Anda di halaman 1dari 13

PROPOSAL PENELITIAN

PERMASALAHAN SAMPAH DI PESISIR PANTAI


ANGGAR KOTA SIBOLGA SUMATERA UTARA

Afryanto Azhary Tanjung 21010017


Hezkia Wendi Limbong 21010004
Warnita Siahaan 21010003
Dahli Relli Tua Manalu 21010008
Novi Debi Auliyah 21010015
Putri Amanda Aulia 21030006

SEKOLAH TINGGI PERIKANAN DAN KELAUTAN MATAULI


PANDAN TAPANULI TENGAH
2022
DAFTAR ISI

Isi Halaman
DAFTAR ISI ii
DAFTAR TABEL iii
BAB 1 PENDAHULUAN 1
1.1 Latar Belakang 1
1.2 Tujuan 2
1.3 Manfaat 2
BAB II METODE PENELITIAN 3
2.1 Waktu dan Tempat 3
2.2 Alat dan Bahan 3
2.3 Metode Penelitian 3
2.3.1 Tipe Penelitian 3
2.3.2 Sumber Data 3
2.3.3 Metode Pengumpulan Data 3
BAB III HASIL DAN PEMBAHASAN 4
3.1 Hasil 4
3.2 Analisis Hasil Penelitian 4
3.3 Pembahasan 5
BAB IV PENUTUP 7
4.1 Kesimpulan 7
4.2 Saran 7
DAFTAR PUSTAKA 8
LAMPIRAN 9

2
DAFTAR TABEL

Tabel 1. Profil Responden 4


Tabel 2. Persentase Responden Terhadap Permasalahan Sampah 4

3
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Kota Sibolga berdiri di atas daratan pantai, lereng, dan pegunungan, dimana
hampir seluruh penduduknya bermukim di dataran pantai yang rendah. Terletak
Kota Sibolga terletak di Pantai Barat Provinsi Sumatera Utara yaitu di Teluk
Tapian Nauli, ± 350 Km selatan Kota Medan. Secara geografis wilayah Sibolga
terletak antara 1º 42’1º 46′ Lintang Utara dan 98º 44′ – 98º 48′ Bujur Timur. Kota
Sibolga memiliki perairan yang berpotensi, sebagian besar pencarian masyarakat
setempat berasal dari hasil laut ataupun perairan. Oleh karena itu permasalahan
sampah yang ada diperairan Kota Sibolga terutama di Pantai Anggar harus
diperhatikan lebih lanjut dengan mendapatkan rekomendasi pengelolaan dan
pemanfaatan sumber daya hayati perairan secara berkelanjutan.
Sampah adalah sisa dari kegiatan manusia atau proses alam yang berbentuk
padat maupun semi padat yang berupa zat organik (dapat terurai) dan anorganik
(yang tidak dapat terurai) yang dianggap sudah tidak berguna lagi dan dibuang ke
lingkungan. (Sangkapura, 2018)
Pencemaran laut oleh sampah yang menyebabkan kerusakan ekosistem dan
biota laut oleh sampah dari aktivitas kehidupan manusia. Menurut (Yulia, 2006)
faktor penyebab terjadinya kerusakan ekosistem lingkungan lainya disebabkan
oleh berbagai aktifitas manusia. Untuk memenuhi kebutuhan hidup manusia
memerlukan sejumlah kegiatan yang justru berperan dalam kerusakan lingkungan
disekitarnya.(Lingkungan, 2016)
Kondisi persampahan kawasan pantai wisata pada umumnya belum
terkelola secara maksimal walaupun sudah memiliki komponen-komponen
pengelolaan sampah. Kenyataannya banyak pengelola kebersihan menghadapi
masalah dan kendala yang mengakibatkan pelayanan yang tidak sesuai dengan
ketentuan teknis dan harapan dari wisatawan. (Melaya, Jembrana, Bagus, &
Bagus, 2019)

1
Kegiatan wisata yang berjalan tidak mempertimbangkan keberlanjutan
sumber daya. Untuk mempertahankan keseimbangan alam dan keberlanjutan
sumber daya, diperlukan penataan kawasan dengan prinsip konservasi. Penataan
kawasan ekowisata bahari dapat dilakukan dengan sistem zonasi. Oleh karena itu,
kriteria zona ekowisata bahari dibutuhkan untuk penetapan zonasi ekowisata
bahari.(Panduan, Panduan, Penetapan, & Ekowisata, 2018)

1.2 Tujuan

Identifikasi permasalahan yang membuat banyaknya sampah yang ada di


pesisir Pantai Anggar Kota Sibolga.

1.3 Manfaat

Untuk menjaga kelestarian di lingkungan Pantai Anggar Kota Sibolga,


terutama untuk meningkatkan kesadaran masyarakat dan wisatawan bahwa
menjaga kebersihan itu penting.

2
BAB II
METODE PENELITIAN

2.1 Waktu dan Tempat

Penelitian ini akan dilaksanakan pada hari Sabtu, 28 Mei 2022 di Pantai
Anggar Kota Sibolga.

2.2 Alat dan Bahan

Alat yang digunakan pada penelitian ini adalah alat tulis (pulpen dan buku)
dan handphone. Bahan yang digunakan pada penelitian ini adalah kuisioner
sebanyak 10 soal.

2.3 Metode Penelitian

2.3.1 Tipe Penelitian


Penelitian ini tergolong penelitian deskriptif pendekatan kualitatif yaitu
penelitian yang dilakukan dengan tujuan mendeskripsikan fenomena yang di teliti
dengan berbagai unsur-unsur yang menyeluruh tentang permasalahan sampah di
Pantai Anggar Kota Sibolga.

2.3.2 Sumber Data


Dalam penelitian ini pengumpulan data atau informasi dengan cara
wawancara dan kuesioner kepada masyarakat yang berkaitan dengan penelitian
ini.

2.3.3 Metode Pengumpulan Data

Metode yang dilakukan adalah kuesioner dengan cara memberikan


pertanyaan dan juga mewawancarai langsung kepada masyarakat setempat,
pedagang dan parawisatawan mengenai permasalahan sampah yang ada di pesisir
Pantai Anggar Kota Sibolga.

3
BAB III
HASIL DAN PEMBAHASAN

3.1 Hasil
Dalam penelitian ini penulis mengambil sampel responden wisatawan,
pedagang dan masyarakat sekitar sebanyak 30 orang. Dengan profil responden
sebagai berikut:

Tabel 1. Profil Responden

Kriteria Sub Kriteria Jumlah

21-30 17

Usia 31-40 10

41-50 3

Perempuan 13
Jenis Kelamin
Laki-laki 17

SMP 2

Pendidikan Terakhir SLTA 22

Perguruan tinggi S1 6

3.2 Analisis Hasil Penelitian


Untuk mengetahui permasalahan sampah dikawasan Pantai Anggar Kota
Sibolga, menggunakan kuesioner tertutup berdasarkan tanggapan atas pertanyaan-
pertanyaan dalam kuesioner.

Tabel 2. Persentase Responden Terhadap Permasalahan Sampah


Jawaban Persentase
No Pertanyaan Responden (%)
Ya Tidak Ya Tidak
Sampah adalah semua benda sisa kegiatan
1 20 10 67 33
manusia yang tidak terpakai lagi
2 Apakah anda mengetahui jenis sampah 22 8 73 27
Apakah anda mengetahui jenis sampah
3 13 17 43 67
organik dan anorganik

4
Apakah anda mengetahui dampak pada
4 lingkungan jika sampah dibuang 28 2 93 7
sembarangan
Apakah anda membuang sampah pada
5 25 5 83 17
tempatnya
Jika melihat sampah berserakan apakah
6 anda akan memungut dan membuang nya 7 23 23 77
ketempat sampah
Apakah anda akan mengingatkan orang lain
7 untuk tidak membuang sampah 16 14 53 47
sembarangan
Apakah ketersediaan tempat sampah
8 9 21 30 70
disekitar pantai sudah mencukupi
Apakah tempat sampah tersebut dapat
9 menampung semua sampah yang dihasilkan 12 18 40 60
setiap harinya
Apakah anda mengetahuin 3R ( reuse,
10 6 24 20 80
reduce, recycle ) sampah

3.3 Pembahasan

Pada tabel di atas dapat diketahui bahwa sudah banyak responden yang
mengetahui apa itu sampah dan banyak dari mereka yang mendapatkan informasi,
bahkan dampak dari sampah. Informasi tersebut didapat dari berbagai media,
diantaranya koran, internet, televisi bahkan ada juga sosialiasi dari dinas terkait.
Sebanyak 67% responden mengetahui bahwasannya sampah adalah semua
benda sisa kegiatan manusia yang sudah tidak terpakai lagi, sedangkan 33%
responden tidak mengetahui hal tersebut. Dan juga sebanyak 93% responden
mengetahui dampak dari membuang sampah sembarangan, sedangkan 7%
responden tidak mengetahui apa dampak yang terjadi jika membuang
sembarangan.
Dari Tabel.2 dapat kita lihat bahwasannya sudah banyak responden yang
membuang sampah pada tempatnya. Dari 30 responden, sebanyak 83% responden
sudah membuang sampah pada tempatnya akan tetapi masih ada sebanyak 17%
responden yang masih membuang sampah sembarangan.
Pada pertanyaan nomor 6 dalam Tabel.2 dapat kita lihat, bahwa sedikit
sekali responden yang perduli terhadap lingkungan disekitar Pantai Anggar.
Sebanyak 77% responden tidak perduli terhadap lingkungan dan hanya 23% dari
mereka yang perduli terhadap lingkungan sekitar. Seperti jika melihat sampah

