Anda di halaman 1dari 6

DAFTAR ISI

Halaman
HALAMAN JUDUL i
HALAMAN PENGAJUAN TUGAS AKHIR ii
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING iii
HALAMAN PERSETUJUAN PANITIA UJIAN iv
HALAMAN PENGESAHAN BERITA ACARA UJIAN v
SURAT PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN vi
KATA PENGANTAR vii
DAFTAR ISI viii
DAFTAR TABEL x
DAFTAR GAMBAR xii
DAFTAR GRAFIK xiii
ABSTRAK xiv
BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Masalah 1
1.2. Perumusan Masalah 4
1.3. Tujuan Penelitian 4
1.4. Manfaat Penelitian 4
1.5. Batasan dan Ruang Lingkup 5
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Limbah Cair Laundry 6
2.2. Limbah Deterjen 7
2.3. Phospat (PO4) 7
2.4. Amonia (NH3) 9
2.5. Aplikasi Teknologi Pengolahan Limbah Cair Domestik 10
2.6. Proses Pengelolaan Limbah Dengan Rawa Buatan 11
(Construted Wetland)
2.7. Tipe – Tipe Rawa Buatan Berdasarkan Aliran Air 13
2.8. Jenis Tumbuhan Yang Digunakan Dalam Sistem 17
Wetland
2.9. Siklus Fosfor 20
2.10. Siklus Nitrogen (N2) 21

viii
2.11. Baku Mutu Limbah Cair Kegiatan Industri Laundry 22
BAB III METODE PENELITIAN
3.1. Jenis Penelitian 24
3.2. Rancangan Penelitian 24
3.3. Variabel dan Definisi Operasional Variabel 26
3.5. Populasi dan Sampel 27
3.6. Metode Pengumpulan Data 28
3.7. Metode Analisis Parameter 32
3.8. Metode Analisis Data 36
3.9. Lokasi dan Waktu Penelitian 36
BAB IV HASIL ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN
4.1. Penyajian Data 37
4.2. Analisis Data 48
4.3. Pembahasan 51
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
5.1. Kesimpulan 61
5.2. Saran 61
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN – LAMPIRAN

ix
DAFTAR TABEL

Tabel 1.1. Kandungan Limbah Laundry


Tabel 2.1. Baku Mutu Limbah Cair untuk Kegiatan Laundry
Tabel 3.1. Porositas dan Kualitas
Tabel 4.1. Hasil Pengkuran pH Influent Selama Proses Aklimatisasi Tanaman
Pada Sistem Constructed Wetland
Tabel 4.2. Hasil Pengkuran Suhu dalam 0
C Selama Proses Aklimatisasi
Tanaman Pada Sistem Constructed Wetland
Tabel 4.3. Hasil Pengkuran Panjang Daun Selama Proses Aklimatisasi Tanaman
Pada Sistem Constructed Wetland Menggunakan Tanaman Melati
Air (Echinodorus palaefolius) Reaktor Pertama
Tabel 4.4. Hasil Pengkuran Lebar Daun Selama Proses Aklimatisasi Tanaman
Pada Sistem Constructed Wetland Menggunakan Tanaman Melati
Air (Echinodorus palaefolius) Reaktor Pertama
Tabel 4.5. Hasil Pengukuran Lingkar Batang Selama Proses Aklimatisasi
Tanaman Pada Sistem Constructed Wetland Menggunakan Tanaman
Melati Air (Echinodorus palaefolius) Reaktor Pertama
Tabel 4.6 Hasil Pengukuran Panjang Akar Selama Proses Aklimatisasi
Tanaman Pada Sistem Constructed Wetland Menggunakan Tanaman
Melati Air (Echinodorus palaefolius) Reaktor Pertama
Tabel 4.7. Hasil Pengukuran Panjang Daun Selama ProsesAklimatisasi
Tanaman Pada Sistem Constructed Wetland Menggunakan Tanaman
Kayu Apu (Pistia stratiotes L.) Reaktor Kedua
Tabel 4.8. Hasil Pengukuran Lebar Daun Selama Proses Aklimatisasi Tanaman
Pada Sistem Constructed Wetland Menggunakan Tanaman Kayu Apu
(Pistia stratiotes L.) Reaktor Kedua
Tabel 4.9. Hasil Pengukuran Panjang Akar Tanaman Selama Proses
Aklimatisasi Tanaman Pada Sistem Constructed Wetland
Menggunakan Tanaman Kayu Apu (Pistia stratiotes L.) Reaktor
Kedua
Tabel 4.10. Hasil Konsentrasi Awal Influent Yang Akan Diolah Melalui Metode
Constructed Wetland Menggunakan Tanaman Melati Air

x
(Echinodorus palaefolius) dan Kayu Apu (Pistia stratiotes L.)
Tabel 4.11. Hasil Konsentrasi Awal Effluent Yang Sudah Diolah Melalui Metode
Constructed Wetland Menggunakan Tanaman Melati Air
(Echinodorus palaefolius) Reaktor Pertama
Tabel 4.12. Hasil Konsentrasi Awal Effluent Yang Sudah Diolah Melalui Metode
Constructed Wetland Menggunakan Tanaman Kayu Apu (Pistia
stratiotes L.) Reaktor Kedua

DAFTAR GAMBAR

xi
Gambar 2.1. Rawa Buatan Beraliran Bawah Tanah
Gambar 2.2. Rawa Buatan Beraliran Permukaan
Gambar 2.3. Rawa Buatan Tipe Aliran Vertikal Menurun
Gambar 2.4. Rawa Buatan Aliran Vertikal Menanjak
Gambar 2.5. Tanaman Melati Air (Echinodorus palaefolius)
Gambar 2.6. Tanaman Kayu Apu (Pistia stratiotes L.)
Gambar 2.7. Daur Fosfor
Gambar 2.8. Daur Nitrogen
Gambar 3.1. Rancangan Penelitian
Gambar 3.2. Desain Reaktor

DAFTAR GRAFIK

xii
Grafik 4.1. Perbandingan Penurunan Konsentrasi Amonia (NH3) Pada Reaktor 1
Dan 2 Dengan Metode Constructed Wetland Menggunakan Tanaman
Melati Air (Echinodorus palaefolius) dan Kayu Apu (Pistia stratiotes
L.)
Grafik 4.2. Efisiensi Penurunan Konsentrasi Amonia (NH3) Pada Reaktor 1 Dan 2
Dengan Metode Constructed Wetland Menggunakan Tanaman Melati
Air (Echinodorus palaefolius) dan Kayu Apu (Pistia stratiotes L.)
Grafik 4.3. Perbandingan Penurunan Konsentrasi Phospat (PO4) Pada Reaktor 1
Dan 2 Dengan Metode Constructed Wetland Menggunakan Tanaman
Melati Air (Echinodorus palaefolius) dan Kayu Apu (Pistia stratiotes
L.)
Grafik 4.4. Efisiensi Penurunan Konsentrasi Phospat (PO4) Pada Reaktor 1 Dan 2
Dengan Metode Constructed Wetland Menggunakan Tanaman Melati
Air (Echinodorus palaefolius) dan Kayu Apu (Pistia stratiotes L.)

xiii

Anda mungkin juga menyukai