Anda di halaman 1dari 14

Jurnal PPKM II (2018) 134 - 147 ISSN(print): 2354-869X | ISSN(online): 2614-3763

PENGENDALIAN PERSEDIAAN BAHAN BAKU DAN PERAMALAN


PENJUALAN PRODUK TERHADAP PENCAPAIAN LABA PERUSAHAAN

Ratna Wijayanti
Universitas Sains Al Qur’an Jawa Tengah di Wonosobo
Email: wijayantiratna34@yahoo.co.id

INFO ARTIKEL ABSTRAK


Riwayat Artikel: Tujuan utama perusahaan adalah memperoleh laba yang optimal sesuai dengan
Diterima : 21 Desember 2017 pertumbuhan perusahaan dalam jangka panjang, sehingga dapat menjamin
Disetujui : 24 Februari 2018 kelangsungan hidup perusahaan. Persediaan bahan baku memiliki peranan yang
sangat penting karena jalannya operasi perusahaan tergantung adanya bahan
Kata Kunci: baku. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana pengendalian
Pengendalian persediaan bahan internal persediaan bahan baku dan peramalan penjualan terhadap pencapaian
baku, Peramalan penjualan, laba. Penelitian ini dilakukan pada UD Carica Gemilang Kencana Kabupaten
Metode Naif Wonosobo Jawa Tengah. Metode analisis yang digunakan adalah dengan
metode analisis data deskriptif dan analisis data kuantitatif. Teknik
pengumpulan data dengan melakukan observasi dan wawancara serta dengan
menggunakan pola data penjualan dengan metode peramalan kuantitatif time
series, dengan melihat nilai kesalahan yang terbentuk yaitu nilai Mean Squared
Error(MSE), nilai Mean Absolute Error (MAE) dan nilai Mean Absolute
Percetage Error(MAPE). Hasil penelitian menunjukkan bahwa Pelaksanaan
pengendalian internal dan syarat-syarat pengelolaan persediaan bahan baku
yang diterapkan pada UD.Gemilang Kencana berjalan efektif, tetapi masih
terdapat beberapa kelemahan, Metode peramalan penjualan melalui metode
kualitatif yaitu dengan rapat internal perusahaan, namun tetap berpedoman
kepada perusahaan peramalan komoditas nasional, Berdasarkan aktual
penjualan carica selama 3 tahun, berdasarkan perhitungan diketahui bahwa
metodenaif yang tepat untuk digunakan sebagai acuan untuk peramalan
penjualan carica UD Gemilang Kencana periode Januari 2017 sampai Desember
2017.

ARTICLE INFO ABSTRACT


Article History The main goal of the company is to obtain optimal profit in accordance with the
Received : December 21, 2017 company's growth in the long term, so as to ensure the survival of the company.
Accepted : February 24, 2018 Raw material inventory has a very important role because the operation of the
company depends on the availability of raw materials. This study aims to find
Key Words : out how the internal control of raw material inventory and sales forecasting of
Raw material inventory control, profit achievement. This research was conducted at UD Carica Gemilang
Sales forecasting, Methods Naive Kencana Wonosobo regency, Central Java. The method of analysis used is
descriptive data analysis method and quantitative data analysis. Technique of
collecting data by doing observation and interview and by using sales data
pattern with time quantitative forecasting method, by looking at error value
that is formed mean value Squared Error (MSE), Mean Absolute Error (MAE)
and Mean Absolute Percetage Error MAPE). The result of the research shows
that the implementation of internal control and inventory management
requirements applied to UD.Gemilang Kencana run effectively, but there are
still some weaknesses, Sales forecasting method through qualitative method
that is with internal meeting of company, but still based on commodity
forecasting company Based on the actual sale of carica for 3 years, based on
the calculation is known that the appropriate naive method to be used as a
reference for forecasting sales UD Gemilang Kencana carica period January
2017 to December 2017.

134
Jurnal PPKM II (2018) 134 - 147 ISSN(print): 2354-869X | ISSN(online): 2614-3763

1. PENDAHULUAN aktivitas bisnis dan ekonomi, maka kegiatan


Tujuan utama perusahaan adalah prediksi terhadap kondisi mendatang secara
memperoleh laba yang optimal sesuai dengan akurat semakin diperlukan.
pertumbuhan perusahaan dalam jangka Memprediksi penjualan yang terlalu besar
panjang, sehingga dapat menjamin dan kurang akurat mengakibatkan biaya
kelangsungan hidup perusahaan. Persediaan produksi akan meningkat sehingga seluruh
bahan baku memiliki peranan yang sangat investasi yang ditanamkan menjadi kurang
penting karena jalannya operasi perusahaan efisien. Oleh karena itu, untuk mengantisipasi
tergantung adanya bahan baku. Demikian permasalahan tersebut dilakukan prediksi
halnya yang terjadi di UD Carica Gemilang kemungkinan terjadinya penurunan atau
Kencana kabupaten Wonosobo, yang kenaikan penjualan pada periode yang akan
memproduksi manisan carica khas dataran datang dengan diperolehnya informasi yang
tinggi Dieng. Sebaik apapun sistem dan akurat sehingga unit usaha dapat
prosedur persediaan bahan baku yang mempersiapkan strategi-strategi yang harus
dijalankan dalam suatu unit usaha tanpa ditempuh menghadapi suatu kondisi tertentu
adanya suatu peranan pengendalian (Rangkuli, 2005:1). Berdasarkan pernyataan
dimungkinkan terjadi penyimpangan yang tersebut maka terlihat betapa pentingnya
akan merugikan perusahaan. fungsi peramalan penjualan bagi unit usaha
Aktivitas pengelolaan persediaan untuk mengetahui besarnya penjualan saat ini
meliputi pengarahan arus dan penanganan atau yang akan datang. Diperlukan suatu
persediaan secara wajar mulai dari sistem peramalan untuk memproyeksikan
pengadaannya, penyimpanannya, sampai bagaimana dengan penjualan yang akan
pengeluarannya. Persediaan bahan baku harus datang, menurut Makridakis dkk (1999:3)
ada pada waktu yang diperlukan, dengan peramalan merupakan alat bantu yang penting
kualitas dan kuantitas yang memadai dan juga dalam perencanaan yang efektif dan efisien.
pada tempat yang tepat. Pengabaian salah satu Berdasarkan latar belakang diatas, maka
tanggung jawab yang menyangkut persediaan kami melakukan penelitian yang berjudul
akan membawa dampak negatif bagi “Pengendalian Persediaan Bahan Baku Dan
kelancaran operasi unit usaha. Peramalan Penjualan Produk Terhadap
Tidak hanya dalam hal pengendalian Pencapaian Laba Perusahaan.”
internal persediaan bahan baku, namun dalam Tujuan yang hendak dicapai dalam
mencapai tujuan perusahaan yaitu penelitian ini, yaitu untuk mengetahui
memperoleh laba. Maka perlu meramalkan bagaimanapengendalian internal persediaan
masa depan yang merupakan salah satu usaha bahan baku terhadap produk carica pada UD
sebagai dasar pengambilan keputusan yang Gemilang Kencana dan untuk mengetahui
strategis. Kemampuan unit usaha dalam bagiamana metode peramalan terbaik
manajemen mencerminkan keberhasilan penjualan carica yang digunakan UD
dalam memanfaatkan peluang usaha Gemilang Kencana di Kertek.
seoptimal mungkin, sehingga dapat
menghasilkan penjualan dan laba sesuai 2. KAJIAN PUSTAKA
dengan yang diharapkan (Rangkuti 2005 :1). a. Buah Carica
Pemanfaatan peluang usaha dilakukan dengan Carica adalah sejenis buah pepaya yang
mengkaji situasi saat ini maupun masa lalu pohonnya hanya bisa tumbuh dan
dan melihat pengaruhnya pada situasi masa berkembang di beberapa tempat tertentu dunia
yang akan datang. Tugas penting manajemen ini, salah satunya yaitu didataran tinggi
perusahaan adalah merencanakan masa depan Dieng. Jenis pohon carica ini, dari akar,
agar semua kemungkinan dan peluang yang batang pohon, hingga daunnya memang
diprediksi dapat terealisasi. Penjualan serupa dan sama persis dengan pohon pepaya,
merupakan kegiatan ekonomis sebuah bahkan daunnya juga sama-sama pahit
perusahaan untuk memperoleh hasil/laba rasanya.Buah carica (karika) yang memiliki
sesuai dengan target unit usaha. Semakin nama latin Carica pubescens atau Carica
meningkatnya kebutuhan perencanaan dalam candamarcensis sejatinya merupakan tanaman