5
yang berserakan maka mereka akan mengambilnya dan membuangnya di tempat
sampah.
Dari data Tabel.2 kita juga dapat melihat bahwasanya masih sedikit
responden yang mengetahui tentang konsep 3R (Reuse, Reduce, Recycle). Dari 30
responden 20% diantaranya mengetahui tentang konsep tersebut akan tetapi
sebanyak 80% tidak mengetahui tentang konsep 3R. Mereka hanya mengetahui
bahwasanya setelah sampah dibuang ke tempat sampah, sampah dikumpulkan
oleh petugas kebersihan setempat dan akan dijadikan satu di TPS.

6
BAB IV
PENUTUP

4.1 Kesimpulan

Dapat disimpulkan bahwa sedikit sekali masyarakat/responden yang peduli


terhadap lingkungan sekitar, seperti jika melihat sampah yang berserakan maka
tidak sedikit personal yang seolah-olah tidak tahu dan mengabaikannya.
Dari tabel tersebut dapat dinyatakan bahwa banyak responden yang tidak
membuang sampah pada tempatnya, serta kurangnya pengetahuan tentang jenis-
jenis sampah, baik itu sampah organik maupun sampah anorganik,
ketersediaanmya tempat sampah yang kurang memadai dan rendahnya
pengetahuan responden mengenai 3R (reuse,reduce dan recycle).

4.2 Saran

Diharapkan supaya para wisatawan dan mayarakat disekitar pantai Anggar


tersebut tidak membuang sampah secara sembarangan. Begitu juga dengan para
pedagang yang ada dipantai anggar untuk menyediakan tempat sampah yang
memadai, supaya sisa-sisa ataupun sampah jualannya tidak berserakan.

7
DAFTAR PUSTAKA

Lingkungan, D. K. (2016). Social Responsibility), 203–225


Melaya, K., Jembrana, K., Bagus, M., & Bagus, I. (2019). Pengelolaan Sampah
Di Daya Tarik Wisata Pantai Candikusuma , Desa. 7(2), 239–244.
Panduan, B., Panduan, B., Penetapan, K., & Ekowisata, Z. (2018). Kriteria
Penetapan Zona Ekowisata Bahari Kriteria Penetapan Zona Ekowisata
Bahari.
Sangkapura, D. I. K. (2018). Pengelolaan Sampah Skala Rumah Tangga.

8
LAMPIRAN
YAYASAN MAJU TAPIAN NAULI (MATAULI)
SEKOLAH TINGGI PERIKANAN DAN KELAUTAN MATAULI
PUSAT PENELITIAN DAN PENGABDIAN MASYARAKAT
Jl. Ki Hajar Dewantara No. 1 Pandan Tapanuli Tengah Sumatera Utara (22611)
Telepon/Fax, (0631) 371677 Laman : http://stpkmatauli.ac.id email : stpkmatauli@yahoo.com

KUESIONER PENELITIAN
Judul Penelitian :
“PERMASALAHAN SAMPAH DI PESISIR PANTAI ANGGAR KOTA
SIBOLGA SUMATERA UTARA.”

Identitas Responden

1. Nama :
2. Usia :
3. Jenis Kelamin :
4. Pendidikan Terakhir :

1. Sampah adalah semua benda sisa kegiatan mansia yang tidak terpakai lagi?
 Ya
 Tidak
2. Apakah anda mengetahui jenis sampah?
 Ya
 Tidak
3. Apakah anda mengetahui jenis sampah organik dan anorganik?
 Ya
 Tidak
4. Apakah anda mengetahui dampak pada lingkungan jika sampah dibuang
sembarangan?
 Ya

9
 Tidak
5. Apakah anda membuang sampah pada tempatnya?
 Ya
 Tidak
6. Jika meliat sampah berserakan akan memungut dan membuang nya
ketempat sampah?
 Ya
 Tidak
7. Apakah anda akan mengingatkan orang lain untuk tidak membuang
sampah sembarangan?
 Ya
 Tidak
8. Apakah ketersediaan tempat sampah disekitar pantai sudah mencukupi?
 Ya
 Tidak
9. Apakah tempat sampah tersebut dapat menampung semua sampah yang
dihasilkan setiap harinya?
 Ya
 Tidak
10. Apakah anda mengetahuin 3R ( reuse, reduce, recycle ) sampah?
 Ya
 Tidak

10

Anda mungkin juga menyukai