Bab Iii Metode Penelitian
Bab Iii Metode Penelitian
METODE PENELITIAN
Kabupaten Deli Serdang. Waktu penelitian dimulai dari proses penentuan judul
1. Data Kuantitatif
Data kuantitatif adalah data yang berbentuk angka atau data kualitatif
skor misalnya : sangat setuju diberi angka 5, setuju 4, netral 3, tidak setuju
2. Data Kualitatif
Data kualitatif adalah data yang berbentuk kata, kalimat, skema dan
gambar.
47
48
Dari jenis data diatas peneliti menggunakan data kuantitatif yang berbentuk
pengumpulan data dapat menggunakan sumber primer dan sumber sekunder. Dalam
1. Data Primer
oleh peneliti.
2. Data Sekunder
kepada pengumpulan data, misalnya lewat orang lain atau lewat dokumen.
diperoleh dari buku-buku, jurnal, dan sumber bacaan lain yang memiliki
3.3.1 Populasi
Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objek atau subjek yang
mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh penelitian untuk
dalam penelitian ini adalah aparat desa di Desa pada Kecamatan Biru-Biru yaitu
sebanyak 17 Desa.
3.3.2 Sampel
sebagian atau wakil populasi yang di teliti. Apabila subjeknya kurang dari 100, lebih
jika jumlah subjeknya besar, dapat diambil antara 10%-15% atau 20%-25% atau
kriteria tertentu (purposive sampling). Kriteria yang digunakan untuk memilih kriteria
responden adalah aparatur dan pejabat tim pengelola Keuangan Desa yang
melaksanakan fungsi dalam Pengelolaan Keuangan Desa yang terdiri dari Kepala
Desa sebagai penanggung jawab dan kaur keuangan sebagai pemegang kas dan
sekretaris desa sebagai pengelolaan kebijakan APBDesa. Maka dalam setiap desa
sering disebut sebagai variabel bebas. Variabel bebas adalah merupakan variabel
yang mempengaruhi atau yang menjadi sebab perubahannya atau timbulnya variabel
dependen (terikat). Variabel ini biasanya dinotasikan dengan simbol (X). Adapun
variabel independen dalam penelitian ini, yaitu Akuntabilitas (X1), Transparansi (X2),
1. Akuntabilitas (X1)
2. Transparansi (X2)
dicapai.
segala sumber daya yang kita miliki secara baik yang bercirikan
yang menjadi akibat, karena adanya variabel bebas (Sugiyono, 2011:61). Variabel
dengan periodisasi 1(satu) tahun anggaran, terhitung mulai tanggal 1 Januari sampai
dengan 31 Desember.
1. Metode Angket
2. Metode Dokumentasi
Metode analisis data dalam penelitian ini adalah analisis regresi linear
menggunakan program Statistical Package for Social Science (SPSS) Versi 23.
pengelolaan keuangan desa bila dihubungkan dengan dua atau lebih variabel
pemerintahan desa yang sedang di teliti. statistik dekriptif yang terdiri dari minimum,
Uji validitas digunakan untuk mengukur sah atau valid tidaknya suatu
kuesioner. Suatu kuesioner dikatakan valid jika pertanyaan pada kuesioner mampu
untuk mengungkapkan sesuatu yang akan di ukur oleh kuesioner tersebut. Ghozali
skor butir pertanyaan dengan total skor variabel. Skor variabel yang mempunyai
nilai r hitung (nilai Correlation Item-Total Correlation) dengan r table untuk degree
of freedom (df) = n-2, dalam hal ini asalah jumlah sampel. Jika nilai r hitung >r tabel
merupakan indikator dari variabel atau konstruk. Suatu kuisioner dikatakan reliabel
atau handal jika jawaban dari responden terhadap pernyataan adalah konsisten atau
2. One Shot atau pengukuran sekali saja dilakukan dengan cara hanya sekali
pertanyaan.
kuisioner (pertanyaan) yang sama pada waktu yang berbeda, kemudian di lihat
realiabilitasnya digunakan uji statistik Cronbach Alpha. Suatu konstruk atau variabel
dikatakan reliabel jika memberikan nilai Cronbach Aplha > 0,60 (Ghozali : 2013).
Uji asumsi klasik perlu dilakukan sebagai persyaratan dalam analisis agar data
dapat bermakna dan bermanfaat. Pengujian asumsi klasik yang digunakan dalam
penelitian ini yaitu uji normalitas, uji multikolonieritas, dan uji heteroskedastisitas.
variabel yang akan digunakan dalam penelitian. Data yang baik dan layak digunakan
dalam penelitian adalah data yang memiliki distribusi normal. Pada penelitian
digunakan uji statistik untuk mendeteksi apakah residual berdistribusi normal atau
1. Nilai Signifikan atau probabilitas < 0,05, maka distribusi data adalah tidak
normal.
2. Nilai Signifikan atau probabilitas > 0,05, maka distribusi data adalah
normal.
58
independen. Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi antara variabel
menggunakan Variance Inflation Factor (VIF) dan tolerance. Nilai yang umum
harus ≥ 0,10 atau sama dengan nilai Variance Inflation Factor (VIF) dari masing-
apakah dalam sebuah model regresi terjadi ketidaksamaan varians dari residual satu
pengamatan yang lain tetap, maka disebut homoskedastisitas, dan jika berbeda
setiap terjadi perubahan pada variabel terikat mengakibatkan errornya (residual) juga
kesamaan varians (homokedastisitas), yaitu bahwa varians error bernilai sama untuk
variabel gangguan mempunyai varian yang tidak konstan. Jika asumsi ini tidak
dipenuhi maka diduga OLS tidal lagi bersifat BLUE (best linier unbiased estimator),
karena ia akan menghasilkan dugaan dengan galat baku yang tidak akurat. Ini dapat
berakibat pada uji hipotesis dan dugaan selang kepercayaan yang dihasilkan juga
Uji hipotesis berupa uji perbedaan antara nilai sampel dengan populasi atau
nilai data yang diteliti dengan nilai ekspektasi (hipotesis) peneliti (Erlina, 2011).
Pengujian hipotesis dalam penelitian ini menggunakan koefisien Determinasi (R 2), uji
F, dan uji t.
Keterangan :
X1 = Akuntabilitas
X2 = Transparansi
a = Konstanta
60
e = Error
variabel bebas yaitu (X1,X2, dan X3) berupa variabel independen terhadap variabel
Yaitu uji secara parsial untuk membuktikan hipotesis awal tentang pengaruh
akuntabilitas (X1), transparansi (X2), dan pemahaman perangkat desa (X3) sebagai
variabel bebas terhadap pengelolaan keuangan desa (Y) sebagai variabel terikat.
adalah nol dengan satu. Nilai R2 yang kecil berarti kemampuan variabel – variabel
2016:95).