135
Jurnal PPKM II (2018) 134 - 147 ISSN(print): 2354-869X | ISSN(online): 2614-3763

asal dari daratan Amerika Selatan, yang Agar dapat menyelenggarakan operasi
awalnya didatangkan oleh pemerintah usahanya, manajemen memerlukan
kolonial Hindia Belanda, yaitu sekitar tahun informasi yang akurat. Oleh karena itu
1890 atau akhir abad ke-19 dengan adanya pengendalian internal
(www.diengplateau.com). Carica sangat baik diharapkan dapat menyediakan data yang
bagi kesehatan, karena ada banyak kandungan dapat dipercaya, sebab dengan adanya data
serat alami pada carica yang bermanfaat bagi atau catatan yang andal memungkinkan
kebugaran tubuh, sebagai contoh selain akan tersusunnya laporan keuangan yang
vitamin C, ada kandungan Flatonoid yang dapat diandalkan.
memiliki zat anti kanker di dalamnya. Enzim 3) Kepatuhan Terhadap Hukum dan Aturan
papain yang terdapat pada carica juga Pengendalian internal dimaksudkan untuk
merupakan zat yang mampu memecah serat memastikan bahwa segala peraturan dan
makanan sisa sehingga memudahkan kita saat kebijakan yang telah ditetapkan
buang air besar. Begitu pula dengan enzim manajemen untuk mencapai tujuan
caricaksantin yang terkandung pada buah perusahaan dapat ditaati oleh karyawan
carica juga mampu menghambat perusahaan.
pembentukan “Violaksantin Empedu”
sehingga pengaruh asam lambung pada tubuh c. Persediaan Bahan Baku
bisa terkurangi sebab carica mampu mereda Persedian menurut Standar Akuntansi
“sifat asam” yang terdapat pada lambung. Keuangan (SAK) yang dikeluarkan oleh
Bukan itu saja, carica juga mampu mengatasi Ikatan Akuntan Indonesia (IAI) (2004) dalam
sakit nyeri pada punggung karena Pernyataan Standar Akuntansi (PSAK) NO 14
mengandung enzim khimopapain. didefinisikan sebagai berikut :
b. Pengendalian Internal 1) Bersedia untuk dijual dalam kegiatan
Persediaan bahan baku memiliki peranan usaha normal
yang sangat penting karena jalannya operasi 2) Dalam proses produksi atau dalam
perusahaan tergantung adannya bahan baku. perjalanan
Aktivitas pengelolaan persediaan meliputi 3) Dalam bentuk bahan atau perlengkapan
pengarahan arus dan penanganan persediaan untuk digunakan dalam proses produksi
secara wajar mulai dari pengadaannya, atau pemberian jasa.
penyimpanannya, sampai pengeluarannya. Pengertian diatas menyatakan bahwa pada
Persediaan bahan baku harus ada pada wakttu intinya persediaan dapat berupa barang
yang di perlukan, dengan kualitas dan dagangan, produk dalam proses produksi
kuantitas yang memadai dan juga pada tempat (produk dalam proses), produk jadi, bahan
yang tepat. Pengabaian salah satu tanggung baku, dan penolong (pembantu),
jawab yang menyangkut persediaan akan perlengkapan untuk pemberian jasa.
membawa dampak negative bagi kelancaran
operasi perusahaan. d. Permintaan Penjualan
Internal control yang dikemukakan Permintaan adalah jumlah barang atau
COSO yang dikutip oleh Arens, dkk (2003) jasa yang ingin dan mampu dibeli oleh
bahwa tujuan pengendalian internal adalah konsumen, pada berbagai tingkat harga, dan
Effectivenes and efficiency of operations, pada waktu tertentu. Beberapa faktor yang
reliability of financial reporting, compliance mempengaruhi permintaan :
with applicable laws and regulations. 1) Harga barang itu sendiri.
1) Efektivitas dan Efesiensi Operasi 2) Harga barang lain yang berkaitan.
Pengendalian internal dimaksudkan untuk 3) Tingkat pendapatan.
menghindarkan pengulangan kerjasama 4) Selera konsumen.
yang tidak perlu dan pemborosan dan 5) Ekspektasi/perkiraan.
seluruh aspek usaha serta mencegah e. Konsep Penjualan
penggunaan sumber daya yang tidak Konsep penjualan menyatakan bahwa
efisien. konsumen tidak akan membeli suatu produk
2) Keandalan Laporan Keuangan organisasi dalam jumlah cukup kecuali jika

