggung karena Pernyataan Standar Akuntansi (PSAK) NO 14
mengandung enzim khimopapain. didefinisikan sebagai berikut :
b. Pengendalian Internal 1) Bersedia untuk dijual dalam kegiatan
Persediaan bahan baku memiliki peranan usaha normal
yang sangat penting karena jalannya operasi 2) Dalam proses produksi atau dalam
perusahaan tergantung adannya bahan baku. perjalanan
Aktivitas pengelolaan persediaan meliputi 3) Dalam bentuk bahan atau perlengkapan
pengarahan arus dan penanganan persediaan untuk digunakan dalam proses produksi
secara wajar mulai dari pengadaannya, atau pemberian jasa.
penyimpanannya, sampai pengeluarannya. Pengertian diatas menyatakan bahwa pada
Persediaan bahan baku harus ada pada wakttu intinya persediaan dapat berupa barang
yang di perlukan, dengan kualitas dan dagangan, produk dalam proses produksi
kuantitas yang memadai dan juga pada tempat (produk dalam proses), produk jadi, bahan
yang tepat. Pengabaian salah satu tanggung baku, dan penolong (pembantu),
jawab yang menyangkut persediaan akan perlengkapan untuk pemberian jasa.
membawa dampak negative bagi kelancaran
operasi perusahaan. d. Permintaan Penjualan
Internal control yang dikemukakan Permintaan adalah jumlah barang atau
COSO yang dikutip oleh Arens, dkk (2003) jasa yang ingin dan mampu dibeli oleh
bahwa tujuan pengendalian internal adalah konsumen, pada berbagai tingkat harga, dan
Effectivenes and efficiency of operations, pada waktu tertentu. Beberapa faktor yang
reliability of financial reporting, compliance mempengaruhi permintaan :
with applicable laws and regulations. 1) Harga barang itu sendiri.
1) Efektivitas dan Efesiensi Operasi 2) Harga barang lain yang berkaitan.
Pengendalian internal dimaksudkan untuk 3) Tingkat pendapatan.
menghindarkan pengulangan kerjasama 4) Selera konsumen.
yang tidak perlu dan pemborosan dan 5) Ekspektasi/perkiraan.
seluruh aspek usaha serta mencegah e. Konsep Penjualan
penggunaan sumber daya yang tidak Konsep penjualan menyatakan bahwa
efisien. konsumen tidak akan membeli suatu produk
2) Keandalan Laporan Keuangan organisasi dalam jumlah cukup kecuali jika
136
Jurnal PPKM II (2018) 134 - 147 ISSN(print): 2354-869X | ISSN(online): 2614-3763
137
Jurnal PPKM II (2018) 134 - 147 ISSN(print): 2354-869X | ISSN(online): 2614-3763
UD Gemilang Kencana
138
Jurnal PPKM II (2018) 134 - 147 ISSN(print): 2354-869X | ISSN(online): 2614-3763
139
Jurnal PPKM II (2018) 134 - 147 ISSN(print): 2354-869X | ISSN(online): 2614-3763
140
Jurnal PPKM II (2018) 134 - 147 ISSN(print): 2354-869X | ISSN(online): 2614-3763
1) Kemasan cup mini 125 g ( isi 4,6, dan isi Informasi yang ada di UD Gemilang
12) Kencana berjalan dengan lancar.
2) kemasan botol 350 g ( isi 6) Informasi yang diperlukan oleh pimpinan
b. Pengendalian Internal UD Gemilang disajikan oleh pihak yang berkepentingan
Kencana untuk mengidentifikasi tindakan yang
UD Gemilang Kencana melaksanakan akan dilakukan.Contohnya setiap kepala
pengendalian internal persediaan bahan baku bagian melaporkan seluruh kegiatannya
sebagai berikut : kepada atasan yang kemudian melakukan
1) Lingkungan Pengendalian evaluasi atas kinerja seluruh karyawan.
