Anda di halaman 1dari 26

TEKNIK PROYEKSI BISNIS PENJUALAN MINUMAN STORING COFFEE DI

KARAWANG MENGGUNAKAN METODE RATA-RATA DENGAN TREND


Disusun untuk memenuhi tugas akhir semester Mata kuliah Teknik Proyeksi Bisnis.

Disusun Oleh :
Sukmawati 18416261201290
Sandra Septiyan Yufi 18416261201238
Winda Lestari 18416261201332

ARTIKEL PENELITIAN

PROGRAM STUDI MANAJEMEN


FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS BUANA PERJUANGAN KARAWANG
KARAWANG
TAHUN 2021
KATA PENGANTAR

Kami ucapkan puji syukur serta nikmat pada Tuhan Yang Maha Esa atas rahmat-Nya
yang melimpah, atas terselesaikannya penelitian mata kuliah teknik proyeksi bisnis. Laporan ini
dibuat untuk memenuhi persyaratan tugas mata kuliah teknik proyeksi bisnis semester 7.

Tujuan dibuatnya laporan penelitian teknik proyeksi bisnis ini yaitu untuk menelititi
mengani proyeksi bisnis pada objek yang di teliti . Dalam penyusunan penelitian ini, tentu tak
lepas dari pengarahan dan bimbingan dari berbagai pihak. Maka penulis ucapkan rasa hormat
dan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu. Pihak-pihak yang terkait itu di
antaranya sebagai berikut Bu Rieke Retnosary ST., MM selaku Dosen pengampu mata kuliah
proyeksi bisnis, dan Bapak Tutur Adi Pratista selaku Owner Storing Coffee Karawang.

Penelitian ini memang masih jauh dari kesempurnaan, tapi penulis sudah berusaha sebaik
mungkin dalam dalam pembuatan penelitian ini. Semoga hasil penelitian ini dapat bermanfaat
bagi pembaca dan mahasiswa khususnya.

Penulis,

Karawang, 05 Desember 2021


ABSTRAK

Peramalan adalah metode untuk memperkirakan suatu nilai dimasa depan dengan
menggunakan data masa lalu. Penelitian ini dilakukan pada UMKM minuman coffee yaitu
‘’Storing Coffee’’ di kota karawang. Pada penelitian ini, dengan melakukan observasi
mengenai analisis peramalan penjualan produk minuman coffee. Peramalan yang
dilakukan mengggunakan metode rata-rata dengan Trend. Anayisis dengan
membandingkan tingkat kesalahan (error) terkecil, yaitu metode Trend Analysis, Analisis
tren yaitu metode analisis menentukan seberapa besar fluktuasi dan faktor-faktor yang
mempengaruhinya mengubah. Rasio profitabilitas akan memberikan gambaran tentang
efektivitas manajemen perusahaan. Semakin besar profitabilitas berarti semakin baik,
karena kemakmuran pemilik perusahaan meningkat dengan profitabilitas yang lebih besar.

Kata kunci : Peramalan Penjualan, Storing Coffee, Metode Rata-rata dengan Trend
ABSTRACT

Forecasting is a method for estimating a future value using past data. This research was
conducted on UMKM for coffeee drinks, namely ''Storing Coffeee'' in the city of
karawang. In this study, by observing the analysis of forecasting sales of coffeee drink
products. Forecasting is done using the average method with Trend. Analysis by
comparing the smallest error rate, namely the Trend Analysis method. Trend analysis is an
analysis method that determines how much fluctuation and the factors that influence it
change. Profitability ratios will provide an overview of the effectiveness of the company's
management. The greater the profitability means the better, because the prosperity of the
owner of the company increases with greater profitability.

