Anda di halaman 1dari 24

38

BAB III
METODE PENELITIAN

A. Jenis dan Desain Penelitian


1. Jenis dan desain penelitian
Penelitian ini termasuk penelitian kuantitatif Korelasional. Penelitian
korelasional adalah suatu penelitian untuk mengetahui hubungan dan tingkat
hubungan antara dua variabel atau lebih tanpa ada upaya untuk
mempengaruhi variabel tersebut sehingga tidak terdapat manipulasi variabel
(Frankel 2008: 328).
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui infomasi mengenai
pengaruh globalisasi terhadap internalisasi nilai-nilai Pancasila di MTs
Negeri 11 Cirebon. Penelitian ini termasuk penelitian kuantitatif karena
karena diukur menggunakan angka-angka dan memungkinkan penggunaan
teknik analisis statistik untuk mengolah data.

B. Tempat dan Waktu Penelitian


1. Tempat Penelitian
Peneliti mengambil lokasi dalam penelitian ini di MTs Negeri 11 Cirebon
dengan subyek penelitian adalah siswa kelas VIII semester genap tahun
pelajaran 2017/2018.

2. Waktu Penelitian
Jangka waktu penelitian ini adalah 3 bulan yaitu dimulai pada bulan
Desember 2017 – Februari 2018.

38
39

Tabel 3.1
Waktu Penelitian
November Desember Januari Februari
No Program
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1. Pembuatan Proposal
2. Pengajuan Proposal
3. Penelitian Awal
4. Penelitian Lanjutan 1
5. Penelitian Lanjutan 2
6. Penyusunan Skripsi
7. Bimbingan

C. Kondisi Umum Tempat Penelitian


1. Identitas Sekolah
NSM/NPSN : 12.1.132090005 / 20278807
Kode Satker : 597871
Nama : MTs NEGERI 11 CIREBON
Alamat : Jl. Pangeran Panjunan Desa Cisaat Kec.
Dukupuntang Kab. Cirebon 45652
Telepon/Faximili : 0231-342770 / -
Tahun Berdiri : 1993
Tahun Penegerian : 1997
Status Madrasah : Negeri
SK Penegerian : SK MENAG Nomor : 107 tgl 17 Maret 1997
Akreditasi Madrasah dari : Badan Akreditasi Nasional
Sekolah/Madrasah (BAN-S/M)
Terakreditasi : A
Kepemilikan Tanah : Sewa
Luas Tanah : 7000 M2
Perolehan : Pemerintah Desa Cisaat Tahun 2005
40

2. Visi, Misi dan Tujuan MTs Negeri 11 Cirebon


a. Visi
"Terwujudnya peserta didik yang berkualitas, berakhlak mulia dan
islami"
b. Misi
Untuk mewujudkan visi yang telah dirumuskan maka langkah-
Iangkah nyata yang harus dilakukan oleh madrasah dijabarkan dalam
bentuk misi sebagai berikut :
a. Meningkatkan minat belajar dan berlatih untuk mencapai prestasi
yang unggul,
b. Menanamkan akhlakul karimah secara terpadu dalam kehidupan
sehari-harl,
c. Mewujudkan nuansa islami dalam semua aspek baik didalam
maupun diluar madrasah,
d. Meningkatkan profesionalitas pendidik dalam melaksanakan tugas,
e. Melengkapi sarana dan prasarana yang belum ada,
f. Menciptakan lingkungan yang bersih, indah, tertib, aman, rindang,
dalam suasana kekeluargaan,
g. Menjalin kerjasama dan kemitraan dengan semua lembaga yang
terkait
c. Tujuan
Dalam rangka mewujudkan tujuan pendidikan nasional
“meletakkan dasar kecerdasan, pengetahuan, kepribadian, akhlak mulia
serta keterampilan untuk hidup mandiri dan untuk mengikuti kehidupan
lebih lanjut”, maka tujuan yang hendak dicapai oleh Madrasah
Tsanawiyah Negeri Cisaat Sumber Kabupaten Cirebon adalah :
a. Perolehan Nilai Ujian Nasional rata-rata naik memenuhi standar
kelulusan
b. Memiliki kegiatan ekstra kurikuler yang maju dan berprestasi
disegala bidang
c. Terwujudnya disiplin yang tinggi dari seluruh warga madrasah.
41

