Anda di halaman 1dari 27

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN
A. Metode Penelitian
Metode penelitian meggunakan metode kuantitatif, metode ini digunakan
untuk menganalisis pengaruh antar variabel dalam penelitian. Penelitian
kuantitatif sendiri adalah pendekatan penelitian yang banyak menyertakan
angka, mulai dari pengumpulan data, penafsiran data, sampai pada penarikan
hasil dan kesimpulan penelitian tersebut (Arikunto, 2006).
B. Jenis Penelitian
Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan rancangan regresi
linier sederhana. Peneliti menyebarkan kuesioner kepada responden siswa-
siswi kelas XI IPS di SMA Negeri 2 Cirebon. Responden tersebut akan aktif
menggunakan dan mengakses media sosial Twitter dan melakukan aktivitas di
Twitter (membuka hastag dan home, replay, reTweet, trending topic, melihat
unggahan foto dan video, serta memberikan like dan comment pada postingan
orang lain).
C. Pendekatan Penelitian
Metode penelitian kuantitatif dapat diartikan sebagai metode penelitian
yang berlandaskan pada filsafat positivisme, digunakan untuk meneliti pada
populasi atau sampel tertentu, pengumpulan data menggunakan instrumen
penelitian, analisis data bersifat kuantitatif atau statistic, dengan tujuan untuk
menguji hipotesis yang telah ditetapkan (Sugiyono: 2017: 8).
Adapun pendekatan penelitian yang dilakukan dalam penelitian kali ini
menggunakan pendekatan kausal. Pendekatan kausal digunakan untuk
mengetahui adanya pengaruh atau tidak antar variabel penelitian. Sugiyono
(2018: 52) mengemukakan bahwa hubungan kausal adalah hubungan yang
bersifat sebab akibat. Dengan kata lain variabel independen mempengaruhi
variabel dependen.

32
33

D. Sumber Data
Menurut Kurniawan, data adalah catatan atau kumpulan fakta atau bukti
dari hasil penggunaan instrument penelitian (Fiddiniyah, 2019: 62).
Berdasarkan sumbernya, data dapat digolongkan menjadi dua bagian yakni
(Fiddiniyah, 2019: 62):
1. Sumber data primer
Data primer adalah data yang hanya dapat diperoleh dari sumber asli atau
pertama (Fiddiniyah, 2019: 62). Adapun data primer dalam penelitian kali
ini diperoleh dari hasil perhitungan kuesioner yang telah diisi oleh para
responden, serta melalui hasil observasi di SMA Negeri 2 Kota Cirebon
pada kelas XI IPS.
2. Sumber data sekunder
Data sekunder adalah data yang diperoleh bukan dari sumber pertama tetapi
peneliti mendapatkannya dari sumber kedua atau melalui perantara orang
lain (Fiddiniyah, 2019: 62). Data sekunder dalam penelitian kali ini
diperoleh dari buku-buku, jurnal-jurnal,maupun penelitian-penelitian yang
relevan guna memperlengkap informasi yang diperlukan.
E. Tempat dan Waktu Penelitian
Tempat penelitin ini bertempat di SMA Negeri 2 Kota Cirebon.
Penelitian kali ini akan dilakukan dalam kurun waktu kurang lebih 1-2
terhitung sejak seminar proposal penelitian sampai tahap pelaporan. Adapun
tahapan-tahapan kali ini meliputi:

Tabel 3.1
Tahapan-tahapan penelitian
No. Kegiatan Bulan I Bulan II Bulan III
(Mei) (Juni) (Juli)

1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1. Tahap persiapan
penelitian
a. Penyusunan data √ √
b. Pengajuan judul √ √
c. Pengajuan √ √
proposal
34

d. Perijinan √ √
penelitian
2. Tahap pelaksanaan √ √ √
a. Pengumpulan
data
b. Analisis data √ √

3. Tahap penyusunan √ √ √ √
Laporan

F. Deskripsi Obyek Penelitian


1. Profil Tempat Penelitian
a. Identitas SMA Negeri 2 Kota Cirebon
Nama Sekolah : SMA Negeri 2 Cirebon
NISN / NSS : 301026303002
Status : Negeri
Status Akreditasi :A
Nilai Akreditasi : 99
Alamat : Jalan Dr. Cipto Mangunkusumo No.1
RT/RW : 002/006
Desa/Kelurahan : Pekiringan
Kecamatan : Kesambi
Kab./Kota : Cirebon
Provinsi : Jawa Barat
Kode Pos : 45131
Telepon : (0231) 203301
Faksimile : (0231) 239814
Web Site : http://www.sman2cirebon.sch.id/
Email : sman2cirebon@yahoo.co.id
b. Visi Sekolah
Unggul, Berkarakter, Peduli Lingkungan
c. Misi Sekolah
1) Meningkatkan keimanan dan ketakwaan kepada Tuhan Yang Maha
Esa
35

