Anda di halaman 1dari 16

BAB III

METODE PENELITIAN

3. 1.Ruang Lingkup Penelitian

Sesuai dengan pokok permasalahan yang diambil, penelitian

dilakukan pada Kantor Pemerintah Desa yang ada di Kecamatan Jetis. Objek

pada penelitian ini adalah pegawai yang terlibat dalam penyusunan laporan

keuangan padakantorPemerintah Desa di Kecamatan Jetis Kabupaten

Ponorogo yaitu Kepala Desa, Sekretaris Desa, dan Bendahara Desa. Data

yang digunakan pada penelitian ini merupakan data primer dan metode yang

digunakan adalah analisis regresi linier berganda dengan menggunakan

instrument berupa kuesioner yang diantar langsung kepada responden, dan

jawaban dari kuesioner akan dijadikan data dalam penelitian ini. Hasil dari

penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi kantor Pemerintah Desa agar

dapat dijadikan bahan evaluasi untuk mewujudkan laporan keuangan yang

berkualitas.

52
3.2 Populasi dan Sampel

3.2.1 Populasi

Menurut Sugiyono (2012) populasi adalah seluruh bagian yang

diteliti. Setelah melakukan observasi secara langsung, didapatkan

populasi dalam penelitian ini adalah seluruh perangkat desa, BPD,

tokoh masyarakat yang berada di Kecamatan Jetis yang meliputi 14

Desa dengan jumlahnya 280 orang.

Tabel 3.1
Nama Desa di Kecamatan Jetis Kabupaten Ponorogo
No Nama Desa Jumlah
Responden
1. Coper 20
2. Jetis 20
3. Josari 20
4. 20

Karanggebang

5. Kradenan 20
6. Kutukulon 20
7. Kutuwetan 20
8. Mojorejo 20
9. Mojomati 20
10. Ngasinan 20

53
11. Tegalsari 20
12. Turi 20
13. Winong 20
14. Wonokerto 20
Jumlah 280
Sumber : Pemerintah Kecamatan Jetis Ponorogo, 2021

3.2.2 Sampel

Menurut Sugiyono (2012) sampel adalah sebagian dari jumlah

dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut. Teknik yang

dipilih dalam pengambilan sampel pada penelitian ini menggunakan

purposive sampling. Purposive Sampling adalah teknik penentuan

sampel dengan pertimbangan tertentu. Kriteria responden dalam

penelitian ini yaitu aparatur desa yang terlibat dalam penyusunan

laporan keuangan desa. Aparatur desa dalam penelitian ini meliputi

kepala desa, sekretaris desa, dan bendahara desa.

Tabel 3.2 Sampel Penelitian


Jabatan
N Kep Sekretaris Desa Bendaha
Nama a ra Desa Jumla
Desa la h
o
Des
a

54
1 Coper 1 1 3
.

2 Jetis 1 1 1 3
.
3 Josari 1 1 1 3
.
4 Karanggeb 1 1 1 3
. an
g
5 Kradenan 1 1 1 3
.
6 Kutukulon 1 1 1 3
.
7 Kutuwetan 1 1 1 3
.
8 Mojorejo 1 1 1 3
.
9 Mojomati 1 1 1 3
.
1 Ngasinan 1 1 1 3
0

.
1 Tegalsari 1 1 1 3
1

.
1 Turi 1 1 1 3
2

.
1 Winong 1 1 1 3
3.

1 Wonokerto 1 1 1 3
4.

JUMLAH SAMPEL 42

55
Sumber : Pemerintah Kecamatan Jetis Ponorogo, 2021

Berdasarkan kriteria tersebut, dalam penelitian ini diperoleh sebanyak 42

responden

3.3 Jenis Data dan Metode Pengambilan Data

3.3.1 Jenis Data

Menurut (Sugiyono, 2012) Data primer yaitu data berasal dari

obyek penelitian secara langsung dari responden berupa jawaban dari

kuisoner. Data ini dikumpulkan dengan penyebaran kuisoner.