d. Terwujudnya suasana pergaulan sehari-hari yang berlandaskan


keimanan dan ketaqwaan.
e. Terwujudnya manajemen madrasah yang transparan dan partisipatif,
melibatkan seluruh warga madrasah dan kelompok kepentingan yang
terkait.
f. Terwujudnya lingkungan madrasah yang bersih, indah, resik dan asri

d. Daftar Nama Pimpinan Madrasah


Table 3.2
Daftar Nama Pimpinan Madrasah

No Nama Jabatan Nama Pejabat NIP


Drs. Cecep Jalaludin, 19670423 199203
1 Kepala Madrasah
M.Pd.I 1 002
Kepala Urusan Tata 19720805 199803
2 Hj. Nani, S.Pd
Usaha 2 003
19790319 200901
3 Bendahara Ibnu Wibowo
1 010

e. Tenaga Pendidik dan Tenaga Kependidikan


1) Jumlah Tenaga Pendidik
Tabel 3.3
Tenaga Pendidik dan Tenaga Kependidikan

No Jabatan PNS Non Jumlah


Pns
Gol I Gol II Gol III Gol IV
b C d a b c d a b c d a b c d
1 Kepala 1 1
Madrasah
2 Guru 5 1 2 6 4 7 37
Kemenag 3
3 Guru Non
Kemenag
Jumlah 5 1 2 6 5 7 38
3
42

2) Jumlah Tenaga Kependidikan

Tabel 3.4
Jumlah Tenaga Kependidikan

NO JABATAN PNS NON JU


Gol I Gol II Gol III Gol IV PNS ML
b c d a B C d a b c d a B c d AH
1 Kepala 1 1
Urusan TU
2 Tenaga 1 1 2 4
Adminstrasi
3 Pustakawan 1 1
4 Laboran 0
5 Teknisi 0
Keterampilan
6 Lainnya 3 3
Jumlah 1 1 1 6 9

f. Jumlah Siswa
Tabel 3.5
Jumlah Siswa

KELAS ROMBEL KEADAAN SISWA SISWA


LAKI- PEREMPUAN JUMLAH MISKIN
LAKI
VII 6 145 151 296
VIII 5 123 123 246
IX 5 96 128 224
JUMLAH 18 364 402 766
43

g. Sarana dan Prasarana


1) Gedung dan Bangunan

Tabel 3.6
Gedung dan Bangunan

KONDISI
JENIS LUAS
NO RUSAK RUSAK
BANGUNAN (m2) BAIK JUMLAH
RINGAN BERAT
1 Ruang Kelas 1.093 15 3 - 18
2 Ruang Kepala 56 1 - - 1
Ruang Tata 56
3 1 - - 1
Usaha
4 Ruang Guru 100 1 - - 1
5 Perpustakaan 56 1 - - 1
6 Laboratorium : - - IPA - - - -
- -
- - - -
Komputer
- Bahasa
- - - - -
7 Aula - - - - -
8 Musholla 256 1 - - 1
9 WC 3.5 3 3 - 6

2) Tanah
- Luas tanah seluruhnya : 7.000 m2
- Luas tanah untuk bangunan : 4.910 m2
- Luas tanah kosong : 2.090 m2
- Surat-surat hak atas tanah :
a) Sertifikat : -
b) Akta Jual Beli : -
c) SK HGB/P : 7.000 m2
d) Sewa : 7.000 m2
44

h. Langganan Daya dan Jasa


1) Listrik : - Kapasitas : 3.500 VA
- Rata-rata Pembayaran/Bulan : Rp.
1.100.000,-
2) Telepon : - Rata-rata Pembayaran/Bulan : Rp.
850.000,-
3) Internet : - Kapasitas : 1 MB
- Rata-rata Pembayaran/Bulan : Rp.
600.000,-

D. Populasi dan Sampel


1. Populasi
Populasi dapat dikatakan seluruh subjek penelitian. Populasi adalah
wilayah generalisasi yang terdiri atas: obyek atau subyek yang mempunyai
kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk
dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya (Sugiyono, 2017: 117).
Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII MTs Negeri
11 Cirebon tahun pelajaran 2017/2018 yang terdiri dari 5 kelas dengan
jumlah siswa 246 adapun rincian populasi masing-masing kelas adalah
sebagai berikut :
Table 3.7
Data Populasi

