Anda di halaman 1dari 15

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian

3.1.1 Lokasi Penelitian

Lokasi Penelitian ini di lakukan di Desa Lito Kecamatan Paguyaman

Pantai Kabupaten Boalemo Provinsi Gorontalo Lokasi ini di jadikan sebagai

tempat penelitian karena beberapa pertimbangan yaitu keterbukaan pemerintah

desa yang memungkinkan kelancaran penelitian untuk memperoleh informasi

terkait penelitian yang di butuhkan oleh peneliti.

3.2.2 Waktu Penelitian

Penelitian ini akan dilaksanakan selama 6 ( bulan ) bulan yakni, sejak

bulan November sampai Desember 2023.

No Kegiatan Penelitian April Mei Juni Juli Agustus September


1. Studi Literatur
2. Analisis Kebutuhan
3. Observasi Lapangan
4. Permasalahan
5. Objek Penelitian
6. Penyusunan
Proposal
7. Sidang proposal
8. Revisi Proposal
3.2 Pendekatan dan Desain Penelitian

3.2.1 Pendekatan Penelitian

Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif dengan tujuan untuk

mendeskripsikan objek penelitian ataupun hasil penelitian. Adapun pendekatan

deskriptif menurut Sugiyono (2012: 29) adalah metode yang berfungsi untuk

mendeskripsikan atau memberi gambaran terhadap objek yang diteliti melalui data

atau sampel yang telah terkumpul sebagaimana adanya, tanpa melakukan analisis

dan membuat kesimpulan yang berlaku umum.

3.2.2 Desain Penelitian

Desain penelitian atau paradigma penelitian dalam Sugiyono (2018:66) dapat

diartikan sebagai pola pikir yang menunjukkan hubungan antara variabel yang

akan diteliti yang sekaligus mencerminkan jenis dan jumlah rumusan masalah

yang perlu dijawab melalui penelitian, teori yang digunakan untuk merumuskan

hipotesis, jenis dan jumlah hipotesis dan teknik analisis statistik yang akan

digunakan.

Variabel X1
Variabel Y
Variabel X2

Keterangan :

X1 : Pertumbuhan Ekonomi

X2 : Jumlah Penduduk

Y : Pengangguran
3.3. Variabel Dan Definisi Operasional Variabel Penelitian

3.3.1. Variabel Penelitian

Variabel penelitian didefinisikan sebagai menjadi objek penelitian dan

observasi, ini biasanya dinyatakan sebagai faktor yang berperan dalam peristiwa

atau gejala yang diteliti. “dalam penelitian, suatu variabel tidak dapat dikaitkan

dengan satu variabel lain. Oleh karena itu perlu mengidentifikasinya terlebih

dahulu variabel penelitian. Mengidentifikasi variabel adalah sebuah langkah

identifikasi variabel utama dalam penelitian dan tentukan fungsinya.

Variabel dalam sebuah penelitian dibedakan menjadi dua, yakni variabel

bebas (independent) dan variabel terikat (dependent). Masing-masing variabel

tersebut akan dijabarkan sebagai berikut:

a. Variabel bebas (X) adalah “suatu variabel yang variasinya mempengaruhi

variabel lain”. Dalam penelitian ini yang menjadi variabel bebas yaitu

Pertumbuhan Ekonomi (X1) Dan Jumlah penduduk (X2).

b. Variabel terikat (Y) yaitu “variabel penelitian yang diukur untuk mengetahui

besarnya efek atau pengaruh variabel lain”. Dalam penelitian ini yang

menjadi variabel terikat (Y) Tingkat Pengangguran.

3.3.2. Definisi Operasional Variabel Penelitian

Variabel adalah suatu yang dapat membedakan atau mengubah nilai. Nilai

dapat beberda di waktu yang berbeda, untuk objek atau orang yang sama, atau

nilai dapat berbeda (Kunco,2003). Variabel yang digunakan dalam penelitian ini
adalah, Pertumbuhan Ekonomi (X1) Jumlah penduduk (X2) Dan Tingkat

Pengangguran (Y).

