Anda di halaman 1dari 10

Pengaruh Efektivitas Kerja Pegawai Terhadap Kualitas Pelayanan

Publik Di Kantor Desa Bunggalo Kecamatan Talaga Jaya Kabupaten


Gorontalo
Nuryan Danial1
Program Studi Manajemen1, Universitas Negeri Gorontalo

ABSTRAK
Nuryan Danial, 2024, “Pengaruh Efektivitas Kerja Terhadap Kualitas Pelayanan Publik di
Kantor Desa Bunggalo Kecamatan Talaga Jaya Kabupaten Gorontalo”. Hasil Program
Studi S1 Manajemen Jurusan manajemen, Fakultas Ekonomi, Universitas Negeri Gorontalo,
dibawah bimbingan Bapak Irwab Yantu, S.Pd, M.Si. dan Bapak Andi Juanna, S.Pd, M.Sc.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui seberapa besar Efektivitas Kerja berpengaruh
terhadap Kualitas Pelayanan secara parsial. Penelitian ini menggunakan 96 sampel
responden seluruh masyarakat Desa Bunggalo Kecamatan Telaga Jaya Kabupaten
Gorontalo. Metode. sampling yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik sampel non
probability sampling dan jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer.
Metode analisis data yang digunakan adalah analisis deskriptif,uji parsial, analisis regresi
linier.

Hasil penelitian menunjukan bahwa hasil uji Efektivitas Kerja berpengaruh positif terhadap
Kualitas Pelayanan Publik Di Kantor Desa Bunggalo Kecamatan Talaga Jaya Kabupaten
Gorontalo. Hal ini menunjukan jika semakin baik Efektivitas Kerja yang dilakukan oleh
seorang aparatur maka Kualitas Pelayanan Di Kantor Desa Bunggalo Kecamatan Talaga Jaya
Kabupaten Gorontalo juga akan ikut meningkat. Variabel Efektivitas Kerja dalam
menjelaskan variabel Kualitas Pelayanan sebesar 62,4% sedangkan sisanya 37,6%
dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak diteliti dan dijelaskan dalam penelitian ini.

Kata Kunci: Efektivitas Kerja, Kualitas Pelayanan

ABSTRACT
Nuryan Danial, 2024, “The Influence of Work Effectiveness on the Quality of Public
Services at the Bunggalo Village Office, Talaga Jaya Sub District, Gorontalo Regency”.
Undergraduate Thesis. Bachelor’s Degree Program in Management, Department of
Management, Faculty of Economics and Business, Universitas Negeri Gorontalo. This paper
is supervised by Irwan Yantu, S.Pd, M.Si. and Andi Juanna, S.Pd, M.Sc.

This study aims to discover the influence of the quality of service. This study was
conducted with a sample of 96 respondents from the entire Bunggalo Village, Telaga Jaya
Sub District, Gorontalo Regency. The sampling employed non-probability sampling, while
the data type used was primary data. The data were then analyzed using descriptive
analysis, partial test, and linear regression analysis.

The study findings show that work effectiveness positively influences the quality of public
services at the Bunggalo Village Office, Talaga Jaya Sub District, Gorontalo Regency. These
findings indicate that the better the effectiveness of the work carried out by an apparatus,
the quality of service at the Bunggalo Village Office, Talaga Jaya Sub District, Gorontalo
Regency will also increase. The amount of influence of the Work Effectiveness variable in
the Quality of Service variable is 62,4%, while the remaining 37,6% is influenced by other
variables not examined in this study.
Keywords: Work Effectiveness, Quality of Service

PENDAHULUAN
Konsep Pelayanan Publik dalam PP No. 96 tahun 2012 menyatakan bahwa Pelayanan
Publik adalah kegiatan atau rangkaian kegiatan dalam rangka pemenuhan kebutuhan
pelayanan sesuai dengan peraturan perundang-undangan bagi setiap warga negara. Standar
Pelayanan publik adalah tolak ukur yang dipergunakan sebagai pedoman penyelenggaraan
pelayanan publik dan acuan penilaian kualitas pelayanan sebagai kewajiban dan janji
penyelenggara kepada masyarakat dalam rangka pelayanan yang berkualitas, cepat, mudah,
terjangkau, dan terukur. Artinya penyelenggra/pemerintah sebagai pihak yang melayani,
mengayomi, dan memberdayakan lebih mendahulukan kepentingan masyarakatnya diatas
kepentingannya dalam pemenuhan kebutuhan pelayanan, baik itu pelayanan barang publik,
jasa publik dan pelayanan administratif.