No Nama kelas Jumlah siswa


1. VIII A 50
2. VIII B 48
3. VIII C 49
4. VIII D 50
5. VIII E 49
Jumlah Populasi 246
45

2. Sampel
Sampel adalah cuplikan atau bagian dari populasi. Peneliti boleh
mengambil sebagian populasi saja untuk diteliti meskipun kesimpulan hasil
penelitian akan berlaku untuk semua populasi (Mulyatiningsih, 2011: 10).
Jika kita hanya akan meneliti sebagian populasi, maka penelitian sampel.
Sampel adalah sebagian atau wakil dari populasi yang diteliti (Arikunto,
2014: 174).
Teknik yang digunakan untuk pengambilan sampel dalam penelitian ini
adalah random sampling secara acak dan seimbang yaitu teknik penarikan
sampel secara acak dan seimbang dengan banyaknya subjek dalam masing-
masing populasi. Penarikan sampel dalam penelitian ini penulis mendasar
pendapat Suharsimi arikunto yaitu :
Untuk sekedar ancer-ancer maka apabila subjek kurang dari 100, maka
dapat diambil semua sehingga sampelnya totalitas. Selanjutnya jika
subjeknya itu lebih dari 100 dapat diambil antara 10% sampai 15% atau
20% sampai 25% tergantung kemapuan peneliti, agar lebih mudah dalam
menghitung.
Berdasarkan pendapat tersebut, maka jumlah sampel yang akan
digunakan penulis yaitu 10% dari seluruh kelas VIII. Maka diambil 10%
jadi sebanyak 25 siswa yang menjadi sampelnya, dengan perhitungan :

E. Variabel Penelitian
Variabel merupakan segala sesuatu yang berbentuk apa saja yang
ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari atau faktor-faktor yang berperan
sehingga diperoleh informasi tentang hal tersebut, kemudian ditarik
kesimpulannya (Sugiyono, 2017: 60). Pada penelitian ini terdapat dua
variabel yaitu satu variabel bebas (independent) dan satu variabel terikat
(dependent). Untuk lebih jelasnya diuraikan di bawah ini :
46

1. Variabel Independen (X)


Variabel independen sering disebut sebagai variabel stimulus. Dalam
bahasa Indonesia sering disebut variabel bebas. Menurut Sugiyono
(2017: 61) variabel independen adalah variabel yang mempengaruhi atau
yang menjadi sebab perubahannya atau timbulnya variabel dependen
(terikat). Variabel independen dalam penelitian ini adalah globalisasi.
2. Variabel Dependen (Y)
Variabel dependen sering disebut sebagai variabel output. Dalam
bahasa Indonesia sering disebut variabel terikat. Menurut Sugiyono
(2017: 61) variabel dependen adalah variabel yang dipengaruhi atau yang
menjadi akibat, karena adanya variabel bebas. Variabel dependen dalam
penelitian ini adalah internalisasi nilai-nilai Pancasila.
Pengaruh antara variabel X dengan Y dapat digambarkan dalam
bentuk skema sederhana sebagai berikut :

r
X Y
X

Gambar 3.1 Variabel Penelitian

Keterangan :
X : Globalisasi
Y : Internalisasi Nilai-Nilai Pancasila
r : Pengaruh

F. Teknik dan Instrumen Pengumpulan Data


1. Angket (Kuisioner)
Kuisioner merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan
dengan cara memberi seperangkat pertanyaan tertulis kepada responden
untuk dijawab. Menurut Sugiyono (2017: 199) kuesioner merupakan
47