Keywords: Sales Forecasting, Storing Coffeee, Average Method with Trend


BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang

Indonesia merupakan produsen sekaligus konsumen penting dalam


komoditas kopi dan menempati urutan keempat setelah Brazil, Vietnam dan
Kolombia. Disamping itu, Indonesia jugaberada dalam urutan ketujuh sebagai
konsumen kopi terbesar dunia (Kementrian Perindustrian,2017). Data Kementrian
Pertanian dalam laman databoks.katadata.co.id (2018), diprediksi bahwa tingkat
konsumsi kopi nasional akan terus bertambah hingga mencapai 370 ton pada tahun
2021. Berdasarkan data dari Kementrian Pertanian, konsumsi kopi pada tahun
2016, mencapai 250 ton, dan mengalami pertumbuhan sebesar 10,54% menjadi 276
ton pada tahun 2017.
Berdasarkan data di atas, tingkat pertumbuhan konsumsi kopi masyarakat di
Indonesia paling tinggi berada sepanjang tahun 2017 hingga tahun 2018. Tingkat
pertumbuhan konsumsi kopi masyarakat mencapai 13,83% atau sebesar 314
ton.Adanya peningkatan konsumsi kopi pada masyarakat Indonesia selama tahun
2016 hingga 2018, secara tidak langsung diakibatkan tingginya minat masyarakat
Indonesia dalam meminum kopi.Hal tersebut disebabkan karena pertumbuhan
kedai-kedai kopi di Indonesia.
Maraknya bisnis kedai kopi atau yang lebih dikenal Coffeee Shop
menyebabkan persaingan menjadi semakin ketat. Menurut Syarifudin ketua dari
Speciality Coffeee Association of Indonesia (SCAI) dalam ekonomi.bisnis.com,
perilaku minum kopi dikarenakan peminum kopi di Indonesia lebih senang
meminum kopi di kedai kopinya dengan melakukan kegiatan lain dibandingkan
mereka meminum kopi instan. Hal itu menjadikan potensi bisnis dalam kuliner
meningkat.
Sumber: Databoks.katadata.co.id, 2018

Gambar 1. Konsumsi kopi nasional

Perkembangan Konsumsi Kopi Nasional Tahun 2016-2021

Storing Coffee merupakan sebuah bisnis UMKM di Karawang yang sering


dikunjungi oleh anak muda dan para remaja. Karena segmentasi pasarnya adalah anak
muda, maka bisnis kedai atau kafe-kafe merupakan salah satu keuntungan bagi pebisnis
untuk saat ini. Storing coffee berlokasi di tengah kota yaitu Ruko Terraz Galuh Mas.
Toko ini baru berjalan satu tahun oleh karena itu peneliti merasa perlu untuk melakukan
peramalan penjualan agar dapat menjadi acuan bagi Storing Coffee dalam menentukan
kebijakan dalam memprediksi pemenuhan ketersediaan bahan baku dan anggaran.

Persaingan dalam dunia bisnis saat ini semakin lama semakin terasa tajam. Para
pengusaha dihadapkan pada tantangan yang lebih erat dalam menjalankan usahanya agar
dapat bertahan dan mampu mengembangkan usaha yang telah dikelolanya seoptimal
mungkin. Oleh karena itu, setiap perusahaan dituntut untuk lebih kreatif dalam
memanfaatkan peluang yang ada. Adalah promosi yang merupakan faktor penentu
keberhasilan suatu program pemasaran. Betapapun berkualitasnya suatu produk bila
konsumen belum pernah mendengarnya dan tidak yakin bahwa produk itu akan berguna
bagi mereka, maka mereka tidak akan pernah membelinya (Fandy Tjiptono, 2008:219).
Hal ini tentunya menjadi peluang bagi bisnis UMKM dalam mempertahankan bisnis nya.

1.2 Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang penelitian yang telah di jelaskan maka identifikasi


masalah penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Gerakan yang menunjukan arah perkembangan kecenderungan menaik atau menurun


penjualan tidak mencapai target yang telah ditentukan perusahaan. Dalam
mempertahankan bisnis penjualannya diharuskan penjualan setiap bulan memenuhi
target yang telah ditetapkan perusahaan.
2. Dalam mempertahankan keberlangsungan perusahaan selain strategi perusahaan
mengenai penjualan dan pemasaran, harus adanya persiapan dalam handling
kemungkinan terjadinya penurunan penjualan, maka perusahaan perlu memiliki data
ramalan penjualan (Forecast Penjualan)

1.3 Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang permasalahan di atas maka masalah dapat dirumuskan


sebagai berikut:

1. Bagaimana cara meningkatkan kepercayaan pelanggan terhadap kedai Storing


Coffee?
2. Bagaimana trend penjuaalan minuman coffee di kedai storing coffee?
3. Bagaimana proyeksi bisnis kedai Storing Coffee?