Menurut Rusydi (2017: 39) berpendapat bahwa kualitas pelayanan adalah kemampuan
perusahaan dalam memberikan pelayanan terbaik yang bermutu dibandingkan dengan
pesaingnya. Adapun pendapat menurut Armistead dan Clark (1999: 56-57) adalah
kemampuan karyawan dalam melaksanakan tugasnya yaitu memberikan layanan dan
dukungan dengan penuh komitmen serta kemampuan memecahkan masalah pada saat
pemberian layanan itu berlangsung.

Rendahnya kualitas pelayanan publik yang terjadi akhir-akhir ini merupakan salah
satu sorotan yang diarahkan pada pemerintah dalam memberikan pelayanan kepada
masyarakat. Pemberian pelayanan yang baik kepada masyarakat diharapkan menjadi lebih
responsif terhadap kepentingan masyarakat itu sendiri, di mana paradigma pelayanan
masyarakat yang telah berjalan selama ini beralih dari pelayanan yang sifatnya sentralistik
ke pelayanan yang lebih memberikan fokus pada pengelolaan yang berorientasi kepuasan
masyarakat. Namun hingga saat ini pelayanan yang telah diberikan kepada masyarakat,
terkadang masih sulit untuk dapat diakses langsung oleh masyarakat dan prosedur yang
terkadang berbelit-belit dan sering menyulitkan masyarakat ketika harus mengurus surat
atau izin tertentu di kelurahan, biaya yang tidak jelas serta terjadinya pungutan liar (pungli),
saat ini menjadi cerminan rendahnya kualitas pelayanan di Indonesia.

Perbaikan dalam pelayanan publik yang diupayakan oleh pemerintah merupakan


harapan masyarakat, namun dalam perjalanannya ternyata tidak mengalami perubahan
yang signifikan. Berbagai tanggapan masyarakat justru cenderung menunjukkan bahwa
berbagai bentuk pelayanan publik mengalami kemunduran yang ditandai dengan
banyaknya penyimpangan dalam layanan publik tersebut. Ada kecenderungan
ketidakadilan didalam pelayanan yang diberikan, dimana masyarakat yang tergolong
rendah akan sulit untuk mendapat pelayanan yang baik dan berkualitas dari pihak
kelurahan.Seiring dengan hal itu tuntutan masyarakat untuk mendapatkan pelayanan yang
berkualitas terus meningkat dari waktu ke waktu. Tuntutan tersebut semakin berkembang
seiring dengan tumbuhnya kesadaran bahwa warga negara memiliki hak untuk dapat
diberikan pelayanan. Untuk merealisasikan hak – hak masyarakat, maka dituntut efektivitas
kerja yang baik dari instansi pemerintah.

Demikian halnya pada Desa Bunggalo efektivitas kerja pegawai dalam pelayanan
publik belum maksimal, berdasarkan observasi awal di kantor desa bunggalo prosedur
pelayanan di Kantor Desa Bunggalo masih mengalami kendala dalam pelayanan terhadap
masyarakat desa Bunggalo, hal ini terlihat dari etos kerja pegawai dan ada beberapa keluhan
lain dari masyarakat juga berhubungan dengan proses pengurusan kependudukan yang
memakan waktu yang cukup lama. Berdasarkan pengamatan awal dilokasi penelitian dilihat
dari tangible (bukti fisik) yaitu kenyamanan tempat dalam melakukan pelayanan seperti
tempat parkir yang masih terlihat berantakan, , selanjutnya ada beberapa fasilitas penunjang
kerja yang masih kurang berupa printer yang hanya memili 1 buah,.

