Disusun Oleh :
Sukmawati 18416261201290
Sandra Septiyan Yufi 18416261201238
Winda Lestari 18416261201332
ARTIKEL PENELITIAN
Kami ucapkan puji syukur serta nikmat pada Tuhan Yang Maha Esa atas rahmat-Nya
yang melimpah, atas terselesaikannya penelitian mata kuliah teknik proyeksi bisnis. Laporan ini
dibuat untuk memenuhi persyaratan tugas mata kuliah teknik proyeksi bisnis semester 7.
Tujuan dibuatnya laporan penelitian teknik proyeksi bisnis ini yaitu untuk menelititi
mengani proyeksi bisnis pada objek yang di teliti . Dalam penyusunan penelitian ini, tentu tak
lepas dari pengarahan dan bimbingan dari berbagai pihak. Maka penulis ucapkan rasa hormat
dan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu. Pihak-pihak yang terkait itu di
antaranya sebagai berikut Bu Rieke Retnosary ST., MM selaku Dosen pengampu mata kuliah
proyeksi bisnis, dan Bapak Tutur Adi Pratista selaku Owner Storing Coffee Karawang.
Penelitian ini memang masih jauh dari kesempurnaan, tapi penulis sudah berusaha sebaik
mungkin dalam dalam pembuatan penelitian ini. Semoga hasil penelitian ini dapat bermanfaat
bagi pembaca dan mahasiswa khususnya.
Penulis,
Peramalan adalah metode untuk memperkirakan suatu nilai dimasa depan dengan
menggunakan data masa lalu. Penelitian ini dilakukan pada UMKM minuman coffee yaitu
‘’Storing Coffee’’ di kota karawang. Pada penelitian ini, dengan melakukan observasi
mengenai analisis peramalan penjualan produk minuman coffee. Peramalan yang
dilakukan mengggunakan metode rata-rata dengan Trend. Anayisis dengan
membandingkan tingkat kesalahan (error) terkecil, yaitu metode Trend Analysis, Analisis
tren yaitu metode analisis menentukan seberapa besar fluktuasi dan faktor-faktor yang
mempengaruhinya mengubah. Rasio profitabilitas akan memberikan gambaran tentang
efektivitas manajemen perusahaan. Semakin besar profitabilitas berarti semakin baik,
karena kemakmuran pemilik perusahaan meningkat dengan profitabilitas yang lebih besar.
Kata kunci : Peramalan Penjualan, Storing Coffee, Metode Rata-rata dengan Trend
ABSTRACT
Forecasting is a method for estimating a future value using past data. This research was
conducted on UMKM for coffeee drinks, namely ''Storing Coffeee'' in the city of
karawang. In this study, by observing the analysis of forecasting sales of coffeee drink
products. Forecasting is done using the average method with Trend. Analysis by
comparing the smallest error rate, namely the Trend Analysis method. Trend analysis is an
analysis method that determines how much fluctuation and the factors that influence it
change. Profitability ratios will provide an overview of the effectiveness of the company's
management. The greater the profitability means the better, because the prosperity of the
owner of the company increases with greater profitability.
Persaingan dalam dunia bisnis saat ini semakin lama semakin terasa tajam. Para
pengusaha dihadapkan pada tantangan yang lebih erat dalam menjalankan usahanya agar
dapat bertahan dan mampu mengembangkan usaha yang telah dikelolanya seoptimal
mungkin. Oleh karena itu, setiap perusahaan dituntut untuk lebih kreatif dalam
memanfaatkan peluang yang ada. Adalah promosi yang merupakan faktor penentu
keberhasilan suatu program pemasaran. Betapapun berkualitasnya suatu produk bila
konsumen belum pernah mendengarnya dan tidak yakin bahwa produk itu akan berguna
bagi mereka, maka mereka tidak akan pernah membelinya (Fandy Tjiptono, 2008:219).
Hal ini tentunya menjadi peluang bagi bisnis UMKM dalam mempertahankan bisnis nya.
1. Mengetahui nilai error dari metode Single Moving Average ramalan penjualan
(Forecast Penjualan).
2. Membuat sistem untuk ramalan penjualan (Forecast Penjualan) sebagai gambaran
dan persiapan akan kejadiaan keuangan yang mungkin terjadi di masa yang akan
datang sebagai persiapan, handling Dan kontrol terhadap strategi maupun
operasional perusahaan mendatang.
