0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
4 tayangan6 halaman
Dokumen tersebut merangkum 5 artikel penelitian terkait kualitas pelayanan publik. Artikel-artikel tersebut membahas tentang analisis kualitas pelayanan di instansi pemerintahan tertentu dengan menggunakan indeks kepuasan masyarakat sebagai ukuran, serta respons instansi terhadap penurunan indeks kepuasan masyarakat. Metode penelitiannya menggunakan pendekatan kuantitatif dan kualitatif dengan teknik wawancara dan
Deskripsi Asli:
Judul Asli
Resume Artikel euis mulyamah thesis belajar mandiri
Dokumen tersebut merangkum 5 artikel penelitian terkait kualitas pelayanan publik. Artikel-artikel tersebut membahas tentang analisis kualitas pelayanan di instansi pemerintahan tertentu dengan menggunakan indeks kepuasan masyarakat sebagai ukuran, serta respons instansi terhadap penurunan indeks kepuasan masyarakat. Metode penelitiannya menggunakan pendekatan kuantitatif dan kualitatif dengan teknik wawancara dan
Dokumen tersebut merangkum 5 artikel penelitian terkait kualitas pelayanan publik. Artikel-artikel tersebut membahas tentang analisis kualitas pelayanan di instansi pemerintahan tertentu dengan menggunakan indeks kepuasan masyarakat sebagai ukuran, serta respons instansi terhadap penurunan indeks kepuasan masyarakat. Metode penelitiannya menggunakan pendekatan kuantitatif dan kualitatif dengan teknik wawancara dan
1. Analisis Kualitas Pelayanan Publik (Studi Pada Biro Umum Sekretariat Daerah Propinsi Sumatera Utara) Link: https://ojs.uma.ac.id/index.php/adminpublik/article/view/945/955 Permasalahan yang diangkat : Jurnal ini memuat tentang hasil analisis terhadap kualitas pelayanan publik bertitik tolak dari beban tugas dan fungsi serta tanggung jawab Sekretariat Daerah Propinsi Sumatera Utara dalam menyiapkan bahan untuk penyempurnaan dan penyusunan kebijakan Kepala Daerah dan meningkatkan pelayanan administrasi kepada seluruh unit kerja Perangkat Daerah di lingkungan Pemerintah Propinsi Sumatera Utara. Analisis penelitian tersebut berhubungan dengan kualitas pelayanan publik khusunya pelayanan dalam bidang administrasi di Sekretariat Daerah Propinsi Sumatera Utara. Berdasarkan pada nilai indeks kepuasan masyarakat terhadap 14 unsur pelayanan yaitu Prosedur pelayanan, Persyaratan Pelayanan, Kejelasan petugas pelayanan, Kedisiplinan petugas pelayanan, Tanggung jawab petugas pelayanan, Kemampuan petugas pelayanan, Kecepatan pelayanan, Keadilan mendapatkan pelayanan, Kesopanan dan keramahan petugas, Kewajaran biaya pelayanan, Kepastian biaya pelayanan, Kepastian jadwal pelayanan, Kenyamanan lingkungan, dan Keamanan Pelayanan, Metode Penelitian yang digunakan : Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian tersebut adalah Penelitian Eksplanasi yang bersifat asosiatif, yaitu suatu penelitian yang mencari hubungan antara satu variable dengan variable lainnya. Kesimpulan dan Implikasi : Kualitas pelayanan publik pada Kantor Sekretariat Daerah Provinsi Sumatera Utara yang diukur dari 14 unsur secara umum berdasarkan kriteria yang ditentukan termasuk dalam kategori baik. Dari ke 14 unsur pelayanan, hanya terdapat dua unsur pelayanan yaitu tanggung jawab petugas pelayanan dan kesopnan dan keramahan petugas pelayanan yang termasuk dalam kategori sangat baik dan 7 unsur pelayanan yang termasuk dalam kategori baik yaitu: prosedur pelayanan, persyaratan pelayanan, kedisiplinan petugas pelayanan, keadilan mendapatkan pelayanan, kecepatan petugas, dan keamanan pelayanan. Sedangkan terdapat 4 unsur pelayanan yaitu kejelasan petugas pelayanan, kemampuan petugas pelayanan, kepastian biaya pelayanan dan kepastian jadwal pelayanan yang termasuk dalam kategori kurang baik, bahkan terdapat Euis Mulyamah 530075395 satu unsur pelayanan yaitu kenyamanan pelayanan yang termasuk dalam kategori tidak baik. Sementara itu faktor-faktor yang mempengaruhi kualitas pelayanan publik pada Kantor Sekretariat Daerah Provinsi Sumatera Utara adalah: rendahnya kualitas SDM, terbatasnya fasilitas pelayanan, prosedur pelayanan yang Panjang dan rumit, serta belum adanya Standar Pelayanan Minimal dalam pengurusan izin bidang perhubungan yang menyangkut prosedur, waktu, dan biaya
2. Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) terhadap Kualitas Pelayanan Publik di
Puskesmas Oepoi Kota Kupang Link: http://ejurnal.undana.ac.id/index.php/LJCH/article/view/2180/1631 Permasalahan yang diangkat Dari hasil observasi awal penelitian, pelayanan publik yang diberikan oleh Puskesmas Oepoi Kota Kupang saat ini dirasakan masih belum memenuhi harapan masyarakat. Dimana terdapat beberapa kesenjangan, diantaranya kurangnya ketersediaan sarana dan prasarana, waktu pelayanan yang belum optimal, SDM yang kurang memadai dan penanganan pengaduan dan saran yang belum ditangani dengan baik. Pelayanan public yang belum memenuhi harapan ini, dapat menimbulkan ketidakpuasan masyarakat yang pada akhirnya akan berdampak pada penurunan kualitas pelayanan publik. Salah satu upaya yang harus dilakukan dalam peningkatan kualitas pelayanan public adalah dengan melakukan pengukuran IKM. IKM merupakan salah satu tolak ukur bagi instansi pemerintah dalam melakukan evaluasi pelayanan yang diberikan pada masyarakat agar pelayanan yang diberikan kepada masyarakat tetap prima. Pengukuran IKM meliputi sembilan indikator, yaitu: persyaratan, prosedur pelayanan, waktu pelayanan, biaya, produk spesifikasi jenis pelayanan, kompetensi pelaksana, perilaku pelaksana, penanganan pengaduan dan saran, dan ketersediaan sarana prasarana. Metode Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah deskriptif kuantitatif dengan pendekatan survei. Populasi dalam penelitian ini didasarkan pada jumlah kunjungan rata-rata pasien rawat jalan setiap bulan di Puskesmas Oepoi Kota Kupang sepanjang tahun 2018. Jumlah sampel adalah 96 responden dengan teknik pengambilan accidental sampling. Variabel penelitian mencakup sembilan indicator pengukuran IKM (persyaratan, prosedur pelayanan, waktu, biaya, produk spesifikasi, kompetensi pelaksana, perilaku pelaksana, penanganan pengaduan, dan ketersediaan sarana prasarana). Pengumpulan data menggunakan teknik wawancara. Data yang telah Euis Mulyamah 530075395 dikumpulkan kemudian dimasukkan dan diolah dengan bantuan komputer. Langkah- langkah pengolahan data terdiri dari editing, coding, entry, dan cleaning data. Analisis data menggunakan pedoman penyusunan survey kepuasan masyarakat yang terdiri dari sembilan indicator IKM. Setelah data dianalisis data disajikan dalam bentuk tabel, diagram dan narasi. Kesimpulan dan Implikasi Hasil penelitian IKM terhadap kualitas pelayanan publik di Puskesmas Oepoi Kota Kupang Tahun 2019 didapatkan nilai kumulatif sembilan unsur IKM adalah sebesar 76,62 dengan kategori mutu pelayanan “B” atau telah berada dalam kategori kinerja unit pelayanan yang baik. Kelemahan pelayanan publik di Puskesmas Oepoi Kota Kupang menurut responden adalah terletak pada kondisi sarana prasarana yang masih kurang lengkap, petugas yang belum cekatan dalam pelayanan, serta jumlah poli yang masih belum memenuhi kebutuhan masyarakat.
3. Kualitas Pelayanan Publik Kantor Kecamatan Mekarsari Kabupaten Barito
Kuala Berdasarkan Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) Link: https://ojs.uniska-bjm.ac.id/index.php/ALSH/article/view/3023/2136 Permasalahan yang diangkat Berdasarkan pengamatan awal yang telah dilakukan di Kantor Kecamatan Mekarsari, terdapat beberapa permasalahan yang dijumpai pada bagian pelayanan. Fasilitas pelayanan merupakan salah satu aspek yang memengaruhi kualitas pelayanan yang diberikan. Oleh karena itu, pemenuhan fasilitas pelayanan bagi pelanggan atau masyarakat merupakan salah satu hal yang perlu diperhatikan. Fasilitas pelayanan di Kantor Kecamatan Mekarsari dianggap masih kurang memadai, seperti tidak adanya kotak saran, tempat duduk pada ruang tunggu yang masih kurang, dan masih kurangnya petugas pelayanan. Hal ini dapat mengganggu dan menghambat kelancaran kegiatan pelayanan. Faktor lain yang dapat menghambat kelancaran kegiatan pelayanan adalah keamanan di Kantor Kecamatan Mekarsari Kabupaten Barito Kuala dianggap masih kurang. Hal ini dapat dilihat dari belum adanya petugas parkir, sehingga keamanan kendaraan masyarakat tidak terjamin. Metode Penelitian Metode penelitian pada studi ini termasuk deskriptif dan dilaksanakan dengan menggunakan pendekatan kuantitatif dan kualitatif untuk menganalisis berbagai fenomina yang terjadi dalam proses penyelenggaraan pelayanan publik. Euis Mulyamah 530075395 Kesimpulan dan Implikasi Hasil survei kepuasan masyarakat terhadap pelayanan administrasi kependudukan di Kecamatan Mekarsari berdasarkan Nilai Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) adalah 77,25 yang termasuk dalam kategori “Baik”, dimana nilai kepuasan tertinggi adalah untuk unsur Prosedur pelayanan, dan Biaya/Tarif dan nilai kepuasan terendah adalah untuk unsur Penanganan Pengaduan.