2) Mewujudkan pendidikan berkualitas


3) Mendorong peserta didik mencapai prestasi akademik dan
nonakademik yang tinggi
4) Melaksanakan pendidikan untuk membentuk siswa yang berwawasan
global
5) Mendorong peserta didik dan tenaga kependidikan mencapai kerja
yang optimal
6) Melaksanakan pembelajaran profesional dengan pendekatan Jelajah,
Aktif, Kreatif, Inovatif, dan Menyenangkan.
7) Menumbuhkembangkan pembelajaran berbasis karakter.
8) Membina pendidikan berakhlak mulia
9) Mengembangkan bakat dan minat peserta didik melalui kegiatan
keorganisasian
10) Melaksanakan pendidikan kesadaran lingkungan yang mencakup
pelestarian fungsi lingkungan,pencegahan pencemaran dan kerusakan
lingkungan hidup.
2. Daftar Guru SMA Negeri 2 Kota Cirebon
Tabel 3.2
Daftar Guru SMA Negeri 2 Kota Cirebon
No Nama NIP Jabatan/Golong Mata Pelajaran
. an
1 Dr. H. Nendi 19680106199201100 Pembina Tk. I/ KEPALA
S.Pd, M.M 1 IV/b/Guru SEKOLAH/KI
Madya, IV/b MIA
2 Wawan 19620707198603102 Pembina Tk. I/ FISIKA
Erwan 2 IV/b/Guru
Budiana, Madya, IV/b
S.Pd.
3 H. Toto 19640616198703101 Pembina Tk. I/ PJOK
Suharto, S.Pd. 4 IV/b/Guru
Madya, IV/b
4 Marjan, S.Pd., 19650506198803101 Pembina Tk. I/ FISIKA
M.Pd.I. 5 IV/b/Guru
Madya, IV/b
36

5 Hj. Henrina 19661106198811200 Pembina Tk. I/ MATEMATIK


Puspita 2 IV/b/Guru A
Permana, Madya, IV/b
S.Pd.
6 Dra. Hj. Diani 19660912199203201 Pembina Tk. I/ BHS.
Widiyani 2 IV/b/Guru INDONESIA
Madya, IV/b
7 Drs. 19630921198903100 Pembina Tk. I/ PJOK
Mohamad 9 IV/b/Guru
Luwisyah Madya, IV/b
8 Dra. Neneng 19630718198903200 Pembina Tk. I/ BHS.JEPANG
Rustiniawati 7 IV/b/Guru
Madya, IV/b
9 Istikomah, 19670321199001200 Pembina Tk. I/ MATEMATIK
S.Pd. 4 IV/b/Guru A
Madya, IV/b
10 Dra. Anisah 19630120198702200 Pembina Tk. I/ BK
2 IV/b/Guru
Madya, IV/b
11 Aris Hendaris, 19680501199101100 Pembina Tk. I/ FISIKA
S.Pd. 1 IV/b/Guru
Madya, IV/b
12 Hj. Neni 19660822199203200 Pembina Tk. I/ MATEMATIK
Rasunawati, 3 IV/b/Guru A
M.Pd. Madya, IV/b
13 Nurkholis, 19681019199203100 Pembina Tk. I/ BHS.INGGRIS
S.Pd. 6 IV/b/Guru
Madya, IV/b
14 Tuty Suprapti, 19681015199203201 Pembina Tk. I/ KIMIA
S.Pd. 2 IV/b/Guru
Madya, IV/b
15 Drs. Toni 19630529199002100 Pembina Tk. I/ KIMIA
Suhartono 1 IV/b/Guru
Madya, IV/b
16 Drs. Dulkodir 19670608199203100 Pembina Tk. I/ SEJARAH
9 IV/b/Guru
Madya, IV/b
17 Drs. Muklas, 19660816199303100 Pembina Tk. I/ PAI
MA. 5 IV/b/Guru
37

Madya, IV/b
18 Dra. Hj. 19630301199303200 Pembina Tk. I/ BK
Waryuni 1 IV/b/Guru
Madya, IV/b
19 Dra. Hj. Siti 19680730199412200 Pembina Tk. I/ MATEMATIK
Rodijah 2 IV/b/Guru A
Hamami, Madya, IV/b
M.Pd.
20 Yuni Susanto, 19680612199412100 Pembina Tk. I/ MATEMATIK
S.Pd., M.Pd. 1 IV/b/Guru A
Madya, IV/b
21 Drs. Dwi 19660221199512100 Pembina Tk. I/ MATEMATIK
Nyoto 2 IV/b/Guru A
Madya, IV/b
22 Dra. 19670728199802200 Pembina/ SENI
Tusliawati 3 IV/a/Guru BUDAYA
Madya, IV/a
23 Muliana 19700404199512200 Pembina/ FISIKA
Hertati, S.Pd. 4 IV/a/Guru
Madya, IV/a
24 Rachmawati 19660513198903201 Pembina/ BIOLOGI
Rahayu, S.Pd. 1 IV/a/Guru
Madya, IV/a
25 Abdul Muin, 19720411199802100 Pembina/ PAI
S.Ag., M.Pd.I. 2 IV/a/Guru
Madya, IV/a
26 Hj. Ade Sri 19701001200501200 Pembina/ KIMIA
Rahayu M.Pd 8 IV/a/Guru
Madya, IV/a
27 Dede Rodiatul 19740320200604201 Penata Tk. I/ BHS.
Munawaroh, 2 III/d/Guru INDONESIA
S.Pd., M.Pd. Muda, III/d
28 Nenden Isye 19690624200501200 Penata Tk. I/ PKN
Budi Rindarti, 6 III/d/Guru
M.Pd. Muda, III/d
29 Odah Saodah, 19760810200604202 Penata Tk. I/ PKN
S.Sos., M.Si. 4 III/d/Guru
Muda, III/d
38