teknik pengumpulan data yang dilakukandengan cara memberi


seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden untuk
dijawabnya.
Kuesioner dalam penelitian ini dimaksudkan untuk mengukur besar
variabel bebas yaitu “Globalisasi”. Kuesioner yang digunakan dalam
penelitian ini yaitu menggunakan kuesioner tertutup, yaitu pertanyaan-
pertanyaan yang diberikan kepada responden sudah dalam bentuk pilihan
ganda. Jadi kuesioner jenis ini responden tidak diberi kesempatan untuk
mengeluarkan pendapat (Siregar, 2011: 133).
Dalam pembuatan butir-butir soal angket terdiri dari 30 Pernyataan
untuk variabel (X) 13 pernyataan dan untuk variabel (Y) 17 pernyataan.
Dalam hal ini peneliti menggunakan skala likert. Skala likert digunakan
untuk mengukur sikap, pendapat, dan persepsi seseorang atau
sekelompok orang tentang fenomena sosial (Sugiyono, 2017: 134). Dari
tiap pernyataan terdiri dari pilihan jawaban yaitu Selalu (S), Sering (SR),
Kadang-Kadang (KK), TP (Tidak Pernah). Pada pernyataan positif, skor
S=4 SR=3 KK=2 TP=1, dan pernyataan negatif skor S=1. SR=2 KK=3
TP=4.
Untuk kisi-kisi instrument angket dan soal angket terdapat
dilampiran.
2. Wawancara
Wawancara adalah sebuah dialog yang dilakukan oleh pewawancara
(interviewer) untuk memperoleh informasi dari terwawancara
(interviewer) (Arikunto, 2014: 198). Wawancara digunakan sebagai
teknik pengumpulan data apabila peneliti ingin melakukan studi
pendahuluan untuk menemukan permasalahan yang harus diteliti, dan
juga apabila peneliti ingin mengetahui hal-hal dari responden yang lebih
mendalam.
Dalam penelitian ini tekhnik wawancara yang digunakan adalah
wawancara yang tidak terstruktur atau terbuka. Menurut Sugiyono (2014:
233) wawancara terbuka adalah wawancara yang bebas dimana peneliti
48

tidak menggunakan pedoman wawancara yang telah tersusun secara


sistematis dan lengkap untuk pengumpulan datanya.
Responden atau informan dalam wawancara ini adalah sesuai pilihan
sekolah yaitu seorang guru mata pelajaran PKN. Guna menghindari
pokok pembahasan yang panjang lebar, maka dibuatlah pedoman
wawancara untuk masing-masing responden.
3. Observasi
Sutrisno Hadi dalam Sugiyono (2017: 203) menyebutkan bahwa
observasi merupakan suatu proses yang kompleks, suatu proses yang
tersusun dari pelbagai proses biologis dan psikhologis.
Data yang dihimpun dengan teknik ini adalah keadaan siswa di
lingkungan sekolah, kelas, serta untuk mengetahui perilaku sosial siswa
di sekolah. Dalam hal ini, peneliti berkedudukan sebagai non-participant
observer, yakni peneliti tidak turut aktif setiap hari berada di sekolah
tersebut, hanya pada waktu penelitian.
4. Dokumentasi
Metode dokumentasi yaitu mencari data mengenai hal-hal atau
variabel yang berupa catatan, transkip, buku, surat kabar, majalah,
prasasti, notulen rapat, lengger, agenda, dan sebagainya (Arikunto, 2014:
274). Menggunakan metode dokumentasi, peneliti memegang chek-list
jawaban apabila muncul variabel yang dicari peneliti tinggal
membubuhkan tanda chek-list pada tempat yang sesuai. Metode
dokumentasi ini dimaksudkan untuk memperoleh data berdasarkan
sumber data yang ada di sekolah.

G. Validitas dan Reliabilitas Instrumen


Uji coba instrument dilakukan untuk mengetahui apakah instrument yang
akan peneliti gunakan dalam penelitian ini layak dipakai atau tidak. Adapun
langkah-langkah pengujicobaan penyusunan instrument angket adalah
sebagai berikut :
49

1. Uji Validitas
Uji validitas adalah suatu uji keabsahan instrument penelitian yang
akan digunakan untuk pengumpulan data yang berkaitan dengan variabel
penelitian. Agar instrument penelitian yang digunakan dapat
menampilkan data yang akurat, maka butir-butir pertanyaan atau
pernyataan item diuji validitasnya. Validitas adalah suatu ukuran yang
menunjukkan tingkat-tingkat kevalidan atau kesahihan sesuatu
instrument (Arikunto, 2014: 211).
Berikut rumus correlation Product Moment :

r=
√ } }

Keterangan :
X : Pengaruh globalisasi
Y : Internalisasi nilai-nilai Pancasila
: Koefisien korelasi product moment
: Jumlah hasil perkalian antara skor X dan Y
: Jumlah seluruh skor variabel X
: Jumlah seluruh skor variabel X
N : Banyaknya data
(Muhidin, 2007: 33-34)
Selanjutnya yang merupakan dikonsultasikan dengan
pada r Product moment menggunakan taraf signifikan (α) sebesar
5%. Adapun kaidah keputusannya adalah jika > , maka data
item disebut valid. Akan tetapi jika < , maka item tersebut
tidak valid. Dalam penelitian ini, pengujian instrument dilakukan kepada
25 Siswa. Pengujian ini dilakukan untuk mengetahui apakah item-item
dalam instrumen penelitian valid atau tidak. Dalam pengujian validitas
data dengan bantuan software SPSS v. 17 for windows.
50