136
Jurnal PPKM II (2018) 134 - 147 ISSN(print): 2354-869X | ISSN(online): 2614-3763

organisasi tersebut melakukan usaha h. Identifikasi Pola Data Time Series


penjualan dan promosi berskala besar (Kotler Menurut Firdaus (2006:2), salah satu
dan Amstrong, 2004: 21). instrumen yang digunakan untuk
f. Peramalan mengekplorasi pola data adalah koefisien
Peramalan adalah proses untuk autokarelasi(rk), yaitu korelasi antara nilai
memperkirakan berapa kebutuhan di masa perubah yt dengan nilai beda kalanya (lag)
datang yang meliputi kebutuhan dalam ukuran yaitu Yt-1. Kumpulan rk untuk berbagai
kuantitas, kualitas, waktu dan lokasi yang tingkatan beda kala disebut
dibutuhkan dalam rangka memenuhi AutoccorrelationFunction (ACF). ACF dapat
permintaan barang ataupun jasa digunakan untuk mengidentifikasi apakah
(Nasution.2006:235). Menurut Render dan data itu trend, stasioner, variasi musiman,
Heizer (2001:46), jika dilihat dari jangka siklus. Trend adalah komponen data deret
waktu ramalan yang telah disusun, maka waktu yang menunjukkan peningkatan atau
peramalan dapat dibedakan menjadi 3 macam, penurunan dalam jangka panjang selama
yaitu : periode waktu yang diamat, variasi musiman
1) Peramalan jangka pendek, yaitu adalah fluktuasi data yang berulang setiap
peramalan yang memiliki rentang waktu beberapa hari, minggu atau bulan karena
satu tahun tetapi umumnya kurang dari faktor cuaca, hari raya dan lainnya. Siklus
tiga bulan. Peramalan jangka pendek adalah fluktuasi seperti gelombang sekitar
digunakan untuk merencanakan trend, dengan kata lain pola musiman dalam
pembelian, penjadwalan kerja, jumlah jangka lebih panjang yang berulang biasanya
tenaga kerja, penugasan, dan tingkat lima sampai sepuluh tahun. Unsur stasioner
produksi. adalah fluktuasi data dimana relatif konstan
2) Peramalan jangka menengah, biasanya walaupun ada kenaikan atau penurunan, jika
berjangka tiga bulan hingga tiga tahun. dirata-ratakan masih berada pada titik rata-
Peramalan ini sangat bermanfaat dalam rata.Cara selanjutnya adalah identifikasi
prencanaan penjualan, perencanaan dan terhadap pola atau perilaku Autoccorreratinal
penganggaran produksi, penganggaran Function (ACF) dan Parsial
kas, dan menganalisis berbagai rencana Autoccorreratinal Function (PACF). Suatu
operasi. deret data non musiman dikatan stasioner jika
3) Peramalan jangka panjang, yaitu koefisien autokorelasinya nol untuk semua
peramalan yang memiliki rentang waktu tingkatan beda kala. Series juga dapat
biasanya tiga tahun atau lebih, digunakan dikatakan stasioner bila koefisien
dalam merencanakanproduk baru, autokorelasinya berbeda nyata dengan nol
pengeluaran modal, lokasi fasilitas, atau hanya pada beberapa kala pertama (k≤5)
ekspansi dan penelitian serta (Firdaus, 2006:23)
pengembangan. i. Metode Peramalan
g. Kegunaan dan Peran Peramalan Menurut Naasution (2006:242) secara
Permintaan suatu produk pada unit usaha umum, peramalan diklasifikasikan menjadi 2
sangat dipengaruhi oleh berbagai faktor macam, yaitu :
lingkungan yang saling berinteraksi dalam 1) Peramalan yang bersifat subjektif.
pasar yang berada di luar kendali unit usaha. Peramalan subjektif lebih menekankan
Berikut ini merupakan beberapa faktor pada keputusan-keputusan hasil diskusi,
lingkungan yang mempengaruhi peramalan pendapat pribadi seseorang dan instuisi
(Yamit, 2005:48), yaitu : yang meskipun kelihatannya kurang
1) Kondisi umum bisnis dan ekonomi ilmiah tetapi dapat memberikan hasil yang
2) Reaksi dan tindakan pesaing baik, peramalan subjektif ini akan
3) Tindakan pemerintah diwakili ole metode Delphi dan metode
4) Kecenderungan pasar penelitian pasar.
5) Siklus hidup produk 2) Peramalan yang bersifat objektif,
6) Gaya dan mode merupakan prosedur peramalan yang
7) Perubahan permintaan konsumen mengikuti aturan-aturan sistematis dan

137
Jurnal PPKM II (2018) 134 - 147 ISSN(print): 2354-869X | ISSN(online): 2614-3763

statistik dalam menunjukkan hubungan peramalan penjualan dan pengendalian


antara permintaan dengan satu atau lebih persediaan bahan baku pada PT. Homa
variabel yang mempengaruhinya. Sejahtera, Analisis dilakukan dengan
Peramalan objektif terdiri dari dua metode menggunakan metode Forecasting dan
yaitu, metode instrinsik dan ekstrinsik. Economic Order Quantity. Hasil penelitian
Metode peramalan dapat diklasifikasikan menyatakan bahwa metode peramalan Linear
menjadi dua metode kualitatif dan metode Regression merupakan metode yang paling
kuantitatif (Firdaus. 2006:1). Peramalan sesuai digunakan oleh perusahaan karena
kualitatif didalam prosedurnya melibatkan memiliki tingkat kesalahan peramalan yang
pengalaman, judgements maupun opini dari paling kecil, yaitu MAD (Mean Absolute
sekelompok orang yang pakar bidangnya. Deviation) sebesar 278,8022 dan MSE (Mean
Teknik kualitatif terdiri dari teknik sales-force Squared Error) sebesar 128.649,2. Hasil
composite (agregasi ramalan dari setiap perhitungan EOQ didapatkan bahwa jumlah
individu dalam suatu organisasi) dan teknik pemesanan bahan baku (particle board) yang
Delphi (Untuk mengumpulkan individu dalam ekonomis sebanyak 1.342,25 lembar. Dengan
suatu organisasi). Metode ini cocok untuk menerapkan metode-metode tersebut pada PT.
peramalan dalam jangka panjang lebih dari 5 Homa Sejahtera, dapat mengurangi biaya
tahun. yang harus dikeluarkan oleh perusahaan.
Terdapat dua hal yang harus diperhatikan (NAW).
untuk mendapatkan peramalan yang akurat Penelitian oleh Sri ajeng (2011) yang
yaitu, pertama pengumpulan data secara baik, berjudul peramalan penjualan untuk
dan kedua peramalan dengan teknik yang perencanaan pengadaan persediaan buah-buah
tepat. Oleh karena itu perlu dilakukan durian di rumah durian Harum bintaro
langkah-langkah secara berurutan. Jakarta, menyatakan bahwa penggunaan
(Firdaus,2006: 1-2) yaitu : metode peramalan yang terdiri atas metode
1) Menentukan tujuan peramalan double moving average, metode double
2) Mengumpulkan data exponential smoothing, metode dekomposisi,
3) Membuat dan mentukan pola data metode musiman dan metode winter’s.
4) Estimasi model dan menghitung nilai Metode peramalan tiem series yang dipilih
yang akan diramalkan adalah yang memiliki MSE (mean standar
5) Evaluasi estimasi. error) terkecil yaitu metode winter’s untuk
j. Penelitian Terdahulu buah durian.
Penelitian yang dilakukan oleh Nurul
andhisa Widianti (214),berjudul Analisis

k. Kerangka Pemikiran dan Hipotesis Penelitian

UD Gemilang Kencana

H1: Pengendalian Internal


Persediaan Bahan Baku

H2: Peramalan Penjualan

Metode Time Series:


1. Metode Naif
2. Metode rata-rata bergerak
3. Metode eksponensial smoothing
PROFIT
4. Metode trend linear
5. Menentukan MAD, MSE dan MAPE

Sumber : Data primer diolah, 2015

138
Jurnal PPKM II (2018) 134 - 147 ISSN(print): 2354-869X | ISSN(online): 2614-3763

3. METODE PENELITIAN 4) Konsep penjualan menyatakan bahwa


a. Lokasi Penelitian konsumen tidak akan membeli suatu
Lokasi penelitian adalah di UD. Gemilang produk organisasi daam jumlah cukup
Kencana, Dusun Siyono RT.02 RW.03 Desa kecuali jika organisasi tersebut melakukan
Bojasari Kecamatan Kertek Kabupaten usaha penjualan dan promosi berskala
Wonosobo. Pemilihan tempat penelitian ini besar (Kotler dan Amstrong,2004).
dilakukan dengan sengaja (purposive) dengan 5) Penjualan adalah penerimaan yang
pertimbangan bahwa UD. Gemilang diperoleh dari pengiriman barang
merupakan salah satu unit usaha yang dagangan atau dari penyerahan pelayanan
bergerak dalam pemasaran Carica dalam bursa sebagai barang pertimbangan
b. Variabel Penelitian dan Definisi (Siegel dan Shim, 1999)
Operasional 6) Peramalan adalah proses untuk
Penelitian ini menguji dua variabel yaitu memperkirakan berapa kebutuhan di masa
variabel independen dan varibel dependen. datang yang meliputi kebutuhan dalam
Variabel independen dalam penelitian ini ukuran kuantitas, kualitas, waktu dan
adalah Pengendalian Internal Persediaan lokasi yang dibutuhkan dalam rangka
Bahan Baku dan Peramalan Penjualan Produk memenuhi permintaan barang ataupun
terhadap sedangkan variabel dependen adalah jasa (Nasution,2006).
laba perusahaan. c. Jenis dan Sumber Data
Definisi operasional adalah Jenis data yang digunakan dalam
operasionalisasi konsep agar dapat diteliti penelitian ini adalah:
atau diukur melalui gejala-gejala yang ada. 1) Data Primer
Definisi operasional yang digunakan untuk Data primer, yaitu data yang diambil
penelitian ini kemudian diuraikan menjadi langsung dari UD. Gemilang Kencana, Dusun
indikator empiris yang meliputi: Siyono RT.02 RW.03 Desa Bojasari
1) Carica (Carica Pubescens) adalah buah Kecamatan Kertek Kabupaten Wonosobo
semacam pepaya, yang disajikan dalam berupa data dan informasi yang relevan
campuran sirup, dan dikemas dalam botol dengan penelitian, lewat wawancara langsung
serupa botol selai.Buah carica masuk dan pembagian kuisioner
dalam keluarga pepaya. Bedanya, jika 2) Data Sekunder
pepaya biasa lebih dikenal sebagai Data sekunder adalah data yang diperoleh
tumbuhan tropis yang memerlukan secara tidak langsung atau melalui media
banyak panas dan matahari, maka carica perantara. Data yang didapatkan dari arsip
termasuk keluarga pepaya yang hanya yang dimiliki organisasi/instansi, studi
bisa tumbuh di tempat tinggi, memerlukan pustaka, penelitian terdahulu, literatur, dan
temperatur yang cukup dingin, dan jurnal yang berhubungan dengan
banyak hujan. permasalahan yang diteliti. Data sekunder
2) Pengendalian Internal, merupakan berupa penjualan yang telah dilakukan UD.
kebijakan dan prosedur yang melindungi Gemilang selama tiga tahun.
aktiva dari penyalagunaan, memastikan d. Metode Pengumpulan Data
bahwa informasi akurat, dan memastikan Metode pengumpulan data yang
bahwa perundang-undangandan peraturan digunakan dalam penelitian ini adalah dengan
dipatuhi sebagaimana mestinya. wawancara dan dengan memberikan daftar
3) Persediaan Persediaan, merupakan asset pertanyaan kepada responden, dengan
yang paling likuid setelah piutang dan harapan responden akan memberikan respon
berpengaruh terhadap posisi keuangan terhadap pertanyaan yang ada dalam
perusahaan. Persediaan pada manufaktur kuesioner.
adalah barang-barang yang sedang e. Metode Pengolahan dan Analisis Data
diproduksi perusahaan manufaktur dan 1) Analisis Kualitatif
terbagi atas barang jadi (Finshed Goods), Metode yang digunakan dalam penelitian
barang dalam proses (Goods in process) ini yaitu menggunakan metode analisis data
dan bahan baku (Raw Material). deskriptif.

139
Jurnal PPKM II (2018) 134 - 147 ISSN(print): 2354-869X | ISSN(online): 2614-3763

2) Analisis Kuantitatif At-1 = permintaan atau penjualan actual


Analisis kuantitatif digunakan untuk periode sebelumnya.
mengetahui besarnya penjualan yang harus Nilai alpha =0≤α≤1
disiapkan satu tahun mendatang dengan d) Metode trend linear
melihat pola data penjualan periode Januari Ft = a + bt
2014 sampai Desember 2016. Kemudian Keterangan:
berdasarkan pola data penjualan tersebut, data Ft = forecast for period t
diolah dengan menggunakan metode t = specified number of time periods
peramalan kuantitatif permalan time series, a = value of Ft at t=0
dengan melihat nilai kesalahan yang terbentuk b = slope of the line
yaitu nilaiMean Squared Error (MSE), nilai
Mean Absolute Error (MAE) dan nilai Mean 4. HASIL DAN PEMBAHASAN
Absolute Percetage Error (MAPE), a. Profil UD Gemilang Kencana
sedangkan untuk mengetahui keakuratan hasil Carica Gemilang adalah minuman sirup
peramalan dilihat dari nilai MSE yang buah carica dengan kualitas premium.
dihasilkan. Karena semakin kecil nilai MSE Perusahaan ini bergerak dibidang produksi
maka metode peramalan semakin akurat. dan berdiri sejak tanggal 20 desember 2013
Peramalan penjualan satu tahun mendatang dan sampai sekarang pemasaran mencapai
dapat diketahui dengan menggunakan metode area Jawa, Bali, Sumatera, Sulawesi dan
peramalan time series yang memliki nilai Kalimantan.
MSE terkecil. Kegiatan menganalisis data Branding GEMILANG berasal dari
kuantitatif peramalan penjualan Carica akronim seGEr, Manis, LeZAt, dan
dilakukan dengan menggunakan program Ngangenin. Rasa yang segar tersebut kami
Microsoft Excel. Rumus-rumus yang dapatkan dari bahan-bahan dengan kualitas
digunakan pada metode time series adalah terbaik yang hanya diambil dari lima desa
sebagai berikut: tertinggi dengan ketinggian di atas 1.500
a) Metode Naif (naïve) mdpl yang berada didaerah dataran tinggi
Perhitungan metode naïf hanya Dieng.
memerlukan data-data tahun lalu.Dimana Visi dari UD Gemilang Kencana adalah
hasil akhirnya ditambahkan dengan satu tahun mengenalkan carica kepada dunia sebagai
sebelum peramalan. buah istemewa dari dataran tinggi Dieng
b) Metode rata-rata bergerak (moving Wonosobo. Misi dari UD.Gemilang Kencana
average) yaitu :
Sebuah teknik merata-ratakan sebuah a) Menjadi produsen carica terbesar di dunia
angka dari nilai actual terbaru, diperbaharui b) Memanfaatkan buah carica yang kaya akan
sebagai nilai-nilai baru yang tersedia. gizi menjadi minuman dengan kualitas
premium
c) Memberdayakan petani Dieng dan warga
Keterangan: Wonosobo melalui industri produksi
Ft = ramalan untuk periode waktu t carica.
MAn = rata-rata bergerak untuk periode n Kelebihan produk dari UD Gemilang
At = nilai actual pada periode… Kencana:
n = jumlah periode 1) Menggunakan buah carica pilihan dari
c) Metode Exponential Smoothing lima desa tertinggi di dataran tinggi Dieng
2) 100% menggunakan gula pasir alami dan
paling higienis, yang sekaligus berguna
sebagai pengawet alami.
Keterangan: 3) Kontrol terhadap rasa dan kualitas produk
Ft = ramalan untuk periode t ketatagar selalu menjadi produk Premium
Ft-1 = ramalan untuk periode sebelumnya 4) Inovasi yang selalu ditingkatkan dari segi
α = konstanta pemulusan produksi, pemasaran, dan kualitas produk.
Jenis produk dari UD Gemilang Kencana:

140
Jurnal PPKM II (2018) 134 - 147 ISSN(print): 2354-869X | ISSN(online): 2614-3763

1) Kemasan cup mini 125 g ( isi 4,6, dan isi Informasi yang ada di UD Gemilang
12) Kencana berjalan dengan lancar.
2) kemasan botol 350 g ( isi 6) Informasi yang diperlukan oleh pimpinan
b. Pengendalian Internal UD Gemilang disajikan oleh pihak yang berkepentingan
Kencana untuk mengidentifikasi tindakan yang
UD Gemilang Kencana melaksanakan akan dilakukan.Contohnya setiap kepala
pengendalian internal persediaan bahan baku bagian melaporkan seluruh kegiatannya
sebagai berikut : kepada atasan yang kemudian melakukan
1) Lingkungan Pengendalian evaluasi atas kinerja seluruh karyawan.
Terdiri dari tindakan, kebijakan, dan 5) Pemantauan
prosedur yang mencerminkan sikap Proses pemantauan biasanya dilakukan
menyeluruh pemilik usaha. Lingkungan oleh pemilik usaha UD Gemilang
pengendalian di UD.Gemilang Kencana Kencana. Upaya yang dilakukan unit
dapat dijelaskan sebagai berikut: usaha mengenai pelaksanaan pemantauan
a) Integritas dan nilai etika dalam kaitannya dengan pelaksanaan
b) Komitmen terhadap kompetensi pengendalian internal persediaan bahan
c) Partisipasi pemilik usaha dan baku dengan cara mengamati secara
karyawan langsung apakah prosedur-prosedur yang
d) Falsafah manajemen dan gaya operasi mempengaruhi persediaan dan
e) Struktur organisasi pembayaran telah dilaksanakan sesuai
f) Pelimpahan wewenang dan tanggung dengan ketentuan. Apabila terjadi
jawab kehilangan bahan baku yang ada
g) Praktik dan kebijakan sumber daya digudang menjadi tanggung jawab bagian
manusia gudang, supervisi, dan kepala gudang
2) Penilaian Resiko akan membuat laporan kehilangan barang
Dalam proses penaksiran resiko yang sebagai laporan pertanggungjawaban
mungkin timbul dalam usaha kepada pemilik usaha UD Gemilang
UD.Gemilang Kencana harus Kencana. Dari penerapan unsur-unsur
mempertimbangkan faktor-faktor yang pengendalian internal persediaan bahan
mungkin akan timbul. Faktor-faktor baku yang telah diuraikan diatas maka
tersebut antara lain : dapat disimpulkan bahwa tujuan umum
a) Perubahan dalam lingkungan operasi pengendalian internal persediaan bahan
b) Perubahan sistem informasi baku belum sepenuhnya dijalankan, hal
c) Pertumbuhan yang pesat ini dapat dilihat dari :
d) Teknologi baru a) Efektivitas operasional
e) Keputusan akuntansi. b) Keandalan laporan keuangan
3) Aktivitas Pengendalian c) Kepatuhan terhadap hukum dan
Aktivitas pengendalian yang ada di peraturan
UD.Gemilang Kencana meliputi adanya Tujuan khusus pengendalian internal
kebijakan dan prosedur-prosedur yang persediaan bahan baku yang diterapkan di
harus dijalankan oleh unit usaha aktivitas UD Gemilang Kencana sudah cukup
pengendalian yang dilaksanakan di dilaksanakan dengan efektif , hal ini
UD.Gemilang Kencana, terdiri dari: dapat dilihat dari:
a) Pemisahan tugas yang cukup a) Eksistensi
b) Otorisasi yang pantas atas transaksi b) Kelengkapan
c) Dokumen catatan yang memadai c) Akurasi
d) Pengedalian fisik atas asset dan d) Klasifikasi
catatan e) Tepat waktu
e) Pengecekan independen dalam f) Posting dan pengikhtisaran
pelaksanaan UD Gemilang Kencana melaksanakan
4) Informasi dan Akuntansi pengelolaan persediaan bahan baku
sebagai berikut :