30 Novi Vidiani, 19771109200604202 Penata Tk. I/ SOSIOLOGI


S.Sos., M.Pd. 2 III/d/Guru
Muda, III/d
31 Hj. Ayi 19770605200701201 Penata Tk. I/ PAI
Nining, M.Ag. 8 III/d/Guru
Muda, III/d
32 Firmansyah, 19770826200801100 Penata Tk. I/ MATEMATIK
S.Pd. 4 III/d/Guru A
Muda, III/d
33 Tommy Nurul 19730409200501100 Penata Tk. I/ BHS.INGGRIS
Muflikh, S.Pd. 5 III/d/Guru
Muda, III/d
34 Deddy 19770926200312100 Penata Tk. I/ BHS.INGGRIS
Setiawan, 2 III/d/Guru
S.Pd. Muda, III/d
35 Tatik 19811015200501201 Penata Tk. I/ FISIKA
Kurniasih, 5 III/d/Guru
S.Pd. Muda, III/d
36 Sarwo 19770208200604100 Penata Tk. I/ BIOLOGI
Widodo, S.Si. 4 III/d/Guru
Muda, III/d
37 Rayu 19780505200604201 Penata Tk. I/ BHS.
Wulandhari, 4 III/d/Guru INDONESIA
S.Pd. Muda, III/d
38 Rohmat, 19800804200604100 Penata Tk. I/ BHS.INGGRIS
S.Pd.I. 4 III/d/Guru
Muda, III/d
39 Handayani, 19820115200604200 Penata Tk. I/ BIOLOGI
S.Pd.Si. 8 III/d/Guru
Muda, III/d
40 Hj. Fita 19800814200904200 Penata Tk. I/ EKONOMI
Fitriyani, SE., 1 III/d/Guru
S.Pd.Ek. Muda, III/d
41 Drs. 19630211200604100 Penata/ BHS.INGGRIS
Khaerudin 6 III/c/Guru
Muda, III/c
42 Titi Setiati, 19730906200701200 Penata/ KIMIA
ST. 9 III/c/Guru
Muda, III/c
39

43 Heni Husnul 19740818200801200 Penata/ EKONOMI


Khotimah, 2 III/c/Guru
SE. Muda, III/c
44 Wim 19760412200701101 Penata/ BHS.INGGRIS
Sugihartha, 2 III/c/Guru
S.Pd. Muda, III/c
45 Sri Supartini 19750810200604202 Penata/ EKONOMI
Kurnianingsih 5 III/c/Guru
, SE. Muda, III/c
46 Pipit Khairun 19810319200604201 Penata/ SEJARAH
Nisa, S.Pd. 5 III/c/Guru
Muda, III/c
47 Salim, S.Pd.I., 19721009201001101 Penata/ SENI
M.Pd. 1 III/c/Guru BUDAYA
Muda, III/c
48 Indra 19810922200902100 Penata/ PKN
Hermawanto, 2 III/c/Guru
S.Sos. Muda, III/c
49 Reza 19871009201001200 Penata/ BK TIK
Farmahni 8 III/c/Guru
Galih, S.Pd., Muda, III/c
M.Kom
50 Murni 19790220201406200 Penata Muda BIOLOGI
Nengsih, 2 Tk. I/ III/b/Guru
S.Pd. Pertama, III/b
51 Cucu 19790926200801200 Penata Muda BHS.INGGRIS
Hidayati, 4 Tk. I/ III/b/Guru
S.Pd. Pertama, III/b
52 Sri Ilapihim, 19661222200604200 Penata Muda BIOLOGI
SP. 5 Tk. I/ III/b/Guru
Pertama, III/b
53 Nur Alfianti, 19790314200902200 Penata Muda BHS.INGGRIS
S.Pd. 3 Tk. I/ III/b/Guru
Pertama, III/b
54 Betty Siwi 19820904200902200 Penata Muda BK
Bayu, S.Psi. 2 Tk. I/ III/b/Guru
Pertama, III/b
55 Gina 19840307200902200 Penata Muda BK
Andriani, 6 Tk. I/ III/b/Guru
40

S.Pd. Pertama, III/b


56 Hikmah 19970424202012202 CPNS Penata BHS.
Uswatun S.P 3 Muda / III/a/ INDONESIA
d
57 Hj. Lely GTT/ -/Guru SEJARAH
Lastuti, S.Pd. Mata Pelajaran
Sejarah
58 Yoyo GTT/ -/Guru SENI
Guharya Mata Pelajaran BUDAYA
Seni Budaya
59 Ipah Saripah, GTT/ -/Guru BHS.SUNDA
S.Pd. Mata Pelajaran
Bahasa Sunda
60 Indri Ihsaniy, GTT/ -/Guru PJOK
S.Pd. Mata Pelajaran
Penjasorkes
61 Mei Riya GTT/ -/Guru MATEMATIK
Darojah, S.Pd. Mata Pelajaran A
Matematika
62 Dede GTT/ -/Guru PAI
Jahrotun, Mata Pelajaran
S.Pd.I. PAI
63 Anandika GTT/ -/Guru PJOK
Iriawan, S.Pd. Mata Pelajaran
Penjasorkes
64 Tedy GTT/ -/Guru SEJARAH
Bachtiar, Mata Pelajaran
S.Pd. Sejarah
65 Muhyi GTT/ -/Guru BK
Hifduddin, BP/BK
S.Pd.
66 Eran Kyas GTT/ -/Guru MATEMATIK
Sumantri, Mata Pelajaran A
S.Pd. Matematika
67 Doni GTT/ -/Guru BHS.
Prayoga,S.Pd Mata Pelajaran INDONESIA
Bhs. Indonesia
41

68 Ahmad Wahid GTT/ -/Guru MATEMATIK


M,S.Pd Mata Pelajaran A
Matematika
69 Ari Luqman, GTT/ -/Guru GEOGRAFI
S.Pd. Mata Pelajaran
Geografi
70 Sacandra Aji GTT/ -/Guru BHS.
Rivaldi, M.Pd. Mata Pelajaran INDONESIA
Bhs. Indonesia
71 Yuni GTT/ -/Guru BHS.SUNDA
Rahmawati Mata Pelajaran
S.Pd Bahasa Sunda
72 Hilman GTT/ -/Guru SOSIOLOGI
Maulana Mata Pelajaran
Fadilah, S.Pd. Sosiologi