3. menyesuaikan garis tren pada serangkaian data masa lalu, kemudian
memproyeksikan garis pada masa datang untuk peramalan jangka menengah atau
jangka panjang.
Sesuai dengan masalah yang telah diuraikan maka batasan masalah sebagai
berikut:
2.1.1 Pengertian
Teknik Proyeksi bisnis merupakan suatu cara atau pendekatan untuk menentukan
ramalan ( perkiraan ) mengenai sesuatu dimasa yang akan datang. Proyeksi ( forecast )
menjadi sangat penting karena penyusunan suatu rencana diantaranya didasarkan pada
suatu proyeksi atau forecast. Selain itu Forecasting juga bertujuan agar forecast yang
dibuat dapat meminimumkan pengaruh ketidakpastian terhadap perusahaan atau
meminimumkan kesalahan meramal (forecast error) yang biasanya diukur dengan Mean
Square Error (MSE), Mean Absolute Error (MAE). Menurut J. SuprantoTeknik proyeksi
bisnis adalah suatu cara atau teknik yang dipakai dalam bisnis untuk meramalkan
keadaan bisnis pada masa yang mendatang.
Menurut Sukanto Reksohadiprodjo Teknik Proyeksi Bisnis adalah cara untuk
menerjemahkan segala sesuatu ketidakpastian dan resiko yang terjadi dimasa yang akan
datang ke dalam hal-hal sekitar lebih mudah di pergerakan, di kendalikan dan di cari
alternative pemecahan masalahnya.
Menurut J. Stoner Teknik proyeksi bisnis adalah seni atau ilmu untuk
memperkirakan bisnis di masa depan. Jadi dapat disimpulkan berdasarkan pendapat para
ahli bahwa Tenik Proyeksi Bisnis adalah suatu study tentang bagaimana sutu bisnis
dijalani dan mepekirakan atau meramalkan bagaimana bisnis dijalani di masa yang akan
datang dan menghitungkan resiko-resiko yang akan di hadapi serta bagaiman cara
mengatasinya.
Misalnya peramalan dapat digunakan selama masa pra-produksi untuk mengukur tingkat
dari suatu permintaan.
2. Membuat diagram pencar (Plot Data)
Misalnya memplot demand versus waktu, dimana demand sebagai ordinat (Y) dan waktu
sebagai axis (X).
Melihat dari kecenderungan data pada diagram pencar, maka dapat dipilih beberapa
model peramalan yang diperkirakan dapat mewakili pola tersebut.
Keakuratan suatu model peramalan bergantung pada seberapa dekat nilai hasil peramalan
terhadap nilai data yang sebenarnya. Perbedaan atau selisih antara nilai aktual dan nilai
ramalan disebut sebagai “kesalahan ramalan (forecast error)” atau deviasi yang
dinyatakan dalam:
et = Y(t) – Y’(t)
Dimana : Y(t) = Nilai data aktual pada periode t
Y’(t) = Nilai hasil peramalan pada periode t
t = Periode peramalan
Maka diperoleh Jumlah Kuadrat Kesalahan Peramalan yang disingkat SSE (Sum of
Squared Errors) dan Estimasi Standar Error (SEE – Standard Error Estimated)
6. Melakukan Verifikasi
Untuk mengevaluasi apakah pola data menggunakan metode peramalan tersebut sesuai
dengan pola data sebenarnya.
1. Membantu agar perencanaan suatu pekerjaan dapat diperkirakan dengan secara tepat.
2. Merupakan suatu pedoman dalam menentukan tingkat persediaan perencanaan dan
dapat
3. Membantu menentukan pengembangan suatu pekerjaan untuk periode selanjutnya.
2.3 UMKM
2.4 Penjualan
Menurut Basu Swastha dalam Irwan Sahaja (2014, 246) penjualan adalah suatu
proses pertukaran barang atau jasa antara penjual dan pembeli. Dari definisi para ahli
diatas dapat disimpulkan bahwa penjualan adalah suatu kegiatan bertemunya seorang
pembeli dan penjual yang melakukan transaksi, saling mempengaruhi dan
mempertimbangkan pertukaran antara barang atau jasa dengan uang.
Menurut Basu Swasta dan Irawan (2001, 32) tujuan penjualan adalah sebagai
berikut :
2.5 Pendapatan
1. Produk, Salah satu tugas utama dari manajemen penjualan adalah desain produk
yaitu mereka merupakan pemberi saran perbaikan yang diperlukan desain produk
dengan akibat dari keluhan para pelanggan.