Ini dapat dapat mempengaruhi petugas dalam memberikan pelayanan kepada


masyrakat. Dan tidak ada fasilitas penunjang berupa TV. Hal Ini bisa membuat pengguna
layanan yang mengantri merasa bosan. Fenomena selanjutnya Prosedur pelayanan masih
bertele-tele, ketidak pastian waktu yang menyebabkan ketidak percayaan kepada pemberi
pelayanan, beberapa masyrakat saat melakukan pengurusan surat-suratan seperti Surat
Keterangan Tidak Mampu, Surat Pengantar Nikah, Surat Keterangan Belum Kawin, Surat
Keterangan Usaha, Surat Pindah (Keluar/Datang) dan lain-lain), serta fasilitas pelayanan
lainnya bagi masyarakat di tingkat desa. Saat melakukan pengurusan surat-surat biasannya
masyarakat masih menunggu waktu yang lama, hal ini memberi nilai kebosanan bagi
masyarakat yang sangat memerlukan dan daftar masyrakat melakukan pelayanan masih
dilakukan manual dalam menulis. Meskipun pegawai sudah mengupayakan pelayanan
semaksimal mungkin untuk bisa membantu masyrakat dalam pengurusan administrasi
namun masih ada keluh kesah yang sering disampaikan oleh masyrakat atau kendala yang
ditemui pada Kantor Desa Bunggalo Kecamatan Telaga Jaya Kabupaten Gorontalo.
Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui Pengaruh efektivitas
kerja pegawai terhadap kualitas pelayanan publik di Desa Bunggalo Kecamatan Telaga
Jaya Kabupaten Gorontalo.

METODE PENELITIAN
Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah menggunakan data primer.
Data primer adalah data yang didapatkan secara langsung dengan memberikan data primer
kepada pengumpul data. Dalam penelitian ini data primer diperoleh melalui jawaban
kuesioner yang dibagikan kepada responden. Kuesioner merupakan teknik pengumpulan
data yang dilakukan dengan cara memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis
kepada responden untuk dijawabkan (Sugiono: 2018).

Penelitian ini tergolong dalam penelitian kuantitatif. Metode ini disebut metode
kuantitatif karena data penelitian ini berupa angka-angka dan analisis menggunakan
statistic. Pendekatan penelitian yang digunakan adalah penelitian lapangan (field research)
yaitu penelitian survey dengan cara menyebarkan pertanyaan dalam bentuk kuesioner
kepada responden sebagai instrument penelitian. Sedangkan poplasi dalam penelitian ini
adalah Masyarakat Desa Bunggalo dengan sampel sebanyak 96 orang, jumlah sampel adalah
masyarakat Desa Bunggalo. Sedangkan tehknik pengumpulan daya yang dilakukan oleh
peneliti yaitu observasi, wawancara, kuesioner dan dokumentasi

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN


Variabel Efektivitas Kerja (X)
Jumlah pernyataan yang digunakan untuk mengukur variabel Efektivitas Kerja
dalam penelitian ini sebanyak 11 pernyataan dengan jumlah responden. Pengujian validitas
pernyataan tersebut disajikan pada table sebagai berikut:
Tabel 4.1 Uji Validitas Efektivitas Kerja

Pernyataa Pearson Cut Keterangan


n Correlation Off
1 0,770 0,3 Valid
2 0,656 0,3 Valid
3 0,570 0,3 Valid
4 0,813 0,3 Valid
5 0,687 0,3 Valid
6 0,522 0,3 Valid
7 0,782 0,3 Valid
8 0,821 0,3 Valid
9 0,668 0,3 Valid
10 0,518 0,3 Valid
11 0,809 0,3 Valid
Sumber: Data Olahan SPSS, 2023

Berdasarkan hasil analisis data di atas, semua item pernyataan pada variabel
Efekticvitas Kerja (X) dinyatakan valid dimana hasil pearson correlation menunjukkan bahwa
nilai lebih besar dari 0,3 sehingga peneliti menyimpulkan kuisioner yang digunakan adalah
valid.