G. Penentuan Populasi dan Sampel


1. Populasi
Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas: obyek atau
subyek mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh
peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya (Sugiyono,
2017: 80).
Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa-siswi kelas XI IPS di
SMA Negeri 2 Cirebon sebanyak 128 siswa. Terpilihnya siswa-siswi IPS
untuk di teliti karena siswa IPS tersebut memiliki jumlah anak yang sangat
memenuhi kriteria peneliti dibandingkan jumlah siswa IPA maupun Bahasa
dan dengan daya jangkau yang pen. Seluruh siswa kelas XI IPS SMA Negeri
2 Kota Cirebon yang dijadikan populasi dalam penelitian kali ini merupakan
siswa kelas XI IPS terhitung dari kelas XI IPS 9 sampai dengan kelas XI IPS
12 dengan jumlah :
42

Tabel 3.3
Jumlah Siswa-Siswi Kelas XI IPS SMA Negeri 2 Kota Cirebon
No Kelas Jumlah Siswa Aktif
1 XI 9 IPS 33
2 XI 10 IPS 30
3 XI 11 IPS 33
4 XI 12 IPS 32
Jumlah 128

2. Sampel
Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh
populasi tersebut. Bila populasi besar, dan peneliti tidak mungkin
mempelajari semua yang ada pada populasi, misalnya karena keterbatasan
dana, tenaga dan waktu, maka peneliti dapat menggunakan sampel yang
diambil dari populasi itu. Apa yang dipelajari dari sampel itu, kesimpulannya
akan dapat diberlakukan untuk populasi. Untuk itu sampel yang diambil dari
populasi harus betul-betul representative (mewakili), (Sugiyono, 2017: 81).
Adapun rumus Slovin karena dalam penarikan sampel, jumlahnya harus
representative agar hasil penelitian dapat digeneralisasikan dan
perhitungannya pun tidak memerlukan tabel jumlah sampel, namun dapat
dilakukan dengan rumus dan perhitungan sederhana, rumus Slovin untuk
menentukan sampel adalah sebagai berikut:

Keterangan:
n = Jumlah sampel yang diperlukan
N = Jumlah populasi
e = Tingkat kesalahan sampel (sampling eror), biasanya 5%
Maka diketahui:

97
43

Berdasarkan perhitungan diatas sampel yang menjadi responden dalam


penelitian ini sebanyak 97 siswa-siswi kelas XI IPS di SMA Negeri 2 Kota
Cirebon. Sampel yang diambil berdasarkan teknik probability sampilng;
simple random sampling, dimana di dalamnya setiap individu dalam populasi
memiliki kemungkinan yang sama untuk di pilih. Dengan pengacakan
(randomization), sampel yang paling representif akan memungkinkan peneliti
untuk menentukan generalisasi terhadap suatu populasi (Creswell, 2019: 211)
dan dimana peneliti memberikan peluang yang sama bagi setiap anggota
populasi (siswa) untuk dipilih menjadi sampel yang dilakukan secara acak
tanpa memperhatikan strata yang ada dalam populasi itu sendiri.
H. Operasional Variabel Penelitian
1. Variabel Penelitian
Variabel Penelitian adalah segala sesuatu yang berbentuk apa saja
yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari sehingga diperoleh informasi
tentang hal tersebut, kemudian ditarik kesimpulannya (Sugiyono, 2017:
38).
Pada penelitian ini menggunakan dua variable (Sugiyono, 2017:
39), yaitu:
a. Variabel Independen (bebas) adalah variable yang mempengaruhi atau
yang menjadi sebab perubahannya atau timbulnya variabel dependen
(terikat). Dalam penelitian ini, variabel Independennya yaitu tipe
kepribadian (X).
b. Variabel Dependen (terikat) adalah variabel yang dipengaruhi atau
yang menjadi akibat, karena adanya variabel bebas. Dalam penelitian
ini, variabel Independennya yaitu self disclosure (Y).
2. Definisi dan Operasionalisasi Variabel Penelitian
Operasional adalah definisi yan didasarkan atas sifat-sifat hal yang
didefinisikan yang dapat diamati (diobservasi) (Narbuko, 2018: 129).
Dalam penelitian ini memiliki dua variabel yaitu tipe kepribadian dan self
disclosure. Menurut Eysenck, kepribadian adalah seluruh potensi tingkah
laku individu yang ditentukan oleh factor keturunan dan lingkungan
44

(Prawira, 2013: 284). Kemudian DeVito mengemukakan bahwa Self


Disclosure ini dapat berupa berbagai topic seperti informasi perilaku sikap,
perasaan, keinginan, motivasi dan ide yang sesuai dan terdapat di dalam
diri orang yang bersangkutan (Hidayat, 2012: 107).
Operasionalisasi Variabel yang dimiliki tipe kepribadian menurut
Eysenck memiliki indikator extrovert yaitu mengukur 5 karakteristik
komponen; a) activity, b) sociability, c) risk taking, d) impulsiveness, e)
expressiveness dan indikator introvert yaitu mengukur 2 karakteristik
komponen; a) reflectiveness dan b) responsibility. Lalu variabel self
disclosure memiliki indikator 9 karakteristik komponen; a) emotional
state, b) interpersonal relation, c) personal matters, d) problem, e)
religion, f) sex, g) taste, h) thought, dan i) work/accomplishment
Tabel 3.4
Operasional Variabel
Variabel Indikator Aspek Skala
Tipe Kepribadian (X) Extrovert Activity (Aktivitas) Guttman

Sociability (Kesenangan Bergaul) Guttman


Risk Taking (Keberanian Guttman
Pengambilan Resiko)
Impulsiveness (Menuruti Guttman
Dorongan Hati)
Expresiveness (Kemampuan Guttman
Mengekspresikan Sesuatu)

