BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
46
47
3. Kondisi Objektif
a. Profil Umum Sekolah
Kode satuan kerja : 312321213266
NIP : 196003101999031001
Tabel 3
Data Siswa MA Miftauttholibin Tahun 2013/2014
Jenis kelamin
No. Siswa Jumlah
Laki-laki Perempuan
1 Kelas X 23 37 60
2 Kelas XI 35 36 71
3 Kelas XII 32 37 69
Total Siswa 90 110 200
d. Keadaan guru
Untuk mengetahui data tentang keadaan guru menurut mata
pelajaran di MA Miftahuttholibin dapat dilihat pada tabel berikut :
Tabel 4
Guru MA Miftahuttholibin dan Tugas Mengajar tahun 2013/ 2014
Guru
No Nama/ NIP Tempat, Tanggal Lahir
Bidang Studi
Drs. H. Soleman M.Ag
1 Kuningan, 10-03-1960 B. Arab
NIP. 196003101999031001
Mulyati S.Ag
2 Kuningan, 16-03-1960 B. Indonesia
NIP. 196003161985032001
Halimatusadiyah S.Ag
3 Ciamis, 18-12-1972 Sejarah
NIP.197212182006042005
Jumad Sutrisna
4 Kuningan, 12-03-1968 -
NIP.196803122006041017
Tuti Umu Mulyati S.Pd
5 Kuningan, 27-04-1982 Matematika
NIP.198204272007102003
6 KH. Kukung A Manaf Kuningan, 12-12-1952 Kitab
49
2. Sampel
Sampel merupakan sebagian dari jumlah populasi yang dipilih untuk
sumber data (Sugiyono, 2008: 117). bagian dari jumlah dan karakteristik
yang dimiliki oleh populasi tertentu yang mewakili (representatif)
populasi. Adapun penentuan sampel yang dilakukan pada penelitian ini,
sebagaimana menurut Suharsimi Arikunto (2010: 130-131), diambil
secara proporsional. Dalam hal ini, jika jumlah subyek kurang dari 100
maka lebih baik diambil semua sehingga penelitiannya merupakan
50
D. Variabel Penelitian
Berdasarkan judul penelitian yang telah dikemukakan “Pengaruh
Pendidikan IPS dalam Pembelajaran Sosiologi terhadap Pembentukan
Perilaku Sosial Siswa di MA Miftahuttholibin (Kecamatan Cigandamekar,
Kabupaten Kuningan), Penulis menetapkan dua variabel yaitu: variabel
independen (variabel X) adalah “Pembelajaran IPS-Sosiologi”, sedangkan
variabel dependen (variable Y) adalah “Pembentukan Perilaku Sosial Siswa”
E. Teknik Pengumpulan Data
Untuk memperoleh data penelitian, Penulis juga berusaha menentukan
sumber data agar diperoleh data yang relevan. Dalam penentuan sumber data,
dikenal dua tipe sumber:
1. Data Primer
Data primer diperoleh melalui penelitian langsung ke objek penelitian
untuk memperoleh data yang diambil dari sumbernya, yaitu dari guru
dan siswa.
2. Data Sekunder
Data sekunder diperoleh dari sejumlah buku dan bacaan lainnya yang ada
hubungan nya dengan judul skripsi untuk dijadikan sumber rujukan.
1. Observasi
Observasi adalah satu teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan
cara melakukan pengamatan terhadap obyek penelitian (B. Inggris “to
observe”) yang berarti melihat dengan teliti, mencermati dengan hati-
hati, mengintip atau mengamati. Teknik ini dilakukan dengan
mengadakan pengamatan langsung ke objek penelitian yaitu dengan cara
mengamati sejauhmana siswa mampu mengontol diri dan bagaimana
perilaku siswa di MA Miftahuttholibin.
2. Wawancara (interview)
Wawancara merupakan instrumen pengumpulan data yang digunakan
untuk memperoleh informasi langsung dari sumbernya (Subana dkk
2005: 29). Teknik ini dilakukan dengan cara mengadakan tanya jawab
langsung dengan beberapa Informan diantaranya siswa dan guru IPS-
Sosiologi di MA Miftahuttholibin.
3. Kuesioner (Angket)
Kuesioner merupakan teknik pengumpulan data yang efisien bila peneliti
tahu dengan pasti variabel apa yang akan diukur dan tahu apa yang bisa
diharapkan dari responden. Selain itu kuesioner juga cocok digunakan
bila jumlah responden cukup besar dan tersebar di wilayah yang luas.
Kuesioner dapat berupa pertanyaan tertutup atau terbuka, dapatdiberikan
kepada responden secara langsung atau dikirim melalui pos atau internet
(Sugiyono, 2008: 199). Menurut Suharsismi Arikunto, ada beberapa
keuntungan dalam pengguanaan kuesioner, yaitu: (1) Tidak memerlukan
hadirnya peneliti; (2) Dapat dibagikan serentak kepada banyak
responden; (3) Dapat dijawab oleh responden menurut kecepatannya
masing-masing dan menurut waktu senggang responden. Adapun angket
yang digunakan dalam penelitian ini bersifat tertutup, artinya jawaban
angket telah disediakan, sehingga responden (siswa) tinggal memilih
jawaban yang sesuai dengan persepsinya.
52
(Riduwan, 2012:89)
53
2. Uji Validitas
yaitu suatu ukuran yang menunjukan tingkat keandalan atau kesahihan
suatu alat ukur. Untuk mencari validitas angket, Penulis melakukan
analisis dengan rumus sebagai berikut:
Keterangan:
rxy = koefisien korelasi
∑Xi = Jumlah skor item
∑Yi = Jumlah skot total (seluruh item)
N = Jumlah responden
(Riduan, 2007: 98)
Selanjutnya, dihitung dengan uji-t dengan rumus :
r n2
t
1 r 2
t = Nilai thitung
r = koefisien korelasi
n = jumlah responden
Keterangan:
α : Koefisien Keandalan Alat Ukur
K : Jumlah Variabel
R : Koefisien Rata-rata Koefisien antar Variabel
(Riduwan, 2007: 115)
4. Analisis Korelasi Product Moment
Sedangkan untuk mengetahui korelasi dari masing-masing variabel,
penulis menggunakan rumus Korelasi Product Moment sebagai berikut:
Keterangan:
rxy = koefisien korelasi
∑X i = Jumlah skor X
∑Y i = Jumlah skor Y
N = Jumlah responden
55
5. Uji Hipotesis
Berdasarkan rumus diatas, nilai koefisien (rxy) perlu diuji, untuk
mengetahui apakah ada hubungan yang signifikan atau tidak,
menggunakan rumus sebagai berikut: (Riduan, 2007: 98)
r n2
t
1 r 2
t = Nilai thitung
r = koefisien korelasi hasil r hitung
n = jumlah responden
Kriteria penolakan atau penerimaan hipotesis adalah tolak Ho dan terima
Ha, dengan ketentuan sebagai berikut:
6. Koefisien Determinan
Untuk mengetahui besar kecilnya sumbangan Variabel X terhadap
Variabel Y dapat ditentukan dengan rumus koefisien determinan sebagai
berikut:
56
Keterangan:
KD = nilai koefisien determinan
r = nilai koefisien korelasi
(Subana, 2000: 137)