1.4 Tujuan Penelitian

Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk:

1. Untuk mengetahui tingkat kepercayaan konsumen Storing Coffee


2. Untuk mengetahui trend penjualan minuman di kedai Storing Coffee
3. Untuk mengetahui proyeksi bisnis kedai Storing Coffee
1.5 Tujuan

Tujuan dari pembuatan sistem ini adalah sebagai berikut :

Tujuan dari pembuatan sistem ini adalah sebagai berikut :

1. Mengetahui nilai error dari metode Single Moving Average ramalan penjualan
(Forecast Penjualan).
2. Membuat sistem untuk ramalan penjualan (Forecast Penjualan) sebagai gambaran
dan persiapan akan kejadiaan keuangan yang mungkin terjadi di masa yang akan
datang sebagai persiapan, handling Dan kontrol terhadap strategi maupun
operasional perusahaan mendatang.
3. menyesuaikan garis tren pada serangkaian data masa lalu, kemudian
memproyeksikan garis pada masa datang untuk peramalan jangka menengah atau
jangka panjang.

1.6 Batasan Masalah

Sesuai dengan masalah yang telah diuraikan maka batasan masalah sebagai
berikut:

1. Data yang digunakan merupakan data jumlah pengunjung Storing Coffee


Karawang periode tahun 2021
2. Analisis yang digunakan adalah metode Rata-rata dengan trend
3. Pembahasan penelitian pada kajian jumlah pengunjung dan peramalan Storing
Coffee Karawang.
BAB 2
TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Teknik Proyeksi Bisnis (Peramalan Bisnis)

2.1.1 Pengertian

Teknik Proyeksi bisnis merupakan suatu cara atau pendekatan untuk menentukan
ramalan ( perkiraan ) mengenai sesuatu dimasa yang akan datang. Proyeksi ( forecast )
menjadi sangat penting karena penyusunan suatu rencana diantaranya didasarkan pada
suatu proyeksi atau forecast. Selain itu Forecasting juga bertujuan agar forecast yang
dibuat dapat meminimumkan pengaruh ketidakpastian terhadap perusahaan atau
meminimumkan kesalahan meramal (forecast error) yang biasanya diukur dengan Mean
Square Error (MSE), Mean Absolute Error (MAE). Menurut J. SuprantoTeknik proyeksi
bisnis adalah suatu cara atau teknik yang dipakai dalam bisnis untuk meramalkan
keadaan bisnis pada masa yang mendatang.
Menurut Sukanto Reksohadiprodjo Teknik Proyeksi Bisnis adalah cara untuk
menerjemahkan segala sesuatu ketidakpastian dan resiko yang terjadi dimasa yang akan
datang ke dalam hal-hal sekitar lebih mudah di pergerakan, di kendalikan dan di cari
alternative pemecahan masalahnya.
Menurut J. Stoner Teknik proyeksi bisnis adalah seni atau ilmu untuk
memperkirakan bisnis di masa depan. Jadi dapat disimpulkan berdasarkan pendapat para
ahli bahwa Tenik Proyeksi Bisnis adalah suatu study tentang bagaimana sutu bisnis
dijalani dan mepekirakan atau meramalkan bagaimana bisnis dijalani di masa yang akan
datang dan menghitungkan resiko-resiko yang akan di hadapi serta bagaiman cara
mengatasinya.

2.1.2 Manfaat Teknik Proyeksi Bisnis

Dalam peramalan kegiatan bisnis, penting untuk memperkirakan jumlah produk


yang akan diproduksi agar tidak mengalami kerugian. Forecasting adalah solusi yang
tepat untuk menangani masalah tersebut. Istilah ini sudah tidak asing lagi di telinga para
pebisnis, terutama bagi seseorang yang tengah berprofesi sebagai sales atau business
development.
2.1.3 Prosedur Peramalan

Dalam melakukan peramalan terdiri dari beberapa tahapan khususnya jika


menggunakan metode kuantitatif. Tahapan tersebut adalah:

1. Mendefinisikan Tujuan Peramalan

Misalnya peramalan dapat digunakan selama masa pra-produksi untuk mengukur tingkat
dari suatu permintaan.
2. Membuat diagram pencar (Plot Data)

Misalnya memplot demand versus waktu, dimana demand sebagai ordinat (Y) dan waktu
sebagai axis (X).

3. Memilih model peramalan yang tepat

Melihat dari kecenderungan data pada diagram pencar, maka dapat dipilih beberapa
model peramalan yang diperkirakan dapat mewakili pola tersebut.