Introvert Reflectiveness (Kemampuan Guttman


Berefleksi)
Responsibility (Tanggung Jawab) Guttman
Self Disclosure (Y) Emotional State Perasaan tertentu yang Likert
(Emosional Diri) disampaikan pada orang lain

Interpersonal Hubungan antara individu dengan Likert


Relation orang lain
(Hubungan
Interpersonal)
Personal Matters Hal-hal tertentu yang menyangkut Likert
(Perihal Pribadi) pribadi individu
45

Problem (Masalah) Keadaan yang meliputi Likert


perselisihan atau konflik yang
dialami
Religion (Agama) Hal-hal terkait kepercayaan Likert
dengan Tuhan yang dimiliki
seseorang
Sex (Peran Seks) Keterbukaan terhadap pandangan Likert
mengenai persoalan seksual
Taste (Rasa) Pandangan seseorang terhadap Likert
suatu hal tertentu
Thoughts (Pikiran) Adanya ide atau pemikiran Likert
tertentu yang dimiliki
Work / Adanya tanggung jawab serta Likert
Accomplishment tugas yang dimiliki individu
(Tugas / Pekerjaan

I. Teknik Pengumpulan Data


Teknik pengumpulan data adalah cara yang digunakan oleh peneliti
untuk memperoleh data yang dibutuhkan. Dalam penggunaan teknik
pengumpulan data, peneliti memerlukan instrumen yaitu alat bantu agar
pengerjaan penelitian data menjadi lebih mudah.
Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah:
a. Metode Kuesioner (Angket)
Kuesioner suatu daftar yang berisikan rangkaian pertanyaan
mengenai sesuatu masalah atau bidang yang akan diteliti. Untuk
memperoleh data, angket disebar kepada responden (orang-orang yang
menjawab jadi yang diselidiki), terutama oada penelitian survey (Narbuko,
2018: 76). Daftar pertanyaan bersifat terbuka, yaitu jika jawabannya tidak
ditentukan sebelumnya oleh peneliti dan dapat bersifat tertutup, yaitu
alternatif jawaban telah ditentukan sebelumnya oleh peneliti. Adapun
instrumen pertanyaan daftar pertanyaan dapat berupa pertanyaan (berupa
isian yang akan diisi oleh responden), peneliti akan menggunakan
kuesioner untuk metode pengumpulan data.
46

b. Metode Observasi
Observasi atau pengamatan langsung adalah kegiatan pengumpulan
data yang dilakukan cara mengamati dan mencatat secara sistematik
gejala-gejala yang diselidiki (Narbuko, 2018: 70).
Observasi dilakukan sebelum memulai penelitian guna mengetahui
apakah siswa-siswi kelas XI IPS di SMA Negeri 2 Cirebon mempunyai
pengaruh besar dalam tipe kepribadiannya terhadap self disclosure.
Adapun langkah-langkah observasi yang dilakukan oleh peneliti meliputi :
1. Mencari tahu nama siswa-siswi di setiap kelas XI IPS di SMA Negeri 2
Cirebon yang menggunakan Twitter.
2. Mencoba mengamati setiap akun Twitter siswa-siswi kelas XI IPS di
SMA Negeri 2 Cirebon dengan memberikan sejumlah kuesioner
tersebut.
c. Metode Dokumentasi
Dokumentasi adalah seluruh fakta dan data yang tersimpan dalam
bahan yang berbentuk dokumentasi. Sebagian besar data yang tersedia
yaitu berbentuk surat, catatan harian, cendera mata, laporan, artefak, dan
foto. Dokumentasi digunakan untuk mengumpulkan data sekunder dari
berbagai referensi seperti daftar siswa, profil sekolah, buku dan literatur
lain yang berhubungan dengan penelitian.
J. Instrumen Penelitian

Pada prinsipnya meneliti merupakan melakukan pengukuran terhadap


variabel-variabel penelitian, tentunya untuk mengukur variabel tersebut
dibutuhkan sebuah alat ukur (Sugiyono, 2017: 102). Alat ukur dalam penelitian
tersebut dinamakan instrument penelitian. Dengan demikian, maka instrument
penelitian adalah suatu alat yang digunakan untuk mengukur fenomena alam
maupun sosial yang diamati. Yang dimaksud fenomena dalam hal ini berupa
variabel penelitian.
47

Adapun instrument penelitian yang digunakan dalam penelitian kali ini


berupa angket atau kuesioner. Angket atau kuesioner yang akan dibuat dalam
penelitian ini terdiri dari:
a. Instrument untuk mengukur Tipe Kepribadian.
b. Instrumen untuk mengukur pengungkapan diri (self disclosure)
Dalam penelitian pengaruh tipe kepribadian terhadap keterbukaan diri
(self disclosure) pada remaja ini terdapat dua variabel yang hendak diukur,
yaitu tipe kepribadian dan keterbukaan diri. Adapun skala yang digunakan
antara lain:
1. Skala tipe kepribadian
Pada skala tipe kepribadian, peneliti menggunakan 20 item
pernyataan dengan hasil adaptasi dari skala extravert dan introvert oleh
Eysenck yaitu Eysenck Personality Questionaire atau EPQ (Eysenck dan
Wilson, 1982) yang mengukur tentang tipe kepribadian dan telah
dialihbahasakan oleh Karsono (dalam Pamuncak, 2011: 40).
Skala Guttman (dalam Sugiyono, 2017: 96), adalah skala
pengukuran tipe ini akan didapat jawaban yang tegas yaitu “ya-tidak”,
“benar-salah”, “pernah-tidak pernah”, “positif-negatif”, dan lain-lain.
Skala Guttman digunakan apabila ingin mendapatkan jawaban yang jelas
terhadap suatu permasalahan yang ditanyakan. Variabel yang akan diukur
dijabarkan menjadi indicator variabel. Kemudian indicator tersebut
dijadikan sebagai titik tolak untuk menyusun item-item instrument yang
dapat berupa pertanyaan atau pernyataan.
Jawaban dari skala Guttman dapat dibuat skor tertinggi satu dan
terendah nol, misalnya untuk jawaban setuju diberi skor 1 dan tidak setuju
diberi skor 0. Analisa dilakukan seperti pada skala Likert. Adapun untuk
lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel berikut ini:
48

