Anda di halaman 1dari 10

ANALISIS PENGARUH KUALITAS PELAYANAN PUBLIK

TERHADAP KEPUASAN MASYARAKAT


(Studi tentang Pelayanan Perekaman Kartu Tanda Penduduk Elektronik (e-KTP)
di Kota Depok)

Fahmi Rezha, Siti Rochmah, Siswidiyanto


Jurusan Administrasi Publik, Fakultas Ilmu Administrasi, Universitas Brawijaya, Malang
E-mail: fahmirezha08@yahoo.com

Abstract: Analysis the influence of Public Service Quality to Society Satisfaction. This
research aims to know the influence of service quality of e-KTP to society satisfaction in Depok
and to determine subvariable from quality service that the most influence society satisfaction.
The samples taken are 100 peoples from all of this population 1.020.002 peoples by Slovin
formula. The research results showed that the quality service have a positive influence in society
satisfaction in 0,758 with a significant level of 95%. That means that 75,8% of society
satisfaction who received the service of e-KTP data recording in Depok can be influenced by
some subvariabels such as tangiblies, reliability, responsiveness, assurance, and empathy and
the remainder of 24,2% are influence by other independent variable that have not been shown in
this research, the most influence in satisfying the society who received the service e-KTP data
recording is reliability with regression coefficient of 0,867.

Keywords: quality service, society satisfaction, e-KTP data recording

Abstrak: Analisis Pengaruh Kualitas Pelayanan Publik terhadap Kepuasan Masyarakat.


Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kualitas pelayanan e-KTP terhadap
kepuasan masyarakat di Depok dan untuk menentukan subvariabel dari kualitas pelayanan yang
paling berpengaruh terhadap kepuasan masyarakat. Sampel yang diambil adalah 100 orang dari
seluruh populasi ini 1.020.002 orang dengan rumus Slovin. Hasil penelitian menunjukkan
bahwa kualitas pelayanan memiliki pengaruh positif dalam kepuasan masyarakat 0,758 dengan
tingkat signifikan 95%. Itu berarti bahwa 75,8% kepuasan masyarakat yang menerima
pelayanan perekaman data e-KTP di Depok dapat dipengaruhi oleh beberapa subvariabel seperti
bukti fisik, reliabilitas, daya tanggap, jaminan, dan empati dan sisanya 24,2% adalah
dipengaruhi oleh variabel independen lain yang belum ditunjukkan dalam penelitian ini, yang
paling berpengaruh dalam memuaskan masyarakat yang menerima layanan perekaman data e-
KTP adalah reliabilitas dengan koefisien regresi sebesar 0.867.

Kata kunci: kualitas pelayanan, kepuasan masyarakat, perekaman data e-KTP

Pendahuluan konsisten dengan memperhatikan segala


Dalam rangka memberikan kualitas kebutuhan dan harapan masyarakat.
pelayanan yang baik dari aparatur pemerintah, Upaya optimalisasi kinerja aparatur
Pemerintah membuat Keputusan Menteri pemerintah sebenarnya sudah dilakukan oleh
Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor: pemerintah melalui perubahan Undang-
63/KEP/M.PAN/7/2003 tentang Pedoman Undang Nomor 18 Tahun 1974 menjadi
Umum Penyelenggaraan Pelayanan Publik, Undang-Undang Nomor 43 Tahun 1999
namun kebijakan ini tidak akan bisa dicapai tentang Pokok-Pokok Kepegawaian. Di sisi
secara maksimal apabila aparatur pemerintah lain untuk meningkatkan kinerja aparatur
tidak bekerja secara optimal, oleh karena itu, pemerintah, pemerintah juga mengeluarkan
kebijakan yang dikeluarkan oleh Menteri kebijakan lain berupa Peraturan Pemerintah
Pendayagunaan Aparatur Negara dalam upaya Nomor 101 Tahun 2000 tentang Diklat
meningkatkan kualitas pelayanan harus Jabatan PNS dan terakhir mengenai Surat
diimbangi dengan upaya optimalisasi kinerja Keputusan Menteri Pendayagunaan Aparatur
aparatur pemerintah dan melakukannya secara Negara Nomor KEP/26/M.PAN/2/2004 ten-