Adapun langkah-langkah yang diperlukan dalam pengujian validitas data


dengan bantuan software SPSS v. 17 for windows adalah sebagai berikut :
a. Masukan banyaknya variabel, berikut nama variabel ke dalam
variabel view.
b. Masukan data setiap variabel pada data view.
c. Klik analyze>Correlate>Bivariate.
d. Klik Continue, lalu kemudian klik OK untuk memproses data.
Dalam hal ini perhitungan uji validitas instrument dalam penelitian
diujicobakan kepada 25 siswa dengan taraf signifikansi 5%. Dalam taraf
signifikansi 5%, drajat keabsahan (db) = N-nr = 25 – 2 = 23. Sehingga
didapat adalah 0,396.

2. Uji Reliabilitas
Selain dilakukan uji validitas, dilakukan pula uji reliabilitas untuk
instrument tes sebelum disebarkan kepada sample penelitian untuk
mengetahui apakah instrument tes tersebut reliabel atau tidak reliabel.
Reliabilitas menunjuk pada satu pengertian bahwa sesuatu instrument
cukup dapat dipercaya untuk digunakan sabagai alat pengumpul data
karena instrument tersebut sudah baik (Arikunto, 2014: 221).
Diambil dari Supranata, (2004: 114) yaitu:

= ( )( )

Dimana:
= reliabilitas tes
k = jumlah soal
= jumlah varian dari skor soal
= jumlah varian dari skor total
Interpretasi yang lebih rinci untuk reliabilitas menurut Guilford dalam
Sudjino (2012: 193) dibagi kedalam kategori-kategori sebagai berikut :
51

Table 3.8
Kriteria Reliabilitas
Nilai Kriteria
< <0,20 Sangat rendah
0,20< <0,40 Rendah
0,40< <0,70 Sedang
0,70< <0,90 Tinggi
0,90< <1,00 Sangat tinggi

Selanjutnya untuk pengukuran reliabilitas data, peneliti


menggunakan program perhitungan yaitu dengan menggunakan software
SPSS v. 17 for windows. Adapun langkah-langkahnya adalah sebagai
berikut:
a. Siapkan lembar kerja SPSS.
b. Klik variabel view pada SPSS data editor.
c. Pada bagian nama tulis dengan S1 (soal 1) sampai dengan Sn,
selanjutnya pada bagian decimal ganti dengan 0.
d. Dari menu utama SPSS, pilih menu analyze, kemudian pilih sub
menu scale-reliability analysis.
e. Pilih model alpha.
f. Pindahkan semua variabel yang valid ke kotak sebelah kanan, tetapi
jangan masukan skor totalnya.
g. Klik statistics, pada descriptive for klik item, scale dan scale if item
deleted.
h. Klik continue, kemudian klik ok untuk mengakhiri perintah.
Kemudian akan muncul hasil outputnya.
(Muhidin, 2007: 42-45)
52

H. Teknik Analisa Data


1. Uji Prosentase Data
Pengumpulan data yang dilakukan dalam uji prosentase ini yaitu
dengan menyebarkan angket kepada siswa yang sudah menjadi sample
penelitian. Teknik pengolahan data dilakukan dengan mempresentasekan
data dengan rumus sebagai berikut :

P= X 100%

Keterangan :
P = Hasil prosentase
F = Frekuensi alternatif jawaban angket
N = Jumlah responden
100% = Bilangan Konstan
Dalam pengujian prosentase data dapat juga menggunakan SPSS.
Berikut untuk melakukan uji prosentase data menggunakan software
SPSS v. 17 for windows, langkah-langkahnya adalah sebagai berikut:
a) Masuk ke program SPSS.
b) Masukan data.
c) Klik analayze, descriptive, frequencies.
d) Pindahkan data ke kotak variables.
e) Klik Statistic
f) Ceklis pada Mean, Median, Mode, Std. Deviation, Variance, Range,
Minimum, Maximum, dan Sum.
g) Klik ok untuk memproses data.
Untuk menarik kesimpulan dari data presentase yang diperoleh
penulis menggunakan logika dan sebagai tolak ukur untuk menafsirkan
data yang telah dipresentasikan, penulis menggunakan skala presentase,
menurut Suharsimi Arikunto (2006: 52) sebagai berikut:
53