Tabel 3.5
Kisi-kisi angket tipe kepribadian
Jumlah
No Dimensi Aspek Aitem
Aitem
1. Activity (Aktivitas) 5, 1, 13 3
2. Sociability (Kesenangan Bergaul) 15, 9, 8, 16 4
3. Risk Taking (Keberanian Pengambilan 2, 11 2
Risiko)
4. Impulsiveness (Menuruti Dorongan 17, 19, 6 3
Introvert- Hati)
5. Ekstrovert Expresiveness (Kemampuan 3, 7, 12, 20 4
Mengekspresikan Sesuatu)

6. Reflectiveness (Kemampuan 4, 14, 18 3


Berefleksi)
7. Responsibility (Tanggungjawab) 10 1
Jumlah 20 20

2. Skala keterbukaan diri (self disclosure)


Skala Likert digunakan untuk mengukur sikap, pendapat dan persepsi
seseorang atau kelompok orang tentang fenomena sosial (Sugiyono, 2017:
93). Dengan skala Likert, maka variabel yang akan diukur dijabarkan
menjadi indikator variabel. Kemudian indicator tersebut dijadikan sebagai
titik tolak untuk menyusun item-item instrument yang dapat berupa
pernyataan atau pertanyaan (Sugiyono, 2017: 93).
Self disclosure akan diukur dengan skala pengungkapan diri. Alat ukur
ini mengadaptasi skala self disclosure dari Magno dkk (1998). Untuk
memberikan nilai terhadap jawaban terhadap kuesioner dibagi dengan
tingkat alternatif jawaban yang disusun bertingkat dengan pemberian
bobot nilai (skor) sebagai berikut:
Tabel 3.6
Skor instrument penelitian
Options Nilai skala positif

Sangat Tidak Setuju 1


Tidak Setuju 2
Ragu-Ragu 3
Setuju 4
Sangat Setuju 5
49

Variabel dependen yakni pengungkapan diri (self disclosure) akan


diukur melalui angket dengan jumlah item pertanyaan sejumlah 20 item.
Adapun untuk pernyataan positif sejumlah 20. Adapun untuk lebih
jelasnya dapat dilihat pada tabel berikut ini:
Tabel 3.7
Kisi-kisi angket pengungkapan diri (self disclosure)

No Aspek Indikator Item Jumlah


Item
1. Emotional State Perasaan tertentu yang disampaikan pada 11, 19 2
(Emosional Diri) orang lain
2. Interpersonal Relation Hubungan antara individu dengan orang lain 9, 10 2
(Hubungan
Interpersonal)
3. Personal Matters Hal-hal tertentu yang menyangkut pribadi 1,2 2
(Perihal Pribadi) individu
4. Problem (Masalah) Keadaan yang meliputi perselisihan atau 14 1
konflik yang dialami

5. Religion (Agama) Hal-hal terkait kepercayaan dengan Tuhan 5, 6 2


yang dimiliki seseorang
6. Sex (Peran Seks) Keterbukaan terhadap pandangan mengenai 8, 15, 3
persoalan seksual 16
7. Taste (Rasa) Pandangan seseorang terhadap suatu hal 12, 13, 3
tertentu 20
8. Thoughts (Pikiran) Adanya ide atau pemikiran tertentu yang 3, 4, 4
dimiliki 17, 18
9. Work / Accomplishment Adanya tanggungjawab serta tugas yang 7 1
(Tugas / Pekerjaan) dimiliki individu
Jumlah 20 20

K. Teknik Uji Instrumen Penelitian

Sebelum instrument penelitian disebarkan kepada responden, instrumen

tersebut harus valid juga reliable terlebih dahulu. Uji validitas merupakan uji

yang dilakukan pada alat ukur penelitian guna mengetahui apakah alat ukur

penelitian tersebut mengacu pada konsep-konsep yang hendak diukur peneliti


50

serta apakah alat ukur tersebut benar-benar mengukur hal-hal yang hendak

diukur oleh peneliti (Fiddiniyah, 2019: 66). Sedangkan uji reliabilitas

merupakan uji pada instrumen penelitian guna mengetahui sejauh manasuatu

alat ukur atau instrument penelitian dapat diandalkan (Fiddiniyah, 2019: 66).

Guna menguji validitas dan reliabilitas instrument, maka penyusun

menggunakan rumus:

a. Korelasi product moment untuk menguji validitas instrument

Dimana :
rhitung = korelasi antar variabel x dan y
x = skor masing-masing variabel yang ada pada kuesioner
y = skor total variabel kuesioner
n = banyaknya responden atau sampel dari variabel x, y
dari hasil kuesioner.
Suatu instrument dikatakan valid apabila (Fiddiniyah, 2019: 66) :

1. Koefisien korelasi product moment melebihi 0,3.

2. Koefisien korelasi product moment > rtabel n = jumlah

sampel.

3. Nilai

Untuk perhitungan uji validitas instrument akan dilakukan dengan

menggunakan analisis statistik berbasis computer, yaitu program aplikasi

SPSS For Window Versi 23.


51

Jumlah sampel atau respon penelitian kali ini sebanyak 97 sampel.

Dengan demikian, nilai r-tabel dapat diperoleh melalui df (degree of

freedom) = n – k = 97 – 2 = 95. Apabila dilihat pada r-tabel korelasi PPM

tingkat kepercayaan 95% (alpha 5 %), baris ke 95, maka diperoleh angka

0,202. Oleh karena itu, dengan membandingkan nilai r-hitung dan r-tabel

didapatkan data sebagai berikut:

Tabel 3.8
Hasil uji validitas variabel X
No
r-hitung Simbol (</>) r-tabel Kesimpulan
Pernyataan
1 0,596 > 0,202 VALID
2 0,399 > 0,202 VALID
3 0,395 > 0,202 VALID
4 0,477 > 0,202 VALID
5 0,629 > 0,202 VALID
6 0,392 > 0,202 VALID
7 0,503 > 0,202 VALID
8 0,330 > 0,202 VALID
9 0,630 > 0,202 VALID
10 0,371 > 0,202 VALID
11 0,453 > 0,202 VALID
12 0,419 > 0,202 VALID
13 0,640 > 0,202 VALID
14 0,461 > 0,202 VALID
15 0,592 > 0,202 VALID
16 0,556 > 0,202 VALID
17 0,312 > 0,202 VALID
18 0,450 > 0,202 VALID
TIDAK
19 0,087 < 0,202
VALID
20 0,436 > 0,202 VALID
52

Tabel 3.9
Hasil uji validitas variabel Y
No
r-hitung Simbol (</>) r-tabel Kesimpulan
Pernyataan
1 0,636 > 0,202 VALID
2 0,774 > 0,202 VALID
3 0,592 > 0,202 VALID
4 0,504 > 0,202 VALID
5 0,601 > 0,202 VALID
6 0,525 > 0,202 VALID
7 0,614 > 0,202 VALID
8 0,534 > 0,202 VALID
9 0,527 > 0,202 VALID
10 0,765 > 0,202 VALID
11 0,697 > 0,202 VALID
12 0,538 > 0,202 VALID
13 0,750 > 0,202 VALID
14 0,648 > 0,202 VALID
15 0,621 > 0,202 VALID
16 0,477 > 0,202 VALID
17 0,441 > 0,202 VALID
18 0,625 > 0,202 VALID
19 0,740 > 0,202 VALID
20 0,674 > 0,202 VALID

b. Alpha Cronbach untuk menguji reliabilitas instrument


r₁ ₁ =

Keterangan:

r₁ ₁ = reliabilitas instrument

K = banyaknya butir pertanyaan atau banyaknya soal

∑ = jumlah varians butir

= varians total

Kriteria suatu instrument penelitian dikatakan reliable dengan

menggunakan teknik alpha cronbach ialah apabila koefisien reliabilitas

(r₁ ₁ ) > 0,6 (Fiddiniyah, 2019: 68).


53

Untuk perhitungan uji realibilitas instrument akan dilakukan

dengan menggunakan analisis statistic berbasis komputer, yaitu program

aplikasi SPSS For Window Versi 23. Hasil uji reabilitas pada penelitian

kali ini dapat dilihat sebagai berikut:

Tabel 3.10
Hasil uji reliabilitas variabel X

Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
,801 20

Tabel 3.9 menunjukkan koefisien reliabilitas variabel X atau tipe


kepribadian sebesar 0,801. Berdasarkan pendapat Siregar (2014: 90)
instrument penelitian dikatakan reliable apabila koefisien reliabilitas
(r₁ ₁ ) > 0,6. Dengan demikian (r₁ ₁ ) untuk variabel x > 0,6, sehingga
instrument penelitian variabel x dikatakan reliable.

Tabel 3.11
Hasil uji reliabilitas variabel Y

Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
,912 20

Tabel 3.10 menunjukkan bahwa koefisien reliabilitas variabel Y


atau keterbukaan diri (self disclosure) sebesar 0,912. Berdasarkan
pendapat Siregar (2014: 90) instrument penelitian dikatakan reliable
apabila koefisien reliabilitas (r₁ ₁ ) > 0,6. Dengan demikian (r₁ ₁ ) untuk
variabel x > 0,6, sehingga instrument penelitian variabel y dikatakan
reliable.
54

L. Uji Asumsi Klasik

a. Uji Normalitas Data


Uji normalitas data dimaksudkan untuk menguji apakah data setiap
variabel yang akan dianalisis berdistribusi normal atau tidak. Uji
normalitas ini diperlukan karena untuk menguji hipotesis yang telah
dirumuskan data setiap variabel yang akan dianalisis harus didistbusi
normal. Terdapart beberapa teknik yang dapat digunakan untuk menguji
normalitas data, salah satunya menggunakan Kolmogrov-Smirnov Test.
Metode kolmogrov-smirnov test prinsip kerjanya membandingkan
frekuensi kumulatif distribusi tepritik dengan frekuensi kumulatif
distribusi empiric (observasi) (Siregar, 2014: 153).
Adapun langka-langkah pengujian normalitas data dengan
kolmogrov-smirnov test adalah sebagai berikut:
1) Membuat hipotesis dalam uraian kalimat yakni:
Ho : Data berdistribusi normal
Ha : Data tidak berdistibusi normal
2) Menentukan risiko kesalahan (taraf signifikansi atau .
3) Kaidah pengujian :
Jika Dhitung < Dtabel, maka Ho diterima.
4) Menghitung Dhitung.
5) Membandingkan Dtabel dan Dhitung.
6) Membuat keputusan.
Untuk perhitungan uji reliabilitas instrumen akan dilakukan dengan
menggunakan analisis statistik berbasis computer, yaitu program aplikasi
SPSS For Window 23.
55