4. Menghitung kesalahan ramalan (forecast error)

Keakuratan suatu model peramalan bergantung pada seberapa dekat nilai hasil peramalan
terhadap nilai data yang sebenarnya. Perbedaan atau selisih antara nilai aktual dan nilai
ramalan disebut sebagai “kesalahan ramalan (forecast error)” atau deviasi yang
dinyatakan dalam:
et = Y(t) – Y’(t)
Dimana : Y(t) = Nilai data aktual pada periode t
Y’(t) = Nilai hasil peramalan pada periode t
t = Periode peramalan

Maka diperoleh Jumlah Kuadrat Kesalahan Peramalan yang disingkat SSE (Sum of
Squared Errors) dan Estimasi Standar Error (SEE – Standard Error Estimated)

SSE = S e(t)2 = S[Y(t)-Y’(t)]2

5. Memilih Metode Peramalan dengan kesalahan yang terkecil.


Apabila nilai kesalahan tersebut tidak berbeda secara signifikan pada tingkat ketelitian
tertentu (Uji statistik F), maka pilihlah secara sembarang metode-metode tersebut.

6. Melakukan Verifikasi
Untuk mengevaluasi apakah pola data menggunakan metode peramalan tersebut sesuai
dengan pola data sebenarnya.

2.1.4 Manfaat Peramalan

Adapun manfaat dari peramalan adalah sebagai berikut :

1. Membantu agar perencanaan suatu pekerjaan dapat diperkirakan dengan secara tepat. 
2. Merupakan suatu pedoman dalam menentukan tingkat persediaan perencanaan dan
dapat
3. Membantu menentukan pengembangan suatu pekerjaan untuk periode selanjutnya.

2.2 Metode Rata-rata dengan Trend

Metode setengah rata-rata dimaksudkan sebagai cara untuk menentukan


model trend selain menggunakan cara kuadrat terkecil. Pada metode ini, dari sekelompok
data dibagi menjadi dua bagian yang sama (Supangat, 2007).
Jika jumlah datanya ganjil, maka data yang di tengah dapat dihilangkan atau dapat
pula dihitung dua kali. Selanjutnya, dalam menentukan nilai-nilai a dan b pada
model trend linier dengan menggunakan metode setengah rata-rata tersebut, nilai
konstanta (a) terletak di tengah masing-masing kelompok data (sebagai waktu dasar).
Metode rata-rata dengan trend dilakukan dengan cara yaitu indeks musim
diperoleh dari perbandingan antara nilai data asli dibagi dengan nilai trend. Oleh sebab
itu nilai trend Y' harus diketahui dengan persamaan Y' = a + bX.

2.3 UMKM

Penjelasan tentang pengertian UMKM adalah usaha perdagangan yang dikelola


oleh badan usaha atau perorangan yang merujuk pada usaha ekonomi produktif sesuai
dengan kriteria yang ditetapkan oleh Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2008.
1. UMKM Menurut Bank Dunia Berbeda halnya dengan BPS, Bank Dunia
mendefinisikan UMKM menurut tiga klasifikasi, yaitu berdasarkan kondisi karyawan,
pendapatan, dan nilai aset. Berikut penjelasannya:
a. Micro Enterprise. Memiliki kriteria jumlah karyawan kurang dari 30 orang,
dan pendapatan setahun tidak melebihi USD3 juta.
b. Small Enterprise. Kriteria jumlah karyawan kurang dari 100 orang,
pendapatan setahun tak melebihi USD100 ribu, dan jumlah aset tak melebihi
USD100 ribu.
c. Medium Enterprise. Memiliki kriteria jumlah karyawan maksimal 300 orang,
pendapatan setahun hingga USD15 juta, dan jumlah aset mencapai USD15
juta.

2.4 Penjualan

2.4.1 Pengertian Penjualan

Pengertian Penjualan Menurut Thamrin Abdullah dan Francis Tantri (2016, 3)


Penjualan adalah bagian dari promosi dan promosi adalah salah satu bagian dari
keseluruhan sistem pemasaran.