2. Harga Jumlah uang yang harus dibayarkan konsumen untuk mendapatkan suatu
produk dengan akibat dari keluhan para pelanggan.
3. Distribusi, barang dari produsen ke konsumen, semakin luas pendistribusiannya
maka akan mempengaruhi penjualan promosi.
4. Promosi Promosi merupakan kegiatan yang dilakukan perusahaan dengan tujuan
utama menginformasikan, mempengaruhi dan mengingatkan konsumen agar
memilih program yang diberikan perusahaan.
2.6 Laba
Setiap perusahaan berusaha untuk memperoleh laba yang maksimal. Laba yang
diperoleh perusahaan akan berpengaruh terhadap kelangsungan hidup perusahaan
tersebut. Berikut pengertian laba menurut beberapa ahli: L.M. Samryn (2012:429),
menyatakan bahwa pengertian laba adalah sebagai berikut: “Laba merupakan sumber
dana internal yang dapat diperoleh dari aktivitas normal perusahaan yang tidak
membutuhkan biaya ekstra untuk penyimpanan dan pengguanannya”. Sedangkan
menurut Wild dan Subramanyam (2014:25), menyatakan bahwa pengertian laba adalah
sebagai berikut: “Laba (earnings) atau laba bersih (net income) mengindikasikan
profitabilitas perusahaan.
BAB 3
METODE PENELITIAN
Objek penelitian menurut Supriati (2012:38) merupakan variabel yang diteliti oleh
peneliti ditempat penelitian dilakukan.” ditarik kesimpulan Objek dalam penelitian ini
adalah Proyeksi Bisnis Penjualan Minuman Storing Coffee di Karawang.
Jenis data berdasarkan sumbernya terbagi menjadi dua, yaitu data primer dan data
sekunder. Sedangkan berdasarkan sifatnya terbagi menjadi dua, yaitu data kuantitatif dan
data kualitatif. Pada penelitian ini penulis menggunakan data primer dan data sekunder
dengan rincian sebagai berikut :
1. Data Primer
Menurut Sugiyono (2016 : 308) Sumber primer adalah data yang langsung
memberikan data kepada pengumpul data. Dalam menyusun penelitian ini, data primer
yang digunakan adalah kuesioner langsung ke Dots Greentea Karawang untuk
mengathaui profile perusahaan dan data penjualan perushaaan.
2. Data Sekunder
Menurut Sugiyono (2017:137) Data sekunder adalah sumber yang tidak langsung
memberikan data kepada pengumpul data. Menggunakan data sekunder apabila penulis
mengumpulkan informasi dari data yang telah diolah oleh pihak lain. Dalam penelitian
ini peneliti menggunakan data sekunder yaitu teoritis yang diambil dari internet, buku
dan jurnal.
Tabel 3. 1
Data Penjualan Minuman Storing Coffee Tahun 2020
(Disajikan Dalam Jutaan Rupiah)
Periode Bulan Penjualan
1 Januari 28.1
2 Ferbruari 14.9
3 Maret 34.9
4 April 50
5 Mei 32.6
6 Juni 43.1
7 Juli 35
8 Agustus 52.9
9 September 45
10 Oktober 49
11 November 43
12 Desember 70
Menurut Sugiyono (2016 : 193) dari segi cara atau teknik pengumpulan data,
maka teknik pengumpulan data dapat dilakukan dengan interview (wawancara),
kuesioner (angktet), observasi (pengamatan), dan gabungan ketiganya.
1. Wawancara
Menurut Sugiyono (2016 : 194) wawancara digunakan sebagai teknik
pengumpulan data apabila peneliti ingin melakukan studi pendahuluan untuk menentukan
permasalahan yang harus diteliti, dan juga apabila peneliti ingin mengetahui ha – hal dari
responden yang lebih mendalam dan jumlah respondennya sedikit/kecil. Wawancara
dilakukan kepada pemilik sekaligus pemimpin Storing coffee Karawang.
2. Kuesioner
Menurut Sugiyono (2016:199) Kuesioner merupakan teknik pengumpulan data
dengan cara memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden
untuk dijawabnya. Kuesioner diberikan kepada karyawan saat pra survey untuk
mengetahui tranparasi, metode pemberian gaji pokok dan untuk mengethui hal – hal
dalam melakukan analisa jabatan.