Variabel Kualitas Pelayanan (Y)


Jumlah pernyataan yang digunakan untuk mengukur variabel Kualitas Layanan dalam
penelitian ini sebanyak 15 pernyataan. Pengujian validitas pernyataan tersebut disajikan
pada tabel sebagai berikut:

Tabel 4.2 Uji Validitas Kualitas Pelayanan

Pernyataan Pearson Cut Off Keterangan


Correlation

1 0,653 0,3 Valid

2 0,600 0,3 Valid

3 0,577 0,3 Valid

4 0,656 0,3 Valid

5 0,670 0,3 Valid

6 0,654 0,3 Valid

7 0,711 0,3 Valid

8 0,544 0,3 Valid

9 0,541 0,3 Valid

10 0,565 0,3 Valid

11 0,547 0,3 Valid

12 0,596 0,3 Valid


13 0,566 0,3 Valid

14 0,447 0,3 Valid

15 0,596 0,3 Valid

Sumber: Data Olahan SPSS, 2023

Berdasarkan hasil analisis data di atas, semua item pernyataan pada variabel Kualitas
Layanan (Y) dinyatakan valid dimana hasil pearson correlation menunjukkan bahwa nilai
lebih besar dari 0,3 sehingga peneliti menyimpulkan kuisioner yang digunakan adalah valid.

Uji Reliabilitas
Uji reliabiitas diperlukan untuk melihat sejauh mana kuisioner yang dipakai dapat
menghasilkan jawaban yang konsisten dengan menggunakan analisis cronbach alpha dengan
cut off 0,6 sehingga jika nilai menunjukkan >0,6 maka kuisioner dinyatakan reliabel. Berikut
merupakan hasil pengujian reliabilitas.

Tabel 4.3 Uji Reliabilitas


Variabel Cronbach Cut Jumlah Keterangan
Alpha Off Pernyataan

Efektivitas Kerja 0,888 0,6 11 Reliabel

Kualitas Pelayanan 0,836 0,6 15 Reliabel

1. Sumber: Data Olahan SPSS, 2023

Berdasarkan hasil pengujian cronbach alpha di atas terlihat bahwa semua variabel,
baik itu variabel X dan variabel Y dinyatakan reliabel karena memiliki koefisien cronbach
alpha >0,6

Tabel 4. 4 Hasil Uji Deskriptif Variabel Efektivitas Kerja (X)


Item Skala
Pertanyaan Mean F(%) Keterangan
1 2 3 4 5
Pernyataan 1 0 0 3 33 60 4.59 91.8 Sangat Kuat
0
Pernyataan 2 0 3 21 72 4.71 94.2 Sangat Kuat
0
Pernyataan 3 0 4 36 56 4.54 90.8 Sangat Kuat

Pencapaian Tujuan 4.61 92.26 Sangat Kuat


0
Pernyataan 4 1 1 27 67 4.66 93.2 Sangat Kuat
0
Pernyataan 5 0 3 33 60 4.59 91.8 Sangat Kuat
0
Pernyataan 6 0 4 24 68 4.66 93.2 Sangat Kuat
Kualitas Kerja 4.63 92.73 Sangat Kuat
0 0
Pernyataan 7 3 30 63 4.62 92.4 Sangat Kuat
0 0
Pernyataan 8 6 38 52 4.47 89.4 Sangat Kuat
Kuanlitas Kerja 4.54 90.9 Sangat Kuat
0 0
Pernyataan 9 0 50 46 4.47 89..4 Sangat Kuat
0 0
Pernyataan 10 3 28 65 4.64 92.8 Sangat Kuat
0 0
Pernyataan 11 4 38 54 4.52 90.4 Sangat Kuat
Tepat Waktu 4.54 90.86 Sangat Kuat
Efektivtas Kerja (X) 4.58 91.68 Sangat Kuat
Sumber : Data kuisioner diolah (2023)

Berdasarkan hasil analisis statistik deskriptif untuk variabel Efektitas Kerja diperoleh
hasil pada tabel diatas masuk dalam kategori sangat baik dengan presentase 91,68%. Dan
dengan indikator Kualitas Kerja untuk itu variabel paling tinggi adalah 92,73% Adapun
kategori yang lemah yaitu dengan presentase 90,9% dengan indikator Kuantitas Kerja.