Tabel 3.9
Interpretasi Presentase
Presentase Interpretasi
76% - 100% Baik
56% - 75% Cukup
46% - 55% Kurang baik
Kurang dari 40% Tidak baik

2. Uji Normalitas Data


Uji normalitas digunakan untuk mengetahui apakah data penelitian
berdistribusi normal atau tidak. Oleh karena itu sebelum pengujian
hipotesis dilakukan, maka terlebih dulu akan dilakukan pengujian
normalitas data. Terdapat beberapa teknik untuk menguji normalitas data.
Salah satunya yaitu menggunakan Chi Kuadrat. Menurut Sugiyono
(2017: 241-243) langkah-langkah pengujian normalitas data dengan Chi
Kuadrat adalah sebagai berikut :
a. Merangkum data seluruh variabel yang akan diuji normalitasnya.
b. Menentukan jumlah kelas interval.
c. Menentukan panjang kelas interval yaitu:
(data terbesar – data terkecil) dibagi dengan jumlah kelas interval
d. Menyusun ke dalam tabel distribusi frekuensi, yang sekaligus
merupakan tabel penolong untuk menghitung harga Chi Kuadrat.
e. Menghitung frekuensi yang diharapkan ( ), dengan cara mengalikan
persentase luas tiap bidang kurve normal dengan jumlah anggota
sampel.
f. Memasukan harga-harga ke dalam tabel kolom , sekaligus

menghitung harga-harga ( - ) dan dan

menjumlahkannya. Harga adalah merupakan harga Chi

Kuadrat ( ) hitung.
54

g. Membandingkan harga Chi Kuadrat dengan Chi Kuadrat Tabel. Bila


harga Chi Kuadrat hitung lebih kecil atau sama dengan harga Chi
Kuadrat Tabel ≤ ), maka dinyatakan tidak normal.
Dalam penelitian ini, pengujian normalitas data menggunakan uji
Konglomogrov- dan Saphiro-Wilk dengan bantuan software
SPSS v. 17 for windows adalah jika nilai sig. > 0,05 maka dikatakan
bahwa data berdistribusi normal. Sedangkan jika nilai sig. < 0,05 maka
dikatakan bahwa data berdistribusi tidak normal.
Adapun langkah-langkah uji normalitas adalah sebagai berikut:
a) Buka program SPSS.
b) Klik variabel view > ketik kolom nama dengan variabel x dan y yang
telah ditentukan.
c) Klik data view > masukan data sesuai variabelnya masing-masing.
d) Klik analyze > descriptive statistic > explore.
e) Masukan kedua variabel pada kolom dependent list.
f) Ceklis plots dan pilih plots. Pada kotak explore plots ceklis normality
plots with test.
g) Lalu klik continue dan ok.
Jika didapat hasil signifikansi pada uji Konglomogrov- dan
Saphiro-Wilk lebih besar dari 0,05 (P.Sig > 0,05) maka data tersebut
berdistribusi normal.

3. Uji Homogenitas
Di samping pengujian terhadap normal tidaknya distribusi data pada
sampel, perlu kiranya peneliti melakukan pengujian terhadap kesamaan
(homogenitas) beberapa bagian sampel, yakni seragam tidaknya variansi
sampel-sampel yang diambil dari populasi yang sama.
Pengujian homogenitas sampel menjadi sangat penting apabila
peneliti bermaksud melakukan generalisasi untuk hasil penelitiannya
serta penelitian yang data penelitinya diambil dari kelompok-kelompok
terpisah yang berasal dari satu populasi (Arikunto,2014: 363-364).
55

Rumus yang digunakan untuk menguji homogenitas varian adalah :

Varian ( )=

(Arikunto, 2014: 365)


Dalam menguji homogentitas dapat juga menggunakan bantuan SPSS.
Peneliti menggunakan software SPSS v.17 for windows dengan langkah-
langkah sebagai berikut :
a. Buka program SPSS.
b. Klik Variabel View > ketik kolom nama dengan variabel X dan Y
yang telah ditentukan.
c. Klik Data View > masukan data sesuai variabelnya masing-masing.
d. Klik Analyze > Compare Means > one-way ANOVA.
e. Masukan variabel pada kolom dependent list dan kolom factor.
f. Pilih kolom option dan ceklis homogeneity of variance test.
g. Lalu klik continue dan ok.
Apabila didapat nilai signifikansi lebih dari 0,05 (P.Sig > 0,05),
maka data dinyatakan homogen.