3. Observasi
Menurut Sugiyono (2016 : 203) Observasi sebagai teknik pengumpulan data
mempunyai ciri yang spesifik bila dibandingkan dengan teknik yang lain. Observasi
dilakukan dengan melihat langsung di lapangan yang digunakan untuk menentukan faktor
layak yang didukung melalui wawancara serta pengambailam informasi data penjualan
Storing coffee Karawang.
3.4.1 Populasi
Menurut Sugiyono (2016 : 117) Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri
atas obyek atau subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang
ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. Pada
penelitian ini populasinya adalah laporan penjualan minuman Storing coffee outlet
Karawang.
3.4.2 Sampel
Menurut Sugiyono (2016 : 118) Sampel adalah bagian dari jumlah dan
karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut.Untuk sampel yang diambil dari
populasi harus betu-betul representative (mewakili). Sampel dari penelitian ini adalah
laporan penjualan minuman Storing coffee Karawang tahun 2020. Metode sampel
penelitian ini menggunakan metode Rata-rata dengan trend dengan mengumpulkan data
penjualan minuman Storing coffee Karawang tahun 2020.
Analisis data menurut Iqbal Hasan (2013:33) analisis data dalam penelitian dapat
dikelompokan menjadi 2, yaitu:
1. Analisis Kualitatif
Analisis kualitatif adalah analisis yang tidak menggunakan model matematika,
model statistik, dan ekonometrik, atau model-model tertenu lainnya. Analisis data yang
dilakukan terbatas pada teknik pengolaan datanya, seperti pada pengecekan data dan
tabulasi. Dalam hal ini sekedar membaca tabel-tabel, grafik-grafik, atau angka-angka
yang tersedia, kemudian melakukan uraian dan penafsiran.
2. Analisis Kuantitatif
Analisis kuantitatif adalah analisis yang mengunakan alat analisis bersifat
kuantitatif, yaitu alat analisis yang menggunakan modelmodel, seperti model matematika,
model statistik dan ekonometrik.
Hasil analisis diajikan dalam bentuk angka-angka yang kemudian dijelaskan dan
diinpretasikan dalam suatu uraian. Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini
adalah analisis kualitatif dan kuantitatif. Analisis kuantitatif terdapat dua cara
menganalisis menurut (Sugiyono, 2012:199), yaitu:
Storing Coffee merupakan sebuah UMKM yang bergerak dibidang penjualan makanan
dan minuman. Usaha ini didirikan oleh 3 orang investor dan berperan sebagai penggerak arah
majunya bisnis ini. Berawal dari sebuah trend minuman kopi kekinian dan owner yang suka
membuat kopi sehingga dari hobi menjadi profesi. Toko ini beralamat di Ruko Terraz IX C no 9
Galuh Mas Karawang.
Tabel 4. 2
Data Penjualan Minuman Storing Coffee Tahun 2020
(Disajikan Dalam Jutaan Rupiah)
Nilai tren
Dalam mencari nilai trennya penyelesaian nya menggunakan metode least square terlebih
dahulu
bulan penjualan x xy X2 Y2
Jan 28.1 -5.5 -154.55 30.25 789.61
Feb 14.9 -4.5 -67.05 20.25 222.01
Mart 34.9 -3.5 -122.15 12.25 1218.01
Apr 50 -2.5 -125 6.25 2500
Mei 32.6 -1.5 -48.9 2.25 1062.76
Jun 43.1 -0.5 -21.55 0.25 1857.61
Jul 35 0.5 17.5 0.25 1225
Agsts 52.9 1.5 79.35 2.25 2798.41
Sep 45 2.5 112.5 6.25 2025
Oct 49 3.5 171.5 12.25 2401
Nov 43 4.5 193.5 20.25 1849
Des 70 5.5 385 30.25 4900
TOTAL 498.5 0 420.15 143 22848.41
Keterangan:
X : karena data yang digunakan berjumlah genap nilai x menggunakan nilai 0.5 dan -0.5
dan seterusnya
Dampak dari Pembatasan Sosial bersekala besar dan musim hujan menyebabkan penjualan di
bulan Agustus, september oktober dan november menurun sangat pesat dibanding bulan
sebelumnya. Dan pada bulan Desember 2020 minuman Storing coffe pun mengalami kenaikan
kembali diantara kenaikannya mencapai 121.31% dikarenakan adanya perayaan awal tahun
2021.
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan