METODOLOGI PENELITIAN
A. Metode Penelitian
Metode penelitian meggunakan metode kuantitatif, metode ini digunakan
untuk menganalisis pengaruh antar variabel dalam penelitian. Penelitian
kuantitatif sendiri adalah pendekatan penelitian yang banyak menyertakan
angka, mulai dari pengumpulan data, penafsiran data, sampai pada penarikan
hasil dan kesimpulan penelitian tersebut (Arikunto, 2006).
B. Jenis Penelitian
Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan rancangan regresi
linier sederhana. Peneliti menyebarkan kuesioner kepada responden siswa-
siswi kelas XI IPS di SMA Negeri 2 Cirebon. Responden tersebut akan aktif
menggunakan dan mengakses media sosial Twitter dan melakukan aktivitas di
Twitter (membuka hastag dan home, replay, reTweet, trending topic, melihat
unggahan foto dan video, serta memberikan like dan comment pada postingan
orang lain).
C. Pendekatan Penelitian
Metode penelitian kuantitatif dapat diartikan sebagai metode penelitian
yang berlandaskan pada filsafat positivisme, digunakan untuk meneliti pada
populasi atau sampel tertentu, pengumpulan data menggunakan instrumen
penelitian, analisis data bersifat kuantitatif atau statistic, dengan tujuan untuk
menguji hipotesis yang telah ditetapkan (Sugiyono: 2017: 8).
Adapun pendekatan penelitian yang dilakukan dalam penelitian kali ini
menggunakan pendekatan kausal. Pendekatan kausal digunakan untuk
mengetahui adanya pengaruh atau tidak antar variabel penelitian. Sugiyono
(2018: 52) mengemukakan bahwa hubungan kausal adalah hubungan yang
bersifat sebab akibat. Dengan kata lain variabel independen mempengaruhi
variabel dependen.
32
33
D. Sumber Data
Menurut Kurniawan, data adalah catatan atau kumpulan fakta atau bukti
dari hasil penggunaan instrument penelitian (Fiddiniyah, 2019: 62).
Berdasarkan sumbernya, data dapat digolongkan menjadi dua bagian yakni
(Fiddiniyah, 2019: 62):
1. Sumber data primer
Data primer adalah data yang hanya dapat diperoleh dari sumber asli atau
pertama (Fiddiniyah, 2019: 62). Adapun data primer dalam penelitian kali
ini diperoleh dari hasil perhitungan kuesioner yang telah diisi oleh para
responden, serta melalui hasil observasi di SMA Negeri 2 Kota Cirebon
pada kelas XI IPS.
2. Sumber data sekunder
Data sekunder adalah data yang diperoleh bukan dari sumber pertama tetapi
peneliti mendapatkannya dari sumber kedua atau melalui perantara orang
lain (Fiddiniyah, 2019: 62). Data sekunder dalam penelitian kali ini
diperoleh dari buku-buku, jurnal-jurnal,maupun penelitian-penelitian yang
relevan guna memperlengkap informasi yang diperlukan.
E. Tempat dan Waktu Penelitian
Tempat penelitin ini bertempat di SMA Negeri 2 Kota Cirebon.
Penelitian kali ini akan dilakukan dalam kurun waktu kurang lebih 1-2
terhitung sejak seminar proposal penelitian sampai tahap pelaporan. Adapun
tahapan-tahapan kali ini meliputi:
Tabel 3.1
Tahapan-tahapan penelitian
No. Kegiatan Bulan I Bulan II Bulan III
(Mei) (Juni) (Juli)
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1. Tahap persiapan
penelitian
a. Penyusunan data √ √
b. Pengajuan judul √ √
c. Pengajuan √ √
proposal
34
d. Perijinan √ √
penelitian
2. Tahap pelaksanaan √ √ √
a. Pengumpulan
data
b. Analisis data √ √
3. Tahap penyusunan √ √ √ √
Laporan
Madya, IV/b
18 Dra. Hj. 19630301199303200 Pembina Tk. I/ BK
Waryuni 1 IV/b/Guru
Madya, IV/b
19 Dra. Hj. Siti 19680730199412200 Pembina Tk. I/ MATEMATIK
Rodijah 2 IV/b/Guru A
Hamami, Madya, IV/b
M.Pd.
20 Yuni Susanto, 19680612199412100 Pembina Tk. I/ MATEMATIK
S.Pd., M.Pd. 1 IV/b/Guru A
Madya, IV/b
21 Drs. Dwi 19660221199512100 Pembina Tk. I/ MATEMATIK
Nyoto 2 IV/b/Guru A
Madya, IV/b
22 Dra. 19670728199802200 Pembina/ SENI
Tusliawati 3 IV/a/Guru BUDAYA
Madya, IV/a
23 Muliana 19700404199512200 Pembina/ FISIKA
Hertati, S.Pd. 4 IV/a/Guru
Madya, IV/a
24 Rachmawati 19660513198903201 Pembina/ BIOLOGI
Rahayu, S.Pd. 1 IV/a/Guru
Madya, IV/a
25 Abdul Muin, 19720411199802100 Pembina/ PAI
S.Ag., M.Pd.I. 2 IV/a/Guru
Madya, IV/a
26 Hj. Ade Sri 19701001200501200 Pembina/ KIMIA
Rahayu M.Pd 8 IV/a/Guru
Madya, IV/a
27 Dede Rodiatul 19740320200604201 Penata Tk. I/ BHS.
Munawaroh, 2 III/d/Guru INDONESIA
S.Pd., M.Pd. Muda, III/d
28 Nenden Isye 19690624200501200 Penata Tk. I/ PKN
Budi Rindarti, 6 III/d/Guru
M.Pd. Muda, III/d
29 Odah Saodah, 19760810200604202 Penata Tk. I/ PKN
S.Sos., M.Si. 4 III/d/Guru
Muda, III/d
38
Tabel 3.3
Jumlah Siswa-Siswi Kelas XI IPS SMA Negeri 2 Kota Cirebon
No Kelas Jumlah Siswa Aktif
1 XI 9 IPS 33
2 XI 10 IPS 30
3 XI 11 IPS 33
4 XI 12 IPS 32
Jumlah 128
2. Sampel
Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh
populasi tersebut. Bila populasi besar, dan peneliti tidak mungkin
mempelajari semua yang ada pada populasi, misalnya karena keterbatasan
dana, tenaga dan waktu, maka peneliti dapat menggunakan sampel yang
diambil dari populasi itu. Apa yang dipelajari dari sampel itu, kesimpulannya
akan dapat diberlakukan untuk populasi. Untuk itu sampel yang diambil dari
populasi harus betul-betul representative (mewakili), (Sugiyono, 2017: 81).
Adapun rumus Slovin karena dalam penarikan sampel, jumlahnya harus
representative agar hasil penelitian dapat digeneralisasikan dan
perhitungannya pun tidak memerlukan tabel jumlah sampel, namun dapat
dilakukan dengan rumus dan perhitungan sederhana, rumus Slovin untuk
menentukan sampel adalah sebagai berikut:
Keterangan:
n = Jumlah sampel yang diperlukan
N = Jumlah populasi
e = Tingkat kesalahan sampel (sampling eror), biasanya 5%
Maka diketahui:
97
43
b. Metode Observasi
Observasi atau pengamatan langsung adalah kegiatan pengumpulan
data yang dilakukan cara mengamati dan mencatat secara sistematik
gejala-gejala yang diselidiki (Narbuko, 2018: 70).
Observasi dilakukan sebelum memulai penelitian guna mengetahui
apakah siswa-siswi kelas XI IPS di SMA Negeri 2 Cirebon mempunyai
pengaruh besar dalam tipe kepribadiannya terhadap self disclosure.
Adapun langkah-langkah observasi yang dilakukan oleh peneliti meliputi :
1. Mencari tahu nama siswa-siswi di setiap kelas XI IPS di SMA Negeri 2
Cirebon yang menggunakan Twitter.
2. Mencoba mengamati setiap akun Twitter siswa-siswi kelas XI IPS di
SMA Negeri 2 Cirebon dengan memberikan sejumlah kuesioner
tersebut.
c. Metode Dokumentasi
Dokumentasi adalah seluruh fakta dan data yang tersimpan dalam
bahan yang berbentuk dokumentasi. Sebagian besar data yang tersedia
yaitu berbentuk surat, catatan harian, cendera mata, laporan, artefak, dan
foto. Dokumentasi digunakan untuk mengumpulkan data sekunder dari
berbagai referensi seperti daftar siswa, profil sekolah, buku dan literatur
lain yang berhubungan dengan penelitian.