Terdiri dari tindakan, kebijakan, dan 5) Pemantauan
prosedur yang mencerminkan sikap Proses pemantauan biasanya dilakukan
menyeluruh pemilik usaha. Lingkungan oleh pemilik usaha UD Gemilang
pengendalian di UD.Gemilang Kencana Kencana. Upaya yang dilakukan unit
dapat dijelaskan sebagai berikut: usaha mengenai pelaksanaan pemantauan
a) Integritas dan nilai etika dalam kaitannya dengan pelaksanaan
b) Komitmen terhadap kompetensi pengendalian internal persediaan bahan
c) Partisipasi pemilik usaha dan baku dengan cara mengamati secara
karyawan langsung apakah prosedur-prosedur yang
d) Falsafah manajemen dan gaya operasi mempengaruhi persediaan dan
e) Struktur organisasi pembayaran telah dilaksanakan sesuai
f) Pelimpahan wewenang dan tanggung dengan ketentuan. Apabila terjadi
jawab kehilangan bahan baku yang ada
g) Praktik dan kebijakan sumber daya digudang menjadi tanggung jawab bagian
manusia gudang, supervisi, dan kepala gudang
2) Penilaian Resiko akan membuat laporan kehilangan barang
Dalam proses penaksiran resiko yang sebagai laporan pertanggungjawaban
mungkin timbul dalam usaha kepada pemilik usaha UD Gemilang
UD.Gemilang Kencana harus Kencana. Dari penerapan unsur-unsur
mempertimbangkan faktor-faktor yang pengendalian internal persediaan bahan
mungkin akan timbul. Faktor-faktor baku yang telah diuraikan diatas maka
tersebut antara lain : dapat disimpulkan bahwa tujuan umum
a) Perubahan dalam lingkungan operasi pengendalian internal persediaan bahan
b) Perubahan sistem informasi baku belum sepenuhnya dijalankan, hal
c) Pertumbuhan yang pesat ini dapat dilihat dari :
d) Teknologi baru a) Efektivitas operasional
e) Keputusan akuntansi. b) Keandalan laporan keuangan
3) Aktivitas Pengendalian c) Kepatuhan terhadap hukum dan
Aktivitas pengendalian yang ada di peraturan
UD.Gemilang Kencana meliputi adanya Tujuan khusus pengendalian internal
kebijakan dan prosedur-prosedur yang persediaan bahan baku yang diterapkan di
harus dijalankan oleh unit usaha aktivitas UD Gemilang Kencana sudah cukup
pengendalian yang dilaksanakan di dilaksanakan dengan efektif , hal ini
UD.Gemilang Kencana, terdiri dari: dapat dilihat dari:
a) Pemisahan tugas yang cukup a) Eksistensi
b) Otorisasi yang pantas atas transaksi b) Kelengkapan
c) Dokumen catatan yang memadai c) Akurasi
d) Pengedalian fisik atas asset dan d) Klasifikasi
catatan e) Tepat waktu
e) Pengecekan independen dalam f) Posting dan pengikhtisaran
pelaksanaan UD Gemilang Kencana melaksanakan
4) Informasi dan Akuntansi pengelolaan persediaan bahan baku
sebagai berikut :
141
Jurnal PPKM II (2018) 134 - 147 ISSN(print): 2354-869X | ISSN(online): 2614-3763
142
Jurnal PPKM II (2018) 134 - 147 ISSN(print): 2354-869X | ISSN(online): 2614-3763
143
Jurnal PPKM II (2018) 134 - 147 ISSN(print): 2354-869X | ISSN(online): 2614-3763
yang digunakan dalam menganalisis metode peramalan time series metode naif
penjualan carica. disajikan pada lampiran 2.
1) Metode Naif (Naive) 2) Metode Rata-Rata Bergerak (Moving
Metode naif menganggap bahwa periode Average)
saat ini merupakan prediktor terbaik dari Metode rata-rata begerak diterapkan
masa depan. Metode ini merupakan dengan cara meratakan sejumlah data
metode sederhana karena perhitungannya untuk diikutsertakan dalam perhitungan.
dengan menggunakan data yang lewat ( Dengan menetapkan bahwa ramalan
past data) yang dijadikan sebagai ramalan periode mendatang merupakan nilai rataan
waktu mendatang. Metode ini menyatakan data penjualan carica dengan
bahwa dimasa datang suatu sistem mengeluarkan nilai dari periode yang
cenderung mempertahankan momentum terlama dan memasukkan nilai dari
(enggan berubah) dari masa silam. periode dari sekelompok data
Berdasarkan hasil perhitungan dengan yangjumlahnya konstan. Metode ini
metode naif diketahui peramalan pada digunakan untuk memasukkan informasi
periode selanjutnya akan memperoleh terbaru, setiap ada informasi terbaru akan
pendapatan dari hasil penjualan sebesar diperoleh dengan menghilangkan
1.154.000 cup untuk ramalan tahun 2017. informasi terlama dengan memasukkan
Sedangkan nilai MSE (Mean Squared informasi terbaru, pada teknik ini semua
Error) sebesar 891.241.677,9, nilai MAD informasi dibobot sama. Dalam penelitian
sebesar 20.315,1 (20.300)dan nilai MAPE ini menggunakan ordo 6 (MA=6).
sebesar 30,5 (31). Hasil perhitungan
Dalam tabel di atas dapat diketahui yang akan datang adalah sebesar 74.333
dengan ordo 6 (MA=6), maka dapat cup.
diketahui bahwa penjualan untuk masa 3) Metode Pemulusan Eksponensial
(Exponential Smoothing)
144
Jurnal PPKM II (2018) 134 - 147 ISSN(print): 2354-869X | ISSN(online): 2614-3763
Metode ini membutuhkan nilai alpha nilai parameter alpha yang sesuai akan
sebagainilai parameter pemulusan. memberikan ramalan optimal dengan nilai
Bobotnilai alpha lebih tinggi diberikan kesalahan (error) terkecil.
kepada data yang lebih baru, sehingga
145
Jurnal PPKM II (2018) 134 - 147 ISSN(print): 2354-869X | ISSN(online): 2614-3763
146
Jurnal PPKM II (2018) 134 - 147 ISSN(print): 2354-869X | ISSN(online): 2614-3763
147