Variabel Kualitas Layanan (Y)


Tabel 4.5 Hasil Uji Deskriptif Variabel Kualitas Pelayanan (Y)

Item Skala
Pertanyaan Mean F(%) Keterangan
1 2 3 4 5
Pernyataan 12 0 0 3 32 61 4.60 92 Sangat Kuat
0
Pernyataan 13 0 4 23 69 4.67 93.4 Sangat Kuat
0
Pernyataan 14 0 3 30 63 4.62 92.4 Sangat Kuat

Tangible 4.63 92.93 Sangat Kuat


0
Pernyataan 15 0 6 38 52 4.47 89.4 Sangat Kuat
0 0
Pernyataan 16 3 49 47 4.48 89.6 Sangat Kuat
0
Pernyataan 17 0 3 28 65 4.64 92.8 Sangat Kuat

Empathy 4.53 90.6 Sangat Kuat


0 0
Pernyataan 18 4 38 54 4.57 91.4 Sangat Kuat
0 0
Pernyataan 19 0 37 59 4.61 92.2 Sangat Kuat
0
Pernyataan 20 0 3 21 72 4.71 94.2 Sangat Kuat

Reability 4.63 92.6 Sangat Kuat


0
Pernyataan 21 0 4 38 54 4.52 90.4 Sangat Kuat
0 0
Pernyataan 22 3 34 59 4.58 91.6 Sangat Kuat
0 0
Pernyataan 23 2 33 61 4.61 92.2 Sangat Kuat

Responsivenes 4.57 91.4 Sangat Kuat


Pernyataan 24 0 0 2 29 65 4.65 93 Sangat Kuat
0 0
Pernyataan 25 4 40 52 4.50 90 Sangat Kuat
0 0
Pernyataan 26 1 44 51 4.52 90.4 Sangat Kuat

Assurance 4.55 91.13 Sangat Kuat

Kualitas Pelayanan (Y) 4.58 91.73 Sangat Kuat


Sumber : Data kuisioner diolah (2023)
Berdasarkan hasil analisis statistik deskriptif untuk variabel Kualitas Pelayanan
diperoleh hasil pada tabel diatas masuk dalam kategori sangat baik dengan presentase
91,73% dengan indikator Tangible untuk itu variabel paling tinggi adalah 92,93% Adapun
kategori yang lemah yaitu dengan presentase 90,6% dengan indikator Empathy.

Uji Normalitas
Ada dua cara untuk mendeteksi apakah residual berdistribusi normal atau tidak yaitu
dengan analisis grafik dan uji statistic (Ghozali, 2006). Uji normalitas dalam penelitian ini
menggunakan grafik histogram dan grafik probability plot.

Sumber : Data kuisioner diolah (2023)


Gambar 4.1 Hasil Uji Normalitas

Gambar di atas menunjukkan bahwa penyebaran mengikuti arah garis disekitar garis
diagonal, maka dapat disimpulkan bahwa data terdistribusi dengan normal.

Uji Parsial (Uji-t)


Uji ini dengan membandingkan antara nilai t-hitung dengan nilai t-tabel. Pengambilan
keputusan ialah jika nilai t-hitung lebih besar dati t-tabel dan nilai signifikan di bawah 0,05
maka terdapat pengaruh yang signifikan variabel independent terhadap variabel dependen.
Sebaliknya, jika t-hitung lebih kecil dari t-tabel dan nilai signifikan di atas 0,05, maka tidak
terdapat pengaruh yang signifikan variabel independent terhadap variabel dependen.
Sebelumnya terlebih dahulu harus menentukan t-tabel yang akan digunakan. Hasil
pengujian dengan menggunakan SPSS 20 adalah sebagai berikut:

Tabel 4.6 Uji Parsial


Coefficientsa
Model Unstandardize Standardize t Sig. Collinearity Statistics
d Coefficients d
Coefficients
B Std. Beta Tolerance VIF
Error
.00
(Constant) 13.836 2.630 5.260
0
1
Efektivitas 18.94 .00
887 .152 .807 1.000 1.000
Kerja 5 0
a. Dependent Variable: Kualitas Pelayanan
Sumber: Output Pengolahan Data SPSS 23

Berdasarkan hasil uji parsial di atas diketahui nilai t-hitung sebesar 5,260 dan nilai t-
tabel sebesar 1,661, dapat dijelaskan bahwa nilai t-hitung > t-tabel (5,260 >1,661, maka dapat
disimpulkan bahwa hipotesis diterima.