1) Indikator Pertumbuhan Ekonomi

Adapun indikator Pertumbuhan Ekonomi adalah sebagai berikut:

a. Ketidak Seimbangan

Menurut saya ketidak seimbangan antara kebutuhan dengan sumber

daya ekonomi yang tersedia merupakan masalah ekonomi yang

mengakibatkan kelangkaan. Kelangkaan membuat setiap pelaku Ekonomi

harus mengorbankan sesuatu bila manusia hendak mendapatkan lebih banyak

hal yang.Oleh karena itu, saat ini manusia dituntut untuk berpikir, bekerja,

dan berusaha semaksimal mungkin untuk mendapatkan barang dan jasa yang

diperlukan dalam memenuhi kebutuhan.

b. Perubahan Struktur Perekonomian

Menurut saya Suatu daerah akan mengalami perubahan struktur

perekonomian dari agraris menjadi industri. kondisi ini menyebabkan

kualifikasi pekerja menjadi berubah. akibatnya, sebagian besar pekerja

yang ada di Desa tidak memenuhi persyaratan sehingga menjadi

pengangguran.

c. Pertumbuhan Kesempatan Kerja

Menurut Saya Kesempatan Kerja adalah jumlah lapangan kerja

yang tersedia bagi para angkatan kerja yang mencari pekerjaan atau

sebuah keadaan yang memperlihatkan jumlah lapangan kerja yang masih

kosong dan siap diisi para pencari kerja.


d. Tingkat dan Penyebaran Kemudahan

Kemudahan diartikan sebagai kemudahan bagi masyarakat Desa

dalam memenuhi kebutuhan mereka baik pemenuhan kebutuhan hidup

sehari-hari maupun pemenuhan kebutuhan untuk dapat melakukan

berbagai kegiatan usaha.

2) Indikator Jumlah Penduduk

Adapun indicator Jumlah Penduduk adalah sebagai berikut:

a. Laju Pertumbuhan Penduduk

Menurut saya pertumbuhan penduduk dapat didefinisikan

sebagai fenomena perubahan jumlah penduduk dalam suatu wilayah

desa. Pertumbuhan penduduk dipengaruhi oleh faktor kelahiran,

kematian dan migrasi. Dalam demografi dikenal istilah pertumbuhan

penduduk alami dan pertumbuhan penduduk total. Pertumbuhan

penduduk alami hanya dipengaruhi oleh kelahiran dan kematian

sedangkan pertumbuhan penduduk total dipengaruhi oleh kelahiran,

b. Kepadatan Penduduk

Menurut saya kepadatan penduduk adalah ukuran jumlah

penduduk yang tinggal di suatu wilayah. Kepadatan penduduk biasanya

dihitung dengan membagi jumlah penduduk dengan luas wilayah.

3) Indikator Tingkat Pengangguran

Adapun indicator Tingkat Pengangguran adalah sebagai berikut:

a. Penduduk yang tidak bekerja namun sedang mencari pekerjaan

Menurut saya kegiatan mencari pekerjaan adalah kegiatan seseorang


pada saat mensurvei orang yang sedang mencari pekerjaan, seperti mereka

Yang bekerja atau mempunyai pekerjaan, tetapi karena suatu hal mereka

masih berusaha untuk mendapatkan pekerjaan lain.

b. Sedang Mempersiapkan Suatu Usaha Baru

Menurut saya Suatu kegiatan yang dilakukan seseorang dalam

rangka mempersiapkan suatu usaha/pekerjaan yang "baru", yang

bertujuan untuk memperoleh penghasilan/keuntungan atas resiko sendiri,

baik tanpa mempekerjakan buruh/pekerja dibayar maupun tidak dibayar.

c. Penduduk yang tidak mencari pekerjaan karena sudah diterima bekerja

tetapi belum mulai bekerja.

Menurut saya pengangguran meliputi penduduk yang tidak bekerja

dan sedang mencari pekerjaan, atau mempersiapkan suatu usaha baru, atau

merasa tidak mungkin mendapat pekerjaan (putus asa), atau sudah

diterima bekerja tetapi belum mulai bekerja.