Menurut Basu Swastha dalam Irwan Sahaja (2014, 246) penjualan adalah suatu
proses pertukaran barang atau jasa antara penjual dan pembeli. Dari definisi para ahli
diatas dapat disimpulkan bahwa penjualan adalah suatu kegiatan bertemunya seorang
pembeli dan penjual yang melakukan transaksi, saling mempengaruhi dan
mempertimbangkan pertukaran antara barang atau jasa dengan uang.

2.4.2 Tujuan Penjualan

Menurut Basu Swasta dan Irawan (2001, 32) tujuan penjualan adalah sebagai
berikut :

1. Mencapai volume penjualan tertentu.

2. Mendapatkan laba tertentu.

3. Menunjang pertumbuhan perusahaan.

Usaha-usaha untuk mencapai ketiga tujuan tersebut tidak sepenuhnya hanya


dilakukan oleh pelaksana penjualan atau para tenaga penjualan, akan tetapi dalam hal ini
perlu adanya kerja sama dari beberapa pihak diantaranya adalah fungsionaris dalam
perusahaan seperti bagian dari keuangan yang menyediakan dana, bagian produksi yang
membuat produk, dan bagian personalia yang menyediakan tenaga kerja.

2.5 Pendapatan

Pendapatan merupakan tujuan utama dari pendirian suatu perusahaan. Sebagai


suatu organisasi yang berorientasi profit maka pendapatan mempunyai peranan yang
sangat besar.

Pendapatan merupakan faktor penting dalam operasi suatu perusahaan, karena


pendapatan akan mempengaruhi tingkat laba yang diharapkan akan menjamin
kelangsungan hidup perusahaan. Pengertian pendapatan menurut Kartikahadi, dkk
(2012:186) adalah: Penghasilan (income) adalah kenaikan manfaat ekonomi selama satu
periode akuntansi dalam bentuk pemasukan atau penambahan aset atau penurunan
kewajiban yang mengakibatkan kenaikan ekuitas yang tidak berasal dari kontribusi
penanam modal.

Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pendapatan

Adapun faktor-faktor yang mempengaruhi volume pendapatan dalam perusahaan adalah


sebagai berikut:

1. Kondisi dan kemampuan penjualan


2. Kondisi pasar
3. Modal
4. Kondisi operasional perusahaan
Pendapatan dipengaruhi oleh beberapa faktor yaitu sebagai berikut:

1. Produk, Salah satu tugas utama dari manajemen penjualan adalah desain produk
yaitu mereka merupakan pemberi saran perbaikan yang diperlukan desain produk
dengan akibat dari keluhan para pelanggan.
2. Harga Jumlah uang yang harus dibayarkan konsumen untuk mendapatkan suatu
produk dengan akibat dari keluhan para pelanggan.
3. Distribusi, barang dari produsen ke konsumen, semakin luas pendistribusiannya
maka akan mempengaruhi penjualan promosi.
4. Promosi Promosi merupakan kegiatan yang dilakukan perusahaan dengan tujuan
utama menginformasikan, mempengaruhi dan mengingatkan konsumen agar
memilih program yang diberikan perusahaan.
2.6 Laba

Setiap perusahaan berusaha untuk memperoleh laba yang maksimal. Laba yang
diperoleh perusahaan akan berpengaruh terhadap kelangsungan hidup perusahaan
tersebut. Berikut pengertian laba menurut beberapa ahli: L.M. Samryn (2012:429),
menyatakan bahwa pengertian laba adalah sebagai berikut: “Laba merupakan sumber
dana internal yang dapat diperoleh dari aktivitas normal perusahaan yang tidak
membutuhkan biaya ekstra untuk penyimpanan dan pengguanannya”. Sedangkan
menurut Wild dan Subramanyam (2014:25), menyatakan bahwa pengertian laba adalah
sebagai berikut: “Laba (earnings) atau laba bersih (net income) mengindikasikan
profitabilitas perusahaan.
BAB 3
METODE PENELITIAN

3.1 Objek Penelitian

Objek penelitian menurut Supriati (2012:38) merupakan variabel yang diteliti oleh
peneliti ditempat penelitian dilakukan.” ditarik kesimpulan Objek dalam penelitian ini
adalah Proyeksi Bisnis Penjualan Minuman Storing Coffee di Karawang.