J. Instrumen Penelitian
Tabel 3.5
Kisi-kisi angket tipe kepribadian
Jumlah
No Dimensi Aspek Aitem
Aitem
1. Activity (Aktivitas) 5, 1, 13 3
2. Sociability (Kesenangan Bergaul) 15, 9, 8, 16 4
3. Risk Taking (Keberanian Pengambilan 2, 11 2
Risiko)
4. Impulsiveness (Menuruti Dorongan 17, 19, 6 3
Introvert- Hati)
5. Ekstrovert Expresiveness (Kemampuan 3, 7, 12, 20 4
Mengekspresikan Sesuatu)
tersebut harus valid juga reliable terlebih dahulu. Uji validitas merupakan uji
yang dilakukan pada alat ukur penelitian guna mengetahui apakah alat ukur
serta apakah alat ukur tersebut benar-benar mengukur hal-hal yang hendak
alat ukur atau instrument penelitian dapat diandalkan (Fiddiniyah, 2019: 66).
menggunakan rumus:
Dimana :
rhitung = korelasi antar variabel x dan y
x = skor masing-masing variabel yang ada pada kuesioner
y = skor total variabel kuesioner
n = banyaknya responden atau sampel dari variabel x, y
dari hasil kuesioner.
Suatu instrument dikatakan valid apabila (Fiddiniyah, 2019: 66) :
sampel.
3. Nilai
tingkat kepercayaan 95% (alpha 5 %), baris ke 95, maka diperoleh angka
0,202. Oleh karena itu, dengan membandingkan nilai r-hitung dan r-tabel
Tabel 3.8
Hasil uji validitas variabel X
No
r-hitung Simbol (</>) r-tabel Kesimpulan
Pernyataan
1 0,596 > 0,202 VALID
2 0,399 > 0,202 VALID
3 0,395 > 0,202 VALID
4 0,477 > 0,202 VALID
5 0,629 > 0,202 VALID
6 0,392 > 0,202 VALID
7 0,503 > 0,202 VALID
8 0,330 > 0,202 VALID
9 0,630 > 0,202 VALID
10 0,371 > 0,202 VALID
11 0,453 > 0,202 VALID
12 0,419 > 0,202 VALID
13 0,640 > 0,202 VALID
14 0,461 > 0,202 VALID
15 0,592 > 0,202 VALID
16 0,556 > 0,202 VALID
17 0,312 > 0,202 VALID
18 0,450 > 0,202 VALID
TIDAK
19 0,087 < 0,202
VALID
20 0,436 > 0,202 VALID
52
Tabel 3.9
Hasil uji validitas variabel Y
No
r-hitung Simbol (</>) r-tabel Kesimpulan
Pernyataan
1 0,636 > 0,202 VALID
2 0,774 > 0,202 VALID
3 0,592 > 0,202 VALID
4 0,504 > 0,202 VALID
5 0,601 > 0,202 VALID
6 0,525 > 0,202 VALID
7 0,614 > 0,202 VALID
8 0,534 > 0,202 VALID
9 0,527 > 0,202 VALID
10 0,765 > 0,202 VALID
11 0,697 > 0,202 VALID
12 0,538 > 0,202 VALID
13 0,750 > 0,202 VALID
14 0,648 > 0,202 VALID
15 0,621 > 0,202 VALID
16 0,477 > 0,202 VALID
17 0,441 > 0,202 VALID
18 0,625 > 0,202 VALID
19 0,740 > 0,202 VALID
20 0,674 > 0,202 VALID
∑
r₁ ₁ =
Keterangan:
r₁ ₁ = reliabilitas instrument
= varians total
aplikasi SPSS For Window Versi 23. Hasil uji reabilitas pada penelitian
Tabel 3.10
Hasil uji reliabilitas variabel X
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
,801 20
Tabel 3.11
Hasil uji reliabilitas variabel Y
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
,912 20
independent. Bila b (+) maka naik, dan bila (-) maka terjadi
penurunan,
X = subyek pada variable; independent yang
mempunyai nilai tertentu
Adapun untuk mengetahui harga a dan b dapat dicari melalui
rumus (Sugiyono, 2018 : 302) :
e. Uji Hipotesis
Uji hipotesis pada penelitian kali ini menggunakan uji t hitung.
Uji thitung dilakukan untuk mengetahui harga t tersebut signifikan atau
tidak dengan rumus t menurut Siregar berikut (Fiddiniyah, 2019: 73) :
√
thitung = √
Keterangan :
r = koefisien korelasi
n = banyaknya responden, dengan kriteria sebagai berikut :
Jika thitung > rtabel, maka H0 dan H1 diterima
Jika thitung < rtabel, maka H0 dan H1 ditolak
Uji perhitungan uji realibilitas instrument akan dilakukan
dengan menggunakan analisis statistic berbasis komputer, yaitu
program aplikasi SPSS For Window Versi 25. Adapun kriteria
pengujian hipostesis menurut Siregar berupa (Fiddiniyah, 2019: 73) :
Jika thitung (t0) < ttabel, maka H0 diterima dan H1 ditolak.
Jika thitung (t0) > ttabel, maka H0 ditolak dan H1 diterima.
58