Kuisoner penelitian ini diberikan kepada seluruh Kepala Desa,

Sekretaris Desa, dan Bendahara Desa di Seluruh Kecamatan Jetis

Kabupaten Ponorogo.

3.3.2 Metode Pengambilan Data

Metodepengambilan data dalam penelitian ini dilakukan

dengan membuat daftar pertanyaan dalam sebuah kuesioner yang akan

diberikan kepada responden. Data diperoleh dengan menggunakan

kuesioner yang dibagikan secara langsung kepada pegawai yang

bekerja pada Kantor Desa di Kecamatan Jetis Kabupaten Ponorgo

yang dalam rutinitas operasionalnya menggunakan laporan keuangan.

Setiap pernyataan dalam kuesioner yang telah selesai diisi oleh

responden akan diukur melalui skala likert dengan nilai 1 sampai 5

yang memiliki arti berikut (Fadillah, 2019) :

Tabel 3.3

56
Skala Likert
Skala Likert Skor
Sangat tidak setuju
Tidak setuju 1
Cukup setuju Setuju 2
Sangat Setuju 3
4
5
3.4 Definisi Operasional Variabel

Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui apakah sumber daya manusia,

pemanfaatan teknologi informasi, dansystem pengendalian intern

mempengaruhi kualitas laporan keuangan.Pengajuan hipotesis dilakukan

untuk mendapatkan hasil yang akurat dan dapat diterima kebenarannya.

Penelitian ini menggunakan jenis varibel, yaitu variabel independen (X) dan

variabel dependen (Y).

3.4.1 Variabel Indipenden

Variabel independen adalah variabel yang mempengaruhi atau

yang menjadi sebab perubahannya atau timbulnya variabel dependen

(Sugiyono, 2015). Variabel independen adalah tipe variabel yang

menjelaskan atau mempengaruhi variabel lain. Dalam penelitian ini,

terdapat tiga variabel yang tergolong dalam variabel independen, yaitu

a. Kualitas Sumber Daya Manusia (X1)

Kualitas sumber daya manusia yaitu pengelolaan masyarakat

untuk dapat meningkatkan kualitas kehidupannya baik dalam

segi apapun sehingga negara tersebut mempunyai Indeks

57
Pembangunan Manusia (IPM) yang tinggi (Pangestu Eka M,

2019).

Indikator Kualitas Sumber Daya Manusia diambil dari penelitian

(Pangestu Eka M, 2019) sebagai berikut :

1) Pengetahuan

2) Ketrampilan

3) Kemampuan

4) Pengalaman

b. Pemanfaatan Teknologi Informasi (X2)

Hardyansyah (2016) mengungkapkan bahwa pemanfaatan

teknologi informasi adalah penggunaan teknologi yang baik itu

perangkat lunak dan keras yang diharapkan akan memberikan

manfaat bagi pegawai dalam menjalani tugas dan fungsi

Indikator pemanfaatan teknologi informasi diambil dari

penelitian Hardyansyah (2016) sebagai berikut :

1. Jumlah komputer yang memadai

2. Pemanfaatan jaringan internet

3. Proses akuntansi dilakukan secara komputerisasi

4. Penggunaan software sesuai dengan UU

c. Sistem Pengendalian Intern (X3)

Berdasarkan Peraturan Pemerintah No. 60 Tahun 2008 Pasal 1

ayat 1 tentang Sistem Pengendalian Intern adalah proses yang

integral pada tindakan dan kegiatan yang dilakukan secara terus

58
menerus oleh pimpinan dan seluruh pegawai untuk memberikan

keyakinan memadai atas tercapainya tujuan

organisasi melalui kegiatan yang efektif dan efisien, keandalan

pelaporan keuangan, pengamanan aset negara, dan ketaatan

terhadapperaturan perundang-undangan.

Peraturan Pemerintah No.60 Tahun 2008, bahwa unsur

sistem pengendalian intern dalam peraturan pemerintah ini

mengacu pada unsur sistem pengendalian intern yang telah

dipraktikan di lingkungan pemerintah di berbagai negara, yang

meliputi (Hardyansyah, 2016):

1. Lingkungan Pengendalian

2. Penilaian Risiko

3. Kegiatan pengendalian

4. Informasi dan komunikasi

5. Pemantauan

3.4.2 Variabel Dependen

Sugiyono (2015) mengatakan “bahwa variabel dependen

sering disebut sebagai variabel kriteria, output, konsekuen. Variabel

dependen dalam bahasa Indonesia sering disebut dengan variabel

terikat. Variabel terikat merupakan variabel yang dipengaruhi atau

menjadi akibat karena adanya variabel bebas.”.Variabel dalam

penelitian ini adalah kualitas laporan keuangan.

59
a. Kualitas Laporan Keuangan

Laporan keuangan merupakan hasil akhir dari proses kegiatan

akuntansi yang mampu memberikan suatu informasi keuangan

yang dapat dipahami oleh pemakai dan dapat digunakan untuk

mengambil keputusan dimasa mendatang (Marisa, 2019) Dalam

penelitian indikator yang digunakan sebagai berikut

(Marisa, 2019):

c) Dapat dibandingkan

d) Dapat dipahami

Menurut Santoso (2015)


“analisis data penelitian merupakan bagian dari

a) Relevan

b) Andal

3.5 Metode Analisis Data

sebuah proses pengujian data setelah tahap pemilihan dan pengumpulan data

dalam penelitian. Analisis data dalam penelitian ini dilakukan dengan

menggunakan metode analisis kuantitatif dengan menggunakan analisis

regresi linear berganda untuk menunjukan pengaruh sumber daya manusia,


60
pemanfaatan teknologi informasi, dan sistempengendalian internterhadap

kualitas laporan keuangan Pemerintah desa di Kecamatan Jetis Kabupaten

Ponorogo. Analisis yang digunakan dalam penilitian ini adalah sebagai

berikut”:

3.5.1 Uji Kualitas Data

3.5.1.1 Uji Validitas

Menurut Santoso (2015)“uji validitas merupakan suatu

ukuran yang menunjukkan alat ukur tersebut benar benar

mengukur apa yang diukur. Untuk mengetahui apakah

kuesioner yang disusun tersebut itu valid atau sahih, maka perlu

di uji korelasi antara skor (nilai) tiap tiap item pertanyaan

dengan skor total kuesioner tersebut. Untuk item-item

pertanyaan yang tidak valid harus dibuang atau tidak dipakai

sebagai instrumen pertanyaan.“Untuk mengukur validitas

dilakukan dengan melakukan korelasi antar skor butir

pernyataan dengan konstruk atau variabel. Uji signifikansi

dilakukan dengan membandingkan nilai rhitung dengan

rtabeluntuk degree of freedom (df) = n-2. Jika rhitung lebih besar

dari rtabeldan nilai r positif pada tingkat signifikansi 5%, maka

butir pernyataan tersebut dikatakan valid”.

3.5.1.2 Uji Reabilitas

Uji reabilitas (uji keandalan) merupakan suatu ukuran yang

menunjukkan sejauh mana suatu alat ukur dapat dipercaya

61
(dapat diandalkan) atau dengan kata lain menunjukan sejauh

mana hasil pengukuran tersebut tetap konsisten”(Santoso,

2015). Suatu kuisoner dikatakan reliabel jika responden

menjawab terhadap pernyataan adalah konsisten dan stabil dari

waktu ke waktu.Suatu kuisoner dikatakan reliabel atau handal

jika jawaban seseorag terhadap pertanyaan adalah konsisten

atau stabil dari waktu ke waktu”.Jika nilai Cronbach Alpha >

0,60 maka dikatakan data tersebut reliabel(Santoso, 2015).