Jurnal Administrasi Publik (JAP), Vol 1, No.5, Hal. 981-990 | 981


tang Petunjuk Teknis Transparansi dan konsumen, hal ini hanya dibedakan pada
Akuntabilitas dalam Penyelenggaraan Pela- siapa penyedia dan apa motif diberikannya
yanan Publik. Alasan keseluruhan kebijakan pelayanan tersebut. Penyedia pelayanan di
oleh pemerintah ini, disebabkan karena dalam pelayanan publik adalah pegawai
pemerintah mencoba mempercepat perwu- instansi pemerintah yang melaksanakan tugas
judan pelayanan publik yang berkualitas. pelayanan publik sesuai dengan peraturan
Pada dasarnya penelitian ini ingin perundang-undangan yang telah diamanatkan
menganalisis pengaruh kualitas pelayanan dan penerima pelayanan publik adalah orang,
kartu tanda penduduk elektronik (e-KTP) masyarakat, lembaga instansi pemerintah dan
terhadap kepuasan masyarakat Kota Depok. dunia usaha, yang memperoleh manfaat dari
Di dalam laporan Jawa Barat dalam Angka suatu kegiatan penyelenggaraan pelayanan
2012 yang dipublikasikan oleh BPS Jawa publik.
Barat (2012, h.45), bahwa laju pertumbuhan Kepuasan pelayanan berdasarkan
Kota Depok dari tahun 2000 sampai dengan Kep./25/M.PAN/2/2004 yaitu ³KDVLO SHQdapat
2010 adalah 4,32 persen. Dengan laju dan penilaian masyarakat terhadap kinerja
pertumbuhan tersebut, Kota Depok menjadi pelayanan yang diberikan oleh aparatur
kota dengan laju pertumbuhan tercepat di pHQ\HOHQJJDUD SHOD\DQDQ SXEOLN´ Sedangkan
Jawa Barat. Meningkatnya jumlah penduduk Kepuasan pelanggan dikonseptualisasikan
Kota Depok disebabkan tingginya migrasi oleh Cadotte, Wooddruff, dan Jenkins
penduduk ke Kota Depok, hal ini dibenarkan (Tjiptono dan Chandra, 2005, h.197), sebagai
pada hasil sensus penduduk 2010 mengenai ³SHUasaan yang timbul setelah mengevaluasi
data penduduk menurut wilayah, jenis SHQJDODPDQ SHPDNDLDQ SURGXN´ Kepuasan
kelamin dan status migrasi seumur hidup pelanggan menurut Oliver (Tjiptono dan
Provinsi Jawa Barat (BPS, sp.2010.bps.go.id), Chandra, 2005, h. PHUXSDNDQ ³HYDOXDVL
bahwa 63,85 persen penduduk Kota Depok terhadap suprise yang inheren dalam
dikategorikan dalam status migrasi seumur pemerolehan dan atau pengalaman konsumsi
hidup. Dengan pesatnya perkembangan SURGXN´ +DPSLU VDPa dengan Oliver,
jumlah penduduk di Kota Depok, menurut Wikie (Tjiptono, 1997, h.24)
menyebabkan laju permintaan kartu tanda ³NHSXDVDQ NRQVXPHQ PHUXSDNDQ VXDWX
penduduk (KTP) di Kota Depok pun ikut tanggapan emosional pada evaluasi terhadap
meningkat. Berdasarkan uraian latar belakang pengalaman konsumsi suatu produk atau
permasalahan di atas maka perumusan MDVD´ Hal ini diperkuat oleh Cravens (Bunga,
masalah yang diajukan sebagai berikut: 2009, h.30), bahwa ³NHSXDVDQ NRQVXPHQ
1. Bagaimana pengaruh kualitas dipengaruhi oleh pengiriman produk,
pelayanan kartu tanda penduduk performa produk atau jasa, citra perusahaan/
elektronik (e-KTP) terhadap kepuasan produk/ merek, nilai harga yang dihubungkan
masyarakat di Kota Depok? dengan nilai yang diterima konsumen,
2. Di antara subvariabel kualitas prestasi para karyawan, keunggulan dan
pelayanan kartu tanda penduduk kelemahan para pesaing.
elektronik (e-KTP) tersebut, manakah Dalam penelitian untuk mengukur
yang berpengaruh dominan terhadap kepuasan masyarakat, metode yang
kepuasan masyarakat? digunakan adalah metode survey. Menurut
Kep./25/M.PAN/2/2004 terdapat 14 unsur
Tinjauan Pustaka \DQJ ³UHOHYDQ YDOLG GDQ UHOLDEHO´ VHEDJDL
1. Kepuasan Masyarakat unsur minimal yang harus ada sebagai dasar
Kepuasan masyarakat merupakan pengukuran indeks kepuasan masyarakat,
faktor utama yang harus diperhatikan oleh dalam penelitian ini yang berjudul analisis
penyedia pelayanan publik, karena kepuasan pengaruh kualitas pelayanan publik terhadap
masyarakat akan menentukan keberhasilan kepuasan masyarakat, maka sesuai
pemerintah dalam menyelenggarakan relevansinya kepuasan masyarakat akan
pelayanan publik. Definisi kepuasan dimasukkan ke dalam variabel terikat atau
masyarakat sering disamaartikan dengan variabel yang dipengaruhi, pengukuran
definisi kepuasan pelanggan atau kepuasan