3.4. Populasi Dan Sampel

3.4.1. Populasi

Menurut (Sugiyono: 2018) adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas

obyek-obyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan

oleh peneliti untuk dipelajari kemudian ditarik kesimpulan, oleh karena itu yang

menjadi populasi dalam penelitian ini adalah masyarakat desa lito yang masih

belum bekerja, seperti nampak pada tabel berikut ini:


Tabel 3.3

Populasi Jumlah Pengangguran Di Desa Lito

No Nama Dusun Jumlah Pengangguran

1 Dusun lipa barat 25


2 Dusun dulango 50
3 Dusun lipa timur 60
4 Dusun sipone 57
Total keseluruhan 192

3.4.2. Sampel

Penarikan sampel ini didasarkan pada tekhnik penarikan sampel

(Arikunto: 2017) yaitu apabila penelitian kurang dari 100, lebih baik diambil

semua. Tetapi jika subjek lebih dari 100, dapat diambil antara 10-15% atau 25-

30% atau tergantung dari kesiapan peneliti.

Tabel 3.4

Penarikan Sampel jumlah pengangguran di desa lito

No Dusun Jumlah Hasil 30% Perbulatan


Masyarakat (Jumlah
Pengangguran)
1 Dusun lipa barat 35 10,5 10
2 Dusun dulango 45 13,5 13
3 Dusun lipa timur 55 16,5 16
4 Dusun sipone 57 17,1 17
Jumlah 192 57,6 56

Dan jumlah fokus populasi yang diteliti lebih dari 100, maka peneliti

menentukan bahwa sampel dalam penelitian ini adalah 30% dari yang ditetapkan,

30% dari 192 orang pengangguran adalah sebanyak 56 orang.


3.4. Teknik Pengumpulan Data

Pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan dengan dua cara yaitu :

3.4.1. Observasi

Observasi adalah teknik pengumpulan data yang dilakukan melalui sesuatu

pengamatan, dengan disertai pencatatan-pencatatan terhadap keadaan atau

perilaku objek sasaran.

3.5.2 Kuesioner/Angket

Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian adalah

menggunakan kuesioner. Menurut Sugiyono (2017:142) angket atau kuesioner

merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi

seperangkat pertanyaan tertulis kepada responden untuk dijawab.

3.5.3 Dokumentasi

Menurut Suharsini Arikunto, metode dokumentasi ialah metode mencari

data mengenai hal-hal yang berupa catatan, buku, transkip, surat kabar, prasasti,

majalah, notulen rapat, agenda serta foto-foto kegiatan untuk melengkapi data dari

hasil wawancara dan hasil pengamatan (observasi)

3.6. Tekhnik Analisis Data

3.6.1 Uji Validitas Data

Pada Uji Validasi terdapat dua unsur penting yaitu ketepatan dan ketelitian

(Sungarimbuan, 2009). Menurut Arikunto (2010) suatu instrument memiliki

mempunyai validitas tinggi dinyatakan valid atau sah dan instrument yang kurang

valid berarti memiliki validasi rendah.


Uji Validasi sebuah item pertanyaan menggunakan korelasi antara skor

pertanyaan dengan total skor (Juanda, 2009). Menurut Riwidikdo (2013) dalam

mengkorelasikan skor item instrument yaitu menggunakan rumus Perason

Product Moment, dengan pesaam sebagai berikut:

n ∑ XY −∑ X ∑ Y
r xy = Riwidikdo (2013)
√(n ∑ X 2−( ∑ X ¿¿¿ 2 ) )¿ ¿ ¿
Keterangan:

r xy =¿ Kefisien korelasi antara variebel X dan Y

∑XY= Jumlah perkalian X dan Y

∑ X 2 = Jumlah dari kuadrat nilai X

∑Y 2= Jumlah dari kuadrat nilai Y

(∑ X ¿ ¿2= Jumlah nilai X kemudian dikuadratkan

(∑Y ¿ ¿2= Jumlah nilai Y kemudian dikuadratkan

3.6.2 Uji Relibilitas Data

Dalam penelitian, reliabilitas adalah sejauh mana pengukuran dari suatu

tes tetap konsisten setelah dilakukan berulang-ulang terhadap subjek dan dalam

kondisi yang sama. Penelitian dianggap dapat diandalkan bila memberikan hasil

yang konsisten untk pengukuran yang sama.