141
Jurnal PPKM II (2018) 134 - 147 ISSN(print): 2354-869X | ISSN(online): 2614-3763

a) Prosedur permintaan pembelian melaksanakan pekerjaannya bahan


persediaan bahan baku baku.
b) Prosedur penerimaan persediaan bahan c) Aktivitas Pengendalian
baku Dalam melaksanakan pengendalian,
c) Prosedur penyimpanan persediaan UD.Gemilang Kencana telah
bahan baku menerapkan pemisahan fungsi
d) Prosedur pengeluaran persediaan pengendalian dengan baik dimana
bahan baku fungsi pengadaan/pembelian,
e) Prosedur pencatatan persediaan bahan pembayaran, pencatatan, produksi, dan
baku pencatatan dilakukan oleh bagian yang
f) Prosedur penilaian persediaan bahan terpisah.
baku d) Informasi dan Komunikasi
g) Prosedur pengendalian persediaan Setiap informasi yang diperlukan
bahan baku disampaikan kepada pimpinan untuk
Syarat-syarat pengelolaan persediaan menentukan tindakan yang harus
bahan baku yang efektif belum terlaksana dilaksanakan.Terdapatnya komunikasi
dengan baik, hal ini dapat dilihat dari : yang baik antara atasan dengan tujuan
a) Penetapan tanggung jawab dan untuk mendiskusikan masalah yang
kewenangan yang layak atas timbul agar penyelesaian terbaik dapat
persediaan dicapai.
b) Sasaran dan kebijakan yang e) Pemantauan
dirumuskan dengan baik Pemantauan dilaksanakan melalui
c) Fasilitas pergudangan dan penanganan evaluasi dan penilaian serta koreksi
yang memuaskan yang diperlukan sebagai upaya tindak
d) Klasifikasi dan identifikasi persediaan lanjut hasil laporan pemeriksaan.
secara layak Seluruh transaksi mengenai persediaan
e) Standardisasi dan simplikasi bahan baku telah diposting dan
persediaan diikhtisarkan dengan benar.
f) Catatan dan laporan yang cukup Pengelolaan persediaan bahan baku
g) Tenaga kerja yang memuaskan dapat dikatakan efektif apabila
Dalam penerapan pengendalian didalamnya terdapat unsur-unsur
persediaan bahan baku pada UD pengelolaan persediaan bahan baku.
Gemilang Kencana cukup efektif. Hal ini UD.Gemilang Kencana dalam
tercermin dari pelaksanaan unsur-unsur melaksanakan unsur-unsur pengelolaan
pengendalian internal yang cukup persediaan bahan baku cukup efektif, hal
memadai, yaitu: ini tampak dari adanya unsur-unsur
a) Lingkungan Pengendalian pengelolaan persediaan bahan baku yang
Integritas dan nilai etika pada cukup efektif yaitu :
UD.Gemilang Kencana cukup 1) Prosedur Pesanan Pembelian
memadai.Seluruh karyawan pada Persediaan Bahan Baku
umumnya sudah mentaati peraturan Prosedur pesanan pembelian bahan
yang ada hanya saja masih ada baku telah dilakukan dengan baik oleh
sebagian karyawan yang belum bagian pengadaan/pembelian setelah
mematuhi peraturan dan kebijakan menerima permintaan barang dari
yang ditetapkan oleh perusahaan. bagian produksi atau supervisi yang
b) Penilaian Resiko bersangkutan. Kemudian bagian
Dalam mempekerjakan tenaga kerja, pembelian akan membuat penempatan
UD.Gemilang Kencana mengadakan pesanan yang ditandatangani oleh
proses pelatihan terlebih dahulu. Hal Pemilik usaha UD Gemilang Kencana.
ini dilaksanakan untuk mencegah 2) Prosedur Penerimaan Persediaan
resiko dan kesalahan yang dilakukan Bahan Baku
oleh tenaga kerja tersebut dalam

142
Jurnal PPKM II (2018) 134 - 147 ISSN(print): 2354-869X | ISSN(online): 2614-3763

Prosedur penerimaan persediaan bahan dilakukan sejak perencanaan


baku telah dilakukan dengan baik. pembelian, penyimpanan sampai
pada saat Supplier datang, membawa pengeluaran bahan baku. Dalam
barang yang telah dipesan beserta melaksanakan pengendalian atas
faktur, penempatan pesanan asli atau pengamanan persediaan bahan baku
fax aslinya. Kemudian melakukan UD Gemilang Kencana menerapkan
pengecekan untuk mencocokkan fisik teknik pengendalian fisik. Namun
barang dengan jumlah faktur secara dikarenakan kelalaian dan kurangnya
detail dan teliti. Setelah selesai pengawasan dari staf gudang sehingga
melakukan pengecekan maka bagian teknik tersebut tidak berjalan dengan
penerima barang/gudang membuat baik.Hal ini dilihat dari pintu gudang
laporan penerimaan barang. tidak dijaga oleh petugas keamanan,
3) Prosedur Penyimpanan Persediaan tidak membatasi orang yang masuk
Bahan Baku digudang dan juga tidak melakukan
Pada saat barang tiba dapat langsung check body setiap karyawan yang
disimpan dalam gudang dan disimpan keluar masuk gudang. Pengendalian
sesuai dengan jenisnya melalui persediaan bahan baku pada UD
pengawasan dari staf yang ada Gemilang Kencana dilakukan sejak
dibagian gudang. perencanaan pembelian, penyimpanan
4) Prosedur Pengeluaran Persediaan sampai pengeluaran bahan baku.
Bahan Baku Pemesanan barang akan dilakukan bila
Prosedur pengeluaran persediaan ada permintaan dari bagian produksi.
bahan baku telah dilakukan dengan Dalam melaksanakan pengendalian
baik oleh UD Gemilang Kencana. atas pengamanan persediaan bahan
Pengeluaran persediaan barang baku dan menekan angka kehilangan
dilakukan berdasarkan atas permintaan barang, UD Gemilang Kencana
dari bagian produksi, pada saat menerapkan teknik pengendalian fisik
pengeluaran barang bagian gudang yang dilaksanakan digudang
membuat bukti pengeluaran barang. efektivitas pengelolaan persediaan
5) Prosedur Pencatatan Persediaan Bahan bahan baku juga dapat dilihat dari
Baku sejauh mana perusahaan dapat
Prosedur pencatatan yang dilakukan memenuhi syarat-syarat pengelolaan
oleh UD Gemilang Kencana telah persediaan bahan baku yang efektif.
dilakukan dengan baik. Mengenai UD Gemilang Kencana cukup efektif
persediaan bahan baku selalu memenuhi syarat-syarat pengelolaan
dilakukan pencatatan oleh bagian- persediaan bahan baku tersebut, yaitu :
bagian yang terkait. Dalam (1). Penetapan tanggung jawab yang
pencatatannya menggunakan metode layak atas persediaan
pencatatan perpectual untuk (2). Sasaran dan kebijakan
mengetahui posisi persediaan setiap dirumuskan dengan baik
saat. (3). Fasilitas pergudangan dan
6) Prosedur Penilaian Persediaan Bahan penanganan yang memuaskan
Baku (4). Kasifikasi dan identifikasi
UD Gemilang Kencana menggunakan persediaan secara layak
metode penilaian persediaan bahan (5). Standardisasi dan simplikasi
baku yaitu metode FIFO (First In First persediaan
Out) atau barang yang pertama kali (6). Catatan dan laporan yang cukup
masuk, harus lebih awal dikeluarkan. c. Metode Peramalan Kuantitatif Terbaik
7) Prosedur Pengendalian Persediaan untuk Meramalkan Penjualan Carica
Bahan Baku Pada UD Gemilang Kencana
Pengendalian persediaan bahan baku Dalam penelitian ini, penulis
pada UD Gemilang Kencana menggunakan metode peramalan time series