3.2 Data dan Informasi

3.2.1 Jenis Data

Jenis data berdasarkan sumbernya terbagi menjadi dua, yaitu data primer dan data
sekunder. Sedangkan berdasarkan sifatnya terbagi menjadi dua, yaitu data kuantitatif dan
data kualitatif. Pada penelitian ini penulis menggunakan data primer dan data sekunder
dengan rincian sebagai berikut :

1. Data Primer
Menurut Sugiyono (2016 : 308) Sumber primer adalah data yang langsung
memberikan data kepada pengumpul data. Dalam menyusun penelitian ini, data primer
yang digunakan adalah kuesioner langsung ke Dots Greentea Karawang untuk
mengathaui profile perusahaan dan data penjualan perushaaan.
2. Data Sekunder

Menurut Sugiyono (2017:137) Data sekunder adalah sumber yang tidak langsung
memberikan data kepada pengumpul data. Menggunakan data sekunder apabila penulis
mengumpulkan informasi dari data yang telah diolah oleh pihak lain. Dalam penelitian
ini peneliti menggunakan data sekunder yaitu teoritis yang diambil dari internet, buku
dan jurnal.

3.2.2 Informasi Data

Tabel 3. 1
Data Penjualan Minuman Storing Coffee Tahun 2020
(Disajikan Dalam Jutaan Rupiah)
Periode Bulan Penjualan
1 Januari 28.1
2 Ferbruari 14.9
3 Maret 34.9
4 April 50
5 Mei 32.6
6 Juni 43.1
7 Juli 35
8 Agustus 52.9
9 September 45
10 Oktober 49
11 November 43
12 Desember 70

Table 3.1 data penjualan Storing Coffee

3.3 Teknik Pengumpulan Data

Menurut Sugiyono (2016 : 193) dari segi cara atau teknik pengumpulan data,
maka teknik pengumpulan data dapat dilakukan dengan interview (wawancara),
kuesioner (angktet), observasi (pengamatan), dan gabungan ketiganya.

1. Wawancara
Menurut Sugiyono (2016 : 194) wawancara digunakan sebagai teknik
pengumpulan data apabila peneliti ingin melakukan studi pendahuluan untuk menentukan
permasalahan yang harus diteliti, dan juga apabila peneliti ingin mengetahui ha – hal dari
responden yang lebih mendalam dan jumlah respondennya sedikit/kecil. Wawancara
dilakukan kepada pemilik sekaligus pemimpin Storing coffee Karawang.
2. Kuesioner
Menurut Sugiyono (2016:199) Kuesioner merupakan teknik pengumpulan data
dengan cara memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden
untuk dijawabnya. Kuesioner diberikan kepada karyawan saat pra survey untuk
mengetahui tranparasi, metode pemberian gaji pokok dan untuk mengethui hal – hal
dalam melakukan analisa jabatan.
3. Observasi
Menurut Sugiyono (2016 : 203) Observasi sebagai teknik pengumpulan data
mempunyai ciri yang spesifik bila dibandingkan dengan teknik yang lain. Observasi
dilakukan dengan melihat langsung di lapangan yang digunakan untuk menentukan faktor
layak yang didukung melalui wawancara serta pengambailam informasi data penjualan
Storing coffee Karawang.

3.4 Populasi dan Sampel

3.4.1 Populasi

Menurut Sugiyono (2016 : 117) Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri
atas obyek atau subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang
ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. Pada
penelitian ini populasinya adalah laporan penjualan minuman Storing coffee outlet
Karawang.

3.4.2 Sampel

Menurut Sugiyono (2016 : 118) Sampel adalah bagian dari jumlah dan
karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut.Untuk sampel yang diambil dari
populasi harus betu-betul representative (mewakili). Sampel dari penelitian ini adalah
laporan penjualan minuman Storing coffee Karawang tahun 2020. Metode sampel
penelitian ini menggunakan metode Rata-rata dengan trend dengan mengumpulkan data
penjualan minuman Storing coffee Karawang tahun 2020.