Tinggi rendahnya reliabilitas, secara emprik ditunjukan oleh suatu angka

yang disebut nilai koefisien reliabilitas. Reliabilitas yang tinggi ditunjukan dengan

nilai rxx mendekati angka 1. Kesepakatan secara umum reliabilitas yang di

¿
anggap sudah cukup memuaskan jika ❑ 0.700. Dalam Penelitian ini
menggunakan reliabilitas skala atau kuesioner dengan menggunakan rumus

Crobachs Alpha sebagai berikut:


2
n ∑a
r 11( )(1− 2 t Arikunto (2010:239)
n−1 at

Keterangan :

r11 = Relibilitas yang dicari

n = Jumlah pertanyaan yang di uji

∑at2 = Jumlah varians skor tiap item

at2 = Varians total

3.6.3. Uji Normalitas

Uji normalitas digunakan untuk memverifikasi data dari sampel yang

dimiliki berasal dari populasi berdistribusi normal atau data populasi yang

dimiliki tidak berdistribusi normal. Salah satu uji statistik normalitas residual

yang dapat digunakan adalah uji Jarque-Bera (JB).

Statistik uji dapat dihitung dengan persamaan berikut ini:

[ ]
2
n 2 (K−3)
JB = s+ (Ghozali 2016:82)
6 4

Uji normalitas digunakan untuk memverifikasi data dari sampel yang

dimiliki berasal dari populasi berdistribusi normal atau data populasi yang

dimiliki tidak berdistribusi normal. Salah satu uji statistik normalitas residual

yang dapat digunakan adalah uji Jarque-Bera (JB).

Keterangan : S = koefisien skewness


K = koefisien kurtosis

Jika variabel didistribusikan secara normal maka nilai koefisien S = 0 dan

K = 3. Jika residual terdistirbusi secara normal maka nilai statistik JB mendekati

0. Jika nilai probabilitas dari statistik JB besar atau nilai statistik JB tidak

signifikan maka menerima hipotesis bahwa residual memiliki distribusi normal

karena nilai statistik JB mendekati nol. Jika nilai probabilitas dari statistik JB

kecil atau signifikan maka menolak hipotesis bahwa residual memiliki distribusi

tidak normal (Widarjono, 2018).

3.6.4. Analisis Regresi Linier Berganda

Menurut Sugiyono (2016: 192) analisis regresi linier berganda merupakan

regresi yang memiliki satu variabel dependen dan dua atau lebih variabel

independen. Adapun persamaan regresi berganda dapat dirumuskan sebagai

berikut:
Ŷ = a + b1 X1 + b2 X2 +Ԑ Sugiyono (2016: 192)

Keterangan:

Ŷ = Tingkat Pengangguran

A = Harga Konstanta

B1= Koefisien Regresi Pertama

B2 = Koefisien Regresi Kedua

X1 = Pertumbuhan Ekonomi

X2 = Jumlah Penduduk
Ԑ = Nilai residu

3.7. Hipotesis Statistik

Hipotesis statistik adalah klaim atau asumsi yang tidak berdasar tentang

populasi dalam penelitian yang dinyatakan sebagai angka statistik.

Hipotelsis statistik dirulmulskan selbagai belrikult:

1) H1 : β ≠ 0 Artinya telrdapat pelngarulh variabell X1 (Pertumbuhan

Ekonomi) telrhadap variabell Y (Tingkat Pengangguran) Di

Desa Lito Kecamatan Paguyaman Pantai.

H0 : β = 0 Artinya tidak telrdapat pelngarulh variabell X1 (Pertumbuhan

Ekonomi) telrhadap variabell Y (Tingkat Pengangguran) Di

Desa Lito Kecamatan Paguyaman Pantai.

2) H1 : β ≠ 0 Artinya telrdapat pelngarulh variabell X2 (Jumlah Penduduk)

telrhadap variabell Y (Tingkat Pengangguran) Di Desa Lito

Kecamatan Paguyaman Pantai.