143
Jurnal PPKM II (2018) 134 - 147 ISSN(print): 2354-869X | ISSN(online): 2614-3763

yang digunakan dalam menganalisis metode peramalan time series metode naif
penjualan carica. disajikan pada lampiran 2.
1) Metode Naif (Naive) 2) Metode Rata-Rata Bergerak (Moving
Metode naif menganggap bahwa periode Average)
saat ini merupakan prediktor terbaik dari Metode rata-rata begerak diterapkan
masa depan. Metode ini merupakan dengan cara meratakan sejumlah data
metode sederhana karena perhitungannya untuk diikutsertakan dalam perhitungan.
dengan menggunakan data yang lewat ( Dengan menetapkan bahwa ramalan
past data) yang dijadikan sebagai ramalan periode mendatang merupakan nilai rataan
waktu mendatang. Metode ini menyatakan data penjualan carica dengan
bahwa dimasa datang suatu sistem mengeluarkan nilai dari periode yang
cenderung mempertahankan momentum terlama dan memasukkan nilai dari
(enggan berubah) dari masa silam. periode dari sekelompok data
Berdasarkan hasil perhitungan dengan yangjumlahnya konstan. Metode ini
metode naif diketahui peramalan pada digunakan untuk memasukkan informasi
periode selanjutnya akan memperoleh terbaru, setiap ada informasi terbaru akan
pendapatan dari hasil penjualan sebesar diperoleh dengan menghilangkan
1.154.000 cup untuk ramalan tahun 2017. informasi terlama dengan memasukkan
Sedangkan nilai MSE (Mean Squared informasi terbaru, pada teknik ini semua
Error) sebesar 891.241.677,9, nilai MAD informasi dibobot sama. Dalam penelitian
sebesar 20.315,1 (20.300)dan nilai MAPE ini menggunakan ordo 6 (MA=6).
sebesar 30,5 (31). Hasil perhitungan

Tabel 1. Perhitungan MA(Moving Average)


Metode Moving Average
Bulan T Dt MA 6 bulan
Januari 1 78.000
Februari 2 81.500
Maret 3 80.000
April 4 68.000
Mei 5 68.000
Juni 6 96.000
Juli 7 96.000 78.583
Agustus 8 75.000 81.583
September 9 75.000 80.500
Oktober 10 70.000 79.667
November 11 34.000 80.000
Desember 12 114.000 74.333

Dalam tabel di atas dapat diketahui yang akan datang adalah sebesar 74.333
dengan ordo 6 (MA=6), maka dapat cup.
diketahui bahwa penjualan untuk masa 3) Metode Pemulusan Eksponensial
(Exponential Smoothing)

144
Jurnal PPKM II (2018) 134 - 147 ISSN(print): 2354-869X | ISSN(online): 2614-3763

Metode ini membutuhkan nilai alpha nilai parameter alpha yang sesuai akan
sebagainilai parameter pemulusan. memberikan ramalan optimal dengan nilai
Bobotnilai alpha lebih tinggi diberikan kesalahan (error) terkecil.
kepada data yang lebih baru, sehingga

Tabel 2. Penghitungan metode pemulusan eksponensial


Metode Exponential Smoothing
Period Actual Alpha (0,1) Erorr Alpha (0,4) Erorr
1 78.000 - - - -
2 81.500 78.000 3.500 78.000 3.500
3 80.000 78.350 1.650 79.400 600
4 68.000 78.515 -10.515 79.640 -11.640
5 68.000 77.464 -9.464 74.984 -6.984
6 96.000 76.517 19.483 72.190 23.810
7 96.000 78.465 17.535 81.714 14.286
8 75.000 80.219 -5.219 87.429 -12.429
9 75.000 79.697 -4.697 82.457 -7.457
10 70.000 79.227 -9.227 79.474 -9.474
11 34.000 78.305 -44.305 75.685 -41.685
12 114.000 73.874 40.126 59.011 54.989

4) Metode Trend Linear waktu sebagai variabel independen


Peramalan menggunakan metode trend (prediktor). Berdasarkan perhitungan
sudah sangat banyak digunakan dalam model regresi linear sederhana
perusahaan bisnis, karena data ekonomi menggunakan metode trend analyze
yang terbentuk umumnya banyak terdapat menghasilkan persamaany = 78.992,5 –
unsur trend meningkat atau menurun. 159,1t. Dengan nilai MSE sebesar
Penggunaan metode trend dalam 891.241.677,9nilai MAD sebesar 20.315,1
penelitian ini adalah dengan metode trend (20.300) dan nilai MAPE sebesar 30,5
analyze yang terdapat pada program (31). Sedangkan nilai perhitungan
minitab 15. Sehingga mudah untuk ditampilkan pada lampiran 5.
menganalisis dan menampilkan data yang d. Pemilihan Metode Peramalan
mengandung unsur trend. Kuantitatif Terbaik Penjualan
Perhitungna menggunakan metode trend Pemilihan metode peramalan terhadap
dilakukan langkah awal agar permodelan penjualan carica di UD Gemilang Kencana
regresi dapat mewakili sifat data yaitu yaitu dengan melakukan perhitungan dan
dengan memeriksa model hubungan pengamatan terhadap perilaku data series
antara variabel prediktor dan variabel penjualan carica selama 3 tahun Januari 2014
respon, secara umu terdapat data model sampai Desember tahun 2016. Peramalan
hubungan yaitu hubungan linier dan yang dilakukan dengan menggunakan metode
hubungan non liniear. Variabel data time series seperti metode naif, metode rata-
penelitian yaitu penjualan carica sebagai rata bergerak, metode pemulusan
variabel dependen (respon) dan periode eksponensial, dan metode trend. Tujuan dari