Koefisien Deteminasi
Nilai koefisien determinasi merupakan suatu nilai yang besarnya berkisar antara 0% -
100%. Untuk mengetahui besarnya koefisien determinasi (R²) dapat dilihat pada tabel
berikut:

Tabel 4.7 Koefisien Determinasi


Model Summaryb

Model R R Adjuste Std. Change Statistics


Squar dR Error of
R F df1 df2 Sig. F
e Square the
Square Chang Chang
Estimat
Change e e
e
1 .707a .624 .622 1.96408 .624 438.702 1 97 .000
a. Predictors: (Constant), Efektivitas Kerja
b. Dependent Variable: Kualitas Layanan
Sumber: Output Pengolahan Data SPSS 23

Berdasarkan hasil analisis koefisien determinasi pada tabel di atas menunjukkan


besarnya koefisien determinasi yang disesuaikan atau angka R Square adalah sebesar 0,624
atau sebesar 62,4%. Nilai ini menunjukkan bahwa sebesar 62,4% variabel Efektivitas Kerja
dapat dijelaskan oleh Kualitas Pelayanan, sedangkan sisanya sebesar 37,6% dijelaskan oleh
variabel lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini.
Uji Regresi Linier
Analisis regresi linier sederhana adalah analisis yang digunakan untuk mengetahui
pengaruh variabel X (Efektivitas Kerja) terhadap satu variabel Y (Kualitas Pelayanan).
Berdasarkan hasil analisis yang dilakukan, model regresi linier sederhana adalah sebagai
berikut:
Tabel 4.8 Uji Regresi Linier
Coefficientsa
Model Unstandardize Standardize t Sig. Collinearity
d Coefficients d Statistics
Coefficients
B Std. Beta Toleranc VIF
Error e
.00
(Constant) 13.836 2.630 5.260
0
1
Efektivita 18.94 .00
887 .152 .807 1.000 1.000
s Kerja 5 0
a. Dependent Variable: Kualitas Pelayanan
Sumber: Output Pengolahan Data SPSS 23

Berdasarkan hasil analisis di atas, model regresi linier sederhana adalah sebagai

berikut: Y ¿ a+ bX


Y¿ 13,836+0,887

Berdasarkan model persamaan regresi tersebut, maka dapat diinterpretasikan hal-hal


sebagai berikut:
a. Nilai konstanta sebesar 13,836 menunjukkan nilai rata-rata variable Efektivitas Kerja
13,836 dengan ketentuan nilai variabel Kualitas Pelayanan bernilai konstan atau
ceteris Paribus.
1. Nilai Koefisien Regresi Variabel X (Efektivitas Kerja) sebesar 0,887 menyatakan
bahwa setiap penambahan nilai variabel Efektivitas Kerja (X) maka nilai partisipasi
dari variabel Kualitas Pelayanan (Y) bertambah sebesar 0,887. Koefisien regresi
tersebut bernilai positif, sehingga dapat dikatakan bahwa arah pengaruh variabel
displin kerja terhadap efektifitas karyawan adalah positif.

Pembahasan
Pengaruh Efektivitas Kerja Terhadap Kualitas Layanan
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Efektivitas Kerja berpengaruh terhadap
Kualitas Pelayanan Publik di Kantor Desa Bunggalo Kecamatan Telaga Jaya Kabupaten
Gorontalo. Berdasarkan hasil penelitian tersebut, maka jika Efektivitas Kerja tinggi, maka
Kualitas Pelayanan di Kantor Desa Bunggalo Kecamatan Telaga Jaya Kabupaten Gorontalo
juga akan meningkat. Sebaliknya jika Efektivitas Kerja rendah, maka Kualitas Pelayanan di
Kantor Desa Bunggalo Kecamatan Telaga Jaya Kabupaten Gorontalo juga akan menurun.

Berdasarkan hasil analisis statistik deskriptif untuk variabel Kualitas Pelayanan


diperoleh hasil pada tabel diatas masuk dalam kategori sangat baik dengan indikator
Tangible untuk itu variabel paling tinggi sebab pada Kantor Desa Bunggalo Kecamatan
Telaga Jaya Kabupaten Gorontalo memiliki ruang pelayanan yang nyaman dan memadai.
Adapun kategori yang lemah yaitu dengan indikator Empathy alasannya karena masih ada
aparat memberikan perhatian khusus atas masalah tertentu.