Jurnal Administrasi Publik (JAP), Vol 1, No.5, Hal. 981-990 | 982


dilakukan secara langsung melalui dioperasionalisasikan untuk mengukur
pertanyaan. kualitas pelayanan publik, karena pada
dasarnya dalam penelitian kuantitatif
2. Kualitas Pelayanan Publik dibutuhkan konsep yang jelas sebagai dasar
Menilai kualitas pelayanan publik peneliti untuk melakukan penelitian agar
bukanlah kegiatan yang sangat mudah dapat menggambarkan keterukuran yang lebih
khususnya pemberian pelayanan publik yang nyata sesuai dengan situasi dan kondisi di
bersifat jasa maupun administratif, namun lapangan. Dalam mengukur kualitas
terlepas dari persoalan tersebut masalah pelayanan publik, peneliti menggunakan teori
mengenai kualitas pelayanan publik pada saat yang dikemukakan oleh parasuraman, et.al.
ini menjadi pusat perhatian di berbagai Dalam mengukur sejauh mana kualitas
Negara demokratis khususnya Indonesia pelayanan publik yang diberikan oleh
karena pemberian pelayanan publik pada saat pemerintah. Dalam mengevaluasi kualitas
ini menjadi tolok ukur suatu Negara dikatakan pelayanan tidak hanya ditentukan oleh
gagal atau baik, untuk mengukur kualitas pemerintah saja namun juga ditentukan oleh
pelayanan publik adakalanya peneliti masyarakat, hal ini seperti yang dijelaskan
memaparkan penjelasan mengenai pengertian oleh Barata (2003, h.36) bahwa berbicara
kualitas pelayanan dari berbagai pakar. mengenai kualitas pelayanan, ukurannya
Menurut Brady dan Conin dijelaskan bahwa bukan hanya ditentukan oleh pihak yang
³NXDOLWDV SHOD\DQDQ PHUXSDNDQ SHUEDQGLQJDQ melayani saja tapi lebih banyak dilayani,
antara kenyataan atas pelayanan yang karena merekalah yang menikmati layanan
diterima dengan harapan atas pelayanan yang sehingga dapat mengukur kualitas pelayanan
inJLQ GLWHULPD´ $IULDO K 88). beradasarkan harapan-harapan mereka dalam
Sedangkan ditambahkan oleh Parasuraman, memenuhi kepuasannya.
Zeithaml, dan Berry dalam (Samosir, 2005, Menurut Parasuraman et al terdapat
h. ³NXDOLWDV SHOD\DQDQ DGDODK lima dimensi kualitas pelayanan (Tjiptono
perbandingan yang diharapkan konsumen dan Chandra ,2005, h.133-135) Kelima
GHQJDQ SHOD\DQDQ \DQJ GLWHULPDQ\D´ 'DUL dimensi itu mencakup:
pengertian dari berbagai pakar tersebut dapat a. Reliabilitas (Reliability)
dipahami bahwa masyarakat dalam b. Daya Tanggap (Responsiveness)
memberikan penilaian terhadap kualitas c. Empati (Emphaty)
pelayanan berdasarkan perbandingan d. Bukti Fisik (Tangibles)
pengalaman yang pernah dirasakan dengan Dalam penelitian ini yang berjudul
apa yang diharapkan atas pelayanan tersebut. analisis pengaruh kualitas pelayanan publik
Seperti yang dijelaskan sebelumnya bahwa di terhadap kepuasan masyarakat, maka sesuai
dalam suatu organisasi, konsep kualitas relevansinya Kelima dimensi kualitas
pelayanan menjadi ukuran keberhasilan pelayanan tersebut akan dijadikan sebagai
organisasi, keberhasilan organisasi yang variabel bebas di dalam penelitian ini.
dimakud baik itu pada organisasi bisnis Berdasarkan perumusan masalah dan tinjauan
maupun juga pada organisasi yang bertugas pustaka yang telah dipaparkan, maka peneliti
untuk menyediakan pelayanan publik. dapat mengemukakan suatu hipotesis kerja
Dalam penyelenggaraan mengenai yang digunakan dalam penelitian ini adalah:
pelayanan publik, pemerintah dalam Undang- H1 : Diduga variabel kualitas pelayanan
Undang tentang pelayanan publik Nomor 25 yang terdiri dari subvariabel Bentuk
Tahun 2009 dan Keputusan Menteri fisik (X1), Reliabilitas (X2), Daya
Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor Tanggap (X3), Jaminan (X4), Empati
63/KEP/M.PAN/7/2003 telah merumuskan (X5) secara simultan berpengaruh dan
apa yang menjadi asas, prinsip, dan standar signifikan terhadap kepuasan
pelayanan publik hal ini bertujuan untuk masyarakat (Y).
meningkatkan kualitas pelayanan publik. H2 : Diduga variabel kualitas pelayanan
Namun dari pengamatan peneliti bahwa yang terdiri dari subvariabel Bentuk
prinsip dan standar pelayanan publik yang fisik (X1), Reliabilitas (X2), Daya
digariskan oleh pemerintah sangat sulit Tanggap (X3), Jaminan (X4), Empati

Jurnal Administrasi Publik (JAP), Vol 1, No.5, Hal. 981-990 | 983


(X5) secara parsial berpengaruh Populasi (N) adalah sebanyak
signifikan terhadap kepuasan 1.020.002 orang, tingkat kelonggaran
masyarakat (Y). ketelitian (e) sebesar 10% maka besarnya
pengambilan sampel (n) adalah sebesar 100
Metode Penelitian orang. Penentuan sampel dilakukkan dengan
Jenis penelitian yang digunakan teknik Proportionate Stratified Random
dalam penelitian ini adalah jenis penelitian Sampling. Teknik ini digunakan jika
penjelasan. Menurut Singarimbun dalam karakteristik setiap unsur populasi heterogen
Singarimbun dan Effendi (2006, h.5), namun berstrata secara proporsional. Adapun
³SHQHOLWLDQ SHQMHODVDQ PHQ\RURWL KXEXQJDQ cara menentukan jumlah sampel adalah
kausal antara variabel-variabel melalui (Purwanto dan Sulistyastuti, 2007, h.44):
pengujian hipotesa´ 3RSXODVL VDVDUDQ di
dalam penelitian ini adalah jumlah penduduk x/y dikalikan n
menurut kontrak yang akan direkam tahun x = target jumlah sampel
2011 sebesar 1.020.002 Orang. Penarikan y = jumlah populasi
sampel dilakukan dengan menggunaan rumus n = jumlah populasi setiap strata
Slovin:
Hasil dalam penentuan jumlah sampel dapat
dilihat dari tabel 1:

Sumber: Sevilla, dalam Umar (2002, h.141)

Tabel 1 Jumlah Penduduk Menurut Kontrak yang Akan Direkam


Tahun 2011
Nama Kecamatan Jumlah Penduduk Alokasi Sampel per
wilayah
Depok
Pancoran Mas 131.804 13
Cimanggis 137.791 14
Sawangan 68.730 7
Limo 42.586 4
Sukmajaya 152.978 15
Beji 87.422 9
Cipayung 75.190 7
Cilodong 75.969 7
Cinere 59.729 6
Tapos 132.820 13
Bojong Sari 54.983 5
Jumlah 1.020.002 100

Sumber: Pelayanan E-KTP Kota Depok Per 27 Mei


2012
Analisis Data a = konstanta
Regresi linier berganda digunakan b1 b2 b3 b4 b5 = koefisien regresi
untuk menganalisis variabel kualitas X1 = bukti fisik
pelayanan (X) yang terdiri dari bukti fisik X2 = reliabilitas
(X1), reliabilitas (X2), daya tanggap (X3), X3 = daya tanggap
Jaminan (X4), Empati (X5) berpengaruh X4 = jaminan
terhadap kepuasan masyarakat (Y). Adapun X5 = empati
perumusan regresi linier berganda:
Untuk mengetahui signifikansi
Y = a + b1X1 + b2X2 + b3X3 + b4X4 + b5X5 pengaruh subvariabel bukti fisik, reliabilitas,
daya tanggap, jaminan, dan empati terhadap
Keterangan: kepuasan masyarakat dilakukan baik secara
Y = kepuasan masyarakat simultan dan parsial dengan dengan tingkat

Jurnal Administrasi Publik (JAP), Vol 1, No.5, Hal. 981-990 | 984


kepercayaan sebesar 95% atau taraf sebesar 0.483 satuan dengan asumsi
VLJQLILNDVL VHEHVDU . 3HQJXMLDQ subvariabel yang lainnya dianggap
signifikansi secara simultan dilakukan dengan konstan.
cara uji F dan secara parsial dengan cara uji T d. Kepuasan masyarakat akan meningkat
sebesar 0,763 satuan untuk setiap
Hasil Analisis Data tambahan satu satuan X4 (jaminan),
1. Persamaan Regresi Jadi apabila jaminan mengalami
peningkatan 1 satuan, maka Kepuasan
Tabel 2 Hasil Pengujian Regresi masyarakat akan meningkat sebesar
0.763 satuan dengan asumsi
Coefficientsa subvariabel yang lainnya dianggap
Unstandardized Standardized
konstan.
Coeff icients Coeff icients e. Kepuasan masyarakat akan meningkat
Model
1 (Constant)
B Std. Error Beta t Sig. sebesar 0,784 satuan untuk setiap
5.060 2.201 2.299 .024
X1 .461 .226 .127 2.035 .045 tambahan satu satuan X5 (empati), Jadi
X2 .867 .166 .330 5.221 .000 apabila empati mengalami peningkatan
X3 .483 .193 .188 2.502 .014 1 satuan, maka Kepuasan masyarakat
X4 .763 .257 .258 2.969 .004
X5 .784 .310 .190 2.526 .013
akan meningkat sebesar 0.784 satuan
a. Dependent Variable: Y dengan asumsi subvariabel yang
lainnya dianggap konstan.
Sumber: data primer diolah, 2013
2. Koefisien Determinasi (R2)
Berdasarkan pada Tabel 2 didapatkan
Untuk mengetahui besar kontribusi
persamaan regresi sebagai berikut: variabel kualitas pelayanan (X) terhadap
Y = 5,060 + 0,461 X1 + 0,867 X2 + 0,483 X3
variabel Kepuasan masyarakat (Y) digunakan
+ 0,763 X4 + 0,784 X5 nilai R2. Nilai R2 seperti dalam Tabel 3
dibawah ini:
Dari persamaan di atas dapat diinterpretasikan
sebagai berikut:
Tabel 3 Koefisien Korelasi dan
a. Kepuasan masyarakat akan meningkat
Determinasi
sebesar 0,461 satuan untuk setiap
tambahan satu satuan X1 (bukti fisik). Model Summaryb

Jadi apabila bukti fisik mengalami Adjusted Std. Error of Durbin-


Model R R Square R Square the Estimate Watson
peningkatan 1 satuan, maka Kepuasan 1 .870a .758 .745 2.40964 1.872
masyarakat akan meningkat sebesar a. Predictors: (Constant), X5, X2, X1, X3, X4
0,461 satuan dengan asumsi b. Dependent Variable: Y
subvariabel yang lainnya dianggap
konstan. Sumber: Data primer diolah, 2013
b. Kepuasan masyarakat akan meningkat Dari hasil analisis pada Tabel 3
sebesar 0,867 satuan untuk setiap diperoleh hasil R 2 (koefisien determinasi)
tambahan satu satuan X2 (reliabilitas), sebesar 0,758. Artinya bahwa 75,8% variabel
Jadi apabila reliabilitas mengalami Kepuasan masyarakat akan dipengaruhi oleh
peningkatan 1 satuan, maka Kepuasan variabel kualitas pelayanan. Sedangkan
masyarakat akan meningkat sebesar sisanya 24,2% variabel Kepuasan masyarakat
0.867 satuan dengan asumsi akan dipengaruhi oleh variabel-variabel yang
subvariabel yang lainnya dianggap lain yang tidak dibahas dalam penelitian ini.
konstan. Selain koefisien determinasi juga didapat
c. Kepuasan masyarakat akan meningkat koefisien korelasi (R) sebesar 0,870.
sebesar 0,483 satuan untuk setiap
tambahan satu satuan X3 (daya 3. Uji Signifikansi
tanggap), Jadi apabila daya tanggap Pengujian F atau pengujian model
mengalami peningkatan 1 satuan, maka digunakan untuk mengetahui apakah hasil
Kepuasan masyarakat akan meningkat dari analisis regresi signifikan atau tidak,

Jurnal Administrasi Publik (JAP), Vol 1, No.5, Hal. 981-990 | 985


dengan kata lain model yang diduga Berdasarkan Tabel 5 diperoleh hasil sebagai
tepat/sesuai atau tidak. Jika hasilnya berikut:
signfikan, maka H0 ditolak dan Ha diterima. a. Pengaruh antara X1 (bukti fisik) dengan
Sedangkan jika hasilnya tidak signifikan, Y (Kepuasan masyarakat) menunjukkan t
maka H0 diterima dan Ha ditolak. Hal ini hitung = 2,035. Sedangkan t tabel
dapat juga dikatakan sebagai berikut : sebesar 1,985. Karena t hitung lebih
H0 ditolak jika F hitung > F tabel besar dari t tabel yaitu 2,035 lebih besar
H0 diterima jika F hitung < F tabel dari 1,985 maka pengaruh X1 (bukti
Adapun hasil F hitung dapat dilihat pada tabel fisik) terhadap Kepuasan masyarakat
4 dibawah ini: adalah signifikan. Hal ini berarti H0
ditolak sehingga dapat disimpulkan
Tabel 4 Uji F bahwa Kepuasan masyarakat dapat
dipengaruhi secara signifikan oleh bukti
ANOVAb
fisik.
b. Pengaruh antara X2 (reliabilitas) dengan
Sum of
Model Squares df Mean Square F Sig.
Y (Kepuasan masyarakat) menunjukkan t
1 Regression 1705.642 5 341.128 58.751 .000a hitung = 5,221. Sedangkan t tabel adalah
Residual 545.798 94 5.806 sebesar 1,985. Karena t hitung lebih
Total 2251.440 99 besar dari t tabel yaitu 5,221 lebih besar
a. Predictors: (Constant), X5, X2, X1, X3, X4
dari 1,985. Hal ini berarti H0 ditolak
b. Dependent Variable: Y
sehingga dapat disimpulkan bahwa
Sumber: Data primer diolah, 2014 Kepuasan masyarakat dapat dipengaruhi
secara signifikan oleh reliabilitas.
Berdasarkan Tabel 4 nilai F hitung c. Pengaruh antara X3 (daya tanggap)
sebesar 58,751. Sedangkan F tabel adalah dengan Y (Kepuasan masyarakat)
sebesar 2,31. Karena F hitung lebih besar dari menunjukkan t hitung = 2,502.
F tabel yaitu 58,751 lebih besar dari 2,311 Sedangkan t tabel adalah sebesar 1,985.
atau nilai Sig. F (0,000) lebih kecil dari . Karena t hitung lebih besar dari t tabel
0.05 maka model analisis regresi adalah yaitu 2,502 lebih besar dari 1,985. Hal
signifikan. Hal ini berarti H0 ditolak sehingga ini berarti H0 ditolak sehingga dapat
dapat disimpulkan bahwa variabel kepuasan disimpulkan bahwa Kepuasan
masyarakat dapat dipengaruhi secara masyarakat dapat dipengaruhi secara
signifikan oleh variabel kualitas pelayanan signifikan oleh daya tanggap.
yang terdiri dari bukti fisik (X1), reliabilitas d. Pengaruh antara X4 (jaminan) dengan Y
(X2), daya tanggap (X3), jaminan (X4), dan (Kepuasan masyarakat) menunjukkan t
empati (X5). hitung = 2,969. 6HGDQJNDQ W WDEHO .
Adapun pengujian pengaruh secara parsial ini 0.05 ; db residual = 94) adalah sebesar
menggunakan uji t. Hasil analisis uji t dapat 1,985. Karena t hitung > t tabel yaitu
dilihat pada tabel 5: 2,969 > 1,985 atau sig. t (0,004) < .
0.05 maka pengaruh X4 (jaminan)
Tabel 5 Uji t terhadap Kepuasan masyarakat adalah
signifikan pada alpha 5%. Hal ini berarti
Coefficientsa
H0 ditolak sehingga dapat disimpulkan
Unstandardized Standardized bahwa Kepuasan masyarakat dapat
Coeff icients Coeff icients
Model B Std. Error Beta t Sig. dipengaruhi secara signifikan oleh
1 (Constant) 5.060 2.201 2.299 .024 jaminan.
X1 .461 .226 .127 2.035 .045
X2
e. Pengaruh antara X5 (empati) dengan Y
.867 .166 .330 5.221 .000
X3 .483 .193 .188 2.502 .014 (Kepuasan masyarakat) menunjukkan t
X4 .763 .257 .258 2.969 .004 hitung = 2,526. Sedangkan t tabel adalah
X5 .784 .310 .190 2.526 .013 sebesar 1,985. Karena t hitung lebih
a. Dependent Variable: Y
besar dari t tabel yaitu 2,526 lebih besar
Sumber: data primer diolah, 2013 dari 1,985. Hal ini berarti H0 ditolak dan
H1 diterima sehingga dapat disimpulkan

Jurnal Administrasi Publik (JAP), Vol 1, No.5, Hal. 981-990 | 986


bahwa Kepuasan masyarakat dapat Sahib (2012, h.21) bahwa bukti fisik dalam
dipengaruhi secara signifikan oleh kualitas layanan adalah bentuk aktualisasi
empati. nyata secara fisik dapat terlihat atau
digunakan oleh pegawai sesuai dengan
Pembahasan penggunaan dan pemanfaatannya yang dapat
Berdasarkan temuan penelitian dirasakan membantu pelayanan yang diterima
menunjukan bahwa semua permasalahan dan oleh orang yang menginginkan pelayanan,
hipotesis yang diajukan telah dikaji dan diuji sehingga puas atas pelayanan yang dirasakan,
secara empiris dilapangan. Hasil tersebut yang sekaligus menunjukkan prestasi kerja
menunjukan bahwa semua hipotesis yang atas pemberian pelayanan yang diberikan.
diajukan telah terbukti. Dengan dianalisis Berarti setiap orang khususnya masyarakat
dengan regresi liniear berganda lalu diuji yang mendapatkan pelayanan e-ktp di Kota
signifikasi menghasilkan nilai F hitung Depok secara jelas dapat merasakan manfaat
sebesar 58,751. Sedangkan F tabel adalah dari bukti fisik yang disediakan oleh
sebesar 2,311. Karena F hitung lebih besar Pemerintah Kota Depok, baik itu berupa
dari F tabel yaitu 58,751 lebih besar dari sarana dan prasarana pelayanan yang tersedia
2,311. Hal ini berarti H0 ditolak sehingga dimasing-masing tempat pelayanan e-KTP di
dapat disimpulkan bahwa variabel terikat Kota Depok, teknologi pelayanan yang
(Kepuasan masyarakat) dapat dipengaruhi digunakan dalam pembuatan e-KTP seperti
secara signifikan oleh variabel kualitas proses pengambilan foto, perekaman tanda
pelayanan yang terdiri dari subvariabel bukti tangan dan perekaman seluruh sidik jari, serta
fisik (X1), reliabilitas (X2), daya tanggap (X3), penampilan petugas dalam memberikan
jaminan (X4), dan empati (X5). Dalam analisis pelayanan e-KTP. Dalam proses pemberian
regresi linier berganda juga diperoleh hasil pelayanan e-KTP di Kota Depok terjadi
2
R (koefisien determinasi) sebesar 0,758. keterlambatan, hal ini disebabkan karena
Artinya bahwa 75,8% variabel Kepuasan keterlambatan datangnya alat perekaman e-
masyarakat akan dipengaruhi oleh variabel KTP dan juga ditambah lagi terbatasnya alat
kualitas pelayanan. Sedangkan sisanya 24,2% perekam yang didistribusikan ke Kota Depok,
variabel kepuasan masyarakat akan Cahyo (21) warga Kecamatan Cimanggis
dipengaruhi oleh variabel-variabel yang lain menyarankan bahwa seharusnya alat
yang tidak dibahas dalam penelitian ini. perekaman e-KTP diperbanyak lagi sehingga
Adapun pembahasan tentang masing-masing tidak terjadi antrian yang panjang.
variabel dari kualitas pelayanan akan Mutiaradani (22) warga Kecamatan Limo
dijelaskan sebagai berikut. juga mengeluhkan bahwa ditempat
Pertama, pengaruh bukti fisik perekaman e-KTP didaerahnya belum ada
terhadap kepuasan masyarakat yang tempat ibadah dan toilet umum.
menerima pelayanan e-KTP di Kota Depok. Kedua, pengaruh reliabilitas terhadap
Untuk bukti fisik (X1) berpengaruh positif kepuasan masyarakat yang menerima
terhadap kepuasan masyarakat (Y) karena pelayanan e-KTP di Kota Depok. Untuk
memiliki nilai koefisien regresi positif 0,461. reliabilitas (X2) berpengaruh positif terhadap
Bukti fisik juga berpengaruh signifikan kepuasan masyarakat (Y) karena memiliki
terhadap kepuasan masyarakat hal ini nilai koefisien regresi positif 0,867.
dijelaskan dalam hasil uji t, dimana t hitung Reliabilitas juga berpengaruh signifikan
bukti fisik menunjukan angka 2,035. terhadap kepuasan masyarakat hal ini
Sedangkan t tabel sebesar 1,986. Karena t dijelaskan dalam hasil uji t, dimana t hitung
hitung lebih besar dari t tabel yaitu 2,035 reliabilitas menunjukan angka 5,221.
lebih besar dari 1,986. Dari hasil analisis Sedangkan t tabel adalah sebesar 1,986.
tersebut apabila bukti fisik ditingkatkan maka Karena t hitung lebih besar dari t tabel yaitu
secara signifikan akan meningkatkan 5,221 lebih besar dari 1,986. Dari hasil
kepuasan masyarakat yang mendapatkan analisis tersebut apabila bukti fisik
pelayanan e-KTP di Kota Depok. Hal tersebut ditingkatkan maka secara signifikan akan
sesuai dengan pendapat Parasuraman dalam meningkatkan kepuasan masyarakat yang
mendapatkan pelayanan e-KTP di Kota

Jurnal Administrasi Publik (JAP), Vol 1, No.5, Hal. 981-990 | 987


Depok. Pengaruh reliabilitas ini merupakan KTP di Kota Depok. Daya tanggap untuk
subvariabel yang paling dominan mempunyai menyikapi berbagai keluhan dari bentuk-
hubungan dan mempengaruhi kepuasan bentuk pelayanan yang diberikan dan juga
masyarakat. reliabilitas atau keandalan memberikan informasi terhadap pelayanan
merupakan kunci sukses baiknya suatu yang akan diberikan menjadi suatu respek
pelayanan. Setiap pelayanan memerlukan positif dari daya tanggap pemberi pelayanan
bentuk pelayanan yang handal, artinya dalam dan yang menerima pelayanan e-KTP. Jadi
memberikan pelayanan, setiap pegawai apabila pemberi layanan mempunyai
diharapkan memiliki kemampuan dalam kemampuan daya tanggap yang baik maka
pengetahuan, keahlian, kemandirian, pengu- penerima pelayanan akan memberikan respon
asaan dan profesionalisme kerja yang tinggi, positif dari penerima pelayanan. Hal ini
sehingga aktivitas kerja yang dikerjakan sesuai dengan apa yang dikatakan oleh
menghasilkan bentuk pelayanan yang Parasuraman dalam Sahib (2012, h.15-16)
memuaskan, tanpa ada keluhan dan kesan bahwa setiap pegawai dalam memberikan
yang berlebihan atas pelayanan yang diterima bentuk-bentuk pelayanan, mengutamakan
oleh masyarakat (Parasuraman dalam aspek pelayanan yang sangat mempengaruhi
Sahib,2012, h.25). perilaku orang yang mendapat pelayanan,
Dalam proses pemberian pelayanan e- sehingga diperlukan kemampuan daya
KTP di Kota Depok, reliabilitas pegawai tanggap dari pegawai untuk melayani
pelayanan juga masih dikeluhkan oleh masyarakat sesuai dengan tingkat penyerapan,
beberapa masyarakat, Sri Lestari (53) warga pengertian, ketidaksesuaian atas berbagai hal
Kecamatan Limo mengeluhkan pada saat bentuk pelayanan yang tidak diketahuinya.
pemeriksaan data bahwa nama yang tertera di Hal ini memerlukan adanya penjelasan yang
KTP tidak sesuai dengan data yang dimiliki bijaksana, mendetail, membina, mengarahkan
oleh pegawai, Anthony Salim (50) warga dan membujuk agar menyikapi segala bentuk-
Kecamatan Sukmajaya juga mengeluhkan bentuk prosedur dan mekanisme kerja yang
bahwa sampai saat ini e-KTP belum jadi-jadi, berlaku dalam suatu organisasi, sehingga
malah secara tegas Sarwoko (43) warga bentuk pelayanan mendapat respon positif.
Kecamatan Cipayung meminta kepada Dalam proses pemberian pelayanan e-KTP
Pemerintah Kota Depok untuk dipercepat ada beberapa masyarakat yang mengeluhkan
pembuatan e-KTP, karena sudah satu tahun mengenai kurang tersedianya sarana
dari mulai pembuatan sampai Januari 2013, e- informasi bagi pemohon e-KTP, hal ini
KTP belum jadi. Penyelesaian permohonan disampaikan oleh Enoh Saputra (21) warga
pembuatan e-KTP juga tidak dapat Kecamatan Tapos, bahwa didaerahnya masih
diselesaikan sesuai dengan waktu yang telah kurang tersedianya informasi bagi pemohon
ditentukan menjadi hal yang paling banyak e-KTP secara visual. Muhamad Nurhadi (29)
dikeluhkan. warga Kecamatan Tapos dan Dani (22) warga
Ketiga, pengaruh daya tanggap ter- Kecamatan Cilodong juga menjelaskan bahwa
hadap kepuasan masyarakat yang menerima dalam proses perekaman e-KTP di daerahnya
pelayanan e-KTP di Kota Depok. Untuk daya juga tidak ada kotak pengaduan khusus
tanggap (X3) berpengaruh positif terhadap pelayanan e-KTP.
kepuasan masyarakat (Y) karena memiliki Keempat, pengaruh jaminan terhadap
nilai koefisien regresi positif 0,483. Daya kepuasan masyarakat yang menerima
tanggap juga berpengaruh signifikan terhadap pelayanan e-KTP di Kota Depok. Untuk
kepuasan masyarakat hal ini dijelaskan dalam jaminan (X4) berpengaruh positif terhadap
hasil uji t, dimana t hitung daya tanggap kepuasan masyarakat (Y) karena memiliki
menunjukan angka 2,502. Sedangkan t tabel nilai koefisien regresi positif 0,763. Jaminan
adalah sebesar 1,986. Karena t hitung lebih juga berpengaruh signifikan terhadap
besar dari t tabel yaitu 2,502 lebih besar dari kepuasan masyarakat, hal ini dijelaskan dalam
1,986. Dari hasil analisis tersebut apabila hasil uji t, dimana t hitung variabel reliabilitas
daya tanggap ditingkatkan maka secara menunjukan angka 2,969. Sedangkan t tabel
signifikan akan meningkatkan kepuasan adalah sebesar 1,986. Karena t hitung lebih
masyarakat yang mendapatkan pelayanan e- besar dari t tabel yaitu 2,969 lebih besar dari

Jurnal Administrasi Publik (JAP), Vol 1, No.5, Hal. 981-990 | 988


1,986. Dari hasil analisis tersebut apabila lancar dan berkualitas apabila setiap pihak
jaminan ditingkatkan maka secara signifikan yang berkepentingan dengan pelayanan
akan meningkatkan kepuasan masyarakat memiliki adanya rasa empati (empathy) dalam
yang mendapatkan pelayanan e-KTP di Kota menyelesaikan atau mengurus atau memiliki
Depok. Organisasi modern pada dewasa ini komitmen yang sama terhadap pelayanan.
yang berfokus pada bidang pelayanan Dalam aktivitas pelayanan e-KTP salah satu
dihadapkan pada kemampuan untuk memberi warga Kecamatan Sukmajaya, Siti Jubaedah
jaminan yang dapat meyakinkan atas berbagai (43) meminta kepada pemerintah untuk
bentuk pelayanan yang dapat diberikan oleh menambah lagi jam operasional pelayanan e-
suatu organisasi tersebut. Parasuraman dalam KTP. Sri Rahayu (51) warga Kecamatan
Sahib (2012, h.18) pernah menjelaskan Pancoran Mas juga menambahkan saran
bahwa, setiap bentuk pelayanan memerlukan kepada pemerintah untuk memberikan
adanya kepastian atas pelayanan yang pelayanan pada hari Sabtu.
diberikan. Bentuk kepastian dari suatu
pelayanan sangat ditentukan oleh jaminan Kesimpulan dan Saran
dari pegawai yang memberikan pelayanan, 1. Kesimpulan
sehingga orang yang menerima pelayanan Dari hasil pembahasan di atas dapat
merasa puas dan yakin bahwa segala bentuk ditarik kesimpulan sebagai berikut:
urusan pelayanan yang dilakukan atas tuntas 1. Dari analisis, didapat koefisien deter-
dan selesai sesuai dengan kecepatan, minasi sebesar 0,758. Artinya bahwa
ketepatan, kemudahan, kelancaran dan 75,8% variabel Kepuasan masyarakat
kualitas layanan yang diberikan. Pemerintah akan dipengaruhi oleh kualitas
sebagai organisasi modern sangat mem- pelayanan, sedangkan sisanya 24,2%
butuhkan adanya kepercayaan memberikan variabel Kepuasan masyarakat akan
pelayanan kepada masyarakat. Mengenai dipengaruhi oleh variabel-variabel yang
pemberian pelayanan e-KTP di Kota Depok, lain yang tidak dibahas dalam pene-
ada beberapa pegawai yang kurang disiplin litian ini.
seperti yang dikeluhkan oleh Grace (22) 2. Kualitas Pelayanan yang terdiri dari
warga Kecamatan Cimanggis dan Didin (33) bukti fisik, reliabilitas, daya tanggap,
warga Kecamatan Beji. jaminan, dan empati secara simultan
Kelima, pengaruh empati terhadap berpengaruh signifikan terhadap kepu-
kepuasan masyarakat yang menerima asan masyarakat yang kualitas pela-
pelayanan e-KTP di Kota Depok. Untuk yanan memberikan pengaruh secara
empati (X5) berpengaruh positif terhadap berarti terhadap kepuasan masyarakat
kepuasan masyarakat (Y) karena memiliki yang menerima pelayanan perekaman
nilai koefisien regresi positif 0,784. Empati e-KTP.
juga berpengaruh signifikan terhadap 3. Secara parsial subvariabel bukti fisik,
kepuasan masyarakat, hal ini dijelaskan dalam reliabilitas, daya tanggap, jaminan, dan
hasil uji t, dimana t hitung variabel empati empati berpengaruh signifikan terhadap
menunjukan angka 2,526. Sedangkan t tabel kepuasan masyarakat.
adalah sebesar 1,986. Karena t hitung lebih 4. Subvariabel reliabilitas yang meliputi
besar dari t tabel yaitu 2,526 lebih besar dari menyediakan jasa sesuai yang
1,986. Dari hasil analisis tersebut apabila dijanjikan, dapat diandalkan dalam
empati ditingkatkan maka secara signifikan menangani masalah pelayanan
akan meningkatkan kepuasan masyarakat pelanggan, menyampaikan jasa secara
yang mendapatkan pelayanan e-KTP di Kota benar semenjak pertama kali, dan
Depok. Parasuraman dalam Sahib (2012, menyampaikan jasa sesuai dengan
h.23) menjelaskan bahwa, setiap kegiatan waktu yang dijanjikan, merupakan
atau aktivitas pelayanan memerlukan adanya subvariabel kualitas pelayanan yang
pemahaman dan pengertian dalam dominan mempengaruhi kualitas
kebersamaan asumsi atau kepentingan masyarakat yang mendapatkan
terhadap suatu hal yang berkaitan dengan pelayanan perekaman e-KTP di Kota
pelayanan. Pelayanan akan berjalan dengan Depok.