Adapun dasar pengambilan keputusan dalam pengujian normalitas


denganb menggunakan metode kolmogrov-smirnov test berupa
(Fiddiniyah, 2019: 71):
 Jika nilai probabilitas (sig) > 0,05, maka data berstribusi normal
 Jika nilai probabilitas (sig) < 0,05, maka data berdistribusi tidak
normal.
b. Uji Homogenitas
Uji homogenitas digunakan untuk menguji apakah kedua data
tersebut homogeny yaitu dengan membandingkan kedua variansinya.
Sehingga kita akan berhadapan dengan kelompok yang dari awalnya
dalam kondisi yang sama. Oleh karena itu, uji homnogenitas diperlukan
sebagai asumsi dari uji independen t test dan uji Anova.
Kriteria pengujian adalah membandingkan hasil hitung rumus
dengan tabel niali-nilai F pada signifikansi 5% sebagai berikut:
Terima H0 jika Fhitung ≤ Ftabel
Tolak H0 jika Fhitung > Ftabel
Adapun kriteria pengujian uji homogenitas adalah sebagai berikut:
 Nilai signifikan < 0,05, maka data dari populasi yang mempunyai
varians tidak sama/tidak homogeny
 Nilai signifikan > 0,05, maka data dari populasi yang mempunyai
varians sama/homogeny.
c. Uji Linieritas
Uji linieritas bertujuan untuk mengetahui apakah antara variabel tak
bebas atau terikat (Y) dan variabel bebas (X) mempunyai hubungan linier
(Fiddiniyah, 2019: 71) :
a) Membuat hipotesis dalam uraian kalimat berupa:
Ho : dapat variabel x dengan variabel y tidak berpola linier.
Ha : data variabel x dengan variabel y berpola linier.
b) Menentukan risiko kesalahan atau taraf signifikansi ( .
56

c) Kriteria pengujian signifikansi :


 Jika Fhitung Ftabel, maka Ho diterima.
 Jika Fhitung Ftabel, maka Ho ditolak.
d) Menentukan nilai Fhitung dan nilai Ftabel
e) Membandingan Fhitung dan nilai Ftabel
f) Membuat kepoutusan apakaha Ha atau Ho yang diterima.
Untuk perhitungan uji reliabilitas instrumen akan dilakukan dengan
menggunakan analisis statistic berbasis computer, yaitu program aplikasi
SPSS For Window Versi 23.
d. Analisis Regresi Sederhana
Teknik analisis data pada penelitian ini menggunakan software
SPSS. Adapun rumus yang digunakan untuk menganalisis data dalam
penelitian kali ini ialah regresi. Regresi digunakan Ketika peneliti ingin
memprediksi hasil atas variabel-variabel tertentu dengan menggunakan
variable lain. Dalam bentuknya yang paling sederhana hanya melibatkan
dua variable yaitu variable bebas (independent) dan variable terikat
(dependen).
Menurut Sugiyono, persamaan regresi dapat digunakan untuk
melakukan prediksi seberapa tinggi nilai variable dependen bila nilai
variable independent dimanipulasi (diubah-ubah) (Fiddiniyah, 2019: 72).
Analisis regresi yang akan digunakan dalam penelitian kali ini
berupa regresi linier sederhana. Rumus dari analisis regresi linier
sederhana berupa (Fiddiniyah, 2019: 72) :
Y’ =a+bX
Keterangan :
Y’ = Subyek atau nilai dalam variable dependen yang
diprediksikan
a = Harga Y bila X = 0 (harga konstan)
b = angka arah atau koefisien regresi, yang
menunjukkan angka peningkatan ataupun penurunan
variable dependen yang didasarkan pada variabel
57

independent. Bila b (+) maka naik, dan bila (-) maka terjadi
penurunan,
X = subyek pada variable; independent yang
mempunyai nilai tertentu
Adapun untuk mengetahui harga a dan b dapat dicari melalui
rumus (Sugiyono, 2018 : 302) :

a = (Σy) (Σx²) – (Σx) (Σxy)


. n(Σx²) – (Σx)²

b = n(Σxy) – (Σx) (Σy)


. n(Σx²) – (Σx)²

e. Uji Hipotesis
Uji hipotesis pada penelitian kali ini menggunakan uji t hitung.
Uji thitung dilakukan untuk mengetahui harga t tersebut signifikan atau
tidak dengan rumus t menurut Siregar berikut (Fiddiniyah, 2019: 73) :


thitung = √

Keterangan :
r = koefisien korelasi
n = banyaknya responden, dengan kriteria sebagai berikut :
Jika thitung > rtabel, maka H0 dan H1 diterima
Jika thitung < rtabel, maka H0 dan H1 ditolak
Uji perhitungan uji realibilitas instrument akan dilakukan
dengan menggunakan analisis statistic berbasis komputer, yaitu
program aplikasi SPSS For Window Versi 25. Adapun kriteria
pengujian hipostesis menurut Siregar berupa (Fiddiniyah, 2019: 73) :
 Jika thitung (t0) < ttabel, maka H0 diterima dan H1 ditolak.
 Jika thitung (t0) > ttabel, maka H0 ditolak dan H1 diterima.
58

M. Teknik Interpretasi Data

Hasil analisa data kemudian diinterpretasikan sehingga data-data

tersebut memberikan informasi yang bermanfaat bagi peneliti. Pada jenis

penelitian eksplanatory, tahap interpretasi data adalah tahap mengkaitkan

hubungan antara berbagai variabel penelitian dan untuk menjawab

apakah hipotesa kerja diterima ataukah tidak. Sedangkan pada penelitian

deskriptif, interpretasi ini adalah untuk menjelaskan fenomena penelitian

secara mendalam berdasarkan data informasi yang tersedia.

Anda mungkin juga menyukai