4. Uji Korelasi
Uji variabel dalam penelitian ini yaitu menggunakan korelasi person
product moment. Uji korelasi bertujuan untuk mengetahui tingkat
keeratan hubungan antar variabel yang dinyatakan dengan koefisien
korelasi (r). jenis hubungan antar variabel X dan Y dapat bersifat positif
dan negatif. apabila diperoleh angka negative, berarti korelasinya
negative. Ini menunjukkan adanya kebalikan urutan. Indeks korelasi
tidak pernah lebih dari 1,00 (Arikunto, 2014: 319). Dalam penelitian ini
terdapat dua variabel, yaitu variabel independen dan dependen. Variabel
X (globalisasi) variabel Y (internalisasi nilai-nilai Pancasila). Korelasi
56

person product moment akan menentukan apakah ada hubungan yang


positif antara variabel X dengan variabel Y.

=

(Sugiyono, 2017: 255)

Keterangan :
= koefisien korelasi person product moment
= jumlah hasil perkalian antara skor variabel x dan y
= jumlah seluruh skor variabel x dikuadratkan
= jumlah seluruh skor variabel y dikuadratkan
Dengan interpretasi besarnya sebagai berikut :

Table 3.10
Interpretasi Pengaruh Koefisien Korelasi
Interval Koefisien Tingkat Hubungan
0,00 – 0,199 Sangat Rendah
0,20 – 0,399 Rendah
0,40 – 0,599 Sedang
0,60 – 0,799 Kuat
0,80 – 1,000 Sangat Kuat
(Sugiyono, 2017: 257)

Adapun pengujian korelasi antar variabel dapat juga menggunakan


program SPSS. Dalam hal ini peneliti menggunakan software SPSS v. 17
for windows, langkah-langkahnya adalah sebagai berikut:
a) Buka program SPSS.
b) Klik variabel view > ketik kolom nama dengan variabel x dan y yang
telah ditentukan.
57

c) Klik data view > masukan data sesuai variabelnya masing-masing.


d) Klik Analyze > Correlete > Bivariate.
e) Kemudian pindahkan variabel x dan y ke kotak variables.
f) Ceklis pada pilihan pearson.
g) Lalu klik OK.
Berdasarkan uraian di atas penulis merumuskan hipotesisnya adalah:
: Tidak terdapat hubungan yang signifikan antara globalisasi
terhadap
internalisasi nilai-nilai Pancasila di MTs Negeri 11 Cirebon.
: Terdapat hubungan yang signifikan antara globalisasi terhadap
internalisasi nilai-nilai Pancasila di MTs Negeri 11 Cirebon.
Adapun kaidah keputusannya yaitu sebagai berikut :
1) Jika nilai Signifikansi < 0,05 maka berkorelasi.
2) Jika nilai Signifikansi > 0,05 maka tidak berkorelasi.

5. Koefisien Determinasi
Koefisien determinasi adalah kuadrat dari koefisien korelasi
dikalikan dengan 100. Koefisien determinasi dapat digunakan untuk
melihat besarnya kontribusi variabel X dalam menjelaskan variabel Y.
Koefisien determinasi mengandung arti bahwa besarnya presentase
varians variabel yang satu ditentukan oleh varians variabel lain (Suabana,
2000: 137). Untuk menentukan seberapa kuatnya pengaruh globalisasi
terhadap internalisasi nilai-nilai Pancasila digunakan rumus koefisien
determinasi sebagai berikut:

KD = x 100%

Keterangan :

= Hasil koefisen korelasi product moment


100% = Bilangan tetap
(Subana, dkk. 2000:137)
58

Adapun langkah-langkah yang diperlukan dalam analisis koefisien


determinasi dengan bantuan software SPSS v. 17 for windows adalah
sebagai berikut:
a) Masukan banyaknya variabel, berikut nama variabel tersebut ke
dalam variabel view.
b) Untuk pengolahan data langkahnya yaitu:
Klik analyze, regression, linear
c) Klik ok untuk memproses data.