4. Respons Badan Kepegawaian Dan Pengembangan Sumber Daya Manusia
Kabupaten Malang Terhadap Penurunan Indeks Kepuasan Masyarakat Pada Pelayanan Publik Link: http://riset.unisma.ac.id/index.php/rpp/article/view/17946/13606 Permasalahan yang diangkat: Kualitas pelayanan publik di Indonesia dinilai masih kurang ideal, hal tersebut dapat dilihat dari tingkat kepuasan masyarakat terhadap pelayanan publik yang sangat rendah. Menurut Ombudsman (dalam Dewi 2020) Pengaduan atau laporan masyarakat terkait pelayan publik yang telah dilakukan penanganan dan penyelesaian oleh Ombudsman sepanjang tahun 2019 mencapai 11.087 aduan. Jumlah ini meningkat dari tahun 2018 yang mencapai 10.985 aduan. Berdasarkan data Ombudsman, tahun 2019, pemerintah daerah menjadi terlapor yang banyak diadukan masyarakat berkaitan dengan pelayanan publik sebanyak 41,03 persen. Metode Penelitian: Pada penelitian ini digunakan jenis penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Disebut pendekatan deskriptif karena penelitian yang dilakukan bertujuan untuk mengeksplorasi mengenai suatu fenomena di lapangan dengan mendeskripsikan sejumlah masalah yang akan diteliti. Kesimpulan dan Implikasi Berdasarkan hasil IKM tahun 2022 triwulan 1 yang mengalami peningkatan dari tahun 2021, maka pelaksanaan Monev dapat berjalan dengan baik dan tepat. Selanjutnya, diharapkan pelaksanaan Monev untuk lebih baik dan tepat waktu. Mungkin untuk selanjutnya dapat dilaksanakan survei Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) secara online. Euis Mulyamah 530075395 5. Kualitas Pelayanan Publik dalam Perizinan di Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP) Kantor Badan Penanaman Modal dan Pelayanan Perizinan Terpadu (BPMP2T) Kabupaten Boyolali Link: https://journals.ums.ac.id/index.php/laj/article/view/2702 Permasalahan yang diangkat : Birokrasi (termasuk pemerintah daerah) selama ini cenderung mendapatkan penilaian yang negatif dari masyarakat. Masyarakat menilai bahwa pelayanan publik yang diselenggarakan oleh birokrat cenderung lama, berbelit-belit, dengan persyaratan yang rumit dan regulasi yang tidak fleksibel. Kondisi ini jelas tidak menguntungkan masyarakat. Posisi tawar masyarakat cenderung lemah, mereka hanya menerima produk layanan dari pemerintah tanpa bisa memberikan kontribusi langsung terhadap produk layanan yang diselenggarakan oleh pemerintah. Menghadapi era globalisasi yang penuh tantangan sekaligus peluang, Ada hal yang harus dibenahi dalam proses administrasi publik terutama terkait dengan pemberian pelayanan publik guna memenuhi kebutuhan publik secara cepat, efisien, dan bisa memenuhi harapan masyarakat. Oleh karena itu berkaitan dengan sistem perizinan pelayanan terpadu satu pintu (PTSP) yang saat ini sedang dikembangkan pemerintah dalam rangka meningkatkan kualiatas pelayanan publik, penelitian tersebut mengobservasi kantor pelayanan perizinan di BPMP2T Kabupaten Boyolali yang berkedudukan di komplek Kantor Terpadu Jalan Merdeka Barat, Desa Kemiri, Kecamatan Mojosongo. Metode Penelitian Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian hukum normatif-empiris dengan pendekatan perundang-undangan (statute approach) dan pendekatan konseptual (conceptual approach). Sehingga, penelitian tersebut merupakan perpaduan antara penelitian hukum normatif (kepustakaan) dan penelitian hukum empiris (lapangan). Dengan menggunakan pendekatan tersebut peneliti akan mendapat informasi dari berbagai aspek mengenai isu hukum yang sedang diteliti, yang dicoba untuk dicari jawabannya. Kesimpulan dan Implikasi Berkaitan dengan pelayanan publik di kantor BPMP2T Boyolali, maka dilakukan survey Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM). Data yang berhasil tim kumpulkan adalah untuk periode Januari s/d Juni 2014 hasil Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) BPMP2T Kabupaten Boyolali sebesar 81,49 (sangat baik). BPMP2T merupakan badan perizinan yang terstruktur, dinamis dan terbukti memberikan kepuasan bagi masyarakat Euis Mulyamah 530075395 terbukti dengan adanya mekanisme pengaduan yang jelas bagi peningkatan dan perbaikan pelayanan dan juga sistematika dan prosedur perizinan dengan 40 lebih jenis dan bentuk perizinan jelas dan dapat dibaca di kantor BPMP2T. Dari segi pelayanan sendiri, dari hasil survey BPMP2T menduduki peringkat ke-4 se-Indonesia. Dari segi kedisiplinan pun, pelayanan sesuai dan tepat waktu dari jadwal yang telah ditentukan.