Jurnal Administrasi Publik (JAP), Vol 1, No.5, Hal. 981-990 | 989


2. Saran 4. Menambah lagi jam operasional
Selain temuan dalam penelitian pelayanan perekaman e-KTP. Saran-
kuantitatif peneliti juga mendapatkan saran pada pelayanan perekaman e-
beberapa keluhan dari masyarakat mengenai KTP di Kota Depok ini memang terjadi
pelayanan perekaman e-KTP yang sudah pada proses pelayanan e-KTP secara
peneliti rangkum menjadi beberapa saran, masal, namun peneliti berharap saran
adapun saran tersebut: tersebut akan menjadi masukan yang
1. Perbanyak alat perekaman e-KTP bermanfaat dalam membuat gebrakan
2. Percepat proses pelayanan atau inovasi dibidang pelayanan e-
3. Menambah sarana informasi dan kotak KTP.
pengaduan

Daftar Pustaka

Afrial, R. (2009) Kualitas Pelayanan Publik Kecamatan Sebuah Perubahan Kedudukan dan Fungsi
Camat Sebagai Perangkat Daerah. Jurnal Adminstrasi Dan Organisasi, [internet] 16(2). 87 95.
available from: <http://journal.ui.ac.id/jbb/article/viewFile/609/594> [accessed by 6 Oktober
2012].
Barata, A. A. (2003) Dasar-Dasar Pelayanan Prima. Jakarta, PT Elex Media Komputindo.
Bunga, T. T. (2009) Pengaruh Kualitas Pelayanan dan Nilai Pelanggan Terhadap Kepuasan
Pelanggan: Survei pada Pelanggan. Universitas Brawijaya. Malang, Tesis yang tidak
dipublikasikan.
BPS. (2010) Penduduk Menurut Wilayah, Jenis Kelamin, dan Status Migrasi Jawa Barat, available
from: <http://sp2010.bps.go.id/index.php/site/tabel?tid=324&wid=3200000000> [accessed by 18
Oktober 2012].
BPS Jawa Barat (2012) Jawa Barat dalam Angka 2012, available from:
<http://jabar.bps.go.id/node/63> [accessed by 18 Oktober 2012].
Kementrian Pendayagunaan Aparatur Negara, (2003) Keputusan Menteri Pendayagunaan Aparatur
Negara Nomor 63/KEP/M.PAN/7/2003 tentang Pedoman Umum Penyelenggaraan Pelayanan
Publik. Jakarta.
Kementrian Pendayagunaan Aparatur Negara, (2004) Keputusan Menteri Pendayagunaan Aparatur
Negara Nomor: KEP/25/M.PAN/2/2004 tentang Pedoman Umum Penyusunan Indeks
Kepuasaan Masyarakat Unit Pelayanan Instansi Pemerintah. Jakarta.
Tjiptono, F & Chandra, G. (2005) Service, Quality & Satisfaction. Yokyakarta, Andi.
Purwanto, D. A. & Sulistyatui, D.R. (2007) Metode Penelitian Kuantitatif. Yogyakarta, Gaya Media.
Umar, H. (2004) Metode Riset Ilmu Administrasi. Jakarta, PT Gramedia Pustaka Utama.
Sahib, M.I. (2012) Pengaruh Kualitas Layanan Terhadap Kepuasan pada Masyarakat Air Traffic
Service Center MATSC PT (Persero) Angkasa Pura I Makassar. Universitas Hasanuddin.
Makassar, Skripsi yang dipublikasikan.
Samosir, Z. Z. (2005) Pengaruh kualitas Pelayanan Terhadap Kepuasan Mahasiswa Menggunakan
Perpustakan USU. Jurnal Studi Perpustakaan Dan Informasi, [internet] 1(1). 28 36, Available
from: <http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/15727/1/pus-apr2005-%20(5).pdf>
[accessed by 8 Oktober 2012].
Singarimbun, M dan Effendi, S. (2006) Metode Penelitian Survey. Cetakaan Keenam belas. Jakarta,
LP3ES.

Jurnal Administrasi Publik (JAP), Vol 1, No.5, Hal. 981-990 | 990

Anda mungkin juga menyukai