Menurut penelitian yang dilakukan oleh Nur 2018) Dari pengujian determinasi
diperoleh bahwa Efektivitas Kerja Pegawai sudah cukup berpengaruh terhadap kualitas
pelayanan publik yaitu sebesar 63,4%. dalam pengujian t (signifikan) Efektivitas Kerja
Pegawai memiliki hubungan positif dan signifikan terhadap Kualitas Pelayanan Publik t-
hitung sebesar 12,123 dan nilai ketentuan tabel t-tabelsebesar 1,666 , dengan rumus
pengujian t-hitung > t-tabel maka, t 12,123 > t 1,666.

SIMPULAN

Terdapat hubungan antara Efektivitas Kerja terhadap Kualitas Pelayanan dengan


hasil uji koefisien korelasi, nilai koefisien korelasi sebesar 0,624 menunjukan bahwa
hubungan antara Efektivitas Kerja dengan Kualitas Pelayanan sangat kuat. Angka koefisien
korelasi menunjukan hubungan positif signifikan, yaitu jika Efektivitas Kerja meingkat,
maka Kualitas Pelayanan juga akan meningkat. Signifikan sebesar 0,000 < 0,05. Maka dapat
diperoleh bahwa efektitivitas kerja berpengaruh terhadap kualitas pelayanan. Sehingga dari
hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa hipotesis mengenai efektivitas kerja berpengaruh
terhadap kualitas pelayanan

Referensi

AB Susanto, Jakarta (2014). Manajemen Strategik komprehensib, Erlangga.


Kreitner, Robert dan Angelo Kinicki. 2005, Perilaku Organisasi (Organizational Behavior) Buku
2 Edisi 5, Salemba Empat
Maarif. M. Syamsul dan Lindawati Kartika. Managemen pelatihan “upaya Mewujudkan kinerja
unggul dan pemahan Employee engangement. Bogor : PT IPB Press
Mahsyar, A. (2011). Masalah Pelayanan Publik Di Indonesia Dalam Perspektif Administrasi Publik.
Otoritas Jurnal Ilmu Pemerintahan.
Maria Magdalena M, E. S. (2020). Studi Deskriptif Inovasi E-Retribusi Pasar. Kritis, Vol. XXIX
No. 2, 135-143.
Mulyono, H., Hadian, A., Purba, N., & Pramono, R. 2020. e-ISSN : 2288-4637. Effect of Service
Quality Toward Student Satisfaction and Loyalty in Higher Education. Journal of
Asian Finance. 7(10), 929-938.
Murti, Ni Luh. B. M., Rahardjo, K., Riza, M.F. (2013). Pengaruh Motivasi dan Disiplin
Terhadap Efektifitas Kerja Karyawan. Jurnal Administrasi Bisnis (JAB), Vol 6-2, 1-8.
N Dunn, William. 2003 Pengantar Analisis Kebijakan Publik Edisi kedua. Yogyakarta : Gadjah
Mada University Press
Nawari. 2010. Analisis Regresi dengan MS Excel 2007 dan SPSS 17, Jakarta: PT Elex Media
Komputindo
Ndraha, Taliziduhu. 2005. Teori Budaya Organisasi. Jakarta: PT Cipta Pasolong, Harbani. 2012.
Metode Penelitian Administrasi Publik. Bandung : Alfabeta
Nurmasitha, F., Hakim, A., Prasetyo, W. Y. (2013). Pengaruh Kompetensi Pegawai dan
Lingkungan Kerja Terhadap Kualitas Pelayanan. Jurnal Administrasi Publik (JAP),
Vol 1-6, 1220-1228.
RACHMAWATI, F. (2006). Pengaruh Inovasi Terhadap Keunggulan Bersaing Dan Kinerja
Bisnis Pada Perusahaan Mebel Kayu Ekspor Di Indonesia. Adln Perpustakaan
Universitas Airlangga.
Raspatiningrum, L. Pengaruh Efektivitas Kinerja Mengajar Dosen Dan Kualitas Layanan
Adm Inistrasi Akademik Terhadap Kepuasan Mahasisw A Universitas Pendidikan
Indo Nesia. 1-12.
Rezha, Fahmi & Rochmah, Siti & Siswidiyanto. 2011. Analisis Pengaruh Kualitas Pelayanan
Publik Terhadap Kepuasan Masyarakat (Studi Tentang Pelayanan Perekaman Kartu
Tanda Penduduk Elektronik di Kota Depok): Jurnal Administrasi Publik. Vol 1 No 5

Anda mungkin juga menyukai