6. Uji Liniearitas
Uji linieritas ini digunakan untuk mengetahui apakah data penelitian
berpola linier atau tidak. Fungsinya untuk mengetahui bentuk hubungan
antara variabel bebas dengan variabel terikat. Adapun langkah-langkah
yang diperluka dalam pengujian linieritas dengan bantuan software SPSS
v.17 for Windows adalah sebagai berikut:
a. Masukan banyaknya variabel berikut nama variabel tersebut ke
dalam variabel view.
b. Masukan data setiap variabel pada data view.
c. Klik analize > Compare Means > Means.
d. Pindahkan variabel X ke kolom independent dan variabel Y ke
kolom dependent.
e. Pilih option > ceklis test of linearity > Contionue > ok.
Dasar pengambilan keputusan :
1) Jika nilai Sig. deviation from linearity > 0,05. Maka terdapat
hubungan yang linear antara variabel bebas dengan variabel
terikat.
2) Jika nilai Sig. deviation from linearity < 0,05. Maka tidak
terdapat hubungan yang linear antara variabel bebas dengan
variabel terikat.
59

7. Uji Regresi Linear Sederhana


Analisa regresi linear sederhana digunakan untuk menguji pegaruh
satu variabel bebas terhadap variabel terikat. Syarat uji regresi linear
sederhana adalah valid dan reliabel, juga normal dan linier. Menurut
Kurniawan (2016: 63) menyatakan bahwa regresi linear sederhana
menjelaskan mengenai hubungan antardua variabel yang biasanya dapat
dinyatakan dalam satu garis regresi, serta merupakan teknik dalam
statistika parametrik yang digunakan secara umum untuk menganalisis
rata-rata respon dari variabel Y yang berubah sehubungan dengan
besarnya intervensi dari variabel X. Regresi sederhana dapat dianalisis
karena didasari oleh hubungan fungsional atau hubungan sebab akibat
(kausal) variabel (X) terhadap variabel terikat (Y).
Persamaan regresi sederhana dapat dirumuskan berikut:
Y’ = a + bX
(Subana, 2000: 138)

Keterangan:
Y’ = (baca Y topi) variabel yang diproyeksikan.
X = Variabel bebas yang mempunyai nilai tertentu untuk diprediksikan.
a = Nilai konstanta harga Y jika X = 0
b = Nilai arah sebagai penentu ramalan (prediksi) yang menunjukkan
nilai
peningkatan (+) atau nilai penurunan (-) variabel Y
untuk menentukan nilai a dan b maka digunakan rumus berikut:
60

( )
a=

b=

(Sudjana, 2009: 315)


Adapun langkah-langkah yang diperlukan dalam analisis regresi
dengan bantuan software SPSS v. 17 for windows adalah sebagai
berikut:
a. Buka aplikasi SPSS.
b. Masukan banyaknya variabel berikut nama variabel tersebut ke
dalam variabel view.
c. Masukan data setiap variabel pada data view. Klik analize >
regression > linear.
d. Masukan variabel x ke dalam independent list dan variabel y ke
dependent list.
e. Pada kolom method pastikan pilih enter.
f. Pilih statistic, klik pada estimates dan model fit.
g. Pilih casewise diagnostics all cases pada kolom residuals.
h. Pilih continue.
i. Pilih ok.
Berdasarkan uraian di atas penulis merumuskan bahwa
hipotesisnya adalah:
: Terdapat hubungan yang signifikan antara globalisasi terhadap
internalisasi nilai-nilai Pancasila di MTs Negeri 11 Cirebon.
: Tidak terdapat hubungan yang signifikan antara globalisasi
terhadap
internalisasi nilai-nilai Pancasila di MTs Negeri 11 Cirebon.
Adapun kaidah keputusannya yaitu sebagai berikut :
61

1) Membandingkan nilai signifikansi dengan nilai probabilitas


0,05.
a) Jika nilai signifikansi < 0,05 artinya variabel X berpengaruh
terhadap variabel Y.
b) Jika nilai signifikansi > 0,05 artinya variabel X tidak
berpengaruh terhadap variabel Y.
2) Membandingkan nilai dengan .
a) Jika nilai > artinya variabel X berpengaruh
terhadap variabel Y.
b) Jika nilai < artinya variabel X tidak
berpengaruh terhadap variabel Y.

Anda mungkin juga menyukai