145
Jurnal PPKM II (2018) 134 - 147 ISSN(print): 2354-869X | ISSN(online): 2614-3763

penggunaan metode peramalan tersebut efektif, dan masih terdapat beberapa


adalah untuk mengetahui metode mana yang kelemahan diantaranya:
paling sesuai dengan pola dan penjualan a) Pada lingkungan pengendalian,
carica pada UD Gemilang Kencana, sehingga masih ada sebagian karyawan yang
sesuai untuk meramalkan tingkat penjualan belum mematuhi peraturan dan
satu tahun mendatang. Sedangkan beberapa kebijakan yang ditetapkan oleh
kriteria pemilihan metode peramalan yaitu perusahaan.
akurasi, jangkau ramalan, biaya dan b) Adanya perangkapan fungsi yaitu
kemudahan penerapan. fungsi penerimaan dan
e. Analisis Tingkat Peramalan Penjualan penyimpanan dilakukan oleh
Carica Satu Tahun Mendatang bagian gudang.
Setelah melakukan perhitungan c) Fasilitas pergudangan yang ada
menggunakan metode-metode peramalan time belum memadai dan penanganan
series (runtut waktu) untuk melakukan persediaan bahan baku juga belum
peramalan penjualan carica pada UD memuaskan. Serta masih ditemui
Gemilang Kencana, diketahui bahwa untuk adanya penumpukan persediaan
metode naïf penjualan untuk tahun yang akan bahan baku.
dating sebanyak 1.154.000 (± 96.167 cup per 2) Metode peramalan penjualan yang
bulan ) selama tahun 2017. Metode rata-rata dilakukan oleh UD Gemilang melalui
bergerak dengan ordo 6 sebesar 74.333 cup metode kualitatif yaitu dengan rapat
per bulan. Sedangkan menggunakan metode internal perusahaan, namun tetap
exponential smoothing padagrafik (lihat berpedoman kepada perusahaan
lampiran 7) dengan alpha (tingkat kesalahan peramalan komoditas nasional.
0,1) cenderung stabil daripada menggunakan 3) Berdasarkan aktual penjualan carica
tingkat kesalahan atau alpha 0,4. Berbeda selama 3 tahun dalam penelitian ini
dengan metode regresi linier (lihat lampiran menggunakan metode naif, metode
6) dengan analyze trend yang terdiridari rata-rata bergerak, metode pemulusan
MAD (mean absolute deviation), MSE (mean eksponensial, dan metode trend.
square error) dan MAPE (mean absolute 4) Berdasarkan perhitungan diketahui
percentage error) yang memiliki nilai bahwa metodenaif yang tepat untuk
kesalahan terkecil yaitu pada MAPE sebesar digunakan sebagai acuan untuk
30,5. Artinya nilai MAPE tersebut berguna peramalan penjualan carica UD
ketika ukuran atau besar variable ramalan itu Gemilang Kencana periode Januari
penting dalam mengevaluasi ketepatan 2017 sampai Desember 2017.
ramalan. Berdasarkan analisis tersebut metode b. Saran
yang tepat untuk dijadikan sebagai 1) Perusahaan sebaiknya menugaskan
perencanaan atau acuan perusahaan dalam bagian atau personel yang khusus
meramalkan penjualan carica di UD menangani penerimaan barang
Gemilang Kencana untuk periode Januari tersendiri yang terpisah dengan bagian
2017 sampai Desember 2017 dengan yang melakukan fungsi penyimpanan
menggunakan metode naif. Dimana barang.
pendekatan naïf ini memberikan hasil terbesar 2) Fasilitas pergudangan yang ada
diantara metode yang lainnya.Dan metode ini sebaiknya diperhatikan, agar
sangat efektif dan efisien dari segi biaya persediaan bahan baku yang disimpan
apabila digunakan untuk UD Gemilang sesuai dengan klasifikasi tempatnya.
Kencana. Dan juga penanganan untuk
5. PENUTUP persediaan bahan baku lebih
a. Kesimpulan ditingkatkan lagi.
1) Pelaksanaan pengendalian internal dan 3) Perencanaan penjualan carica dengan
syarat-syarat pengelolaan persediaan menggunakan metode kuantitatif yaitu
bahan baku yang diterapkan pada time series (runtut waktu) lebih
UD.Gemilang Kencana berjalan memudahkan dalam meramalkan masa

146
Jurnal PPKM II (2018) 134 - 147 ISSN(print): 2354-869X | ISSN(online): 2614-3763

depan perusahaan dari pada metode IAK. 2004. Standar Akuntansi


kualitatif. Karena metode kualitatif Keuangan.Jakarta : Penerbit Salemba
mempunyai kelemahan yaitu tidak Empat. Jakarta
adanya prosdur yang sistematis untuk Jusuf, J dan Erhans.2000. Akuntansi
mengatur dan memperbaiki keakuratan Perusahaan Dagang dan Industri,
hasil peramalan. Pengantar 2. PT. Ercontara
4) Untuk mempermudah peramalan Rajawali.Cirebon
penjualan disarankan agar perusahaan Mulyadi. 2002. Auditing, Edisi Enam, Buku
menggunakan perangkat lunak Satu, Jakarta : Penerbit Salemba Empat.
(software) seperti microsoft excel dan Jakarta
minitab 15, serta bagian khusus yang Rangkuti, F. Manajemen Persediaan
menangani peramalan penjualan, (Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama.
sehingga hasilnya dapat meningkatkan 2005).
kesempatan perusahaan memperoleh Render, B dan Jay H. Prinsip-prinsip
laba dan mengurangi ketergantungan Manajemen Operasi. (Jakarta : Penerbit
terhadap peramalan dari perusahaan Salemba Empat, 2001).
lain. Rokhah, Limif. Peramalan (forecasting)
Volume Penjualan Pupuk Urea dengan
6. DAFTAR PUSTAKA Metode Exponential Smoothing Pada PT
Abubakar, A. dan Wibowo. 2005. Pengantar Pusri Semarang [Skripsi].( Semarang:
Akuntansi, Edisi Keempat. Penerbit PT. Fakultas Matematika dan Ilmu
Grasindo. Jakarta Pengetahuan Alam Universitas Negeri
Ahmad, K. 2005. Akuntansi Manajemen, Semarang. 2004).
Edisi Revisi Ketiga. Penerbit PT. Stewart. Manajemen Penjualan. (Jakarta:
Prajagrafindo Persada. Palembang Penerbit Erlangga, 1995).
Amri. 2008. Peranan pengendalian internal Susanto, A dan Midjan, L. 2002.Sistem
persediaan bahan baku dalam menunjang Informasi Akuntansi, Edisi Delapan.
efektivitas pengelolaan persediaan bahan Penerbit Lingga Jaya. Bandung.
baku pada UD.Gemilang Kencana Sutiyono, Arga P. Outlook Industry
Arens, dkk. 2003. Auditing and Issurance, Perkebunan 2009.9 hlm. 30 November
Edisi Sembilan Yogyakarta : Penerbit 2009.
Panapersada. Jakarta Sumanto, M.A. 2014. Teori dan Aplikasi
Erhans dan Jusuf J. 2008. Akuntansi Metode Penelitian. Yogyakarta: CAPS
Manajemen. Penerbit Rineka Cipta. (Centre Of Academic Publishing
Jakarta Service).
Hansen, Mowen. 2005. Magement Survey data potensi kawasan Dieng
Accounting, Edisi Tujuh Jakarta : tahun.Tim Kerja Pemulihan Dieng
Penerbit Salemba Empat. Jakarta (TKPD) tahun 2011.
Hasibuan, M. 2006. Manajemen Dasar. Survey pabrik UD Gemilang Kencana Kertek
Penerbit Aksara. Jakarta Wonosobo, Pada Hari Jumat, 20
Hermawan, S. 2008. Akuntansi Perusahaan November 2016-2017.
Manufaktur Surabaya : Penerbit Graha https://id.wikipedia.org/wiki/Penawaran_dan_
Ilmu. Surabaya permintaan
Horngren, dkk. 2002. Accounting, Edisi Lima William J.Stevenson. sum chee chuong. 2014.
Jakarta: Penerbit PT. Grasindo. Jakarta Manajemen Operasi. Jakarta: Salemba
Empat.

147

Anda mungkin juga menyukai