3.5 Prosedur Penelitian

Langkah penelitian ilmiah dengan menggunakan proses penelitian kuantitatif


adalah sebagai berikut:

1. Mendefinisikan dan merumuskan masalah, yaitu masalah yang dihadapi harus


dirumuskan dan jelas.
2. Studi Pustaka, mencari acuan teori yang relevan dengan permasalahan.
3. Memformulasikan Hipotesis yang diajukan
4. Menentukan Model, sebagai penyederhanaan untuk dapat membayangkan
kemungkinan setelah terdapat asumsi.
5. Mengumpulkan data, dengan menggunakan metode pengumpulan data yang sesuai
dan terkait dengan metode pengambilan sampel yang digunakan.
6. Mengolah dan Menyajikan Data, dengan menggunakan metode analisis data yang
sesuai dengan tujuan dan sasaran penelitian.
7. Menganalisa dan Menginterpretasikan hasil pengolahan data (menguji hipotesis yang
diajukan).
8. Membuat Generalisasi (kesimpulan) dan Rekomendasi (saran).
9. Membuat Laporan Akhir hasil penelitian.

3.6 Teknik Analisis Data

Analisis data menurut Iqbal Hasan (2013:33) analisis data dalam penelitian dapat
dikelompokan menjadi 2, yaitu:

1. Analisis Kualitatif
Analisis kualitatif adalah analisis yang tidak menggunakan model matematika,
model statistik, dan ekonometrik, atau model-model tertenu lainnya. Analisis data yang
dilakukan terbatas pada teknik pengolaan datanya, seperti pada pengecekan data dan
tabulasi. Dalam hal ini sekedar membaca tabel-tabel, grafik-grafik, atau angka-angka
yang tersedia, kemudian melakukan uraian dan penafsiran.
2. Analisis Kuantitatif
Analisis kuantitatif adalah analisis yang mengunakan alat analisis bersifat
kuantitatif, yaitu alat analisis yang menggunakan modelmodel, seperti model matematika,
model statistik dan ekonometrik.

Hasil analisis diajikan dalam bentuk angka-angka yang kemudian dijelaskan dan
diinpretasikan dalam suatu uraian. Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini
adalah analisis kualitatif dan kuantitatif. Analisis kuantitatif terdapat dua cara
menganalisis menurut (Sugiyono, 2012:199), yaitu:

1) Analisis Statistik Deskriptif

Statistik deskriptif adalah statistik yang digunakan untuk menganalisis data


dengan cara mendeskripsikan atau menggambar data yang telah terkumpul sebagaimana
adanya tanpa maksud membuat kesimpulan yang berlaku untuk generalisasi. Statistik
deskriptif yang dimaksud adalah deskripsi mengenai hasil peramalan bisnis yang
diperoleh.
2) Analisis Statistik Inferensial
Statistik inferensial digunakan untuk melakukan pengujian terhadap sampel.
Berdasarkan datanya yang bersifat nominal pada penelitian ini analisis statistic
inferensial digunakan untuk melakukan peramalan bisnis dengan menggunakan
metode Rata-rata dengan Tren (Disesuaikan dengan tren).

3.7 Kerangka Penelitian

Menurut Sugiyono (2017:60) mengemukakan bahwa, kerangka berpikir


merupakan model konseptual tentang bagaimana teori berhubungan dengan berbagai
faktor yang telah diidentifikasi sebagai masalah yang penting. Kerangka pemikiran dalam
penelitian ini adalah untuk mengathui peramalan bisnis penjualan minuman Storing
coffee Karawang dengan metode peramalan Rata-rata dengan Tren.
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Gambaran Umum


Sejarah Storing Coffee.

Storing Coffee merupakan sebuah UMKM yang bergerak dibidang penjualan makanan
dan minuman. Usaha ini didirikan oleh 3 orang investor dan berperan sebagai penggerak arah
majunya bisnis ini. Berawal dari sebuah trend minuman kopi kekinian dan owner yang suka
membuat kopi sehingga dari hobi menjadi profesi. Toko ini beralamat di Ruko Terraz IX C no 9
Galuh Mas Karawang.

Tabel 4. 2
Data Penjualan Minuman Storing Coffee Tahun 2020
(Disajikan Dalam Jutaan Rupiah)

Periode Bulan Penjualan


1 Januari 28.1
2 Ferbruari 14.9
3 Maret 34.9
4 April 50
5 Mei 32.6
6 Juni 43.1
7 Juli 35
8 Agustus 52.9
9 September 45
10 Oktober 49
11 November 43
12 Desember 70

4.2 Hasil Analisis Data Metode Rata-rata dengan tren


Untuk pemodelan data yang digunakan adalah data penjualan Storing coffee
Karawang tahun 2020. Setelah mempersiapkan data riil, kemudian menghitung nilai
peramalan 2 pergerakan dengan menggunakan sebagai berikut :