3.5.2 Regresi Linear Berganda

Menurut Santoso (2015) analisis Regresi Liner Berganda untuk

mengetahui seberapa besar pengaruh dari variable pengaruh (varibel

independen) terhadap variabel terpengaruh (varibel dependen). Pada

penelitian ini ingin menegetahui seberapa besar pengaruhsumber daya

manusia, pemanfaatan teknologi informasi, dansistempengendalian

internterhadap kualitas laporan keuangan dengan menggunakan

persamaan regeresi sebagai berikut :

Y = α + β1X1 + β2X2 + β3X3 + e ……………………………..(1)

Keterangan:

Y_n = Kualitas Laporan Keuangan

= Konstanta

β = Koefisien Regresi

X1 = Sumber Daya Manusia

X2 = Pemanfaatan Teknologi Informasi X3

= Sistem Pengendalian Intern

62
e = error

3.5.3 Uji Hipotesis

3.5.3.1 Uji t (Uji Parsial)

Uji t dilakukan pada masing-masing koefisien regresi untuk

melihat pengaruh signifikan dari masing-masing variabel

independen (X) terhadap variabel dependen (Y) (Sanusi, 2016).

Uji ini dapat dilakukan dengan membandingkan hasil thitung

dan ttabel dengan tingkat signifikan α yakni sebesar 5% atau

0,05 sehingga hasil ttabel untuk uji 2 arah yaitu ½α dan degree

of freedom atau (df) = n-k. Sedangkan kriteria penerimaan

hipotesisnya bisa diperoleh melalui hal berikut :

1. Jika nilai t hitung > t tabel atau nilai α < 0,05 artinya Ho ditolak dan

Ha diterima sehingga terdapat pengaruh signifikan antara variabel

independen dan variabel dependen

Jika nilai t hitung < t tabel atau nilai α > 0,05 artinya Ho

diterima dan Ha ditolak sehingga tidak terdapat pengaruh

signifikan antara variabel independen dan variabel

dependen

2. Jika nilai -t hitung > -t tabel atau nilai α < 0,05 artinya Ho

diterima dan Ha ditolak sehingga terdapat pengaruh

signifikan antara variabel independen dan variabel

dependen

63
Jika nilai –t hitung < -t tabel atau α > 0,05 artinya Ho

ditolak dan Ha diterima sehingga terdapat pengaruh

signifikan antara variabel independen dan variabel

dependen.

3.5.3.2 Uji Signifikansi Serempak (Uji F)

Uji F atau uji seluruh koefisien regresi yang signifikan

digunakan untuk menjelaskan secara benar atau nyata

bahwa variabel dependen (Y) dapat dijelaskan sekian persen

dan secara bersama-sama oleh variabel-variabel independen

(X) (Sanusi, 2016). Uji ini dapat dilakukan dengan

membandingkan fhitung dengan ftabel pada tingkat

signifikan α 5% atau 0,05 dan nilai df = (k-1) ; (n-k).

Kriteria keputusan diterima atau ditolaknya hipotesis adalah

sebagai berikut:

1) ”Bila F hitung > F , maka Hoditolak dan Ha diterima sehingga


tabel

variabel independen (X) berpengaruh secara serempak terhadap

variabel dependen (Y).”

2) “Bila F hitung ≤ F tabel maka Ho diterima dan Ha ditolak

sehingga variabel independen (X) tidak

mempunyaipengaruh secara simultan terhadap variabel

dependen (Y)”

64
3.5.3.3 Uji Koefisien Determinasi (R2)

Koefisien determinasi digunakan untuk mengetahui

seberapa besar variabel independen dalam menjelaskan

variabel dependen.Pengujian ini menunjukkan signifikansi

hubungan antara variabel independen terhadap variabel

dependen. Besarnya koefisien antara 0 dan 1, semakin

mendekati 1 berarti semakin signifikan (Ghozali, 2018)

65
65

Anda mungkin juga menyukai