H0 : β = 0 Artinya tidak telrdapat pelngarulh variabell X2 (Jumlah

Penduduk) telrhadap variabell Y (Tingkat Pengangguran) Di

Desa Lito Kecamatan Paguyaman Pantai.

3) H1 : β ≠ 0 Artinya telrdapat pelngarulh variabell X1 (Pertumbuhan

Ekonomi) dan variabell X2 (Jumlah Penduduk) telrhadap

variabell Y (Tingkat Pengangguran) Di Desa Lito

Kecamatan Paguyaman Pantai.

H0 : β = 0 Artinya tidak telrdapat pelngarulh variabell X1 (Pertumbuhan


Ekonomi) dan variabell X2 (Jumlah Penduduk) telrhadap

variabell Y (Tingkat Pengangguran) Di Desa Lito

Kecamatan Paguyaman Pantai.


DAFTAR PUSTAKA

Amri, Amir, 2007. “Pengaruh inflasi dan pertumbuhan ekonomi terhadap


pengangguran di Indonesia”. Jurnal Inflasi dan Pengangguran Vol. 1 no.
1,2007, Jambi.

Anggoro, M. H. (2014). Pengaruh Pertumbuhan Ekonomi Pertumbuhan Angkatan


Kerja terhadap Tingkat Pengangguran di Kota Surabaya. Jurnal
Universitas Negeri Surabaya.

Azizh, Fitriana Isneini.(2016). Analisis Pengaruh Jumlah Penduduk Pertumbuhan


Ekonomi Dan Inflasi Terhadap Pengangguran Terbuka. Jurnal Universitas
Sunan Kali Jaga.

Dumairy.(1996). Perekonomian Indonesia.Jakarta:Erlangga

Haryanto, Tri. 2013. Geografi Program Ilmu Pengetahuan Sosial. Klaten: Intan
Pariwar

Kuncoro, Mudrajad. 2000. Ekonomi Pembangunan: Teori, Masalah dan


Kebijakan, UPP AMP YKPN.

Kuncoro, Mudrajad. 2003. Metode Riset untuk Bisnis dan Ekonomi. Jakarta :
Erlangga

Kurniawan, Aditya Barry. 2014. Analisis Pengaruh Pertumbuhan Ekonomi, Upah


Minimum dan Jumlah Investasi Terhadap Jumlah Pengangguran di
Kabupaten Gresik. Skripsi Pada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas
Brawijaya, Malang.

Kurniawan, Albert. (2014). Metode Riset Untuk Ekonomi&Bisnis, Penerbit


Alfabeta, Bandung

Murni, Asfia. 2006. Ekonomika Makro. Bandung:Refika Aditama.

Panjawa, Jihad.(2014). Efek Peningkatan Upah Mininmum Terhadap Tingkat


Pengangguran. Jurnal Universitas Muhammadiyah Surakarta.
Sadono, Sukirno. 2006. Mikroe konomi: Teori Pengantar. Edisi Ketiga. Jakarta:
PT Raja Grafindo Persada.

Sadono, Sukirno. 2008. Mikro ekonomi: Teori Pengantar. Edisi Ketiga. Jakarta:
PT Raja Grafindo Persada.

Sadono, Sukirno. 2010. Mikroe konomi: Teori Pengantar. Edisi Ketiga. Jakarta:
PT Raja Grafindo Persada.

Sukirno Sadono. (2000). “Makro Ekonomi Modern”. Penerbit PT Raja Grafindo


Persada, Jakarta.

Tisna, Deny. (2008). Pengaruh Ketidakmerataan Distribusi Pendapatan,


Pertumbuhan Ekonomi, dan Pengangguran terhdap tingkat Kemiskinan di
Indonesia tahun 2003-2004. Kumpulan Skripsi UNDIP: Semarang.

Wahab, Abdul.(2015). Pengaruh Upah Dan Pertumbuhan Penduduk Terhadap


Tingkat Pengangguran. Jurnal UIN Alaudin Makasar.

Anda mungkin juga menyukai