Index musim : nilai data asli x100

Nilai tren
Dalam mencari nilai trennya penyelesaian nya menggunakan metode least square terlebih
dahulu

bulan penjualan x xy X2 Y2
Jan 28.1 -5.5 -154.55 30.25 789.61
Feb 14.9 -4.5 -67.05 20.25 222.01
Mart 34.9 -3.5 -122.15 12.25 1218.01
Apr 50 -2.5 -125 6.25 2500
Mei 32.6 -1.5 -48.9 2.25 1062.76
Jun 43.1 -0.5 -21.55 0.25 1857.61
Jul 35 0.5 17.5 0.25 1225
Agsts 52.9 1.5 79.35 2.25 2798.41
Sep 45 2.5 112.5 6.25 2025
Oct 49 3.5 171.5 12.25 2401
Nov 43 4.5 193.5 20.25 1849
Des 70 5.5 385 30.25 4900
TOTAL 498.5 0 420.15 143 22848.41

Keterangan:
X : karena data yang digunakan berjumlah genap nilai x menggunakan nilai 0.5 dan -0.5
dan seterusnya

persamaan tren : y¹=a+bX

koefisien a =  41.541

koefisien b = xy/X² = 2.938

persamaan tren : Y¹=a+bX = 41.5417+ 2.93811x

Dengan memasukan nilai x


pada 41.5417+ 2.93811 x

Index musim = (Nilai


asli/nilai tren)x 100
bulan penjualan Y1 index musim
11
Jan 28.1 25.38 0.71
5
Feb 14.9 28.32 2.61
11
Mart 34.9 31.26 1.65
14
Apr 50 34.20 6.21
8
Mei 32.6 37.13 7.79
10
Jun 43.1 40.07 7.55
8
Jul 35 43.01 1.38
11
Agsts 52.9 45.95 5.13
9
Sep 45 48.89 2.05
9
Oct 49 51.83 4.55
7
Nov 43 54.76 8.52
12
Des 70 57.70 1.31
1,19
TOTAL 498.5 498.50 9.46
Data pada tabel tersebut diatas menggambarkan bahwa pada bulan januari 2020 index variasi
musim dengan metode rata-rata dengan tren adalah sebesar 110.77% hal ini berati bahwa pada
bulan tersebut besarnya penjualan terjadi kenaikan atau lebih tinggi dikarena kan perayaan awal
tahun atau pun kegiatan belajar mengajar yang diliburkan . Akan tetapi pada bulan bulan febuari
2020 penjualan minuman di storing coffe mengalami penurunan yang sangat drastis mencapai
52.61 % . dan bulan maret mengalami kenaikan kembali sebesar 111.65 %, pada bulan April
2020 penjualan minuman storing coffe memiliki penjualan tertinggi hingga 146.21 % disebabkan
hal utama yaitu mahasiwa yang mengerjakan tugas akhir kuliah, para karyawan setelah makan
siang. Dan pada bulan Mei,Juni Juli agustus penjualan tersebut naik turun dikarenakan adanya
pembatasan Sosial bersekala besar .

Dampak dari Pembatasan Sosial bersekala besar dan musim hujan menyebabkan penjualan di
bulan Agustus, september oktober dan november menurun sangat pesat dibanding bulan
sebelumnya. Dan pada bulan Desember 2020 minuman Storing coffe pun mengalami kenaikan
kembali diantara kenaikannya mencapai 121.31% dikarenakan adanya perayaan awal tahun
2021.
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Pada penelitian ini dapat diambil beberapa kesimpulan sebagai berikut:

1. variasi musim menentukan tingkat penjualan produk


2. Dengan metode variasi musim bisa mengetahui kapan konsumen mulai berkunjung
dikedai kopi sehingga pendapatan meningkat
3. Iklim cuaca menentukan tingkat penjualan
4. Brdasarkan analisis square jumlah pembelian produk di prediksi meningkat pada tahun
depan, diperkuat lagi dengan kegiatan yang masih banyak di lakukan secara online atau
daring yang membuat orang bete.
5.2 Saran

Untuk meningkatkan penjualan produk metode variasi musim harus dilakukan


dikarenakan perubahan fluktasi atau musim-musiman yang tak menentu.
LAMPIRAN OBSERVASI UMKM Storing Coffee

Anda mungkin juga menyukai